Dokumen Pembelajaran Ikk IV a 20142015 (Realisasi)

download Dokumen Pembelajaran Ikk IV a 20142015 (Realisasi)

of 42

description

Dokumen Pembelajaran Ikk IV a 20142015 (Realisasi)

Transcript of Dokumen Pembelajaran Ikk IV a 20142015 (Realisasi)

DOKUMEN PEMBELAJARAN Mata Kuliah : Keperawatan Klinik IV A

Nomor Kode : IKK 1425 Beban SKS : 2 SKS

Oleh : Ns. Rondhianto, M.Kep NIP : 198303242006041002 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 2015

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER

Mata Ajar: Keperawatan Klinik IV AKode: IKK 1425 Beban Studi: 2 SKSKoordinator: Ns. Rondhianto, M.Kep.Tim Pengajar:1. Ns. Wantiyah, M.Kep 2. Murtaqib, S.Kp., M.Kep 3. Ns. Siswoyo, M.Kep 4. Ns. Nur Widayati, MN 5. Ns. Mulia Hakam, M.Kep, Sp.KMB

Jember, 9 Februari 2015Disusun, Penanggung Jawab Mata Kuliah,

Ns. Rondhianto, M.Kep.NIP. 198303242006041002

Menyetujui,Sekretaris I

Ns. Wantiyah, M.Kep.NIP. 198107122006042001

Mengetahui,

Ketua PSIK Universitas Jember

Ns. Lantin Sulitiyorini, M.KesNIP. 197803232005012002

DOKUMEN RANCANGAN PEMBELAJARAN

1. Silabus dan Deskripsi Mata Kuliaha. Standar KompetensiSetelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa semester genap Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) mampu memahami dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal dan integumen berdasarkan perkembangan sistem pelayanan kesehatan dan IPTEK kesehatan dan keperawatan.b. Kompetensi DasarSetelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini : 1. Mahasiswa termotivasi untuk mencapai kompetensi akhir sebagai lulusan Sarjana Keperawatan Universitas Jember2. Mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai yang mendukung terwujudnya nilai keunggulan lulusan Sarjana Keperawatan Universitas Jember3. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal : anatomi fisiologi sistem muskuloskeletal ; pengkajian, tes diagnostik, dan manifestasi klinis pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal ; penatalaksanaan umum pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletal.4. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan fraktur 5. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan cedera sistem muskuloskeletal 6. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis7. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan artritis 8. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan TJR (Total Joint Replacement)9. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan osteomyelitis 10. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan neoplasma tulang11. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen : anatomi fisiologi sistem integumen ; Pengkajian, tes diagnostik, dan manifestasi klinis pada klien dengan gangguan sistem integumen; penatalaksanaan umum pada pasien dengan gangguan sistem integumen12. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan luka (konvensional dan modern wound dressing)13. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan luka bakar14. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan herpes 15. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis16. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan dermatitis17. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan urtikaria 18. Mendemonstrasikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal dan integumen

c. Deskripsi Mata KuliahFokus mata kuliah ini membahas tentang konsep asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pada sistem muskuloskeletal dan integumen, meliputi review anatomi fisiolofi sistem muskuloskelatal dan integumen, konsep dasar penyakit muskuloskeletal dan integumen, serta konsep dasar dan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal dan integumen. Metode pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, discovery learning, case study, Problem Based Learning, dan praktikum.

d. Kegiatan PembelajaranBeban SKS : 2 SKS1. Tugas Mahasiswa :a.Kegiatan tatap muka di kelas :1 x 50 mnt x 14 mgg = 700 menit/smt

b. Kegiatan praktikum:1 x 100 mnt x 14 mgg = 1400 menit/smt

c.Tugas terstruktur:2 x 60 mnt x 14 mgg = 1680 menit/smt

d.Tugas Mandiri2 x 60 mnt x 14 mgg = 1680 menit/smt

2. Rincian pembelajaran :a.Ceramah:14 x 100 menit

b. Presentasi terstruktur:2 x 100 menit

c.Diskusi:16 x 100 menit

e. Assesment1. Teori 1 SKS (A) : UTS (40%) ; UAS (40%) ; Tugas (20%) 2. Praktikum 1 SKS (B) : a. Ujian Praktikum: 60%b. Pre Test: 10%c. Post Test : 10 %d. Laporan praktikum : 20 %Total Nilai = A + B/2 3. Kontrak perkuliahanHari/Pukul : Rabu, 12.30 15.10 WIB Tempat : Ruang Kuliah V PSIK Univ. Jember

f. Referensi1. Doenges, Marylinn E. (2002). Nursing care plan: guidelines for Planning and documenting patient care. 3rd ed. FA. Davis : Philadelphia2. Black, J.M., Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott. Co.3. Donna. D.et.all (1991). Medical Surgical Nursing : a nursing process approach. The C.V. Mosby Co.4. Hoole, J.A, Pickard, C.G. (et.al.) (1995). Patient Care Guidelines for Nurse Practitioners. (4th ed.) Philadelphia : JB. Lippincott Company Basmajian5. John. V. & Charles E. Slonecker. 1995. Grant Metode Anatomi Berorientasi pada Klinik. Jakarta : Binarupa Aksara.6. Halstead, Judith A., 2004, Orthopedic Nursing : Caring for Patients with Musculoskeletal Disorders, Western School, Brockton, MA7. Potter AA & Perry, AG (1993). Fundamental of Nursing Concept, Process and Practice. Third Edition. St. Louis: Mosby Year Book8. Luckman, & Sorensen (1990). Medical Surgical Nursing. Philadelphia : WB. Saunders Company9. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Outcome Classification (NOC). Philadephia.10. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia.11. NANDA. (2009), Nursing Diagnoses NANDA: Definition and Clasification 2009-2011. 12. Potter AA & Perry, AG (1993). Fundamental of Nursing Concept, Process and Practice. Third Edition. St. Louis: Mosby Year Book13. Pricella LeMode, Kaven M. Burke. (1996). Medical Surgical Nursing . Addison Wesley. New York.14. Priharjo, Robbert. (1996). Pemeriksaan Fisik Keperawatan. Jakarta. EGC15. R.L. Walton, M.D. Perawatan Luka. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.16. Sjamsuhidayat, R dan Wim de Jong. (1997) Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta17. Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta18. Sudoyo, Aru W, dkk, (2006), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I III, Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

REALISASI JADWAL IKK IV A TAHUN AJARAN 2014/2015TMKegiatan pembelajaranMateri dan rincianSumberFasilator

I.(Rabu, 18 Februari 2015)1. Penjelasan umum silabus MK2. Membahas kontrak perkuliahan (teori, praktikum, dan lapangan)3. Pengenalan visi misi dan value keperawatan universitas jember4. Diskusi visi misi dan value keperawatan universitas jember yang relevan dan terintegrasi pada mata kuliah

1. Penjelasan silabus2. Kontrak perkuliahan 3. Tata tertib mata kuliah

Silabus Mata Kuliah Keperawatan Klinik V ARO

II.(Rabu, 25 Februari 2015)Mahasiswa dapat memahami konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal

Mahasiswa dapat mendemostrasikan pemeriksaan fisik sistem musculoskeletal1. Review anatomi fisiologi sistem muskuloskeletal 2. Pengkajian fisik Sistem Muskuloskeletal Head To Toe : a. Inspeksi b. Palpasi c. Perkusi d. Auskultasi 3. Tes diagnostik gangguan sistem muskuloskeletal4. Manifestasi klinis pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal 5. Penatalaksanaan umum pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletal6. Demostrasi pemeriksaan fisik sistem muskuloskeletal dewasa

1, 4, 5, 6, 15, 18RO

III(Rabu, 4 Maret 2015)Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan cedera sistem muskuloskeletal

Mahasiswa dapat mendemostrasikan teknik dan prosedur pembalutan dan pembidaian

1. Asuhan keperawatan pada klien dengan strain, sprain, dan dislokasi sendi a. Definisi b. Penyebab c. Patofisiologi d. Manifestasi klinis e. Diagnosis f. Penatalaksanaan medis g. Penatalaksanaan keperawatan

1. Demonstrasi teknik dan prosedur Pembalutan dan pembidaian 2, 3, 6, 10, 11, 12, 17, 18WT

IV(Rabu, 11 Maret 2015)Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur

Mahasiswa dapat mendemostrasikan teknik pemasangan gips2. Konsep dasar dan asuhan keperawatan fraktur secara umum : a. Definisi b. Klasifikasi fraktur c. Tanda dan gejala fraktur d. Review proses penyembuhan fraktur e. Penatalaksanaan medis fraktur f. Manajemen asuhan keperawatan : Promosi kenyamanan Pencegahan komplikasi Rehabilitasig. Komplikasi fraktur2. Demontrasi pemasangan gips 1, 2, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 12, 17, 18MH

V(Rabu, 18 September 2015)

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis dan osteomyelitis

1. Asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis :a. Definisi b. Penyebab c. Patofisiologi d. Manifestasi klinis e. Diagnosis f. Penatalaksanaan medis g. Penatalaksanaan keperawatan2. Asuhan keperawatan pada klien dengan osteomyelitis :a. Definisi b. Penyebab c. Patofisiologi d. Manifestasi klinis e. Diagnosis f. Penatalaksanaan medis g. Penatalaksanaan keperawatan

1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18WT

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan artritis

1. Asuhan keperawatan pada klien dengan rheumatoid artitis :a. Definisi b. Penyebab c. Patofisiologi d. Manifestasi klinis e. Diagnosis f. Penatalaksanaan medis g. Penatalaksanaan keperawatan

2. Asuhan keperawatan pada klien dengan osteoartitisa. Definisi b. Penyebab c. Patofisiologi d. Manifestasi klinis e. Diagnosis f. Penatalaksanaan medisg. Penatalaksanaan keperawatan

1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18RO

VI (Rabu, 25 Maret 2015)

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan TJR (Total Joint Replacement) 1. Asuhan keperawatan pada klien dengan TJR : a. Penyebab dilakukan TJR b. Asuhan keperawatan sebelum pasien menjalani TJR c. Asuhan keperawatan setelah pasien menjalani TJR d. Komplikasi yang berhubungan dengan TJR e. Rehabilitasi pada klien post TJR

1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17MH

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan neoplasma tulang

Asuhan keperawatan pada klien dengan neoplasma tulang : 1. Identifikasi perbedaan benigna dan maligna neoplasma tulang 2. Manifestasi neoplasma tulang 3. Penatalaksanaan medis neoplasma tulang 4. Perawatan pada klien dengan neoplasma tulang maligna primer 5. Perawatan pada klien dengan amputasi

1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17SW

VII (Rabu, 1 April 2015)

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen

Mahasiswa dapat mendemonstrasikan teknik pemeriksaan fisik sistem integumen

1. Review anatomi fisiologi sistem integumen2. Pengkajian fisik dan tes diagnostik gangguan sistem integumen3. Manifestasi klinis pada klien dengan gangguan sistem integumen4. Penatalaksanaan umum pada pasien dengan gangguan sistem integumen5. Demostraikan teknik pemeriksaan fisik sistem integumen

1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17SW

UTS : 6 -10 April 2015

VIII (Rabu, 15 April 2015)

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan luka (konvensional dan modern wound dressing)

Mahasiswa dapat mendemonstrasikan teknik perawatan luka modern

1. Asuhan keperawatan pada klien dengan luka a. Definisi b. Penyebab c. Klasifikasi d. Patofisiologi e. Manifestasi klinis f. Mekanisme kompensasi g. Penatalaksanaan medis h. Penatalaksanaan keperawatan (konvensionbal dan modern wound dressing)2. Demonstrasi teknik perawatan luka modern 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17NW

IX (Rabu, 22 April 2015)

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan luka bakar

Mahasiswa dapat mendemonstrasikan teknik perawatan luka bakar

1. Asuhan keperawatan pada klien dengan luka bakar a. Definisi b. Penyebab c. Klasifikasi d. Patofisiologi e. Manifestasi klinis f. Mekanisme kompensasi g. Penatalaksanaan medis h. Penatalaksanaan keperawatan

2. Demonstrasi teknik perawatan luka bakar1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17NW

X (Rabu, 29 April 2015)

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan herpes dan psoriasis

1. Asuhan keperawatan pada klien dengan herpes :a. Definisi b. Penyebab c. Klasifikasi d. Patofisiologi e. Manifestasi klinis f. Penatalaksanaan medis g. Penatalaksanaan keperawatan

2. Asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis :a. Definisi b. Penyebab c. Klasifikasi d. Patofisiologi e. Manifestasi klinis f. Penatalaksanaan medis g. Penatalaksanaan keperawatan

1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17MQ

Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan dermatitis dan urtikaria1. Asuhan keperawatan pada klien dengan dermatitis :a. Definisi b. Penyebab c. Klasifikasi d. Patofisiologi e. Manifestasi klinis f. Penatalaksanaan medis g. Penatalaksanaan keperawatan

2. Asuhan keperawatan pada klien dengan urtikaria :a. Definisi b. Penyebab c. Klasifikasi d. Patofisiologi e. Manifestasi klinis f. Penatalaksanaan medis g. Penatalaksanaan keperawatan

1, 2, 3,4, 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17MQ

11 Mei s/d 5 Juni (KOMPREHENSIF 1 DAN PDK )

XVI(Rabu, 10 Juni 2015)Seminar kasus pada klien dengan gangguan muskuloskeletal dan Integumen 1. Asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur klavikula2. Asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur eketrimitas atas3. Asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur pelvis4. Asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur spinal5. Asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur ekstrimitas bawah6. Asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur pinggul (hip fracture)7. Asuhan keperawatan pada klien dengan cedera gerakan berulang (repetitive motion injury)8. Asuhan keperawatan pada klien dengan cedera ligamen dan meniskus9. Asuhan keperawatan pada klien dengan cedera rotator cuff10. Asuhan keperawatan pada klien dengan low back pain11. Asuhan keperawatan pada klien dengan dislokasi sendi12. Asuhan keperawatan pada klien luka dengan metode CAM

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17RO

UAS : 15 s.d 26 Juni 2015

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah: Keperawatan Klinik IV ASemester/SKS: IV (2 SKS)Program studi: Ilmu KeperawatanPertemuan: 1

A. Standar kompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mendemonstrasikan asuhan keperawatan sistem perkemihan pada klien dewasa secara komprehensif dan holistik.

B. Kompetensi dasar1. Mahasiswa mempunyai motivasi untuk mencapai kompetensi akhir sebagai lulusan Sarjana Keperawatan Universitas Jember. 2. Mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai yang mendukung terwujudnya nilai keunggulan lulusan Sarjana Keperawatan Universitas Jember jember yang relevan dan terintegrasi pada mata kuliah

C. Indikator:1. Mahasiswa mampu menjelaskan motivasi untuk mencapai kompetensi akhir sebagai lulusan Sarjana Keperawatan Universitas Jember. 2. Mahasiswa menjelasakan nilai-nilai yang mendukung terwujudnya nilai keunggulan lulusan Sarjana Keperawatan Universitas Jember jember yang relevan dan terintegrasi pada mata kuliah.

D. Materi pokokKontrak pembelajaran mata kuliah Keperawatan Klinik V A terkait dengan teori dan praktikum

E. Rincian Materi Pembelajaran:1. Deskripsi mata kuliah2. Kompetensi3. Silabus perkuliahan teori dan praktikum4. Kontrak pembelajaran5. Mekanisme pembelajaran 6. Penilaian

F. WaktuWaktu total 150 menit : 1 x 50 menit (T) dan 1 x 100 menit (P)

G. Bahan/alat yang diperlukan:1. white board, spidol, penghapus2. LCD/ OHP

H. Model Pembelajaran:1. Nama model: Small Group Discussion (SGD);2. landasan teori: Konstruktivisme;3. langkah pokok: a. menciptakan suasana kelas yang baik;b. mengajukan masalah;c. membuat keputusan nilai personal;d. mengidentifikasi pilihan tindakan;e. memberi komentar;f. menetapkan tindak lanjut.

I. PersiapanMahasiswa menyimak dan berdiskusi serta membuat kesepakatan bersama dengan dosen PJMA.

J. Proses PembelajaranProsesKegiatan PengajarWaktu

Pendahuluan

1. memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pembelajaran;2. menjelaskan ruang lingkup pembelajaran.

30 menit

Penyajian 1. penjelasan dokumen pembelajaran mata kuliah terkait dengan deskripsi mata kuliah, kompetensi, silabus, kontrak pembelajaran, mekanisme pengajaran, dan penilaian baik pembelajaran kelas teori, dan praktikum2. mendiskusikan dokumen pembalajaran dengan mahasiswa3. membuat kesepakatan dengan mahasiswa tentang pembelajaran90 menit

Penutup1. meminta umpan balik dari mahasiswa tentang materi yang telah disampaikan;2. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan;3. menutup pertemuan dan memberi salam.

30 menit

K. Penilaiankesepahaman bersama antara PJMA dengan mahasiswa dalam mekanisme pembelajaran selama satu semester kedepan.

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah: Keperawatan Klinik IV A Semester/SKS: IV (2 SKS)Program studi: Ilmu KeperawatanPertemuan: 2

A. Standar kompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mendemonstrasikan asuhan keperawatan sistem perkemihan pada klien dewasa secara komprehensif dan holistik.

B. Kompetensi dasarMahasiswa mampu mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan kemudian merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai tentang anatomi dan fisiologi sistem muskuloskeletal dan pemeriksaan fisik dan diagnostik gangguan sistem muskuloskeletal pada klien dewasa.

C. Indikator:1. Mengidentifikasi dan menjelaskan anatomi fisiologi sistem muskuloskeletal2. Mengidentifikasi dan menjelaskan tanda dan gejala gangguan sistem muskuloskeletal3. Mengidentifikasi dan menjelaskan pemeriskaan fisik dan diagnostik pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal4. Mengidentifikasi dan menjelaskan tatalaksana umum gangguan sistem muskuloskeletal

D. Materi pokokKonsep dasar anatomi fisiologi sistem perkemihan, pengkajian fisik dan diagnostik dan tata laksana gangguan sistem muskuloskeletal

F. Rincian Materi Pembelajaran:1. Review anatomi fisiologi sistem muskuloskeletal 2. Pengkajian fisik Sistem Muskuloskeletal Head To Toe : Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan Auskultasi 3. Tes diagnostik gangguan sistem muskuloskeletal4. Manifestasi klinis pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal 5. Penatalaksanaan umum pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletalF. WaktuWaktu total 150 menit : 1 x 50 menit (T) dan 1 x 100 menit (P)

G. Bahan/alat yang diperlukan:1. white board, spidol, penghapus2. LCD/ OHP

H. Model Pembelajaran:1. nama model: DL, SDL, dan SGD 2. landasan teori: Konstruktivisme;3. langkah pokok: a. menciptakan suasana kelas yang baik;b. mengajukan masalah;c. membuat keputusan nilai personal;d. mengidentifikasi pilihan tindakan;e. memberi komentar;f. menetapkan tindak lanjut.

I. PersiapanMahasiswa mencari bahan materi tentang konsep anatomi fisiologi sistem muskuloskeletal, baik dari buku teks maupun Internet.

J. Proses PembelajaranProsesKegiatan PengajarWaktu

Pendahuluan

1. memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pembelajaran;2. menjelaskan ruang lingkup pembelajaran. 10 menit

Penyajian 1. penjelasan materi tentang konsep dasar anatomi fisiologi muskuloskeletal2. pengkajian fisik sistem muskuloskeletal3. manifestasi klinis gangguan sistem muskuskeletal4. tes diagnostik gangguan sistem muskuloskeletal5. tatalaksana gangguan sistem muskuloskeletal6. demostrasi teknik pemeriksaan fisik sistem muskuloskeletal7. diskusi dan tanya jawab tentang materi;8. studi kasus gangguan muskuloskeletal9. pembahasan bersama kasus pemicu10. pemberian tugas.130 menit

Penutup1. meminta umpan balik dari mahasiswa tentang materi yang telah disampaikan;2. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan;3. menutup pertemuan dan memberi salam

10 menit

L. PenilaianSoal:1. Jelaskan anatomi fisiologi system muskuloskeletal dewasa 2. Bagaimana tanda dan gejala umum gangguan sistem muskuloskeletal ?3. Bagaimana tatalakasana umum gangguan sistem muskuloskeletal ?4. Buatlah concept map gangguan sistem muskuloskeletal !

L. Referensi1. Doenges, Marylinn E. (2002). Nursing care plan: guidelines for Planning and documenting patient care. 3rd ed. FA. Davis : Philadelphia2. Priharjo, Robbert. (1996). Pemeriksaan Fisik Keperawatan. Jakarta. EGC3. Potter AA & Perry, AG (1993). Fundamental of Nursing Concept, Process and Practice. Third Edition. St. Louis: Mosby Year Book4. Black, J.M., Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott. Co.5. Hoole, J.A, Pickard, C.G. (et.al.) (1995). Patient Care Guidelines for Nurse Practitioners. (4th ed.) Philadelphia : JB. Lippincott Company Basmajian, John. V. & Charles E. Slonecker. 1995. Grant Metode Anatomi Berorientasi pada Klinik. Jakarta : Binarupa Aksara.6. Luckman, & Sorensen (1990). Medical Surgical Nursing. Philadelphia : WB. Saunders Company7. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Outcome Classification (NOC). Philadephia.8. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia.9. Pricella LeMode, Kaven M. Burke. (1996). Medical Surgical Nursing . Addison Wesley. New York.10. Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah: Keperawatan Klinik IV ASemester/SKS: IV (2 SKS)Program studi: Ilmu KeperawatanPertemuan: 3

i. Standar kompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mendemonstrasikan asuhan keperawatan sistem perkemihan pada klien dewasa secara komprehensif dan holistik.

ii. Kompetensi dasarMahasiswa dapat menjelasakan dan mendemonstrasikan asuhan keperawatan pada klien dengan cedera sistem muskuloskeletal dewasa.

C. Indikator:1. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan strain sendi 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan sprain sendi 3. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan dislokasi sendi 4. Mendemostrasikan teknik pembalutan dan pembidaian pada klien dengan cedera sistem muskuloskeletal D. Materi pokokAsuhan keperawatan pada klien dengan cedera sistem muskuloskeletal

E. Rincian Materi Pembelajaran:Asuhan keperawatan pada klien dengan strain, sprain, dan dislokasi sendi : a. Definisi b. Penyebab b. Patofisiologi c. Manifestasi klinis d. Diagnosis e. Penatalaksanaan medis f. Penatalaksanaan keperawatan

F. WaktuWaktu total 150 menit : 1 x 50 menit (T) dan 1 x 100 menit (P)

G. Bahan/alat yang diperlukan:a. white board, spidol, penghapusb. LCD/ OHPc. Petunjuk praktikum d. Peralatan pemeriksaan fisik dan Alat Medis Habis Pakai

H. Model Pembelajaran:1. nama model: DL, SDL, dan SGD 2. landasan teori: Konstruktivisme;3. langkah pokok: a. menciptakan suasana kelas yang baik;b. mengajukan masalah;c. membuat keputusan nilai personal;d. mengidentifikasi pilihan tindakan;e. memberi komentar;f. menetapkan tindak lanjut.

I. PersiapanMahasiswa mencari bahan materi tentang konsep dasar cedera sistem muskuloskeletal, baik dari buku teks maupun Internet.

J. Proses PembelajaranProsesKegiatan PengajarWaktu

Pendahuluan

1. memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pembelajaran;2. menjelaskan ruang lingkup pembelajaran.

10 menit

Penyajian 1. penjelasan materi tentang asuhan keperawatan pada klien dengan cedera sistem muskuloskeletal (strain, sprain, dan dislokasi sendi)2. mendemonstrasikan teknik pembalutan dan pembidaian 3. diskusi dan tanya jawab tentang materi4. studi kasus gangguan cedera persendian5. pembahasan bersama kasus pemicu 6. pemberian tugas.130 menit

Penutup1. meminta umpan balik dari mahasiswa tentang materi yang telah disampaikan;2. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan;3. menutup pertemuan dan memberi salam

10 menit

K. PenilaianSoal:1. Jelaskan konsep dasar dan asuhan keperawatan pada klien dengan strain ? 2. Jelaskan konsep dasar dan asuhan keperawatan pada klien dengan sprain ? 3. Jelaskan konsep dasar dan asuhan keperawatan pada klien dengan dislokasi sendi ? 4. Buatlah konsep map asuhan keperawatan pada klien dengan strain, sprain dan dislokasi sendi !L. Referensi1. Doenges, Marylinn E. (2002). Nursing care plan: guidelines for Planning and documenting patient care. 3rd ed. FA. Davis : Philadelphia2. Priharjo, Robbert. (1996). Pemeriksaan Fisik Keperawatan. Jakarta. EGC3. Kozier, B (dkk). (1995). Fundamental of Nursing: Conceps process and Practise. Redwood City: Addison Wesley4. Black, J.M., Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott. Co.5. Donna. D.et.all (1991). Medical Surgical Nursing : a nursing process approach. The C.V. Mosby Co.6. Hoole, J.A, Pickard, C.G. (et.al.) (1995). Patient Care Guidelines for Nurse Practitioners. (4th ed.) Philadelphia : JB. Lippincott Company Basmajian, John. V. & Charles E. Slonecker. 1995. Grant Metode Anatomi Berorientasi pada Klinik. Jakarta : Binarupa Aksara.7. Luckman, & Sorensen (1990). Medical Surgical Nursing. Philadelphia : WB. Saunders Company8. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Outcome Classification (NOC). Philadephia.9. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia.10. NANDA. (2009), Nursing Diagnoses NANDA: Definition and Clasification 2009-2011. 11. Pricella LeMode, Kaven M. Burke. (1996). Medical Surgical Nursing . Addison Wesley. New York.12. Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah: Keperawatan Klinik IV ASemester/SKS: IV (2 SKS)Program studi: Ilmu KeperawatanPertemuan: 4

A. Standar kompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mendemonstrasikan asuhan keperawatan sistem perkemihan pada klien dewasa secara komprehensif dan holistik.

B. Kompetensi dasarMahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur

C. Indikator:1. Menjelaskan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur2. Mampu merumuskan rencana keperawatan pada klien dengan fraktur melalui proses keperawatan : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi3. Menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik dan prosedur pemasangan gips

D. Materi pokokKonsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur dan teknik dan prosedur pemasangan gips pada klien dewasa.

G. Rincian Materi Pembelajaran:1. Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur2. Perumusan rencana keperawatan pada klien dengan fraktur melalui proses keperawatan : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi3. Konsep Gips 4. Demonstrasi teknik dan prosedur pemasangan gips pada klien dewasa F. WaktuWaktu total 150 menit : 1 x 50 menit (T) dan 1 x 100 menit (P) G. Bahan/alat yang diperlukan:1. white board, spidol, penghapus2. LCD/ OHP3. Petunjuk praktikum 4. Peralatan teknik balance cairan dan Alat Medis Habis Pakai

H. Model Pembelajaran:1. nama model: DL, SDL dan SGD2. landasan teori: Konstruktivisme;3. langkah pokok: a. menciptakan suasana kelas yang baik;b. mengajukan masalah;c. membuat keputusan nilai personal;d. mengidentifikasi pilihan tindakan;e. memberi komentar;f. menetapkan tindak lanjut.

I. PersiapanMahasiswa mencari bahan materi tentang konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur baik dari buku teks maupun Internet.

J. Proses PembelajaranProsesKegiatan PengajarWaktu

Pendahuluan

1. memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pembelajaran;2. menjelaskan ruang lingkup pembelajaran.

1x 10 menit

Penyajian 1. penjelasan materi tentang konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur ;2. diskusi dan tanya jawab tentang materi;3. studi kasus asuhan keperawatan pada klien fraktur4. Demostrasi teknik pemasangan gips 5. pembahasan bersama kasus pemicu materi tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem perkemihan6. pemberian tugas.

1x130 menit

Penutup1. meminta umpan balik dari mahasiswa tentang materi yang telah disampaikan;2. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan;3. menutup pertemuan dan memberi salam1 x 10 menit

K. PenilaianSoal:1. Jelaskan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur 2. Jelaskan teknik dan prosedur pemasangan gips ?3. Buatlah konsep map asuhan keperawatan pada klien dengan fraktur 4. Buatlah Web af Causion pada klien dengan fraktur !5. Buatlah clinical decision making (CDM) umum pada pada klien dengan fraktur !

L. Referensi1. Doenges, Marylinn E. (2002). Nursing care plan: guidelines for Planning and documenting patient care. 3rd ed. FA. Davis : Philadelphia2. Black, J.M., Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott. Co.3. Donna. D.et.all (1991). Medical Surgical Nursing : a nursing process approach. The C.V. Mosby Co.4. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Outcome Classification (NOC). Philadephia.5. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia.6. NANDA. (2009), Nursing Diagnoses NANDA: Definition and Clasification 2009-2011. 7. Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah: Keperawatan Klinik IV ASemester/SKS: IV (2 SKS)Program studi: Ilmu KeperawatanPertemuan: 5

A. Standar kompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mendemonstrasikan asuhan keperawatan sistem perkemihan pada klien dewasa secara komprehensif dan holistik.

B. Kompetensi dasar1. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis dan osteomielitis 2. Mahasiswa dapat melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan pada sistem muskuloskeletal dengan menggunakan proses keperawatan dan memperhatikan aspek legal etis. 3. Mahasiswa mampu mendemostrasikan intervensi keperawatan pada kasus klien dewasa dengan gangguan sistem muskuloskeletal sesuai standar yang berlaku dengan berpikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif

C. Indikator:1. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis, meliputi konsep dasar penyakit : Definisi, Etiologi , Patofisiologi, Pathway/Web of Causion, Tanda dan Gejala, Tatalaksana, dan Komplikasi2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan osteomielitis, meliputi konsep dasar penyakit : Definisi, Etiologi , Patofisiologi, Pathway/Web of Causion, Tanda dan Gejala, Tatalaksana, dan Komplikasi3. Mampu merumuskan rencana keperawatan pada klien dengan osteoporosis dan osteomielitis melalui proses keperawatan : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi

D. Materi pokokKonsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis dan osteomielitis

E. Rincian Materi Pembelajaran:1. Menjelaskan konsep dasar penyakit osteoporosis dan osteomielitis :a. Definisi b. Etiologi c. Patofisiologi d. Pathway/Web of Causion e. Tanda dan Gejala f. Tatalaksana g. Komplikasi 2. Menjelaskan rencana asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis dan osteomielitis, meliputi : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi F. WaktuWaktu total 50 menit : 1 x 50 menit (T)

G. Bahan/alat yang diperlukan:1. white board, spidol, penghapus2. LCD/ OHP3. Petunjuk praktikum 4. Peralatan teknik pemasangan dan perawatan kateter urine dan Alat Medis Habis Pakai

H. Model Pembelajaran:1. nama model: DL, SDL dan SGD2. landasan teori: Konstruktivisme;3. langkah pokok: a. menciptakan suasana kelas yang baik;b. mengajukan masalah;c. membuat keputusan nilai personal;d. mengidentifikasi pilihan tindakan;e. memberi komentar;f. menetapkan tindak lanjut.

I. PersiapanMahasiswa mencari bahan materi tentang konsep asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis dan osteomielitis, baik dari buku teks maupun Internet.

J. Proses PembelajaranProsesKegiatan PengajarWaktu

Pendahuluan

1. memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pembelajaran;2. menjelaskan ruang lingkup pembelajaran.

1x 10 menit

Penyajian 1. penjelasan materi tentang asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis dan osteomielitis ;2. diskusi dan tanya jawab tentang materi;3. studi kasus penyakit : osteoporosis dan osteomielitis 4. pembahasan bersama kasus pemicu materi 5. pemberian tugas.

1x30 menit

Penutup1. meminta umpan balik dari mahasiswa tentang materi yang telah disampaikan;2. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan;3. menutup pertemuan dan memberi salam1 x 10 menit

K. PenilaianSoal:1. Jelaskan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien osteoporosis dan osteomielitis 2. Buatlah konsep map asuhan keperawatan pada klien dengan osteoporosis dan osteomielitis 3. Buatlah Web af Causion pada klien dengan osteoporosis dan osteomielitis!4. Buatlah clinical decision making (CDM) pada pada klien dengan osteoporosis dan osteomielitis!

L. Referensi1. Doenges, Marylinn E. (2002). Nursing care plan: guidelines for Planning and documenting patient care. 3rd ed. FA. Davis : Philadelphia2. Black, J.M., Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott. Co.3. Colmer, M.R. (1995). Moronys surgery for nurses. (16th ed.). Livingstone: education low-priced Books sahere.4. Donna. D.et.all (1991). Medical Surgical Nursing : a nursing process approach. The C.V. Mosby Co.5. Hoole, J.A, Pickard, C.G. (et.al.) (1995). Patient Care Guidelines for Nurse Practitioners. (4th ed.) Philadelphia : JB. Lippincott Company Basmajian, John. V. & Charles E. Slonecker. 1995. Grant Metode Anatomi Berorientasi pada Klinik. Jakarta : Binarupa Aksara.6. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Outcome Classification (NOC). Philadephia.7. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia.8. NANDA. (2009), Nursing Diagnoses NANDA: Definition and Clasification 2009-2011. 9. Pricella LeMode, Kaven M. Burke. (1996). Medical Surgical Nursing . Addison Wesley. New York.10. R.L. Walton, M.D. Perawatan Luka. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.11. Sjamsuhidayat, R dan Wim de Jong. (1997) Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta12. Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta13. Sudoyo, Aru W, dkk, (2006), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I III, Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah: Keperawatan Klinik IV ASemester/SKS: IV (2 SKS)Program studi: Ilmu KeperawatanPertemuan: 6

A. Standar kompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mendemonstrasikan asuhan keperawatan sistem perkemihan pada klien dewasa secara komprehensif dan holistik.

B. Kompetensi dasar1. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan artritis 2. Mahasiswa dapat melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan artritis dengan menggunakan proses keperawatan dan memperhatikan aspek legal etis. 3. Mahasiswa mampu mendemostrasikan intervensi keperawatan pada kasus klien dewasa dengan gangguan artritis sesuai standar yang berlaku dengan berpikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif

C. Indikator:1. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan rheumatoid artritis 2. Mampu merumuskan rencana keperawatan pada klien dengan gangguan rheumatoid artritis melalui proses keperawatan : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi3. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan osteo artritis4. Mampu merumuskan rencana keperawatan pada klien dengan gangguan osteo artritis melalui proses keperawatan : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi

D. Materi pokokKonsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan rheumatoid artritis dan osteo artritis

E. Rincian Materi Pembelajaran:1. Menjelaskan konsep dasar penyakit rheumatoid artritis dan osteoartritis : a. Definisi b. Etiologi c. Patofisiologi d. Pathway/Web of Causion e. Tanda dan Gejala f. Tatalaksana g. Komplikasi 2. Menjelaskan rencana asuhan keperawatan pada klien dengan rheumatoid artritis dan osteoartritis meliputi : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi

F. WaktuWaktu total 50 menit : 1 x 50 menit (T) G. Bahan/alat yang diperlukan:1. white board, spidol, penghapus2. LCD/ OHP

H. Model Pembelajaran:1. nama model: DL, SDL dan SGD2. landasan teori: Konstruktivisme;3. langkah pokok: a. menciptakan suasana kelas yang baik;b. mengajukan masalah;c. membuat keputusan nilai personal;d. mengidentifikasi pilihan tindakan;e. memberi komentar;f. menetapkan tindak lanjut.

I. PersiapanMahasiswa mencari bahan materi tentang konsep dasar penyakit rheumatodi artritis dan osteoartritis, baik dari buku teks maupun Internet.

J. Proses PembelajaranProsesKegiatan PengajarWaktu

Pendahuluan

1. memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pembelajaran;2. menjelaskan ruang lingkup pembelajaran.

1x 10 menit

Penyajian 1. penjelasan materi tentang konsep dasar rheumatoid artritis dan osteoartritis 2. diskusi dan tanya jawab tentang materi 3. studi kasus pada klien rheumatoid artritis dan osteoartritis 4. pembahasan bersama kasus pemicu materi 5. pemberian tugas.

1x30 menit

Penutup1. meminta umpan balik dari mahasiswa tentang materi yang telah disampaikan;2. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan;3. menutup pertemuan dan memberi salam1x 10 menit

L. PenilaianSoal:1. Jelaskan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan rheumatoid artritis dan osteoartritis ! 2. Buatlah konsep map asuhan keperawatan pada klien dengan rheumatoid artritis dan osteoartritis 3. Buatlah Web af Causion penyakit rheumatoid artritis dan osteoartritis !4. Buatlah clinical decision making (CDM) pada pada klien dengan rheumatoid artritis dan osteoartritis L. Referensi1. Doenges, Marylinn E. (2002). Nursing care plan: guidelines for Planning and documenting patient care. 3rd ed. FA. Davis : Philadelphia2. Black, J.M., Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott. Co.3. Colmer, M.R. (1995). Moronys surgery for nurses. (16th ed.). Livingstone: education low-priced Books sahere.4. Donna. D.et.all (1991). Medical Surgical Nursing : a nursing process approach. The C.V. Mosby Co.5. Hoole, J.A, Pickard, C.G. (et.al.) (1995). Patient Care Guidelines for Nurse Practitioners. (4th ed.) Philadelphia : JB. Lippincott Company Basmajian, John. V. & Charles E. Slonecker. 1995. Grant Metode Anatomi Berorientasi pada Klinik. Jakarta : Binarupa Aksara.6. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Outcome Classification (NOC). Philadephia.7. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia.8. NANDA. (2009), Nursing Diagnoses NANDA: Definition and Clasification 2009-2011. 9. Pricella LeMode, Kaven M. Burke. (1996). Medical Surgical Nursing . Addison Wesley. New York.10. R.L. Walton, M.D. Perawatan Luka. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.11. Sjamsuhidayat, R dan Wim de Jong. (1997) Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta12. Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta13. Sudoyo, Aru W, dkk, (2006), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I III, Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah: Keperawatan Klinik IV ASemester/SKS: IV (2 SKS)Program studi: Ilmu KeperawatanPertemuan: 7 dan 8

A. Standar kompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mendemonstrasikan asuhan keperawatan sistem perkemihan pada klien dewasa secara komprehensif dan holistik.

B. Kompetensi dasar1. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan neoplasma tulang dan Total Joint Replacement (TJR)2. Mahasiswa dapat melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan neoplasma tulang dan TJR dengan menggunakan proses keperawatan dan memperhatikan aspek legal etis. 3. Mahasiswa mampu mendemostrasikan intervensi keperawatan pada kasus klien dewasa dengan neoplasma tulang dan TJR sesuai standar yang berlaku dengan berpikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif

C. Indikator:1. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan neoplasma tulang dan TJR 2. Mampu merumuskan rencana keperawatan pada klien dengan neoplasma tulang dan TJR melalui proses keperawatan : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi

D. Materi pokokKonsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan neoplasma tulang Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan TJR E. Rincian Materi Pembelajaran: Asuhan keperawatan pada klien dengan neoplasma tulang : 1. Identifikasi perbedaan benigna dan maligna neoplasma tulang 2. Manifestasi neoplasma tulang 3. Penatalaksanaan medis neoplasma tulang 4. Perawatan pada klien dengan neoplasma tulang maligna primer 5. Perawatan pada klien dengan amputasi Konsep dasar dan asuhan keperawatan pada klien dengan TJR : a. Penyebab dilakukan TJR b. Asuhan keperawatan sebelum pasien menjalani TJR c. Asuhan keperawatan setelah pasien menjalani TJR d. Komplikasi yang berhubungan dengan TJR e. Rehabilitasi pada klien post TJR

F. WaktuWaktu total 100 menit : 2 x 50 menit (T) G. Bahan/alat yang diperlukan:1. white board, spidol, penghapus2. LCD/ OHP

H. Model Pembelajaran:1. nama model: DL, SDL dan SGD2. landasan teori: Konstruktivisme;3. langkah pokok: g. menciptakan suasana kelas yang baik;h. mengajukan masalah;i. membuat keputusan nilai personal;j. mengidentifikasi pilihan tindakan;k. memberi komentar;l. menetapkan tindak lanjut.

I. PersiapanMahasiswa mencari bahan materi tentang konsep dasar TJR dan Neoplasma tulang , baik dari buku teks maupun Internet.

J. Proses PembelajaranProsesKegiatan PengajarWaktu

Pendahuluan

1. memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pembelajaran;2. menjelaskan ruang lingkup pembelajaran.

2x 10 menit

Penyajian 3. penjelasan materi tentang TJR 4. diskusi dan tanya jawab tentang materi 5. studi kasus pada klien dengan TJR 6. pembahasan bersama kasus pemicu materi 7. pemberian tugas.2x30 menit

Penutup8. meminta umpan balik dari mahasiswa tentang materi yang telah disampaikan;9. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan;10. menutup pertemuan dan memberi salam2x 10 menit

M. PenilaianSoal:1. Jelaskan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan neoplasma tulang2. Jelaskan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien yang menjalani TJR ! 3. Jelaskan teknik dan prosedur persiapan pembedahan TJR 4. Buatlah konsep map asuhan keperawatan pada klien dengan TJR 5. Buatlah Web af Causion klien dengan TJR !6. Buatlah clinical decision making (CDM) pada klien dengan TJR L. Referensi1. Doenges, Marylinn E. (2002). Nursing care plan: guidelines for Planning and documenting patient care. 3rd ed. FA. Davis : Philadelphia2. Black, J.M., Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott. Co.3. Colmer, M.R. (1995). Moronys surgery for nurses. (16th ed.). Livingstone: education low-priced Books sahere.4. Donna. D.et.all (1991). Medical Surgical Nursing : a nursing process approach. The C.V. Mosby Co.5. Hoole, J.A, Pickard, C.G. (et.al.) (1995). Patient Care Guidelines for Nurse Practitioners. (4th ed.) Philadelphia : JB. Lippincott Company Basmajian, John. V. & Charles E. Slonecker. 1995. Grant Metode Anatomi Berorientasi pada Klinik. Jakarta : Binarupa Aksara.6. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Outcome Classification (NOC). Philadephia.7. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia.8. NANDA. (2009), Nursing Diagnoses NANDA: Definition and Clasification 2009-2011. 9. Pricella LeMode, Kaven M. Burke. (1996). Medical Surgical Nursing . Addison Wesley. New York.10. R.L. Walton, M.D. Perawatan Luka. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.11. Sjamsuhidayat, R dan Wim de Jong. (1997) Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta12. Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta13. Sudoyo, Aru W, dkk, (2006), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I III, Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah: Keperawatan Klinik IV ASemester/SKS: IV (2 SKS)Program studi: Ilmu KeperawatanPertemuan: 9, 10, 11

A. Standar kompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mendemonstrasikan asuhan keperawatan sistem muskuloskeletal pada klien dewasa secara komprehensif dan holistik.

B. Kompetensi dasar1. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar anatomi fisiologi sistem integumen 2. Mahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan pada klien dengan luka umum dan luka bakar 3. Mahasiswa dapat melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan pada sistem integumen dengan menggunakan proses keperawatan dan memperhatikan aspek legal etis. 4. Mahasiswa mampu mendemostrasikan intervensi keperawatan pada kasus klien dewasa dengan gangguan sistem integumen sesuai standar yang berlaku dengan berpikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif

C. Indikator:1. Mampu menjelaskan anatomi fisiologi sistem integumen 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan luka 3. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan luka bakar4. Mampu merumuskan rencana keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen dengan proses keperawatan : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi5. Mampu mendemostrasikan teknik perawatan luka konvensional dan modern dan perawatan klien dengan luka bakar

D. Materi pokokKonsep dasar anatomi fisiologi sistem integumen, konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen, asuhan keperawatan klien dengan luka ; konsep asuhan keperawatan pada klien dengan luka bakar. E. Rincian Materi Pembelajaran:1. Menjelaskan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen : a. Review anatomi fisiologi sistem integumenb. Pengkajian fisik dan tes diagnostik gangguan sistem integumenc. Manifestasi klinis pada klien dengan gangguan sistem integumend. Penatalaksanaan umum pada pasien dengan gangguan sistem integumen2. Menjelaskan konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan luka dan luka bakar : a. Definisi b. Etiologi c. Patofisiologi d. Pathway/Web of Causion e. Tanda dan Gejala f. Tatalaksana g. Komplikasi 3. Menjelaskan rencana asuhan keperawatan pada klien dengan luka meliputi : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi4. Menjelaskan rencana asuhan keperawatan pada klien dengan luka bakar meliputi : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi3. Mendemonstrasikan teknik pemeriksaaan fisik sistem integumen, perawatan luka konvensional dan modern ; perawatan luka bakar.

F. WaktuWaktu total 450 menit : 3 x 50 menit (T) dan 3 x 100 menit (P) G. Bahan/alat yang diperlukan:1. white board, spidol, penghapus2. LCD/ OHP3. Petunjuk praktikum 4. Peralatan teknik pengkajian fisik sistem integumen; set perawatan luka dan Alat Medis Habis Pakai

H. Model Pembelajaran:1. nama model: DL, SDL dan SGD2. landasan teori: Konstruktivisme;3. langkah pokok: a. menciptakan suasana kelas yang baik;b. mengajukan masalah;c. membuat keputusan nilai personal;d. mengidentifikasi pilihan tindakan;e. memberi komentar;f. menetapkan tindak lanjut.

I. PersiapanMahasiswa mencari bahan materi tentang konsep dasar gangguan sistem integumen dan asuhan keperawatan pada klien dengan luka dan luka bakar, baik dari buku teks maupun Internet.

J. Proses PembelajaranProsesKegiatan PengajarWaktu

Pendahuluan

1. memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pembelajaran;2. menjelaskan ruang lingkup pembelajaran.

3x 10 menit

Penyajian 1. penjelasan materi tentang konsep dasar gangguan sistem integumen; perawatan luka secara umum; perawatan luka bakar2. diskusi dan tanya jawab tentang materi 3. studi kasus pada klien luka bakar4. pembahasan bersama kasus pemicu materi 5. demostrasi pemeriksaan fisik sistem integumen; perawatan luka umum dan perawatan luka bakar 6. pemberian tugas.

3x130 menit

Penutup1. meminta umpan balik dari mahasiswa tentang materi yang telah disampaikan;2. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan;3. menutup pertemuan dan memberi salam3x 10 menit

K. PenilaianSoal:1. Jelaskan anatomi fisiologi sistem integumen 2. Buatlah konsep map asuhan keperawatan pada klien dengan luka secara umum3. Buatlah konsep map asuhan keperawatan pada klien dengan luka bakar4. Jelaskan teknik dan prosedur pengkajian fisik sistem integumen5. Jelaskan teknik dan prosedur perawatan luka konvensional dan modern 6. Buatlah web of causion klien dengan luka bakar 7. Buatlah clinical decision making (CDM) pada pada klien dengan luka bakar

L. Referensi1. Black, J.M., Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott. Co.2. Colmer, M.R. (1995). Moronys surgery for nurses. (16th ed.). Livingstone: education low-priced Books sahere.3. Hoole, J.A, Pickard, C.G. (et.al.) (1995). Patient Care Guidelines for Nurse Practitioners. (4th ed.) Philadelphia : JB. Lippincott Company Basmajian, John. V. & Charles E. Slonecker. 1995. Grant Metode Anatomi Berorientasi pada Klinik. Jakarta : Binarupa Aksara.4. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Outcome Classification (NOC). Philadephia.5. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia.6. NANDA. (2009), Nursing Diagnoses NANDA: Definition and Clasification 2009-2011. 7. Pricella LeMode, Kaven M. Burke. (1996). Medical Surgical Nursing . Addison Wesley. New York.8. R.L. Walton, M.D. Perawatan Luka. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.9. Sjamsuhidayat, R dan Wim de Jong. (1997) Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta10. Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta11. Sudoyo, Aru W, dkk, (2006), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I III, Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah: Keperawatan Klinik V ASemester/SKS: V (2 SKS)Program studi: Ilmu KeperawatanPertemuan: 12, 13

A. Standar kompetensiSetelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mendemonstrasikan asuhan keperawatan sistem perkemihan pada klien dewasa secara komprehensif dan holistik.

B. Kompetensi dasar1. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar dan menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen : dermatitis, urtikaria, psoriasis, dan herpes 2. Mahasiswa dapat melakukan simulasi asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan pada sistem integumen dengan menggunakan proses keperawatan dan memperhatikan aspek legal etis. 3. Mahasiswa mampu mendemostrasikan intervensi keperawatan pada kasus klien dewasa dengan gangguan sistem integumen sesuai standar yang berlaku dengan berpikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif

C. Indikator:1. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan dermatitis 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan urtikaria3. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis 4. Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan herpes5. Mampu merumuskan rencana keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen : dermatitis, urtikaria, psoriasis, dan herpes

D. Materi pokokKonsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan dermatitis, urtikaria, psoriasis, dan herpes.

E. Rincian Materi Pembelajaran:1. Asuhan keperawatan pada klien dengan dermatitis, urtikaria, psoriasis dan herpes:a. Definisi b. Penyebab c. Klasifikasi d. Patofisiologi e. Manifestasi klinis f. Penatalaksanaan medis g. Penatalaksanaan keperawatan

2. Menjelaskan rencana asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan integumen, meliputi : Pengkajian, Diagnosa, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi

F. WaktuWaktu total 150 menit : 3 x 50 menit (T) G. Bahan/alat yang diperlukan:1. white board, spidol, penghapus2. LCD/ OHP

H. Model Pembelajaran:1. nama model: DL, SDL dan SGD2. landasan teori: Konstruktivisme;3. langkah pokok: a. menciptakan suasana kelas yang baik;b. mengajukan masalah;c. membuat keputusan nilai personal;d. mengidentifikasi pilihan tindakan;e. memberi komentar;f. menetapkan tindak lanjut.

I. PersiapanMahasiswa mencari bahan materi tentang konsep asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen : dermatitis, urtikaria, psoriasis, dan herpes, baik dari buku teks maupun Internet.

J. Proses PembelajaranProsesKegiatan PengajarWaktu

Pendahuluan

1. memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka pembelajaran;2. menjelaskan ruang lingkup pembelajaran.

3x 10 menit

Penyajian 1. penjelasan materi tentang asuhan keperawatan pada klien dermatitis, urtikaria, psoriasis, dan herpes2. diskusi dan tanya jawab tentang materi;3. studi kasus 4. pembahasan bersama kasus pemicu materi 5. pemberian tugas.

3x 30 menit

Penutup1. meminta umpan balik dari mahasiswa tentang materi yang telah disampaikan;2. menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan;3. menutup pertemuan dan memberi salam3x 10 menit

K. PenilaianSoal:1. Jelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan dermatitis !2. Jelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan urtikaria !3. Jelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan psoriasis !4. Jelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan herpes !5. Buatlah konsep map asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan dermatitis, urtikaria, psoriasis, dan herpes6. Buatlah Web af Causion pada klien dengan dermatitis, urtikaria, psoriasis, dan herpes !

L. Referensi1. Black, J.M., Matassarin E. (1997). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for continuity of care. J.B. Lippincott. Co.2. Colmer, M.R. (1995). Moronys surgery for nurses. (16th ed.). Livingstone: education low-priced Books sahere.3. Donna. D.et.all (1991). Medical Surgical Nursing : a nursing process approach. The C.V. Mosby Co.4. Hoole, J.A, Pickard, C.G. (et.al.) (1995). Patient Care Guidelines for Nurse Practitioners. (4th ed.) Philadelphia : JB. Lippincott Company Basmajian, John. V. & Charles E. Slonecker. 1995. Grant Metode Anatomi Berorientasi pada Klinik. Jakarta : Binarupa Aksara.5. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Outcome Classification (NOC). Philadephia.6. McClosky & Bullechek. (2002). Nursing Intervention Classification (NIC). Philadelphia.7. NANDA. (2009), Nursing Diagnoses NANDA: Definition and Clasification 2009-2011. 8. Pricella LeMode, Kaven M. Burke. (1996). Medical Surgical Nursing . Addison Wesley. New York.9. R.L. Walton, M.D. Perawatan Luka. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.10. Sjamsuhidayat, R dan Wim de Jong. (1997) Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta11. Smeltzer, Suzanne C. & Brenda G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Brunner & Suddarth. EGC. Jakarta12. Sudoyo, Aru W, dkk, (2006), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I III, Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.