e-renggar.kemkes.go.id · Web viewProgram PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah salah satu...

158
RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasionaldimana dalam pelaksanaannya bukan hanya merupakan tanggung jawab Pemerintah tetapi seluruh komponen bangsa sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut sangat diperlukan pembangunan yang berkesinambungan, baik antar sektor, program maupun kesinambungan antar upaya-upaya yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Agar pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat terlaksana secara berkesinambungan, perlu dilakukan perencanaan dan penganggaran yang terpadu dan terarah. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional(SPPN),dinyatakan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang daerah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 1

Transcript of e-renggar.kemkes.go.id · Web viewProgram PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah salah satu...

RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2020

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasionaldimana dalam pelaksanaannya bukan hanya merupakan tanggung jawab Pemerintah tetapi seluruh komponen bangsa sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut sangat diperlukan pembangunan yang berkesinambungan, baik antar sektor, program maupun kesinambungan antar upaya-upaya yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Agar pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat terlaksana secara berkesinambungan, perlu dilakukan perencanaan dan penganggaran yang terpadu dan terarah.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional(SPPN),dinyatakan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang daerah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, perencanaan jangka menengah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah,dan perencanaan pembangunan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), yang selanjutnya sesuai dengan pasal21 ayat (2) Undang-undang Nomor 25 tahun2004 juga mewajibkan setiap SKPD menyiapkan dan membuat Rencana Kerja (Renja) SKPD sesuai tugas pokok dan fungsinya,yang disusun dengan mengacu pada rancangan awal RKPD yang telah disiapkan oleh Bappeda sebagai

penjabaran dari RPJM Daerah dimana selanjutnya RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, pada tahun 2019 ini menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahun 2020 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan dokumen rencana pembangunan Dinas Kesehatan berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya-upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan kesehatan masyarakat yang sudah dicapai oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun-tahun sebelumnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2020 akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2020.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaen/Kota.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

10. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

11. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

12. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

13. Permendagri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019

14. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016 No. 13);

15. Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 55 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan dokumen Rencana kerja (Renja) dimaksudkan untuk menjadi panduan dan alat monitoring dan evaluasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kesehatan selama periode satu tahun sesuai dengan ruang lingkup kewenangan dan tanggung jawabnya di bidang kesehatan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Tersedianya satu dokumen perencanaan penyelenggaraan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2020 dan perkiraan tahun 2021.

2. Tersusunnya rumusan program dan kegiatan pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2020.

3. Tersusunnya kebutuhan anggaran pembiayaan pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2020.

4. Tersedianya analisis data capaian program/kegiatan yang memenuhi maupun tidak memenuhi target Rencana kerja tahun 2018

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rancangan Renja SKPD Tahun 2020 terdiri dari tiga bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2Landasan Hukum

1.3Maksud dan Tujuan

1.4Sistematika Penulisan

BAB IIEVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

2.2Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3Isu-isu Penting PenyelenggaraanTugas dan Fungsi SKPD

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

BAB IIITUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

3.2Tujuan dan Sasaran Renja

3.3Program dan Kegiatan

BAB IV. PENUTUP

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2018 dan Capaian Renstra SKPD

Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu dalam Rencana Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2020 juga harus dilakukan evaluasi terhadap dokumen rencana kerja tahun 2018. Evaluasi terhadap Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi 3 (tiga) hal, yaitu realisasiprogram/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; realisasi program/kegiatan yang memenuhi target kinerjahasil/keluaran yang direncanakan dan realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

Hasil pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 meliputi program dan kegiatan yang bersumber dana APBD. Pembiayaan program dan kegiatan yang bersumber dana APBD berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun 2018 berjumlah Rp 38.269.139.908,- terdiri dari :

1. Belanja Langsung

Rp10.407.094.608,-

2. Belanja Tidak Langsung Rp 28.427.045.300,-

Dari total alokasi tersebut di atas yang berhasil diserap adalah sebesar 86,60% atau senilai Rp. 33.140.003.395,- dengan rincian sebagai berikut :

1. Belanja Langsung

Rp 7.273.831.571,- (69,89%)

2. Belanja Tidak Langsung Rp 26.603.898.824,- (93,59%)

Program dan kegiatan yang termuat dalam dokumen Renja Tahun 2018 sebanyak 21 program dan 67 kegiatan, namun yang mendapatkan alokasi anggaran hanyalah 13 program dan 37 kegiatan. Rincian program tersebut adalah sebagai berikut :

NO

Program

Renja 2018

DPA 2018

1

Program pelayanan administrasi perkantoran

13 kegiatan

13 Kegiatan

2

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

8 kegiatan

5 Kegiatan

3

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

2 kegiatan

Tidak ada

4

Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

1 Kegiatan

1 kegiatan

5

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

2 kegiatan

2 kegiatan

6

Program Sistem Perencanaan SKPD

1 kegiatan

1 Kegiatan

7

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

2 kegiatan

1 Kegiatan

8

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

2 kegiatan

1 Kegiatan

9

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

4 kegiatan

Tidak ada

10

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

3 kegiatan

Tidak ada

11

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

2 kegiatan

Tidak ada

12

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

7 kegiatan

2 kegiatan

13

Program Standarisasi dan Mutu Kesehatan

3 kegiatan

2 kegiatan

14

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

3 kegiatan

Tidak ada

15

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan

2 kegitan

Tidak ada

16

Program Peningkatan Yankes Perorangan Bebas Biaya (Bahtermas)

2 kegiatan

1 Kegiatan

NO

Program

Renja 2018

DPA 2018

17

Program Upaya Kesehatan Perorangan

2 kegiatan

2 kegiatan

18

Program pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Terpadu dan Sistem Kesehatan Provinsi

2 kegiatan

2 kegiatan

19

Program Kajian dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

3 kegiatan

3 kegiatan

20

Program Pengembangan Kelembagaan Laboratorium Kesehatan, Bapelkes dan Instalasi Farmasi

2 kegiatan

Tidak ada

Berikut Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d Tahun 2018.

EVALUASI HASIL RENJA DAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN 2018

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Nama SKPD : Dinas Kesehatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kode

Urusan/bidang urusan pemerintahan daerah dan program/kegiatan

Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output)

Target capaian kinerja Renstra SKPD Tahun 2018

Realisasi target kinerja hasil program dan keluaran kegiatan s/d tahun 2016

Target Kinerja Renja Tahun 2017

Realisasi kinerja program dan keluaran Tahun 2018

Perkiraan Realisasi Capaian Target Program/ Kegiatan Renstra SKPD s/d tahun 2018

Realisasi Kinerja Renja

Realisasi Tingkat Capian Kinerja (%)

realisasi capaian

Tingkat capaian (%)

1

2

3

4

5

6

7

8=(7/6)

9=(5+7)*

10=(10/4)*

1

 

 

 

Urusan Wajib

 

 

 

 

 

 

 

 

1

02

 

 

Bidang Urusan Kesehatan

 

 

 

 

 

 

 

 

1

02

01

 

Program pelayanan administrasi perkantoran

Persentase pelayanan administrasi perkantoran (%)

100

100

100

100

100

100

100

1

02

01

01

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Jumlah benda pos dan jasa pengiriman paket yang tersedia (unit)

15.151

9.056

3.751

675

18

9.731

64

1

02

01

02

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik

Jumlah jenis jasa pendukung adminstrasi perkantoran yang tersedia (Jenis)

21

16

4

4

100

20

95

1

02

01

06

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dilakukan pemeliharaan (Unit)

28

11

14

11

79

22

79

1

02

01

07

Penyediaan Jasa administrasi keuangan

Jumlah orang yang mendapatkan jasa administrasi keuangan (Orang)

54

54

0

0

100

54

100

1

02

01

08

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Jumlah UPT Dinkes yang mendapatkan jasa cleaning service (UPTD)

21

17

4

2

50

19

90

1

02

01

10

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Jumlah jenis alat dan bahan ATK yang tersedia (Jenis)

600

500

100

35

35

535

89

1

02

01

11

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang tersedia (lembar)

23.041

75.782

56.600

15.146

27

90.928

395

1

02

01

12

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Jumlah fasilitas listrik/penerangan yang tersedia (Unit)

9

3

3

1

33

4

44

1

02

01

13

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia (Unit)

548

844

180

0

0

844

154

1

02

01

3

Penyediaan peralatan rumah tangga

Jumlah peralatan rumah tangga yang tersedia (Unit)

125

125

0

0

0

125

100

1

02

01

15

Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundang-undangan

Jumlah Surat Kabar/Majalah dan Buku Peraturan Peruandang-Undangan yang tersedia (Buah/exempl.)

900

378

240

30

13

408

45

1

02

01

16

Penyediaan bahan logistik kantor

Jenis Bahan Logistik yang tersedia (Unit)

12

14

2

2

100

16

133

1

02

01

17

Penyediaan makanan dan minuman

Jumlah penyelenggaraan makan minum tamu dan rapat yang tersedia (Kali)

1.054

818

277

45

16

863

82

1

02

01

18

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

Jumlah Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah yang tersedia (Kali)

700

556

134

15

11

571

82

1

02

01

21

Penyediaan jasa publikasi/periklanan

Jumlah kegiatan layanan periklanan kesehatan (kegiatan)

1

1

0

0

0

1

100

1

02

01

26

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bulanan SKPD

Jumlah dokumen laporan pertanggungjawaban bulanan Dinas Kesehatan (Dokumen)

4

3

1

1

100

4

100

1

02

01

28

Penyusunan Laporan Aset Triwulanan dan Semester SKPD

Jumlah dokumen laporan Aset yang tersedia (Dokumen)

8

6

2

0

0

6

75

1

02

01

26

Peningkatan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan

Jumlah sasaran pemeriksaan kesehatan (Org)

48

48

0

0

0

48

100

1

02

02

 

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Persentase Keterpenuhan Sarana Prasarana Perkantoran (%)

100

100

100

100

100

100

100

1

02

02

03

Pembangunan gedung kantor

Jumlah pembangunan gedung kantor (Unit)

6

5

1

0

0

5

83

1

02

02

05

Pengadaan Kendaraan dinas/operasional

Jumlah Kendaraan Dinas dan Operasional yang disediakan (Unit)

4

3

1

0

0

3

75

1

02

02

07

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor yang disediakan (Unit)

852

552

852

0

0

552

65

1

02

02

09

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang disediakan (Unit)

1.266

8

300

0

0

8

1

1

02

02

11

Pengadaan Sarana Kesehatan

Jumlah pengadaan alat pemeriksaan kesehatan (Unit)

1

1

0

0

0

1

100

1

02

02

21

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas

Jumlah Rumah Dinas yang mendapatkan pemeliharaan rutin

0

0

1

0

0

0

0

1

02

02

22

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Jumlah Gedung Kantor yang dilakukan pemeliharaan (Unit)

21

17

4

4

100

21

100

1

02

02

24

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Jumlah Kendaraan Dinas dan Operasional yang mendapatkan pemeliharaan (Unit)

38

31

7

7

100

38

100

1

02

02

28

Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan gedung kantor

Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang mendapatkan pemeliharaan (Unit)

21

14

4

4

100

18

86

1

02

02

42

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

Jumlah Gedung Kantor yang direhabilitasi (Unit)

4

3

1

0

0

3

75

1

02

03

 

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Cakupan SDM Aparatur yang memenuhi standar/kaidah disiplin aparatur (%)

100

100

100

95

95

100

100

1

02

03

01

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Jumlah Pakaian Dinas yang tersedia (Set)

778

779

0

0

0

779

100

1

02

03

057

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Jumlah Pakaian Khusus yang tersedia (Set)

396

779

0

0

0

779

197

1

02

05

 

Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

Cakupan SDM aparatur/ SDM yang lulus pendidikan kompetensi spesifik tupoksi/profesi (%)

100

100

100

100

100

100

100

1

02

05

01

Pendidikan dan pelatihan formal

Jumlah tenaga kesehatan yang mengkuti program pendidikan dan pelatihan formal (Orang)

9

32

8

0

0

32

356

1

02

06

 

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Cakupan Laporan Kinerja dan Keuangan yang terselesaikan Tepat Waktu (%)

100

100

100

100

100

100

100

1

02

06

01

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Jumlah Dokumen LAKIP yang disusun tepat waktu (Dokumen)

12

10

2

2

100

12

100

1

02

06

04

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Jumlah Dokumen laporan keuangan akhir tahun (Dokumen)

6

5

2

1

50

6

100

1

02

07

 

Program Peningkatan Sistem Perencanaan SKPD

Cakupan Dokumen Perencanaan yang disusun dan dievaluasi (%)

100

100

100

100

100

100

100

1

02

07

01

Penyusunan Rencana Strategis SKPD

Jumlah Dokumen Renstra dan Evaluasi Renstra yang diselesaikan (Dokumen)

3

3

1

0

0

3

100

1

02

07

02

Penyusunan Rencana Kerja SKPD

Jumlah Dokumen Renja dan RKA yang diselesaikan (Dokumen)

20

16

4

4

100

20

100

1

02

15

 

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase ketersediaan Obat, perbekalan kesehatan dan Vaksin (%)

100

80

86

100

116

80

100

1

02

15

01

Pengadaan obat dan Perbekalan kesehatan

Jenis obat standar yang tersedia

476

357

119

0

0

357

75

1

02

15

02

Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Jumlah Dokumen RKO Kab/Kota yang tersedia (Dokumen)

3

2

1

0

0

2

67

1

02

16

 

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Persentase Puskesmas yang melaksanakan minilokakarya program (%)

42

100

100

100

100

100

100

1

02

16

01

Peningkatan kesehatan masyarakat

Persentase Puskesmas yang mendapatkan pendampingan Lokakarya Mini

100

175

100

0

0

175

175

1

02

16

02

Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

Jumlah kegiatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (Keg)

100

4

2

0

0

4

4

1

02

16

12

Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan

Jumlah kegiatan pelayanan di Laboratorium Kesehatan (Keg)

8

1

0

0

0

1

13

1

02

16

13

Pertemuan Koordinasi Program Indonesia Sehat dengan pendekatan Keluarga (PIS-PK)

Dokumen Laporan Pelaksanaan PIS-PK

0

0

1

0

0

0

0

1

02

19

 

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Cakupan Rumah Tangga PHBS

90

44

90

58,46

64,95

88

97,22

Presentase Desa/Kelurahan yang mengembangkan UKBM aktif

85

90

82

100

121

90

100,00

1

02

19

01

Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

Jumlah paket media promosi dan informasi Sadar Hidup Sehat yang tersedia (Paket)

12

9

3

0

0

9

75

1

02

19

02

Penyuluhan masyarakat Pola Hidup Sehat

Jumlah kegiatan penyuluhan masyarakat Pola Hidup Sehat

408

4

1

0

0

4

1

1

02

19

03

Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan

Jumlah tenakes yang dilatih sebagai penyuluh kesehatan

5

85

85

0

0

85

1.700

1

02

19

06

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Jumlah Dokumen hasil Monev (Dokumen)

56

42

14

0

0

42

75

1

02

19

07

Sosialisasi "Aku Bangga Aku Tau" (ABAT)

Jumlah kegiatan sosialisasi ABAT

0

0

0

0

0

0

0

1

02

19

08

Pengembangan pemberdayaan bidang kesehatan melalui desa sehat cerdas

Jumlah Kab/Kota yang mengembangkan desa sehat cerdas

17

17

0

0

0

17

100

1

02

20

 

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Persentase Cakupan pemantauan pertumbuhan Balita di Posyandu (D/S)

85

85

85

70,37

82,79

85

100

1

02

20

02

Pemberian tambahan makanan dan vitamin

Jumlah Balita Gizi kurang/Buruk yang mendapatkan PMT (Balita)

800

280

280

0

0

280

35

1

02

20

03

Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gnagguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang Vitamin A, & Kekurangan zat gizi mikro lainnya

Jumlah kegiatan Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gnagguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), kurang Vitamin A, & Kekurangan zat gizi mikro lainnya

3

2

1

0

0

2

67

1

02

20

04

Pemberdayaan masyarakat tentang keluarga sadar gizi (Kadarzi)

Jumlah Puskesmasyang mengembangkan Rumah Pemulihan Gizi (Pusk.)

165

105

75

0

0

105

64

1

02

20

 

Pertemuan Koordinasi Kegiatan Pedoman Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Tk.Prov.Sultra

Peserta yang mengikuti kegiatan PAGT (orang)

0

0

48

0

0

0

0

1

02

20

 

Penguatan program dalam percepatan target indikator perbaikan gizi

Tersedianya bahan pendukung pesta Balita di Posyandu (Posyandu)

0

0

5

0

0

0

0

1

02

20

 

Monitoring dan Evaluasi Pencapaian Indikator Program Gizi di Kab/Kota

Dokumen laporan monev pencapaian indikator program gizi (Dokumen)

0

0

850

0

0

0

0

1

02

20

 

Pengukuran Kebugaran Calon Jemaah Haji

Jumlah Calon Jamaah Haji yang di Ukur kebugaran Jasmaninya (Calon Jemaah Haji/CJH)

0

0

8

0

0

0

0

1

02

20

 

Bimbingan Teknis Pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja

Bimbingan Teknis Pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja

0

0

1

0

0

0

0

1

02

21

 

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Persentase Rumah Tangga dengan air bersih yang layak (%)

90

85

90

67,19

79,05

85

80

1

02

21

01

Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) - (Desa)

525

645

75000

0

0

645

123

1

02

21

03

Sosilasisasi kebijkan lingkungan sehat

Jumlah kabupaten/Kota yang memiliki Peraturan atau Kebijakan tentang Lingkungan Sehat (Kab/Kota)

6

3

2

0

0

3

50

1

02

22

 

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Cakupan Pelayanan Imunisasi Dasar lengkap anak usia 0-11 bulan (%)

100

100

100

95,81

95,81

100

100

1

02

22

02

Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging

Jumlah alat dan bahan fogging yang disediakan (Unit)

4

2

1

0

0

2

50

1

02

22

03

Pengadaa Vaksin Penyakit Menular

Jumlah bahan vaksin yang tersedia

510

230

230

0

0

230

45

1

02

22

05

Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Jumlah kegiatan Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (Kegiatan)

3

1

1

0

0

1

33

1

02

22

07

Pemusnahan/ karantina sumber penyakit menular

Jumlah kegiatan Pemusnahan/karantina sumber penyakit menular (Kegiatan)

3

2

1

0

0

2

67

1

02

22

08

Peningkatan imunisasi

Jumlah kegiatan imunisasi (Kegiatan)

3

2

1

0

0

2

67

1

02

22

09

Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah

Jumlah Kab/Kota yang melasanakan surveilance apidemiologi dan penanggulangan wabah (Kab/Kota)

17

17

17

0

0

17

100

1

02

22

10

Peningkatan Komunikasi, Informasi dan edukasi (KIE) pencegahan & pemberantasan penyakit

Jumlah kegiatan Komunikasi, Informasi dan edukasi (KIE) pencegahan & pemberantasan penyakit (Kegiatan)

3

1

1

0

0

1

33

1

02

23

 

Program Standarisasi dan Mutu Kesehatan

Persentase UPT Dinkes yang terakreditasi (%)

100

25

25

25

100

25

100

1

02

23

09

Penyusunan standar pelayanan kesehatan

Jumlah dokumen standar pelayanan kesehatan di Kabupaten/Kota dan Fasilitas Pelayanan kesehatan (Dokumen)

5

4

1

1

0

5

100

1

02

23

10

Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan

Jumlah dokumen hasil kajian jaminan mutu pendidikan dan pelatihan kesehatan (Dokumen)

3

2

1

1

0

3

100

1

02

23

11

Penjaminan Mutu Pelayanan Laboratorium Kesehatan

Jumlah Dokumen dokumen hasil kajian jaminan mutu pelayanan laboratorium kesehatan (Dokumen)

3

2

1

0

0

2

67

1

02

28

 

Program Peningkatan Kapasitas Perempuan

Persentase kegiatan pameran (%)

100

100

100

0

0

100

100

1

02

28

04

Pemeran Dalam Rangka HARGANAS

Frekuensi Pameran yang dilaksanakan

1

1

0

0

0

1

100

1

02

29

 

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (%)

90

90

90

65,7

73,0

90

100

1

02

29

08

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Jumlah Dokumen Monev (Dokumen)

3

2

1

0

0

2

67

1

02

29

09

Orientasi Perawat, Bidan dan Dokter tentang Pelayanan Neonatal Esensial

Jumlah perawat, Bidan dan Dokter yang mengikuti orientasi pelayanan neonatal (Orang)

120

80

40

0

0

80

67

1

02

29

10

Peningkatan pengembangan model posyandu, PAUD, BKB

Jumlah Kabupaten/Kota yang mengembangkan model Posyandu, PAUD dan BKB terintegrasi (Kab/Kota)

51

17

17

0

0

17

33

1

02

32

 

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan

Cakupan pelayanan Ibu Hamil minimal 4 kali selama kehamilan (K4)

90

90

90

73,3

81,44

90

100

Cakupan ibu melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan

90

47

90

51,18

56,87

90

100

1

02

32

04

Peningkatan P4K nelalui pengembangan kemitraan dengan TP PKK

Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan P4K melalui Kemitraan dengan TP-PKK (Kab/Kota)

68

51

17

0

0

51

75

1

02

32

05

Pendampingan supervisi suportif bidan koordinator Kabupaten dan Puskesmas

Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan kegiatan Supervisi Suportif Bikor (Kab/Kota)

17

17

17

0

0

17

100

1

02

32

 

Bimtek indikator program prioritas kesehatan keluarga di kab/kota dan puskesmas

Jumlah pengelola program yang mendapatkan bimbingan teknis (Org)

0

0

17

0

0

0

0

1

02

32

 

Monev pelaksanaan BOK dan Jampersal dalam mendukung indikator persalinan di fasyankes

Dokumen Laporan capaian indikator BOK dan Jampersal di Kab/Kota (Dokumen)

0

0

1

0

0

0

0

1

02

32

 

Koordinasi dan Evaluasi Cakupan Program Kesehatan Keluarga di Provinsi

Dokumen Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Cakupan Program Kesehatan Keluarga (Dokumen)

0

0

1

0

0

0

0

1

02

32

 

Koordinasi Pembinaan Model Sekolah Sehat

Jumlah Sekolah yang mengikuti pembinaan model sekolah sehat (Sekolah)

0

0

10

 0

0

0

0

1

02

33

 

Program Peningkatan Yankes Perorangan Bebas Biaya (Bahteramas)

Persentase masyarakat miskin yang mendapatkan penjaminan pembiayaan Pelayanan Kesehatan (%)

100

100

100

100

100

100

100

1

02

33

01

Pelayanan Kesehatan Rujukan Rawat Jalan & Rawat Inap

Jumlah penduduk tidak mampu yang mendapatkan program Pembebasan Biaya Pengobatan (Orang)

159.518

159.518

159518

0

0

159.518

100

1

02

33

02

Koordinasi dan konsolidasi Sistem Jaminan Kesehatan

Jumlah Dokumen koordinasi dan konsolidasi Sistem Jaminan Kesehatan (Dokumen)

2

1

0

0

0

1

50

1

02

33

03

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

Jumlah Dokumen hasil Monev PBP (Dokumen)

57

31

1

0

0

31

54

1

02

34

 

Program Upaya Kesehatan Perorangan

Jumlah Kecamatan yang memiliki 1 puskesmas terakreditasi

35

19

5

57

1140

35

100

Jumlah Kab./Kota yang memiliki 1 rumah sakit yang terakreditasi

12

13

7

9

128,6

12

100

1

02

34

01

Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan

Jumlah kegiatan pelayanan di Laboratorium Kesehatan

100

3

1

0

0

3

3

1

02

34

02

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Jumlah kegiatan penataan sistem rujukan

51

2

24

0

0

2

4

1

02

34

 

Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Dokumen hasil pembinaan persiapan akreditasi puskesmas (Dokumen)

0

0

1

0

0

0

0

1

02

35

 

Program pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Terpadu dan Sistem Kesehatan Provinsi

Persentase Kabupaten/Kota dan Fasyakes yang mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (%)

3

100

100

100

100

100

100

1

02

35

01

Pengembangan Pemetaan dan pendampingan sistem informasi kesehatan di Kab/Kota

Jumlah Kab/Kota yang mengembangkan pemetaan sistem informasi kesehatan berbasis elektronik/website (Kab/Kota)

100

34

17

0

0

34

34

1

02

35

02

Desiminasi informasi kesehatan melalui media online/web.

Website Informasi dan data kesehatan Dinkes Prov.Sultra yang tersedia (Website)

5

2

1

0

0

2

40

1

02

48

 

Program Kajian dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Persentase Ketersediaan dokumen hasil kajian dan rumusan dokumen kebijakan

100

100

100

100

100

100

100

1

02

48

01

Pertemuan Rapat koordinasi Pembangiunan Kesehatan Daerah

Jumlah dokumen kesepakatan konsolidasi pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan di Prov. Sultra (Dokumen)

5

4

1

1

100

5

100

1

02

48

02

Pendampingan Musrembangda dan Rakerkeda Kabupaten

Jumlah dokumen Musrembagda dan Rakerkesda Kab/Kota

1

6

2

0

0

6

600

1

02

48

04

Monitoring dan evaluasi pencapaian MDGs dan SPM

Jumlah dokumen hasil monev pencapaian MDGS dan SPM Bidang Kesehatan (Dokumen)

1

102

1

0

0

102

10.200

1

02

48

05

Analisa Data dan Perencanaan Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian konsumsi rokok dan produk tembakau lainnya

Jumlah dokumen data perencanaan dan pengendalian konsumsi rokok

33

1

0

0

0

1

3

1

02

48

 

Penyusunan Rencana Kerja dan Penganggaran Pembangunan KesehatanTerpadu

Jumlah dokumen rencana dan anggaran pembangunan kesehatan

6

1

0

0

0

1

17

1

02

48

 

Pertemuan Koordinasi Perencanaan DAK Non Fisik

Dokumen perencanaan kegiatan DAK Non Fisik (dokumen)

0

0

1

0

0

0

0

1

02

48

 

Bimtek Pengelolaan dan Monev Pemanfaatan BOK

Dokumen Perencanaan dan Pemanfaatan dana BOK (dokumen)

0

0

1

0

0

0

0

1

02

48

 

Pengelolaan Administrasi dan keuangan BOK di Provinisi

Tersedianya honor PPTK dan dukungan administrasi BOK di Provinsi (Bulan)

0

0

12

0

0

0

0

1

02

49

 

Program Pengembangan Kelembagaan Laboratorium Kesehatan, Bapelkes dan Instalasi Farmasi

Persentase Terbentuknya UPT Dinkes menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) (%)

100

75

35

0

0

75

75

1

02

49

01

Pendampingan manajemen pelayanan prima

Jumlah UPT Dinkes yang melaksanakan manajemen pelayanan prima (UPT)

3

3

3

0

0

3

100

1

02

49

02

Penilaian Instalasi Farmasi Sesuai Standar

Jumlah Instalasi farmasi kab/kota yang sesuai standar

17

17

17

0

0

17

100

1

02

49

03

Pengkajian Kebutuhan Diklat Kesehatan

Dokumen hasil kajian kebutuhan Diklat

3

1

3

0

0

1

33

Realisasi program dan kegiatan yang telah memenuhi target kinerja tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut :

NO

Program

Kinerja Program

Tingkat Realisasi Kinerja OPD 2018

1

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase pelayanan administrasi perkantoran

100

2

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase Keterpenuhan Sarana Prasarana Perkantoran

100

3

Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

Cakupan SDM aparatur/ SDM yang lulus pendidikan kompetensi spesifik tupoksi/profesi

100

4

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Cakupan Laporan Kinerja dan Keuangan yang terselesaikan Tepat Waktu

100

5

Program Peningkatan Sistem Perencanaan SKPD

Cakupan Dokumen Perencanaan yang disusun dan dievaluasi

100

6

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Persentase ketersediaan Obat, perbekalan kesehatan dan Vaksin

116

7

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Persentase Puskesmas yang melaksanakan minilokakarya program

100

8

Program Standarisasi dan Mutu Kesehatan

Persentase UPT Dinkes terakreditasi (%)

100

8

Program Peningkatan Yankes Perorangan Bebas Biaya (Bahteramas)

Persentase masyarakat miskin yang mendapatkan penjaminan pembiayaan Pelayanan Kesehatan

100

9

Program pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Terpadu dan Sistem Kesehatan Provinsi

Persentase Kabupaten/Kota dan Fasyakes yang mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan

100

10

Program Kajian dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Persentase Ketersediaan dokumen hasil kajian dan rumusan dokumen kebijakan

100

Program dan kegiatan yang belum memenuhi target pencapaian kinerja adalah :

NO

Program

Kinerja Program

Tingkat Realisasi Kinerja OPD 2018 (%)

1

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Cakupan SDM Aparatur yang memenuhi standar/kaidah disiplin aparatur

95

2

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Persentase Cakupan pemantauan pertumbuhan Balita di Posyandu (D/S)

82,79

3

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Cakupan Pelayanan Imunisasi Dasar lengkap anak usia 0-11 bulan

95,81

4

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap

73,0

5

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan

Cakupan pelayanan Ibu Hamil minimal 4 kali selama kehamilan (K4)

81,44

Cakupan ibu melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan

56,87

6

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Cakupan Rumah Tangga PHBS

64,95

Presentase Desa/Kelurahan yang mengembangkan UKBM aktif

-

7

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Persentase Rumah Tangga dengan air bersih yang layak

79,05

8

Program Pengembangan Kelembagaan Laboratorium Kesehatan, Bapelkes dan Instalasi Farmasi

Persentase Terbentuknya UPT Dinkes menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

0

9

Program peningkatan pelayanan kapasitas perempuan

Persentase kegiatan pameran (%0

0

Program dengan tingkat capaian realisasi indikator paling rendah yakni <65% adalah cakupan ibu melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan. Ini mengindikasikan dua hal, pertama belum optimalnya sosialisasi akan kemudahan melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan dana Jaminan Persalinan (Jampersal) oleh petugas kesehatankepada masyarakat sehingga pilihan untuk melahirkan dirumah masih cukup dominan. Kedua, masih ada persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan.

Indikator selanjutnya yang juga masih cukup rendah adalah Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS. Berdasarkan hasil pemetaan PHBS di tingkat rumah tangga terdapat satu indikator yang masih selalu ditemui disetiap rumah tangga yang menjadi sampel pemeriksaan dengan status merah yaitu indikator “Ada tidaknya anggota keluarga merokok di dalam rumah”. Kondisi ini menunjukkan perilaku tidak sehat terutama kebiasaan merokok yang dilakukan oleh anggota keluarga di dalam rumah masih cukup kuat.

Adapun indikator Persentase Terbentuknya UPT Dinkes menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) belum ada realisasi dikarenakan tidak ada alokasi anggaran pada tahun 2018.

Berikut adalah program dan kegiatan yang melampaui target adalah :

NO

Program

Kinerja Program

Tingkat Realisasi Kinerja SKPD 2018 (%)

1

Program Upaya Kesehatan Perorangan

Jumlah Kecamatan yang memiliki 1 puskesmas terakreditasi

1140

Jumlah Kab./Kota yang memiliki 1 rumah sakit yang terakreditasi

128

2

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Cakupan Rumah Tangga PHBS

-

Presentase Desa/Kelurahan yang mengembangkan UKBM aktif

121

2.2Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Berikut adalah analisis capaian kinerja tahun 2018 berdasarkan Rencana Strategis Dinas Kesehatan periede 2013 - 2018

SASARAN 1 : MENURUNNYA ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) MELAHIRKAN DAN MENURUNNYA ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB).

Pencapaian indikator sasaran pada tahun 2018 Angka Kematian Ibu 123/100.000 Kelahiran Hidup (KH) dengan target 2018 adalah 304/100.000 KH dan Angka Kematian Bayi 2/1.000 Kelahiran Hidup (KH) dengan target 24/1.000 KH,. Hal ini telah memenuhi target.

Pencapain indikator program tahun 2018 adalah sbb:

Capaian Program Peningkatan Pelayanan Anak

Dan Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan

Di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018

No

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Satuan

Target

Realisasi

% Capaian

1

Cakupan Kunjungan Neonatal lengkap 

%

90

83,97

93,90

2

Cakupan Pelayanan Ibu Hamil minimal 4 kali selama kehamilan (K4)

%

90

77,50

86,11

3

Cakupan Ibu melahirkan di Faskes

%

90

75,37

83,74

Analisis Capaian

Fokus indikator untuk mengukur kinerja program pelayanan kesehatan Ibu dan Anak dalam dokumen Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi:

1. Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) Lengkap

Adalah cakupan pelayanan neonates sesuai standar, paling sedikit 3 kali, pada 6-24 jam setelah lahir (KN1), pada 3-7 hari (KN2) dan pada 28 hari (KN3) setelah lahir yang dilakukan difasiltas kesehatan maupun kunjungan rumah. Dengan indikator ini dapat diketahui akses/jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan Neonatal.

Pencapaian tahun 2018 sebesar 83,97% dari target 90% dengan pencapaian sebesar 83,97 % angka ini mengalami peningkatan dari pencapaian tahun 2017 sebesar 73% dari target 90%. Sedangkan untuk melihat perkembangan capaian indikator ini dari tahun 2013-2018 kecenderungannya mengalami peningkatan untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Trend Pencapaian KN Lengkap Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2013 - 2018

2. Pelayanan Ibu Hamil Empat Kali (K4).

Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali (minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan) oleh tenaga kesehatan.

Trend Pencapaian K-4 Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2013 s/d 2018 berflutuasi dimana pencapaian cakupan tertinggi pada tahun 2014 sebesar 94,15% dalam enam tahun terakhir dan terus mengalami penurunan sampai tahun 2016 sebesar 56,43%, namun dalam 2 tahun terakhir sampai hingga tahun 2018 pelayanan ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan mencapai 77,5%. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Grafik berikut :

Grafik 3.11

Trend Pencapaian K-4 Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2013 – 2018

Sumber : Data Kesehatan Keluarga Tahun 2018

3. Cakupan Ibu Melahirkan di Faskes.

b. Cakupan persalinan di fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan sesuai standar oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, indikator akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan persalinan di fasyankes serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat, Tenaga Kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan persalinan kepada ibu hamil adalah dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat

Grafik 3.12

Perbandingan persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan persalinan di fasyankes (cakupan PF) Prov. Sultra tahun 2014 sampai 2018

Sumber : Data Kesehatan Keluarga Tahun 2018

Grafik diatas menunjukkan terjadi peningkatan capaian cakupan ibu hamil yang mendapat pelayanan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan pada tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 75,37% di banding tahun-tahun sebelumnya. Namun, hal tersebut masih belum mencapai target nasional sebesar 100%.

Sedangkan distribusi cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan kabupaten/kota tahun 2018 tertinggi di Kota Kendari sebesar 99,38% dan capaian cakupan terendah terjadi di Kabupaten Buton Sebesar 43,17%. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 3.13 .

Distribusi cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan pada tahun 2018 berdasarkan kab/Kota

SASARAN 2 : MENURUNYA ANGKA KESAKITAN AKIBAT PENYAKIT

MENULAR DI TANDAI: MENURUNNYAPREVALENSI

TUBERCLOSIS, MENURUNNYA KASUS MALARIA (Anual

Paracite Index-API), TERKENDALINYA PREVALENSI HIV

PADA POPULASI DEWASA DAN MENURUNNYA ANGKA

KESAKITAN DBD.

Sedangkan pencapaian indikator program tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.46

Capaian Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Program Pengembangan Lingkungan Sehat, Program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018

No

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Satuan

Target

Realisasi

% Realisasi

1

 Cakupan Pelayanan Imunisasi Dasar anak usia 0-11 bulan

%

100

88.9

88.90

2

Persentase Rumah Tangga dengan Air Bersih yang layak

%

85

69.91

77.68

3

Persentase ketersediaan Obat, perbekalan kesehatan dan Vaksin

%

90

85

85

4

Persentase Puskesmas yang melaksanakan minilokakarya program

%

100

100

100

5

Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki satu Rumah Sakit terakreditasi

Rumah Sakit

12

12

100

6

Jumlah Puskesmas yang terakreditasi.

PKM

35

96

274

Analisis Capaian

Fokus indikator untuk mengukur kinerja pelayanan Angka Kesakitan Akibat Penyakit Menular dalam dokumen Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi:

1. Cakupan Pelayanan Imunisasi Dasar Anak Usia 0-11 bulan

Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis Campak yang dilaksanakan kegiatan imunisasi yang secara rutin dan terus menerus yang harus dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan, berdasarkan kelompok usia sasaran dan tempat pelayanan. Untuk pencapaian pada tahun 2015 sebesar 70% dari target 90% dengan persen pencapaian sebesar 77,77%, angka mengalami peningkatan 66.38% tahun 2014 menjadi 70% di tahun 2015.Dan di Tahun 2016 sebesar 78.10% sedangkan pada tahun 2017 pencapaian sebesar 95.81%. Perkembangan pencapaian dari tahun 2013–2018 berfluktuasi yang dapat dilihat pada Grafik berikut:

Grafik 3.14

Trend Cakupan Imunisasi Dasar Anak Usia 0-11 bulan

di Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2013 – 2018

2. Cakupan Rumah Tangga dengan Air Bersih yang Layak

Program peningkatan lingkungan sehat diarahkan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan air bersih melalui pengembangan kemitraan dengan lintas sektor, swasta dan masyarakat luas dalam gerakan pembangunan berwawasan kesehatan. Pencapaian cakupan rumah tangga dengan air bersih yang layak pada tahun 2017 sebesar 41.91% dari target 90%. Sedangkan trend pencapaian dari tahun 2013-2018 cenderung mengalami peningkatan yang dapat ditunjukkan pada Grafik berikut:

Grafik 3.15

Trend Pencapaian Cakupan Rumah Tangga dengan Air Bersih Layak

Di Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2013 – 2018

3. Persentase ketersediaan Obat, Perbekalan Kesehatan dan Vaksin

Peningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat melalui pemberian pengobatan dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan serta terpenuhinya pemerataan ketersediaan obat diseluruh sarana pelayanan kesehatan.

untuk memperluas cakupan dan pemerataan akses obat dan perbekalan kesehatan diwujudkan melalui upaya penyediaan obat dan vaksin di Puskesmas yang senantiasa dilaksanakan secara berkelanjutan (sustainable effort). Pemantauan ketersediaan obat dan vaksin untuk Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 terhadap 20 item obat indikator diperoleh hasil sebesar 85%, sedangkan target 2018 adalah 100%.

4. Persentase Puskesmas yang melaksanakan Minilokakarya Program

Tujuan dari program ini adalah untuk penguatan pelaksanaan manajamen puskesmas mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai proses evaluasi pelaksanaan di puskesmas. Pada tahun 2018 persentase puskesmas yang melaksanakan minilokakarya 280 puskesmas terealisasi 100% dari target 100%.

5. Persentase Rumah Sakit yang terakreditasi

Tujuan program ini adalah meningkatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar manajemen mutu pelayanan kesehatan. Akreditasi Rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan dari bersyarat menjadi Baik.Rumah sakit yang terakreditasi pada tahun 2018 sebanyak 12 Rumah Sakit dari target tahun 2018 sebanyak 12 rumah sakit sehingga capaian pada tahun 2018 sebesar 100%

Grafik. 3.16

Situasi Rumah Sakit Berdasarkan Tipe Kelas Tahun 2018

Sumber: Data terolah, 2018

6. Jumlah Puskesmas yang terakreditasi

Tujuan program ini adalah meningkatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar manajemen mutu pelayanan kesehatan di puskesmas. Akreditasi pusat pelayanan kesehatan dari bersyarat menjadi Baik.Akreditasi dilaksanakan pada semua puskesmas Kab/Kota dan Fasyankes.

Pada tahun 2018 jumlah puskesmas di sulawesi tenggara sebanyak 280 puskesmas terdiri dari 86 puskesmas perawatan dan 167 puskesmas non perawatan dari jumlah tersebut pada tahun 2018 ditarget 35 puskesmas dan yang terealisasi 96 Puskesmas dengan capaian sebesar 274%.

SASARAN 3: MENURUNNYA PREVALENSI KEKURANGAN GIZI (GIZI KURANG

DAN GIZI BURUK) DAN MENURUNNYA PREVALENSI ANAK

BALITA PENDEK.

Pencapaian indikator sasaran yaitu Prevalensi stunting pada tahun 2018 36,4% dengan jumlah kasus gizi buruk sebanyak 205 kasus, jumlah ini menurun di bandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebanyak 220 kasus.

Untuk mengukur sasaran ini maka pencapain indikator program tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.47

Capaian Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018

No

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Satuan

Target

Realisasi

% Capaian

1

Cakupan pemantauan pertumbuhan Balita di Posyandu (D/S)

%

85

68

80

Analisis Capaian

1. Cakupan pemantauan pertumbuhan Balita di Posyandu (D/S)

Setiap anak umur 12 - 59 bulan memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan minimal 8 x dalam setahun dan perkembangan 2 kali setahun dan suplement vit A dosis tinggi 2 kali setahun yang tercatat di Kohort Anak Balita dan Pra Sekolah, Buku KIA/KMS, atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya.Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan pertinggi/panjang badan (BB/TB). Ditingkat masyarakat pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di Posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD, Taman Penitipan Anak dan Taman Kanak-Kanak, serta Raudatul Athfal dll. Bila berat badan tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut atau berat badan anak balita di bawah garis merah harus dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan untuk menentukan status gizinya dan upaya tindak lanjut.

Pencapaian indikator cakupan pemantauan pertumbuhan Balita di Posyandu tahun 2018 sebesar 68% dari target 85% sehingga pencapaian sasaran sebesar 80%. Sedangkan bila dilihat perkembangan pencapaian indikator dari tahun 2013 - 2018 mengalami peningkatan, hal ini dapat ditunjukkan pada Grafik berikut:

Grafik 3.17

Trend Cakupan pemantauan pertumbuhan Balita di Posyandu (D/S)Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 – 2018

Cakupan Pemantauan pertumbuhan (D/S) cenderung meningkat dalam 7 tahun terakhir. Kondisi ini berdampak terhadap penurunan kasus gizi buruk. Semakin banyak anak yang datang ke posyandu, maka kasus kekurangan gizi akan cepat terdeteksi sehingga dapat diintervensi sedini mungkin. Ditekankan bahwa yang perlu menjadi focus Intervensi adalah Kabupaten Buton,Bombana dan Kabupaten Muna karena memiliki kasus gizi buruk yang cukup banyak.

SASARAN 4 : MENINGKATNYA DESA SIAGA AKTIF

Pencapaian indikator desa siaga aktif tahun 2017 sebesar 68.10% dengan target 80%

Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.

Pengembangan desa siaga adalah proses pemberdayaan masyarakat melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dengan tahapan pertemuan tingkat desa (PTD), Survey Mawas Diri (SMD), Musyawarah Mufakat Desa (MMD). Program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah salah satu program yang harus ada di desa siaga dan penilaian pengkajian atau pemetaan dilakukan pada proses survey mawas diri (SMD) karena instrument SMD sudah termasuk 10 indikator PHBS.

Pengembangan desa siaga adalah proses pemberdayaan masyarakat melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dengan tahapan pertemuan tingkat desa (PTD), Survey Mawas Diri (SMD), Musyawarah Mufakat Desa (MMD). Program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah salah satu program yang harus ada di desa siaga dan penilaian pengkajian atau pemetaan dilakukan pada proses survey mawas diri (SMD) karena instrument SMD sudah termasuk 10 indikator PHBS. Untuk mengukur sasaran ini maka pencapain indikator kinerja tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.48

Capaian Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Di Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018

No

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Satuan

Target

Realisasi

% Realisasi

1

Persentase Desa/kelurahan yang menyelenggarakan UKBM aktif

%

85

2

Cakupan Rumah Tangga PHBS

%

100

36.23

36.23

Analisis Capaian yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Persentase Desa/kelurahan yang menyelenggarakan UKBM Aktif

Dalam rangka pencapaian target kinerja sasaran Desa/kelurahan yang menyelenggaran UKBM aktif ini adalah program promosi kesehatan dimana tujuan dari program ini adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan melalui pengaktifan UKBM yaitu posyandu, poskesdes yang ada disetiap desa.

Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh minimal 2 orang kader yang didampingi oleh 1 orang Nakes dan poskesdes tersebut merupakan koordinator dari UKBM yang ada.

Diharapkan setiap desa ada poskesdes, tahun 2018 pencapaian persentase desa/kelurahan yang menyelenggarkan UKBM aktif sebesar 46.91% dari target 82% dengan pencapaian relaisasi sebesar 57.21%, sedangkan persentase desa/kelurahan yang memliki poskesdes dari tahun 2013 - 2018 berfluktuasi, untuk jelasnya dapat dilihat pada Grafik sebagai berikut:

Grafik 3.18

Trend persentase Desa/Kelurahan yang memilki UKBM

di Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2013 – 2018

Sumber : Seksi Bimdal Promkes & Kesling

2. Cakupan Rumah Tangga PHBS

Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan aset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.

Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pembinaan PHBS di rumah tangga juga ditujukan untuk mempercepat terwujudnya Rumah Tangga ber – PHBS sebagai salah satu indikator Desa Sehat, Kecamatan Sehat, Kabupaten/Kota Sehat, Provinsi Sehat dan Indonesia Sehat. Oleh karena itu berbagai upaya pemberdayaan, bina suasana, advokasi dan penggalangan kemitraan dilakukan untuk mempercepat tercapainya Rumah Tangga Ber-PHBS Tahun 2018 Provinsi Sulawesi Tenggara ditargetkan 100% dan terealisasi sebesar 36.23 % dari jumlah Rumah Tangga yang dipantau.

SASARAN 5 : MENINGKATNYA AKSES PELAYANAN KESEHATAN PADA GOLONGAN MASYARAKAT TERTENTU.

Indikator sasaran ini adalah Persentase masyarakat miskin yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan 100%.

Untuk mengukur sasaran ini maka pencapain indikator kinerja tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.49

Capaian Program Pembebasan Biaya Pengobatan dan Sistem Jaminan Kesehatan lainnyadi Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018

No

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Satuan

Target

Realisasi

% Realisasi

1

Persentase masyarakat miskin yang mendapatkanpenjaminan pembiayaan Pelayanan Kesehatan

%

100

100

100

Analisis Capaian

· Persentase masyarakat miskin yang mendapatkan penjaminan pembiayaan Pelayanan Kesehatan

Tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat suawesi tenggara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu secara bebas biaya melalui Pelayanan kesehatan rujukan rawat inap tingkat lanjut kelas III dari puskesmas ke RSUD Kab/Kota dan dari RSUD Kab/Kota ke RSUD BLUD Bahteramas sesuai jenis dan standar pelayanan yang telah ditetapkan;

Program Jamkesmas dan Bahteramas adalah program pemerintah yang sangat strategis dan telah dilaksanakan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan aksesbilitas masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di Sulawesi Tenggara tahun 2016 dengan total penduduk sebanyak 2.499.658 jiwa, yang mendapat jaminan pembiayaan pelayanan kesehatan sebanyak 1.868.076 jiwa yang terdiri dari peserta PBI (APBN + APBD) sebanyak 1.422.683 jiwa atau 53.95%, sedangkan Non PBI (PPU+PBPUT PB) sebanyak 445.393 jiwa atau 16.89.total masyarakat Sulawesi Tenggara yang belum terintegrasi dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu sebanyak 457.976. jiwa atau 17.38%., maka berdasarkan data tersebut diatas dapat disimpulkan yakni dari total penduduk Sulawesi Tenggara sebayak 2.499.658 jiwa, penduduk yang memiliki atau yang mempunyai Jaminan Kesehatan (JK) sebayak 1.868.076 atau 75% dan yang belum atau tidak punya Jaminan Kesehatan (JK) sebanyak 457.976atau 17.81%. semua peserta dilayani 100% dengan target 100%. Program pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin merupakan salah satu program prioritas dalam upaya membangun kesejahteraan masyarakat di provinsi Sulawesi Tenggara.

SASARAN 6 : TERPENUHINYA TENAGA YANG MEMILIKI KOMPETENSI DI DAERAH SULIT DAN TERPENCILDI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN.

Untuk mengukur sasaran ini adalah Rasio dokter spesialis terhadap penduduk sebesar 7 per 100.000 penduduk dari target 5/100.000 penduduk.

Untuk mengukur sasaran ini maka pencapain indikator program tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.50

Capaian Program Pengembangan SDM / Sumber Daya aparatur Kesehatan

Sampai dengan Tahun 2018

No

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Satuan

Target

Realisasi

% Realisasi

1

Persentase SDM Aparatur /SDM yang lulus pendidikan kompetensi spesifik tupoksi/profesi.

%

70

70

100

2

Rasio ketersediaan dokter spesialis per 100.000 penduduk

/100.000 penduduk

6

10

140

Sumber : Seksi Bimdal Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Tahun 2018.

Analisis Capaian:

· Persentase SDM Aparatur /SDM yang lulus pendidikan komptensi spesifik tupoksi/profesi.

Tujuan dari Program ini adalah tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu secara mencukupi, terdistribusi secara adil dan merata, serta termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna sumber daya kesehatan sangat menentukan keberhasilan program pembangunan kesehatan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pelaksanaan Uji Kompetensi merupakan salah satu kebijakan pengawalan mutu tenaga kesehatan sebagai salah satu upaya untuk penyediaan tenaga kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan yang terdistribusi secara adil dan merata, didayagunakan secara optimal dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Dengan diterbitkannya Surat Tanda Register (STR) dapat merupakan indikator bahwa sesorang dapat melayani masyarakat sesuai dengan profesi dan jenjang pendidikan yang masing-masing. Di sulawesi Tenggara sampai dengan tahun 2018 yang sudah terbit STRnya adalah sebanyak 28.524. STR dari 24 jenis profesi yang ada ( Jumlah STR ini termasuk Yang belum menjadi pegawai). Sedangkan tenaga kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara 18.967. tenaga kesehatan yang ada di Sulawesi tenggara yang seharusya memiliki, sehingga sudah mencapai target target 70% dengan capaian kinerja mencapai 100% dari semua tenaga kesehatan yang memiliki STR

· Rasio ketersediaan dokter spesialis per 100.000 penduduk

Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Program Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis bagi para dokter/dokter gigi untuk pemenuhan kebutuhan tenaga dokter spesialis di Rumah Sakit. Proses penerimaan peserta program dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 539 tahun 2008 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Program Pemberian Bantuan Pendidikan Dokter Spesialis/Dokter Gigi Spesialis.

Bantuan PPDS/PPDGS diberikan kepada calon peserta yang diusulkan oleh Rumah Sakit yang masih mengalami kekurangan dokter spesialis berdasarkan standar kebutuhan tenaga dokter spesialis di rumah sakit yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan nomor : 340 tahun 2010 tentang Klarifikasi Rumah Sakit. Prioritas penerimaan peserta diutamakan untuk 4 (empat) Spesialis Dasar (Obgyn, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Bedah dan Ilmu Penyakit Dalam) dan 4 (empat) Spesialis Penunjang (Anastesiologi, Radiologi, Phatologi Klinik, dan Rehabilitasi Medik). Spesialis lainnya hanya dapat bisa diakomodir apabila tenaga spesialis dasar dan penunjang sudah terpenuhi di rumah sakit dimaksud. Tahun 2018 dari target Rasio ketersediaan dokter spesialis per 100.000 penduduk 6/100.000 penduduk terealisasi 10/100.000 penduduk dengan capaian kinerja mencapai 140%.

SASARAN 7 : MEWUJUDKAN TATA KELOLA MANAJEMEN KESEHATAN YANG GOOD GODVERNANCE.

Persentase terlaksananya Pengelolaan administrasi yang good governance tahun 2018 adalah sebesar 95% dari target sasaran yang rencanakan sebesar 100%.

Sedangkan pencapaian indikator program tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.51

Realisasi pelaksanaan pengelolaan Administrasi yang Good Governance

di Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018

No

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Satuan

Target

Realisasi

% Realisasi

1

Persentase pelayanan administrasi perkantoran

%

100

100

100

2

Persentase keterpenuhan sarana prasaranaperkantoran

%

100

100

100

3

Persentase cakupan SDM Aparatur yang memenuhi standar/kaidah disiplin aparatur.

%

100

100

100

4

Persen cakupan laporan kinerja dan keuangan yang terselesaikan tepat waktu.

%

100

100

100

5

Persen cakupan Dokumen Perencanaan yang disusun dan di evaluasi

%

100

100

100

6

Persen ketersediaan dokumen hasil kajian dan rumusan dokumen kebijakan.

%

100

100

100

7

Persentase Kabupaten/Kota dan Fasyakes yang mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (KOMDAT)

%

100

100

100

8

Persentase UPT Dinas Kesehatan yang terakreditasi.

%

1

1

100

9

Persentase terbentuknya UPT Dinkes menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

%

35

0

0

Sumber: Laporan Program Dinkes Prov.Sultra Tahun 2018

Analisis Capaian

Dalam dokumen Renstra terdapat 9 (sembilan) indikator program yakni:

1. Persentase pelayanan administrasi perkantoran

Tujuan program ini adalah menunjang pelaksanaan administrasi perkantoran; memantapkan manajemen pengelolaan keuangan yang efektif dan terkendali, menertibkan administrasi barang dan jasa, dan menertibkan administrasi pengarsipan surat-menyurat dinas dan meningkatkan upaya kenyamanan dan keamanan dalam lingkungan kantor. Pada indikator ini yang terealisasi pada tahun 2018 adalah 100% dari target 100%.

2. Persentase keterpenuhan sarana prasaranaperkantoran

Tujuan program ini adalah menunjang pelaksanaan ketersediaan sarana prasaran apartaur termasuk pembangunan gedung kantor, pengadaan peralatan gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor pada indikator program ini terealisasi 100% dari target 100%.

3. Persentase cakupan SDM Aparatur yang memenuhi standar/kaidah disiplin aparatur.

Tujuan dari program ini adalah untuk menunjang kegiatan SDM Aparatur untuk memenuhi standar kaidah disiplin aparatur setiap pegawai. Untuk kedisplinan pegawai Dinas kesehatan tahun 2018 mencapai 100%.

4. Persen cakupan laporan kinerja dan keuangan yang terselesaikan tepat waktu.

Tujuan program ini adalah menunjang pelaksanaan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisan realisasi kinerja SKPD. Pada program ini pencapaiannya mencapai 100% dari target 100%.

5. Persen cakupan Dokumen Perencanaan yang disusun dan di evaluasi

Tujuan program ini adalah menunjang pelaksanaan penyusunan Rencana Startegis, Renja dan RKA SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada program ini pencapaiannya hanya mencapai 100% dari target 100%. .

6. Persen ketersediaan dokumen hasil kajian dan rumusan dokumen kebijakan.

Tujuan program ini adalah menunjang pelaksanaan ketersediaan dokumen hasil kajian dan rumusan dokumen kebijakan yang dilakukan. Pada program ini pencapaiannya mencapai 100% dari target 100%.

7. Persentase Kabupaten/Kota dan Fasyankes yang mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan.

Tujuan program ini adalah menunjang pelaksanaan pengembanagan Sistim Informasi Kesehatan yang dilakukan di kabupaten/kota. Pada program ini pencapaiannya mencapai 100 % dari target 100%.

8. Persentase UPT Dinas Kesehatan yang terakreditasi.

Tujuan program ini adalah menunjang pelaksanaan akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan dimana pada tahun 2018 sudah dilakukan kegiatan penilaian akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan (Bapelkes dan Laboratorium Kesehatan).Pencapaian pada program ini mencapai 100% dari target 100%.

9. Persentase terbentuknya UPT Dinkes menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Tujuan program ini adalah menunjang pelaksanaan terbentuknya UPT Dinas Kesehatan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan target untuk tahun 2018 yaitu 35% , namun pada tahun 2018 ini belum terealisasi atau masih 0%.

2.3Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Isu strategis yang masih harus diantisipasi diantaranya :

Tahun 2019 adalah merupakan tahun terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2014 – 2019), dimana Isu strategis yang masih harus diantisipasi adalah sebagai berikut :

1) Masih rendahnya aksesibilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas terutama pada kelompok rentan seperti penduduk miskin, daerah terpencil, kepulauan dan pesisir;

2) Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar masih terbatas;

3) Belum teratasinya permasalahan gizi khususnya stunting;

4) Masih tingginya prevalensi penyakit menular khususnya Tuberculosis dan cakupan mutu imunisasi yang relatif masih rendah;

5) Semakin tingginya kematian akibat kesakitan penyakit tidak menular;

6) Belum terlindunginya masyarakat secara maksimal terhadap beban pembiayaan;

7) Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran sumber daya

manusia kesehatan dan belum optimalnya dukungan kerangka regulasi ketenagaan kesehatan;

8) Belum optimalnya ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan ketersediaan obat essensial, penggunaan obat yang tidak rasional dan penyelenggaran kefarmasian yang berkualitas;

9) Masih terbatasnya kemampuan manajemen sistem informasi kesehatan;

10) Belum optimalnya pelaksanaan manajerial dalam sinkroisasi perencanaan kebijakan program dan anggaran.

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terdapat berbagai macam tantangan baik yang bersifat ekonomi, sosial maupun budaya termasuk kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan dan anggaran, antara lain :

a. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan masih kurang

b. Kurangnya pengetahuan masyaraklat terkait PHBS, tingkat ekonomi masyarakat masih rendah, tingkat pendidikan masyarakat masih rendah.

c. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum optimal

d. Masih rendahnya tingkat partisipasi laki-laki, keluarga dan masyarakat mengenai hak reproduksi perempuan

e. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya kesehatan ibu dan anak

f. Kebijakan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penempatan pegawai yang tidak berdasarkan pada kompetensi dasar yang dimiliki.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut maka dalam Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara 2020, kami mengusulkan berbagai program dan kegiatan prioritas menuju pencapaian sasaran program pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara.

2.3Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2019 menetapkan prioritas sebagai berikut :

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020

Provinsi Sulawesi Tenggara

RANCANGAN AWAL RKPD

HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

Nomor

Program/Kegiatan

Lokasi

Indikator Kinerja

Target Capaian

Pagu Indikatif Rp.

Program/Kegiatan

Lokasi

Indikator Kinerja

Target Capaian

Pagu Indikatif Rp.

1

Program pelayanan administrasi perkantoran

 

Persentase Pelayanan administrasi perkantoran (%)

100

1,585,229,300

Program pelayanan administrasi perkantoran

 

Persentase Pelayanan administrasi perkantoran (%)

100

1,585,229,300

1.1

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan jasa surat menyurat

12 bulan

15,080,000

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan jasa surat menyurat

12 bulan

15,080,000

1.2

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan jasa komunikasi dan sumber daya air dan listrik

12 bulan

325,790,300

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan jasa komunikasi dan sumber daya air dan listrik

12 bulan

325,790,300

1.3

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan jasa kebersihan kantor

12 bulan

47,320,000

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan jasa kebersihan kantor

12 bulan

47,320,000

1.4

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan alat tulis kantor

12 bulan

47,840,000

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan alat tulis kantor

12 bulan

47,840,000

1.5

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan pencetakan dan penggandaan dokumen/laporan

12 bulan

105,483,000

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan pencetakan dan penggandaan dokumen/laporan

12 bulan

105,483,000

1.6

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

12 bulan

102,076,000

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

12 bulan

102,076,000

1.7

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor

12 bulan

16,640,000

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor

12 bulan

16,640,000

1.8

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

12 bulan

100,000,000

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

12 bulan

100,000,000

1.9

Penyediaan peralatan rumah tangga

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan bahan logistik kantor

12 bulan

50,000,000

Penyediaan peralatan rumah tangga

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan bahan logistik kantor

12 bulan

50,000,000

1.10

Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundang-undangan

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan bahan logistik kantor

12 bulan

16, 473,600

Penyediaan bahan bacaan & peraturan perundang-undangan

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan bahan logistik kantor

12 bulan

16, 473,600

1.11

Penyediaan bahan logistik kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan bahan logistik kantor

12 bulan

9,360,000

Penyediaan bahan logistik kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan bahan logistik kantor

12 bulan

9,360,000

1.12

Penyediaan makanan dan minuman

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan makanan dan minuman tamu dan rapat kantor

12 bulan

109,200,000

Penyediaan makanan dan minuman

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Layanan kebutuhan makanan dan minuman tamu dan rapat kantor

12 bulan

109,200,000

1.13

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah yang tersedia

160 Kali

319,966,400

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah Perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah yang tersedia

160 Kali

319,966,400

1.14

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bulanan SKPD

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Dokumen laporan pertanggungjawaban bulanan Dinas Kesehatan

1 dokumen

250,000,000

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bulanan SKPD

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Dokumen laporan pertanggungjawaban bulanan Dinas Kesehatan

1 dokumen

250,000,000

1.15

Penyusunan Laporan Aset Triwulanan dan Semester SKPD

Dinkes

Dokumen laporan aset triwulan dan semester

6 dokumen

70,000,000

Penyusunan Laporan Aset Triwulanan dan Semester SKPD

Dinkes

Dokumen laporan aset triwulan dan semester

6 dokumen

70,000,000

2

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

 

Persentase pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran

100

6,754,072,000

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

 

Persentase pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran

100

6,754,072,000

2.1

Pembangunan gedung kantor

Dinas Kesehatan, Balai Farmasi, Labkes dan Bapelkes

Jumlah paket pembangunan gedung

8 paket

2,400,000,000

Pembangunan gedung kantor

Dinas Kesehatan, Balai Farmasi, Labkes dan Bapelkes

Jumlah paket pembangunan gedung

8 paket

2,400,000,000

2.2

Pengadaan Kendaraan dinas/operasional

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah unit pengadaan kendaraan

2 Unit Bus PKL Bapelkes, 1 unit mobil operasional Bapelkes, 4 unit mobil ambulance

3,236,072,000

Pengadaan Kendaraan dinas/operasional

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah unit pengadaan kendaraan

2 Unit Bus PKL Bapelkes, 1 unit mobil operasional Bapelkes, 4 unit mobil ambulance

3,236,072,000

2.3

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Dinkes

Jumlah paket/unit perlengkapan gedung kantor

1 Paket

60,000,000

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Dinkes

Jumlah paket/unit perlengkapan gedung kantor

1 Paket

60,000,000

2.4

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Dinkes

Jumlah paket/unit peralatan gedung kantor yang disediakan

4 unit

50,000,000

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Dinkes

Jumlah paket/unit peralatan gedung kantor yang disediakan

4 unit

50,000,000

2.5

Pengadaan mobiler

Dinkes, labkes dan bapelkes

Jumlah paket/unit

3 Paket

300,000,000

Pengadaan mobiler

Dinkes, labkes dan bapelkes

Jumlah paket/unit

3 Paket

300,000,000

2.6

Pengadaan computer

Dinkes

Jumlah paket/unit

10 unit

150,000,000

Pengadaan computer

Dinkes

Jumlah paket/unit

10 unit

150,000,000

2.7

Pengadaan alat-alat studio

Dinkes

Jumlah paket/unit

1 Paket

50,000,0000

Pengadaan alat-alat studio

Dinkes

Jumlah paket/unit

1 Paket

50,000,0000

2.8

Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara

Jumlah rumah dinas yang mendapatkan pemeliharaan

1 Unit

33,000,000

Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara

Jumlah rumah dinas yang mendapatkan pemeliharaan

1 Unit

33,000,000

2.9

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah paket/unit Gedung Kantor yang dilakukan pemeliharaan

4 unit gedung

200,000,000

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah paket/unit Gedung Kantor yang dilakukan pemeliharaan

4 unit gedung

200,000,000

2.10

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah unit Kendaraan Dinas dan Operasional yang mendapatkan pemeliharaan

15 unit

250,000,000

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah unit Kendaraan Dinas dan Operasional yang mendapatkan pemeliharaan

15 unit

250,000,000

2.11

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah paket/unit peralatan gedung Kantor yang terpelihara

1 paket

25,000,000

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah paket/unit peralatan gedung Kantor yang terpelihara

1 paket

25,000,000

2.9

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

Dinkes :UPT Balai Farmasi

Jumlah paket/unit Gedung Kantor yang direhabilitasi

Balai farmasi

0

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

Dinkes :UPT Balai Farmasi

Jumlah paket/unit Gedung Kantor yang direhabilitasi

Balai farmasi

0

3

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

 

Cakupan SDM Aparatur yang memenuhi standar/kaidah disiplin aparatur (%)

100

250,000,000

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

 

Cakupan SDM Aparatur yang memenuhi standar/kaidah disiplin aparatur (%)

100

250,000,000

3.1

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah set Pakaian Dinas yang tersedia

450 set

250,000,000

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah set Pakaian Dinas yang tersedia

450 set

250,000,000

3.2

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah set Pakaian Khusus yang tersedia

450 set

0

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah set Pakaian Khusus yang tersedia

450 set

0

3.3

Pengadaan Pakaian Khusus

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah set pakaian Khusus Bapelkes, Labkes

450 set

0

Pengadaan Pakaian Khusus

Dinkes, UPT Bapelkes, UPT Balai Farmasi, UPT Labkes

Jumlah set pakaian Khusus Bapelkes, Labkes

450 set

0

4

Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

 

Cakupan tenaga kesehatan yang lulus pendidikan dan pelatihan bersertifikasi

100

450,000,000

Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

 

Cakupan tenaga kesehatan yang lulus pendidikan dan pelatihan bersertifikasi

100

450,000,000

4.1

Pendidikan dan pelatihan formal

Kendari

Jumlah tenaga kesehatan yang mengkuti program pendidikan dan pelatihan formal

10 orang

450,000,000

Pendidikan dan pelatihan formal

Kendari

Jumlah tenaga kesehatan yang mengkuti program pendidikan dan pelatihan formal

10 orang

450,000,000

5

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

 

Cakupan Laporan Kinerja dan Keuangan yang terselesaikan Tepat Waktu (%)

100

10,000,000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

 

Cakupan Laporan Kinerja dan Keuangan yang terselesaikan Tepat Waktu (%)

100

10,000,000

5.1

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Kendari

Jumlah Dokumen LAKIP yang disusun tepat waktu

1 dokumen

5,000,000

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Kendari

Jumlah Dokumen LAKIP yang disusun tepat waktu

1 dokumen

5,000,000

5.2

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Kendari

Jumlah Dokumen laporan keuangan akhir tahun

1 dokumen

5,000,000

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun

Kendari

Jumlah Dokumen laporan keuangan akhir tahun

1 dokumen

5,000,000

6

Program Peningkatan Sistem Perencanaan SKPD

 

Cakupan Dokumen Perencanaan yang disusun dan dievaluasi (%)

100

5,000,000

Program Peningkatan Sistem Perencanaan SKPD

 

Cakupan Dokumen Perencanaan yang disusun dan dievaluasi (%)

100

5,000,000

6.1

Penyusunan Rencana Kerja SKPD

Kendari

Jumlah Dokumen Renja dan RKA yang diselesaikan

4 dokumen

5,000,000

Penyusunan Rencana Kerja SKPD

Kendari

Jumlah Dokumen Renja dan RKA yang diselesaikan

4 dokumen

5,000,000

7

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

 

Persentase ketersediaan Obat dan vaksin di fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan

100

100,000,000

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

 

Persentase ketersediaan Obat dan vaksin di fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan

100

100,000,000

7.1

Monitoring dan evaluasi manajemen pengelolaan obat dan perbekkes di instalasi farmasi dan puskesmas Kab/Kota sesuai standar

Kab/Kota

Persentase instalasi farmasi kab/kota yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar

100 Persen

100,000,000

Monitoring dan evaluasi manajemen pengelolaan obat dan perbekkes di instalasi farmasi dan puskesmas Kab/Kota sesuai standar

Kab/Kota

Persentase instalasi farmasi kab/kota yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar

100 Persen