Edisi 4

64
1 Jember Kita I April 2013

description

Jember Kita

Transcript of Edisi 4

Page 1: Edisi 4

1Jember Kita I April 2013

Page 2: Edisi 4
Page 3: Edisi 4
Page 4: Edisi 4

Hot News

Membaiknya perekonomian global didu-kung oleh stabilnya kondisi perekonomiandomestic serta terkendalinya inflasi, ber-pengaruh signifikan terhadap pertumbuhanekonomi di Kabupaten Jember.

10

TABLE OF CONTENT

TIGA SEKTOR DONGKRAK

PERTUMBUHAN EKONOMI JEMBER

18Hortikultura, selain menjadi salah satukomoditas yang dinilai memiliki prospekbagus dalam usaha bidang pertanian,tanaman dan produk yang dihasilkannyajuga banyak memberikan keuntunganbagi manusia dan lingkungan hidup.

DINILAI MENGUNTUNGKAN,

PETANI PILIH TANAMAN HORTI

Main Story

TERAPKAN POLA 532,

PRODUKTIFITAS PADI

MENINGKAT

20

Lonjakan tajam berkat pemupukanberimbang ternyata mampu menaikanproduktifitas pertanian khususnyatanaman padi.

Main Story

Three Sectors Jacked UpJember’s Economic

The global economic recovering issupported by the stabilized domesticeconomic and also the under con-trolled inflation. Those factors havesignificant impact on economiccondition in Jember District.

Page 5: Edisi 4

60

CONTENTTABLE OF

LENGKENG, MANGGIS DAN

DURIAN, AKHIRI MASA

KEJAYAAN RAMBUTAN

22Main Story

Melimpahnya buah rambutan di Kabupa-ten Jember, utamanya di kawasan barat,seperti Kecamatan Tanggul, Bangsalsaridan Panti sebagaimana era 1980 hingga1990-an, agaknya akan segera berakhir.

The abundant amount of rambutan inJember District, especially in thewestern area, such as Tanggul Subdistrict, Bangsalsari, and Panti as atearlier of 80’s and 90’s, most likely willbe over.

Longan, Mangosteen, andDurian, Ending the Heydays ofRambutan

JERUK MASIH DIATAS TANAMANHORTI YANG LAIN

Main Story

Kecenderungan petani yang mulaimengalihkan budidaya tanamannya daripadi atau polowijo, tak lepas daripendapatan yang diperoleh. Dibandingtanaman pangan, hortikultura, khususnyabuah, dinilai lebih menjanjikan penda-patan lebih dan bisa diharapkan dapatmeningkatkan pendapatan.

The trend to begin switching the cultiva-tion from paddy orpolowijo (non ricefood) plant, isbecause theincome theyget. Com-pared to thefood plant,horticulturalplant,especiallyfruit,consideredto be morepromising inincreasingincome.

28

Zoom In

ASTON, HOTEL BERTARAF

INTERNASIONAL DI JEMBER

36

PKK

PKK TEGALSARI DAPAT

ACUNGAN JEMPOL

44

AKSI KEMANUSIAAN CERIA

Zoom In

FKIP UNEJ KUNJUNGI

REDAKSI JEMBER KITA

60

62

Oranges Still Above the OtherHorticultural Plants

SNAP SHOT

47SPOT LIGHT

59

Page 6: Edisi 4

6 Jember Kita I April 2013

Page 7: Edisi 4

7Jember Kita I April 2013

Cover

PETANI MENGANGKAT

KERANJANG JERUK HASIL

PANEN DI SEMBORO JEMBER

Foto

ANIK/HUMAS JEMBER

Oleh : Sandi Suwardi H.

Kabag Humas Pemkab Jember

President Executive

MZA DJALAL

Chief Executive

SANDI SUWARDI HASAN

Chief Manager

RACHMAT AGUNG PURNAMA

Editor In Chief

INDRA G. MERTOWIJOYO

Managing Editor

TAUFAN B.

Editorial Board

MUHAIMIN

ABDUL KADIR

SOLIHIN A.

ANAM MASJHOEDI

Reporters

WINARDYASTO

ANIK DWI MULYANI

FERA APRILIYANTI

Address

JL. SUDARMAN 1 JEMBER,

TELEPON : 0331-428824,

http://jemberkab.go.id,

Published By

HUMAS PEMKAB JEMBER

NOTEEDITORIAL

Dengan beragam jenis tanaman yangbisa ditumbuh dan berkembang dengan baik, menjadiKabupaten Jember sebagai salah satu daerah pertanian yangbisa diandalkan untuk menopang ketersediaan pangan

nasional. Ini dibuktikan, dalam hal produktifitas pangan, KabupatenJember meningkatkan hasil panen padinya, hingga 1 juta ton pertahun.

Itu sebagai salah satu bukti, bahwa Jember sangat bisa diandalkanmenjadi daerah penyangga pangan nasional. Apalagi sector pertaniandi daerah ini, didukung oleh pola pertanian modern, dengan sistempengairan yang juga tertata dengan baik.

Hanya saja, kesuburan tanah yang dimiliki Kabupaten Jember, belummampu menjadi pengungkit kesejahteraan masyarakatnya. Padahalhampir sebagian besar masyarakat di Kabupaten Jember,menggantungkan kehidupannya dari sektor pertanian.

Seharusnya dengan potensi sumber daya alam yang begitu besar,Jember setidaknya harus lebih maju dari sekarang. Kesejahteraanmasyarakatnya seharusnya juga harus lebih baik dibanding sekarang.Namun kenyataan yang terjadi, Jember dengan masyarakatnya, masihseperti itu-itu saja

Kita tidak sedang dalam rangka mencari siapa yang bertanggungjawab dan bersalah dalam masalah ini. Kita hanya berupaya apa yangsedang terjadi dan dialami bersama, bisa menjadi pelajaran untukkemudian memacu diri menuju ke yang lebih baik.

Bagaimana caranya ?. Kembangkan setiap potensi yang ada, danmanfaatkan semua peluang. Hasil produk pertanian yang begitumelimpah di Kabupaten Jember, sebisa mungkin tidak hanya dijualmentah begitu saja, tapi bagaimana komoditi pertanian tersebut, bisadiolah dan dikemas lagi, sehingga menjadi produk olahan yang memilikinilai jual lebih tinggi dibanding aslinya.

Yang tidak kalah pentingnya, bangun dan manfaatkan jaringan.Karena dengan memiliki jaringan, setiap peluang yang ada akan lebihmudah diketahui dan dimanfaatkan. Keberadaan jaringan di tengahsengitnya persaingan seperti sekarang ini, sangatlah dibutuhkan.

Sebab hanya dengan cara itu, sebuah usaha akan mudah dikenal dandikembangkan. Yakinlah, bahwa usaha yang dijalankan tidak akanberkembang, bahkan rentan ambruk. Dan yakinlah pula, bahwa denganmemiliki jaringan, sebuah usaha akan lebih mudah berkembang dandinikmati hasilnya. (*)

Berpacu Kembangkan

Potensi

Page 8: Edisi 4

8 Jember Kita I April 2013

VISION

Hanya dengan kemauan dan kerja

keras, termasuk di dalamnya kebersamaan, suatu upaya dan cita-

cita bisa dicapai. Sebuah komunitas ataulembaga, baik pemerintah maupun swasta, tidak

akan mampu menjalankan program yangdicanangkan tanpa adanya kemauan, kerja keras sertadukungan dari semua pihak.

Membaiknya pertumbuhan perekonomian KabupatenJember dalam beberapa tahun terakhir, merupakan suatubukti, bahwa peran yang dijalankan pemerintah, dalam

upaya mewujudkan perbaikan dalam segala bidang,bisa dicapai berkat kerja keras dan kemauan yangdidukung elemen masyarakat.

Capaian kinerja yang berhasil diraihPemerintah Kabupaten Jember, dalam kurunwaktu 3 tahun terakhir, berhasil mencatatpertumbuhan ekonomi yang cukup siginifikan.

Membaiknya perekonomian di KabupatenJember ini, juga tidak dapat dilepaskan darimembaiknya perekonomian global yangdidukung stabilnya kondisi pere-

konomian domestik dan terkendalinyainflasi.

Dalam kurun waktu 2009-2012tersebut, pertumbuhan ekonomiJember secara umum menunjukantrend yang terus meningkat (as-cending economic growth trend).Percepatan pertumbuhan ekonomidi Kabupaten Jember ini, bahkanmelampui pertumbuhan ekonomidi Jawa Timur.

Hanya dengan

Kemauan dan

Kerja Keras,

Impian Bisa

Terwujud

Sugeng/Humas

Page 9: Edisi 4

9Jember Kita I April 2013

VISION

Tahun 2009 saja, pertumbuhan ekonomi di Jember berhasil mencatatsebesar 5,55%. Berikutnya, perekonomian di Jember terus menunjukkantrend membaik, sebagaimana tercatat, tahun 2010 sebesar 6,94%, tahun2011 sebesar 7,00% serta tahun 2012 melonjak menjadi 7,35%, jauh diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, yang hanya 7,27%.

Dari kinerja ekonomi tersebut, struktur ekonomi di Kabupaten Jembermasih didominasi tiga sektor utama. Diantaranya, sektor pertanian mencatat37,46%, sektor perdagangan, hotel dan restoran 25,17%, serta sektorindustri pengolahan 10,81%.

Ketiga sektor ini mampu memberikan kontribusi sebesar 73,44%.Membaiknya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember ini, menyusulterjadinya percepatan di semua sektor, khususnya perdagangan, hoteldan restoran yang mencatat pertumbuhan hingga 10,66%, serta sektorpengangkutan dan komunikasi 9,93% dan sektor jasa sebesar 8,87%.

Sebagai kepala daerah, saya berkewajiban untuk menyampaikanlaporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada pemerintah sertamemberikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) kepada DPRDKabupaten Jember. LKPJ ini nantinya juga akan kita tindak lanjuti denganlaporan pertanggungjawaban pelaksanaan (LPP) APBD tahun anggaran2012 setelah diterimanya audit dari badan pemeriksa keuangan (BPK).

Patut kita syukuri bersama, karena Kabupaten Jember mengalamikemajuan di berbagai bidang. Ini merupakan hasil dari kebersamaan,dukungan dan partisipasi semua pihak, meski indikator laju inflasi diKabupaten Jember juga menunjukan kecenderungan menurun sejak tahun2008-2011. Dari 11,10% di tahun 2008 menjadi 4,93% pada tahun 2011.

Perbaikan juga terjadi pada pendapatan per kapita. Tercatat,pendapatan per kapita Kabupaten Jember juga menunjukkan peningkatanyang cukup baik, sebesar 11,74%. Dibanding rata-rata pertambahanpendapatan masyarakat, pendapatan per kapita di Jember masih lebihtinggi dari rata-rata tingkat kenaikan harga yang berlaku.

Demikian pula untuk aspek indikator makro social, indeks pembangunanmanusia (IPM), dari tahun 2008-2012, juga mengalami peningkatan, dariyang semula 63,71 berubah menjadi 65,93%. Membaiknya tiga indikatorIPM ini, dipengaruhi oleh semakin membaiknya pendididikan, kesehatanserta daya beli masyarakat Kabupaten Jember.

Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RJPMD), sebagaiwujud kecintaan kepada masyarakat, dan sebagai sebuah komitmen, telahdiperankan Pemerintah Kabupaten Jember, bersama seluruh elemenmasyarakat. Dan semua yang telah dijalankan itu untuk mencapai arahkebijakan pembangunan, sesuai visi misi, sasaran dan tujuan sepertitertuang di RPJMD, yang secara rinci uraian dari kinerja program dankegiatan 2012 bisa dicermati melalui dolumen LKPj.

Peningkatan seluruh capaian kinerja pemerintah daerah tahun 2012,adalah untuk merealisasikan visi terwujudnya masyarakat Jember yangkreatif, sejahtera, agamis dan bermartabat. Itu semua itu bisa terwujudberkat adanya dukungan dari seluruh stakeholder, khususnya masyarakatyang dilandasi kemauan dan semangat kerja tinggi untuk memperbaikinasib menjadi lebih baik dari sebelumnya. (*)

Page 10: Edisi 4

10 Jember Kita I April 2013

NEWSHOT

Membaiknya perekonomian global didukungoleh stabilnya kondisi perekonomiandomestic serta terkendalinya inflasi,

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhanekonomi di Kabupaten Jember. Dalam kurun waktu,tahun 2009-2012, pertumbuhan ekonomi Jembersecara umum menunjukan trend yang terusmeningkat (ascending economic growth trend).

Tidak itu saja, pertumbuhan ekonomi diKabupaten Jember mengalami percepatan daritahun 2009, sebesar 5,55%, tahun 2010 sebesaqr6,94%, tahun 2011 sebesar7,00% serta tahun 2012melonjak menjadi 7,35%. Trend pertumbuhanekonomi di Jember ini, lebih cepat dibanding JawaTimur, yang hanya 7,27%.

The global economic recovering is sup-ported by the stabilized domestic economicand also the under controlled inflation. Thosefactors have significant impact on economiccondition in Jember District. In the span ofthree years, from 2009-2012, Jember generallyshows an ascending economic growth trend.

Not only that, the economic growth inJember District has accelerated from the year2009, amounted 5,55%, in the year 2010 itsgrowth became 6,94%, the year 2011 shows7,00% growth, and in the year 2012 it reach7,35%. The economic growth in Jember isfaster than the growth in East Java that onlyreach 7,27%

Tiga Sektor Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi JemberThree Sectors Jacked Up Jember’s EconomicOleh : Winardyasto

Page 11: Edisi 4

11Jember Kita I April 2013

NEWSHOT

Demikiandisampaikan IrMZA Djalal,M.Si, dalamacara laporanketeranganpertanggung-

jawaban (LKPj) Bupati Jember, akhir tahun anggaran 2012. Darikinerja ekonomi tersebut, struktur ekonomi masih didominasi olehtiga sektor utama, yakni pertanian 37,46%, sektor perdagangan,hotel dan restoran 25,17%, serta sektor industri pengolahan10,81%.

Ketiga sektor ini mampu memberikan kontribusi sebesar 73,44%.Membaiknya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember ini,dikarenakan percepatan pertumbuhan di semua sektor, khususnyaperdagangan, hotel dan restoran 10,66%, serta sektorpengangkutan dan komunikasi 9,93% dan sektor jasa sebesar8,87%.

“LKPJ ini nantinya juga akan ditindak lanjuti laporan pertang-gungjawaban pelaksanaan (LPP) APBD tahun anggaran 2012 setelahditerimanya audit dari badan pemeriksa keuangan (BPK),” ungkapBupati Djalal.

Sebagai kepala daerah, Bupati menyatakan mempunyaikewajiban untuk menyampaikan laporan penyelenggaraanpemerintah daerah kepada pemerintah serta memberikan laporanketerangan pertanggungjawaban kepada DPRD. “Alhamdulilah,patut kita syukuri bersama karena Kabupaten Jember mengalamikemajuan di berbagai bidang, hal ini merupakan hasil darikebersamaan, dukungan dan partisipasi semua pihak,” jelas bupati.

That was said by Ir MZA Djalal, M.Si,in the annual accountability report ofJember Regent, for the end of 2012 (LKPJfor short in Indonesian). From theeconomic performance, the economicstructures is stil dominated by three mainsectors, which are 37,46% in farming, thetrading, hotel and restaurant at 25,17%,and the processing industry is about10,81%.

These three factors contribute about73,44%. The economic growth in JemberDistrict is improved because the growthacceleration in every sectors especiallytrading, hotel and restaurant for about10.66%, communication and transporta-tion at 9.93%, and in service sector itreach 8,87%.

“This LKPJ will also followed by the2012 regional budget implementationreport (LPP for short in Indonesian) afterthe audit report is handed by the StateAudit Board (BPK for short in Indone-sian),” said Regent Djalal.

As the head of regional government,the Regent has the obligation to givesthe regional government report to thegovernment and the accountabilityreport to the District Legislative Council(DPRD for short in Indonesian).“Alhamdulillah, we must be gratefulbecause Jember District is improving inevery field, this is because the solidity,support and participation of all thepeople,” the Regent explains.

Repro

“Alhamdulilah, patut kita syukuri

bersama karena Kabupaten

Jember mengalami kemajuan

di berbagai bidang, hal ini

merupakan hasil dari

kebersamaan, dukungan dan

partisipasi semua pihak,”

Bupati Jember, MZA Djalal

Page 12: Edisi 4

12 Jember Kita I April 2013

NEWSHOT

Namun diakui juga, indikator laju inflasi diKabupaten Jember menunjukan kecenderunganmenurun sejak tahun 2008-2011. Dari 11,10% di tahun2008 menjadi 4,93% pada tahun 2011.

Tidak itu saja, dibandingkan trend pendapatan perkapita 11,74%, rata-rata pertambahan pendapatanmasyarakat Jember lebih tinggi dari rata-rata tingkatkenaikan harga yang berlaku. Dari aspek indikatormakro social, yakni indeks pembangunan manusia (IPM)tahun 208-2012, mengalami peningkatan dari 63,71berubah menjadi 65,93%. Hal ini dipengaruhi oleh tigaindikator IPM, diantaranya adalah pendididikan,kesehatan juga daya beli masyarakat.

“Komitmen pemerintah Kabupaten Jember terhadaprencana pembangunan jangka menengah daerah(RJPMD) merupakan wujud kecintaan kepadamasyarakatnya. Selama ini telah diperankan olehpemerintah daerah bersama-sama seluruh elemenmasyarakat. Semua itu untuk mencapai arah kebijakanpembangunan, sesuai visi misi, sasaran dan tujuanseperti tertuang di RPJMD, adapun uraian secara rincidari kinerja program dan kegiatan 2012 bisa dicermatimelalui dolumen LKPJ dan telah dikirimkan kepadapimpinan DPRD Kabupaten Jember,” ujar MZA Djalal.

Peningkatan seluruh capaian kinerja pemerintahdaerah tahun 2012, adalah untuk merealisasikan visiterwujudnya masyarakat Jember yang kreatif, sejahtera,agamis dan bermartabat. Semua itu bisa terwujud,berkat adanya dukungan dari seluruh stakeholder,khususnya masyarakat, yang dilandasi kemauan dansemangat kerja tinggi guna perbaikan nasib agarmenjadi lebih baik.

Another fact that being admitted is the inflationrate indicator in Jember District tends to decreasesince the year of 2008-2011. From 11.10% in 2008,and became 4.93% in 2011.

Not only that, when it compared to the per capitaincome trend at 11.74%, the average income ofJember people is higher than the average pricesincrease. From the social macro indicator aspect,which is human development index (IPM for short inIndonesian) in the year 2008-2012, it increases from63.71% into 65.93%. This also influenced by three IPMindicator, such as education, health, and also thebuying power of the people.

“The Jember District government commitment onthe Regional Middle Range Development Planning(RJPMD for short in Indonesian) is the materializationof the love to its people, so far has been carried byregional government together with every element ofsociety. And it’s all to reach to the direction ofdevelopment policy, matching with the mission andvision, target and objective like been implied inRPJMD. And the details of the 2012 program andactivities performance can be reviewed in the LKPJdocument that has been sent to the Chief of DistrictLegislative Council,” said MZA Djalal.

The improvement of all performance achievementby the regional government in the year 2012 is tomaterialize the vision of the Jember people thatcreative, prosperous, religious and dignified. Thoseall can be reached, with the support of all stakehold-ers, especially the people, which based on the highspirit to work in getting a better life.

Teguh/Humas

Page 13: Edisi 4

13Jember Kita I April 2013

Page 14: Edisi 4

14 Jember Kita I April 2013

Jember memang sebuah daerah yang memilikibanyak kelebihan. Tidak hanya sebagai daerahperkebunan yang dikenal dengan komoditiekspornya, di sector pertanian, Jember juga bisa

berbangga diri, karena produksi padinya mampumenembus 1 juta ton per tahun.

Ini belum lagi untuk komoditi hortikultura. DiKabupaten Jember hampir berbagai jenis tanamanholtikultura bisa ditemui dan dikembangkan masyarakat.Tanaman hortikultura ini bisa ditemui di hampir setiapkecamatan di Kabupaten Jember.

Jember is, indeed, a region that has a lotof potential. Not only famous for its ex-ported product of plantation, Jember hastheir own achievement in farming, since it’sproduced 1 million tons of rice in a year.

Not to mention the horticultural com-modities. In Jember, many kinds of horticul-tural plants can easily found and cultivatedby the people. These horticultural plants canbe found in almost every sub district ofJember.

Perlu Pemetaan Potensi HortikulturaThe Need of Horticultural MappingOleh : Indra G. Mertowijoyo

Repro

Page 15: Edisi 4

15Jember Kita I April 2013

Beberapa jenis tanaman hortikultura yang banyakditanam masyarakat di Kabupaten Jember, adalah, berbagaijenis sayuran, mulai kol, bayam, sawi, brokoli, cabe, bawang,dan sebagainya. Tanaman sayuran ini, banyakdibudidayakan petani di daerah selatan Kabupaten Jember,seperti Ambulu dan bagian utara, seperti di KecamatanPanti, juga di beberapa daerah lain di Kabupaten Jember.

Sementara untuk jenis tanaman buah, pada masing-masing daerah di Kabupaten Jember, memiliki kekhasansendiri-sendiri. Daerah timur Kabupaten Jember, sepertiSumberjambe, dikenaldengan tanamandurennya, Arjasa denganBuah Naganya, Pantidengan Rambutannya,Sumberbaru dan Tangguldengan Manggisnya,Semboro, Umbulsaridengan Jeruknya, danGumukmas juga Semborodengan buah Salaknya.

Sungguh KabupatenJember dengan berbagaimacam komoditipertaniannya, memilikibeberapa keunggulanyang tidak dimiliki daerahlain. Namun sayang,potensi yang dimilikiKabupaten Jember ini,belum sepenuhnya bisamemberikan kontribusibesar terhadap upayapeningkatan pendapatanpetaninya.

Karena itu, perludilakukan upaya agarpotensi yang ada inidapat memberikankontribusi dalam rangkapeningkatan kesejahteraanmasyarakat. Salah satulangkah yang dapatdilakukan, yakni melakukanpemetaan atas sentra tanaman sesuai dengan iklim mikropada masing-masing daerah.”Saya pikir perlu dilakukanpemetaan terhadap potensi pertanian yang ada diKabupaten Jember,” ujar Ir Ali Wasa, Kepala LaboratoriumPengamatan Hama Penyakit Tanaman Pangan danHortikultura, di Tanggul.

Dengan pola ini, setidaknya bisa diharapkan, jenistanaman yang dikembangkan petani di masing-masingdaerah, bisa berkembang dengan baik, selain juga akanlebih memudahkan petugas dinas pertanian dalammelakukan pengawasan dan pembinaan. Pemetaan inisudah barang tentu, mengikuti kecenderungan yang terjadidi masing-masing daerah.

Some of the horticultural plants are culti-vated by Jember’s people, such as cabbage,spinach, mustard, broccoli, chili, onion andmany more. These vegetables is commonlygrewed by farmers in the southern Jember,such as Ambulu and the northern Jember suchas Panti Sub district, and also few other area inJember.

As for the fruit plant, every area in Jemberdistrict has their own distinctive fruit. The

eastern Jember,such asSumberjambe isfamous for itsdurian, Arjasa withits Dragon Fruit,Panti with rambu-tan, Sumberbaruand Tanggul fortheir mangosteen.Semboro andUmbulsari arefamous for theiroranges.Gumukmas andSemboro havesnake fruit as theirdistinctive.

Jember, with itsvarious commodi-ties, really has moreadvantages, whichno other area has.But unfortunately,the potential it has,is not giving a bigcontribution in theeffort of increasingthe farmer’sincome.

It is why; aneffort to turn thepotential into acontribution in

increasing the people welfare should be taken.One of them is to create a map of plantaccording the micro climate on every region. “Ithink we must create a map of the farmingpotential in Jember,” said Ir Ali Wasa, the Headof Food plant and Horticultural Disease Obser-vation Laboratory in Tanggul.

With the pattern found, at least the kind ofplant cultivated by the farmer on every regioncan be well growth, and also to make it easierfor the farming agency officer in conductingobservation and coaching. This mapping willdefinitely follow the tendency in every area.

Anik/Jember Kita

Page 16: Edisi 4

16 Jember Kita I April 2013

Seperti tanaman manggis misalnya, karena bagianbarat Kabupaten Jember, khususnya Sumberbaru,sudah dikenal sebagai penghasil manggis sejak dulu,maka potensi yang sudah ada harus lebih dioptimal-kan. Demikian pula dengan durian yang banyakdihasilkan daerah Sumberjambe, Arjasa, serta Pantidan kecamatan lain di kawasan Jember bagian utara,perlu mendapat perhatian lebih.

Begitu juga dengan tanaman sayuran yang banyakdijumpai di kawasan selatan dan sebagian di timurutara Kabupaten Jember, seperti Kecamatan Ambuludan Panti, perlu lebih dikembangkan lagi. Sehingga kedepan, potensi besar hortikultura yang dimilikiKabupaten Jember ini, bisa membantu upayapeningkatan kesejahteraan masyarakat.

Take mangosteen for example. The westernpart of Jember, especially Sumberbaru, has beenwell known as the home of mangosteen eversince. So that the potential that already existed,should be optimized more. Similarly with durianthat already famous from Sumberjambe, Arjasa,Panti, and also few other sub district in thenorthern part of Jember, they need more atten-tion.

The same thing goes for the vegetable plantsof the southern and eastern part of JemberDistrict, such as in Ambulu and Panti Sub district.They needed to be more developed. So that in thefuture, the huge potential of horticulture in Jembercan contribute in increasing the people welfare.

Page 17: Edisi 4

17Jember Kita I April 2013

Salah satu contoh potensisayuran yang bisa dikembangkanadalah tanaman cabe besar (merah).Pemetaan terhadap tanamanhorikultura, seperti cabe ini sangatperlu dilakukan, terlebih KabupatenJember memiliki lahan tanaman cabeyang cukup luas, tidak kalahdibanding daerah lain, sepertiTulung Agung atau Kediri danBanyuwangi yang juga penghasilcabe. “Sekarang ini petani malahsudah banyak yang menjalinkerjasama dengan pabrikan, sepertiABC untuk bahan baku saus,” jelas AliWasa,

Sedang untuk tanaman buahlainnya seperti durian, yang sejaklama dikenal masyarakat Jember,lebih cocok untuk dikembangkan dikawasan utara Kabupaten Jember.Tanaman ini cocok untuk lahan didataran tinggi, mulai dari KecamatanSumberjambe sampai Sumberbaru.

Khusus untuk tanaman manggis,Ali Wafa, memandang perludiberikan pemahaman kepadapetani, utamanya terkait perawatan.Mengingat selama ini, tanamanmanggis yang sudah berumurpuluhan tahun itu, hanya dibiarkantumbuh begitu saja, tanpa adaperawatan yang memadai, sehinggabuah yang dihasilkan juga tidakterlalu bagus.

Karena itu perlu diberipemahaman kepada petani,bagaimana seharusnya merawattanaman agar bisa berbuah sepertiyang diharapkan. “Jadi menurutsaya, bagaimana manggis yang adaini potensinya lebih ditingkat lagi.

Petani biasanya perawatannya kurang insentif, kadang dipupuk, kadangtidak. Petani juga harus dibiasakan menggunakan pupuk organik,”ujarnya.

Ali mengakui, trend penanaman manggis di kalangan masyarakatbelakangan semakin tumbuh. Banyak masyarakat yang memanfaatkanpekarangannya untuk ditanami manggis. Kecenderungan baru ini,setidaknya akan memberi harapan baru bagi Kabupaten Jember untukjangka waktu antara 5 sampai 10 tahun ke depan, sebagai penghasilbuah manggis.

Satu lagi tanaman buah yang menurut Ali, cukup potensial menjadipenopang pendapatan masyarakat, adalah Salak Gumukmas. Salak jenisini memiliki kekhasan rasa yang tidak dipunyai salak dari daerah lain,diantaranya ada yang rasa Nangka. “Sekarang ini tengah dirintis untukdidaftarkan ke Balai Sertifikat Benih, Kementerian Pertanian,” tandasnya.

One of the vegetable that can bedeveloped is big chili (red). Themapping of the horticultural plant,such as chili, is a need. Moreover, theJember District has quite vast areacovered with chili. Not inferiorcompared to other region such asTulung Agung or Kediri and Banyuwa-ngi that also become chili producer.“Nowadays, the farmers already havecooperation with the factories such asABC for the basic ingredient ofsausage,” explained Ali Wasa.

As for other fruit such as durian,that already famous for Jemberpeople, is more suitable to becultivated in the northern part ofJember District. This plant is suitablein the highland such as SumberjambeSub district until Sumberbaru.

The special attention should begiven to mangosteen. Ali Wafaconsiders that it is a necessary to givemore comprehension to the farmer,especially concerning the nursing.Considering the plants that decadesold is being ignored, without anysufficient nursing, so that the fruitresulted is not too good.

The farmer should be educatedabout the correct method of nursingthe plant, so that the plant fruits asexpected. “So my consideration ishow to develop the potential ofmangosteen. The farmers sometimeuse fertilizer for their plants, butsometimes they don’t. The farmersshould also being accustomed withthe use of organic fertilizer,” he said.

Ali admitted that the mangosteenfruit cultivation is trending recently.Many people make use of theirbackyard to be cultivated with man-gosteen. This trend will at least givinga new hope for Jember District tobecome the mangosteen fruit pro-ducer in the next 5 until 10 years.

Another fruit that has quite poten-tial to support the people’s income,according to Ali, is Gumukmas Snakefruit. This kind of Snake fruit has adistinctive taste that no other has, oneof them is jackfruit taste. “Now we arepioneering a submission on the SeedCertificate Office of the FarmingMinistry,” he said.

Repro

Page 18: Edisi 4

18 Jember Kita I April 2013

Hortikultura, selainmenjadi salah satukomoditas yang dinilaimemiliki prospek bagus

dalam usaha bidang pertanian,tanaman dan produk yangdihasilkannya juga banyakmemberikan keuntungan bagimanusia dan lingkungan hidup.Buah-buahan dan sa_yuran yangdikonsumsi, sangat bermanfaatbagi kesehatan tubuh manusia.Tanaman buah-buahan dansayuran serta tanaman hias ini,bahkan juga dapat berfungsisebagai penyejuk.

Dinilai Menguntungkan, Petani Pilih Tanaman Horti

Untuk itu, banyak para petaniyang berbondong-bondongbertanam tanaman horti, sepertipara petani di Kabupaten Jember.Terlebih petani yang ada di wilayahJember Utara yang daerahnyamemang sangat mendukung untukbertanam tanaman horti.

Seperti dikatakan salah seorangpetani di Arjasa, Sur, nilai jualtanaman horti seperti buah dansayuran memang lebihmenguntungkan. Karena itu banyakdari kalangan petani, yang awalnyahanya bertanam padi, mulaimencoba bertanam tanaman horti.

“Termasuk saya, apalagi disinimendukung untuk bertanam horti,”ujarnya.

Ia juga menjelaskan, jika dulu,tanaman horti belum banyakdiminati, namun seiring berjalannyazaman, petani semakin mengerti.Apalagi pangsa pasar dari tanamanhorti cukup menjajikan, karena itutak heran kalau petani, utamanya diwilayah utara, mulai merambah kejenis tanaman ini.

Ungkapan yang sama jugadisampaikan, Jumantoro, KetuaHimpunan Kerukunan Tani IndonesiaJember. Menurut Jumantoro,

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Page 19: Edisi 4

19Jember Kita I April 2013

setelah sempat mengalami masatransisi, baik itu stok maupun harga,petani Jember utara kini mulaimelirik tanaman hortikultura.

Artinya masyarakat yang awalnyatidak pernah tanam cabe, tidakpernah tanam sayur mayur danbuah, kini sudah mulai bertanam. Inimenunjukkan saat ini sudah mulaiterjadi banyak perubahanparadigma, dimana para petanisudah mulai berubah pola pikirnya.

Mereka sudah mulai berfikirtentang pasar, tentang harga, dansoal kesejahteraaan mereka sendiri.Ini yang kemudian menyebabkanterjadinya pergeseran pola tanam,dari yang semula hanya biasa tanampadi atau tembakau, kini mulaitanam hortikultura.

“Petani di sini, biasanyamemanfaatkan lahan yang tidakproduktif, yang awalnya hanyaditanami dengan tanaman kayu,sekarang sudah terpetakan menjaditanaman horti. Kalau kita melihatpola pikir, sekarang petani jugasudah sadar tentang propekbertanam tanaman horti. Jikadibandingkan dulu, saat ini sekitar30%petani Jember utara sudahmulai bertanam tanamanhorti,”ungkap Jumantoro.

Ia juga menjelaskan, bergesernyakecenderungan petani dari tanamanpangan atau tembakau ke tanamanhorti, khususnya di wilayah Jemberutara, diantaranya juga karenaadanya dukungan kondisi tanahyang memang subur, serta pasokan

air yang cukup. “Kondisi wilayahmendukung, sehingga meskimusim hujan sekalipun bisabertanam horti, karena Jemberutara ini teras iring, air mengalirbegitu cepat, maka di sini aman-aman saja. Yang tidak amanadalah yang notabennya airnyamenggenang, jadi kalau Jemberutara tanam apa saja bisa, karenadi sini air mengalir begitu baik,”imbuhnya.

Jumantoro berharap, agarpemerintah daerah juga turutmendukung pengembangantanaman hortikultura di Jember.Karena dengan sinergisitas yangbaik, maka bukan tidak mungkinJember ke depan, bisa menjadisentra Tanaman Hortikultura.

Anik/Jember Kita

Page 20: Edisi 4

20 Jember Kita I April 2013

Lonjakan tajam berkat pemupukanberimbang ternyata mampu menaikanproduktifitas pertanian khususnyatanaman padi. Sebagaimana terjadi di

Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi,dari demplot Phonska-Petroganik yangdilakukan dengan menggunakan polapenanaman 532 yakni 5 kuintal Petroganik, 3kuintal Phonska dan 2 kuintal urea, mampudihasilkan panenan padi sebanyak 6,8 ton.

Hal ini berbeda bila dibanding kebiasaanpetani selama ini yang hanya mampumenghasilkan 5 ton padi dalam setiaphektarnya. Itu artinya, ketika penerapan pola532 dilakukan oleh petani terjadipenambahan panenan hingga sebanyak 1,8ton.

Dalam penjelasannya Khusnul Al Aghoniasisten supervisor wilayah Jember PT.Petrokimia Gresik (Petrogres)mengungkapkan, keberhasilan ini setidaknyaberdampak pada peningkatan pendapatanpetani. Pola ini juga sekaligus merupakansolusi efesiensi pupuk bersubsidi. Karena itu,demplot tidak dilakukan semusim saja, tapisecara terus menerus.

Demi suksesnya program 532 ini,Petrogres membuat aturan terkait pola 532,melalui dinas pertanian kabupaten. Kepadapara distributor pupuk, wajib mengenalkanpola ini pada petani, sehingga nantinya disemua kecamatan di Kabupaten Jember bisadijumpai demplot sejenis.

“Ternyata pola 532 ini banyak diminatipetani di Indonesia karena mampumendongkrak panenan padi. Ketika belummengenal pola ini, hasilnya tidak pernahsebanyak ini. Program ini akan terus dilakukanoleh Petrogres kepada semua petani dantidak lagi menngunakan pola lama, karenasejatinya hal ini juga merupakan upaya untukmenghemat pupuk bersubsidi,” ujar Khusnul.

Terapkan Pola 532,

Produktifitas Padi

MeningkatOleh : Winardyasto

Page 21: Edisi 4

21Jember Kita I April 2013

Pola 532 ini, lanjut dia, untuk semen-tara hanya diberlakukan terhadaptanaman padi, namun tidak menutupkemungkinan, pada saatnya nantitanaman lain, seperti jagung dankedelai juga bisa memakai pola ini.“Semua distributor pupuk di KabupatenJember saat ini sudah membuatdemplot, pemakaian pupuk secaraberlebihan juga tidak baik bagitanaman padi karena itu 532 adalahsolusinya,”tandasnya.

Joni Abdilah, tenaga pelaksanademplot dari PT. Tiga Daya Satamamenambahkan, bahwa pemilihanwilayah kerja pembuatan demplot ditiga kecamatan, Sukorambi, Patrangdan Sukowono, karena petani di wilayahitu, karena lahan pertaniannya dinilaicukup mendukung. Diakui Joni, selamaini petani hanya terkonsentrasi memakaipupuk ZA dan urea, karena itu adanyademplot dan pola 532 ini diharapkanpetani akan lebih memahami pola 532dan menjadi acuan tetap dalammemulai musim tanam.

Untuk demplot yang dilakukan, dariluasan 1 hektar, seperti di KecamatanSukorambi, diharapkan bisa diikuti olehkecamatan lain dalam rangka peningka-tan produksi beras di KabupatenJember. “PT Tiga Daya Saptama siapmembantu PT Petrogres menyukseskanprogram ini di Kabupaten Jember,petani seharusnya mematuhi pemakaianpupuk berimbang ini karena bisamelipatgandakan hasil,” ungkapnya.

Dengan pola 532 yang sudahterbukti hasilnya, lanjut dia, praktispendapatan dan kesejahteraan petaniakan meningkat. Apalagi petani jugatelah melihat sendiri di lahan demplotyang menunjukkan hasil panenan padiluar biasa sekali.

“Petani akan lebih hemat ketikamelakukan pemupukan dan akanmenekan biaya operasional, demplot inijuga sekaligus merupakan cara bagai-mana meningkatkan hasil panenan.Sebenarnya plola 532 ini sederhanasekali dan mudah diterapkan, karena ituPT.Tiga Daya Saptama siap membantupetani memberikan informasi sejelas-jelasnya agar pola ini dijalankan olehpetani.,”pungkas Joni

Dok. Humas

Page 22: Edisi 4

22 Jember Kita I April 2013

Lengkeng, Manggis dan Durian,

Akhiri Masa Kejayaan Rambutan

Longan, Mangosteen, and Durian,

Ending the Heydays of RambutanOleh : Indra G. Mertowijoyo

Repro

Page 23: Edisi 4

23Jember Kita I April 2013

Melimpahnya buah rambutandi Kabupaten Jember, utamanyadi kawasan barat, seperti

Kecamatan Tanggul,Bangsalsari dan Pantisebagaimana era 1980hingga 1990-an,agaknya akan segeraberakhir. Ini setelahmasyarakat mulaimengalihkanperhatiannyakepada buah lain,yakni Lengkeng,Durian danManggis.

Masa keemasanrambutan yangditandai denganbanyaknyamasyarakatmenanam dipekarangan rumahnya, bahkan juga kebun,sejak beberapa tahun terakhir, mulai digantidengan tanaman buah lainnya. Bagi masyarakatyang hanya memiliki pekarangan tidak terlalu luas,biasanya lebih suka menanam lengkeng ataumanggis.

Untuk saat ini, yang paling banyak digemarimasyarakat, menurut Darto, penangkar bibit tanamanCV Mitra Buana, selain lengkeng juga durian danmanggis. Karena itu, Darto berusaha untukmengupayakan bibitnya selalu tersedia, agarmasyarakat bisa dengan mudah mendapatkan bibitlengkeng dan menanamnya di lahan yang dimiliki.

Pengadaan bibit lengkeng, yang dilakukan Dartodengan lembaga usaha CV Mitra Buana ini,dimaksudkan agar untuk masa yang akan datang, dalamhal pemenuhan kebutuhan buah, khususnya lengkeng,tidak perlu lagi mendatangkan dari luar negeri. Upayaini, paling tidak bisa diharapkan bisa menekan keluarnyauang masyarakat Jember ke luar negeri.

Terjadinya pergeseran kecenderungan masyarakatJember dalam membudidyakan tanaman buah ini,diakuinya, pada dasarnya sangat menguntungkan,karena paling tidak bisa mengurangi impor buah dariluar negeri. “Bayangkan, supermarket yang ada diJember jumlahnya berapa, import lengkeng itu dalamper harinya berapa kuintal. Andaikata mereka (supermarket) mengambil produknya (buah) orang Jember,kan bisa diselamatkan sebagian uang orang Jember,”

Mengenai minat masyarakat terhadap bibit tanamanlengkeng, yang belakangan menunjukkan cukup tinggi,diantaranya, karena buah ini tidak mudah busuk sepertirambutan. Demikian juga dengan pemasarannya, cukupluas, bahkan sampai luar Jawa. “Sekarang ini malah adamasyarakat yang memiliki tanaman lengkeng,sekitar 500tanaman,” ungkapnya.

The abundant amountof rambutan in JemberDistrict, especially in thewestern area, such asTanggul Sub district,Bangsalsari, and Panti as atearlier of 80’s and 90’s, mostlikely will be over. It would

happen not long afterthe peopleare startingto take aglance onother fruitssuch asLongan,Mangos-teen andDurian.

Theheyday oframbutan,marked byhuge

amount ofpeople to

plant it in theirhome, or even garden, is over in

last few years. They started tochange it into other kind of fruit

plant. The people, who own not toobig backyard, usually prefer to plant

longan or mangosteen.As for now, the most wanted plant by people,

according to Darto, a plant seed breeder of CV MitraBuana, are longan, durian and mangosteen. That isexactly why, Darto is trying hard to maintain theavailability of the seeds, so that the people can easilyget the longan seed to be planted in their area.

The longan seed procurement, conducted byDarto with the CV Mitra Buana is to fulfill the need offruits, especially longan. In the future, there will be noneed to import fruits from abroad. This effort ishoped to decrease the amount of cash that flowsabroad.

The change of tendency of Jember people inplanting fruit plant is admitted as basically profitable,because it can decrease the import of fruit fromoverseas. “Imagine how many supermarkets existed inJember, how much Longan they imported every day. Ifonly they (supermarkets) buy the product (fruit) fromJember people, some of the Jember’s people moneycan be saved.

About the high interest of people on longan fruit,one of the reasons is because it is not easily rottenlike rambutan. And also the market is huge, it evenreach until outside of Java. “Nowadays, around 500plants are owned by the people,” he expressed.

Repro

Page 24: Edisi 4

24 Jember Kita I April 2013

Tingginya minat masyarakat terhadap lengkeng,baik yang jenis pingpong, aroma duren maupunkristal, lanjut Darto, karena dalam satu tahun sudahbuah. Untuk harganyapun, sebenarnya tidak terlalumahal, mulai dari Rp 40 ribu sampai Rp 300 ribu perbatang. Sedang untuk jenis bibit tanaman yang lain,harganya bergantung verietas dan tinggi dari bibittanaman tersebut.

Sementara mengenai tanaman manggis yang jugabanyak diminati masyarakat dan petani, saat ini,menurut Darto, harganya dalam puncak mahal. Itudikarenakan, pada musim lalu, tanaman tersebut tidakberbuah, sehingga untuk mendapatkan bijinya gunaditangkar menjadi bibit, sulit.

Selain manggis, bibit tanaman lain yang tergolongmahal, adalah pala, cengkeh. Penyebab tingginyaharga dari bibit tanaman ini, karena stoknya memangterbatas.. “Di sini semua jenis tanaman buah ada,cuma apel yang tidak ada,” akunya.

Rambutan Banyak Diminati Luar JawaKendati kecenderungan masyarakat terhadap

tanaman buah beralih dari rambutan ke lengkeng ataudurian dan manggis, namun Darto, mengaku tetapberusaha mengupayakan bibit rambutan tersedia,mengingat permintaan dari luar Jawa dan propinsilain, terus berlangsung, bahkan tak jarang jugakehabisan stok. “Kita tetap menyediakan bibit rambu-tan, walaupun masyarakat Jember sudah mulai tidakmenyukai. Kami hitung, sejak tahun 1967 sampaisekarang, rambutan itu masih terus dibutuhkan,”tandasnya

Upaya penyediaan bibit rambutan yang dilakukanMitra Buana, di tengah bergesernya kecenderunganmasyarakat untuk memilih tanaman lain, karenasampai sejauh ini pesananan dari lain daerah masihterus berlangsung. Seperti diakuinya, beberapa waktuyang lalu ada pesanan dari Bangkalan dan Balai BenihPasuruan untuk bibit rambutan, namun pihaknya tidakbisa memenuhi karena stoknya sudah habis.

Another factor that cause high interest of the peopleon longan fruit, for any kind variety such as pingpong,aroma duren, or kristal, said Darto, is because it canbear fruit in one year. As for the price, is not tooexpensive, ranging from Rp 40.000 until Rp 300.000 fora tree. As for other kind of plant seed, the price aredepends on the variety and the height of the plant seed.

As for the mangosteen that also wanted by peopleand farmer, right now the price is peaking, according toDarto, because last year, the plant is not producingfruits, so that it harder to get the seed.

Other than mangosteen, another plant seed thatclassified as expensive are nutmeg, and clove. It isbecause the limited stock existed. “Almost any kind offruit can be found here, except for apple,” he admitted.

Rambutan is Highly Wanted Outside JavaEven the people starting to switch into longan,

durian or mangosteen, but Darto still trying to maintainthe availability of rambutan seed, considering thedemand from outside of Java and other province is stillongoing. Sometime they were also running out of stock.“We still sell the rambutan seeds, even if the Jemberpeople’s demands are starting to decrease. Since 1967,until now, the rambutan is still needed,” he said.

The effort to maintain the availability of the rambu-tan seed that conducted by Mitra Buana, in the middleof the decreasing demand from Jember people, isbecause the demand are still coming from outside area.Like has been said, a few periods before, an ordercame from the Bangkalan and Pasuruan Seed Center.The order of rambutan seed cannot be fulfilled becausethey were ran out of stock.

Repro

Page 25: Edisi 4

25Jember Kita I April 2013

Namun begitu, untuk pengadaan bibit rambutan, Dartomengaku, akan tetap mengupayakannya. Mengingat,rambutan merupakan buah yang masih banyak digemarimasyarakat, meski tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sedang untuk usahapengadaan pembibitantanaman buah yang digeluti,Darto yakin, ke depan akansemakin dibutuhkanmasyarakat, tidak hanya localJember, tapi juga laindaerah. Bahkan dia yakin,dengan banyaknyapenangkat benih tanamanyang ada saat ini, padamasa yang akan datangJember akan menjelmasebagai pemasok kebutuhanbibit tanaman buah yangbisa diandalkan.

Seperti CV Mitra Buanasendiri. Usaha pengadaanbenih tanaman milik Darto,Tanggul, yang semula hanyaUsaha Dagang (UD) danpada tahun 1998 berubahmenjadi CommanditaireVennootschap (CV), MitraBuana ini, sejak beberapatahun belakangan, tidakhanya melayani kebutuhanlocal, tapi juga lain propinsi,bahkan luar pulau.

Nevertheless, for the rambutan seed, Dartosaid that he still willing to fulfill. Considering therambutan is still a favorite fruits, even thedemand is starting to decrease.

As for the seedbreeder business heran, Darto sure, thatin the future, thebusiness will growbigger. Not onlyneeded by peopleof Jember, but alsopeople outside. Heeven sure that themany plant seedbreeder existednow, will transforminto reliable fruitplant breeder in thefuture.

Just like CV MitraBuana. The businesswas started asUsaha Dagang (UD)in the 1998 turnedinto CommanditaireVennootschap (CV).And nowadays, it’snot only serving thelocal need, but alsountil outside theprovince or outsidethe island.

Repro

Repro

Page 26: Edisi 4

26 Jember Kita I April 2013

“Semula Mitra Buana hanya melayani jual beli bibittanaman dan melakukan pengiriman ke luar Jawa, Kali-mantan Timur. Namun karena di daerah sendiri banyakpermintaan, utamanya instansi pemerintah, termasukkabupaten lain serta petani dan pedagang, maka kitakembangkan dengan melakukan pengadaan benihtanaman sendiri,” ujar Darto.

Pada perkembangan selanjutnya, Mitra Buana, kerapbertindak sebagai supplier bagi pemenang tender pe-ngadaan benih tanaman dari Kalimantan, Sulawesi, Malukudan Papua, baik hortikultura, kehutanan maupun tanamanperkebunan. Namun selain itu, juga melayani kebutuhanpedagang dan masyarakat dalam bentuk eceran maupunpartai. Sedang untuk supplier, melayani mulai.

Mengenai jenis tanaman yang ditangkarnya, Dartomengaku, mengikuti kenderungan yang terjadi di kalanganmasyarakat. Misalnya, saat terjadi trend tanaman tertentu,Darto, berusaha untuk menyiapkan bibitnya, sehinggaketika ada yang membutuhkan, tinggal ambil.

Untuk tanaman-tananam tertentu yang dinilainyamemiliki nilai ekonomi dan prospektif untukdikembangkan, Darto, biasanya terlebih dahulumemperkenalkan petani maupun masyarakat. Bibittanaman ini biasanya didatangkan dari daerah lain, tidakmemproduksi sendiri. “Awalnya kami mendatangkan dariJawa Barat, juga Jawa Tengah, tapi setelah masyarakatmengenal, kita produksi sendiri bibit tanaman itu,”paparnya.

“At the first time, Mitra Buana only buyingand selling plant seed and shipment to outsideof Java, East Kalimantan. But the demand israised, especially from government agency,including farmer and trader. So we expandedinto producing our own plant seeds,” saidDarto.

On the next steps, Mitra Buana in manyoccasion acted as supplier for the tender winnerof plant seed procurement from Kalimantan,Sulawesi, Maluku and Papua, in horticulture,forestry or even plantation. But other than that,they also serve the need of people and tradersin form of retail or party.

About the kind of plant that he bred, Dartoadmitted that he is following the tendencyhappen in the society. For example, when aparticular plant is trending, Darto is trying toprepare the seeds, so that when people need it,they can get it easily.

For the distinguish plants that have higheconomic value and prospective to be devel-oped, Darto usually introduce it to farmer orpeople in advance. Usually it came from otherarea, and not self produced. “At first, we get itfrom West Java, and also Central Java, but afterpeople know about this plant, we produce theseed by ourselves,” he explain.

Page 27: Edisi 4

27Jember Kita I April 2013

Keuntungan yang diperoleh darimemproduksi sendiri bibit tanaman,menurutu dia, selain bisa member-dayakan masyarakat, juga bisa dijadikanajang berbagi ilmu dengan siswa SMKdan mahasiswa. “Banyak siswa danmahasiswa politeknik yang magang disini. Kami biasanya diminta untukmemperagakan teknologi pertanian yangkami kuasai, karena banyak teknologipertanian yang belum diterapkan di duniapendidikan,”

Pemberian pemahaman soal teknologipertanian, khususnya penangkaran bibitini, bahkan juga diberikan kepada tamudari lain daerah, seperti Jawa Barat danbeberapa daerah lainnya. “Kami awalnyahanya berdagang, namun karena dunaipendidikan banyak yang membutuhkan,maka kami berikan ilmu itu,” terangnya.

The advantage obtained in selfproducing, according to him, is toempower people and also an event ofknowledge sharing with the student ofvocational school and undergraduatestudents. “Many student and under-graduate student of polytechnic aregetting their internship in here. Usuallywe were asked to show the agricul-tural technology we have, becausemany agricultural technologies are notapplied in their education yet.”

The agricultural technology com-prehension, especially seed breeding,are also shared with the guesses fromother area such as West Java andother area. “At first we only trade, butconsidered that the knowledge wehave were needed, so we share it,” heexplains.

Repro

Anik/Jember Kita

Page 28: Edisi 4

28 Jember Kita I April 2013

Kecenderungan petani yang mulaimengalihkan budidaya tanamannyadari padi atau polowijo, tak lepas

dari pendapatan yang diperoleh.Dibanding tanaman pangan, hortikultura,khususnya buah, dinilai lebih menjanjikanpendapatan lebih dan bisa diharapkandapat meningkatkan pendapatan.

Hanya saja, dari beberapa jenistanaman buah yang ditanam petani, jerukmasih diatas yang lain. Buah jenis ini,selain memang banyak digemari, jugamemiliki nilai ekonomi yang tinggi,sehingga tak heran kalau mereka yangmembudidayakan tanaman ini, bisamendapatkan penghasilan tinggi.

“Dari sekian banyak tanaman buah diKabupaten Jember, hanya jeruk yangterbukti mampu memberikan pendapatantinggi kepada petani. Sedangkan yang lain,kebanyakan hanya sekedar untukmenambah pendapatan saja,” ujar Ir AliWasa, Kepala Laboratorium PengamatanHama Penyakit Tanaman Pangan danHortikultura, di Tanggul.

Sementara untuk tanaman buah lainnya,seperti durian maupun manggis danlainnya, yang juga banyak dibudidayakanmasyakarat, selama ini masih belummampu menandingi kemampuan jerukdalam meningkatkan pendapatan petani.Namun untuk budidaya tanaman Jeruk,tidak semua petani mampu melakukannya,karena untuk biaya penanaman maupunperawatannya, hingga panen, dibutuhkanmodal yang tidak sedikit.

Seperti juga diakui H Nurul Hijaz,petani jeruk, asal Desa Gadingrejo,Kecamatan Umbulsari, bahwa biaya untukpenanaman jeruk mulai dari penanamanhingga berbuah, biaya yang harusdikeluarkan bisa mencapai Rp 60 ribusampai Rp 70 ribu per batang. “Biaya itusudah termasuk bibit. Harga bibit jerukyang ukurannya 70 centi sampai 1 meter,Rp 6000,” ungkapnya.

The trend to begin switchingthe cultivation from paddy orpolowijo (non rice food) plant, isbecause the income they get.Compared to the food plant,horticultural plant, especiallyfruit, considered to be morepromising in increasing income.

Among few kinds of fruitcultivated by the farmers,oranges are still above theothers. This fruit is highlywanted, and it’s also has higheconomic value. No wonder thepeople cultivating this fruit canearn high income.

“From various kinds of fruitsin Jember District, oranges arethe only fruit that can give highincome for the farmers. Theothers only serve as additionalincome,” said Ir Ali Wasa, theHead of Food plant and Horti-cultural Disease ObservationLaboratory in Tanggul.

The others, such as durian,mangosteen, and so on, thatalso been cultivated by thepeople still cannot compete theoranges ability to raise thefarmer’s income. Even though,cultivating oranges has highcost, because it takes a lot ofmoney from the planting started,the nursing it takes, until theharvest. That is why, not everyfarmer can cultivate oranges.

As admitted by H Nurul Hijaz,the oranges farmer fromGadingrejo Village, UmbulsariSub district, that the cost tocultivate oranges is Rp 60.000 –Rp 70.000 per plant. “The priceincludes seed price. The orangesseed price is Rp 6.000, it heights70 – 100 cm,” he said.

Jeruk Masih Diatas Tanaman Horti yang Lain

Oranges Still Above the Other

Horticultural PlantsOleh : Indra G. Mertowijoyo

Page 29: Edisi 4

29Jember Kita I April 2013

Anik/Jember Kita

Page 30: Edisi 4

30 Jember Kita I April 2013

Mengenai harga buah jeruk dalam setiapkilogramnya, di tingkat petani (harga sawah), bisamencapai Rp 8 ribu sampai Rp 9 ribu. Buah jeruk yangdipetik dari lahan di Kecamatan Umbulsari dansekitarnya ini, umumnya dijual ke Jakarta, Jogjakarta,Surabaya, Mataram dan Bali.

Untuk Umbulsari sendiri, ketika panen raya, dalamsehari bisa mengirim buah jeruk ke luar daerah hingga500 truk. Namun untuk hari-hari biasa, pengiriman jerukdari Umbulsari hanya sekitar 200 sampai 300 truk.

The price of oranges in farmers is about Rp8.000 – Rp 9.000 per kg. The oranges har-vested from the fields in Umbulsari Subdistrict, and surrounding area, usually sold toJakarta, Jogjakarta, Surabaya, Mataram andBali.

Umbulsari alone, in the time of mainharvest, can deliver 500 trucks of oranges in aday, but at normal day, around 200 - 300trucks in a day.

Anik/Jember Kita

Page 31: Edisi 4

31Jember Kita I April 2013

Buah jeruk produksi Umbulsari dan sekitarnya,seperti Semboro, Gumukmas maupun Kencong, selamaini memang dikenal dengan rasanya yang manis. Karenaitu tak heran, meski dalam sehari jeruk yang dikirimsampai beratus-ratus truk, namun masih juga belummampu memenuhi kebutuhan pasar, bahkan cenderungkurang.

Jeruk asal Umbulsari atau yang dikenal dengannama “Jeruk Semboro”, karena awalnya dibudidayakandi Semboro, memang memiliki kelebihan. Selain rasanyayang manis, Jeruk Semboro juga memiliki kekhasan lain,yakni kulitnya tidak terlalu bersih dan cenderung lebihtebal dibanding jeruk sejenis dari daerah lain.

Jeruk Semboro, yang diproduksi beberapa daerahdi Kabupaten Jember ini, banyak diminati masyarakatdari lain daerah, utamanya kota-kota besar. Sehinggatak heran, dikirim berapapun, selalu kurang. “KalauKalimantan lagi panen raya, masih mending. Tapi kalautidak, kebutuhan jeruk selalu kurang-kurang,” terangnya.

Untuk Umbulsari sendiri dan sekitarnya, diperkirakanpanen raya akan berlangsung pada bulan Agustusmendatang. “Untuk penananam ini, kita ngambil bibitdari Purwoharjo, Jawa Tengah,” pungkasnya.

Oranges originated from Umbulsari and surround-ing, such as Semboro, Gumukmas or Kencong, arefamous for its sweet taste. No wonder, even hundredstrucks of oranges were sent every day, it haven’t metthe market demand, mostly it still below the demand.

Oranges originated from Umbulsari, or usuallyknown as “Jeruk Semboro” (Semboro Oranges),because it was first cultivated there, has a few advan-tage. Besides the sweet taste it has, the skin is not tooclean and thicker compared to oranges from otherarea.

Jeruk Semboro, that produced by a few area inJember District is highly wanted by people from otherarea, especially from big cities. So that no wonder,regardless the many oranges sent, it always less fromthe demand. “In time of main harvest in Kalimantan,the condition is still better. But other than that, theproduction is always less from the demand,” heexplains.

For the Umbulsari and surrounding, the mainharvest is estimated in next August. “For this cultiva-tion, we take the seed from Purwoharjo, East Java,” hesaid.

Anik/Jember Kita

Page 32: Edisi 4

32 Jember Kita I April 2013

Potensi kebun bungaselalu jadi daya tarik bagimasyarakat, seperti yangterlihat saat penggemarbunga Krisan memetik diKebun RembanganJember

Foto:Anik/Jember Kita

Page 33: Edisi 4

33Jember Kita I April 2013

LANDSCAPE

Page 34: Edisi 4

34 Jember Kita I April 2013

Bawang sebagai salah satu bahan pokok untukbumbu masak, kerap menjadi masalah ketikasulit didapatkan atau harganya melambung di

pasaran. Karena itu tidak heran kalau bawang banyakdicari, terutama para ibu rumah tangga yang biasanyasebagai juru masak keluarga.

Jika beberapa pekan yang lalu, harga bawang,terutama harga bawang putih menjadi perbincanganbanyak orang, karena harganya melejit, beberapapekan belakangan, berangsur turun. Menurunnyaharga bawang ini, menyusul lancarnya pasokan kepasar-pasar.

Di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Jember,baik pasar tradisional di kecamatan maupun di pasarinduk Kota Jember, terjadi penurunan harga bawang.“Pasokan sudah mulai lancar, dan harganya terusberangsur turun, bahkan untuk harga bawang putih,ini mulai turun drastic,” ujar Yahya, salah seorangpedagang sayur di Pasar Tanjung.

Untuk harga bawang putih, yang pada beberapa

Harga Bawang Berangsur Turun

pekan lalu tembus hingga Rp.90.000 per kilogram, sejakbeberapa hari lalu merambat turun mulai dari Rp.30.000per kilogram, hingga Rp.13.000 per kilogram, saat ini.Demikian juga dengan bawang merah, yang padapekan lalu harganya berkisar Rp.40000 per kilogram,sekarang mulai berangsur turun menjadi Rp.38.000 perkilogram.

Untuk bawang merah, meski penurunan harganyatidak terlalu banyak, namun cukup membuat senangmasyarakat. “Bawang putih turun, bawang merah jugaturun, namun turunnya hanya sedikit, belum sampaiharga normalnya, tapi mungkin nanti akan terusberangsur turun seperti bawang putih,” ujar Jahra salahseorang pembeli di pasar Kalisat.

Sementara untuk harga cabe rawit merah, saat inimasih cukup stabil, dengan kisaran harga Rp 35.000 perkilogram. Demikian juga dengan harga komoditassayuran lainnya, di pasar tersebut relatif stabil. Sepertitomat Rp 8.000, cabe merah besar Rp 17.000, caberawit hijau Rp 8.000, cabe hijau besar Rp 10.000.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Repro

Page 35: Edisi 4

35Jember Kita I April 2013

Page 36: Edisi 4

36 Jember Kita I April 2013

ZOOM IN

Jember semakin anggun saja. Daerah yang dikenalsebagai penghasil tembakau ini, setapak demisetapak memantapkan diri menuju kota modern

yang lengkap dengan berbagai fasilitasnya. Terakhir,sebuah hotel bertaraf internasional mengembangkansayap bisnisnya di kota terbesar ketiga di Jawa Timurini.

Aston internasional melihat Jember sebagaisebuah kota yang memiliki prospek cerah untuk masadepan. Karena itu, perlu didirikan hotel bertarafinternasional, yang representatif dan dapat memenuhiselera masyarakat, dari kalangan menengah sampaiatas.

Aston Hotel, Bertaraf Internasional Pertama di Jember

Hotel Aston bertaraf internasional yang padatanggal 25 Mei, akan melakukan pre opening ini, hoteltermegah di Kota Jember. Fasilitas penunjang yangdimiliki, layaknya hotel berbintang lima. Ada kolamrenang designtnya sengaja dibuat menjadi tiga konsep,selain bisa digunakan untuk kesehatan, juga untukrekreasi anak-anak dan permainan.

“Di sini juga ada ware pool, yang khusus untukrefleksi air, dengan disediakan tempat duduk. Juga adagame atau fiteness centre, yang fasilitasnya sangatlengkap, serta sauna dan yakusi, untuk pria dan wanita,dengan dilengkapi air panas dan dingin,” ujar BudiWahjono, General Manager, Hotel Aston, Jember.

Oleh : Indra G. Mertowijoyo

Page 37: Edisi 4

37Jember Kita I April 2013

INZOOM

Mengenai pre opening yangrencananya akan dibuka oleh BupatiJember, MZA Djalal, menurut Budi,pihaknya menyiapkan 2 lantai kamaratau 65 kamar dari 152 kamar yangtelah direncanakan. “Fasilitaspendukungnya, sprei restaurant, roomservice, chek in, chek out, kolam renang,lift sudah siap. Sedang untuk tiga lantaiteratas akan diselesaikan bertahap,”tandasnya.

Untuk penyelesaian tiga lantai teratasini, diharapkan sebelum bulan puasasudah bisa diselesaikan semua. Inisekaligus akan diteruskan dengan grandopening. Sehingga pada saat lebaran,sudah bisa menerima banyak tamu.“Mudah-mudahan saat lebaran, kamibisa melayani permintaan kamar untukwarga asli Jember yang pulang

kampung,” harapnya.Di hotel ini juga ada spa yang dibadi mejadi tiga konsep full treatment,

mulai dari skrap, mandi lulur, batap, serta massage, refleksi dan siatsu.Selain itu, juga ada 12 room karaoke, yang cukup luas dan mampymenampung 12 orang, bahkan yang VIP bisa menampung 30 orang.

Fasilitas lain, berupa kafe yang terletak di lantai 2, dengan menuspecial, dan open air. Sarana pendukung lainnya, yakni restaurant utama,bar, lobi long yang bisa dimanfaatkan untuk tamu VIP dan bisadimanfaatkan untuk berduksi. “Fasilitas lain, sama dengan hotel lain, adaroom service, laundry dan sebagainya,” paparnya.

Khusus untuk Laundry, menurut Budi, bisa memproses semuakebutuhan, baik pakaian tamu, linen, petcy, handuk, sehingga tidak perlukeluar, karena kapasitasnya besar. Laundry di hotel ini bahkan jugamelayani pihak lain, hotel, restaurant serta masyarakat.

Ditambahkan, beberapa fasilitas yang dimiliki hotel bintang 4 pertamadi Jember ini, seperti yunior suite room, lekker restaurant, logo uip, poolview, saphire balroom, superior room, counter ouip, deluxe room, dryclean machine, flos lounge, front office

“Mudah-mudahan saat lebaran,

kami bisa melayani permintaan

kamar untuk warga asli Jember

yang pulang kampung,”

Budi Wahjono, General Manager, Hotel

Aston, Jember

Dok. Aston Hotel

Dok. Aston Hotel

Page 38: Edisi 4

Keberadaan sebuah jaringan (network), di era perdagangan seperti saat ini, merupakan sebuahkebutuhan bagi siapa saja, utamanya bagi mereka

yang menggeluti dunia usaha. Dengan memiliki jaringan,mereka bisa mengembangkan usahanya, selain juga tidakakan ketinggalan dalam berbagai informasi, khususnyaseputar dunia usaha yang digeluti.

In the age of trading like nowadays,networking is a need for anybody, espe-cially for businessmen. By owning anetwork, they can expand their business,and not being left behind in gettinginformation, especially around the busi-ness they have.

Raih Kemakmuran Lewat JaringanReaching Prosperity through NetworkingOleh : Indra G. Mertowijoyo

ZOOM IN

Page 39: Edisi 4

Terbangunnya sebuah jaringan, di era yang serba membutuhkankecepatan ini, mutlak adanya. Karena dengan ini, sebuah kemakmuranakan mudah raih. Seseorang atau siapapun, harus bisa membangunnetwork ( jaringan). “Merupakan sebuah kebohongan atau omong kosong,seseorang akan menjadi kaya tanpa memiliki jaringan. Makanya kalauJember ingin menjadi bagus, harus menggeser masyarakatnya menujunetwork society (masyarakat berjaringan),” ujar Sandi Suwardi Hasan,

dalam acara Sambung RasaJurnalis, di Rumah MakanCempaka, Jember, beberapa waktulalu.

Sandi juga menilai, syarat lainyang mesti dimiliki untuk menujusuatu kemajuan, adalah, menguasaibidang yang akan ditekuni(memiliki ilmu). Karena jika tidak,maka bukan tidak mungkin,sesorang akan mudah diperdayaoleh orang lain, atau bidang yangditekuni tidak akan berjalansebagaimana yang diimpikan.

Dengan ilmu, setidaknyaseseorang akan lebih cerdas,kreatif dan inovatif dalammengembangkan usahanya.Namun begitu, penguasaan danpenerapan ilmu pengetahuan tidakakan banyak bermanfaat, bahkanakan kerap merugikan pihak lain,ketika tidak diimbangi denganakhlak yang baik pula.

Penyertaan elemen akhlakdalam upaya mencapai kemajuandan kemakmuran ini, lanjut Sandi,dinilai sangat penting, utamanyabagi kalangan jurnalis yangkesehariannya berurusan dengansoal pemberintaan. Sebab kalausedikit saja ada racun dalam diriseorang jurnalis, maka informasiyang disampaikan tidak lagiobyektif. “Ada sedikit saja dalamsanubari kita teracuni hal-hal yangkurang baik, maka ketika kitamenulis berita, vested interest(kepentingan tertentu), makapemberitaannya akan luar biasa,”tandasnya.

Dicontohkan, penggunaankalimat dalam sebuah kasusdugaan penyalahgunaan dana

pemerintah, haruslah mengedepan praduga tak bersalah. Misalnya,seorang kepala desa yang diduga menyelewengkan alokasi dana desa(ADD), dalam pemberitaan, harus menggunakan kata diduga tidak bolehmemakai. Karena penggunaan kalimat memakai, sama artinyamenempatkan kepala desa sebagai orang yang sudah dipastikanbersalah.

The existence of networking, inthe age when everything movesvery fast like nowadays, is a must.Networking will help to achieveprosperity. Anyone should bebuilding their own network. “It isnonsense if a person can get richwithout having any network. So ifJember want to be better, thesociety should be urged into anetwork society,” said SandiSuwardi Hasan, in the SambungRasa Jurnalis event, at theCempaka Restaurant, Jember, notso long ago.

Sandi also reckon that anothercondition to achieve advancementis mastering the field we worked(to have the knowledge). If not, aperson can easily tricked byothers, or the field they worked incannot be run as expected.

With knowledge, at least aperson can be smarter, morecreative and innovative in devel-oping its business. Even though,mastering and applying knowl-edge won’t bring advantage, oreven harm others, when it is notbalanced with a good moral.

Moral is quite importantelement in reaching advancementand prosperity, according toSandi. Especially for journaliststhat struggle with news everydays. Because if a little poison isexisted inside a journalist, theinformation delivered won’t beobjective. “Even if just a little bit, ifour heart was poisoned bynegative things, when we wrotethe news, vested interest, thenews will be extraordinary,” heexclaim.

As an example, the use ofsentence in a case of misuse ofgovernment fund should prioritizepresumption of innocent. Forinstance, a village chief is sus-pected to misuse the villagebudget, in the making of news,should use the word suspectedand not using the word use.Because using the word usemeans the village chief is aperson that already confirmedguilty.

INZOOM

Sugeng/Humas

Page 40: Edisi 4

40 Jember Kita I April 2013

Oleh karena itu, menurut Sandi, factor akhlak di dalam dirimenjadi pembelajaran bagi siapapun, termasuk untuk anakdidik di kemudian hari. Sebab hanya dengan cara ini,seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang dapatmerugikan orang lain.

Selanjutnya, untuk menuju sebuah kemakmuran, seseorangatau siapapun lanjut Sandi, harus bisa membangun network( jaringan). Merupakan sebuah kebohongan atau omongkosong, seseorang akan menjadi kaya tanpa memilikijaringan. “Makanya kalau Jember ingin menjadi bagus, harusmenggeser masyarakatnya menuju network society(masyarakat berjaringan),” ujarnya.

Dikatakan, masyarakat mestinya banyak belajar dariIndomaret, Alfamaretdan semua yangberjaringan. Karenabangsa yang kuatadalah bangsa yangmemiliki jaringan.“Saya pernahmembaca lima tahunyang lalu, ketika masihaktif di kampus, adabukunya John NaisbittMegatrends 2000. Disitu disebutkan,kenapa China menjadinegara yang kuat,karena masyarakatChina bertebaran dimana-mana, kemudianmerekaberjejaring,”paparnya.

Indonesia atauJember, menurut dia,belum terbiasa danberkomitmen untukmembangun jaringan.Menurut dia, padadasarnya kalau setiapmasyarakat mau dandapat memanfaatkanjaringan yang ada,sebenarnya akansangat luar biasa.

Memanfaatkanjaringan yang ada, sebenarnya banyak keuntungan yang akandidapat, jika tidak menjadi orang kaya, minimal kaya teman,kaya sahabat, atau kaya koneksi. Demikian pula denganpelaku jurnalistik atau pengelola media cetak, khususnya local.

Sandi meminta kepada kalangan jurnalis, agar memilikikeyakinan, bahwa tabloid, majalah, atau koran yang tidakmemiliki jaringan kuat, hanya tinggal menunggu saat untuktutup, hancur dan tinggal ceritera. “Tapi tolong dalamberjaringan jangan menggunakan istilah katanya. Mau datangketika ada butuhnya dan pergi setelah kebutuhannyaterpenuhi. Yang namanya jaringan harus dirawat, diasih,diasah dan diasuh,” tandasnya

That’s why, according to Sandi, the moralfactor inside a person can be a process oflearning for anybody, includes the student oftomorrow. Because only by good moral, aperson won’t be doing something that harmsthe others.

Furthermore, to achieve prosperity, anyoneshould be building their own network, saidSandi. It is nonsense if a person can get richwithout having any network. “So if Jember wantto be better, the society should be urged into anetwork society,” he said.

He said people should learn fromIndomaret, Alfamaret,and everything that hasnetworks, because astrong nation is anation that has net-works. “Five years ago,when I still active oncollege, there’s a bookwritten by John Naisbittentitled Megatred2000. It was said thereason why Chinabecame a powerfulnation, because thepeople of china areeverywhere, and theymake a networks,” heexplained.

Indonesia orJember, according tohim, is accustomed andcommitted to buildnetworks. According tohim, basically if everypeople can and want touse the existed net-work, the result will beextraordinary.

To use the existednetwork, actually bringmany advantages. If notbeing rich or wealthy, atleast being rich of

friend, or relation. That goes to for journalistsor print media owner/caretaker, especially localmedia.

Sandi asks to the journalist to believe thattabloids, magazines, or newspapers whichdon’t have a strong networks, just a momentaway from being shut down, crumbled andbeing history. “But please, in networking notjust coming in need and leaving after alreadyhave what it needed. What called network, isneed to be maintained, cared, sharpened, andfostered.

ZOOM IN

Sugeng/Humas

Page 41: Edisi 4

41Jember Kita I April 2013

Dijelaskan, ciri masyarakat yang kuat, selain akhlakdan pendidikan serta adanya jaringan, juga istiqomah(berkelanjutan/terus menerus) menjalankan aktivitasnya.“Silahkan dichek di ayat Al Quran atau hadist, bahwaistiqomah ini menjadi factor yang sangat penting,”tukasnya.

Dalam istiqomah ini, perlu suatu kesabaran, karenadengan begitu nilai dari orang yang memegang teguhistiqomah, akan tinggi “Saya jamin kalau andaistiqomah, anda akan laku mahal. Karena itu dijamin.Oleh Allah dijamin, orang yang istiqomah derajatnyadinaikkan, demikian juga denga kita,” katanya

Bagi media yang sudah istiqomah pada suatubidang, misalnya pendidikan, ya harus tetap di bidangitu. Jangan lantas beralih ke pemberitaan lain, karenalagi booming. Karena diyakini, pada suatu saat nanti,istiqomah ini akan menjamin pelaku media tersebut,akan memiliki nilai jual tinggi.

“Mohon maaf ini, anda sekarang menjadi pelakumedia, lagi rame-rame pencalonan legaistlatif, semuamau nyalon, ini tidak istiqomah. Cak en reng madureh,lakonah lakonen, kenengennah kenengen, opannahopenen (pekerjaannya kerjakan, tempatnya ditempati,upahnya dinikmati/dirawat), itu istiqomah. Ini adagiumMadura yang bisa dijadikan ibroh (satu ceritera yangbaik).

Kepada para pelaku media, juga dipesankan,hendaknya dalam menulis sebuah berita tidak disertaidengan umpatan, ‘Kapok koen, matek koen, benggkahbe’en. Ini syakwasangka, su’udon dan agama tidakmengajarkan itu, tapi kalau menulisnya disertai denganniatan, mudah-mudahan ingat be’en chong,”pungkasnya.

It’s explained, that the characteristic of a strongsociety, besides moral and education, and also theexistence of network, also istiqomah (Arabic forcontinuously) in doing the activities. “Go ahead, checkthe verse inside Al Quran or Hadist, istiqomah isbeing an important factor,” he said.

Istiqomah needs patience, because the high valueowned by the people that being istiqomah. “I guaran-tee, if you being istiqomah, you will be high valued,because it’s guaranteed. Allah guarantees that if aperson being istiqomah, his/her level will be raised,and it goes for us too,” he said.

For the press that already istiqomah in particularfield, education for example, should stay on that field.Don’t be switching to other field because of currenttrend. Because it is believed, that someday, thisistiqomah will guarantee the press worker will have ahigh value.

“Apologize for this one; if you currently being amedia worker, in the time of legislative candidacy,everyone wants to be a candidate, this is notistiqomah. In Madura language, the job should becarried, the place should be occupied, the wageshould be enjoyed / managed, and that is istiqomah.This is a Madurese adage that can be used as ibroh(Arabic for a good lesson/moral story).

To the media workers, also being said that inwriting news, not to use aspersion. “You’re a deadmeat, you’re finished, is a few examples. This is calledprejudice, su’udon (Arabic for prejudice) and religionis not teaching about it. Moreover if the personwriting it in purpose, with intention to hope for badthing to happen,” he said.

INZOOM

Sugeng/Humas

Page 42: Edisi 4

42 Jember Kita I April 2013

Meski tidak terlalu tinggiangka kematian ibumelahirkan di Kecamatan

Wuluhan namun hal itu setidaknyaperlu diantisipasi sedini mungkin,salah satunya adalah menggelarlomba simulasi mengangkatpersoalan kesehatan ibu dan

Tekan Kematian Ibu Hamil, Gelar Lomba Simulasi

anak.Lomba tersebut juga merupakan

bagian dari peringatan hari Kartinidan diikuti oleh tujuh kelompok daritujuh desa di Kecamatan Wuluhan,meski lomba itu hanya berlangsungditataran kecamatan tapi terlihatmeriah sekali, untuk menentukan

pemenang lomba simulasi tersebut,panitia sengaja mendatangkan timjuri dari kecamatan lain yakniAmbulu, hal ini sengaja dilakukanagar netralitas tetap terjaga.

Ny.Damayanti Hadi Mulyono,Ketua Tim Penggerak PKK Kecama-tan Wuluhan membenarkan hal itu,alasan diadakannnya lomba simulasiitu tidak lain agar kader PKK danposyandu berani mengeluarkanpendapatnya dan sekaligus meng-hargai pendapat oranglain.Melaluiajang diskusi itu, peserta simulasisetidaknya mampu mengatasimunculnya permasalahan kesehatanibu dan anak.Dari pantauan lombasimulasi yang diadakan di pendopokantor kecamatan tersebut, terlihatkader PKK dan posyandu memilikikepedulian tinggi terhadap lingku-ngannya serta sudah menerapkanpola hidup bersih dan sehat.

“Lomba ini diikuti oleh perwaki-lan desa di Kecamatan Wuluhanseperti Kesilir, Dukuh Dempok,Tanjungrejo, Tamansari, Glunde-ngan, Ampel dan Lojejer, ternyataibu-ibu PKK dan posyandu begitubersemangat mengikuti simulasiini.Masing-masing kelompok selamaini sudah melakukan simulasi didesanya, melalui lomba simulasi inisaatnya mereka untuk unjukkebolehan ditingkat kecamatan.-Harapannya usai mengikuti lombamaka angka kematian ibu melahir-kan di Kecamatan Wuluhan ini bisadikurangi atau sama sekali tidakada, selain itu kegiatan tersebutdapat menambah pengetahuan

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

PKK

Fera/Jember Kita

Page 43: Edisi 4

43Jember Kita I April 2013

kader PKK dan posyandu,”ungkap Ny.Hadi Mulyono.Selain itu, Ia juga menjelaskan , bahwa PKK di

Kecamatan Wuluhan perkembangannya cukup bagus,bahkan semenjak sebelum dirinya menjabat sebagaiketua tim penggerak PKK kecamatan tersebut, geliatkemajuan itu sudah dirasakan .Tidak dipungkiri, PKK danposyandu selama ini memiliki kontribusi besar untukmenyuarakan pogram pembangunan pemerintah pusatmaupun pemerintah daerah kepada masyarakat luas.-Bahkan sejak dua tahun terakhir ini PKK KecamatanWuluhan berhasil menyabet berbagai kejuaraan, hal ituberkat kekompakan dari kader PKK dan Posyandu danpunya kemauan keras untuk menjalankan programnya.

“Saya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK KecamatanWuluhan terus melakukan pendekatan kepada masyara-kat untuk mengetahui persoalan dan kesulitan yangdihadapi, termasuk apa yang mereka butuhkan.Se-

tidaknya nanti hal itu bisa dimasukkan di programtahunan, kader PKK dan posyandu disini (Wuluhan-red) luarbiasa sekali yakni kemandiriannya, merekasebagai istri ternyata bisa membantu suaminya untukmeningkatkan pendapatan keluarga.Tidak hanya aktifdi PKK dan posyandu saja, tapi lebih dari itu ternyatasebagai ibu sekaligus istri mereka mampu berwira-usaha kecil-kecilan seperti membuka warungpracangan,”tukas Ny.Hadi Mulyono.

Tak hanya itu, Ny.Damayanti Hadi Mulyono, jugamengatakan bahwa selain PKK, di Kecamatan Wuluhanjuga terdapat organisasi wanita lainnya dibawahwadah Gabungan Organisasi Wanita (GOW) seperti dikecamatan lainnya, bahkan mereka terlihat guyub danrukun, hal itu terlihat ketika melakukan senam pagibersama di lapangan Desa Dukuh Dempok beberapawaktu lalu.

PKK

Fera/Jember Kita

Page 44: Edisi 4

44 Jember Kita I April 2013

PKK Desa Tegalsari Dapat Acungan Jempol

Keberadaan PKK di Kabupaten Jember memangsudah teruji kualitasnya dan semakin menggeliat, karena itu tak heran kalau organisasi di

bawah komando ibu Sri Wahyuni Djalal ini, pamornyasemakin terdongkrak. Bahkan di tahun 2013 ini PKKKabupaten Jember didaulat mewakili Propinsi JawaTimur untuk maju ke tingkat nasional mengikuti lombaPencegahan Kekerasan Dalam rumah Tangga (PKDRT).

Dalam lomba tersebut Kabupaten Jember diwakilioleh Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu, apalagi PKKdi desa tersebut memiliki banyak kelebihan danmampu meyisihkan kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Tim penilai lomba PKDRT dari pengurus PKK pusatsaat bertandang ke Desa Tegalsari KecamatanAmbulu, merasa puas ketika melihat dari dekatbeberapa bentuk kegiatan yang dilaksanakan PKK.Seperti Griya Asih, posyandu, Pusat InformasiKonseling Remaja (PIKR) dan kelompok lansia.

The existence of PKK in Jember District has beentested for its quality and it is rising right now. Nowonder, the organization under the command of SriWahyuni Djalal is getting more prestigious. Even in theyear 2013, PKK of Jember District is appointed torepresent the East Java Province in the national level ofDomestic Violence Prevention Contest (PKDRT for shortin Indonesian).

In the contest, the Jember District was representedby the Tegalsari Village, Ambulu Sub district. Moreover,the PKK of this village has a lot of superiority and theycan beat many districts and cities in East Java.

The reviewer of PKDRT contest is coming from thecentral PKK officer. When they visit Tegalsari Village,Ambulu Sub district, they feel satisfied to see fewactivities conducted, such as Griya Asih, posyandu,Teenager Counceling Information Center (PIKR for shortin Indonesian) and elderly group.

Thumbs up for Tegalsari Village PKKOleh : Winardyasto

PKK

Sugeng/Humas

Page 45: Edisi 4

45Jember Kita I April 2013

Salah tamu dari Jakarta, Dien Windarti Hardono,mengatakan, tim penilai PKDRT itu sengaja datang keJember untuk mencocokan kebenaran laporan tertulisyang disodorkan kepada panitia lomba PDKRT. Dienmengaku senang dan bangga, karena bisa turunlangsung ke Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu, meskisejak pagi cuaca kurang bersahabat lantaran Jemberdiguyur hujan deras.

“Masyarakatnya di sini terlihat guyub sekali, dansuasana Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu begitudamai, tentram, serta halaman rumah warga terlihathijau ditumbuhi tanaman toga. Ketika saya datangpertama kalinya langsung disambut antusias oleh

masyarakat,” aku Windarti.Dari pengamatan tim penilai lomba PDKRT,

Windarti menyatakan, tampilan griya asri, posyandu,PIKR maupun kelompok lansia semuanya bagus, dan iamemberikan acungan jempol buat itu semua.“Posyandu di Desa Tegalsari Kecamatan Ambululuarbiasa, bahkan ada juga dongeng untuk anak balitadan itu bagus sekali untuk perkembangan kejiwaanmereka,”jelas Windarti.

Windarti menjelaskan, kekerasan dalam rumahtangga sebenarnya bisa dicegah jika antara suami danistri saling menyibukan diri melalui kegiatan produktifuntuk kepentingan keluarga, sehingga tidak terlintaskeinginan untuk saling menyakiti pasangannya. Ia jugamenyarankan, masyarakat hendaknya memanfaatkanGriya Asih, mengingat itu merupakan unit layanankorban kekerasan pada perempuan dan anak.

One of the guesses come from Jakarta, DienWindarti Hardono said that the reviewer team ofPKDRT deliberately visiting Jember in order tomatch the written report that been submitted to thecontest committee of PKDRT. Dien admitted thatshe feel excited and proud to come to the TegalsariVillage, Ambulu Sub district, even though theweather is not too friendly because it has beenheavily raining since morning.

“The people in here seemingly so solid and theatmosphere I feel in here is so peaceful. Thebackyards are green because it is planted with thetoga (traditional medicine plants) plants. When first

came here, we were welcomed enthusiastically bythe people,” said Windarti.

The observation of the PKDRT committeereviewer stated by Windarti, the appereance ofgriya asri, posyandu, PIKR, or even the elderlygroups are good. And she gives thumbs up for allof these. “Posyandu in here is remarkable, theyeven have fairytale for toddlers and that’s great fortheir psychological development,” Windarti ex-plained.

Windarti explains that the domestic violence canbe prevented if the husband and wife can beoccupy themselves with productive activities for thesake of the family, so that no desire to hurt theirpartner ever cross their mind. She also suggeststhe people to utilize Griya Asih, considering that isa children and women violence victim service unit.

PKK

Sugeng/Humas

Page 46: Edisi 4

46 Jember Kita I April 2013

As for now, every village has already had theirown Griya Asih. This area is commonly become anarena of talking to each other about their deepestfeeling concerning their household problems.

Meanwhile, the opportunity to review the PKK ofTegalsari Village Ambulu Sub district is also beenused by the reviewer committee to research theadministration completion of the PKK. The reviewabout administration completion is considered tobe important, given the 10 program contained inPKK is highly influenced on people service. At leastif the administration is orderly made, it will supportthe planning activities that has already scheduled.

From the review conducted, Windarti said thatVillage Budget (APBDes for short in Indonesian) andVillage’s Fund Allocation (ADD for short in Indone-sian) is already orderly arranged. “The administra-tion is quite good; I saw it myself, therefore onlyneeded to be improved. The reviewer committee ofPKDRT consider the PKK organizer in TegalsariVillage are already aware the importance of neatadministration. Many advancement in here and nowonder if this village represent East Java to thenational level of PKDRT contest, including dasawisma, as the forefront of PKK, turn out to beproactive and can bear it function,” said Windarti.

Untuk Griya Asih sendiri, saat ini sudah menyebar ditiap desa dan kelurahan. Tempat itu kerap dijadikan ajangcurhat bagi ibu-ibu dan masyarakat untuk membahasberbagai persoalan terkait kehidupan rumah tangga.

Sementara itu, kesempatan meninjau langsung PKKDesa Tegalsari Kecamatan Ambulu ternyata dimanfaatkanjuga oleh tim penilai KDRT untuk meneliti kelengkapanadministrasi PKK desa tersebut. Penilaian terhadapkelengkapan administrasi yang diawali dari sekretariat inidirasa penting, mengingat 10 program yang ada padaPKK sangat berpengaruh pada pelayanan masyarakat.Setidaknya, jika administrasinya tertata secara apik, makaakan mendukung rencana kegiatan yang sudahdijadwalkan

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Windartimengatakan, administrasi Anggaran Pendapatan danBelanja Desa (APBDes) dan Alokasi Dana Desa (ADD) didesa itu sudah tersusun rapi. “Administrasinya cukupbagus, dan itu tadi saya lihat sendiri, karena itu tinggalditingkatkan. Tim penilai KDRT menilai ibu-ibu PKK DesaTegalsari ternyata sudah memahami sekali pentingnyatertib administrasi. Banyak kemajuan di sini, dan tidaksalah bila desa ini akhirnya terpilih mewakili Jawa Timurmaju ke tingkat nasional lomba PKDRT, termasuk dasawisma sebagai ujung tombak PKK, ternyata pro aktif danbisa memerankan fungsinya,”pungkas Windarti.

PKK

Sugeng/Humas

Page 47: Edisi 4

47Jember Kita I April 2013

Bagi para pecinta kuliner ,mungkin tak lengkap rasanya

jika masih belum berkunjung kekota Jember. Salah satu wilayah diJawa Timur ini, menawarkan begitubanyak makanan khas yangterbuat dari bahan dasar singkongyang akan membuat ketagihanbagi siapapun yang datang danmerasakan kulinernya. Bagi andayang belum mengetahui, mungkinperlu untuk mencoba kenikmatankuliner di Jember.Inilah 5 Makananter-enak khas Jember.

Repro

Page 48: Edisi 4

48 Jember Kita I April 2013

SPOT LIGHT

Suwar-Suwir

Suwar Suwir merupakanan makanankhas Jember , dikenal sejak lama, jadi

tak heran jika banyak orang yangmengatakan ,bhawa suwar-suwirmerupakan salah satu ikon kulinerJember. Makanan ini dibuat daribahan tape, gula, dan tepung,kemudian dijemur matahari supayakering dan tahan lama. Adonannyaseperti dodol, tetapi dengan strukturlebih padat. Hanya, saat digigitbegitu lembut dan lumer dilidah.Rasanya legit, manis,bercampur kecut. Selintas sepertisedang mencicipi tape. Manisnya puntak terlalu menggigit. Bentuknya kotak-

kotak kecil memanjang menyerupaikotak balok mini. Warna pun beraneka,

mulai dari hijau, coklat, putih, hingga merah.Setiap rasa mempunyai harga yang berbeda-

beda. Rasa orisinal hanya Rp 15.000 per kilo-gram. Sedangkan untuk rasa buah bisa mencapai

Rp 20.000 per kilogram-nya.

Brownies Tape

Anda yang gemar makan kue brownies, bisa mencoba untuk mencicipi

kue brownies tape yang lezat khasKabupaten Jember, yang rasanya tidakkalah dengan kue brownies lainnya.Berbagai rasa brownies tape yang kamitawarkan antara lain brownies tape keju,brownies tape coklat kacang danbrownies tape asli. Rasa manis tapesingkong membuat sensasi rasa di lidah.Kue brownies tape dengan berbagairasa tersebut dijual dengan hargaRp20.000 ribu per/kemasan.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Repro

Repro

Page 49: Edisi 4

49Jember Kita I April 2013

LIGHTSPOT

Dodol Tape

Saat ini tape juga bisadijadikan makanan dalam

bentuk lain , seperti DodolTape. Jika dilihat daribentuknya mungkin tidakberbeda jauh dengan dodolyang telah ada, namun yangmembedakan adalah Dodoltape ini menggunakan “Tape”sebagai bahan bakuutamanya.kendati demikianrasanyapun tak kalahenak.Dijember Dodol Tape sangatdiminati, karena selain harganya yangterjangkau, rasanyapun bikin ketagihan.

Pia Tape

Pia Tape, juga merupakan makanan khasJember yang bahan utamanya

menggunakan Tape, Namun Pia tapemenawarkan sensasi tersendiri, Karena olahanbahan tape yang dicampur dengan aneka rasadan disajikan berbeda ini akan membuat parapecinta kuliner ketagihan.Pia tape dibuatberaneka rasa , mulai dari rasa keju, coklat dankeju, dan masih ada banyak rasa lainnya.Harga Pia Tape berkisar Rp 13.000 per kotakdengan isi 10 potong pia yang berbentukkotak selebar 5 centimeter.

Prol Tape

Singkong yang matang dan berasa manis memanglezat dikonsumsi begitu saja, namun akan lebih

nikmat kalau diolah menjadi kue. Prol tape adalahsalah satu contoh hasil olahan tape yang lezat danbanyak diburu orang. Kombinasi tape singkong dankeju parut menjadikan kue ini lebih istimewa. Rasanyayang lezat dan gurih pasti membuat siapa saja yangmencobanya jadi ketagihan.Harganya bervariasi, mulaidari Rp.25.000-Rp.30.000.

Repro

Repro

Anik/Jember Kita

Page 50: Edisi 4

50 Jember Kita I April 2013

ZOOM IN

Kemajuan sektor pariwisata selaludidukung oleh promosi yang baik darisetiap daerah. Pengembangan

pariwisata Kabupaten Jember merupakanbagian dalam sistem pengembanganpariwisata nasional, yang dalam kontekspemasaran pariwisata menawarkan Indonesiasebagai multi produk pariwisata.Perkembangan sektor pariwisata diKabupaten Jember rupanya mendorongpemerintah setempat untuk melakukanpromosi yang lebih gencar ke lain daerah.Salah satu cara yang dilakukan adalah memilihduta wisata bagi Kabupaten Jember yangnantinya diharapkan bisa menjual wisataJember dan meningkatkan jumlah wisatawandomestik dan mancanegara.

Adalah Gus dan Ning, sebutan untuk dutawisata di Kabupaten Jember. Tahun ini perhelatan akbar pemilihan Gus dan Ning 2013 Kabupaten Jemberkembali digelar. Pemilihan duta wisata tiap dua tahun sekali ini tak hanya bertujuan untuk mempromosikanpotensi pariwisata Jember, tetapi juga bertujuan untuk mengembangkan bakat, kreativitas dan kemampuangenerasi muda berprestasi di bidang Pariwisata. Selain itu Gus dan Ning Kabupaten Jember juga dimaksudkanuntuk meningkatkan citra positif pariwisata Kabupaten Jember sebagai daerah tujuan wisata utama.

Pemilihan Gus dan Ning Kabupaten Jember merupakan salah satu contoh bahwa dalam pembangunan,pemerintah Kabupaten jember juga melibatkan generasi muda untuk berpartisipasi aktif. Pemilihan Gus danNing memberi kesempatan bagi generasi muda untuk ikut bertanggung jawab dalam melestarikan kebudayaandan kepariwi_sataan serta mengembangkan potensi daerah Kabupaten Jember dalam menjawab tantanganglobal dimasa depan. Selain itu pemilihan Gus dan Ning 2013 menjadikan generasi muda ikut berkiprahmelestarikan budaya bangsa dan memupuk rasa cinta tanah air dalam rangka meningkatkan persatuan dankesatuan melalui kegiatan kepariwisataan.

Panitia penyelenggara acara Gus dan Ning 2013 Kabupaten Jember akan membuka pendaftaran padatanggal 1 hingga 30 Mei 2013. Sedangkan tanggal 31 Mei 2013 akan diadakan technical meeting untuk merekayang telah mendaftar. Setelah melewati babak penyisihan dengan serangkaian tes yang diadakan, barulahmalam grand final akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2013 di GOR Kaliwates Jember.

Gus dan Ning terpilih nantinya akan mengisi agenda kerja duta wisata dalam bidang pemberdayaanpariwisata daerah, antara lain mengikuti road show ke beberapa daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur untukmelakukan observasi serta mengadakan road show dan mengikuti pameran obyek dan daya tarik wisata dibeberapa Kabupaten/Kota dan Propinsi lain. Gus dan Ning terpilih juga akan mengikuti kegiatan pemilihanRaka-Raki Duta Wisata Jawa Timur yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PropinsiJawa Timur. Kegiatan sosial pun tak luput dari Gus dan Ning terpilih. Mereka akan mengikuti banyak kegiatanbakti sosial dan seminar tentang peran serta masyarakat khususnya pemuda dalam pengembangankepariwisataan Kabupaten Jember.

Siap Pilih Duta

Wisata untuk

Promosikan

JemberOleh : Anik D. Mulyani

Anik/Jember Kita

Sugeng/Humas

Page 51: Edisi 4

51Jember Kita I April 2013

INZOOM

Page 52: Edisi 4

52 Jember Kita I April 2013

Siapa yang tak mengenal tempe, selain harganya yang murah, makanan yangsatu ini memiliki banyak senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan antaralain seperti sejumlah lemak, berbagai mineral, baik makro maupun mikro,

protein nabati, serat pangan alami, karbohidrat, isoflavon, beragam vitamin mulaiyang larut dalam air sampai yang larut dalam minyak dan masih banyak lagi lainnya.Sehingga tak heran jika tempe banyak digandrungi masyarakat.

Banyak orang yang mengkonsumsi tempe, mulai dari masyarakat awam, hinggakeluarga kaya dan pejabat. Semua menyukai makanan yang satu ini. Selain dijadikanlauk pauk, tempe juga bias dijadikan sebagai cemilan.

Dinilai Lebih Prospektif, Alih

Profesi Menjadi Pengrajin Tempe

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

POTENTION

Fera/Jember Kita

Page 53: Edisi 4

53Jember Kita I April 2013

Karena minat masyarakat yang begitutinggi itulah, banyak orang yangbrnbondong-bondong melakoni bisnisini.Di Jember sendiri, banyak yangberprofesi sebagai pengrajin tempe,karena dinilai berprospek.

Seperti yang dikatakan salah seorangpengrajin tempe, Muhammad Taufik. Priaasal Desa Glagahero, Kecamatan Kalisatini mengaku cukup lama menjadi pe-ngrajin tempe, karena dirasakannya bisameningkatkan perekonomian rumahtangga.

“Awalnya saya bekerja di bengkel,lama-lama saya merasa penghasilannyasangat minim, sehingga saya memutarotak, kemudian saya punya ide untukmembuat tempe. Awalnya masihmencoba, dan lama-lama banyaktetangga yag mesan tempe sama saya.Dari situlah saya meneruskan untuk dijualke warung-warung dan pasar. Danalhamdulilah sampai sekarang masihberjalan,” akunya.

Mengenai proses pembutan tempe, dikatakannyatidak terlalu sulit, cara yang digunakan sangatlahsederhana. Proses awal pembuatan tempe, menurutTaufik, diawali dengan penyucian kedelai. Setelahdianggap bersih, kedelai kemudian dimasukkan kedalam wadah yang berisi air.

Setelah itu kedelai dipanaskan. Ini berfungsi agarkedelai mengembang. Selanjutnya, kedelai dicuci lagidengan dibuang kulitnya, kemudian direndam satumalam. Keesokan harinya, kedelai dimasak untuk keduakalinya selama beberapa jam.

Selanjutnya kedelai ditiriskan dan didinginkanterlebih dahulu. Selama pendinginan, kedele ditaburiragi, agar tempe mengalami fermentasi. “Prosesnya

tidak mudah, sangat sederhana, biasanya dalamsehari bisa mengabiskan 20 kilogram Kedelai, tergan-tung, kadang kalau ada permintaan banyak, bisa lebihdari itu,” ujar Taufik.

Tempe yang dijualnya, terdiri dari tiga ukuran, adayang kecil, sedang dan besar, Harganya pun bervaria-si, tergantung bentuk ukurannya, mulai dari hargaRp.1000, hingga Rp.3.500.

Diakuinya, usaha pengrajin tempe memangberprospek, karena minat masyarakat terhadaptempe sangat tinggi”menurut saya , berwirausahatempe memang sangat menjanjikan, prospek kedepanjuga baik karena banyak yang suka, gizinya tinggi,harganya juga murah”tegasnya.

POTENTION

Fera/Jember Kita

Repro

Page 54: Edisi 4

54 Jember Kita I April 2013

Pendirian klinik rawat inap Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) KabupatenJember di Desa Rowotamtu Kecamatan Rambipuji diharapkan mampu memberikontribusi kepada masyarakat di bidang kesehatan. Hadirnya klinik hasil swadaya

murni anggota PPNI itu, nantinya tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat KecamatanRambipuji saja tapi juga kecamatan di sekitarnya.

Bangunan klinik kesehatan di atas tanah seluas 6000 meter dengan luas bangunan1050 meter itu, diharapkan bisa rampung sesuai jadwal. Kemilikan sahan ata klinikkesehatan ini, oleh PPNI Kabupaten Jember sengaja dibuka untuk anggotanya denganmembeli saham kepemilikan senilai Rp.1 juta per lembarnya.

Keberadaan klinik rawat inap PPNI itu diharapkan bisa menjadi ikon baru di KabupatenJember. Sebagaimana dikemukakan Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas saat meresmikanbangunan tersebut, Sabtu (6/4). Harapan ini disampaikan wabup, mengingat bidangkesehatan sebagai salah satu indicator indek pembangunan manusia (IPM), terlebih jugasalah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Jember.

Karena itu dioperasikannya klinik PPNI jelas membantu tugas pemerintah daerah untukmemberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Meski saat ini di KabupatenJember sudah ada beberapa rumah sakit swasta, baik di kawasan kota maupunkecamatan, namun klinik rawat inap milik PPNI ini sangat dibutuhkan masyarakat seiringdinamika perkembangan penduduk.

Ikon Baru Bidang Layanan KesehatanOleh : Winardyasto

ZOOM IN

Dok. Humas

Page 55: Edisi 4

55Jember Kita I April 2013

“Saya ucapkan selamat kepada PPNI KabupatenJember karena punya keinginan membangun klinikrawat inap. Hari ini impian itu bisa terwujud bertepatanHUT PPNI Ke 39. Apalagi klinik PPNI ini dilengkapisarana prasarana memadai dan didukung oleh tenagamedis seperti dokter dan perawat, semoga masyarakatbisa datang ketempat ini untuk berobat.” Ungkapwabup.

Sebagai perawat kesehatan, wabup menilai, profesiitu begitu mulia, karena tugas yang dijalankan tidakhanya sekedar merawat orang sakit, tapi juga ikut ambilbagian dalam menyehatkan masyarakat. Profesi muliaini, lanjutnya, tidak mungkin bisa dilakukan semuanyaoleh pemerintah daerah. “PPNI Kabupaten Jembermenyadarinya dan klinik ini adalah jawaban daripemenuhan kebutuhan kesehatanmasyarakat,”tandasnya.

Dikatakan Wabup, sulit rasanya dan mustahilmewujudkan kesejahteraan masyarakat bilakesehatannya terabaikan, karena kesehatan adalahmodal utama untuk mempercepat kesejahteraan. Olehkarena itu, untuk mewujudkan masyarakat sehat, peranswasta seperti PPNI sangat dibutuhkan, kendati diIndonesia saat ini sudah memiliki fasilitas kesehatanseperti rumah sakitmilik pemerintah danpuskesmas.

Tidak hanya itusaja, munculnya pusatlayanan kesehatanseperti rumah sakitswasta maupun klinikrawap inap PPNI, mautidak mau harusdiimbangi olehpeningkatan sumberdaya manusia (SDM)perawat danpelayanan kepadamasyarakat harusdilandasu keikhlasan,tidak mengeluh danramah kepadasiapapun.

Sementara itu DrAkhmad Yusuf, S.Kep.M.Kes, Ketua PPNIPropinsi Jawa Timurmengaku bangga,karena KabupatenJember memiliki klinikrawat inap PPNI.Hadirnya klinik ini,menurut dia,setidaknyamembuktikan sebuahkeberhasilan dan

menjadi pembelajaran bagi kabupaten lain untuk bisamengelola klinik secara baik.

Di Jawa Timur sendiri, lanjut Yusuf, saat ini jumlahperawatnya sebanyak 75 ribu orang. Dari jumlah itu,0,1 % diantaranya mengantongi gelar srata 3 (S-3)dan 60% berpendidikan S-1 keperawatan, sisanya D-3keperawatan. Karena itu tidak heran jika tenagamereka masih dibutuhkan, baik di rumah sakitpemerintah atau rumah sakit swasta.

“Kebutuhan perawat di Indonesia sekarang ini 117per 100 ribu orang penduduk, dan bila pendudukJawa Timur berjumlah 38 juta, maka butuh sekitar 45ribu perawat. Padahal saat ini jumlah perawat di JawaTimur sebanyak 75 ribu orang. Itu artinya sudahmelebihi jumlah kebutuhan,” papar Yusuf.

Yusuf menyarankan, bagi perawat yang akanmemasuki masa purna tugas, mempersilahkan kalaumau berkarir di bidang politik. Apalagi selama ini diJawa Timur belum ada satu pun anggota PPNI dudukdi kursi legislatif. “Setidaknya jika ada anggota PPNI diparlemen bisa memperjuangkan anggotanya, tidakhanya meningkatkan kesejahteraan perawat tapi lebihdari itu juga mampu memperjuangkan aspek legalperawat yakni adanya UU keperawatan,” jelas Yusuf.

INZOOM

Dok. Humas

Page 56: Edisi 4

56 Jember Kita I April 2013

QUOTE UNQUOTE

Sukses menjadi wanita karier, sepertiyang pernah diperjuangkan RadenAjeng Kartini, kini dirasakan dr Faida,

MMR. Berkat kegigihan dan perjuangan luarbiasa, dan didikan keras dari keduaorangtuanya, yakni almarhum dr. MusytaharUmar Thalib dan Ny, Widad Thalib, yangmerupakan pendiri RS. Al Huda GentengBanyuwangi dan RS Bina Sehat Jember, Faidahkini menjadi sosok yang amat dikenal dalamdunia kesehatan, utamanya di kawasan timurJawa Timur. Lantas bagaimana Faidah membagi

waktunya untuk kedua tugas yang sama-sama membutuhkan tenaganya, baik

sebagai pengelola RS Bina Sehatdan RS Al Huda, maupun

sebagai seorang isteri bagisuami dan ibu bagi kedua

anaknya, Abdul MalikAkmal danAbdurahman Akhtar ?.Berikut penuturannyakepada wartawanJember Kita (JK).

Ada Saatnya, Kapan

Wanita Ada Di Depan

dan BelakangOleh : Winardyasto

Sugeng/Humas

Page 57: Edisi 4

57Jember Kita I April 2013

UNQUOTEQUOTE

Assalamualaikum dokter Faida. Maaf kalau kedata-ngan saya mengganggu aktifitas anda.

“Waalaikum Salam, Oh nggak apa-apa, kebetulanhari ini lagi tidak begitu sibuk,”

Sebentar lagi tanggal 21 April, perempuanIndonesia memperingati hari Kartini, seperti kitaketahui beliau adalah tokoh emansipasi wanita.Menurut dokter, sejauh mana Ibu Kartini mampumerubah harkat dan martabat perempuan diIndonesia?

“Ibu Kartini bagi saya adalah pejuang wanita hebatdi Indonesia dan begitu peduli terhadap nasibperempuan. Ketika itu perempuan tidak berdaya dantertindas serta derajatnya di bawah laki-laki. Sayaacungi jempol terhadap keberanian ibu Kartini karenamau menyuarakan hak azazi perempuan di jamankolonial, maju terus pantang mundur adalah bagian darisemangatnya untuk mensejajarkan perempuan dan laki-laki, sehingga keinginan itu bisa terwujud,”.

Anda sepertinya tidak pernah melupakan jasa RAKartini sebagai tokoh emansipasi yang banyakmerubah kaum wanita di negeri ini?

“Benar sekali itu dan siapapun orangnya wanita diIndonesia tidak boleh melupakan perjuangan dan jasaibu Kartini. Perubahan luar biasa telah terjadi terhadapkaum wanita. Di era sekarang ini diakui wanita lebihpintar dari laki-laki dan banyak wanita menduduki posisipenting, baik itu di birokrasi, parlemen maupun diinstansi swasta. Pendeknya, wanita tidak bisa dipandangsebelah mata dan di zaman serba canggih ini banyakposisi strategis dibawah kendali wanita dan ternyatamereka mampu untuk melakukan itu.”.

Termasuk keberhasilan pada diri dokter Faida ?“Ya begitulah. Namun kesuksesan tidak bisa dicapai

begitu saja tanpa usaha keras dan doa. Meski saat inisaya melanjutkan perjuangan almarhum abah(dr.Musytahar Umar Thalib) dan dipercaya mendudukijabatan Chief Executive Officer (CEO) RS Al HudaGenteng Banyuwangi dan Direktur RS Bina SehatKaliwates Jember, namun hal itu tidak membuat sayaberbangga diri dan merasa hebat serta sombong.Justru jabatan bagi saya itu adalah amanah, saya tidakingin mengecewakan almarhum abah dan setidaknyabisa memenuhi harapan dan keinginannnya,”

Apakah Jabatan Bisa Dijadikan Tolok UkurKeberhasilan Bagi Wanita?

“Sebagai wanita saya juga merasakan bangga bilaada wanita memilik jabatan sesuai latar belakangpendidikan dan keahlian, namun hal itu jangan dijadikansebagai penentu sukses tidaknya kehidupan seorangwanita. Ingat, prestasi tidak selamanya identik jabatan,banyak orang punya jabatan tapi tidak bisa maksimalberguna bagi lingkungannya. Tapi justru ada orangtidak menjabat justru dirinya bermafaat dan dibutuhkanoleh orang lain. Sekali lagi, bukan wanita berkedudukantinggi, namun saya salut kepada wanita yang mampuberperan efektif.”

Apakah Anda Masih Sependapat Wanita adalahKonco Wingking?

“Itu anggapan dulu, namun hal itu tidak bisadibantah oleh wanita. Artinya ada saatnya wanitaberada di belakang atau wingking karena sesibuk-sibuknya harus bisa mengelola pekerjaan rumahtangganya, seperti memasak, mengasuh anak danmencuci. Namun ketika menjadi konco wingking, artinyamasih terhormat dan posisisinya tidak diwingkingkanatau dibelakangkan, jadi ada saatnya kapan wanita adadi depan, disamping dan dibelakang,”

Page 58: Edisi 4

58 Jember Kita I April 2013

QUOTE UNQUOTE

.Bisa dijelaskan kenapa anda memutuskan untukmenjadi seorang dokter?

“Awalnya saya tidak pernah berpikir punya cita-citamenjadi dokter seperti sekarang ini. Waktu itumemang saya, kakak dan adik, keseharian hidup dilingkungan rumah sakit, karena kebetulan abah adalahseorang dokter di Krikilan Glenmore Banyuwangi. Dibenak saya, dokter adalah profesi humanis dan keren,karena selalu memakai baju putih-putih, mungkin halitu yang mendorong saya untuk menjadi dokterseperti abah. Meski tiap hari harus melayanimasyarakat, tapi saya selaku dokter tidak pernahmengeluh, karena almarhum abah pernah mewanti-wanti kepada anak-anaknya untuk tidak ngresulo danselalu ramah terhadap orang lain dan itu adalahmodal utama untuk melayani masyarakat,”

Bagaimana kedua orang tua anda mendidik anak-anaknya, meski dilahirkan dan dibesarkan darikeluarga berkecukupan?

“Abah dan umi tidak pernah memanjakan anak-anaknya kendati anak seorang dokter dan semuadiperlakukan adil, baik anak laki maupun perempuan,diberi kesempatan sama untuk mengenyampendidikan. Abah orangnya keras sekali, namun hal itutidak menjadikan anak-anaknya mengandalkan namabesar orang tua. Sejak kecil abah dan umimenginginkan punya anak berhasil dan bisa menjadikebanggaan orangtua. Abah kerap kali menasehatianak-anaknya di sela-sela kesibukannya menjadiseorang dokter, nasehati menjadi modal semangatbagi anak-anaknya,”.

Banyak orang menilai dokter Faidah kini suksesmengelola kedua rumah sakit, dan kenyataannyasekarang bisa menjadi salah satu rumah sakitpilihan bagi masyarakat untuk mendapatkanlayanan kesehatan?

“Biar masyarakat yang menilainya terhadapkeberadaan RS Al Huda Genteng Banyuwangi dan RSBina Sehat, Kaliwates Jember. Syukurlah kalau merekamerasa diuntungkan oleh kedua rumah sakit ini,karena tujuan awal pendiriannya memang untukkepentingan masyarakat. Nantinya rumah sakit initidak hanya sekedar maju, tapi lebih dari itu bisamenjadi istana bagi dhuafa, itu seperti pesan wasiatalmarhum, dan itu selalu saya ingat betul sampaisekarang ini. Langkah kesana sudah dilakukan yaknimenggelar operasi gratis bagi 1000 dhuafa, ibaratsebuah buku, itu baru halaman pertamanya saja danhalaman lainnya akan lebih banyak dipenuhi kisahsukses rumah sakit ini membantu penderitaanmasyarakat miskin,”

Bisa diceritakan secara singkat riwayat berdirinyaRS Al Huda Genteng Banyuwangi maupun RS. BinaSehat Kaliwates Jember?

“Hakekatnya di negara manapun juga kehadiransebuah rumah sakit tetap dibutuhkan oleh masyarakat,karena itu tidak salah jika kedua orang tua sayamembangun sebuah rumah sakit, meski awalnya cukupsederhana. Tengok saja RS Bina Sehat Kaliwates ini,dulunya adalah rumah tinggal keluarga besardr.Musytahar Umar Thalib, dan dulu tidak ada orangmau bekerja di rumah sakit ini. Seiringperkembangannya, rumah sakit ini bisa berkembangmaju, saat ini jumlah karyawan, khususnya perawatkedua rumah sakit tersebut 80% adalah wanita, dan halini juga untuk memberi kesempatan kepada mereka,karena kebetulan setiap ada test menjadi karyawan,baik di RS. Al Huda Genteng Banyuwangi dan RS.BinaSehat, Kaliwates, Jember kebanyakan wanita,”

Satu pertanyaan terakhir, mengelola dua rumahsakit, jelas membuat anda semakin sibuk. Lalubagaimana anda membagi waktu antara karier dankeluarga?, yang tentu sulit dilakukan, karenabagaimanapun kasih sayang seorang ibu sangatdibutuhkan oleh anak ?

“Itulah sulitnya, bagaimana saya bisa mencurahkanpehatian kepada pekerjaan dan keluarga. Jujur, itupertanyaan sulit untuk bisa dijawab, dan sampai hari inisaya tidak pernah mengatakan mudah, antara waktubuat mengelola rumah sakit dan waktu untuk keluargasaya. Tapi saya tidak pernah ngresulo (mengeluh-red),karena sibuk di rumah sakit, keluarga juga penting,karena itu harus ada waktu antara keduanya, kalau tidakbisa diprotes oleh suami dan anak saya. Untunglahkeluarga saya menyadari hal itu, dan antarakepentingan keduanya bisa berjalan baik. MalahanAkmal dan Akhtar kasihan terhadap saya karena terlihatjarang istirahat dan selalu sibuk. Mereka malah minta didoakan agar kelak bisa membantu tugas orangtuanya,ini membuat saya terharu kepada kedua anak saya itudan semakin sayang padanya,”

BiografiLahir : Malang, 19

September 1968

Jabatan : Chief Executive

Officer RS.Al Huda Genteng

Banyuwangi, Direktur RS.Bina

Sehat Jember

Pendidikan : Dokter Umum Universitas Airlangga,

Surabaya, Magister Manajemen Rumah Sakit Pasca

Sarjana Universitas Gajahmada, Yogjakarta.

Suami : drg. Abd. Rochim,M.Kes,MMR

Anak : Abdul Malik Akmal

Adurrahman Akhtar

Page 59: Edisi 4

59Jember Kita I April 2013

SHOTSNAP

Dinas Pendidikan Pemkab Jember telah menerima seluruhnaskah ujian untuk peserta tingkat SMA Sederajat yang akan

berlangsung pada tanggal 15 hingga 18 April 2013. Seluruhnaskah ujian tersebut diamankan di gudang penyimpanan PolresJember yang ada di Dinas Pendidikan dengan pengawalan ketatpetugas kepolisian dan pihak perguruan tinggi. Menurut KepalaBidang SMA/SMK Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Jember,Tatang Prianggono, Tahun ini tercatat peserta UN tingkat SMAdan sederajat sebanyak 19.752 murid dari 29 sekolah negeri dan129 sekolah swasta. Para peserta terdiri dari 7.048 muridsekolah menengah atas (SMA), enam murid SMA luar biasa,4.065 murid madrasah aliyah (MA), dan 8.633 murid sekolahmenengah kejuruan (SMK).

Minggu Ceriamerupakan salah

satu program belajarmengajar yang diadakankomunitas Tanoker. Dalamkegiatan itu anak-anakbisa belajar berbagaimacam mata pelajaran,seperti Matematika,Bahasa, Kesenian, ipa,Fotografi dan lainnya,dengan tenaga pengajaryang berkompeten. TakJarang juga pengajardatang dari berbagaipenjuru dunia, sepertibeberapa pekan lalu,

Tahun 2013, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) Kabupaten Jember, akan memberikan bantuan untuk

pengusaha tahu tempe berupa subsidi bahan baku kedelai.Seperti yangdijelaskan Kepala Dinkop dan UMKM Jember, Mirfano. Jumlah bantuanyang akan diberikan tahun ini sekitar 50 Juta rupiah, atau sekitar 10 tonkedelai untuk bahan baku kedelai. Pembinaan awal akandikonsentrasikan kepada 50 pengrajin tahu tempe yang ada di kawasanperkotaan Jember, seperti di Arjasa, Patrang, dan Pakusari. Selain itujuga akan memberdayakan koperasi petani yang sudah ada. Dimanakoperasi tersebut akan menjual subsidi kedelai awal dengan hargalebih murah.

Sebanyak 19.752 Siswa di

Jember ikuti Ujian Nasional

Diskop Beri Bantuan Kedelai

Pengrajin Tempe Tahu

Program Minggu Ceria, Tanoker Dapat Ilmu Dari Madagaskar

anak-anak Tanokerkedatangan seorangSahabat Tanoker dariMadagaskar, Elly. Darinya,anak-anak Tanokermendapatkan ilmu, mulaidari belajar bahasa perancis,kesenian Madagaskar, danberbagai ilmu lainnya yangtentunya memberikanmanfaat dan ilmu baru bagianak-anak Tanoker.

Oleh : Fera Dwi Aprilianti

Fera/Jember Kita

Repro

Dok. Humas

Page 60: Edisi 4

60 Jember Kita I April 2013

Penderita bibir sumbing kini merasa lebih nyaman dan percaya diriserta bisa tersenyum lepas, juga penderita polidaktili kini bisamenggerakan jari tangan dan kakinya kembali. Penderita hernia kini

juga tidak lagi menahan rasa sakit, dan penderita katarak sudah bisa melihatseperti sediakala serta pasien CTEV bisa berjalan kembali.

Gambaran keceriraan itu, hari Rabu, 10 April lalu, terlihat dalam acarapenutupan operasi gratis bagi 1000 kaum duafa di RS Bina Sehat Kaliwates.Mereka yang menderita beberapa jenis penyakit itu, terlihat sangatmenikmati capaian operasi yang telah dilaluinya di rumah sakit itu.

Aksi kemanusian yang melibatkan Kodam V Brawijaya, RS Al Huda,Genteng Banyuwangi, juga TP PKK Kabupaten Jember dan kabupaten lain,seperti Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi dan Lumajang itu, diikutiratusan penderita bibir sumbing, katarak, polidaktili, hernia, dan penderitaCTEV.

Aksi Kemanusiaan, Menjadikan

Mereka Tersenyum CeriaOleh : Winardyasto

ZOOM IN

Page 61: Edisi 4

61Jember Kita I April 2013

Bupati Jember, MZA Djalal, yang menutup acarakemanusiaan itu, di hadapan ratusan tamu undangantermasuk empat kepala daerah dari kabupatentetangga, mengungkapkan rasa bahagianya melihatperubahan luar biasa para penderita yang sebelumnyamengalami beban psikologis dengan kondisi pisik danpenyakit yang dideritanya. Mereka kini tidak lagi minder

atau malu seperti ketika dirinya belum mendapatsentuhan medis melalui operasi gratis tersebut.

Dahulu, untuk tersenyum saja, yang bersangkutanmalu-malu, sembari mulutnya ditutupi tangan, karenabibirnya sumbing. Tapi sekarang hal itu tidak lagi,setelah aksi kemanusian yang digelar di RS Bina Sehatberhasil mengakhiri penderitaan mereka lewat operasigratis.

“Betapa bahagianya mereka saat ini, karena dirinyatidak lagi memiliki kecacatan, begitu juga tim medis,karena telah bersusah payah untuk membuat operasiberhasil, dan hal itu telah dibuktikan hari ini. Termasukanggota TNI, anggota PKK, tokoh masyarakat di limakabupaten yakni Jember, Bondowoso, Situbondo,Banyuwangi dan Lumajang, mereka secara ikhlas turunlangsung ke lapangan mencari warga tidak mampupenderita bibir sumbing, katarak, hernia, CTEV danpolidaktili untuk diikutkan operasi gratis bagi 1000duafa, karena itu sebagai bupati Jember sayamenyampaikan terimakasih setingi-tingginya,” ucapBupati Djalal.

Bupati mengungkapkan, sukses besarpenyelenggaraan operasi ini juga tidak lepas dariridho Allah SWT, karena itu tidak berlebihan jika adakekuatan besar untuk mensyukuri (the power ofsyukur) keberhasilan pelaksanaan operasi gratis kaumduafa tersebut. Orang nomer satu di KabupatenJember ini, juga mengingatkan, aksi kemanusian itusendiri juga bagian dari ikhtiar untuk menolongsesama.

Sementara dr. Faidah MMR, Direktur RS Bina Sehat,Jember, mengakui, keberhasilan yang dicapai dalamgawe besar tersebut, tidak lepas dari pesan amanahalmarhum ayahandanya yakni dr. Musytahar UmarThalib, selaku pendiri RS Bina Sehat dan RS Al HudaGenteng Banyuwangi. Faidah juga menceritakan,ayahnya tidak ingin kedua rumah sakit itu hanyamenjadi besar saja, tapi lebih dari itu bisa menjadiistana kaum duafa. Alasannya, karena dengan begitu,nantinya akan semakin banyak kaum duafa singgahuntuk mendapat layanan kesehatan di RS Bina SehatKaliwates Jember dan RS Al Huda GentengBanyuwangi.

“Dipilihnya lima kabupaten untuk sinergi aksikemanusian ini juga bagian dari harapan ayah saya,agar RS Bina Sehat Kaliwates ini bisa menjadi pilihansalah satu rumah sakit rujukan. Hal itu kini telahdiawali sebagai rujukan bagi pasien kaum duafa, dansaya ucapkan selamat datang di istana kaum duafa ini.Karena aksi kemanusiaan ini cukup sukses dan diikutioleh 2039 orang dari target 1000 orang.

Keseriusan dari aksi kemanusiaan ini, lanjut Faida,juga ditunjukan oleh sinergi tim medis yang me-libatkan 41 dokter spesialis. Terdiri dari 22 spesialismata, 5 dokter bedah plastik, 2 dokter bedah tulang,4 dokter bedah umum, 6 dokter anastes, 1 dokterpenyakit dalam dan 1 dokter ahli jantung.

INZOOM

Dok. Humas

Istimewa

Page 62: Edisi 4

62 Jember Kita I April 2013

ZOOM IN

Pagi itu ruang rapat bawah di Pemkab Jemberdipadati oleh mahasiswa yang mengenakan jasalmamater berwarna biru tua berlogo Universi-

tas Jember. Mereka tampak serius mendengarkancerita tentang keredaksian yang disajikan oleh jajaranredaksi Jember Kita. Sesekali mereka terlihat mencatatpenjelasan yang diberikan bahkan bertanya kepadapemateri. Ya, sebanyak 110 mahasiswa FKIP BahasaIndonesia semester 2 yang sedang berkunjung keredaksi Jember Kita. Terbagi dalam dua kelompok,tanggal 15 dan 16 April 2013 mahasiswa tersebutberkunjung ke Jember Kita danmempelajari kegiatan keredaksian diJember Kita.

Dosen Pengampu mata kuliahPembinaan majalah Sekolah, Siswanto,mengatakan kunjungan mahasiswa keredaksi Jember Kita karena adanyakesesuaian antara majalah Jember Kitadengan materi perkuliahan yang ada.Mahasiswa tersebut difokuskan untukbelajar mengenai manajemen majalahdan segala hal tentang keredaksian.

“Di kelas mereka sudah kenyangteori-teori dan sekarang kamimembutuhkan praktisi untukmembekali mahasiswa denganpengalaman-pengalaman kerja dilapangan,” jelasnya.

Sebagai satu-satunya majalah yangada di Jember, Siswanto mengatakanbanyak yang bisa dipelajarimahasiswanya di Redaksi Jember Kitamengenai pembuatan suatu majalah.Apalagi nantinya mereka akanditerjunkan langsung ke sekolah-

Tamu Istimewa Redaksi JK

sekolah untuk membuat media bagi anak-anak. Selama3 bulan setiap akhir pekan mereka akan berkunjung kesekolah-sekolah di 3 kecamatan kota, dari TK hinggaSMA. Dengan berkunjung ke redaksi majalah JemberKita, lanjut Siswanto, mahasiswa akan memilikigambaran dan rencana apa saja dalam pembuatanmajalah sekolah.

“Hasil majalah sekolah nanti akan direkomendasikankepada pihak sekolah, apakah majalah tersebut akandilanjutkan atau tidak. Jika akan dilanjutkan, pihak kamisiap membina,” ungkapnya.

Siswanto merasa miris bahwa anak-anak saat initidak lagi memiliki media yang beragam untuk belajar.Menurutnya saat ini majalah anak sudah minim, bahkanseluruh TK di 3 kecamatan tersebut, tidak memilikimajalah sendiri untuk anak. Maka mahasiswa FKIPjurusan Bahasa Indonesia ini diarahkan untuk fokuspada pembuatan majalah memang ditujukan untukmajalah anak.

Diakui olehnya bahwa antusiasme mahasiswa padakunjungan keredaksian ini cukup besar. Apalagi merekamendapat kejutan bahwa beberapa mahasiswadiperbolehkan untuk magang di redaksi Jember Kita.

“Ini jelas sebagai suatu kejutan bagi kami, danhadiah yang luar biasa seperti ini tentunya tidak bisadidapatkan di tempat manapun. Bagus juga bagi anak-anak untuk menimba pengalaman lebih banyak,”pungkasnya.

Oleh : Anik D. Mulyani

Anik/Jember Kita

Anik/Jember Kita

Page 63: Edisi 4

63Jember Kita I April 2013

HOTEL PANORAMA

Jl. KH. Agus Salim No. 28 JemberTelp. (0331) - 333666Rp. 375.000 - 1.500.000

SEVEN DREAM RESIDENCE

Jl. Riau JemberTelp. (0331) - 339199Rp. 220.000 - Rp. 275.000

HOTEL ISTANA

Jl. Diponegoro 43 JemberTelp. (0331) - 482 555Rp. 358.000- Rp. 850.000

HOTEL KEBON AGUNG

Jl. Arowana No. 59 JemberTelp. (0331) - 487833Rp. 50.000 - Rp. 150.000

HOTEL KEMAYORAN

Jl. Ltj. Suprapto No. 26 JemberTelp. ( 0331) - 334884Rp. 50.000 - Rp. 200.000

HOTEL BINTANG MULIA

Jl. Nusantara No. 18 JemberTelp. (0331) - 429999Rp. 375.000 - Rp. 600.000

HOTEL ROYAL JEMBER

Jl. Karimata No. 50 JemberTelp. (0331) - 326677Rp. 390.000 - Rp. 950.000

HOTEL LESTARI

Jl. Gajah Mada No. 233 JemberTelp. (0331) - 487.000Rp. 165.000 - Rp. 300.000

HOTEL REMBANGAN

Kemuning Lor, Arjasa - JemberTelp. (0331) - 420 273 / 420 383Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL SAFARI

Jl. KH. A. Dahlan No. 33 JemberTelp. (0331) - 481882 - 481883Rp. 190.000 - Rp. 450.000

HOTEL BANDUNG PERMAI

Jl. Hayam Wuruk No. 38 JemberTelp. (0331) 484528 - 484530Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL SULAWESI

Jl. Letjen Suprapto No.44 JemberTelp. (0331) - 333555Rp. 250.000 - Rp. 500.000

HOTEL MERDEKA

Jl. Sultan Agung No. 136 JemberTelp. (0331) - 487625Rp. 130.000 – Rp. 350.000

FLAMBOYAN

Jl. Teuku Umar No. 78 JemberTelp. ( 0331) 326252Rp. 100.000 - Rp. 400.000

HOTEL ASRI

Jl. Gatot Subroto No. 39 JemberTelp. ( 0331) - 425635Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL SEROJA

Jl. PB. Sudirman No. 2 JemberTelp. ( 0331) - 483905Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL CENDRAWASIH

Jl. Cendrawasih JemberTelp. (0331) - 412222Rp. 100.000 - Rp. 300.000

HOTEL BERINGIN INDAH

Jl. Raya Ajung - JemberTelp. ( 0331) - 757666 - 757432Rp. 300.000

RESTAURAN NEW SARI UTAMA

Jl. Hayam Wuruk 117 Jember

Jl. Gajah Mada 27 Jember

RESTAURAN LEGIAN

Jl. Gajah Mada Jember

RESTAURAN TAMAN SALERO

Jl. Sultan Agung No 1 Jember

Jl. Wijaya Kusuma No.60 Jember

RESTAURAN TAMAN MANGLI INDAH

Jl. Hayam Wuruk 183 Jember

Restauran Lestari

Jl. Kartini 16 Jember

RESTAURAN XING TRISNO

Jl. Hayam Wuruk 41 Jember

RESTAURAN HOTEL ISTANA

Jl. Diponegoro Jember

RESTAURAN WANDE ECHO

Jl. Semeru 86 A Ajung – Jember

RESTAURAN TIRTA ASRI

Jl. Dharmawangsa No.1

Rambipuji Jember

RESTAURAN HAWAII

Jl. Hayam Wuruk 56 Jember

RESTAURAN PALM GARDEN

Jl. Lj. S. Parman 50-A Jember

PIONERINDO GAURMENT

INTERNATIONAL

Jl. Gajah Mada 71 Jember

PT. FAST FOOD INDONESIA

Jl. Gajah Mada 96 Jember

RM. BU LANNY

Jl. Slamet Riyadi 84-A Jember

RM. LUMINTU

Jl. Kertanegara 33, Jember

RM. BU DARUM

Jl. Gajah Mada 23 Jember

RM. RINI AMBULU

Jl. Mojopahit BI / J / 6Jember

RM. RUPINI AYAM PEDAS

Gumukmas Jember

RM. SUMBER NIKMAT

Jl. H. Agus Salim 23 Jember

RM. SARI JAYA

Jl. Sulatan Agung 24 Jember

RM. GALAVITA

Jl. Trunojoyo 115 Jember

RM. SRIKANDI

Jl. S. Parman 225 Jember

RM. BISMILLAH

Jl. Dharmawangsa 99 Jember

DEPOT JAWA TIMUR

Jl. Gatot Subroto 10 Jember

DEPOT ANANDA AYAM GORENG

Jl. Gajah Mada 213 Jember

DEPOT SOTO H. SUKRI

Jl. Kalimantan Jember

DEPOT CANTIK

Arjasa Jember

DEPOT EMPAT MATA

Jl. Panjaitan Jember

WONG SOLO AYAM BAKAR

Jl. Karimata 7 Jember

BEBEK GORENG H. SLAMET

Jl. Karimata 64 Jember

SATE PAK TOHA

Jl. Brawijaya Mangli Jember

SATE CAK RI

Jl. Pattimura Jember

SATE SIMPANG TIGA

Jl. Otto Iskandardinata 2 Jember

WARUNG TERA

Jl. Hayam Wuruk Jember

CAMPUS RESTO

Jl. Jawa Jember

CAFE & REST AREA GUMITIR

Jl. Raya Jember - Banyuwangi

RADIO CAFE

Jl. Kartini Jember

CAFE PRING

Jl. Mastrip Jember

CAFE SHAFF

Jl. Sultan Agung 21 Jember

PIZZA HUT

Jl. PB. Sudirman Jember

K F C

Jl. Gajah Mada Jember

TOSOTO

Jl. Slamet Riyadi 11 Jember

QUICK CHIKEN

Jl. Jawa Jember

ROCKET CHIKEN

Jl. Karimata/Mastrip Jember

LESEHAN ALUN-ALUN

Jl. PB. Sudirman Jember

PUJASERA JEMBER

Jl. Hayam Wuruk Jember

Jl. Panjaitan Jember

Jl. PB. Sudirman Jember

Page 64: Edisi 4

64 Jember Kita I April 2013