1.Nasehat Sang Buddha tentang 4 (empat) cacat dalam tingkah laku terdapat dalam Sigalovada Sutta

2.Orang yang berada dalam keadaan makmur, tetapi tidak menyokong ibu dan ayahnya yang telah tua dan lemah, inilah sebab penderitaan. Syair ini terdapat dalam Parabhava Sutta

3.Seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas,memiliki keahlian, terlatih baik dalam vinaya, ramah tamah dalam ucapan, akan memperoleh berkah termulia. Nasehat Sang Buddha ini terdapat dalam Maha Mangala Sutta

4.Bersemangat dan cermat dalam tugasnya,dengan bijaksana mengatur kekayaannya,ia hidup sesuai dengan penghasilanmemelihara apa yang telah diperolehnya.

Juga diberkahi dengan keyakinan dan kesusilaan,ia murah hati dan bebas dari kekikirania selalu mengembangkan magga

Syair di atas terdapat dalam Vyagghapajja Sutta

5.Sutta yang membabarkan tentang ke-delapan unsur dalam Jalan Tengah dapat dikelompokkan atas 3 kelompok yakni sila, samadhi dan panna adalah Cullavedalla Sutta

6.Ajaran kebaikan sangat memerlukan aturan-aturan dan suri-tauladan. Tanpa latar belakang spiritual, manusia tidak memiliki tanggung jawab moral. Manusia tanpa tanggung jawab moral berbahaya bagi masyarakat. Aturan-aturan yang menuntun umat Buddha untuk memiliki tanggung jawab moral terdapat dalam Sila dan Vinaya

7.Tujuan dari agama adalah

7.1.membimbing manusia agar dapat berpikir secara benar 7.2.membantu manusia untuk memahami hubungannya dengan alam semesta 7.3.hidup selaras dengan alam sehingga manusia dapat mencapai tujuan kebahagiaan dan pencerahan tertinggi 7.4.mengangkat martabatnya melebihi hewan.

8.Tokoh agama Buddha masa kini yang menyatakan agama Buddha adalah simbol perdamaian, kebajikan dan non violence adalah Y.A. Dalai Lama XIV

9.Konsepsi manusia dalam agama Buddha terdiri dari lima elemen yakni rupa, vedana, sanna, sankhara dan vinnana yang dikenal sebagai Panca Khanddha

10.Dalam perspektif Buddhis, yang menyebabkan proses kelahiran kembali manusia adalah Karma

11.Merokok, mabuk-mabukan dan pemakaian narkoba termasuk pelanggaran sila kelima (Surameraya-majjapamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami)

12.Tubuh perwujudan/penjelmaan sebagaimana dapat kita amati dalam diri Buddha Sakyamuni Gautama dalam konsep Trikaya adalah Nirmanakaya

13.Wujud aura atau sering disebut tubuh sinar, cahaya dan kekuatan Kebuddhaan dalam konsep Trikaya adalah Samboghakaya

14.Intisari dari alam semesta yang mencakup samsara dan nirvana, yang selalu berada dalam dua kutub kesadaran dan pengetahuan murni dalam Trikaya adalah Dharmakaya

15.Menurut pandangan Buddhis, di dalam alam semesta terdapat banyak tata surya yang jumlahnya tidak dapat dihitung. Hal ini diterangkan oleh Sang Buddha sebagai jawaban atas pertanyaan dari bhikku Ananda dalam Anguttara Nikaya

16.Sang Buddha menerangkan tentang kehidupan manusia yang telah hidup berulang-ulang kali yang dapat diingat berdasarkan pada kemampuan batin yang dihasilkan oleh meditasi yang terangkum dalam Brahmajala Sutta

17.Untuk dapat mewujudkan adanya keselarasan antara kebajikan dan kebijaksanaan maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan pemahaman bahkan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari manusia, dalam agama Buddha dikenal sebagai Sila

18.Dalam Dhamma cakkapavattana Sutta, Sang Buddha menyatakan hanya ada satu cara untuk melenyapkan dukkha yakni dengan pelaksanaan Jalan Tengah

19.Pertanyaan yang paling fundamental dan paling sering diperdebatkan adalah asal mula manusia. Terdapat beberapa konsepsi seperti penciptaan, evolusi dan sebagainya. Konsepsi manusia menurut agama Buddha adalah bukan penciptaan, bukan pula hasil evolusi, melainkan karena adanya tanha

20.Sutta yang berisikan nasehat Sang Buddha yang bermanfaat untuk memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan saat ini maupun yang akan datang terangkum dalam Vyagghapajja Sutta21.Sutta yang berisi nasehat Sang Buddha tentang 38 berkah termulia yang dapat diperoleh manusia terangkum di dalam Maha Mangala Sutta

22.Sutta yang berisi nasehat Sang Buddha tentang sebab-sebab kejatuhan manusia sebagai jawaban atas pertanyaan dewa terangkum dalam Parabhava Sutta

23.Sutta yang berisi pesan-pesan moral Sang Buddha tentang etika manusia dalam interaksi sosial sesama manusia terangkum dalam Sigalovada Sutta

24.Perdebatan tentang aspek ketuhanan antar umat beragama sering menimbulkan konflik, apalagi perdebatan antara ada atau tidak adanya Tuhan. Hal ini menyebabkan munculnya konsep Pascal Wager yang intinya adalah lebih aman untuk percaya adanya Tuhan daripada tidak

25.Dalam keyakinan umat Buddha bahwa manusia dapat dihentikan dan memperoleh Nibbana apabila umat manusia berkeyakinan melaksanakan Jalan Utama Berunsur Delapan

26.Suatu perbuatan yang di dalamnya terdapat lima faktor (adanya mahluk hidup, mengetahui mahluk itu hidup, berniat, melakukan usaha dan mahluk itu mati melalui usaha itu), termasuk pelanggaran sila pertama (Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami)

27.Suatu perbuatan yang dilakukan dan mengandung aspek-aspek antara lain adanya barang milik orang lain, mengetahui ada pemiliknya, adanya niat untuk mendapatkan barang itu tanpa izin pemiliknya termasuk pelanggaran sila kedua (Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami)

28.Suatu perbuatan yang di dalamnya terdapat aspek-aspek pemuasan hawa nafsu indriawi dengan cara yang tidak benar termasuk pelanggaran sila ketiga (Kamesumicchacara veramani sikkhapadam samadiyami)

29.Perkataan kasar yang menyebabkan sakit hati orang lain, menyebarkan isu yang bersifat character assassination termasuk pelanggaran sila keempat (Musavada veramani sikkhapadam samadiyami)

30.Apabila seorang dokter dengan penuh kesadaran memberikan obat-obatan yang dapat menyebabkan ketergantungan pasien terhadap obat tersebut secara permanen termasuk pelanggaran sila kelima (Surameraya-majjapamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami)

31.Hukum Karma Buddhis adalah:

31.1.setiap perbuatan yang dilakukan dengan adanya niat akan menghasilkan karma 31.2.perbuatan yang dilakukan baik dengan pikiran, ucapan maupun badan jasmani 31.3.barang siapa yang melakukan maka dia jugalah yang menerima hasil dari perbuatannya 31.4.terdiri dari karma baik, karma buruk dan karma netral

32.Konsep Ketuhanan dalam agama Buddha adalah Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam.