DR. dr. FIDIANSJAH, SpKJ , MPH KEPALA PUSAT KESEHATAN HAJI
description
Transcript of DR. dr. FIDIANSJAH, SpKJ , MPH KEPALA PUSAT KESEHATAN HAJI
KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN
PADA RAPIMNAS DAN HARLAH KE - 23IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA
(IPHI)
DR. dr. FIDIANSJAH, SpKJ, MPH
KEPALA PUSAT KESEHATAN HAJI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
SISTEMATIKA
1. PENDAHULUAN
2. MIDTERM REVIEW RPJMN DAN MDG BIDANG KESEHATAN
3. LANGKAH STRATEGIS DALAM UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN MDG TAHUN 2015
4. LANGKAH STRATEGIS DALAM PERSIAPAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2014
5. KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI INDONESIA
MIDTERM REVIEW RPJMN DAN MDG BIDANG KESEHATAN
RPJMNRPJMN
MID TERM REVIEWMID TERM REVIEW
TercapaiTercapai Perlu Kerja Keras
Perlu Kerja Keras
Sangat Sulit Tercapai
Sangat Sulit Tercapai
ISU STRATEGIS█ SIGNIFIKAN █ BERDAMPAK LUAS █ PENGUNGKIT/LEVERAGE
1. Menjamin pencapaian “hijau” ditahun 2014.
2. Mengupayakan “kuning” menjadi “hijau”
3. Mengurangi gap dengan sasaran RPJMN dari pencapaian “merah”.
1. Menjamin pencapaian “hijau” ditahun 2014.
2. Mengupayakan “kuning” menjadi “hijau”
3. Mengurangi gap dengan sasaran RPJMN dari pencapaian “merah”.
PEMILAHAN ISU STRATEGIS BERDASARKAN
PENCAPAIAN SASARAN RPJMN 2010 - 2014
NO INDIKATORSTATUS AWAL (2009)
CAPAIANTARGET
2014STATUS
2010 2011 2012
1 Umur harapan hidup (tahun) 70,7 70,9 71,1 71,1 72,0
2Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
228 n.a n.a n.a 118
3Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
84,3 84,8 86,38 88,64 90
4Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup
34 34 34 32 3) 24
5 Total Fertility Rate (TFR) 2,6 2,4 4) n.A 2,63) 2,1
6
Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang berkualitas
47,7 44,19 42,76 n.A 68
7
Persentase penduduk 15 tahun ke atas yang memiliki pengetahuan HIV dan AIDS
66,2 1) 57,5 2) n.a 79,5 3) 90
8 Annual Parasite Index (API) 1,85 1,96 1,75 1,69 1
9Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan
n.a 59,1 63,1 64,58 80,10
MIDTERM REVIEW RPJMN BIDANG KESEHATAN
Ket : 1) SDKI, 2007; 2) Riskesdas, 2010; 3) SDKI, 2012; 4) Sensus Penduduk,2010
RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2012
Sumber : Badan PPSDMK, Kemkes RI, diunduh 25 Februari 2013
RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2012
Sumber : Badan PPSDMK, Kemkes RI, diunduh 25 Februari 2013
RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2012
Sumber : Badan PPSDMK, Kemkes RI, diunduh 25 Februari 2013
LANGKAH STRATEGIS DALAM UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN
MDG TAHUN 2015
LANGKAH STRATEGISPENURUNAN AKI & AKB 2013-2014
PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS
Disparitas akses yankes ibu dan anak (fasilitas, tenaga, jaminan yankes terbatas).
1. Penguatan yankes di wilayah A,B,C.2. Peningkatan akses & mutu yankes : Puskesmas PONED RS PONEK , Jampersal , BOK Linakes terlatih
Upaya preventif & promotif belum optimal
Peningkatan promotif-preventif :•Program Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi : ANC – KB & asi eksklusif•Gerakan Sayang Ibu – asi eksklusif PP 33/ 2012•Posyandu & desa dan kelurahan siaga aktif•Imunisasi dasar lengkap
Lemahnya manajemen yankes
Perbaikan manajemen yankes:•Sistem terpadu registrasi vital,•Akreditasi & optimalisasi jejaring rujukan.•Sistem pelayanan KIA yg memenuhi kriteria continum of care.
LANGKAH STRATEGISPENURUNAN KASUS HIV DAN AIDS 2013-2014
PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS
1. Infeksi baru terus meningkat, daerah penularan makin luas.
• Upaya PENCEGAHAN , diagnosa dini dan pengobatan dini (CD4 350) harus ditingkatkan.
2. Promotif-preventif ttg HIV dan AIDS pada usia 15-24 tahun perlu ditingkatkan.
• Peningkatan pengetahuan pd usia 15 th ke atas ttg HIV dan AIDS.
• Kampanye “Aku Bangga Aku Tahu“.
3. Persentase ODHA yg mendapat ART masih rendah (44,2 persen).
Peningkatan persentase ODHA yg mendapatkan ART menjadi 50 persen
LANGKAH STRATEGIS PENURUNAN KASUS MALARIA 2013-2014
PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS
1. Prevalensi kasus malaria (Annual Parasite Index/ API) masih sebesar 1,69 dari target 1,0 per 1.000 penduduk th 2014
1.Peningkatan penemuan kasus malaria melalui : Pembentukan Malaria Center di
provinsi endemis Pengembangan AIDS, TB dan
Malaria (ATM) Centre Peningkatan jumlah kader Juru
Malaria Desa
2. Pendistribusian kelambu berinsektisida untuk ibu hamil dan balita di daerah endemis
LANGKAH STRATEGIS PENURUNAN KASUS MALARIA 2013-2014
PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS
2. Pengetahuan masyarakat dlm pencegahan malaria masih kurang.
Pembentukan Pos Malaria Desa .
3. Forum Nasional Gebrak Malaria belum berfungsi dgn baik.
Memperkuat Forum Nasional Gebrak Malaria dlm rangka Eliminasi Malaria 2015 Jawa-Sumatera.
LANGKAH STRATEGIS AKSES AIR MINUM DAN SANITASI LAYAK 2013-2014
PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS
1. Belum seluruh desa memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi berkualitas.
1. Meningkatkan pengawasan sarana air minum memenuhi syarat kesehatan.
2. Mendorong Pemerintah Daerah untuk menyediakan akses air minum di perkotaan.
3. Membangun sarana Teknologi Tepat Guna Air Minum di DTPK
4. Merehabilitasi sarana air bersih bukan jaringan perpipaan Akselerasi STBM di desa/ kelurahan
5. Meningkatkan akses air minum dan sanitasi di Sekolah
6. Penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat di desa.
LANGKAH STRATEGIS AKSES AIR MINUM DAN SANITASI LAYAK 2013-2014
PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS
2. Jumlah & kompetensi sanitarian puskesmas masih kurang
Meningkatkan kapasitas Sanitarian di Puskesmas
3. Kerjasama lintas sektor dlm penyediaan akses air bersih & sanitasi blm optimal.
Kerjasama lintas sektor dlm penyediaan akses air bersih & sanitasi yg berkualitas
LANGKAH STRATEGIS DALAM PERSIAPAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
TAHUN 2014
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
Regulator
BPJS Kesehatan
Peserta Jaminan Kes
Fasilitas Kesehata
n
Baya
r iu
ran
Pen
anga
nan
kelu
han
Perjanjian K
erjasama
Aju
kan klaim
Pembayaran
Klaim
Mencari Pelayanan
Memberi Pelayanan
Regulasi Sistem Pelayanan Kesehatan
(rujukan, dll)
Regulasi (standarisasi) Kualitas Yankes, Nakes,
Obat, Alkes
Regulasi Tarif Pelayanan Kesehatan
Kendali
Bia
ya &
kualit
as
Yanke
s Pemerintah
Sistem Rujukan
Pembayar tunggal, regulasi, kesetaraan
LANGKAH STRATEGIS PELAKSANAAN JKN 2013 - 2014
PERMASALAHAN LANGKAH STRATEGIS
1. Kesiapan yankes blm merata, meliputi :
• Fasilitas pelayanan • Tenaga kesehatan• Dukungan obat,
vaksin & alkes• Sistem Rujukan
2. Sistem akreditasi fasyankes primer blm terbangun.
3. Penetapan PBI
Penyiapan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan melalui :
Pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pelayanan kesehatan dasar (puskesmas, pustu, pusling, & rumah dinas nakes);
Peningkatan fasilitas tempat tidur kelas III Rumah Sakit, Rumah Sakit Rujukan Regional, & RS Pratama
Peningkatan tenaga kesehatan (dokter & bidan PTT, perawat RS);
Peningkatan dukungan manajemen pelaksanaan SJSN bidang kesehatan (tarif, sistem rujukan, sistem akreditasi fasyankes primer, sistem informasi, transformasi, sosialisasi litbang)
Penyediaan Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan bagi 86,4 juta penduduk miskin ;
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
KESEHATAN HAJI INDONESIATAHUN 1434 HIJRIAH / 2013
MASEHI
Haji : Rukun Islam dengan
Syarat (Istitho’ah)
Biaya Kesehatan
PENDAHULUAN
DASAR HUKUM
PASAL 47PASAL 47
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan
PASAL 48PASAL 48
Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 dilaksanakan melalui kegiatan:
a. pelayanan kesehatan; b. pelayanan kesehatan
tradisional; c. peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit; ...m. Kesehatan Matra...
Kesehatan HajiKesehatan Haji
22
POSISI KESEHATAN HAJI
Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di tanah air (peran TKHI/PPIH)
Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji (peran TKHI, PPIH, Embarkasi/Debarkasi)
2013- 201523
TUJUAN PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI
PP. No 79. Tahun 2012 Tentang pelaksanaan UU 13 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji
BAB II. Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler Pasal 14
Bimbingan jemaah haji bimbingan kesehatan dilaksanakan sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, selama perjalanan dan selama di Arab Saudi.Pasal 27 – Pembinaan dan pelayanan kesehatan wajib diberikan
sebelum keberangkatan.– Pemerintah wajib melindungi jemaah haji dari penyakit
menular.
24
Pasal 36. ayat 1. PIHK wajib memberikan bimbingan, pelayanan kesehatan dan perlindungan kepada jemaah haji khusus.
BAB III. Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK)
BAB IV. Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah
(PPIU)
RENCANA REVISI KEPMENKES 442Pasal 58. Penyelenggara perjalanan ibadah umrah wajib memberikan Pelayanan= diantaranya pelayanan kesehatan jemaah umrah.
<40 Thn 16,45%
41-50 Thn 29,49%
51-60 Thn 32,48%
61-70 Thn 16,55%
>=71 Thn 5,03%
KARAKTERISTIK JEMAAH HAJI TAHUN 2012
EVALUASI KESEHATAN HAJI 2012 4
IBU RUMAH TANGGA 27,64%SWASTA 22,60%PNS 19,97%PETANI 13,01%PEDAGANG 7,77%TNI / POLRI 0,79%SISWA , BUMN , LAIN-LAIN 8,25%
PEKERJAAN
SUMBER DATA SISKOHAT
PRIA 45,20
WANITA 54, 80
DASAR 34,57%MENENGAH 36,63%TINGGI 28,75%LAIN-LAIN 0,05%
PENDIDIKANKELOMPOK UMUR
JENIS KELAMIN
Rangkaian kegiatan fisik
MassalSosial budaya
Mobilitas tinggi
AprilApril JuliJuli AgstAgst SeptSept
OktOkt DesDes JanJan MaretMaret
DinginDingin
PanasPanas
55550 0 CC
< 5< 50 0 CC
Heat StrokeHeat Stroke
PenyakitPenyakit____ : : Kulit bersisik & gatal, Mimisan, Bibir pecah-Kulit bersisik & gatal, Mimisan, Bibir pecah-
pecah, Infeksi pernafasan,pecah, Infeksi pernafasan, Peny. Saluran Cerna, Peny. Saluran Cerna, GGangguan otot & Tulang, Dehidrasiangguan otot & Tulang, Dehidrasi
Memperberat PenyakitMemperberat Penyakit : :Jantung, DM, Asma, Rheumatik, StressJantung, DM, Asma, Rheumatik, Stress diluar kendali, diluar kendali,
pperubahan perilaku, gangguan jiwaerubahan perilaku, gangguan jiwa
ANTISIPASI PERBEDAANANTISIPASI PERBEDAANMUSIMMUSIM
ANTISIPASI PERBEDAANANTISIPASI PERBEDAANMUSIMMUSIM
10
PERMASALAHAN KESEHATAN HAJI/UMROH TAHUN 2012M / 1433H
1. Buku Kesehatan Jemaah Haji belum sesuai dengan kondisi kesehatan jemaah di Arab Saudi .
2. Pembinaan kesehatan jemaah haji di daerah belum maksimal.
3. Vaksinasi Influenza & Pneumonia Belum Menjadi Keharusan
4. Belum tersedianya katering khusus jemaah sakit di Arab Saudi
5. Ruang pelayanan kesehatan belum tersedia di kloter dan sektor di Arab Saudi
JEMAAH HAJI RISTITAHUN 2012
EVALUASI KESEHATAN HAJI 2012 6
Essential (primary) hypertension 66,20%Non-insulin-dependent diabetes mellitus 22,23%Disorders of lipoprotein metabolism and other lipidaemias 14,76%Cardiomegaly 10,81%Other rheumatoid arthritis 8,19%Obesity 7,05%Gastritis and duodenitis 6,27%Dyspepsia 5,12%Hypotension 3,62%Atherosclerotic heart disease 3,45%
SUMBER DATA SIKOHATKES & SISKOHAT
10 PENYAKIT RISTI TERBANYAK
(71.5%)
UTILISASI PELAYANAN KESEHATAN HAJI DI ARAB SAUDITAHUN 2012
7
DAKERRAWAT JALAN RAWAT INAP
KLOTER SEKTOR BPHI JUMLAH SEKTOR BPHI RSAS JUMLAH
DAKER JEDDAH 13.251 905 4 14.160 - 172 21 193
DAKER MAKKAH 367.878 1.560 515 369.953 530 898 266 1.694
DAKER MADINAH 67.899 591 492 68.982 - 456 138 594
ARAFAH 2.188 - - 2.188 - 119 7 126
MUZDALIFAH - - - - - - - -
MINA 42.019 - 357 42.376 - 134 77 211
JUMLAH 493.235 3.056 1.368 497.659 530 1.779 509 2.818
PERSENTASE 10 PENYAKIT TERBANYAK RAWAT JALAN KLOTER DAN RAWAT INAP
TAHUN 2012
8
NO 10 PENYAKIT TERBANYAK RAWAT JALAN KLOTER %
1 Acute nasopharyngitis (common cold) 26,25
2 Uncute upper respiratory infections of multiple and unspecified site 10,65
3 Acute pharyngitis 9,28
4 Essential (primary) hypertension 8,83
5 Myalgia 7,23
6 Influenza due to indentified influenza virus 7,16
7 Dyspepsia 3,25
8 Non-insulin-dependent diabetes mellitus 2,68
9 Tension-type headache 1,94
10 Gastritis and duodenitis 1,90
Others 20,83
NO 10 PENYAKIT TERBANYAK RAWAT INAP %
1 Non-insulin-dependent diabetes mellitus 10,26
2 Dispepsia 10,11
3 Essential (primary) hypertension 8,16
4 Pneumonia, organism unspecified 6,56
5 Stroke, not specified as haemorrhage or infarction 4,40
6 Congestive heart failure 4,12
7 Asthma 3,76
8 Other chronic obstructive pulmonary disease 3,34
9 Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin 2,84
10 Chronic obstructive pulmonary disease with acute lower respiratory 2,66
Others 43,79
JUMLAH JEMAAH HAJI INDONESIA WAFAT DI EMBARKASI/DEBARKASI & ARAB SAUDI
TAHUN 2009-2012
2013
?
JUMLAH JEMAAH HAJI WAFAT BERDASARKAN ASAL EMBARKASI/DEBARKASI DAN PROVINSI TAHUN 2012
EVALUASI KESEHATAN HAJI 2012 9
SUMBER DATA SIKOHATKES
TABEL JEMAAH WAFAT SAMPAI HARI TERAKHIR (HARI KE 71 OPERASIONAL HAJI DI ARAB SAUDI) TAHUN 2012
Sumber : Laporan harian KE Menkes 2012
(26.63%) (27.1%) (46.26%)
(73.37%)
SUMBER :SIKOHATKES
37
MENINGITIS MENINGOKOKUSMENINGITIS MENINGOKOKUS
Meningitis meningokokus disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis yang ditularkan secara langsung melalui percikan cairan hidung dan tenggorokan pada saat batuk atau bersin dari penderita/carrier Meningitis (Droplet Infection) yang menyerang selaput otak (Meningen) dan dapat menimbulkan cacat dan kematian.
H7N9 NOVEL CORONA VIRUS
1.1. ASPEK KEAMANAN DAN EFEKTIFITAS VAKSIN MEMPUNYAI IZIN ASPEK KEAMANAN DAN EFEKTIFITAS VAKSIN MEMPUNYAI IZIN EDAR BPOM RI.EDAR BPOM RI.
2.2. ASPEK AGAMA YAITU KETERSEDIAAN VAKSIN HALAL YANG ASPEK AGAMA YAITU KETERSEDIAAN VAKSIN HALAL YANG DIBERIKAN KEPADA JEMAAH HAJI / UMRAH MEMPUNYAI DIBERIKAN KEPADA JEMAAH HAJI / UMRAH MEMPUNYAI SERTIFIKAT HALAL DARI MAJELIS ULAMA INDONESIASERTIFIKAT HALAL DARI MAJELIS ULAMA INDONESIA
Petugas Haji
Calon Petugas Haji
Calon Petugas Haji
Seleksi Administrasi Seleksi Psikometri
Seleksi Kompetensi
Seleksi Administrasi Seleksi Psikometri
Seleksi Kompetensi
NO PETUGAS JUMLAH1 KLOTER (TPHI, TPIHI, TKHI) 2.4202 NON KLOTER 1.5763 TENAGA MUSIMAN 750
JUMLAH 3.996
RENCANA PETUGAS HAJI 2013
10
PERMASALAHAN KESEHATAN HAJI/UMROH TAHUN 2012M / 1433H
1. Buku Kesehatan Jemaah Haji belum sesuai dengan kondisi kesehatan jemaah di Arab Saudi .
2. Pembinaan kesehatan jemaah haji di daerah belum maksimal.
3. Vaksinasi Influenza & Pneumonia Belum Menjadi Keharusan
4. Belum tersedianya katering khusus jemaah sakit di Arab Saudi
5. Ruang pelayanan kesehatan belum tersedia di kloter dan sektor di Arab Saudi
Umroh belum diatur !!
Pembinaan Kesehatan :
I. Puskesmas
III.Embarkasi
II. Kabupaten
Prev-PromDeteksi
Dini
Diagnosis & Terapi
Pembinaan Pembinaan TerintegrasiTerintegrasi
Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI
Pembinaan Kesehatan Haji Tahun 2013
Kemitraan :
KBIH
KUA
Kemitraan :
KBIH
KUA
Jemaah Haji
UPAYA TEROBOSAN KESEHATAN HAJI & UMROH
16KEBIJAKAN KESEHATAN HAJI 2013
11
22
33
44
KEBIJAKAN KESEHATAN HAJI TAHUN 2013
17KEBIJAKAN KESEHATAN HAJI 2013
55
66
77
88
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR TERKAIT PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN
18KEBIJAKAN KESEHATAN HAJI 2013
11
22
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR TERKAIT PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN
19KEBIJAKAN KESEHATAN HAJI 2013
33
44
55
50
RAWAT INAP BPHI BARU DI MAKKAH
RAWAT INAP BPHI BARU DI MAKKAH
Persyaratan Isitiho’ah
Persyaratan Isitiho’ah
KESHTANHolistik
KESHTANHolistik
RenstraProgramRenstraProgram
HAJI (Umroh)
HAJI (Umroh)
Pembinaan, Perlindungan &
PelayananKesehatan
Jemaah Haji & Umroh
Pembinaan, Perlindungan &
PelayananKesehatan
Jemaah Haji & Umroh
UU 13/2008 KepMenkes
442/2009UU 36/2009UU 29/2004
UU 13/2008 KepMenkes
442/2009UU 36/2009UU 29/2004
SDMPetugasJemaah
Modul Diklat
SDMPetugasJemaah
Modul Diklat
HAJI (Umroh) MABRURMasy Sehat Mandiri & Berkeadilan
Peran Profesi IDI, AKHI,
IAKMI, PPNI, DLL
Peran Profesi IDI, AKHI,
IAKMI, PPNI, DLL
Peran Ulama,
IPHI, DLL
Peran Ulama,
IPHI, DLLSIMPULAN