Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

34
PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA Kuswantoro Rusca Putra, S.Kp.,M.Kep

description

ghj

Transcript of Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Page 1: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA

Kuswantoro Rusca Putra, S.Kp.,M.Kep

Page 2: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Langkah - langkahLangkah - langkah

1.1. Analisis situasi tenaga RSAnalisis situasi tenaga RS

2.2. Analisis PersediaanAnalisis Persediaan

3.3. Analisis Kebutuhan TenagaAnalisis Kebutuhan Tenaga

4.4. Analisis KesenjanganAnalisis Kesenjangan

5.5. Dokumen Rencana TenagaDokumen Rencana Tenaga

Page 3: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis situasi tenaga RSAnalisis situasi tenaga RS

• Apakah tenaga yang ada saat ini sudah Apakah tenaga yang ada saat ini sudah cukup?cukup?

• Apakah tenaga yang ada saat ini dapat Apakah tenaga yang ada saat ini dapat memenuhi kebutuhan tahun mendatangmemenuhi kebutuhan tahun mendatang??

• Apakah terjadi kesenjangan keahlian tenaga Apakah terjadi kesenjangan keahlian tenaga untuk untuk memenuhi perubahan permintaan memenuhi perubahan permintaan pelayanan kesehatan dimasa depan? pelayanan kesehatan dimasa depan?

• Analisis jenis & jumlah tenaga yang adaAnalisis jenis & jumlah tenaga yang ada• Inventarisasi keahlian perawat untuk Inventarisasi keahlian perawat untuk

mengetahui perawat profesional dan non-mengetahui perawat profesional dan non-profesionalprofesional

• Analisis model kerjaAnalisis model kerja

Page 4: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Beban kerjaBeban kerja

• Beban kerja : seluruh Beban kerja : seluruh kegiatan/aktivitas yang dilakukan kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan bertugas di suatu unit pelayanan keperawatankeperawatan

(Marquis & Huston, 2000)

Page 5: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Pengukuran beban kerjaPengukuran beban kerja

1.Work samplingKegiatan di samplingApa yang dilakukan oleh perawat (produktif

& non produktif)2.Time and motion study(Jenis kegiatan,Waktu, Kualitas)Perawat di sampling3.Daily logInforman mencatat kegiatan dari masuk –

pulang kerja

Page 6: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Contoh Formulir Work Sampling

Pengamat :Unit :Jenis Tenaga :

TiaTiapp

KegiatanKegiatan

0:00:055

LangsungLangsung Tidak Tidak LangsungLangsung

PribadiPribadi Non Non ProduktifProduktif

7:17:1007:17:1557:27:200dstdst

Page 7: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Hal-hal yang mempengaruhi beban Hal-hal yang mempengaruhi beban kerja :kerja :

Jumlah klien yang dirawat/hari/bulan/tahun di suatu unit

Kondisi atau tingkat ketergantungan klien

Rata-rata hari perawatan klien Jenis tindakan keperawatan yang

dibutuhkan oleh klienFrekuensi masing-masing tindakan

keperawatan yang dibutuhkan klienRata-rata waktu yang dibutuhkan untuk

memberikan tindakan langsung dan tidak langsung

Page 8: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Persediaan

• Jumlah dan jenis tenaga yang ada• Jumlah perawat yang keluar karena

meninggal, pensiun, pindah, dan tugas belajar

• Jumlah perawat yang masuk karena pindah dari tempat lain dan aktif kembali

Jumlah tenaga masa depan = tenaga saat ini + (estimasi pertambahan tenaga – estimasi pengurangan tenaga)

Page 9: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga

Cara Need• Cara ini dihitung berdasarkan

kebutuhan menurut beban kerja yang diperhitungkan sendiri dan memenuhi standar profesi

• Diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang jenis pelayanan yang diberikan kepada klien selama di rumah sakit Kemudian dihitung standar waktu yang diperlukan agar pelayanan itu dapat berjalan dengan baik

Page 10: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga

Cara Need• Rawat Jalan

Tugas Lama Waktu (menit) untuk Pasien

Baru Lama

PendaftaranPemeriksaan dokterPemeriksaan

ass.dokterPenyuluhanLaboratorium

31518515

4111107

(Hudgins, 1982)

Page 11: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Contoh perhitungannya :• Rumah Sakit X, memberikan pelayanan

kepada klien rata-rata adalah 120 orang perhari dan sekitar 50% adalah klien baru, maka seorang pimpinan keperawatan akan memperhitungkan jumlah tenaga sebagai berikut :– Tenaga yang diperlukan untuk bertugas di

bagian pendaftaran adalah (3 x 0,5) + (4 x 0,5) = 3,5. selanjutnya 3,5 x 120/240 = 1,75 (2 orang tenaga) jika ia bekerja dari jam 08.00 sampai 12.00 (240 menit)

– Tenaga dokter yang dibutuhkan adalah 15 + 11/2 = 13, selanjutnya 13 x 120/180 = 8,66 (9 orang dokter), jika ia bekerja dari jam 09.00 sampai 12.00 (180 menit). dan seterusnya

Page 12: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga

Cara DemandCara demand adalah perhitungan jumlah tenaga menurut kegiatan yang nyata dilakukan oleh perawat. Setiap klien yang masuk ruang gawat darurat, dibutuhkan waktu sebagai berikut :• Untuk kasus gawat darurat : 86,31 menit• Untuk kasus mendesak : 71,28 menit• Untuk kasus tidak mendesak : 33,09 menit

(Tutuko, 1992)

Page 13: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga

Jenis Pelayanan Rata-rata jam Perawatan/Pasien/H

ari Non Bedah Bedah Campuran bedah dan non

bedah Post partum Bayi baru lahir

3,43,53,5

3,02,5Hasil penelitian di Rumah Sakit Propinsi di Filipina

Konversi ke kebutuhan tenaga : seperti perhitungan cara need

Page 14: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga

Cara GilliesRumus Kebutuhan Tenaga Keperawatan disatu unit perawatan adalah sebagai berikut :

Jumlah Jam Keperawatan yang dibutuhkan klien/hari

Rata-rata X Klien/hari

Jumlah X Hari/tahun

(Jumlah hari/tahun - Hari libur masing-masing )

perawat

X Jumlah jam kerja

Tiap perawatJumlah keperawatan yang

dibutuhkan/tahun= = Jumlah perawat di satu unit Jumlah jam keperawatan yang diberikan perawat/tahun

Page 15: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Prinsip perhitungan rumus Gillies :

Jumlah kebutuhan keperawatan yang dibutuhkan klien per hari adalah

a. Waktu keperawatan langsung (self care) = ½ x 4 = 2 jam, (partial care) = ¾ x 4 = 3 jam, (total care) = (1 – 1,5) x 4 = 4 – 6 jam, dan (intensive care) = 2 x 4 jam = 8 jam

b. Waktu keperawatan tidak langsung RS Graha Detroit = 38 menit/klien/hari Wolfe & Young = 60 menit/klien/haric. Waktu penyuluhan kesehatan lebih kurang 15

menit/hari/klien

Page 16: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Bed Occupancy Rate (BOR) Jumlah hari per tahun, yaitu 365 hari Hari libur masing-masing perawat per

tahun, yaitu 128 hari {hari minggu = 52 hari, hari sabtu = 52 hari (untuk hari sabtu tergantung kebijakan RS setempat, kalau ini merupakan hari libur maka harus diperhitungkan, begitu juga sebaliknya), hari libur nasional = 12 hari, dan cuti tahunan = 12 hari

Page 17: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau hari kerja efektif 5 maka 40/5 = 8 jam per hari, kalau hari kerja efektif 6 hari maka 40/6 = 6,6 jam per hari)

Page 18: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

• Menentukkan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhkan per hari, yaitu :

• Menentukkan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift, Proporsi dinas Pagi: 47%, Sore: 35% dan Malam: 17%. (Warstler (dalam Swansburg, 1999)

Rata-rata klien/hari X Rata-rata jam perawatan/hari

Jumlah jam kerja/hari

Page 19: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Perhitungan menurut Depkes 2002

• Kebutuhan tenaga = jumlah jam perawatan/hari : jam kerja efektif

• Loss day ={( jumlah hari minggu dalam satu tahun + cuti +hari besar): (jumlah hari kerja efektif per tahun)} x kebutuhan tenaga

• Tugas non keperawatan =(kebutuhan tenaga+loss day) x 25%

Jumlah kebutuhan tenaga = kebutuhan tenaga + faktor koreksi (loss day+tugas non kep.)

Page 20: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga

• PPNIJumlah tenaga :

365 – 52 (hari mgg) – 12(libur nasional) – 12 (hari libur cuti tahunan) = 289 hari : 7 hr/mgg = 41 mgg

Jam perawatan/hari x 52 (mg) x 7 hr (TT x BOR) x 125%

41 (mg) x 40 jam/mg

Page 21: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga

Metoda DouglasKlasifikasi derajat ketergantungan klien :

Perawatan minimal memerlukan waktu 1 – 2 jam /24 jam

Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam /24 jam

Perawatan maksimal atau total memerlukan waktu 5 – 6 jam/24 jam

Page 22: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

KLASIFIKASI KLIEN

1. Kep. minimal memerlukan waktu 1-2 jam /24 jam: Kriteria:• Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan

sendiri • Makan dan minum dilakukan sendiri • Ambulansi dengan pengawasan • Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap jaga

(shift)• Pengobatan minimal dgn status psikologis stabil

Page 23: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

KLASIFIKASI KLIEN....

2. Perawatan parsial memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam

Kriteria:a. Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantub. Obsevasi tanda-tanda vital setiap 4 jam c. Ambulansi dibantu, pengobatan lebih dari sekali d. Klien dengan kateter urin, pemasukan, dan

pengeluaran dicatate. Klien dengan infus, persiapan pengobatan

memerlukan prosedur

Page 24: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

KLASIFIKASI KLIEN....

3.  Perawatan total memerlukan waktu 5-6 jam /

24 jam Kriteria: a. Segala keperluan klien dibantu b. Perubahan posisi, observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap 2 jam c. Makan melalui selang lambung , terapi intravena d. Dilakukan suction e. Gelisah / disorientasi

Page 25: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga

Metoda Douglas

Jumlah Pasien

KLASIFIKASI PASIEN

Minimal Partial Total

pagi siang

malam

pagi siang

Malam

pagi siang

malam

1 0.17 0.14 0.07 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20

2 0.34 0.28 0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40

3 0.51 0.42 0.21 0.81 0.45 0.30 1.08 0.90 0.60

Page 26: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

contoh

• Suatu ruang rawat inap dengan 22 pasien ( 3 pasien dengan perawatan minimal, 14 pasien dengan perawatan intermediet dan 5 pasien dengan perawatan total) maka jumlah perawat yang dibutuhkan untuk jaga pagi adalah:3 x 0.17 = 0.5114 x 0.27 = 3.785 x 0.36 = 1.90jumlah = 6.09 jadi 6 orang

Page 27: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga UGD

Jumlah tenaga :

Jam prwatn = {(A1 x os/hr) + (A2 x os/hr) + (A3 x os/hr) +

(3 shift/hr x adm time)}A1 : waktu keperawatan pasien gawat daruratA2 : waktu keperawatan pasien mendesakA3 : waktu keperawatan pasien tidak mendesakos/hr : Jumlah pasienAdm time : waktu administrasi utk penggantian shift

Jam perawatan/hari x 365

Hari kerja efektif/ tahun x jam kerja/hari

Page 28: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Setiap klien yang masuk ruang gawat darurat, dibutuhkan waktu sebagai berikut :kasus gawat darurat : 86,31 menitkasus mendesak : 71,28 menitkasus tidak mendesak : 33,09 menit

(Tutuko, 1992)

Page 29: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga ICU

Jumlah tenaga :

A : 11-12 jam prwtn/24 jmB : Sensus Harian BOR x jumlah tempat tidur

A x B x 365

Hari kerja efektif/ tahun x jam kerja/hari

Page 30: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kebutuhan Tenaga Analisis Kebutuhan Tenaga Kamar OperasiKamar Operasi

Jumlah tenaga :

Jam prwatn = {(A1 x os/hr) + (A2 x os/hr) + (A3 x os/hr)

A1 : Waktu Operasi Besar 5 JamA2 : Waktu Operasi Sedang 2 JamA3 : waktu Operasi Kecil 1 Jamos/hr : Jumlah pasien

Jam perawatan/hari x 365 x jumlah perawat

Hari kerja efektif/ tahun x jam kerja/hari

Page 31: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Analisis Kesenjangan

Analisis kesenjangan meliputi :

• Jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan

• Jenis dan jumlah tenaga yang tersedia

• jumlah yang harus di tambah atau

dikurangi, dan kapan dibutuhkan oleh

rumah sakit

Page 32: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Dokumen Rencana Tenaga

• Dokumentasi rencana kebutuhan tenaga

Page 33: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Daftar Pustaka

Gillies, D.A. (1989). Gillies, D.A. (1989). Nursing management; a system Nursing management; a system approachapproach. Philadelphia: W.B. Saunders Company. Philadelphia: W.B. Saunders Company

Ilyas, Y. (2000). Ilyas, Y. (2000). Perencanaan sumber daya manusia rumah Perencanaan sumber daya manusia rumah sakit; teori, metoda dan formulasakit; teori, metoda dan formula (edisi pertama). Jakarta: (edisi pertama). Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM. UI.Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM. UI.

Jones, P.A.R (2007). Jones, P.A.R (2007). Nursing Leadership and Management: Nursing Leadership and Management: Theories, Processes and PracticeTheories, Processes and Practice. Philadelphia: F.A. Davis . Philadelphia: F.A. Davis CompanyCompany

Marquis, B.L., & Hustin, C.J.(2012). Marquis, B.L., & Hustin, C.J.(2012). Leadership roles and Leadership roles and management fmanagement fununctions in nursing : theory & application (7th ctions in nursing : theory & application (7th ed)ed). Philadelphia : Lippincot.. Philadelphia : Lippincot.

Swansburg R.C & Swansburg R.J.(2005). Swansburg R.C & Swansburg R.J.(2005). Introductory management and leadership for nurses (2nd edition). Toronto: Jones and Bartlett Publishers

Tutuko,B. (1992). Tutuko,B. (1992). Efisiensi penggunaan tenaga paramedik di Efisiensi penggunaan tenaga paramedik di unit gawat darurat rumah sakit Kepolisian Pusat, unit gawat darurat rumah sakit Kepolisian Pusat, Thesis; Thesis; Program Master Program Master of Hospital Administration, Universitas IEUof Hospital Administration, Universitas IEU

Page 34: Ds. Perencanaan Tenaga Keperawatan2013

Questions?