Draft Kosong Sewa Kantor/Rumah

download Draft Kosong Sewa Kantor/Rumah

of 5

description

Jika kamu mau sewa rumah untuk usaha. Silahkan download format ini.

Transcript of Draft Kosong Sewa Kantor/Rumah

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

PERJANJIAN SEWA MENYEWA....../PSM/Lgl- ...... /VIII/2014Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. ......................, bertempat tinggal di ........................................................., Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor ...................................;- dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri - untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama;

2......................., bertempat tinggal di .............., berkantor di ........................................, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. .................. berdasarkan Surat Kuasa Nomor : ......................... tertanggal ........................ (.................................);- Untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua- Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut Para Pihak;Para Pihak menerangkan terlebih dahulu :

Bahwa Pihak Pertama adalah pemilik yang sah dan berhak atas sebidang tanah dan bangunan bersertipikat Hak Milik Nomor : ............., Kelurahan .........., Kecamatan ..........., Provinsi ......................, seluas .............. m2 (....................) meter persegi sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. .................., Tahun ............, berikut Bangunan seluas ........... m2 (..............) meter persegi yang berdiri diatasnya dan di lengkapi dengan sambungan Listrik PLN sebesar ............ watt, sambungan telpon dari Telkom 1 (Satu) line dengan Nomor (..........) ................ dan fasilitas Pompa Air Listrik , yang terletak di Kelurahan .............., Kecamatan .............., Provinsi .................... yang beralamat di ............................. (untuk selanjutnya cukup disebut Tanah dan Bangunan). Bahwa Pihak Pertama bermaksud menyewakan kepada Pihak Kedua sebidang tanah dan bangunan bersertipikat Hak Milik Nomor : ............, Kelurahan .............., Kecamatan ............., Provinsi ................, seluas ........ m2 (.........................) meter persegi sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No. ..................., Tahun ........., berikut Bangunan seluas ...... m2 (.........) meter persegi yang berdiri diatasnya dan di lengkapi dengan sambungan Listrik PLN sebesar ....... watt, sambungan telpon dari Telkom 1 (Satu) line dengan Nomor (.......) .............. dan fasilitas Pompa Air Listrik , yang terletak di Kelurahan ............., Kecamatan ............., Provinsi ................. yang beralamat di ..................... ( untuk selanjutnya cukup disebut Tanah dan Bangunan)

Sehubungan dengan hal tersebut, Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa yang diatur dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1

Perjanjian Sewa atas tanah dan bangunan yang dilakukan oleh Pihak Pertama dengan Pihak kedua terletak di ............................................ Dengan spesifikasi sebagai berikut :

Luas Tanah

: ..........m2 (..................) meter persegiLuas Bangunan: ............m2 (................) meter persegiFasilitas yang tersedia: Dilengkapi dengan fasilitas listrik dari Perusahaan Listrik

Negara (PLN) sebesar ............... (...................) watt, fasilitas Pompa Air Listrik, sambungan telpon dari Telkom 1 (satu) line dengan nomor (.........) .............Selanjutnya disebut sebagai Obyek Sewa

PASAL 2

1. Sewa Menyewa ini dilangsungkan dan berlaku untuk jangka waktu 12 (Dua Belas) bulan, terhitung sejak tanggal .. (.) sampai dengan tanggal .. () dapat diperpanjang kembali dengan persetujuan Para Pihak (selanjutnya disebut Masa Sewa);2. Harga Sewa Tanah dan Bangunan telah ditetapkan dan disepakati oleh Para Pihak sebesar Rp. .,- (.) untuk jangka waktu 12 (Dua Belas) bulan (selanjutnya disebut Uang Sewa);3. Uang sewa tersebut dalam ayat 2 sebesar Rp. ..,- () sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 10 % (sepuluh persen) yaitu Rp . .....................,- (................................................) yang ditanggung oleh Pihak Pertama dan akan disetorkan kepada kas Negara oleh Pihak Kedua sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku;4. Sisa Uang Sewa yang akan diterima oleh Pihak Pertama setelah dikurangi pajak penghasilan (PPH) sebesar Rp. ................,- (.....................), untuk masa sewa selama 12 (dua Belas) bulan yang akan dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama segera setelah ditandatanganinya perjanjia ini dan dibuatkan kwitansi terpisah sebagai tanda bukti penerimaan sejumlah uang.

PASAL 3

1. Pihak Pertama wajib melunasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas Obyek sewa selama 3 (tiga) tahun pajak sebelum Masa Sewa dimulai yakni untuk tahun pajak 2012, 2013, dan 2014;2. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang akan timbul selama Masa Sewa sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab dari Pihak Pertama;

3. Apabila Pihak Pertama terlambat melakukan penyetoran terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tersebut, maka sanksi ataupun denda yang ditimbulkan dengan adanya keterlambatan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungan Pihak Pertama. Atas keterlambatan tersebut mengakibatkan Pihak Kedua Menderita kerugian maka Pihak Pertama bersedia mengganti seluruh kerugian yang diderita oleh Pihak Kedua. 4. Semua biaya dan pungutan selama Masa Sewa antara lain biaya kebersihan dan keamanan, biaya pemakaian listrik, telepon dan air yang dikenakan untuk pemakaian Tanah dan Bangunan ditanggung dan dibayar oleh Pihak Kedua, demikian juga segala denda dan kerugian yang timbul akibat kelalaian Pihak Kedua dalam memenuhi kewajiban tersebut.

PASAL 4

1. Pihak Pertama telah menyerahkan Tanah dan Bangunan dalam keadaan kosong dan terpelihara beserta dengan kunci-kuncinya sebelum ditandatanganinya perjanjian ini dan Pihak Kedua telah mengetahui dan menerima Tanah dan Bangunan dengan baik;2. Kondisi Tanah dan Bangunan pada saat penyerahan kepada Pihak Kedua harus sudah dalam keadaan layak huni dan Bangunan sudah di cat sesuai dengan permintaan Pihak Kedua;3. Apabila selama Masa Sewa, Pihak Kedua ingin menambah daya listrik dari Obyek Sewa, maka Pihak Pertama bersedia membantu Pihak Kedua untuk pengurusan dan biaya atas penambahan daya listrik tersebut maka menjadi tanggung jawab Pihak Kedua;

PASAL 51. Pihak Pertama wajib mengasuransikan Tanah dan Bangunan yang disewakan terhadap resiko yang timbul termasuk tetapi tidak terbatas pada bahaya kebakaran atau gempa bumi, huru-hara, banjir yang termasuk dalam kategori force majeur, sehingga Pihak Kedua tidak bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan karena hal-hal tersebut.2. Apabila selama Masa Sewa terjadi kerusakan atau kemusnahan atas Bangunan yang disebabkan oleh bencana alam, peperangan, huru-hara, gempa bumi, kebakaran, keretakan pada dinding atau kerusakan pada konstruksi sebagian maupun seluruh Bangunan dan hal-hal lainnya diluar kemampuan manusia (Force Majeur) sehingga Bangunan tidak dapat dipergunakan lagi, maka Perjanjian ini dinyatakan berakhir dan Pihak Pertama wajib mengembalikan sisa Uang Sewa yang belum dijalani kepada Pihak Kedua; 3. Apabila terjadi kebocoran selama masa sewa yang terjadi baik dari genting/ atap maupun dari tembok yang disebabkan dari hujan, maupun saluran air yang digunakan dalam rumah yang mengalami kebocoran terhadap Bangunan yang disewakan, maka Pihak Kedua dapat melaporkannya kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama wajib untuk memperbaiki kerusakan tersebut atas tanggungan biaya Pihak Pertama dan memberikan garansi atas perbaikan tersebut selama 3 (tiga) bulan.

PASAL 6

Pihak Kedua hanya diperkenankan mempergunakan Tanah dan Bangunan sebagai kantor dan tempat tinggal termasuk menggunakan seluruh halaman sesuai atau sehubungan dengan penggunaan Tanah dan Bangunan yang akan digunakan untuk tujuan operasional kegiatan usaha dari Pihak Kedua dan dilarang memakai Tanah dan Bangunan untuk kegiatan ilegal atau bertentangan dengan perundang-undangan, ketertiban umum, kesusilaan, kebersihan dan kesehatan.

PASAL 7

1. Pihak Kedua wajib memelihara dan merawat Bangunan yang disewa selama Masa Sewa dengan sewajarnya, termasuk memperbaiki dan/atau mengganti segala kerusakan-kerusakan diluar dari kerusakan yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), baik yang disebabkan karena kesalahan atau kelalaian Pihak Kedua maupun pihak lain yang berhubungan dengan Pihak Kedua, semuanya ini atas beban, biaya dan tanggung jawab Pihak Kedua;2. Pihak Pertama bersedia menanggung kerugian-kerugian jika sebagian Tanah dan Bangunan mengalami kerusakan yang berhubungan dengan cacat tersembunyi maupun yang terlihat yagn timbul bukan disebabkan Pihak Kedua maupun pihak lain yang berhubungan dengan Pihak Kedua;3. Pihak Kedua dilarang menyimpan barang-barang berbahaya dan terlarang yang dapat menimbulkan kerusakan terhadap Bangunan.

PASAL 8

Setiap perubahan baik penambahan maupun pengurangan dan perbaikan yang tidak bersifat rutin terhadap Bangunan oleh Pihak Kedua wajib mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama, dan seluruh biaya yang timbul yang berkaitan dengan hal tersebut menjadi tanggungan Pihak Kedua;

PASAL 9

Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk memindahkan/mengoperkan Sewa Menyewa Tanah dan Bangunan kepada pihak lain, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa seijin dari Pihak Pertama. PASAL 10

1. Diakhir Masa Sewa Pihak Kedua mendapat prioritas pertama untuk memperpanjang masa penyewaan sebelum Pihak Pertama menawarkan kepada calon penyewa yang lain;2. Sewa Menyewa ini tidak akan berakhir sebelum Masa Sewa berakhir, baik dengan meninggal dunia, bangkrut atau jatuh pailitnya salah satu pihak melainkan akan terus dilanjutkan dan mengikat ahli waris dan/atau penggantinya sampai berakhirnya Masa Sewa.

3. Bilamana Perjanjian ini diakhiri atau berakhir dan tidak diperpanjang kembali maka Pihak Kedua wajib menyerahkan Tanah dan Bangunan dalam keadaan kosong dan terpelihara dengan baik, berikut dengan kunci-kuncinya selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak berakhirnya Masa Sewa.

PASAL 11

1. Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa Tanah dan Bangunan adalah benar-benar milik Pihak Pertama, bebas dari sitaan dan tidak tersangkut suatu perkara, oleh karena itu selama Pihak Kedua mempergunakan Tanah dan Bangunan tidak akan mendapat gangguan maupun gugatan dari pihak lain;2. Bilamana selama Masa Sewa ternyata kemudian terjadi gangguan ataupun gugatan yang diakibatkan oleh ayat (1) tersebut diatas maupun hal-hal lain yang belum disebutkan, sehingga Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan Masa Sewa hingga berakhirnya Masa Sewa sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 2 ayat (1). Maka Pihak pertama bersedia mengembalikan seluruh Uang Sewa untuk Masa Sewa yang belum dijalani oleh Pihak Kedua.

PASAL 12

1. Pihak Pertama menjamin kepada Pihak Kedua dan bertanggung jawab baik secara pribadi, bahwa Pihak Pertama memiliki wewenang untuk bertindak melakukan perbuatan hukum yang dimaksud dalam Perjanjian ini.2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian oleh Para Pihak dan sesuai dengan kesepakatan yang timbul akan dituangkan dalam bentuk Addendum dan ditandatangani oleh Para Pihak;3. Perselisihan yang timbul dari adanya pelaksanaan Perjanjian ini makan akan diselesaikan dengan musyawarah. Apabila musyawarah tidak menghasilkan penyelesaian maka Para Pihak telah sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di JakartaPerjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

.., 2014

Pihak Kedua

Pihak Pertama

PT. ..

..