Posyandu USU

30
PERENCANAAN PROGRAM POSYANDU Dr. Elman Boy, M.Kes Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UMSU 2013

Transcript of Posyandu USU

  • PERENCANAAN PROGRAM POSYANDUDr. Elman Boy, M.KesDepartemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UMSU2013

  • Revitalisasi posyandu

  • LATAR BELAKANGKesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No 23 Tahun 1992) dan sekaligus sebagai investasi Kesehatan , pendidikan dan ekonomi merupakan tiga pilar yang berpengaruh terhadap kualitas hidup sumberdaya manusia. Upaya preventif dan promotif dan pemberdayaan keluarga dan masyarakat salah satu prioritas dalam RPJM 2004 2009 Bidang KesehatanMenumbuh-kembangkan Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

  • PERKEMBANGAN POSYANDUPosyandu dicanangkan Tahun 1986Perkembangan Posyandu yang pesat terjadi dengan keluarnya Inmendagri No.9 Th 1990 tentang peningkatan pembinaan mutu Posyandu, bahwa pengelolaan Posyandu dilakukan oleh Pokjanal Posyandu yang merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat dengan Pemda. Perkembangan Posyandu:

    - Tahun 1986 : 25.000 Posyandu - Tahun 1990 : 226.617 Posyandu - Tahun 1995 : 251.459 Posyandu - Tahun 2000 : 212.215 Posyandu - Tahun 2004 : 242.124 Posyandu

  • KONTRIBUSI POSYANDUMenunjang penurunan AKI dan AKB dan peningkatan UHH rata-rata bangsa Indonesia secara bermaknaAKI

    - 1995 : 373/100.000 KH - 2003 : 307/100.000 KHAKB

    - 1995 : 60/1.000 KH - 2003 : 37/1.000 KHUHH

    - 1995 : 63,2 tahun - 2004 :66,2 tahun

  • PERMASALAHAN POSYANDUHanya sekitar 40% dari jumlah Posyandu yang ada, dapat menjalankan fungsinya dengan baik.Peralatan yang tidak memadai.Tidak memiliki tempat pelayanan yang layak dan pembinaan terhadap Posyandu masih belum merata.Belum memiliki jumlah kader yang cukup bila dibandingkan dengan jumlah sasaran dan hanya 30% kader yang telah terlatih.Cakupan Posyandu masih rendah (
  • SEJARAH LAHIRNYA POSYANDUPada tahun 1975 Depkes menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehatKegiatan PKMD: Karang Balita, Pos penanggulangan diare, Pos kesehatan, Pos imunisasi dan Pos KB desa, yang masih terkotak-kotakInstruksi bersama Menkes, kepala BKKBN dan Mendagri mengintegrasikan kegiatan masyarakat tersebut dengan nama Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) yang sesuai dengan konsep GOBI-3FUntuk Indonesia diterjemahkan dalam 5 kegiatan Posyandu yaitu KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan Diare

  • PENGERTIAN POSYANDU

    Posyandu adalah salah satu bentuk upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB

  • Pengertian (lanjutan)UKBMWahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan untuk masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas dan lintas sektor terkaitPelayanan Kesehatan DasarPelayanan kesehatan yang mempercepat penurunan AKI dan AKB yang sekurang-kurangnya mencakup 5 kegiatan yakni KIA, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare

    Pemberdayaan Masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.

  • TUJUANUMUMMempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)Dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesiamelalui Pemberdayaan MasyarakatKHUSUS

    Meningkatnya Peran lintas sektor dalam penyelenggaraanPosyanduMeningkatnyacakupandan jangkauan yankes dasarterutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKBMeningkatnyaPSM dalam penyelenggaraanUpaya kes. dasar

  • SASARAN DAN FUNGSISASARAN Seluruh masyarakat, utamanya:BayiAnak balitaIbu hamil, melahirkan, nifas dan ibu menyusuiPUS

    FUNGSI:Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat, guna menunjang penurunan AKI dan AKB

    Sebagai wadah untuk mendekatkan yankes dasar terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB

  • MANFAATBagi MasyarakatMemperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan yankes dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sektor lain terkait.

    Bagi Kader, pengurus Posyandu dan tokoh masyarakatMendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB.Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI dan AKB.

  • MANFAAT (Lanjutan)Bagi PuskesmasOptimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat: penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pelayanan kesehatan strata pertamaDapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai kondisi setempatMeningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan secara terpadu

    Bagi sektor lainDapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan AKI dan AKB sesuai kondisi setempat.Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai dengan tupoksi masing-masing sektor.

  • LOKASI POSYANDUDUSUNDESA/ KELURAHANRWNAGARIbila dibutuhkan & mampu

  • KEDUDUKANTerhadap Puskesmas Secara teknis medis dibina Puskesmas

    Terhadap Pemerintahan Desa/kelurahan

    Secara kelembagaan dibina oleh Pemerintahan desa/kelurahan

    Terhadap Pokja Posyandu

    Secara administratif, keuangan dan program dibina oleh Pokja

    Terhadap berbagai UKBM Sebagai mitra

    Terhadap Konsil Kesehatan Kecamatan

    Mendapat arahan dan dukungan sumberdaya dari Konsil Kesehatan Kecamatan

  • STRUKTUR ORGANISASIStruktur organisasi Posyandu ditetapkan melalui musyawarah masyarakat, bersifat fleksibel, dapat dikembangkan sesuai kebutuhan, kondisi, permasalahan dan kemampuan sumberdaya.

    Struktur organisasi Posyandu : Ketua, Sekretaris BendaharaKader Posyandu ( merangkap anggota)

  • KEPENGURUSANKriteria Pengurus: Dermawan dan tokoh masyarakatMemiliki semangat pengabdian, berinisiatif dan mampu:memotivasi masyarakatbersedia bekerja sukarela

    Kader Posyandu: Berasal dari masyarakatDapat baca- tulisBerjiwa pelopor,pembaharu dan penggerak masyBersedia, mampu dan ada waktu

  • KEPENGURUSAN (lanjutan)Dalam keadaan tertentu (misal di daerah perkotaan), karena kesibukan, tidak mudah mencari anggota masyarakat yang bersedia aktif sebagai kader Posyandu. Untuk mengatasinya kedudukan dan peranan kader Posyandu dapat digantikan oleh tenaga profesional terlatih yang bekerja secara purna/paruh waktu sebagai kader Posyandu, dengan mendapat imbalan khusus dari dana yang dikumpulkan oleh dan dari masyarakat.Kriteria tenaga profesional, al: a. Diutamakan berasal dari anggota masyarakat setempatb. Berpendidikan sekurang-kurangnya SMPc.Bersedia dan mau bekerja secara purna/paruh waktu untuk mengelola Posyandu

  • PEMBENTUKANSatu Posyandu melayani sekitar 80 - 100 balita (120 KK)Pendekatan internalPendekatan eksternalSMDMMD

    Pembentukan dan pemantauan kegiatan Posyandu, yaitu:

    Pemilihan Pengurus dan KaderOrientasi Pengurus dan Pelatihan KaderPembentukan dan PeresmianPenyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu

    Langkah-langkah pembentukan:

  • Pemilihan Pengurus dan KaderPertemuan dengan para tokoh dan anggota masyarakatDilakukan secara musyawarah mufakatOrientasi Pengurus dan Pelatihan KaderDilaksanakan oleh Puskesmas Sebelum melaksanakan tugas, diberikan orentasi/pelatihan Sekaligus disusun rencana kerja (POA) PosyanduPembentukan dan PeresmianPengorganisasian pengurus dan kader dalam wadah Posyandu Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan PosyanduPelaksanaan kegiatan Posyandu secara rutinPuskesmas memantau kegiatan Posyandu secara berkala

  • PEMBIAYAANSumber BiayaMasyarakat, Swasta/dunia usaha, Hasil usaha, PemerintahPemanfaatan dana

    Membiayai kegiatan PosyanduPengelolaan dana

    Oleh pengurus Posyandu

  • PENCATATANBuku register kelahiran dan kematian bayi, ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu nifasBuku register WUS dan PUSBuku register bayi dan balitaBuku register pelayanan Posyandu khusus balitaBuku catatan kegiatan pada hari bukaBuku catatan pertemuanBuku catatan kegiatan usahaBuku pengelolaan keuangandll sesuai kebutuhan

  • PELAPORANPosyandu tidak wajib melaporkan kegiatannyaTetapi dianjurkan untuk melaporkan secara lisan pada Puskesmas/sektor terkait untuk kepentingan pembinaan dan pengembanganBila dibutuhkan, Puskesmas atau sektor terkait harus mengambil sendiri data yang dibutuhkan ke Posyandu

  • KEGIATAN POSYANDUKEGIATAN UTAMAKIAKBImunisasiGiziPenanggulangan DiareTAMBAHAN/ PENGEMBANGANjika 5 kegiatan utama baik

    (grafik SKDN membaik) Sumberdaya mendukung Penetapan melalui SMD

    dan MMDPOSYANDU PLUS

  • PENYELENGGARAAN POSYANDUWAKTU PENYELENGGARAANHari buka sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan

    TEMPAT PENYELENGGARAANdi lokasi yang mudah dijangkau, atau tempat khusus yang dibangun secara swadaya Wisma Posyandu

    PENYELENGGARAAN KEGIATAN POSYANDUJumlah minimal kader 5 (lima) orangPelayanan mengacu pada sistem/pola 5 (lima) meja:

    MejaKegiatan Pelaksana IPendaftaran Kader IIPenimbangan Kader IIIPengisian KMS Kader IVPenyuluhan Kader VPelayanan Kesehatan Petugas kesehatan, dibantu kader

  • PEMBINAAN POSYANDUPembinaan dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja Posyandu di tingkat desa/kelurahanPembinaan meliputiPeningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengurus dan kaderPembinaan administrasi penyelenggaraan dan keuanganBentuk PembinaanRapat koordinasi berkala Pokja PosyanduKunjungan bimbingan dan fasilitasiMenghadiri rapat-rapat yang diselenggarakan masyarakatPenghargaan kepada pengurus dan kader Posyandu yang berprestasi

  • Intervensi:Mengikutsertakan toma sebagai

    motivator m/ dgn pelatihan tomaMenggiatkan kaderMeningkatkan cakupan m/ dgnMenerapkan pendekatan PKMD

    Tingkat Perkembangan PosyanduPosyandu PratamaKegiatan bulanan belum rutinJumlah kader sangat terbatas(< 5)

    Posyandu MadyaKegiatan sudah > 8 kali/tahunRata-rata jmlh kader 5 orang/lebihCakupan kegiatan utama < 50%Masyarakat belum siap

    Intervensi:Memotivasi masyarakatMenambah jml kader

  • 3. Posyandu Purnama

    4. Posyandu MandiriMelaksanakan kegiatan > 8 kali/tahunRata-rata jml kader 5 orang/lebihCakupan kegiatan utama > 50%Menyelenggarakan program tambahanMemperoleh pembiayaan dari dana sehat

    dengan peserta masih terbatas ( 8 kali/tahunRata-rata jml kader 5 orang/lebihCakupan kegiatan utama > 50%Menyelenggarakan program tambahanMemperoleh pembiayaan dari dana sehat

    dengan peserta > 50% KKIntervensi:Pembinaan program

    dana sehatMemperbanyak prog.

    tambahan

  • C. Indikator Tk Perkembangan PosyanduNo. Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri

    Frekuensi penimbangan < 8 > 8 > 8 > 8 Rata kader tugas < 5 5 5 5 Rata cakupan D/S < 50% < 50% 50% 50% Cakupan kumulatif KIA < 50% < 50% 50% 50% Cakupan kum. KB < 50% < 50% 50% 50% Cakupan kum. Imunisasi < 50% < 50% 50% 50% Program tambahan - - + + Cakupan dana sehat < 50% < 50%