dr Sigit Riyarto , Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE Akt . MPH Deni Harbianto , SE

41
Memahami Situasi Pembiayaan Kesehatan untuk Pencapaian Derajat Kesehatan Yang Lebih Baik dan Berkeadilan dr Sigit Riyarto, Mkes, M.Faozi Kurniawan, SE Akt. MPH Deni Harbianto, SE

description

Memahami Situasi Pembiayaan Kesehatan untuk Pencapaian Derajat Kesehatan Yang Lebih Baik dan Berkeadilan. dr Sigit Riyarto , Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE Akt . MPH Deni Harbianto , SE. Kompetensi Dasar Sesuai Dengan Permenkes 971/2009. 3) Perencanaan (planning) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of dr Sigit Riyarto , Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Page 1: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Memahami Situasi Pembiayaan Kesehatan untuk Pencapaian Derajat Kesehatan Yang Lebih

Baik dan Berkeadilandr Sigit Riyarto, Mkes,

M.Faozi Kurniawan, SE Akt. MPHDeni Harbianto, SE

Page 2: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Kompetensi Dasar Sesuai Dengan Permenkes 971/2009

3) Perencanaan (planning)• Yaitu proses menetapkan tujuan, cara pelaksanaan atau

strategi, serta koordinasi kegiatan untuk memperbaharui rencana dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

• Perencanaan yang baik merupakan perencanaan yang melibatkan baik unsur-unsur pimpinan maupun bawahan, dalam penentuan kebijakan manajemen organisasi. Dalam menyusun rencana program kerja, yang diperhatikan adalah factor-faktor internal dan eksternal, terutama dalam membahas suatu perencanaan yang sifatnya strategik.

Page 3: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

• Perencanaan terhadap program kerja yang jelas merupakan wujud dari kebijakan dan praktik manajemen yang dapat mempengaruhi efektifitas organisasi. Adanya perencanaan yang baik dan menyangkut sekumpulan pilihan tentang bagaimana organisasi tersebut akan menerapkan sumber dayanya yang telah tersedia, dan produk serta jasa apa yang akan disediakan terhadap program.

Page 4: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

4) Penganggaran• Adanya desentralisasi pengelolaan pemerintahan daerah dan

tuntutan masyarakat akan transparansi dan akuntabilitas, memaksa pemerintah baik pusat mapun daerah untuk menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.

• Sistem ini diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan keuangan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyakarat. Salah satu masalah penting dalam pengelolaan keuangan pemerintah tersebut adalah anggaran.

Page 5: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Kompetensi Bidang Sesuai Dengan Permenkes 971/2009

3) Berfikir analitis• Dalam menghadapi permasalahan yang kompleks ini, maka kepala dinas kesehatan

sebagai penggerak dan pimpinan di wilayah kabupaten /kota harus mampu berfikir kritis, logis dan strategis, karena dengan cara yang analitis ini kan membuat pemimpin mampu menyelesaikan segala persoalan dengan dengan cermat dan bijak. Kemudian mampu menentukan sikap demi terciptanya kesejahteraan masyarakat.

4) Berfikir konseptual• Berpikir konseptual adalah proses berpikir yang melibatkan pemikiran kreatif, dan

juga suatu cara mencari ide-ide untuk memecahkan masalah. Tidak hanya melihat dari skala masalah yang kecil, tetapi juga termasuk masalah yang besar. Disatu pihak berfikir konseptual (kreatif) berarti mencari gambaran besar, sedangkan berpikir analitis melihat gambaran yang lebih kecil.

5) Keahlian teknikal, manajerial dan profesional

Page 6: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Gambaran Proses Umum Perencanaan Dan Penganggaran Berbasis Bukti

Langkah 1:Problem

Definition

Langkah 2:Analysis and

Diagnosis

Langkah 3:Solution Design

Langkah 4: Performance

Based Plans & Budgets

Langkah 5:Implementati

on

Langkah 6:Evaluation

Tantangan dan Masalah

Kesehatan

Aktivitas : Pengumpulan dan validasi data

Aktivitas : Validasi analisis pemecahan masalah

Aktivitas : Perhitungan dampak dan biaya Health Account

Aktivitas : Pencairan keuangan, implementasi intervensi dan dukungan terhadap mekanisme Dampak kepada Status Kesehatan (merata atau tidak)

Aktivitas : Evaluasi dan Monitoring Sistem Pembiayaan Kesehatan

Page 7: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

MODUL 4POKOK BAHASAN 2

Health Account untuk Alokasi Biaya Kesehatan yang Efektif dan Efisien

Page 8: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Tujuan Pembelajaran• Kompetensi: Kemampuan analisis situasi social ekonomi dan

manajemen kesehatan, khususnya pembiayaan kesehatan bagi Kepala Dinas Kesehatan, untuk membuat keputusan dan kebijakan kesehatan secara lebih akurat, terinci, tepat sasaran dan tepat anggaran serta dilandasi dengan bukti data.

• Memahami alur pembiayaan kesehatan berbasis Konsep National/Provincial/District Health Account sebagai dasar kebijakan pembiayaan kesehatan daerah.

• Memahami pengembangan data base keuangan daerah bagi pengembangan sistem pembiayaan kesehatan daerah.

• Memahami Penggunaan data Health Account untuk Perencanaan

Page 9: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Definisi National Health Account

National Health Account adalah suatu cara sistematis, komprehensif dan pemantauan secara konsisten dari aliran dana/pembiayaan pada sistem kesehatan di suatu negara.

Page 10: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Definisi Provincial/District Health Account

• Provincial/District Health Account merupakan suatu cara sistematis, komprehensif dan pemantauan secara konsisten dari aliran dana/pembiayaan pada sistem kesehatan di suatu wilayah kabupaten/kota atau provinsi.

Page 11: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Dimensi analisis dari NHA

• Sumber pembiayaan (Financing sources)• Badan/ agen pembiayaan (Financing agents)• Pemberi pelayanan (Providers)• Fungsi pembiayaan (functions)Biaya sumber

daya (Resource costs)• Beneficiaries (demographic, socioeconomics,

health status, wilayah/region) prinsip berkeadilan.

Page 12: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Fokus Health Account dan Reformasi Pembiayaan Kesehatan

• Desentralisasi fiscal (Fiscal decentralization/DHA)

• Biaya tarif yang dibayar klien pada saat menggunakan pelayanan (Users fee)

• Asuransi kesehatan (Health Insurance)• Pembiayaan kesehatan untuk masyarakat

miskin (Funding health care for the poor)• Alokasi pembiayaan publik (Allocation public

spending; Public Expenditure Review/PER)

Page 13: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Kerangka Konsep NHA

Kejadian KESEHATANdi Masyarakat

Pembiayaan/Pendanaan

PELAYANANKESEHATAN

SumberDana

Pelayanan dan Fungsi Kesehatan

Agen Pembiayaan

Page 14: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Konsep Aliran Health Account

SumberDana(dari mana)

Agen Pembiayaan(diserahkan melalui siapa)

Provider Kesehatan(digunakan oleh siapa)

Fungsi Kesehatan(digunakanUntuk apa)

Page 15: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Aliran Dana Umumdalam Sistem Health Account

SumberDana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

Sumber Dana Lain

Agen Pemerintah

Agen Swastadan Pihak III

PembiayaanRumah Tangga

ProviderKesehatan

Fungsi Kesehatan

Page 16: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Sumber Pembiayaan

• Sektor Pemerintah – Pemerintah Pusat– Pemerintah Daerah

• Sektor Swasta dan Rumah Tangga– Perusahaan Swasta dan BUMN– Rumah Tangga / Out of Pocket

• Bantuan Luar Negeri – Government – Non-Government

Page 17: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Agen Pembiayaan

• Pemerintah– Departemen/Kementrian Kesehatan– Departemen/Institusi Lain yang mengelola

Kesehatan– Jaminan Sosial Kesehatan (Askeskin, JPS, PKPS-

BBM, dst)• Swasta– Perusahaan Swasta dan BUMN– Asuransi Swasta– Rumah Tangga

Page 18: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

AgenSumber

Pemerintah Swasta

Pemerintah Rp “A”(Sektoral, UPT, Dekon)

Rp “B”(Contracting Out)

Swasta Rp “C”(Sponsorship)

Rp “D”(Asuransi dan

Pembiayaan Mandiri)

Donor Asing Rp “E”(Bantuan Prog. Kes.)

Rp “F”(Dana LSM)

Page 19: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

PROVIDER KESEHATAN DAN FUNGSI KESEHATAN

• Provider Kesehatan adalah suatu lembaga yang menyediakan Jasa Pelayanan Kesehatan.

• Fungsi Kesehatan adalah jenis pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh provider dalam rangka peningkatan status kesehatan

Page 20: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Provider Kesehatan • Kesehatan Personal

– Rumah Sakit– PusKesMas dan Pelayanan Kesehatan lain – Penyedia Obat Farmasi dan Alkes

• Kesehatan Masyarakat– Pelayanan Program Kesehatan Masyarakat

• Promotif, Preventif, Rehabilitatif

– Administrator Manajemen Kesehatan– Penyedia Jasa Terkait Kesehatan

– Penelitian dan Pengembangan Kesehatan– Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan– Kesehatan Lingkungan dan Water Control– Laboratorium Kesehatan

Page 21: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Fungsi Kesehatan

• Kesehatan Personal– Kuratif Kesehatan (Rawat Inap, Rawat Jalan, Obat)

• Kesehatan Masyarakat– Preventif Kesehatan – Promotif Kesehatan – Administrasi dan Manajemen Kesehatan– Fungsi Terkait Kesehatan

• Penelitian dan Pengembangan Kesehatan• Pendidikan dan Latihan Kesehatan• Laboratorium kesehatan• Kesehatan Lingkungan dan Water Control

Page 22: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Fungsi/ProviderSumber Biaya

Kesehatan Personal

Kesehatan Masyarakat

Pemerintah Rp “A” Rp “D”

Swasta Rp “B” Rp “E”

Donor Asing Rp “C” Rp “F”

Page 23: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Kebijakan Berbasis Health Account

SumberDana(dari mana)

Agen Pembiayaan(diserahkan melalui siapa)

Provider(digunakan oleh siapa)

Fungsi(digunakanUntuk apa)

Result:BudgetingPolicy

uses

Line Items:OperasionalGaji OpsNon-OpsInvestasi

Page 24: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Fungsi Health Account

• Data Series lebih dari 3 tahun memberikan “tren” pembiayaan kesehatan yang lebih jelas

• Sumber pendanaan mayoritas dari pusat, tetapi daerah punya “peran” untuk pengalokasian anggaran menyesuaikan kebutuhan lokal spesifik

• Peta pembiayaan publik refleksi masa lalu, yang bisa diperbaiki ke depan bila dirasakan belum efektifPenajaman perencanaan

• Pemetaan besaran alokasi dana yang di gunakan dalam pembiayaan

Page 25: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

BACAAN LEBIH LANJUT

• WHO. 2004. Guide to producing National Health Account• WHO. 2007. Guide to Producing District Health Accounts• WHO. 2007. Guidelines For Producing Malaria

Subaccount Within The NHA Framework• WHO. 2005. Guidelines For Producing Reproductive

Health Subaccount Within The NHA Framework• WHO. 2008. Indonesia National Health Account Matriks

Report• WHO. 2007. National Health Account Regional Report,

New Delhi• Bappenas&FKM UI. 2008. Kajian National Heath Account

Indonesia 2002 – 2007, Jakarta

Page 26: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

MODUL 4POKOK BAHASAN 1

EQUITY DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Page 27: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Kompetensi; Kemampuan analisis situasi social ekonomi dan manajemen kesehatan, khususnya pembiayaan kesehatan bagi Kepala Dinas Kesehatan, untuk membuat keputusan dan kebijakan kesehatan secara lebih akurat, terinci, tepat sasaran dan tepat anggaran serta dilandasi dengan bukti data.

• Memahami konsep-konsep pemerataan (Equity) untuk pengambilan kebijakan pelayanan dan pendanaan kesehatan bagi masyarakat berdasarkan kepada pemerataan social ekonomi, spesifik gender (ibu dan anak), geografis, serta dampak katastropik kesehatan

Page 28: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Definisi EQUITY

• Teori Equity adalah Teori yang menjelaskan suatu kondisi yang berhubungan dengan persepsi kepuasan seseorang atau individu, interpersonal, sekelompok orang dan atau sekelompok masyarakat terhadap distribusi sumberdaya yang adil dan merata

• Kata kunci equity adalah: Distribusi, Adil dan Merata.

Page 29: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Pemahaman Tentang Equity

• Suatu daerah dikatakan memiliki tingkat ekuitas yang adil dan merata apabila dalam akses pelayanan kesehatan mudah di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, baik orang kaya, orang miskin, desa, kota, di pulau besar maupun kecil.

• Indikator Equity Pelayanan Kesehatan ini terkait dengan distribusi institusi layanan itu sendiri, kualitas pelayanan, jumlah dan kualitas, serta sebaran sumber daya manusia dan distribusi sarana penunjangnya.

Page 30: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Kenapa Dibutuhkan EQUITY dalam Kesehatan?

• EQUITY bisa digunakan sebagai evidence atau bukti dasar distribusi faktor-faktor input dalam sektor kesehatan (pembiayaan, mutu pelayanan, sumber daya manusia, ketersediaan sarana dan prasarana).

• Equity dalam pengeluaran biaya berobatbisa digunakan untuk mengukur derajat kecenderungan pembayar biaya kesehatan

• Equity dalam pembiayaan kesehatan bisa digunakan untuk mengukur derajat kecenderungan dampak akibat pembiayaan kesehatan

• Equity dalam pemberian subsidi kesehatan bisa digunakan untuk mengukur derajat kecenderungan penerima manfaat dari pelayanan kesehatan

Page 31: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Penerapan Konsep Equity

• Konsep Equity Kesehatan bisa digunakan dalam analisis multi-aspek:– Sosial Ekonomi (Horisontal Equity; atau melihat

ketimpangan antar tingkatan sosio ekonomi)– Geografis (Vertical Equity; atau melihat

ketimpangan antar wilayah)– Perspektif Gender (Ketimpangan antar gender,

misalnya dalam kasus promosi kesehatan ibu, anak dan keluarga, dsb)

Page 32: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Penerapan Kebijakan Kesehatan Berbasis Equity

• PDB Indonesia untuk kesehatan yang kurang dari 5% dari total PDB serta pembiayaan tunai keluarga untuk kesehatan (OOP) yang hampir 50% dari total pembiayaan kesehatan nasional, akan menyebabkan resiko finansial bagi masyarakat yang sangat tinggi.

• Kecenderungan pembiayaan pemerintah yang semakin meningkat untuk subsidi pelayanan kesehatan tanpa diimbangi dengan konsep pemerataan dan keadilan, menimbulkan dampak ketimpangan dalam peningkatan derajat kesehatan.

• Kebijakan Kesehatan barbasis kepada konsep pemerataan dan keadilan diharapkan mampu untuk mengurangi ketimpangan tersebut dan menurunkan dampak pemiskinan (impoverishment)

• Kebijakan tersebut juga diharapkan akan mengurangi dampak resiko “bangkrut” kepada rumah tangga untuk menjadi miskin (Catasthrophe)

• Konsep pemerataan untuk pembiayaan dan pelayanan kesehatan akan mengurangi resiko salah sasaran dalam pemberian subsidi pelayanan kesehatan ASURANSI KESEHATAN

Page 33: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

ANALISIS PENGGUNAAN SUBSIDI RUMAH SAKIT PEMERNTAH; SUDAH ADIL KAH?

CONTOH ANALISIS HEALTH ACCOUNT DAN EQUITY DALAM PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN

Page 34: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Gambaran Umum Sumber Anggaran Kesehatan di Kabupaten/Kota di Indonesia, tahun 2009-2010

Sumber: data diolah berbagai sumber, NHA Indonesia 2009 -2010

APBD KAB/KOTA19%

APBD PROVINSI 1%

APBN (DAK)9%

APBN (JAMKESMAS)8%

APBN (Tugas Pembantuan)

4%SUMBER DINAS LAIN

1%Lembaga Swasta dan Kemasyarakatan

Jamkesda (Pelayanan Kesehatan)

12%

Lain-lain4%

Masyarakat24%

Page 35: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Penggunaan Anggaran Kesehatan Berdasarkan Provider/Penyedia Pelayanan Kesehatan, tahun 2009-2010

Sumber: data diolah berbagai sumber, NHA Indonesia 2009 -2010

General Hospitals21%

Basic Health Providers

44%

Pharmacies7%

Other health providers

5%

Management and administration

22%

Researchers0%

Educators1%

Page 36: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Penggunaan Anggaran Kesehatan Berdasarkan Fungsi Kesehatan, tahun 2009-2010

Sumber: Data diolah berbagai sumber, NHA Indonesia 2009 -2010

Curative care and rehabilitative care; 36.1%

Medical goods dispensed to out-patients; 17.9%

Prevention and public health services; 28.4%

Health administration ; 6.0%

Capital formation of health provider investment; 8.6%

Education and training of health personnel; 1.4% R&D in health; 0.3% Food, hygiene and water control; 1.2%

Page 37: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Kakwani Index Hospital In-Patient Subsidy, per Propinsi, 2001 and 2004

Nusa Ten

ggara

Timur

Jawa T

engah

Nusa Ten

ggara

Barat

Jawa T

imur

Lampung

Sulaw

esi Te

nggara

Sulaw

esi Se

latan

Sulaw

esi Te

ngah

Yogya

karta

Sumatr

a Sela

tan

Jawa B

arat

Bengku

lu

Maluku

Kaliman

tan Bara

t

Sumatr

a Utar

a

Gorontalo

Sumatr

a Bara

tPap

ua

Banten

Sulaw

esi Utar

a

Nanggr

oe Aceh

Darusal

amJam

bi

Kaliman

tan Te

ngah

Kaliman

tan Se

latan Bali

Maluku

Utara

Bangka

Belitung

Riau

Kaliman

tan Tim

ur

DKI Jakar

ta

-0.3000

-0.2000

-0.1000

0.0000

0.1000

0.2000

0.3000

0.4000

0.5000

0.6000

0.7000

Hospital IP 2001Hospital IP 2004

Provinces

Page 38: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Kakwani Index on Hospital Out-Patient Subsidy, by Provinces, 2001 and 2004

Nusa Ten

ggara

Timur

Jawa T

engah

Nusa Ten

ggara

Barat

Jawa T

imur

Lampung

Sulaw

esi Te

nggara

Sulaw

esi Se

latan

Sulaw

esi Te

ngah

Yogya

karta

Sumatr

a Sela

tan

Jawa B

arat

Bengku

lu

Maluku

Kaliman

tan Bara

t

Sumatr

a Utar

a

Gorontalo

Sumatr

a Bara

tPap

ua

Banten

Sulaw

esi Utar

a

Nanggr

oe Aceh

Darusal

amJam

bi

Kaliman

tan Te

ngah

Kaliman

tan Se

latan Bali

Maluku

Utara

Bangka

Belitung

Riau

Kaliman

tan Tim

ur

DKI Jakar

ta

-0.5000

-0.4000

-0.3000

-0.2000

-0.1000

0.0000

0.1000

0.2000

0.3000

0.4000

Hospital OP 2001Linear (Hospital OP 2001)Hospital OP 2004

Provinces

Page 39: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Kakwani Index on Public Hospital IP Subsidy, by Provinces, 2001, 2004, 2006

0 5 10 15 20 25 30 35

(0.4000)

(0.2000)

-

0.2000

0.4000

0.6000

0.8000

BIA Kakwani Hospital IP 2001

Linear (BIA Kakwani Hospital IP 2001)

BIA Kakwani Hospital IP 2004

Linear (BIA Kakwani Hospital IP 2004)

BIA Kakwani Hospital IP 2006

Linear (BIA Kakwani Hospital IP 2006)

Linear (BIA Kakwani Hospital IP 2006)

Provincial level by fiscal capacity

Kakw

ani I

ndek

s

Page 40: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Contoh Kasus EQUITY dalam Subsidi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

• Hasil Penelitian tentang Equity di atas dalam pembiayaan pelayanan kesehatan (PMPK FK-UGM 2009), menunjukkan adanya indikasi bahwa kebijakan subsidi kesehatan Indonesia masih terlihat dinikmati oleh orang kaya (pro-rich) dan terjadi kesenjangan yang semakin besar (equality reducing), khususnya untuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebelum tahun 2002, tetapi kemudian membaik pada tahun 2004. Indikasinya adalah adanya bantuan sosial untuk kesehatan seperti JPKM dan Askeskin, menyebabkan indikator Equity menjadi semakin membaik

Page 41: dr Sigit Riyarto ,  Mkes , M.Faozi Kurniawan , SE  Akt . MPH Deni Harbianto , SE

Bacaan Lebih Lanjut• O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2008, Analyzing Health Equity Using

Household Survey Data: A Guide to Techniques and Their Implementation, WorldBank, Washington.

• O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2006, Effect of Payments for Health Care on Poverty; Estimates In 11 Countries, The Lancet.

• O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2007, The Incidence of Public Spending on Health Care; Comparative Studies among Asia Pacific Countries, World Bank Economic Review.

• O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2008, Who Pays for Health Care in Asia Pacific, Journal of Health Economics.

• O’Donnell, Van Dorslaer, et.al, 2007, Catastrophic Payment For Health Care in Asia Pacific, Journal of Health Economics.

• Ping, Whynes, Sach, 2008, Equity in health care financing: The case of Malaysia, BioMed Central.

• Whitehead, 1991, The Concepts And Principles Of Equity And Health, Health Promotion International, Great Britain.