ESDM Edisi 4

download ESDM Edisi 4

of 39

Transcript of ESDM Edisi 4

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    1/39

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    2/39

    Mengamati isu energi di Indonesia merupakan hal yang sangat menarik. Selain

    dihadapkan pada ragam problematika yang bergerak dinamis, kita kerap pula dikejutkan

    oleh berbagai hal lainnya. Kejutan yang p aling sering menyapa adalah kenyataan

    bahwa Indonesia sejatinya memiliki segudang potensi energi baru dan terbaruk an yang

    dari waktu ke waktu kian terkuak keberadaannya. Hal ini tentu saja merupakan kabar

    gembira yang patut kita sambut dengan penuh rasa syukur.

    Informasi tersebut, sudah pasti membuka peluang dan harapan besar bagi Indonesia dalam mengelolasumber-sumber energinya. Terutama terkait dengan semakin menipisnya cadangan minyak bumi.Pengelolaan potensi sumber energi baru dan terbarukan ini tentunya harus mendapatkan perhatian serius

    dari semua elemen bangsa Indonesia. Dengan demikian, keberadaannya dapat dimanfaatkan seoptimalmungkin demi kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia, dimana pun mereka berada.

    Berbagai informasi tentang semakin berwarnanya potensi energi baru dan terbarukan ini kian

    diperkaya dengan serangkaian perkembangan teknologi yang mendukung upaya memanfaatan energitersebut secara efektif, esien dan juga optimal. Salah satunya kami paparkan dalam rubrik SajianUtama kali in, yaitu mengenai teknologi FSRU. Teknologi ini digadang-gadang dapat meningkatkanesiensi dan efektitas sistem distribusi gas bumi. Temuan dan implementasi teknologi ini dipercaya

    mampu mendukung terpeliharanya ketersediaan energi gas bumi pada titik-titik sentral distribusi yangkeberadaannya tersebar di beberapa kawasan di Indonesia.

    Tentu saja, implementasi dari temuan sumber energi maupun teknologi pendukungnya akan semakinbermanfaat secara optimal apabila disokong oleh kebijakan yang dirumuskan sebagai hasil proses kerja

    keras dan diwujudkan secara cepat. Kerja keras dan cepat yang merupakan kunci kesuksesan sebuahwacana inilah yang kemudian menjadi kristalisasi etos kerja Menteri ESDM Jero Wacik. Dalam salah s atu

    artikel pada rubrik Beranda, Anda dapat menyimak dengan jelas informasi seputar hal tersebut. Dan yangpasti, pemberdayaan dan pengelolaan energi yang dilakukan oleh KESDM adalah untuk semata-matamenciptakan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

    Mengiringinya, pembaca juga dapat menyimak ragam informasi mengenai gerak langkah seluruhdirektorat jenderal yang berada di bawah koordinasi KESDM. Melalui kilasan berita tersebut, tampak jelas

    bahwa Pemerintah melalui KESDM berserta seluruh Direktoratnya se nantiasa melakukan upaya terbaikuntuk mendukung terciptanya pengelolaan energi nasional secara optimal.

    Sebagai penambah wawasan, simak pula artikel-artikel lainnya yang sarat dengan informasi maupunilmu yang bermanfaat bagi Anda. Akhir kata, selamat menyimak sajian ESDM MAG e disi 4 kali ini. Kami

    berharap, semua yang tersaji disini dapat memberikan faedah dan kebaikan bagi kita semua.

    Selamat membaca dan menyimak

    editorial

    KESDM

    Penanggung JawabSekretaris Jenderal Pengarah Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Keuangan, Staf Ahl

    Menteri Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan, Kepala Biro Hukum dan Humas, Pardamean Ronitua H., Buntje Harbunangin Redaktur

    Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Kepala Bagian Penelaahan Hukum, Kepala Bagian Bantuan Hukum, Kepala Bagian Penyusunan Peraturan

    Perundang-Undangan, Kepala Subbagian Peliputan dan Hubungan Media Editor Indra Tauhid Cahyandaru, Dian Eka Puspitasari, Vagunaldi

    Dian Lorinsa, Arid Riza Abadi, Laksono Nur Brahmantyo Desainer Grafis Bambang Wijiatmoko, Pandu Satria Jati Fotografer Judhi Purdhiyanto

    Arief Suryadi, Tursilowulan Wahyu Hastuti SekretariatHari Budiono, Lufti Ekaputra Setiadi, Bunga Adi Mirayanti, Subhana Nurhidayat, Safii

    Khoiria Oktaviani AlamatKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - Jl. Medan Merdeka Selatan No.18, Jakarta 10110, Tromol Pos : 1344/

    JKT 10013, Tel. / Faks. (021) 344 0649 , email. [email protected]

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    3/39

    3 editorial

    6 surat pembaca

    8 lensa

    Kompak Dengan WAMEN Baru

    Mendeng arkan Keinginan ParaPelaku Industri

    Tahun 2013 BBM Energi Mix Dipatok

    9.7 Persen

    Peningkatan Sumber Daya Manusia

    K onferensi Tahunan Coaltrans Asia

    Ke-18 Berinvestasi Di Indonesia

    Masyarakat Disekitar Paiton Harus

    Menikmati Listrik

    Peresmian PLTU Paiton 3 Monit oring Pelaksanaan Gerakan

    Hemat Energi

    Investasi Energi Di Irak

    12 sajian utama

    Terminl LNG Optimalkan

    Pasokan Gas Dalam Negeri

    17 sosok

    Direktur Jenderal Energi Baru

    Terbarukan dan Konservasi

    Energi ESDM, Kardaya Warnika,

    Energi Baru Terbarukan SuatuKewajiban

    20 beranda

    Meningkatkan Kerjasama Wilayah Baru

    Sektor Migas Demi MeningkatkanKesejahteraan Bangsa

    24 profil unit

    Direktorat Jenderal Energi Baru,Terbarukan dan Konservasi Energi

    26 energi mix

    Potensi Besar Energi Alternatif

    28 wacana

    Memanfaatka n Sumber-Sumber EnergiAlternatif Sebagai Pengganti BBM

    32 regulasi

    Memperkuat Ketahanan EnergiNasional

    34 migas

    Stiker Tanda Tidak Pakai BBM

    Bersubsidi Me nteri ESDM Resmikan Pameran

    Minyak dan Gas Bumi

    1 7.000 Target Pemerintah Konversi

    Kendaraan Umum Kontrak Gas Berpotensi Tambah Kas

    Negara Rp 67,5 Triliun

    ICP April 2012 Capai US$ 124,63 Per

    Barel Q1 2012 : Tiga Lapangan Gas

    Beroperasi

    38 lpe

    2 Presiden Paparkan KebijakanPenghematan Energi

    Jual Beli Lintas Negara

    Dimungkinkan

    Me nteri ESDM Resmikan Prolisdes2011 di Bali

    Dirjen Ketenagalistrikan Kunjungi

    P3B Jawa Bali

    Menteri ESDM SosialisaikanPenghematan Energi

    17 26 60

    4

    contents

    2062 lingkungan

    Mewujudkan Green Company

    Menj aga Lingkungan UntukKeberadaan Sebuah Pembangkit

    Listrik

    66 potensi

    Setrum Dari Laut Energi Gelombang Laut Bermanfaat

    Sebagai Energi Hijau

    70 keselamatan

    Alat Pelindung Diri

    Apresiasi Bagi Perusahaan Dibidang

    Industri Energi

    74 GLOSSARY

    Peran Serta BI Dalam

    Mengembangkan Energi Baru

    Terbarukan Hemat Energi Dengan Hybrid

    Sistem

    Pro gram Audit Energi Gratis

    28 Mei 2012 Diumumkan KebijakanPenghematan Energi

    50 badan geologi

    Sumur Bor Hasilkan Air Bersih 2011, Badan Geologi Alirkan Air

    Tanah di 255 Lokasi

    Penyedotan Air Tanah Bisa

    Tinggikan Permukaan Air Laut

    Olimpiade Geologi Indonesia 2012 Status Gunung Ijen Turun Menjadi

    Wasapada

    54 balitbang

    Pame ran Conbuild Mining And

    Renewables Indonesia 2012 Kegi atan Panitia Pelaksana

    Penghargaan Energi 2012 Forum Monitoring Badan

    Litbang ESDM

    Perencanaan P3GL Tahun 2013

    56 teknologi

    Energi Surya Sebagai Energi

    Alternatif Masa Depan Indonesia

    ROV Robot Bawah Laut Multiguna

    Jual Beli Lintas Negara

    Dimungkinkan

    Dirjen Ketenagalistrikan PimpinRapat Konsultasi dengan KaDinas

    ESDM Provinsi

    42 minerba

    PerMen ESDM Nomor 7 Tahun2012 Tentang Peningkatan Nilai

    Tambah Mineral Melalui Kegiatan

    Pengolahan dan Pemurnian

    Mineral Coee Morning Dirjen Minerba

    44 ebt

    Mening katkan Penggunaan EnergiBaru Terbarukan

    Lima Kebijakan Penghematan

    Energi

    Mulai 1 Juni Gerakan Hemat Energi

    Diberlakukan

    Nota KesepahamanPengembangan Energi Terbarukan

    Gerak an Nasional Penghematan

    Energi Dae rah Percontohan Penggunaan

    Listrik Energi Terbarukan

    Manajemen ReservoirDalam

    Pemanfaatan Energi Panas Bumi Pengembangan PLTP Di Wilayah

    Jawa Barat

    Pembangkit Listrik Yang Baru

    Dilarang Menggunakan BBM

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    4/39

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

    Jl. Medan Merdeka Selatan No.18

    Jakarta 10110, Tromol Pos : 1344/JKT 10013

    Tel. / Faks.(021) 344 0649

    email. [email protected]

    Untuk kritik, saran maupun artikel dapatdikirimkan ke:

    PENGURUSAN

    SURAT KETERANGANTERDAFTAR (SKT)MIGAS

    Kami memerlukaninformasi syarat-syarat

    yang berkenaan denganpengurusan SKT Migas. Atasinformasinya kami ucapkan

    terima kasih.

    SumiantoSemarang

    ANSWER

    Bpk Sumianto YthTerima kasih ataspertanyaan yang dikirimkan

    kepada kami. Untukmengetahui informasi syarat-

    syarat yang diperlukan,bisa menghubungi RuangPelayanan Investasi Migas

    Terpadu,Gedung PlazaCentris Lantai 1. Jl HR

    Rasuna Said Kav. B-5 JakartaSelatan.Salam redaksi

    ANGGOTA MIGAS

    Kami ingin menanyakan apa

    saja asosiasi atau organisasidibidang minyak dan gasbumi serta syarat untuk

    menjadi anggotanya. TerimaKasih.

    Indera KusumaBandung

    ANSWER

    Bpk Indera Kusuma Yth,Terima kasih atas

    pertanyaan yang dikirimkankepada kami. Di bidangMinyak dan gas bumi

    ada banyak asosiasi danorganisasinya, diantaranyaIPA, ASPERMIGAS, HISWANA

    MIGAS, MASYARAKATMIGAS INDONESIA dan

    sebagainya. Dan untukmenjadi anggotanya, bisa

    menghubungi salah satu dariorganisasi tersebut.Salam redaksi

    PENGIRIMAN ARTIKEL

    Saya tertarik dengan rubrik-

    rubrik yang ada dalammajalah ini, seperti rubrikteknologi dan potensi.

    Apakah diperkenankan jikananti saya mengirimkanartikel yang berhubungan

    dengan energi dan sumbermineral? Dan kemana saya

    dapat mengirim artikeltersebut? Atas perhatiannyasaya ucapkan terima kasih.

    AntonJakarta

    ANSWER

    Bpk Anton Yth,

    Terima kasih sebelumnyakarena menyukai artikel yangkami sajikan dalam majalah

    ini. Untuk pengiriman artikeldapat dikirimkan ke redaksi

    kami untuk dipertimbangkanmasuk dalam majalah kami.Salam redaksi

    ARTIKEL TENTANG

    EBT

    Saya memerlukan artikel-

    artikel yang berkaitandengan energi baru danterbarukan (EBT) untuk

    penunjang penulisan skripsisaya. Mohon informasinya.Atas perhatiannya saya

    ucapkan terima kasih.

    Lyna DeviSurabaya

    ANSWER

    Ibu Lyna Devi Yth,Terima kasih ataspertanyaan yang dikirimkan

    kepada kami. Untukmengetahui berbagai macam

    informasi tentang EBT bisamengunjungi websitehttp://www.ebtke.esdm.go.id

    Salam redaksi

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    5/39

    Kompak Dengan WAMEN Baru

    Mendengarkan Keinginan Para Pelaku IndustriPemerintah akan mendengarkan

    keinginan para pengusaha,

    saling mendengar persoalannya,

    sehingga melalui forum ini dapat

    terjadi saling pengertian yang

    menjembatani kepentingan industri

    dan kepentingan negara, demikian

    dikatakan Menteri ESDM,

    Jero Wacik, dalam forum diskusi

    dengan stakeholdersindustri di

    Kantor Kementerian Perindustrian,

    Jakarta. (20/6/2012).

    Dalam acara forum diskusi tersebutMenteri ESDM didampingi oleh Menteri

    Perindustrian, M.S. Hidayat sertaDirektur Utama PGN, Hendi Prio Santoso.

    Dijelaskan oleh Jero Wacik jika pihaknyatengah mengkaji ulang kenaikan harga

    gas bagi industri. Jero Wacik jugamenambahkan, alasan PGN menaikkan

    harga gas di hulu sebesar 55 persen,

    dikarenakan produsen merasa keberatandengan harga gas yang terlalu murah,

    hanya US 2-3 dolar per mmbtu.

    Kemarin sudah kami bahas keinginan

    industri, ada yang mengusulkan agarharga gas jangan terlalu tinggi, kenaikandilakukan bertahap, dan ada pula usulan

    kenaikan jangan dilakukan sebelumlebaran. Masukan akan kami kaji, namun

    kami juga minta pengertian industri,bahwa harga gas di hulu sangat murah

    dibanding harga gas ekspor yang sudah

    mencapai US 16 dolar per mmbtu, ujar

    Jero Wacik.

    Sedangkan terkait dengan pasokangas bagi industri, lapangn Tangguhdan Kangean akan segera menambah

    pasokan gas nasional. Kita optimis tidakakan kekurangan pasokan. SelanjutnyaPemerintah akan menentukan nanti

    mana gas yang untuk pupuk, industri,maupun PLN, imbuh Jero Wacik.

    Dalam forum ini pula MenteriPerindustrian, MS Hidayat menyampai-

    kan resume neraca gas yang di-review oleh Kementerian Perindustrian

    menunjukkan naiknya kebutuhangas untuk industri dari tahun ke

    tahun. Kami harap KementerianESDM mempertimbangkan aspekkelangsungan industri dalam meninjau

    kembali kebijakannya terkait harga gas,pungkasnya.

    Kami pasangan yang klop danmasyarakat dapat melihat inilah

    pasangan yang kompak dan dapat

    Widjajono Partowidagdo. Sama

    hebatnya, di otaknya isinya angka-angkasemua, beliau (Rudi) juga profesor,

    ungkapnya.

    Oleh karena itu Jero Wacik menjamin jika

    ia akan kompak dengan Wakil MenteriESDM yang baru, Rudi Rubiandini.

    Saya yakin, bersama dengan PakWamen, kita akan mencapai hasil yang

    banyak di 2,5 tahun ini, pungkas JeroWacik.

    Karena kami sudah bergaul cukup

    lama, saya yakin akan kompak

    dengan Pak Rudi,demikian dikatakan

    Menteri ESDM, Jero Wacik, tentang

    Wakil Menteri ESM yang baru, Rudi

    Rubiandini. (14/06/2012).

    Tahun 2013 BBM Energi Mix Dipatok 9.7 PersenTahun 2013 target penggunaan BBM dalamenergy mixsebesar 9,7

    persen. Angka tersebut turun dari angka 2012 yang mencapai 13,83persen. Tahun 2013 ditargetkan energy mixuntuk BBM sebesar 9,7%,

    biodiesel 0,25%, hidro 6,19%, panas bumi 4,8%, gas 22,12%, dan batubara56,66%, ujar Menteri ESDM Jero Wacik dalam Raker dengan Komisi VII

    DPR di Jakarta (12/6/2012).

    diharapkan untuk mengemban tugas

    bersama ke depan,ujar Jero Wacik.

    Kepada Wakil Menteri ESDM yang barutersebut Jero Wacik meminta kepadabeliau untuk selalu siap menghadapi

    segala tantangan dan beban tanggungjawab yang sangat berat untuk

    mengelola sektor energi sumber dayamineral Indonesia ke depan.

    Diakui oleh Jero Wacik jika WakilMenteri, Rudi Rubiandini merupakansosok yang pantas menggantikan

    Jero Wacik menjelaskan, subsidi listrik

    dari tahun ke tahun cenderung naik, salahsatunya disebabkan ketergantungan

    BBM di dalam pembangkit. Untukmengatasinya, lanjut dia, Pemerintahtelah mengeluarkan kebijakan untuk

    melarang pembangunan pembangkit

    8

    lensa

    Peningkatan SumberDaya Manusia

    Konferensi TahunanCoaltrans Asia Ke-18

    Dalam rangka pengembangan suatu bangsa dimasa kini

    maupun masa mendatang dukungan terhadap peningkatan

    kualitas sumber daya manusia mutlak perlu dilakukan.

    Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi mencapa

    6,5 persen, hal itu akan berdampak pada meningkatnya

    kebutuhan batubara nasional, demikian sambutan Menteri

    ESDM, Jero Wacik ketika membuka konferensi tahunan

    batubara se-Asia Coaltrans Asia ke -18. Acara yang

    berlangsung 4-6 Juni 2012 ini diadakan di Bali International

    Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali.

    Pembangunan sumber daya manusia itu penting, hampir

    semua pejabat sering mengucapkan, membangun sumber dayamanusia itu penting, saya sangat setuju dengan pernyataan itu,tetapi tidak banyak pemimpin yang melakukan dengan hatinyasecara penuh untuk mendukung itu, saya mengajak, ucapan

    bahwa pembangunan sumber daya manusia itu penting harusdiikuti dengan tingkah laku, tindakan yang mengikuti langkah

    itu, demikian penuturan Menteri ESDM, Jero Wacik saatmemberikan kuliah umum kepada wisudawan PTK Akamigas-STEM. (20/6/2012).

    Memberikan kuliah umum seperti ini menunjukkan

    keseriusannya dalam peningkatan kualitas sumber dayamanusia agar memiliki kompentensi dibidangnya masing-masing. Komitmen membangun sumber daya manusia disitu

    tempatnya dan membangun kualitas sumber daya manusiaitu harus kerja keras, serius dan harus dibuktikan tidak cukuphanya bicara, tegas Jero Wacik.

    Khusus untuk sektor ESDM sangat diperlukan sumber

    daya manusia yang baik serta memiliki kompetensi dalammengelola sumber daya alam untuk masa kini maupun masayang akan datang. Semua ini berkaitan dengan sumber daya

    alam yang suatu saat nanti akan habis. Oleh karenanya sangatperlu pengembangan berbagai sumber energi alternatif baru

    dan terbarukan oleh sumber daya manuia yang kompetenagar ketercukupan kebutuhan energi dimasa datang dapat

    terealisasikan.

    Pertumbuan ekonomi yang mencapai 6,5 persen itu berakibat

    naiknya kebutuhan dalam negeri, sehingga ekspor akan kitakontrol, agar komposisi ekspor dan domestik terjaga dengan

    baik, ujar Jero Wacik. Meski begitu, lanjutnya, tidak berartiekspor batubara dilarang. Ekspor masih boleh, tetapi kita jaga,

    prioritas kepentingan domestik terpenuhi lebih dahulu, tegasJero Wacik.

    Dalam kesempatan ini pula Menteri ESDM mengajak para

    pengusaha batubara untuk ikut mengembangkan energi baruterbarukan di Indonesia.

    Ditambahkan oleh Jero Wacik jika kebijakan pengembangansubsektor pertambangan Indonesia berdasarkan loso pasa

    33 ayat 3 dan ayat 4 UUD 1945, yang berbunyi bumi, air dankekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara

    dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

    Indonesia tetap membuka peluang kepada investor asing untuk

    meningkatkan investasinya di Indonesia, tidak hanya untukbatubara tapi juga energi baru terbarukan, pungkasnya.

    baru yang menggunakan BBM. Esiensi di dalam PLNharus dilakukan, salah satunya dengan optimalisasi energymix, tegasnya. Menurut Menteri ESDM, peningkatan

    pertumbuhan ekonomi akan mengakibatkan peningkatanpertumbuhan kelompok ekonomi menengah yang cukup

    besar. Akibatnya, pertumbuhan kebutuhan listrik sangatbesar karena kelompok ini menyerap sekitar 53 persenkebutuhan listrik, jelas Jero Wacik.

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    6/39

    Berinvestasi Di Indonesia

    Peresmian PLTU Paiton 3

    Masyarakat Disekitar Paiton Harus Menikmati Listrik

    Untuk membangun industri pengolahan dan pemurnian mineral (smelter)

    di Indonesia investor asal China kembali menyatakan kesiapannya,

    demikian keterangan pers oleh Menteri ESDM, Jero Wacik di Kantor

    Kementerian ESDM Jakarta (21/6/2012).

    Menteri ESDM Jero Wacik meresmikan beroperasinya PembangkitListrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton 3 (5/6/2012). PLTU ini digunakan untuk

    memenuhi kebutuhan pasokan listrik Jawa Bali.

    Mendapatkan listrik merupakan hak setiap warga negara Indonesia tanpa

    terkecuali, oleh karena itu Menteri ESDM Jero Wacik memerintahkan PT PLN

    (Persero) untuk melistriki masyarakat sek itar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

    Paiton secara penuh. Demikian Menteri ESDM Jero Wacik dalam kata sambutannya

    pada peresmian PLTU Paiton Unit 3 Probololinggo (5/6/2012).

    Pagi tadi saya menerima China Nickel

    Resourches yang akan membangunsmelter sekaligus peleburan bijih besi

    di Kalimantan Selatan dengan investasipada fase pertama sebesar US$ 600juta dolar dan fase selanjutnya US$ 1,5

    miliar, Jero Wacik. Perusahaan ChinaNickel Resourches tersebut juga telah

    mengundang Menteri ESDM untukmelakukan groundbreaking pada 4 Juli

    nanti. Selambat-lambatnya 2014 sudah

    berproduksi awal sehingga tidak perlu

    ekspor bijih besi lagi, ungkap Jero Wacik.

    Sebelumnya Menteri ESDM Jero Wacikjuga menerima kedatangan pengusahaasal Provinsi Chiangsu, China, yang

    tengah mencari lokasi pembangunansmelter. Terkait penentuan lokasi,

    silakan cek saja lokasi mana yang palingcocok, opsinya mau di Kalimantan Timur

    atau di Sulawesi, kata Jero Wacik.

    Selain itu Menteri ESDM juga menerimakunjungan beberapa Negara sahabat,

    seperti duta besar Italia dan Norwegiayang datang bersama bersama parainvestor yang tertarik untuk berinvestasi

    di Indonesia. Semua menyatakanketertarikannya berinvestasi di Indo-nesia, karena menganggap prospek

    pertumbuhan Indonesia ke depan akan

    semakin baik, kata Jero Wacik.

    mencek rakyatnya, apa semua rakyatnyadi Probolinggo dan Situbondo sudahmendapatkan listrik, imbuh Jero Wacik.

    Di Paiton dibuat pembangkit listrik

    sedemikian besar yang terkoneksisehingga dapat melistriki hinggajakarta dan Bali, masa yang jauh-jauh

    mendapat listrik, yang di Situbondo danProbolinggo tidak mendapat listrik,

    tukas Menteri ESDM.

    Kesejahteran rakyat lanjut Jero Wacik,

    harus dilakukan dari energi dan sumberdaya mineral dan saya penanggungjawabnya, jadi kalau tidak terjadi maka

    saya yang salah, pungkasnya.

    Dengan ini operasional Paiton unit3 dibuka secara resmi. Semoga listrikmemberikan kesejahteraan bagi

    Indonesia, kata Jero Wacik.

    PLTU Paiton 3 mensuplai tenaga listrikke sistem kelistrikan Jawa-Bali sebesar

    815 MW. Proyek ini merupakanpembangkit ekspansi yang menggunakan

    teknologi super critical (lebih esien dariPLTU konvensional) dengan kapasitasunit terbesar pertama saat ini yang

    dikembangkan oleh swasta/Independent

    Kemampuan suplai listrik sistem Jamalimeningkat seiring masuknya pasokan

    listrik dari PLTU Paiton Unit 3, namuntidak berhenti disitu, apa gunanya listrik

    itu, tentu listrik itu harus digunakanuntuk melistriki rumah-rumah rakyatyang belum dapat listrik, itu adalah

    memberi kesejahteraan kepada mereka,ujar Jero Wacik.

    Ini menjadi tugas dari BupatiProbolinggo dan Situbondo untuk

    0

    lensa

    MonitoringPelaksanaan Gerakan

    Hemat Energi

    Investasi Energi Di Ira

    Kepada Wakil Presiden Menteri ESDM Jero Wacik telah

    menyampaikan laporan mengenai kegiatan monitoring

    selama 2 minggu pelaksanaan gerakan nasional

    penghematan energi. Di dalam laporan tersebut disebutkan,

    untuk wilayah Jabodetabek, penjualan pertamax naik 8,5%,

    sementara penjualan premium turun 2,4 %.Indonesia akan segera menindaklanjuti tawaran

    investasi energi di Irak, demikian disampaikan Menteri

    ESDM Jero Wacik setelah melakukan pertemuan dengan

    Deputi Wakil Perdana Menteri Energi Irak, Hussain

    Al-Shahristani di Jakarta (27/6/2012). Ini merupakan

    pertemuan bilateral antara Indonesia-Irak yang

    membicarakan tentang energi.

    Artinya masyarakat sudah memulainya, yang biasanya

    menggunakan premium sudah mulai pindah ke Pertamax,bukan hanya Pemerintah dan BUMN, tapi swasta juga turut

    berpartisipasi dalam gerakan penghematan ini, ujar JeroWacik dalam keterangan pers-nya di Gedung KementerianESDM, Jakarta (19/6/2012).

    Meski begitu menurut Jero Wacik dalam pantauan selama dua

    minggu di Jabodetabek tersebut masih ditemukan satu duapelanggaran, misalnya mobil dinas PNS, BUMN dan Pemda diwilayah Jabodetabek yang masih mengantri premium di SPBU.

    Pelanggaran yang terjadi tergolong sedikit dan mayoritas terjadikarena ketidaktahuan. Menurut Jero Wacik pelanggaran yangditemukan tersebut merupakan pelanggaran kecil, tidak ada

    pelanggaran yang prinsipil. Pada dasarnya semua menurutpada arahan presiden dan kepmen ESDM, kata Jero Wacik.

    Irak berencana meningkatkan produksi minyaknya dari 3

    juta barel per hari menjadi 10 juta barel per hari, di sanalahkesempatan kita untuk berpartisipasi. Bila kita bisa ambil bagian10 persen saja dari ladang-ladang tersebut, maka akan besar

    efeknya bagi Indonesia, ujar Jero Wacik. Diungkapkan olehJero Wacik, jika saat ini Irak sedang melakukan rekonstruksibesar-besaran untuk memulihkan perekonomian dan

    infrastruktur. Oleh karenanya, Indonesia melihat Irak sebagainegara strategis terutama dalam program pembangunan

    sektor yang signikan dan penting di Irak.

    Dan Indonesia tengah menjajaki kemungkinan untuk impor

    minyak mentah langsung dari Irak, sehingga memudahkankilang indonesia memproduksi BBM. Mengenai kuota dan

    teknis lainnya akan dibahas lebih lanjut dengan Pertamina.Kita akan segera siapkan tim untuk ke Irak, imbuh Jero Wacik.

    Ditegaskan oleh Jero Wacik, jika kerjasama ini akan segeraditindaklanjuti karena menguntungkan bagi kedua Negara.Selain itu Pemerintah Indonesia juga mendorong keterlibatan

    pihak BUMN dan swasta untuk terlibat dalam pembangunaninfrastruktur bagi pemulihan ekonomi Irak.

    Power Producer (IPP), yaitu PT Paiton Energy Company dengannilai investasi sebesar US$ 1,5 Milyar.

    PLTU Paiton 3 yang semula direncanakan beroperasi 22 April2012 mampu beroperasi lebih cepat satu bulan pada 18 Maret2012, sehingga menghasilkan potensi penghematan biaya

    bahan bakar Rp 1,1 Triliun apabila menggunakan Bahan BakarMinyak. Dengan telah beroperasinya PLTU Paiton 3 ini, maka PT

    Paiton Energy Company menjadi pengelola pembangkit tenagalistrik terbesar di komplek pembangkitan Paiton dengan totalkapasitas sebesar 2.035 MW atau sekitar 7% dari total kapasitas

    pembangkit di Jawa-Bali.

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    7/39

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    8/39

    FSRU ini memiliki kapasitas total 3 jutametrik ton per tahun. Sementara pasokan

    dari Bontang hanya memenuhi separuhkapasitas terminal penampungan danregasikasi tersebut. Dengan adanya

    FSRU maka akan sangat membantumemasok gas di daerah-daerah yang

    desit gas. Saat ini Sumatera dan PulauJawa yang kekurangan gas karenademand-nya banyak di Sumatera dan

    Jawa. Supply-nya dari Kalimantandan Papua jadi butuh transportasi,

    pungkasnya.

    Sementara itu President Director

    Nusantara Regas Hendra Jaya, yangmengoperasikan FSRU Rengas pada

    saat melakukan uji coba mengalirkangas dari terminal terapung penerimadan regasikasi (FSRU) Teluk Jakarta

    ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap(PLTGU) Muara Karang mengatakan,

    Kita akan mulai commissioning yaknipelaksanaan pengiriman gas melaluipipa. Jumlahnya sekitar 60 mmscfd,

    karena masih uji coba sehingga bisa naikturun. Diharapkan secara teknis kita siapalirkan dengan kapasitas penuh sampai

    220 mmscfd, ujarnya.

    Lebih lanjut ia menambahkan, prosesmengalirkan gas ke PLTGU memerlukanbeberapa tahapan. Sejak kapal FSRU

    merapat setelah berlayar dari Jurong,

    Singapura harus melalui prosespendinginan terlebih dahulu selama

    beberapa hari untuk memastikan segalaperalatan aman dan berfungsi optimal.Setelah itu baru proses transfer LNG ke

    FSRU atau ship to shipdilakukan.

    Sementara itu Dirjen Migas EvitaLegowo berharap adanya infrastrukturgas ini, maka LNG bisa dipasok untuk

    memenuhi kebutuhan domestik.Harganya masih sedikit tinggi dari gas

    pipa, tetapi masih lebih rendah dariBBM, ini dapat memenuhi kebutuhanlistrik dan industri, ujarnya.

    Prioritaskan Kebutuhan PLNFSRU Teluk Jakarta dibangun dandioperasikan oleh PT Nusantara Regas,anak perusahaan patungan PT. Pertamina

    dan PT. Perusahaan Gas Negara (PGN)yang dibentuk pada 14 April 2010 lalu.

    Sedangkan FSRU Sumatera Utara akandibiayai pembangunannya oleh PGN, danFSRU Jawa Tengah dibiayai Pertamina.

    Kapasitas FSRU Teluk Jakarta saat inimampu menampung LNG sebanyak

    3 juta ton per tahun dengan gas hasilregasikasi sebanyak 500 mmscfd.

    Pasokan gas untuk kebutuhan fasilitastersebut antara lain diharapkan berasaldari gas di Kalimantan Timur dengan

    volume sebesar 11,75 juta ton selama 11

    tahun. Dan dari kapasitas yang tersediaitu, pemanfaatan LNG nantinya akanditujukan untuk memenuhi kebutuhan

    gas domestik khususnya pembangkitlistrik milik PLN.

    Sesuai Head of Agreement (HoA)

    perjanjian jual beli gas antara PTNusantara Regas dengan PLN pada 12Oktober 2010 yang lalu, volume gas

    yang dibutuhkan PLN untuk pembangkitMuara Karang dan Tanjung Priok

    mencapai 400 mmscfd. Dan saat ini,dari total kapasitas yang dibutuhkan,FSRU Teluk Jakarta baru mampu

    memenuhi sekitar 50% dari kapasitas.Itu sebabnya PT Nusantara Regas, saatini sedang berupaya maksimal mencari

    tambahan pasokan untuk memenuhikapasitas yang tersedia. Namun

    demikian meski baru terpenuhi 50%dari kebutuhannya, setidaknya PLN kini

    telah mampu mengganti BBM yang disubsidi pemerintah itu yang besarannyacukup signikan.

    Untuk memasok gas ke dua pembangkitlistrik PLN itu, dilakukan melalui

    jaringan pipa bawah laut (Subsea pipeline) berdiameter 24 inci sepanjang

    15 km. Untuk pembangunan jaringanpipanya, Nusantara Regas telahmenginvestasikan dananya sebesar

    39 juta dolar yang bersumber dari

    4

    sajian utama

    dana penyertaan modal Pertamina dan

    PGN. Selain jaringan pipa tersebut,Regas juga telah membangun fasilitasstasiun penerima gas onshore receiving

    facilities(ORF) yang berlokasi di MuaraKarang. Jaringan pipa dan fasilitasnya

    ini akan diselesaikan paling lambatpada 25 Januari 2012 pada tahapmechanical completiondan 12 Februari

    2012 pada tahap commissioning atausiap operasi, kata Direktur Utama PT

    Nusantara Regas Hendra Jaya

    Percepatan Pembangunan EkonomiDalam upaya mempercepatpembangunan ekonomi, pemerintah

    memang telah mengeluarkan kebi-jakan dengan membentuk Master-

    plan Percepatan dan PerluasanPembangunan Ekonomi Indonesia atauyang dikenal dengan MP3EI melalui

    Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun2010. Isi masterplan, salah satu dari17 proyek groundbreaking-nya adalah

    Program Pembangunan Fasilitas FSRUdi beberapa daerah.

    Dengan demikian, pembangunanfasilitas FSRU merupakan program

    yang sangat penting. Tujuan jangkapanjangnya ditujukan mendukungprogram pemerintah melakukan

    diversikasi energi guna mengatasitantangan keberlanjutan energi di masa

    mendatang.

    Bahkan menurut Wakil Menteri Energi

    dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RudiRubiandini, penyelesaian FSRU akandilakukan secara paralel dengan proyek

    pipa transmisi trans-Jawa yang terdiridari ruas Gresik, Jawa Timur, hingga ke

    Semarang kemudian sampai ke Cirebon,Jawa Barat. Nantinya baik FSRU maupun

    pipa akan selesai 2014, katanya.

    Sementara, Pertagas sudah memperoleh

    komitmen pembelian gas dari limaperusahaan. Kelima pembeli itumenurut dia terdiri dari industri hingga

    perumahan. Permintaan gas masing-masing antara 50100 juta kaki kubikper hari (MMSCFD). Pipa trans-Jawa

    terdiri dari ruas pipa Semarang- Gresiksepanjang 250 kilometer (km) milik

    Pertagas dan Semarang-Cirebon

    sepanjang 230 km milik PT RakyasaIndustri (Rekind).

    Rudi juga menjelaskan, status pipa

    tersebut nantinya akan open accesssebagai solusi bagi pembeli dan penjual.

    Apabila proyek pipa trans-Jawa iniselesai, maka pasokan gas akan bisadialirkan dari sumur gas maupun dari

    FSRU tersebut. Proyek FSRU Jatengdirencanakan berkapasitas 3 juta

    ton atau 400 juta kaki kubik per hari(MMSCFD). Pekerjaan konstruksi FSRUJateng diperkirakan selama 13 bulan.

    Pengembangan FSRU ini memang tidaklepas dari makin tingginya permintaan

    gas domestik di Indonesia dari tahun ke

    tahun. Pada 2008, misalnya, permintaan

    gas domestik telah mencapai sekitar

    2.000 mmscfd. Dan pada 2020, potensipermintaannya diperkirakan melonjakhingga 4.500 mmscfd. Tingginya

    potensi permintaan itu utamanya dipicuoleh pertumbuhan kebutuhan padapembangkit listrik, industri, pupuk,

    transportasi dan rumah tangga.

    FSRU Teluk Jakarta maupun FSRUdi beberapa daerah nantinya,pemanfaatannya memang sebagian

    besar akan diprioritaskan untukmelayani kebutuhan pasokan gas

    untuk pembangkit PLN dan industri.Alasannya, pemerintah berharap denganadanya jaminan pasokan gas akan

    membuat perusahaan setrum negara ini

    akan menjadi lebih sehat.

    Solusi Penyimpanandan Transit LNG

    Unit proses dan penyimpan gas natural menjadi gas LNG dapat disiapkan di lokasi yang tak

    berjauhan dengan sumur gas. Upaya ini mampu meringkas waktu dan pengiriman LNG.

    Terminal apung untuk LNG kali pertama mulai dioperasikan pada awal tahun silam. Project

    terminal apung perdana ini berlabel FRSU (Floating Storage and Regasification Unit)sukses

    dirilis oleh the Golar Spirit.

    Untuk pertama kalinya di dunia, FSRU resmi dioperasikan dalam industri gas. Demikian rilis media

    yang dilansir dari Golar Spirit pada Januari 2009. Terminal Apung tersebut menggunakan badan

    kapal dari pengangkut LNG yang dialih fungsikan. Project tersebut dibiayai sepenuhnya oleh

    Petrobras dan mulai dirancang sejak April 2007. Keberadaan FSRU memberikan kemampuan

    Petrobras untuk memperoleh LNG dan memberikan pasokan natural gas untuk konsumsi domestik.

    Komisi penguji telah mencoba ruang regasifikasi yang memproses tiga tipikal gas berbeda.

    Dalam kesempatan itu Golar Managements CEO, Gary Smith berkomentar bahwa ia merasa

    senang telah melihat FSRU sukses beroperasi. Keberhasiln ini menunjukan kecakapan teknis dan

    pengalaman Staf Golar yang tinggi dan kinerja optimal mitra teknis Golar Spirit. FSRU merupakan

    cerminan solusi inovatif dalam bidang industri LNG. Membuka celah bisnis tambahan dalamruang baru pemasaran LNG juga makin menguatkan posisi Golar dalam percaturan bisnis gas.

    Keberhasilan rintisan FSRU oleh

    Golar Spirit mengilhami pemain

    industri gas lainnya untuk ikut

    membuka terminal dan pabrik

    bertipe apung ini. Beberapa mega

    kontrak pengembangan FSRU

    telah ditandatangani menunggu

    direalisasikan.

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    9/39

    Instalasi FSRU yang dapat dilakukan di atas

    perairan, dekat dengan sumur pengeboran

    sumber gas diyakini sebagai salah satu cara

    menekan biaya investasi. Lebih murah jika

    dibandingkan menyebar pipa bawah laut dan

    menghubungkannya dari sumur lepas pantai ke

    pabrik pengolahan gas atau gudang penyimpan

    LNG yang berada di daratan.

    Penghematan diklaim cukup besar dengan

    pengadaan terminal yang mampu beroperasi

    dengan penambatan tetap, dapat bertahandalam hitungan puluhan tahun ini. Hanya saja

    beberapa hal tetap perlu diperhatikan. Yakni

    kecepatan angin, kondisi ombak dan beberapa

    penanda cuaca lainnya.

    Deskripsi Sistem Penambatan

    Terdapat turret (menara) di bagian depan

    kapal yang telah dimodifikasi bentuknya

    menyesuaikan haluan kapal. Turret akan

    berfungsi memberikan support sepanjang

    garis sauh, pengungkit fleksiblel dan

    terhubung dengan deretan kontrol / servis.

    Turretditempatkan di atas piringan berputar

    yang memungkinkan pergerakan berputar

    hingga 360 derajat.

    Side by Side Mooring System

    Terminal apung mengizinkan kapal

    pengangkut LNG untuk bersandar dalam

    memuat gas LNG ke dalam kapalnya.

    Salah satu yang penting diatur adalah

    jadwal kedatangan pengangkut LNG.

    Kemudian kapal pengangkut akan berposisi

    berdampingan saat harus memindahkan

    muatan ke atas kapalnya dari terminalapung. Perhatikan beberapa hal penting

    diantaranya :

    Posisi Spatborprimer dan sekunder

    Tali jangkar dari nilon. Tali ini harus

    terhubung dengan bagian kabel

    pengangkut LNG oleh belenggu (rantai)

    khusus.

    Pemutar timah hitam untuk memandu tali

    nilon sangat dibutuhkan.

    Kait pengungkit yang dapat terlepas dengan

    cepat terintegrasi dengan tuas pengungkit

    yang menyesuaikan dengan muatan gas.

    Selama proses pemuatan material, kapal

    kargo memerlukan panduan dari dua kapal

    penarik berbobot 50 ton. Setelah melepas

    jangkar harus pula disebarkan tali melintang

    yang digunakan untuk membatasi gerakan

    horisontal kapal.

    Loading Arms

    Batang pipa pengiriman ada tiga buah

    dengan panjang 16 inchi, dua diantaranya

    untuk mengirim LNG dan satu untuk

    pengembalian uap. Dengan demikianproses transfer membutuhkan waktu sekitar

    16 jam. Dengan buang sauh, sandar dan

    angkat sauh total waktunya adalah 24 jam.

    Batang pipa yang digunakan sama halnya

    dengan terminal yang ada di kilang di pantai.

    Tentunya telah dimodifikasi untuk meredam

    guncangan antara kapal pengangkut dan

    FSRU. Terminal juga dilengkapi dengan

    tahanan yang berupa siku-siku yang mampu

    meredam guncangan sejauh sekitar 0,5 m

    saat bersisian dengan kapal pengangkut.

    LNG Regasification System

    LNG dikirimkan dari tanki ke unit

    regasifikasi. Di dalam ruang regasifikasi

    terdapat pompa pendorong dan pemanas

    uap. Pompa pendorong akan meningkatkan

    tekanan hingga 90 bar sebelum mendapat

    tekanan LNG dalam bentuk uap, setelah

    melalui proses penambahan tekanan akan

    melalui unit fiscal meteringdan dikirim ke

    pipa di bawah laut melalui selang gas dan

    pengungkit fleksible.

    Data dari ruang regasifikasi adalah : Tekananmaksimum gas 85 bar, Aliran gas 240 ton/

    jam dan temperatur minimal gas 0oC dan

    unit pengukur ditempatkan pada dek depan.

    Sebagai kapal yang layaknya unit pabrik dan

    terminal, telah pula dilengkapi dengan ruang

    tenaga utama. Bahan bakar untuk FSRU dan

    sistem elektrik di-supportdari bahan bakar gas.

    Meski demikian disiapkan pula sumber elektrik

    cadangan seperti kerja mesin diesel dalam

    keadaan emergensi. Yang berasal darisupport

    boiler berbahan bakar natural gas murni.

    Tentang FSRU

    FSRU ditujukan untuk penyimpanan LNG.

    Terminal ini juga dilengkapi dengan kemampuan

    untuk mengkonversi natural gas menjadi gas

    LNG. Terminal yang menggunakan badan kapal

    yang sebelumnya berfungsi sebagai pengangkut

    LNG ini terhubungkan dengan sumur lepas

    pantai dan terminal penyimpanan gas melalui

    pipa di dasar laut.

    Desain kapal sebagai terminal terbagi dalam

    beberapa tanki utama. Untuk tanki yang

    difungsikan sebagai pabrik yang mengolah

    kembali gas ditempatkan pada tanki depan.

    Sementara untuk ruang kontrol dan mesin

    utilitas berada di buritan kapal.

    Tanker LNG yang memuat gas dari kapal terminal

    apung akan berposisi secara berdampingan

    sisi dengan sisi ketika proses pemindahan

    muatan. Proses membuang jangkar, memuat

    gas dan mengangkat jangkar akan memakan

    waktu sekitar 24 jam. Proses dan sistem utilitas

    telah dipilih dan didesain untuk kemudahan

    pengoperasian dan perawatan.

    Desain FSRU berbasis pada beberapa aspek

    yang memudahkan pekerjaan bongkar muat gas

    dan proses pengubahan gas itu sendiri. Maka

    hal yang harus diperhatikan adalah, kapasitas

    penyimpanan LNG mencapai 129 ribu m3.

    Akomodasi (ruang inap dan kerja bagi pekerja

    terminal), masa menambat terminal apung

    (penambatan permanen) bertahan dalam

    puluhan tahun.

    Aspek teknis lainnya adalah kemampuan

    pengiriman gas keluar maksimal hingga

    2,75 BSCMPA dengan tekanan gas keluar

    85 bar. Terminal ini beroperasi di perairan

    dengan kedalaman air 50 hingga 150 m sertamemperhatikan lokasi penempatan terminal

    dengan memperhitungkan kondisi lingkungan

    membuang jangkar, diantranya faktor cuaca,

    kecepatan angin dan pergerakan ombak.

    Bentuk FSRU bukanlah baru digagas dalam

    industri gas. Sebelumnya, terminal apung

    telah diimplementasikan dalam industri minyak

    bumi. Seperti kebanyakan teknologi minyak

    bumi yang diadopsi oleh industri gas, demikian

    pula keberadaan FSRU ini. Ia adalah satu upaya

    eksisting dari FSO (Floating Storage Oil).

    6

    sajian utama

    Ia adalah Kardaya Warnika.Dirinya dilantik menjadi Direktur

    Jenderal Energi Baru, Terbarukandan Konservasi Energi (EBTKE)Kementerian ESDM medio Juli

    2011. Ditjen EBTKE sendiri terbentukberdasarkan Peraturan Presiden(Perpres) No.24 Tahun 2010 yang mulai

    berlaku 14 April 2010.

    Direktorat Jenderal pimpinannya baru seumur jagung. Jabatannya juga belum

    lama diemban. Namun, peranannya strategis demi keberlangsungan ketersediaan

    energi di Indonesia.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan KonservasiEnergi ESDM, Kardaya Warnika

    Energi Baru TerbarukanSuatu Kewajiban

    Peran PentingSalah satu pasal Perpres No. 24 Tahun

    2010 menyebutkan, Ditjen EBTKEmempunyai tugas merumuskanserta melaksanakan kebijakan dan

    standarisasi teknis di bidang energibaru, terbarukan dan konservasi energi.Menyadari peranan penting direktorat

    ini, maka pimpinannya pun harus sosokyang kaya pengalaman di bidang energi.

    Menurut Menteri ESDM Jero Wacik,Dirjen EBTKE Kardaya Warnika

    mempunyai kapasitas untuk mendudukijabatan itu karena pengalamannyaselama 29 tahun 4 bulan di sektor

    ESDM. Maka, Kardaya dipercayadapat melanjutkan peletakan dasar

    pembentukan dan pengembanganenergi baru, terbarukan dan konservasienergi. Sebelumnya, Kardaya pernah

    menduduki posisi antara lain sebagaiKepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha

    Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS),Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Investasi

    dan Produksi serta Ketua Ikatan AhliPerminyakan Indonesia (IATMI).

    Konsep energi baru terbarukan sudah

    diperkenalkan pada tahun 1970-an.Energi baru terbarukan adalah energi

    yang dihasilkan dari sumber alam sepertiangin, matahari, panas bumi, biomassamaupun air yang dihasilkan dari sumber

    energi alamiah dan tidak akan habis jikadikelola dengan baik.

    sosok

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    10/39

    Dulu, kita memang berjaya dalam halproduksi minyak. Tapi, sekarang kitamasuk dalam kelompok negara importir,

    bukan lagi eksportir. Kita harus mencarienergi lain. Di situlah masa depan kita

    digantungkan, tandas Kardaya.

    Dua CaraKardaya mengatakan, dewasa inikebutuhan energi Indonesia jika diukur

    dengan minyak sebesar 3,8 juta barelper hari (bph). Dari jumlah itu, sebesar95% masih didominasi oleh energi

    fosil, khususnya minyak bumi yangketersediaannya semakin menipis. Bukantak mungkin, dalam 23 tahun ke depan,

    Indonesia akan kehabisan cadangan

    minyak bumi dan dapat menyebabkankrisis energi.

    Energi fosil itu didominasi oleh

    minyak. Padahal, saat ini kita sudahnett importir minyak. Jika terus

    mengandalkan cadangan yang sudahada, maka diperkirakan 2019 Indonesiabisa menjadi nett importir energi, ujar

    Kardaya.

    Dengan kondisi seperti ini, Kardaya

    meneruskan, hanya ada dua cara yangbisa dilakukan. Pertama, menghemat

    penggunaan energi mengingat Indonesiaterkenal sebagai negara yang borosdalam penggunaan energi. Penghematan

    energi di sini dilakukan secara massal,termasuk oleh rumah tangga.

    Menurut Handbook of Energy andEconomic Statistics 2010, pada 2009

    sektor rumah tangga mengonsumsienergi listrik paling banyak. Sudahwaktunya bagi bangsa Indonesia mulai

    melakukan penghematan energi, tutur

    pria kelahiran Cirebon, 17 Agustus1952 ini.

    Cara kedua yang dapat ditempuh ialah

    menemukan cadangan energi baru untukdikonsumsi dengan memanfaatkan

    energi baru terbarukan.

    Kalau kita mau selamat gunakan energi

    baru terbarukan. Ketahanan energi haruskita jaga dan tingkatkan, harus all out.

    Baru jadi nett importir minyak saja sudahkelabakan, apalagi jadi nett importirenergi. Oleh karenanya, pemanfaatan

    EBTKE merupakaan suatu keniscayaanyang harus dilakukan. Pengembangan

    energi baru terbarukan menjadi suatukeharusan dan kewajiban sebab ini jugainvestasi untuk masa depan, tegasnya.

    Kardaya meneruskan, dalam sektorenergi pada masa mendatang di-

    hadapkan pada dua tantangan. Keduatantangan itu adalah persoalan energi itusendiri dan energi yang terkait dengan

    lingkungan.

    Pemenuhan energi yang ramah

    lingkungan pada masa mendatang sudah

    menjadi keharusan, kata pria yangpernah menimba ilmu di ITB dan UI ini.Nah, EBTKE sejalan dengan upayamewujudkan green economy yangmenyatupadukan kepentingan ekonomisekaligus kelestarian alam. Energi baru

    terbarukan memiliki kelebihan lebihramah lingkungan dibandingkan energiyang menggunakan fosil. Kardaya

    menyatakan, dengan teknologi yangsemakin berkembang, maka harga

    energi yang dihasilkan dari energi baruterbarukan akan makin murah darisebelumnya.

    Saat ini, negara-negara di dunia tengah

    berlomba-lomba mengembangkan ener-

    gi terbarukan, terutama angin yang telahmenjadi energi yang penting. Bahkan,pertumbuhannya sekitar 18-20% per

    tahun, papar Kardaya.

    Sayangnya, pemanfaatan energi baruterbarukan di tanah air belum optimal.Panas bumi. Misalnya, dari potensi

    sebesar 29 ribu Megawatt (MW),pemanfaatannya baru mencapai 4,2%,atau setara dengan 1.231 MW.

    Selama ini, masyarakat kita terlalu

    dimanjakan dengan subsidi BBMsehingga tidak sadar kalau ada energilain, tukasnya.

    SinergiJero Wacik menyampaikan, peman-faatan EBTKE ditargetkan akanmeningkat setiap tahun. Jika pada tahun

    2011 hanya sebesar 5,7%, maka padatahun 2025 mencapai 26%. Pada 2050,meningkat lagi menjadi 35%.

    Upaya menyebarluaskan pengembangan

    energi baru terbarukan sekaligus hematenergi telah dilakukan Ditjen EBTKE.Sosialisasi dan kampanye baik secara

    langsung maupun melalui beragammedia informasi telah dilaksanakan.

    Ditjen EBTKE juga merangkul berbagaipihak dalam menciptakan kerjasamademi kepentingan bersama. Sinergi itu,

    8

    sosok

    misalnya, bekerja sama dengan instansipemerintah lainnya.

    Bentuk sinergi antar instansi pemerintahini dapat dilihat dari kerjasama

    Kementerian ESDM dan KementerianPerumahan Rakyat (Kemenpera)serta Kementerian Koperasi Usaha

    Kecil dan Menengah (KemenkopUKM). Kementerian ESDM berencana

    menggandeng kedua kementeriantersebut dalam menggunakan energibaru terbarukan.

    Saya sudah bertemu dengan menteriperumahan rakyat. Kami akan

    mengembangkan penggunaan energi

    surya di rumah susun, asrama dansebagainya, kata Kardaya.

    Ke depan, lanjut Kardaya, pihaknya

    akan menggalakkan penggunaanlistrik berasal dari energi surya untuk

    perumahan baru.

    Kami akan gencarkan dari awal

    perumahan dibangun menggunakanpanel surya, tutur pria yang meraihgelar Doktor (S3) bidang ekonomi energi

    di Universitas de Ijon, Perancis ini.

    Sementara dengan Kemenkop danUKM, Kardaya menjelaskan, mayoritasproyek-proyek energi baru terbarukan

    masih dikembangkan dalam skala kecil.

    Misalnya, pembangkit listrik tenagamikro hidro (PLTMH), biofueldari daun

    jarak dan juga singkong.

    Biasanya skalanya tidak terlalu

    besar. Koperasi bisa masuk, Kardayamenuturkan.

    Kementerian ESDM juga berencanamenggelar kompetisi hemat energi

    antar provinsi. Kompetisi ini diharapkandapat mendorong perilaku hemat energi

    di kalangan pegawai pemerintah danmasyarakat luas.

    Selain Instansi Pemerintah DitjenEBTKE juga mendorong pihak swasta

    dalam pemanfaatan energi baruterbarukan. Nota kesepahaman (MoU)telah disahkan antara Ditjen EBTKE dan

    sejumlah pelaku usaha swasta denganfokus pada ekonomi rakyat serta

    usaha kecil dan menengah. Pemberianinsentif kepada pihak swasta pun jugadiberikan.

    Komunitas, lembaga sosial hinggamasyarakat langsung juga tak luput

    dari perhatian. Di pesantren, misalnya,ada dua jenis energi baru terbarukanyang akan dikembangkan. Energi

    surya akan dimanfaatkan di pesantrenKempek, Palimanan. Energi lain yang

    akan dikembangkan ialah biogasdengan memanfaatkan kotoran sapi dipesantren Cadang Pinggan.

    Sebagai negara maritim, nelayan menjadi

    tulang punggung ekonomi rakyatdi daerah pesisir. Namun, dari segikeadilan, mereka masih terpinggirkan.

    Subsidi BBM lebih dinikmati olehmasyarakat perkotaan. Padahal, nelayan

    membutuhkan solar dan minyak tanahuntuk melaut. Oleh sebab itu, DitjenEBTKE sedang menyiapkan lampu

    dari panel surya (solar cell) untukmemudahkan penerangan perahu

    nelayan yang berlayar di malam hari.

    Nelayan tidak perlu bolak-balik kepantai untuk mengisi minyak tanahkarena pada malam hari lampu yangbersumber dari panel surya akan

    menyala, Kardaya memaparkan.

    Rencananya, lampu panel surya ini jugaakan diimplementasikan di perkotaan,misalnya kepada para pedagang kaki

    lima atau pedagang yang menggunakangerobak keliling di malam hari.

    Meski belum berkembang luas, peman-faatan energi baru terbarukan di

    Indonesia mulai tumbuh. Belum lama ini,misalnya, Menteri ESDM meresmikanenergi biomassa di Medan dengan bahan

    baku cangkang kelapa sawit, ampasjagung, sampah dan sisa penggergajian.

    Tenaga yang dihasilkannya 2 x 15 MW.

    Lebih lanjut, pemanfaatan energi baru

    terbarukan dapat memiliki multiiereffect seperti meningkatkan lapangan

    pekerjaan, mendorong pertumbuhanekonomi di desa-desa dan menumbuhkan

    kemandirian bangsa.

    Kardaya berharap, masyarakat dan

    swasta meningkatkan pemanfaatanenergi terbarukan dan mengurangiketergantungan terhadap minyak.

    Konservasi energi harus dimulai dari

    sekarang dan bermula dari hal-hal kecil,ucap Kardaya.

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    11/39

    Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menegaskan akan

    menargetkan 50 kerjasama wilayah baru untuk sektor migas tiap

    tahunnya. Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik dalam

    acara penandatanganan 10 kontrak kerjasama investasi bidang hulu

    migas, yang berlangsung Jumat 20 Juli 2012 lalu.

    Meningkatkan KerjasamaWilayah Baru Sektor Migas

    Demi Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa

    0

    beranda

    Pak Wamen ber-kontribusi men-

    dorong DirjenMigas agar setiaptahun paling tidak

    kita menandantangani 50 kontrakkerja baru, ujar Jero Wacik di

    Kementerian ESDM. Agar terealisasi,ia meminta Direktur JenderalMinyak dan Gas Bumi Evita Legowo

    mempermudah tender-tender migas.

    Selaras, guna menggerakkan kinerjatersebut, Jero Wacik meminta kepada

    semua instansi yang mengatur birokrasi,mempermudah dalam hal adminsitrasi.Semua itu untuk tujuan kebutuhan

    energi nasional di Indonesia.

    Beri kemudahan dipercepat urusan-nya, administrasi dipermudah di-perjelas, tidak boleh ada pejabat yang

    mempersulit, karena kita membutuhkan

    wilyah kerja baru yang banyak untuk

    Indonesia, ungkap Jero Wacik. Targetkita bukan menandatangani wilayahkerja. Target kita menghasilkan migas

    untuk masyarakat dan kesejahteraanIndonesia, tambah Jero Wacik. Kita

    mengembangkan ladang-ladang baruuntuk anak-cucu agar di masa depanlebih banyak dapat minyak dan gas,

    tegas beliau.

    Pengawasan KetatPemerintah, kata Jero, akanmempermudah, mempercepat dan

    memperjelas proses administrasi.

    Namun proses pengawasan akantetap dilakukan secara ketat agar

    para Kontraktor Kontrak KerjaSama melakukan kewajiban. Yang

    mendapatkan wilayah kerja supayamenghasilkan migas. Tentu tujuannyabukan cuma mendapatkan selembar

    kertas, kata Jero.

    Jero memint a Evita dan Wakil MenteriEnergi Rudi Rubiandini membuat sistempengawasan atas pelaksanaan kontrak.

    Para pemegang kontrak akan diawasikinerjanya secara berkala dan diberiperingatan jika tidak menunjukkan

    perkembangan. Kalau tidak dihiraukanjuga, nanti sampai kepada satu titik

    WK harus dicabut izinnya. Tidak bolehnegara disandera begitu saja, kata Jero.

    Kontrak Kerja Sama Investasi dibidang hulu migas dengan total nilai

    investasi US$ 146,41 juta. Sepuluhwilayah kerja ini tersebar di Sumatera,Kalimantan, dan Papua. Tanda tangan

    ini mengandung komitmen tiga tahun.

    Kami memberi mereka kesempataneksplorasi tiga tahun sampai enam

    tahun, kata Evita.

    Kesepuluh kontrak yang ditandatanganiadalah hasil Lelang Reguler WilayahKerja Migas Tahap 2 tahun 2011 dan

    Lelang Penawaran Langsung WK MigasTahap I tahun 2012. Dari kedua lelangini, didapatkan 13 kontrak, namun

    tiga kontrak belum ditandatanganikarena belum menyelesaikan urusan

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    12/39

    administrasi. Evita mengatakan saatini ada lima blok yang dilelang dalamlelang reguler dan akan berakhir pada

    Juli 2012.

    Jero Wacik meminta kepada seluruhpemenang blok migas yang kontraknyadisetujui, agar memenuhi seluruh

    kewajibannya, termasuk membayarbonus tandatangan dan memenuhi

    komitmen eksplorasi selama tiga tahunpertama.

    Target kita menghasilkan migas untukrakyat Indonesia. Saya minta Dirjen

    Migas berserta Wamen, turun tanganmembuat sistem untuk mengawasi sejaksuatu WK ditandatangani. Setiap tahun

    harus ada progress apa yang sudahberkembang di setiap WK. Kami akanlakukanassessment,sewajarnya setelahsatu tahun itu apa yang mestinya sudahterjadi, ujarnya.

    Jika dalam peninjauan (assessment) terbukti ada delay atau pengunduran

    waktu, Wacik meminta perusahaanmigas tersebut diberi surat teguran atau

    semacam peringatan. Selanjutnya, jikasurat peringatan juga tidak diindahkan,

    bisa saja WK tersebut dicabut. Kalauperingatan sejak dini tidak dihiraukan,beri surat teguran. Ada ketentuan juga

    kapan WK sebaiknya dicabut. BP Migasjuga harus concern, ujarnya.

    Adapun 10 lelang wilayah kerja minyak

    dan gas bumi tersebut adalah: Lelang Re guler Wilayah Kerja

    Migas Tahap II Tahun 2011, yang

    2

    beranda

    telah ditender : Satu Wilayah kerjaKuningan yang berlokasi di daratanJawa Barat dan J awa Tengah dengan

    pemenang PT Ekuator EnergiKuningan. Komitmen kontraktor

    untuk tiga tahun masa eksplorasiberupa studi G&G US$ 1,05 juta,survei seismik 2D sepanjang 200 km

    dan pemboran 1 sumur eksplorasi.Total invesatasi komitmen eksplorasisebesar US$ 9,95 juta. Sedangkan

    bonus tandatangan (SignatureBonus) yang diterima langsung

    pemerintah sebesar US$ 1 juta.

    Hasil lelang Penawaran LangsungWilayah Kerja Migas Tahap I Tahun2012 adalah sebagai berikut:

    - Wilayah kerja Bohorok yangberlokasi di daratan Sumateradengan pemenang konsorsium Bukit

    Energy PTE Ltd-NZOG Bohorok-Surya Buana Lestarijaya Bohorok

    - Wilayah kerja Mahato yangberlokasi di daratan Riau danSumatera dengan pemenang

    konsorsium Texcal Mahato EPLtd-Bukit Energy Central Sumatra-Central Sumatra Energy Mahato

    - Wilayah kerja Bukit Batu yangberlokasi di daratan Riau denganpemenang PT Geo Bukit Baru

    - Wilayah kerja South Lirik yangberlokasi di daratan Riau, Jambi,

    dan Sumatera Barat denganpemenang konsorsium IndrillcoSouth Lirik, Texcal South Lirik-

    Central Sumatra Energy SouthLirik

    - Wilayah kerja Palangkaraya yangberlokasi di daratan Kalimantan

    Tengah dengan pemenang PetconBorneo Limited

    - Wilayah kerja Babai yangberlokasi di daratan Kalimantan

    Tengah dengan pemenang BabaiTanjung Limited

    - Wilayah kerja East Sepingganyang berlokasi di lepas pantaiSelat Makassar dengan pemenang

    Eni East Sepinggan Limited- Wilayah kerja Aru yang berlokasi

    di lepas pantai Papua Barat

    dengan pemenang konsorsiumNiko Resources Limited-StatoilIndonesia Aru AS

    - Wilayah kerja Udan Emas yangberlokasi di daratan Papua Barat

    dengan pemenang Krisenergy BV- Untuk 3 tahun masa eksplorasi,

    komitmen pasti dari 9 kontraktor

    hasil lelang ini berupa berupastudi G&G US$ 13,28 Juta, survei

    seismik 2D sepanjang 1.950 km,Re-Processing Seismik 2D US$50 ribu, survei seismik 3D seluas

    150 km2 dan pemboran 6 sumur

    eksplorasi.

    Total investasi komitmen pastieksplorasi adalah US$ 136,41 juta.

    Sedangkan bonus tandatangan

    (Signature Bonus) yang akan diterimalangsung oleh pemerintah US$12.200.076.

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    13/39

    Direktorat Jenderal Energi Baru,Terbarukan dan Konservasi Energi

    Lahirnya Direktorat Jenderal Energi Baru,

    Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen

    EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber

    Daya Mineral (KESDM), merupakan

    langkah penting bagi bangsa dalam

    upaya percepatan pengembangan energi

    baru, terbarukan dan konservasi energi di

    Indonesia. Ditjen EBTKE ini, secara resmi

    dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden

    No. 24 tahun 2010 tentang Kedudukan,

    Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara

    serta Susunan Organisasi, Tugas, dan

    Fungsi Eselon I Kementerian Negara.

    Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan

    dan Konservasi Energi berada di bawah danbertanggung jawab kepada Menteri Energi dan

    Sumber Daya Mineral, dan d ipimpin oleh DirekturJenderal. Ditjen EBTKE terdiri atas 5 unit kerja,

    antara lain Sekretariat Direktorat Jenderal Energi Baru,

    Terbarukan, dan Konservasi Energi; Direktorat Panas Bumi;Direktorat Bioenergi; Direktorat Aneka Energi Baru dan Energi

    Terbarukan; dan Direktorat Konsewasi Energi.

    Ditjen EBTKE mempunyai tugas merumuskan serta

    melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidangenergi baru, terbarukan, dan konservasi energi. Dalammelaksanakan tugasnya, Ditjen EBTKE menyelenggarakan

    beberapa fungsi, yakni Perumusan kebijakan di bidangenergi baru, terbarukan, dan konservasi energi; Pelaksanaan

    kebijakan di bidang energi baru, terbarukan, dan konservasienergi; Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteriadi bidang energi baru,terbarukan, dan konservasi energi;

    Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang energi baru,

    4

    profil unit

    terbarukan, dan konserilasi energi; serta

    Pelaksanaan administrasi DirektoratJenderal Energi Baru, Terbarukan, danKonservasi Energi.

    Peningkatan peranan Energi Baru

    Terbarukan (EBT) dalam bauranenergi nasional sudah lama dirasakanurgensi-nya, dimana berbagai kebijakan

    telah dikeluarkan untuk mendorongpengembangan EBT ini. Pembentukan

    Ditjen EBTKE merupakan salah satuterobosan penting.

    Selama ini, bidang EBTKE ditanganiterpisah-pisah di beberapa Ditjen dalamlingkungan Kementerian ESDM. Secara

    umum, bidang EBTKE ditangani oleh

    salah satu direktorat di Ditjen Listrik danPemanfaatan Energi, yaitu DirektoratEnergi Baru Terbarukan dan KonservasiEnergi. Untuk jenis EBT, secara spesik

    ditangani terpisah oleh DirektoratJenderal lainnya, misalnya, Panas Bumi

    dan Pengelolaan Air Tanah di DitjenMineral Batu Bara dan Panas Bumi.Sedangkan, yang terkait Bahan Bakar

    Nabati, kebijakan niaga ditangani olehDitjen MIGAS.

    Seiring semakin pentingnya perananEBTKE, dirasakan perlu dibentuk

    organisasi Pemerintah pada levelEselon I. Dengan demikian, diharapkan

    sinergi pengelolaan bidang EBTKEdapat lebih terjalin antar stakeholder,

    sehingga peranan EBTKE sebagaimanaditargetkan dalam Perpres No. 5 tahun

    2006 sebesar 17% dan eleastisitasenergi kurang dari 1 dapat tercapai. Taklain, ini adalah panduan guna menuju

    Indonesia Hijau.

    Di sisi supply,tentu juga perlu disusunsuatu Rencana Induk DiversifikasiEnergi (RIDEN) yang akan menjadi

    panduan bagi perencanaan penyediaanenergi dengan melakukan rasionalisasi

    energi fosil dan menyiapkan rencanabagi energi baru terbarukan untuk

    mengambil peran lebih besar.Sehingga, secara umum di dalamRIDEN terbagi dalam dua kelompok,yaitu Rencana Induk Pengemb angan

    Energi Baru Terbarukan (RIPEBAT)yang saat ini tengah dises uaikan,

    dan rencana induk di bidang energifosil untuk melakukan rasionalisasiperanan energi fosil dalam bauran

    energi nasional.

    Berbicara tentang konteks perubahaniklim, kita tidak bisa lepas daripembangunan energi bersih. Peman-

    faatan sumber daya energi baik energi

    fosil maupun sumber daya EBT sangatberpengaruh pada kontribusi sektorenergi terhadap emisi gas rumah kaca.

    Direktorat Jenderal Energi BaruTerbarukan dan Konservasi Energi,

    saat ini tengah menyiapkan ProgramPengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

    yang diakibatkan oleh pembakaranenergi fosil, atau Program Reducing

    Emission from Fossil Fuel Burningdisingkat REFF-Burn. Program iniakan mencakup upaya pengurangan

    emisi gas rumah kaca pada tiga tahap,yakni pre fossil combustion (upaya

    pencegahan); during fossil combustion(upaya penangkalan); dan post fossil

    combustion (upaya penanggulangan)atau dikenal juga sebagai programCEKALANG.

    Program ini akan mengintegrasikansemua kegiatan energi bersih yang

    ada di Kementerian ESDM menjadisuatu program yang terpadu, yangpelaksanaannya tetap dilaksanakan

    oleh masing-masing Direktorat Jenderalsesuai klaster yang ditangani.

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    14/39

    energi mix

    MENGUBAH tingkat ketergantunganterhadap bahan bakar minyak (BBM) bukan

    hal mudah. Tapi, mau tak mau itu harusdilakukan. BBM masih menjadi bahan bakar

    utama di negeri ini, mencapai lebih dari 50%total pasokan energi nasional. Sementara itu,peran sumber energi lainnya masih sangat

    kecil. Padahal, potensi energi alternatif ditanah air terbilang besar.

    Berdasarkan Perpes No.5 Tahun 2006,pemerintah sudah mencanangkan target

    untuk memperbesar kontribusi sumberenergi terbarukan dalam bauran energisampai dengan 17%. Sejatinya, tidak sulit

    mencari energi alternatif di Indonesia.

    Hal yang perlu dilakukan segera adalahtekad bulat para stakeholders untuk

    mengembangkannya. Berikut adalahsejumlah energi alternatif yang bisa

    dikembangkan di tanah air.

    Matahari

    Sebagai negara tropis, Indonesia dianugerahisiraman sinar matahari yang banyak. Energimatahari dapat diubah menjadi energi listrik

    dengan menggunakan sel surya atau dikenaldengan sebutan sel fotovoltaik. Contohnya

    saja, seperti pemanfaatan energi matahariuntuk menghidupkan kalkulator, pemanasair, mobil, kompor dan sebagainya.

    Potensi energi panas matahari di Indonesiasekitar 4,8 Kilo Watt hour/meter persegi

    (KWh/m) atau setara dengan 112 ribuGiga Watt peak (GWp). Namun, saat ini

    energi matahari yang sudah dimanfaatkanhanya sekitar 10 Mega Watt peak (MWp).Ini berarti, potensi energi matahari yang

    sudah dimanfaatkan bahkan masih jauh dariangka 1%.

    Air

    Air merupakan sumber energi yang banyak

    digunakan masyarakat. Kekuatan air yangmengalir dimanfaatkan masyarakat sebagaisumber energi alternatif untuk menciptakan

    Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).Pembuatan PLTA sendiri dimulai dengan

    menampung air sungai yang berarusderas ke dalam sebuah waduk. Kemudian,air dialirkan melalui pintu pengambil

    air. Pengaturannya dilakukan di pusat

    Potensi Besar

    Energi AlternatifUmumnya, energi alternatif juga lebihekonomis dibandingkan sumber energiberbahan baku fosil

    6 edisi 04 | 2012ESDMMAG

    pengendalian waduk tersebut. Ketika pintuwaduk terbuka, air akan mengalir sangatderas melalui terowongan air sehingga

    turbin berhasil diputar dan menggerakangenerator. Munculah energi listrik.

    Angin

    Perpindahan udara atau yang disebut dengan

    angin bisa menghasilkan sumber energialternatif yang berasal dari energi kinetik.Sumber inilah yang kemudian digunakan

    masyarakat untuk menggerakkan kincirdan turbin hingga akhirnya menghasilkan

    sumber tegangan listrik.

    Gelombang Laut

    Sekarang ini tidak hanya air sungai saja yangbisa dimanfaatkan sebagai sumber energi

    alternatif. Gelombang permukaan air lautjuga bisa dimanfaatkan sebagai Pembangkit

    Listrik Tenaga Ombak (PLTO). Prosesnyamengandalkan gerakan naik-turun ataugulungan ombak untuk menggerakkanturbin hingga akhirnya menghasilkan

    sumber energi listrik.

    Bioenergi

    Bioenergi diturunkan dari biomassa, yaitumaterial yang dihasilkan oleh mahluk

    hidup berupa tanaman, hewan maupunmikroorganisme. Indonesia memilikibanyak sumber daya alam hayati yang

    dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakubioenergi. Misalnya, bioenergi tradisional,

    yaitu kayu bakar serta bioenergi yanglebih modern meliputi bioetanol, biogas,biodiesel dan lain-lain.

    Selain energi-energi di atas, ada berbagai

    energi lain yang juga prospektif. Sebutsaja misalnya, biofuel dan gas alam.Kelebihan kedua energi itu antara lain

    ramah lingkungan dan padat karya.Ketersediaannya pun cukup melimpah.

    Gas alam, misalnya, diperkirakan tersediaselama 60 tahun.

    Umumnya, energi alternatif juga lebihekonomis dibandingkan sumber energiberbahan baku fosil. Sumber energi yangmenggunakan BBM memakan biaya US$

    200-300 sen per KWh. Bandingkan,

    contohnya, dengan pembangkit bertenaga

    air yang hanya memerlukan biaya US$ 5sen per KWh. Lalu, batubara US$ 6,5 sen

    per KWh atau gas US$ 8,2 sen per KWh.

    edisi 04 | 2012ESDMMAG

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    15/39

    wacana

    MemanfaatkanSumber-SumberEnergi Alternatif

    Sebagai PenggantiBBM

    8 edisi 04 | 2012ESDMMAG8 edisi 04 | 2012ESDMMAG

    Kelangkaan bahanbakar minyak yangdisebabkan olehkenaikan harga minyakdunia yang signifikan,telah mendorongpemerintah untukmengajak masyarakatmengatasi masalahenergi secara bersama-sama.

    PENGHEMATAN telah kitagerakkan sejak dahulu, karena pasokanbahan bakar yang berasal dari minyak

    bumi adalah sumber energi fosil yang tidakdapat diperbarui (unrenewable), sedangkanpermintaan naik terus. Demikian pulaharganya, sehingga tidak ada stabilitas

    keseimbangan permintaan dan penawaran.Salah satu jalan untuk menghemat bahan

    bakar minyak (BBM) adalah denganmencari sumber energi alternatif yang dapatdiperbarui (renewable).

    Sebenarnya sumber energi alternatif cukup

    tersedia. Misalnya saja, seperti energimatahari di musim kemarau atau musim

    kering, energi angin dan air. Tenaga airmemang paling banyak dimanfaatkandalam bentuk pembangkit listrik tenaga

    air (PLTA), namun bagi sumber energi lainbelum kelihatan secara signikan. Energiterbarukan lain yang dapat dihasilkan

    dengan teknologi tepat guna yang relatiflebih sederhana adalah energi biogas, energi

    bioetanol dan solar.

    Naiknya harga BBM semakin menyadarkan

    masyarakat untuk menggunakan minyakbumi secara bijak, efektif dan esien.

    Cadangan minyak bumi yang semakinmenipis, seharusnya menjadi pemikiranuntuk mencari serta mengelola sumber

    energi lain untuk diberdayakan secara

    optimal. Di saat harga BBM melambungtinggi, maka penggunaan energi alternatif

    bisa menjadi sebuah pilihan baru bagimasyarakat luas untuk menentukan sumber

    energi yang digunakan dengan didasarkanpada kondisi ekonomi masing-masing.

    Secara tradisional, pertimbangan terhadappenggunaan energi umumnya dilakukan

    dengan melihat harga yang termurah.

    Namun, setelah munculnya kesadaranmasyarakat dunia untuk suatu bentuk dunia

    yang bersih lingkungan dan terciptanya

    pembangunan yang berkelanjutan(sustainable development), maka faktor hargamurah saja sudah tidak menjadi populer lagi.

    Apabila kita melihat dari sisi lain,

    sebenarnya permasalahan bahan bakarminyak (BBM) saat ini bisa membukakesempatan bagi kita semua untuk mulai

    berpikir tentang pengembangan energialternatif atau energi terbarukan secara

    lebih serius, bukan hanya sekedar wacana.Kondisi yang ada saat ini membuktikanbahwa kita tidak bisa hanya bergantung

    kepada satu jenis bahan bakar saja.

    Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh

    Kementerian Energi dan Sumber DayaMineral (ESDM), saat ini energi alternatif

    memiliki peran yang sangat kecil diIndonesia, hanya sekitar 3% dari totalpasokan energi nasional. Sementara minyak

    bumi masih terus menjadi unggulan energiutama. Hingga tahun lalu, minyak bumimemasok kebutuhan energi di tanah

    air sebesar 42%, disusul oleh batubara

    edisi 04 | 2012ESDMMAG edisi 03 | 2012ESDMMAG

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    16/39

    wacana

    150 triliun kaki kubik, sepertinya strategi

    pemerintah untuk melakukan konversiBBM ke BBG sudah merupakan langkah

    yang tepat. Rencana konversi tersebut

    akan mampu menyelamatkan keuanganNegara yang saat ini jebol dikarenakan

    subsidi BBM yang sudah jauh di atas bataskewajaran. Konversi akan berhasil jikapembangunan prasarana dan sarana BBG

    sudah mulai dilaksanakan dari sekarang.

    Oleh karena itu, langkah-langkah yang harusdiambil antara lain, Pertama, pemerintahbersama lembaga-lembaga terkait

    berencana untuk segera mengkonversiBBM ke BBG terhadap sebanyak 250 ribukendaraan di Jawa dan Bali, yang terdiri

    dari 200 ribu kendaraan umum dan50 ribu kendaraan pribadi roda empat.

    Strategi konversi ini diharapkan dapatmenyelesaikan masalah energi dalam

    beberapa tahun ke depan. Namun, langkahselanjutnya yang tak kalah penting adalahbagaimana pemerintah dan semua elemenbangsa bisa mewujudkan pemanfaatan

    energi alternatif secara masif, terutamafokus kepada sumber energi alternatif

    yang terbarukan dan ramah lingkungan.

    Kedua, langkah Pertamina yang telah

    menandatangani nota kesepahaman denganKementerian ESDM di tahun 2010 tentang

    komitmen pengembangan lima energi baru,

    yaitu coal bed methane, shale gas, geothermal,algae dan angin, patut didukung oleh semua

    pihak. Dalam proses implementasinya,mengingat faktor-faktor geogras dangeologis yang dimiliki Indonesia, maka

    strategi energi alternatif tidak bisa dilakukansecara seragam di seluruh wilayah tanah air.

    Pemerintah harus dengan cermat melihatpotensi energi di masing-masing daerah.

    Untuk menyuplai listrik di daerah-daerahterpencil, misalnya, daripada harus

    membangun jaringan listrik bertegangantinggi yang tidak murah, lebih baikpemerintah membangun pusat pembangkit

    listrik bertenaga air (mikrohidro), suryaatau angin. Selain itu, panas bumi jugaharus terus dikembangkan karena kita

    memiliki potensi yang begitu besar. Bahkan,menurut data Kementerian ESDM, dengan

    potensi lebih dari 28.000 MW maka

    potensi panas bumi kita terbesar di dunia.Meskipun demikian, untuk membangun

    proyek panas bumi persoalan kepemilikanlahan sering menjadi kendala utama.

    Panas bumi merupakan energi yang memilikibanyak keunggulan, antara lain bersih dan

    ramah lingkungan. Sebagai bahan bakarutama untuk pembangkit listrik, panasbumi terbukti jauh lebih murah daripada

    BBM. Begitu pula dengan tenaga suryayang dapat menjadi pilihan energi alternatif

    sebesar 34% dan gas alam sebesar 21%.

    Menciptakan sebuah blueprint energi

    alternatif mutlak dilakukan oleh pemerintahdan seluruh pemangku kepentingan. Seperti

    yang sudah diperlihatkan oleh negara-negara lain. Ketersediaan energi merupakansalah satu kunci keberhasilan pertumbuhan

    ekonomi jangka panjang suatu bangsa.

    Visi energi 2025 yang dibuat oleh

    pemerintah sebenarnya sudah tepat. Ditahun tersebut, diharapkan peran BBM

    sebagai energi utama nasional hanya tinggal20%, gas alam dan batubara 30% sertaenergi terbarukan di level 17%. Namun, Visi

    Energi 2025 terkait energi altematif saat inimasih belum dilakukan implementasinyadengan penuh oleh pemerintah.

    Proses pengalihan bahan bakar berbasis

    minyak bumi sejauh ini lebih difokuskankepada energi fosil lainnya yang jumlahcadangannya memang masih jauh

    lebih banyak, terutama gas alam danbatubara. Langkah ini cermat dan tidak

    salah, karena memang kita harus segeramencari strategi jangka pendek yang dapatmengatasi masalah yang ada saat ini,

    yaitu tingginya konsumsi BBM, sementaracadangan minyak bumi kita sangat tipis.

    Dengan kandungan gas alam sebesar

    0 edisi 04 | 2012ESDMMAG

    bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

    Ketiga, semua kesepahaman dan blueprint

    energi yang ada dalam visi energi 2025 akansia-sia jika Pemerintah tidak mempersiapkankebijakan yang tepat dan tidak tumpang

    tindih dengan kebijakan lain yangberhubungan.

    Indonesia sebagai negara tropis yang selaludisinari oleh matahari sepanjang tahun harus

    bisa memanfaatkannya. Posisi Indonesiayang berada di jalur Katulistiwa merupakan

    anugerah yang tiada tara. Bayangkan, secarapenuh 12 jam setiap jengkal tanah di negeriini memperoleh hangatnya sinar matahari.

    Contoh nyata penggunaan energi matahariadalah dengan mengubahnya menjadienergi listrik. Di mana, solar cell converter

    akan mengubah partikel-partikel kimia

    menjadi listrik. Belum lagi air sungai yangselalu mengalir deras di berbagai wilayahNusantara, serta biomasa yang dihasilkanoleh hutan-hutan tropis kita.

    Sebenarnya, masih banyak sumber energi

    alternatif lainnya yang bisa didayagunakansecara optimal. Pemerintah harusberani membuat sebuah regulasi yang

    berisi tentang aturan, standarisasi sertapenggunaan energi yang tepat guna.

    Teknologi yang digunakan haruslahteknologi yang menghasilkan penggantiminyak, sebagaimana minyak adalah energi

    yang tidak terbarukan. Yakni, teknologiyang mendukung penyediaan energiyang lestari (sustainable energy supply),

    teknologi energi yang bersih dan esienuntuk mendukung pelestarian lingkungan.

    Lembaga-lembaga terkait semisal DirektoratJenderal Listrik dan Pengembangan Energi

    (Ditjen LPE), Direktorat Jenderal Minyakdan Gas Bumi (Ditjen Migas), Badan Tenaga

    Nuklir Nasional (Batan), Badan Pengkajian

    dan Penerapan Teknologi (BPPT), BadanPengendalian Dampak Lingkungan

    (Bapedal), Badan Pusat Statistik Nasional(BPS), PT PLN (Persero) dan Universitas-

    universitas harus bekerjasama menentukanprogram, kebijakan, penggunaan serta

    re-sourcing energi untuk jangka panjang.

    Kebijakan energi harus diarahkan untuksemakin mengurangi pemakaian energi

    yang tak terbarukan dan meningkatkan

    penggunaan energi yang terbarukan. Untukmemenuhi kebutuhan energi pendudukdi masa mendatang maka mau tidak mau

    pengembangan sumber energi berupa gas,biomasa, dan air harus ditingkatkan pada

    tingkat tertentu.

    Harapan di masa mendatang, bentuk-bentuk

    energi pengganti yang telah terbukti layak digunakan dan siap dipakai, tergantung kepada

    sumber daya manusia itu sendiri bagaimanamereka mampu mengolah sumber-sumberenergi alternatif tersebut dengan baik.

    Sehingga, permasalahan minyak bumitidak menjadi hal yang menakutkan bagikehidupan manusia.

    edisi 04 | 2012ESDMMAG

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    17/39

    regulasi

    PERTAMBAHAN pendudukdan gencarnya industrialisasi dunia ditengah keterbatasan sumber daya energi

    khususnya energi fosil, menyebabkanketidakseimbangan permintaan danpenawaran. Diperkirakan hingga tahun

    2030 konsumsi energi dunia masih

    Memperkuat Ketahanan

    Energi NasionalDewasa ini isu ketahanan energi menjadi topik yang semakin relevansaat ini, terutama disebabkan peranannya yang sangat vital bagipertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Ketahanan energi itu sendiriterdiri dari beberapa aspek yaitu ketersediaan pasokan, stabillitas hargadan akses terhadap pasokan energi.

    tergantung kepada energi minyak bumiyang tidak terbarukan. Untuk wilayahAsia Pasik, pertumbuhan ekonominya

    yang terbilang dinamis hanya mempunyaicadangan minyak yang sedikit danmenyebabkan kebutuhan minyak kawasan

    banyak tergantung pada kawasan lain.

    Demikian pula dengan Indonesia.

    Kondisi energi Indonesia saat ini masihmengandalkan pada migas. Cadangan

    minyak bumi dalam kondisi menurun,walaupun ekploitasi cadangan gas bumicenderung meningkat.

    2 edisi 04 | 2012ESDMMAG

    Meski begitu dalam menghadapi semuaitu sebetulnya Indonesia sudah sangat siapdengan regulasi, yaitu Peraturan Presiden

    No.5 Tahun 2006 tentang KebijakanEnergi Nasional yang berisi strategi untukmenjamin keamanan energy di Indonesia.

    Kebijakan ini telah merumuskan bauranenergi di tahun 2025 yang mengurangi

    konsumsi energi fosil dan menggantinyadengan energi baru terbarukan.

    Kebijakan lainnya yaitu UU No.30 Tahun2007 tentang Energi yang mengarah

    terwujudnya kemandirian energy. PP no70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi,UU No 30 Tahun 2009 tentang Ketenaga

    listrikan yang didalamnya juga telahmendorong pengembangan sumber energiterbarukan sebagai penghasil listrik serta

    Blue Print Pengelolaan Energi Nasional

    2006-2025.

    Sebagai Negara kepulauan Indonesia jugajuga dianugerahi berbagai macam energi

    non fosil yang melimpah seperti batubara,coal bed metane (CBM), shale gas, panas

    bumi, tenaga surya, dan biofuel. Batubaradiharapkan memberikan kontribusi terbesardalam bauran energi nasional. Pada 2025,

    pemerintah mencanangkan batubara bisamengontribusi bauran energi nasionalsebesar 30,7%, disusul EBT 25,9%, dan gas

    19,7 %.

    Indonesia merupakan produsen batubaraterbesar nomor lima di dunia. Pada 2010,produksi batubara mencapai 275 juta

    ton dan saat ini sekitar 350 juta ton.Konsumsi dalam negeri sekitar 70 jutaton, 50% digunakan untuk pembangkit

    listrik. Sedangkan sisanya sekitar 75-80 %diekspor.

    Indonesia juga memiliki sumber gasnon-konvensional cukup besar. Gas non-

    konvesional adalah gas yang berasal dari

    reservoir dengan permebilitas rendah danpengusahaannya menggunakan teknologitertentu seperti perekahan. Jenis gasnon-konvensional antara lain gas metana

    batubara (coal bed metane/ CBM), shale oil,shale gas, tight sand oil, dan metane hydrate.

    Untuk deposit CBM Indonesia diperkirakanmencapai 453 triliun kaki kubik (TVF),

    sementara itu untuk shale gas mencapaijumlah 574 triliun kaki kubik (TVF). Sebagaiperbandingan, deposit gas konvensional

    hanya mencapai 343 triliun kaki kubik.Dengan potensi tersebut cukup memenuhi

    kebutuhan gas lebih dari 100 tahun kedepan.

    Untuk energi baru dan terbarukan Indonesiamempunyai potensi yang luar biasa. Energi

    terbarukan seperti panas bumi, tenaga air,tenaga surya, tenaga angin, dan biofuel

    ini merupakan energi ramah lingkungan,tidak mencemari lingkungan dan tidakmemberikan kontribusi terhadap perubahan

    iklim.

    Panas bumi di Indonesia memiliki potensi

    terbesar di dunia yaitu sebesar yaitu 29,038GW. Meski begitu pemanfaatannya masih

    kecil yaitu sebesar 1.189 MW. Energi panasbumi merupakan energi setempat yangtidak dapat ditransportasikan dan memiliki

    karakteristik berbeda-beda untuk setiaplokasi (site specic).Pemanfaatan panas

    bumi dapat dalam bentuk pemanfaatanlangsung (uap) dan pemanfaatan tidaklangsung (listrik) serta dipergunakan hanya

    untuk kebutuhan dalam negeri.

    Sementara itu pemanfaatan energi

    terbarukan yang berasal tenaga air, tenagasurya, dan tenaga angin masih terbatas.

    Tenaga air dimanfaatkan hanya 7,54%dari potensi sebesar 75,670 MW. Biomass

    digunakan hanya 3,25% dari sumber daya49,810 MW. Kapasitas terpasang dari

    tenaga surya sebesar 13.5 Mw dan tenagaangin hanya 1.87 MW. Untuk biodieselhanya dimanfaatkan sekitar 10% dari

    kapasitas produksi. Sedangkan untukbietanol produksinya masih relatif kecil.

    Dan untuk lebih dapat memanfaatkanberbagai energi terbarukan tersebut adalah

    dengan melakukan investasi teknologi.Karena investasi teknologi merupakankeniscayaan agar Indonesia mampu

    memiliki kemandirian energi. Karenadengan hal tersebut maka peluang besar

    akan terbuka di sektor energi baru danterbarukan ini seperti pemanfaatan SelSurya, Geothermal, Mikrohidro, Bioenergi

    ataupun angin.

    Dana untuk kedepan Pemerintah tentunyaakan lebih memperkuat ketahanan energinasional melalui beragam perangkat

    kebijakan yang ditujukan untuk mendorongpengembangan energi baru dan terbarukan.Semua kebijakan itu tentunya akan berguna

    mencapai tingkat bauran energi yangditargetkan, meningkatkan esiensi dan

    konservasi energi serta memperkuat peranPemerintah sebagai regulator kebijakanenergi. (dari berbagai seumber)

    edisi 04 | 2012ESDMMAG

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    18/39

    migas

    Sebagai persiapan, sejumlahkendaraan instansi pemerintah

    mulai dipasangi tanda sejak akhirMei 2012. Tanda itu berupa stikerberwarna oranye bertulisan Tidak

    Menggunakan BBM Bersubsidi.

    Sudah diserahkan stiker agar ditempel disemua mobil milik pemerintah. Kalau platmerah gampang dikenali. (Kendaraan

    dinas) plat hitam prioritas dipasangistiker. Keduanya tidak boleh pakai BBM

    subsidi, ujar Menteri ESDM Jero Wacikdalam jumpa pers usai acara SosialisasiKebijakan Penghematan BBM Bersubsidi

    di KESDM, Rabu (30/5).

    Para menteri dan sekjen harus

    memelopori penghematan ini. Saudara-saudara, tanggal 1 (Juni) sebentar lagi.

    Stiker harus dipasang besok. Lusa mulaidiperiksa di tempat parkir, apa ada mobilPNS yang belum dipasangi stiker, Jero

    Wacik meneruskan.

    Menteri ESDM Jero Wacikmeresmikan Konvensidan Pameran Industri

    Minyak dan Gas Bumi ke-36 diJakarta Convention

    Center(JCC) Plenary Hall, Rabu pagi (23/5).

    Dalam sambutannya, Jero Wacik

    Stiker Tanda Tidak

    Pakai BBM BersubsidiPeraturan Menteri ESDM No. 12 Tahun2012 merupakan tindak lanjut terhadappidato Presiden Susilo Bambang

    Yudhoyono tentang pelaksanaan gerakannasional penghematan energi. PeraturanMenteri itu berupa pembatasan

    penggunaan bensin RON 88 untukkendaraan dinas instansi pemerintah,

    pemerintah daerah, BUMN dan BUMD.Regulasi ini diterapkan secara bertahap.

    Untuk Jabodetabek, kebijakan tersebutefektif berlaku 1 Juni 2012. Pada 1

    Menteri

    ESDM

    ResmikanPameran

    Minyak dan

    Gas Bumi

    Agustus 2012, regulasi mulai diterapkan di

    wilayah Jawa dan Bali lainnya. Sementaraitu, mobil barang yang digunakan dalamkegiatan perkebunan dan pertambangan

    dilarang menggunakan solar bersubsidimulai 1 September 2012.

    Peraturan Menteri ESDMNo. 12 Tahun 2012

    Tentang PengendalianPenggunaan BahanBakar Minyak

    menyatakan, kendaraaninstansi pemerintah

    tidak diperkenankanmenggunakan BBM

    bersubsidi. Kebijakanini efektif berlaku 1 Juni

    2012.

    Para menteridan sekjen harus

    memeloporipenghematan ini.

    4 edisi 04 | 2012ESDMMAG

    meneruskan pesan Presiden Susilo

    Bambang Yudhoyono kepada para pelakuindustri migas.

    Pesan presiden yang pertama, pemerintahdan industri harus bekerja sama.

    Pemerintah harus mengerti kebutuhanindustri migas, dan industri harus share

    kebutuhan pemerintah, ujar Menteri JeroWacik pada acara yang dikenal juga dengansebutan The 36th Indonesian Petroleum

    Assosiation (IPA) Convention andExhibition itu.

    Jero Wacik menambahkan, bila pemerintahberjalan sendiri, maka akan timpang.

    Sebaliknya, bila industri migas berjalansendiri tanpa memikirkan rakyat jugatidak dapat berjalan. Jadi, sesuai tema

    konvensi Working Together to Meet

    Target Pemerintah Konversi

    Kendaraan Umum

    17.000

    S

    ampai sejauh ini, baru sekitar 3.000

    unit converter kit pada angkutanumum. Sedangkan kurang-lebih

    14 ribu lainnya merupakantambahan baru. Staf Ahli Menteri

    ESDM Bidang Ekonomi dan KeuanganHadi Purnomo menjelaskan, tambahan 14ribu unit converter kittersebut tersebar di

    beberapa daerah. Perinciannya adalah DKIJakarta sebanyak 6.500 unit, Banten 2.700unit, Jawa Barat 2.900 unit dan Jawa Timur

    1.900 unit.

    Sementara untuk bengkel, hingga akhir

    Desember diharapkan tersed ia 28 unit. Saatini, bengkel yang sudah mengaplikasikan

    teknologi konversi berjumlah 14 buah.Sedangkan untuk Stasiun PengisianBahan Bakar Gas (SPBG), direncanakan

    pada akhir tahun dapat tersedia 54 buah.Jumlah SPBG kini berjumlah 13 buah.

    MMSCFD. Alokasi gas tersebut diperoleh

    dari PT Pertamina EP, Medco E&PIndonesia, PT PHE ONWJ, PT PGN, JOB

    Talisman-Jambi Merang, PT PHE WMO,Santos (Madura Offshore) Pty Ltd danPT Pembangunan Palembang Jaya. MoU

    pasokan gas ini telah dilakukan pada 23April 2012 lalu di KESDM. Tahun 2013,

    kebutuhan gas untuk transportasi umumdiperkirakan sebesar 44,4 MMSCFD dan2014 sebesar 84,2 MMSCFD.

    Masih menurut Hadi, kebutuhan gas untuk

    diversikasi BBM ke CNG pada tahun inisebesar 35,5 juta kaki kubik per hari

    (MMSCFD). Untuk Pulau Jawa, dibutuhkan33,3 MMSCFD dan Sumatera 2,2

    Indonesias Energy Needs, kerjasama antara

    pemerintah dan industri migas harus terusditingkatkan, jelasnya.

    Pesan presiden yang kedua, lanjut JeroWacik, dunia makin tergantung kepada

    energi. Pada sisi ini, Indonesia beruntungmemiliki sumber energi yang banyak. Oleh

    karena itu, tugas kita adalah mengeloladengan benar sehingga dapat memberikankontribusi untuk bangsa maupun untuk

    kepentingan dunia, katanya dalam ajangyang dihadiri sekitar 3.000 pelaku industimigas nasional tersebut.

    Menurut Jero Wacik, kedua hal inilah yang

    harus dijabarkan dalam mengelola industrimigas nasional. Jero Wacik akan membukapintu dan mendengarkan keinginan yang

    disampaikan para pelaku industri migas.

    Saya buka pintu lebar-lebar bagi industri

    migas. Saya akan dengar. Bila itu baikuntuk negara dan saudara, maka akan kitakerjakan, Jero Wacik menegaskan.

    Sementara itu, Presiden IPA Elisabeth

    Proust menyatakan, acara ini merupakanmomentum untuk menyatukan pemain

    kunci industri migas Indonesia, menyediakansebuah forum untuk mengatasi tantangan

    yang dihadapi dan bekerja sama untuk

    memberikan solusi terbaik.

    Pemerintah menargetkan 17 ribu angkutan umumakan terkonversi ke CNG di tahun 2012. Untukmerealisasikannya, pemerintah akan membagikanconverter kit secara gratis.

    edisi 04 | 2012ESDMMAG edisi 04 | 2012ESDMMAG

  • 7/24/2019 ESDM Edisi 4

    19/39

    migas

    Harga rata-rata minyakmentah Indonesia(Indonesian Crude Price-

    ICP) bulan April 2012berdasarkan perhitungan

    Formula ICP mencapai US$ 124,63 per

    barel. Angka ini turun US$ 3,51 per bareldari bulan Maret 2012 yang mencapai

    US$ 128,14 per barel.

    Sementara itu, harga minyak mentah

    jenis minas (SLC) sebesar US$ 127,96 per

    Dalam sambutannya, Jero

    Wacik menghimbau untukterus mendorong pemanfaatan

    gas dari sisi hulu. Pasalnya,saat ini konversi BBM ke BBG

    tengah massif dilakukan. Jangan terusberbicara soal minyak. Kita harus segera

    meninggalkannya dan beralih ke gas yanglebih murah dan masih banyak tersedia di

    negeri ini, kata Jero Wacik.

    Penandatanganan kontrak-kontrak

    perjanjian itu berpotensi menambahpenerimaan negara dari sektor gas bumi

    sebesar US$ 7,5 miliar atau sekitarRp 67,5 triliun. Untuk tahun ini saja,penerimaan negara dipastikan bertambah

    Rp 6 triliun (US$ 665 juta), ujar KepalaBPMIGAS R. Priyono dalam sambutannya.

    Priyono menjelaskan, penandatangananperjanjian ini menjadi tonggak awal

    perubahan industri gas bumi. Halini ditandai dengan meningkatnya

    kemampuan pasar domestik untuk

    membeli gas bumi dengan harga lebihtinggi meski terdapat peningkatan hargagas yang cukup signikan dibandingkanharga sebelumnya.

    Kontrak Gas Berpotensi

    Tambah Kas NegaraRp 67,5 Triliun

    Sebagai contoh, lanjutnya, harga gas

    Pertamina EP Region Sumatera Selatanke PGN naik dari US$2,2 per juta Britishthermal unit (mmBtu) menjadi US$5,5

    per mmBtu. Kedua pihak sepakat, hargaini akan meningkat lagi menjadi US$6

    per mmBtu pada 2013. Kondisi inimenunjukkan sebagian pasar domestiktelah memiliki kemampuan untuk

    membeli gas dengan harga keekonomian,kata Priyono.

    Menurut Priyono, harga gas sebelumnyatidak mendorong peningkatan kegiatan

    hulu migas di tanah air. Dalam jangkapanjang, hal itu akan merugikanIndonesia karena menyebabkan banyak

    lapangan gas yang tidak dikembangkan.

    Paradigma baru ini akan menjaminketersediaan pasokan gas domestik yangberkesinambungan di masa yang akandatang, kata Priyono.

    sedikit mereda dan Arab Saudi terus

    meningkatkan produksi minyak mentahuntuk menahan peningkatan hargaminyak dunia. Saat ini, produksi minyak

    mentah Arab Saudi mencapai 10 juta barelper hari. Angka ini naik 1,1 juta barel per

    hari dibandingkan produksi bulan yangsama tahun sebelumnya atau meningkat0,1 juta barel per hari dibandingkan

    Maret 2012. Faktor berikutnya adalahmelemahnya perekonomian dunia.Selain itu, proyeksi permintaan minyak

    global tahun 2012 pada bulan April2012 menurun dibandingkan bulan

    sebelumnya.

    Untuk kawasan Asia Pasik, penurunan

    harga minyak mentah selain disebabkan

    ICP April 2012 Capai

    US$ 124,63 Per Barel

    Menteri ESDM Jero Wacik turut menyaksikanpenandatanganan sejumlah kontrak perjanjian jual beligas di Kantor Badan Pelaksana Kegiatan Usaha HuluMinyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) Jakarta, Selasa (8/5).Sebagian kontrak itu merupakan amandemen.

    Kondisi inimenunjukkansebagian pasardomestiktelah memilikikemampuanuntuk membeligas dengan hargakeekonomian,kata Priyono.

    barel. Angka ini juga berarti turun US$3,54 per barel dari bulan sebelumnyayang mencapai US$ 131,50 per barel.

    Tim Ha