Ds Syok Anafilaktik

6
PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK Dr. Doso Sutiyono SpAn BAGIAN ANESTESIOLOGI FK. UNDIP SEMARANG Pendahuluan.  Anafi lakti k meru pakan komplek gejala yang timb ul secara mendadak (dapat sangat ber at) sebagai aki bat per ubah an per mea bil ita s vas kul er dan hipera kti fit as  bronkhial karena kerja dari mediator-mediator endogen yang dihasilkan oleh masosit dan basofil akibat stimuli antigen. Jadi anafilaksis merupakan reaksi antigen-antibodi (reaksi hipersensitivitas).  Penderita yang mengalami syok anafilaksis termasuk dalam kegawatan medis dan harus segera dita ngani kare na da pa t dengan se gera ja tuh ke si tu asi ya ng membahayakan bahkan fatal.  Pengetahuan tentang prosedur penanganan anafilaksis perlu dipahami dan dikuasi agar kita dapa t ber ti ndak deng an cepa t dan tepat saa t men jumpai kas us ter sebut dengan demikian dapat terlindung dari tuntunan hokum karena telah menjalankan  prosedur penanganan yang benar. Patofisiologi.  Pada fase sensitisasi antigen yang masuk ketubuh melalui kulit saluran nafas saluran cerna atau lewat suntikan im!iv akan merangsang pembentukan "g # oleh sel  plasma. $elanjutnya "g # akan terikat pada sel mastosit!basofil melalui reseptor yang sesuai. "g # yang ter ikat pada sel -sel ini memil iki bagian yang ber per an untuk mengenali dan mengikat antigen sejenis (% ab). Apabila tubuh terpapar ulang olah anti gen ya ng sama ma ka akan te rikat pad a tempat te rsebut dan ikat an ini akan menyebabkan degranulasi mast osit! basofi l sehingga akan terle pas medi ator kimia antara lain& histamin dan #'%-A dan mediator-mediator lain. Pelepasam histamin pada

Transcript of Ds Syok Anafilaktik

Page 1: Ds Syok Anafilaktik

7/22/2019 Ds Syok Anafilaktik

http://slidepdf.com/reader/full/ds-syok-anafilaktik 1/6

PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILAKTIK 

Dr. Doso Sutiyono SpAn

BAGIAN ANESTESIOLOGI FK. UNDIP

SEMARANG

Pendahuluan.

  Anafilaktik merupakan komplek gejala yang timbul secara mendadak (dapat

sangat berat) sebagai akibat perubahan permeabilitas vaskuler dan hiperaktifitas

 bronkhial karena kerja dari mediator-mediator endogen yang dihasilkan oleh masosit

dan basofil akibat stimuli antigen. Jadi anafilaksis merupakan reaksi antigen-antibodi

(reaksi hipersensitivitas).

  Penderita yang mengalami syok anafilaksis termasuk dalam kegawatan medis dan

harus segera ditangani karena dapat dengan segera jatuh ke situasi yang

membahayakan bahkan fatal.

  Pengetahuan tentang prosedur penanganan anafilaksis perlu dipahami dan dikuasi

agar kita dapat bertindak dengan cepat dan tepat saat menjumpai kasus tersebut

dengan demikian dapat terlindung dari tuntunan hokum karena telah menjalankan

 prosedur penanganan yang benar.

Patofisiologi.

  Pada fase sensitisasi antigen yang masuk ketubuh melalui kulit saluran nafas

saluran cerna atau lewat suntikan im!iv akan merangsang pembentukan "g # oleh sel

 plasma. $elanjutnya "g # akan terikat pada sel mastosit!basofil melalui reseptor yang

sesuai. "g # yang terikat pada sel-sel ini memiliki bagian yang berperan untuk

mengenali dan mengikat antigen sejenis (% ab). Apabila tubuh terpapar ulang olah

antigen yang sama maka akan terikat pada tempat tersebut dan ikatan ini akan

menyebabkan degranulasi mastosit!basofil sehingga akan terlepas mediator kimia

antara lain& histamin dan #'%-A dan mediator-mediator lain. Pelepasam histamin pada

Page 2: Ds Syok Anafilaktik

7/22/2019 Ds Syok Anafilaktik

http://slidepdf.com/reader/full/ds-syok-anafilaktik 2/6

 fase dini ini sangat cepat dan dalam jumlah yang besar sehingga tak dapat ditanggulagi

dengan histamin.

  Pada fase dini juga terjadi aktivasi enim fosfolipase yang akan memetabolisme

fosfolipid pada membran sel mastosit!basofil menghasilkan asam arakhidonat ( fase

lambat ) selanjutnya menjadi prostaglandin tromboksan dan $*$-A (leukotrin) yang

memiliki efek bronkokonstriksi lebih potent dibanding histamin. Pemecahan fosfolipid

menjadi asam arakhidonat ini dapat dihambat dengan kristaloid. +alam fase ini

mastosit juga melepaskan PA, yang dapat semakin meningkatkan pelepasan histamin.

  Pada reaksi anafilaktoidat-at tertentu seperti bahan kontras kodein yang

 bereaksi langsung ke sel-sel mastosit!basofil (tanpa lewat "g #) dan melepaskan

mediator-mediator vasoaktif.

anifestasi !linis.

  anifestasi klinis dari anafilaktik tergantung dari cara masuk antigen jumlah

yang masuk kecepatan absorbsi dan derajad hipersensitivitas. anifestasi awal

 biasanya terjadi dalam waktu menit sejak terpapar antigen. *eaksi mungkin hanya

 bersifat sementara atau berkelanjutan dapat ringan hingga gagal nafas dan kolap

kardiovaskuler atau bahkan fatal. anifestasi kulit kardiovaskuler saluran nafas

saluran cerna atau reaksi psikoneurologi dapat timbul sendiri-sendiri atau bersamaan.

  Pada kulit dapat berupa eritema urtikaria edema angioneurotik ejeksi

konjungtiva hingga sianosis. /ejala kardiovaskuler berupa takhikardi hipotensi

hingga syok. Pada saluran nafas dapat berupa rinitisoedema laring dan spasme

 bronkus sedang gejala saluran cerna mulai dari mual-muntah sakit perut hingga diare.

*eaksi lain adalah cemas sensasi metal parestesi lidah kaku dan kejang.

Penatala!sanaan.

  Anamnesa yang teliti sangat berperan dalam mencegah timbulnya reaksi

anafilaktik. 0eberapa faktor predisposisi dari reaksi anafilaktik antara lain pasien

muda hamil memiliki riwayat atopi atau pasien yang terpapar obat sebelumnya..

1

Page 3: Ds Syok Anafilaktik

7/22/2019 Ds Syok Anafilaktik

http://slidepdf.com/reader/full/ds-syok-anafilaktik 3/6

2ntuk pasien-pasien dengan riwayat alergi atau yang diduga rentan perlu dilakukan tes

sensitivitas (intradermal skin tes). Pemberian propilaksis antihistamin sodium

chromolin dan kortikosteroid dapat mengurangi beratnya reaksi yang mungkin timbul.

  ,etapi didasarkan pada manifestasi klinis yang timbul. $ecara garis besar terdiri

dari terapi awal  dan terapi sekunder .

Terapi a"al #

. $top pemberian antigen atau kurangi absorbsinya

0ila antigen lewat subkutan segera pasang torni3uet diatas tempat pemberian

 berikan adrenalin mg ! kgbb ketempat suntikan.

1. 4ksigenasi.

0aringkan terlentang dengan kaki ditinggikan 5-67 derajad lapangkan jalan nafasdan berikan oksigen 8. 0ila ada oedem laring lakukan intubasi endotrakhea

untuk fasilitas ventilasi. 9entilasi tekanan positif diperlukan bila ada spasme

 bronkus henti nafas atau henti jantung.

5. Adrenalin.

erupakan obat utama dan pilihan. +iberikan dengan dosis 5-7 mg im!iv

untuk dewasa atau mg!kgbb untuk anak dapat diulang dengan interval -5

menit hingga tekanan darah stabil ( tekanan sistolik : ; mm<g). Adrenalin

akan meningkatkan c-AP dalam mastosit dan basofil yang akan memperbaiki

 permeabilitas membran sehingga dapat menghambat sintesa dan pelepasan

histamin serta mediator endogen lainnya sekaligus memperbaiki kontraksi otot

 jantung vasokontriksi perifer dan dilatasi bronchus.

6. 'airan infus.

0ila tekanan darah sistolik = mm<g pada dewasa atau = 7 mm<g pada

 pasien anak segera pasang infus kristaloid atau koloid. 2ntuk memperbaiki

volume intravaskuler dan tekanan darah seringkali diperlukan ; 6 liter cairan

infus yang diberikan dengan cepat. Pada dewasa diberikan 7 ; 1 ml pada

 jam pertama lalu dilanjutkan dengan 1 ; 5 ml!m1 luas permukaan tubuh!

16 jam.

5

Page 4: Ds Syok Anafilaktik

7/22/2019 Ds Syok Anafilaktik

http://slidepdf.com/reader/full/ds-syok-anafilaktik 4/6

Terapi se!under.

. Aminofilin.

2ntuk mengatasi spasme bronkus diberikan aminofilin 7-> mg!kgbb iv pelan-

 pelan (diencerkan dengan dektrose 7 8) dilanjutkan dengan 6 ; :

mg!kgbb!jam perinfus. 0ila spasme bronkus belum teratasi dapat diberikan

kortikosteroid atau bahkan adrenalin.

1. ?ortikosteroid.

+iberikan disamping untuk mengatasi spasme bronkus yang refrakter juga untuk

mencegah timbulnya reaksi lambat. +apat diberikan hidrokortison 7 mg!kgbb iv

dilanjutkan dengan 17 ; 7 mg.kgbb!6-> jam dalam waktu 6@-1 jam ataumetilprednisolon mg!kgbb diulang tiap 6-> jam.

5 Antihistamin.

Pemberian difenhidramin 7- mg iv dapat berkompetisi dengan histamin

direseptor membran sehingga dapat mengurangi manifestasi hipotensi oedema

 pruritus dan bronkospasme. +apat juga diberikan ranitidine mg!kgbb iv (dosis

maksimal 7 mg).

6. 0eta 1 agonis inhaler.

7. 0ikarbonas natrikus.

  +osis awal 7 ; m#3!kgbb selanjutnya sesuai hasil pemeriksaan analisa gas

darah.

>. ?atekolamin perinfus.

  +apat digunakan adrenalin 1-7 mikrogaram!kgbb!menit atau noradrenalin

7 mikrogram!kgbb!menit atau dopamine 7-1 mikrogram!kgbb!menit. <arus

selalu diingat bahwa meski syok telah teratasi pasien harus tetap diobservasi

setidaknya selama 1 jam oleh karena ada kemungkinan terjadi reaksi lambat.

0ila pasien dikirim ke *$ harus dikawal oleh dokter atau perawat terlatih dengan

infus terpasang dan posisi syok serta disertai dengan obat-obat emergensi.

6

Page 5: Ds Syok Anafilaktik

7/22/2019 Ds Syok Anafilaktik

http://slidepdf.com/reader/full/ds-syok-anafilaktik 5/6

+isamping obat-obat emergensi idealnya pada tiap unit perawatan harus tersedia

 perlengkapan gawat darurat lain seperti&

a. #mergensi trolley yang berisi ( laringoskop pipa endotrakhea guedel ambubag

dll)

 b. $et terapi oksigen siap pakai.

c. $uction unit siap pakai.

d. 0ila ada monitor #?/ dan +' shock.

$ing!asan.

  *eaksi anafilaktik merupakan manifestasi interaksi antigen antibody yang

dapat mengancam jiwa. Antigen dapat berupa makanan obat bahan kontras ataupun bahan asing lainnya.

/ambaran klinis dapat berupa gejala kulit gejala gastrointestinal gangguan

 psikoneurologis hingga gagal nafas dan kolap kardivaskuler.

  Pencegahan dapat dilakukan dengan anamnesa yang teliti tes sensitivitas dan

 pemberianantihistamin beta 1 agonis atau kortikosteroid profilaksis. ,erapi diberikan

 berdasar pada manifestasi klinis yang timbul dengan obat utama adalah adrenalin

yang mampu menghambat sintesa dan pelepasan mediator-mediator tersebut.

,indakan terapi menyeluruh harus meliputi tindakan-tindakan untuk menjamin

keadekuatan ventilasi dan mengembalikan volume intravaskuler.

Daftar Pusta!a.

. arwoto. $yok anafilaktik & ,ata laksana dan peran perawat. +alam &

$imposium ?eperawatan dan /awat +arurat. $emarang ::7.

1. $toeting *?. +ierdof $%. Anesthesia and 'o ; #Bisting +isease 5   th  eds.

 Cew Dork 'hurchill Eivingstone ::5 & 57 ; .

5. organ /e. ikhail $. 'linical Anesthesiology 1 nd  eds. 'onnecticut

Applenton F Eange ::> & 6@ ; :.

6. 4h ,#. "ntensive 'are anual 6 th eds. 4Bford 0utterworth :: & @> ; @.

7

Page 6: Ds Syok Anafilaktik

7/22/2019 Ds Syok Anafilaktik

http://slidepdf.com/reader/full/ds-syok-anafilaktik 6/6

7.

>