Drug Eruption.pptx

33
Allergic Drug Eruption Oleh: Nabilah, S.Ked Pembimbing : dr.Boedhy Setyanto Sp.KK Kepanitraan Klinik Madya Universitas Islam Malang Laboratorium dermatovenereology RSUD Kanjuruhan Kepanjen 2015

Transcript of Drug Eruption.pptx

Drug Eruption

Kepanitraan Klinik Madya Universitas Islam MalangLaboratorium dermatovenereologyRSUD Kanjuruhan Kepanjen2015

Pemeriksaan Fisik KepalaTerdapat kelainan kulitLeher Kelenjar Getah BeningDbnMata konjungtivaDbnTelingaHidungMulutDbnDbnDbnThorax anterior-posterior kulit cor pulmoDbnDbnDbnAbdomenDbnSistem genetaliaDbnEkstremitas superior - inferiorTerdapat kelainan kulitRegioEffloresensiManus, femoralis anterior, inguinale.Kulit = Bula (+), Erosi (+), Makula hiperpigmentasi (+)

Resume...Ny. R datang ke RSUD Kanjuruhan dengan keluhan kulit melepuh pada hampir seluruh tubuh, yaitu kedua tangan, punggung tangan, kedua paha dan bokong. Keluahn ini dirasakan 10 hari yang lalu.

Pada awalnya Ny. R merasa kesemutan pada kaki kiri, kemudian berobat ke mantri dan diberikan 3 macam obat. Namun pasien tidak mengetahui obat apa yng telah diberikan

Dua hari setelah mengkonsumsi obat tersebut, Ny. R mengatakan jika kedua tangan tiba-tiba muncul benjolan yang berisi air. Kemudian, pasien berobat kembali kepada mantri yang sama, dan di berikan obat salap.Awal muncul benjolan terasa gatal, tidak panas, tidak perih, tidak di dahului demam, sakit kepala

Terkadang mengkonsumsi jenis jamu-jamuan di pasar

Diagnosis kerja Erupsi Obat

Pembahasan Definisi Allergic drug eruption adalah seaksi alergi pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi sebagai akibat pemberian obat yang biasanya sistemik

Obat yg dimaksud : zat yg dipakai utk menegakkan diagnosis, profilaksis, dan pengobatan

Mekanisme Non Imunologis

Reaksi "Pseudo-allergic" menstimulasi reaksi alergi yang bersifat antibody-dependent. Salah satu obat yang dapat menimbulkannya adalah aspirin dan kontras media. Teori yang ada menyatakan bahwa ada satu atau lebih mekanisme yang terlibat; pelepasan mediator sel mast dengan cara langsung, aktivasi langsung dari sistem komplemen, atau pengaruh langsung pada metabolisme enzim asam arachidonat sel.

Efek kedua, diakibatkan proses farmakologis obat terhadap tubuh yang dapat menimbulkan gangguan seperti alopesia yang timbul karena penggunaan kemoterapi anti kanker. Penggunaan obat-obatan tertentu secara progresif ditimbun di bawah kulit, dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan gangguan lain seperti hiperpigmentasi generalisata diffuse.Manifestasi klinis Erupsi makulapapular atau morbiliformisUrtikaria dan angioedemaFixed drug eruptionEritroderma (dermatitis eksfoliata)PurpuraVaskulitisReaksi fotoalergikPustulosis eksantematosa genralisata akut

Diagnosis 1. Anamanesis yang teliti mengenai :Obat-obatan yang didapat, janan lupa menanyakan tentang jamuKelaianan yang timbul secara akut atau dapat juga beberapa hari sesudah masuknya obatRasa gatal yang dapat disertai demam yang biasanya subfebril

2. Kelainan kulit yg ditemukan :Distribusi menyebar dan simetris, atau setempatBentuk kelainan yang timbul : eritema, urtikaria, purpura, eksantema, papul, eritrodermia, eritema nodusum

23Pemeriksaan penunjang 1. Pemeriksaan in vivo Uji tempel (patch test) Uji tusuk (prick/scratch test) Uji provokasi (exposure test)

2. Pemeriksaan in vitro a. Yang diperantarai antibodi: Hemaglutinasi pasif Radio immunoassay Degranulasi basofil Tes fiksasi komplemen

b. Yang diperantarai sel: Tes transformasi limfosit Leucocyte migration inhibition test

Diagnosis banding UrtikariaKelainan kulit terdiri atas urtika yang tampak eritem disertai edema akibat tertimbunnya serum dan disertai rasa gatal.

Bila dermis bagian dalam dan jaringan subkutan mengalami edema, maka timbul reaksi yang disebut angioedema.

Angioedema ini biasanya unilateral dan nonpruritus, dapat hilang dalam jangka waktu 1-2 jam

Disebabkan oleh penggunaan penisilinDermatitis kontak alergiDisebabkan terpaparnya kulit dengan bhan dari luar yg alergen/iritanBentuknya biasanya polimorf (makula eritematus, batas tdk jelas, diatas makula eritematus ada papula, vesikula, bula).

Eritema multiforme

Erupsi mendadak dan rekuren pd kulit & kadang pd selaput lendirPenyebab pasti belum diketahui, faktor penyebab : alergi obat sistemik, infeksi bakteri/virus, rangsangan fisik, lingkungan.Bentukan biasanya makula eritematus batas tdk jelas, terdapat skuama, target lesi, vesikula dan papula.

PsoriasisTerdapat makula eritematosa dengan skuama yang berlapis-lapis dan transparan, lepas dibagian tepi dan lekat dibagian tengah, terdapat gambaran tetesan lilin dan austpitz sign.

PenatalaksanaanPenatalaksanaan umum Menghindari obat yang diduga menjadi penyebab erupsi

Menjaga kondisi pasien dengan selalu melakukan pengawasan untuk mendeteksi kemungkinan timbulnya erupsi yang lebih parah atau relaps setelah berada pada fase pemulihan.

Menjaga kondisi fisik pasien termasuk asupan nutrisi dan cairan tubuhnya

Penatalaksanaan khususSistemikObat kortikosteroid yang sering digunakan adalah prednison. Pada kelainan urtikaria, eritema, dermatitis medikamentosa, purpura, eritema nodosum, eksantema fikstum, dan PEGA karena erupsi obat alergi. Dosis standar untuk orang dewasa adalah 3 x 10 mg sampai 4 x 10 mg sehari.

Antihistamin yang bersifat sedatif dapat juga diberikan, jika terdapat rasa gatal. Kecuali pada urtikaria, efeknya kurang jika dibandingkan dengan kortikosteroid.TopikalJika dalam keadaan kering dapat diberikan bedak salisilat 2% ditambah dengan obat antipruritus seperti mentol -1% untuk mengurangi rasa gatal. Jika dalam keadaan basah perlu digunakan kompres, misalnya larutan asam salisilat 1%.

Pada bentuk purpura dan eritema nodosum tidak diperlukan pengobatan topikal. Pada eksantema fikstum, jika kelainan membasah dapat diberikan krim kortikosteroid, misalnya hidrokortison 1% sampai 2 %.

Pada eritroderma dengan kelainan berupa eritema yang menyeluruh dan mengalami skuamasi dapat diberikan salep lanolin 10% yang dioleskan sebagian-sebagian.

Terapi topikal untuk lesi di mulut dapat berupa kenalog in orabase. Untuk lesi di kulit yang erosif dapat diberikan sofratulle atau krim sulfadiazin perakPrognosis Pada dasarnya erupsi kulit karena obat akan menyembuh bila obat penyebabnya dapat diketahui dan segera disingkirkan. Akan tetapi pada beberapa bentuk, misalnya eritroderma dan kelainan berupa sindrom Lyell dan sindrom Steven Johnson, prognosis sangat tergantung pada luas kulit yang terkena. Prognosis buruk bila kelainan meliputi 50-70% permukaan kulit.