CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/Laporan IKK... ·...
Transcript of CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/Laporan IKK... ·...
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)TRIWULAN I TAHUN 2017
DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
i Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberi Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan
Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian pada Triwulan I Tahun 2017 dapat diselesaikan
dengan baik.
Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I menggambarkan capaian kinerja selama Bulan Januari hingga Maret
2017 seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017 antara Dirjen PSP dengan Menteri Pertanian. Dengan
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pada Triwulan I ini, maka dapat ditentukan upaya tindaklanjutnya.untuk pencapaian sasaran target
pada triwulan berikutnya.
Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Jakarta, April 2017
Setditjen PSP
Ir. Abdul Madjid
NIP. 195810181986031003
ii Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .......................................................................................................................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................................................................................................................... ii
Daftar Tabel ............................................................................................................................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan ......................................................................................................................................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup Laporan .................................................................................................................................................................................. 2
II. LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PSP TRIWULAN I TAHUN 2017 ......................... 3
2.1. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian .......................................................................................................................................................... 6
2.2. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian ........................................................................................................................................ 7
2.3. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida ........................................................................................................................................................................ 8
2.4. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian ............................................................................................... 9
2.5. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian ..................................................................................................................................................................... 9
III. PENUTUP ........................................................................................................................................................................................................... 12
LAMPIRAN ............................................................................................................................................................................................................... 14
iii Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I ................................ 5 Tabel 2. Capaian Kegiatan Pendukung Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I ........................................................... 10
1 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sesuai sasaran reformasi birokrasi yaitu: 1). Pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi; 2). Pemerintahan yang efektif
dan efisien, dan 3). Pelayanan publik yang baik dan berkualitas, yang dituangkan dalam Peraturan Menteri PAN&RB No 53 Tahun 2015
tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan reviu laporan kinerja instansi pemerintah, maka Penetapan Kinerja
dan reviu pelaporan kinerja menjadi keharusan bagi Kementerian/Lembaga Negara.
Penetapan Kinerja (PK) menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun
tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. PK Kementerian Pertanian 2017 antara lain: Swasembada padi,
jagung, dan kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula diukur melalui produksi padi, jagung, kedelai, gula tebu, daging sapi dan
kerbau; Peningkatan diversifikasi pangan diukur melalui skor Pola Pangan Harapan; Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya
saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor diukur melalui pertumbungan volume ekspor produk pertanian utama dan
pertumbuhan volume impor produk pertanian utama substitusi impor; dan Peningkatan pendapatan keluarga petani diukur melalui PDB
Pertanian (sempit)/tenaga kerja pertanian.
Untuk mendukung pencapaian indikator kinerja Kementerian Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian melaksanakan kegiatan
dalam penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian. Kegiatan meliputi aspek pengelolaan air, perluasan dan
pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, fasilitasi pembiayaan pertanian dan bantuan alat dan mesin pertanian. Untuk
2 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
mengetahui capaian pelaksanaan kegiatan PSP dalam mendukung capaian indikator kinerja Kementerian Pertanian Tahun 2017, maka
disusun laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja kegiatan PSP secara periodik.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk:
a. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan capain indikator kinerja kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung capaian Indikator Kinerja
Kementerian Pertanian Triwulan I Tahun 2017.
b. Mengetahui kendala dan masalah yang terjadi atas pelaksanaan kegiatan Ditjen PSP Triwulan I Tahun 2017.
c. Mendapatkan masukan untuk umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan Pembangunan Ditjen PSP ke depan.
1.3. Ruang Lingkup Laporan
Ruang lingkup penulisan laporan ini meliputi:
Perkembangan pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Capaian indikator kinerja Kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung Capaian Indikator
Kinerja Kementerian Pertanian Triwulan I Tahun 2017, permasalahan dan upaya tindak lanjutnya
3 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
II. LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PSP TRIWULAN I TAHUN 2017
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Dirjen PSP dengan Menteri Pertanian yang ditandatangani pada Bulan Januari Tahun 2017, Direktorat
Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian memiliki sasaran strategis yaitu penambahan luas pertanaman dengan indikator kinerja yaitu
penambahan luas baku lahan padi seluas 80.000 Ha dan penambahan luas tanam padi seluas 37.650 Ha. Capaian penambahan luas baku lahan
diperoleh melalui kontribusi kegiatan perluasan areal sawah dan capaian penambahan jumlah luas tanam padi dikontribusikan melalui berbagai
kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian selain kegiatan perluasan areal
sawah, antara lain kegiatan pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi perpompaan/perpipaan (irigasi air
permukaan), pengembangan embung/dam parit/long storage, pengembangan irigasi rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca
sertifikasi lahan, penanaman padi pasca cetak sawah, penyaluran pupuk bersubsidi, bantuan alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani
Padi (AUTP). Adapun salah satu kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, yakni kegiatan Asuransi Usaha Ternak Sapi
(AUTS) mendukung kinerja Kementerian Pertanian dalam peningkatan produksi daging.
Pada Triwulan I ini, jumlah penambahan baku lahan padi belum ada realisasi dari target Perjanjian Kinerja (PK) sebesar 80.000 Ha melalui
kegiatan perluasan areal sawah dikarenakan penundaan pelaksanaan kegiatan cetak sawah 2017 sehubungan dengan adanya tindak lanjut
Raker DPR RI tanggal 19 Januari 2017 dan adanya panitia kerja cetak sawah dan perkebunan Komisi IV DPR RI untuk evaluasi Cetak Sawah
TA. 2016. Sedangkan jumlah penambahan luas tanam padi belum ada penambahan karena capaian luasannya kurang dibandingkan capaian pada
4 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
triwulan yang sama di Tahun 2016, yakni sebesar 614.722,8 Ha. Capaian luas tanam pada periode Bulan Januari hingga bulan Maret Tahun
2016 bersumber pada Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah direkapitulasi oleh Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian
sebesar 614.722,8 Ha dikurangi dengan jumlah luasan kegiatan cetak sawah yang terealisasi hingga akhir Bulan Maret. Namun tidak ada
realisasi fisik untuk kegiatan Cetak Sawah pada akhir triwulan I ini. Angka penambahan luas tanam padi diperoleh dari jumlah luas tanam
padi periode Bulan Januari-Maret Tahun 2017 sebesar 4.055.104,7 Ha dikurangi luas tanam padi dengan periode yang sama di Tahun 2016
sebesar 4.669.827,5 Ha sehingga jumlah akhir luas tanamnya sebesar -614.722,8 Ha. Dari hasil perhitungan tersebut menghasilkan bilangan
negatif dikarenakan realisasi luas tanam padi tahun ini lebih rendah dibandungkan Tahun 2016. Berkurangnya jumlah output kegiatan-kegiatan
Ditjen PSP Tahun 2017 sebagai kontribusi indikator kinerja jumlah penambahan luas tanam padi antara lain kegiatan pengembangan dan
rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi perpompaan/perpipaan (irigasi air permukaan), pengembangan embung/dam
parit/long storage, pengembangan irigasi rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca sertifikasi lahan, penanaman padi pasca cetak
sawah, penyaluran pupuk bersubsidi, bantuan alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) memberikan dampak kontribusinya
tidak sebesar tahun lalu. Terlebih pada Tahun 2016 lalu, terdapat fenomena cuaca yang cukup ekstrim yang menyebabkan kemarau basah
yang panjang hingga akhir tahun. Hal ini bertolak belakang dengan tahun ini, dimana dari awal Tahun 2017 cuaca di wilayah seluruh Indonesia
mengalami kemarau berkepanjangan. Sehingga pengolahan lahan sawah mengalami hambatan dalam mewujudkan penambahan jumlah luas tanam
yang optimal.
Awal Tahun 2017 menjadi titik awal sinergi atas kegiatan-kegiatan dalam lingkup Kementerian Pertanian dimana setiap kegiatannya
memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian penambahan luas tanam padi pada Tahun 2017 sehingga diperlukan waktu lebih lama
5 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
agar penambahan luas tanam padi dapat terlihat secara nyata. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian memberikan
kontribusinya melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi perpompaan/perpiaan, pengembangan embung/dam
parit/long storage, pengembangan irigasi rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca sertifikasi lahan, penyaluran pupuk bersubsidi,
bantuan alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Secara keseluruhan kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian sebagaimana yang tercantum dalam tabel 1 berikut:
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I
6 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Sasaran Strategis Kementan Indikator Target Realisasi %
Swasembada Padi 1 Produksi Padi (Juta ton GKG) 76,20
Program Ditjen PSP
Penambahan Luas Pertanaman 80.000 - 0,00
a Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
- Perluasan Areal Sawah (Ha) 80.000 - 0,00 - - Mempercepat pelaksanaan
Survei Inventigasi Desain (SID)
Perluasan Sawah
37.650 -614.722,8
-
Berkurangnya jumlah output kegiatan-kegiatan Ditjen PSP Tahun 2017
sebagai kontribusi indikator kinerja jumlah penambahan luas tanam padi
antara lain kegiatan pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier,
pengembangan irigasi perpompaan/perpipaan (irigasi air permukaan),
pengembangan embung/dam parit/long storage, pengembangan irigasi
rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca sertifikasi lahan,
penanaman padi pasca cetak sawah, penyaluran pupuk bersubsidi, bantuan
alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) memberikan
dampak kontribusinya tidak sebesar tahun lalu. Terlebih pada Tahun 2016
lalu, terdapat fenomena cuaca yang cukup ekstrim yang menyebabkan
kemarau basah yang panjang hingga memasuki Tahun 2017.
a Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian
- Pengembangan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (Ha) 100.000 1.907 1,91 - Pelaksanaan kegiatan fisik dan pengeluaran belanja kelompok tani belum
termonitor dengan baik
- Melakukan bimbingan teknis
dan memberikan contoh
administrasi
pertanggungjawaban
keuangan dan mengembalikan
sisa anggaran yang tidak
digunakan kepada kas negara
- Pengembangan Irigasi Perpipaan/Perpompaan (Unit) 500 - 0,00
- Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage (Unit) 500 13 2,60
- Pengembangan Irigasi Rawa (Ha) 10.000 -
b Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
- Pengembangan Rawa Gambut Terpadu (Ha) 5.000 - 0,00
- Pra/Pasca Sertifikasi Lahan (Persil) 80.000 - 0,00
- Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah (Ha) 150.296 - 0,00
c Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
- Pupuk Bersubsidi (Ton) 8.550.000 2.130.897 24,92
d Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
- Traktor Roda Dua (Unit) 25.000 6.636 26,54
- Traktor Roda Empat (Unit) 3.000 827 27,57
- Pompa Air (Unit) 21.000 2.574 12,26
- Rice Transplanter (Unit) 3.000 719 23,97
e Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
- Asuransi Usaha Tani Padi (Ha) 1.000.000 - 0,00 - -
Peningkatan Produksi Daging 1 Produksi Daging Sapi dan Kerbau (Juta Ton Karkas) 0,589
a Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
- Asuransi Usaha Ternak Sapi (Ekor) 120.000 15.000 12,50
Permasalahan Tindak Lanjut
Jumlah Penambahan Luas Baku Lahan Sawah (Ha)
Adanya penundaan pelaksanaan kegiatan cetak sawah pada trwulan awal
Tahun 2017 sehubungan dengan adanya tindak lanjut Raker DPR RI tanggal
19 Januari 2017 sehingga kegiatan cetak sawah terealisasi fisik secara
perlahan dan bertahap.
Jumlah Penambahan Luas Tanam Padi (Ha)
7 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Permasalahan dan tindak lanjut setiap kegiatan Ditjen PSP pada tabel 1 diatas dapat dilihat pada lampiran Laporan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) Triwulan I Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Kegiatan teknis Ditjen PSP terangkum kedalam 5 (lima) aspek, yaitu
perluasan dan perlindungan lahan pertanian; pengelolaan air irigasi untuk pertanian; fasilitasi pupuk dan pestisida; pengelolaan sistem
penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian; fasilitasi pembiayaan pertanian.
2.1 Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian
Kegiatan yang mendukung pencapaian target penambahan luas baku lahan padi sebesar 80.000 Ha adalah Perluasan Sawah yang dilaksanakan
di 28 Propinsi dan 161 Kabupaten. Sampai saat Triwulan I ini, belum ada realisasi perluasan sawah secara fisik dikarenakan Kegiatan Perluasan
Sawah belum dapat dilaksanakan sampai dengan keluarnya keputusan dari Panitia Kerja (Panja) DPR RI. Kegiatan perluasan areal dan
pengelolaan lahan lainnya yang mendukung pencapaian luas tambah tanam padi adalah: (1) Pengembangan Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut
Terpadu seluas 5.000 Ha; (2) Pra/pasca sertifikasi lahan sebanyak 80.000 persil; (3) Penanaman padi pasca cetak sawah sebesar 115.000
Ha. Permasalahan yang dihadapi pada Triwulan I ini yang menyebabkan belum dapat terealisasi secara fisik adalah sebagai berikut : 1).
Terjadinya tumpang tindih calon lokasi dengan lahan sawah eksisting dan kawasan hutan; 2). Adanya kebijakan pembaharuan pencairan
anggaran di KPPN (SPAM), penanggung jawab anggaran perluasan sawah belum seluruhnya memahami dalam proses pencairan anggaran; 3).
Sebagian areal perluasan sawah belum memiliki data Survei Invenstigasi Desain (SID) sebagai dasar pelaksanaan konstruksi di lapangan; 4).
Sawah yang sudah selesai dicetak tidak bisa segera ditanami, hal ini disebabkan antara lain lokasi terkena banjir, kebiasaan petani yang tidak
8 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
mau tanam diluar kebiasaan musim tanam di wilayah setempat; 5). Terbatasnya petugas baik di Dinas Provinsi dan kabupaten/kota yang
menangani pelaksanaan kegiatan. Untuk itu telah dilakukan upaya : 1). Mempercepat pelaksanaan mutual check; 2). Mempercepat pelaksanaan
Survei Investigasi Desain (SID) Perluasan Sawah; 3). Meningkatkan peran Tim Teknis/Korlap dalam pengawalan pelaksanaan SID, 4).
Penambahan petugas pelaksana kegiatan perluasan areal sawah, baik di Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
2.2 Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
Pengembangan rehabilitasi jaringan irigasi tersier adalah kegiatan dalam aspek pengelolaan air irigasi dimana ditargetkan sebesar 100.000
Ha, sampai Triwulan I realisasi fisiknya mencapai 1.907 Ha (1,91%). Realisasi fisik kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi terbilang kecil
dikarenakan CPCL pada POK tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan sehingga diperlukan tambahan waktu untuk melakukan verifikasi ulang
di tingkat desa/kecamatan. Adanya perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) dan pergantian petugas, baik pada tingkat Dinas
Provinsi dan Kabupaten/Kota sehingga memerlukan adaptasi dan penyesuaian pemahaman tentang kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi.
Direktorat Irigasi Pertanian telah melakukan serangkaian penyelesaian guna mempermudah pelaksanaan kegiatan di lapangan dengan
berkoordinasi dengan daerah untuk mempercepat proses administrasi dana Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk kegiatan Rehabilitasi
Jaringan Irigasi, serta meningkatkan peran Tim Teknis dalam pengawalan kegiatan sehingga target pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya pada tiap-tiap lokasi kegiatan. Kegiatan lain mendukung luas tambah tanam melalui
kegiatan pengelolaan air irigasi pertanian lainnya antara lain : (1) Pengembangan irigasi perpompaan/irigasi perpipaan dengan target sebesar
9 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
500 unit dan terealisasi fisiknya sebesar 9 unit (1,8%); (2) Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage memiliki target sebanyak 500
unit dan telah memiliki realisasi fisik sebanyak 13 unit (2,6%); (3) Pengembangan irigasi rawa telah terealisasi fisiknya pada Triwulan I ini
belum terealisasi secara fisik di lapangan dari target kegiatan sejumlah 10.000 Ha. Belum tercapainya realisasi fisik kegiatan pengembangan
irigasi rawa dikarenakan kelompok penerima kegiatan belum seluruhnya memahami tentang pembentukan Unit Pengelolaan Keuangan dan
Kegiatan (UPKK) sehingga diperlukan koordinasi terlebih dahulu dengan daerah lokasi kegiatan guna mempercepat proses administrasi
Bantuan Pemerintah (Banpem) kegiatan pengembangan irigasi rawa.
2.3 Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
Fasilitasi pupuk dan pestisida dalam kontribusinya pada pencapaian luas tambah tanam padi dilakukan melalui bantuan pupuk bersubsidi.
Realisasi kegiatan pada Triwulan I ini sebagai berikut: 1). Bantuan pupuk bersubsidi yaitu pupuk urea, pupuk SP-36, pupuk ZA, pupuk NPK,
dan pupuk organik. Pada Tahun Anggaran 2017, kegiatan penyaluran bantuan pupuk bersubsidi memiliki target sebesar 8.550.000 ton. Secara
terperinci realisasi penyaluran bantuan berdasarkan jenis pupuknya sebagai berikut : a). Urea sebanyak 3.670.680 ton telah terealisasi
sebanyak 923.553 ton (25,16%); (b) SP-36 target 800.000 ton telah terealisasi sebanyak 237.353 ton (29,67%); (c) ZA target 1.000.000
ton telah terealisasi 226.847 ton (22,68%); (d) NPK dengan target 2.184.032 ton telah terealisasi sebanyak 598.325 ton (27,40%); (e)
Organik dengan target 895.288 ton telah terealisasi sebanyak 144.819 ton (16,18%). Oleh karenanya, progress realisasi penyaluran bantuan
pupuk bersubsidi Triwulan I berjumlah 2.130.898 ton dari total alokasi sejumlah 8.550.000 ton (24,92%).
10 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
2.4 Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
Bantuan alat dan mesin pertanian mendukung penambahan jumlah luas tanam padi, dilakukan dalam rangka bantuan proses pengolahan tanah
maupun peningkatan penyediaan air untuk pertanaman. Pada Tahun Anggaran 2017 bantuan alat dan mesin pertanian terdiri dari beberapa
alokasi alsintan pra-penen antara lain: 1) pengadaan traktor roda dua (TR2) alokasi 25.000 unit telah terealisasi sebesar 6.636 unit;
2) pengadaan traktor roda 4 (TR4) alokasi 3.000 unit telah terealisasi 827 unit; 3) pengadaan pompa air alokasi 21.000 unit telah terealisasi
2.574 unit; 4) pengadaan rice transplanter alokasi 3.000 unit telah terealisasi 719 unit. Seluruh realisasi kegiatan bantuan alat dan mesin
pertanian hingga akhir Triwulan I Tahun 2017. Alat dan mesin pertanian lainnya sedang dalam proses pengiriman menuju lokasi CPCL yang
telah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan alokasi di masing-masing kabupaten/kota. Dalam pelaksanaan bantuan alsintan pada Triwulan I ini
belum dijumpai kendala, saat ini proses pengadaan alsintan yang telah sampai di lokasi dalam tahap melengkapi berkas administrasi dan Berita
Acara Serah Terima Barang (BASTB).
2.5 Fasilitasi Pembiayaan Pertanian
Fasilitasi pembiayaan pertanian pada TA 2017 lebih diarahkan pada perlindungan petani dalam berusahatani dari resiko bencana alam
(kebanjiran dan kekeringan) maupun serangan HPT yang dilaksanakan melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Pada Tahun Anggaran 2017
alokasi kegiatan AUTP seluas 1.000.000 Ha. Pada Triwulan I ini belum ada realisasi kegiatan AUTP di lapangan. Hal ini disebabkan Direktorat
Pembiayaan Pertanian sedang melaksanakan sinkronisasi/penyesuaian data tagihan dengan SK Definitif peserta asuransi yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kabupaten/Kota agar diperoleh data peserta kegiatan AUTP yang tepat dan akurat. Untuk menyelesaikan permasalahan
11 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
tersebut, Direktorat Pembiayaan menginformasikan kepada seluruh stakeholders terkait untuk setiap tahapan dalam tagihan yang
dikeluarkan Oleh Jasindo dilengkapi dengan SK Defintif yang telah ditetapkan Dinas Kabupaten/Kota. Ditjen PSP mendukung pula bidang
produksi daging sapi dan kerbau melalui kegiatan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dengan alokasi sejumlah 120.000 ekor telah terealisasi
sebesar 15.000 (12,5%) pada Triwulan I ini. Sosialisasi yang belum menyeluruh di sentra-sentra peternakan sehingga perlu dilaksanakan
sosialisasi lebih intens pada lokasi-lokasi potensial. Secara terperinci, capaian kegiatan yang dilaksanakan Ditjen PSP dalam upaya mendukung
pencapaian sasaran swasembada padi, jagung dan kedelai dan peningkatan produksi daging dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut.
Tabel 2. Capaian Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I
No Kegiatan Target Realisasi
1
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier
(Ha) 100.000 1.907
2 Pengembangan Irigasi
Perpompaan/Perpipaan (Unit) 500 9
3 Pengembangan Embung/Dam Parit/Long
Storage (Unit) 500 13
4 Pengembangan Irigasi Rawa (Ha) 10.000 -
5 Perluasan Areal Sawah (Ha) 80.000 -
6
Pemanfaatan Rawa Gambut Terpadu
(Ha) 5.000 -
7 Pra/Pasca Sertifikasi Lahan (Persil) 80.000 -
8 Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah 115.000
9 Pupuk Bersubsidi (Ton) 8.550.000 2.130.897
12 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
No Kegiatan Target Realisasi
10 Bantuan Alsintan (Unit)
Pra panen
a. Traktor Roda 2 25.000 6.636
b. Traktor Roda 4 Tanaman Pangan 3.000 827
c. Pompa Air 21.000 2.574
d. Rice Transplanter 3.000 719
11 Asuransi Usaha Tani Padi (Ha) 1.000.000 -
12 Asuransi Usaha Ternak Sapi (Ekor) 120.000 15.000
13 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
III. PENUTUP
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Direktorat Jenderal Prasarana dan Saran Pertanian yaitu penambahan jumlah luas tanam padi dan
penambahan luas baku lahan sawah. Untuk penambahan jumlah luas tanam padi dari target PK seluas 37.650 Ha. Jumlah penambahan luas
tanam padi belum ada penambahan karena capaian luasannya kurang dibandingkan capaian pada triwulan yang sama di Tahun 2016, yakni
sebesar -614.722,8 Ha. Berkurangnya jumlah output kegiatan-kegiatan Ditjen PSP Tahun 2017 sebagai kontribusi indikator kinerja jumlah
penambahan luas tanam padi memberikan dampak kontribusinya tidak sebesar tahun lalu. Terlebih pada Tahun 2016 lalu, terdapat fenomena
cuaca yang cukup ekstrim yang menyebabkan kemarau basah yang panjang hingga akhir tahun. Hal ini bertolak belakang dengan tahun ini,
dimana dari awal Tahun 2017 cuaca di wilayah seluruh Indonesia mengalami kemarau berkepanjangan. Sehingga pengolahan lahan sawah
mengalami hambatan dalam mewujudkan penambahan jumlah luas tanam yang optimal. Awal Tahun 2017 menjadi titik awal sinergi atas
kegiatan-kegiatan dalam lingkup Kementerian Pertanian dimana setiap kegiatannya memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian
penambahan luas tanam padi pada Tahun 2017 sehingga diperlukan waktu lebih lama agar penambahan luas tanam padi dapat terlihat secara
nyata. Realisasi jumlah luas tanam tercapai melalui sinergi kegiatan-kegiatan lingkup Kementerian Pertanian yang setiap kegiatannya
memberikan kontribusi pencapaian penambahan luas tanam padi pada Tahun 2017. DIrektorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
memberikan kontribusinya melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi perpompaan/perpiaan, pengembangan
embung/dam parit/long storage, pengembangan irigasi rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca sertifikasi lahan, penyaluran pupuk
bersubsidi, bantuan alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang mendukung capaian indikator kinerja Kementerian
14 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Pertanian dalam mewujudkan swasembada padi, jagung, dan kedelai. Capaian penambahan luas baku lahan sawah pada Triwulan I yang
dilaksanakan melalui kegiatan perluasan sawah belum memiliki realisasi dari target sesuai Perjanjian Kinerja (PK) sebesar 80.000 Ha melalui
kegiatan perluasan areal sawah dikarenakan penundaan pelaksanaan kegiatan cetak sawah 2017 sehubungan dengan adanya tindak lanjut
Raker DPR RI tanggal 19 Januari 2017 dan adanya panitia kerja cetak sawah dan perkebunan Komisi IV DPR RI untuk evaluasi Cetak Sawah
TA. 2016. Capaian penambahan jumlah luas tanam padi ini secara langsung mendukung capaian indikator kinerja Kementerian Pertanian dalam
mewujudkan swasembada padi. Namun diluar kegiatan utama tersebut, juga dilaksanakan kegiatan Ditjen PSP lain yang mendukung pencapaian
swasembada padi, jagung dan kedelai yaitu aspek pengelolaan air, perluasan dan pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, bantuan
alat dan mesin pertanian serta fasilitasi pembiayaan pertanian
Pada Triwulan I ini, realisasi seluruh kegiatan pendukung berkisar antara 1,8% - 27,6%. Permasalahan terjadi baik secara administratif
maupun teknis, dan telah dilakukan upaya penanganan dan untuk kegiatan yang sudah terlaksana akan dilakukan percepatan untuk mencapai
target yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan, kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2017 telah terealisasi
baik dari segi fisik kegiatan maupun segi anggaran.
15 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
LAMPIRAN 1
PENETAPAN KINERJA (PK)
KEMENTERIAN PERTANIAN
TAHUN 2017
16 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Swasembada padi,
jagung, dan kedelai
serta peningkatan
produksi daging dan
gula
1. Produksi Padi
2. Produksi Jagung
3. Produksi Kedelai
4. Produksi Gula Tebu
5. Produksi Daging Sapi dan
Kerbau
78,10 Juta Ton GKG
22,40 Juta Ton Pipilan Kering
1,88 Juta Ton
2,95 Juta Ton Hablur
640 Ribu Ton Karkas
2. Terjaminnya
distribusi pangan
1. Rasio Produksi Padi per
Kapita di Luar Jawa
372 Kg/Tahun
3. Meningkatnya Akses
dan Pemanfaatan
Pangan dan Gizi
1. Skor Pola Pangan Harapan 88,4 Indeks
4. Meningkatnya
Konsumsi Pangan Lokal
1. Rasio Konsumsi Pangan
Lokal Non Beras terhadap
Beras
5,87%
5 Stabilnya Produksi
Cabai dan Bawang
Merah
1. Variasi Produksi Bulanan
Cabai Besar
2. Variasi Produksi Bulanan
Cabai Rawit
3. Variasi Produksi Bulanan
Bawang Merah
≤ 11
≤ 16
≤ 17
17 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
6. Berkembangnya
Komoditas Bernilai
Tambah dan Berdaya
Saing
1. Produksi Mangga
2. Produksi Nanas
3. Produksi Manggis
4. Produksi Salak
5. Produksi Kentang
6. Produksi Karet
7. Produksi Kopi
8. Produksi Kako
9. Produksi Kelapa
10. Produksi The
11. Produksi Daging Sapi dan
Kambing
2.333 Ribu Ton
1.964 Ribu Ton
150 Ribu Ton
1.102 Ribu Ton
1.375 Ribu Ton
3.559 Ribu Ton Karet Kering
741 Ribu Ton Kopi Berasan
872 Ribu Ton Biji Kering
3.401 Ribu Ton
161 Ribu Ton
120 Ribu Ton
7. Penyediaan Bahan
Baku Bioindustri dan
Bioenergi
1. Produksi Kelapa Sawit 32.657 Ribu Ton CPO
8. Meningkatnya Kualitas
Sumberdaya Insani
Petani
1. Persentase Kelembagaan
Petani yang Meningkatkan
Kapasitasnya
23%
18 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
9. Meningkatnya
Pendapatan Keluarga
Petani
1. PDB Pertanian
Sempit/Jumlah TK
Pertanian
27 Juta Rupiah
10. Meningkatnya Kualitas
Layanan Publik
Kementerian
Pertanian
1. Nilai IKM Kementerian
Pertanian
82
11. Akuntabilitas Kinerja
Aparatur Pemerintah
yang Baik
1. Nilai Reformasi Birokrasi
Kementerian
74
19 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
LAMPIRAN 2
PENETAPAN KINERJA (PK)
DITJEN PSP
TAHUN 2017
19 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana
dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
20 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana
dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
21 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
LAMPIRAN 3
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
DITJEN PSP
TAHUN 2017
22 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier
Volume B03 Realisasi
1. Penambahan Luas
Pertanaman
Penambahan
Luas Tanam
Padi
1 Jumlah penambahan
luas tanam padi
100.000 Ha
a Rehabilitasi Jaringan
Irigasi Tersier
100.000 Ha 1. Diterbitkannya
Pedoman Teknis
Rehabilitasi Jaringan
Irigasi
1. Diterbitkannya
Pedoman Teknis
Rehabilitasi Jaringan
Irigasi
100
2. Sosialisasi
Pedoman;
2. Sosialisasi
Pedoman;
100
3. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak
60,000 Ha
3. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak
60,000 Ha
100
4. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
4. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
100
5. Pengendalian dan
evaluasi triwulan I.
5. Pengendalian dan
evaluasi triwulan I.
Adanya revisi DIPA kegiatan TP
Ditjen PSP, menyebabkan daerah
ragu untuk memulai kegiatan.
CP/CL yang tertuang dalam POK
tidak sesuai dengan kondisi di
lapangan, akibatnya perlu waktu
untuk melakukan verifikasi ulang
di tingkat lapangan.
Kelompok penerima kegiatan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
belum seluruhnya memahami
tentang pembentukan UPKK.
Adanya perubahan SOTK
(Struktur Organisasi dan Tata
Kelola) dan pergantian petugas
Dinas Provinsi dan
kabupaten/kota yang menangani
kegiatan Rehabilitasi Jaringan
Irigasi
Berkoordinasi dengan daerah untuk
mendorong daerah mempercepat
proses adminstrasi transfer dana
BAPEM kegiatan Rehabilitasi
Jaringan Irigasi
Meningkatkan peran Tim
Teknis/Korlap dalam pengawalan
kegiatan Rehabilitasi jaringan Irigasi
Mempercepat penyusunan Juklak dan
juknis.
%Indikator Kinerja Rekomendasi
Maret
PermasalahanNo Sasaran StrategisOutcome
Target
SetahunJadwal Pelaksanaan
Januari Februari
Rencana Aksi Triwulan 1 (B03)
23 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Pengembungan Irigasi Perpompaan/Perpipaan
B03 Realisasi
1. Penambahan Luas
Pertanaman
Penambahan
Luas Tanam Padi
1 Jumlah
penambahan luas
tanam padi
a Irigasi Perpipaan/
Perpompaan
500 unit 1. Diterbitkannya
Pedoman Teknis
Irigasi Perpompaan/
Perpipaan
1. Diterbitkannya
Pedoman Teknis
Irigasi Perpompaan/
Perpipaan
100
2. Sosialisasi
Pedoman;
2. Sosialisasi
Pedoman;
100
3. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak 500
unit
3. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak 500
unit
100
4. Terlaksananya
transfer dana Irigasi
Perpompaan/
Perpipaan sebanyak
100 unit
4. Terlaksananya
transfer dana Irigasi
Perpompaan/
Perpipaan sebanyak
95 unit
92,6
5. Terlaksananya
kegiatan Irigasi
perpompaan/
perpipaan sebanyak
100 unit
5. Terlaksananya
kegiatan Irigasi
perpompaan/perpipa
an sebanyak 9 unit
92,6
6. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
6. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
100
CP/CL yang tertuang dalam POK
tidak sesuai dengan kondisi di
lapangan, akibatnya perlu waktu
untuk melakukan verifikasi ulang
di tingkat lapangan.
Adanya kebijakan pembaharuan
pencairan anggaran dari pola
BANSOS menjadi Pola BANPEM,
sehingga perlu waktu untuk
mensosialisasikannya.
Kelompok penerima kegiatan
Irigasi Perpompaan/ Perpipaan
belum seluruhnya memahami
tentang pembentukan UPKK
Adanya penggantian petugas
Sebagian daerah masih
mengalami keterlambatan
dalam transfer dana BANPEM
Terbatasnya petugas baik di
Dinas Provinsi dan
kabupaten/kota yang menangani
pelaksanaan kegiatan Irigasi
Perpompaan/Perpipaan
Dinas Pertanian Propinsi maupun
kabupaten perlu menambah petugas
pelaksana kegiatan Irigasi
Perpompaan/Perpipaan.
Mempercepat pelaksanaan
fisikkegiatan Irigasi
Perpipaan/Perpompaan
- Meningkatkan peran Tim
Teknis/Korlap dalam pengawalan
kegiatan Irigasi
Perpompaan/perpipaan
-
-
-
- -
- -
--
- -
- -
- -
- -
- -
- -
-
-
-
-
-
%Indikator Kinerja Rekomendasi
Maret
PermasalahanNo Sasaran StrategisOutcome
Target
SetahunJadwal Pelaksanaan
Januari Februari
Rencana Aksi Triwulan 1 (B03)
Volume
24 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage
Volume B03 Realisasi
1. Penambahan Luas
Pertanaman
Penambahan Luas
Tanam Padi
1. Jumlah penambahan
luas tanam padi
a. Pengembangan
Embung Pertanian
500 Unit 1. Diterbitkannya Pedoman
Teknis Pengembangan
Embung Pertanian;
1. Diterbitkannya Pedoman
Teknis Pengembangan
Embung Pertanian; 100
- Keterlambatan terbentuk SK KPA dan PPK di
daerah karena perubahan SKPD di daerah
- Pertemuan koordinasi percepatan
penyerapan anggaran
2. Sosialisasi Pedoman; 2. Sosialisasi Pedoman; 100 - Keterlambatan JUKLAK dan JUKNIS di daerah - Percepatan penyusunan Pedum Juklak
dan Juknis sesuai kondisi lapangan
3. Reviuw kegiatan
Luncuran TA. 2016/ kegiatan
TA 2017
3. Reviuw kegiatan
Luncuran TA. 2016/ kegiatan
TA 2017
100 - Reviuw ulang Peraturan Pemerintah terkait
kegiatan Luncuran TA.2016.
- Rapat koordinasi mengundang Satker
daerah
4. Terlaksananya transfer
dana pengembangan
embung pertanian sebanyak
150 unit;
4. Belum terlaksananya
transfer dana
pengembangan embung
pertanian sebanyak 150 unit;
0
5. Terlaksananya
Pengembangan Embung
Pertanian sebanyak 1500
unit
5. Belum terlaksananya
Pengembangan Embung
Pertanian sebanyak 150 unit
0
6. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
6. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
100 -
7. Pengendalian dan
evaluasi triwulan I.
7. Pengendalian dan
evaluasi triwulan I.
Adanya penggantian petugas
Sebagian daerah masih mengalami
keterlambatan dalam pemberkasan dana
banpem dan pelaksanaan kegiatan fisik di
lapangan
%
1) Adanya proses pergantian SKPD, proses
pembentukan Satker dan pemberkasan
terhambat. 2) Terbatasnya petugas baik di
Dinas Provinsi dan kabupaten/kota yang
menangani pelaksanaan kegiatan
Pengembangan Embung Pertanian.
-
Supervisi Tim Pusat ke daerah memacu
percepatan realisasi anggaran
Indikator Kinerja Rekomendasi
Maret
PermasalahanNo Sasaran StrategisOutcome
Target Setahun Jadwal Pelaksanaan
Januari Februari
Rencana Aksi Triwulan 1 (B03)
25 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Pengembangan Irigasi Rawa
Volume B03 Realisasi
1. Penambahan Luas
Pertanaman
Penambahan
Luas Tanam
Padi
1 Jumlah penambahan
luas tanam padi
d Pengembangan
Irigasi Rawa
10.000 Ha 1. Diterbitkannya
Pedoman Teknis
Pengembanngan
Irigasi Rawa
1. Diterbitkannya
Pedoman Teknis
Pengembanngan
Irigasi Rawa
100
2. Sosialisasi
Pedoman;
2. Sosialisasi
Pedoman;
100
3. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak
10,000 Ha
3. Teridentifikasinya
CPCL sebanyak
10,000 Ha
100
4. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
6. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
100
5. Pengendalian dan
evaluasi triwulan I.
7. Pengendalian dan
evaluasi triwulan I.
Januari Februari Maret
Adanya revisi DIPA kegiatan TP
Ditjen PSP, menyebabkan daerah
ragu untuk memulai kegiatan.
CP/CL yang tertuang dalam POK
tidak sesuai dengan kondisi di
lapangan, akibatnya perlu waktu
untuk melakukan verifikasi ulang
di tingkat lapangan.
Kelompok penerima kegiatan
Pengembanngan Irigasi Rawa
belum seluruhnya memahami
tentang pembentukan UPKK.
Adanya perubahan SOTK
(Struktur Organisasi dan Tata
Kelola) dan pergantian petugas
Dinas Provinsi dan
kabupaten/kota yang menangani
kegiatan Pengembanngan Irigasi
Rawa
Berkoordinasi dengan daerah untuk
mendorong daerah mempercepat
proses adminstrasi transfer dana
BAPEM kegiatan Pengembanngan
Irigasi Rawa
Meningkatkan peran Tim
Teknis/Korlap dalam pengawalan
kegiatan Pengembanngan Irigasi
Rawa
Mempercepat penyusunan Juklak dan
juknis.
Permasalahan RekomendasiNo Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target
Setahun
Rencana Aksi Triwulan 1 (B03)
%
Jadwal Pelaksanaan
26 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Perluasan Sawah
Volume B03 Realisasi
1. Penambahan Luas
Lahan Pertanian
Penambahan
Luas Lahan
Sawah
1. Jumlah penambahan
luas lahan sawah
80.000 Ha Penetapan lokasi 20.000
ha
Penetapan lokasi 20.000
ha
a. Perluasan Sawah 80.000 Ha 1. Diterbitkannya
Pedoman Teknis
Perluasan Sawah Pola
Swakelola
1. Diterbitkannya
Pedoman Teknis Perluasan
Sawah Pola Swakelola
Adanya penundaan pelaksanaan
kegiatan cetak sawah 2017
sehubungan dengan adanya
tindak lanjut Raker DPR RI
tanggal 19 Januari 2017 dan
adanya panitia kerja cetak
sawah dan perkebunan Komisi
IV DPR RI untuk evaluasi Ceytak
Sawah TA. 2016
-
2. Sosialisasi Pedoman; 2. Sosialisasi Pedoman; - Mempercepat pelaksanaan MC 0
(mutual check)
3. Teridentifikasinya
CPCL seluas 20.000 ha
3. Teridentifikasinya
CPCL seluas 20.000 ha
- Mempercepat pelaksanaan Survei
Inventigasi Desain (SID) Perluasan
Sawah
4. Terlaksananya
penetapan lokasi
perluasan sawah seluas
20.000 Ha;
4. Terlaksananya
penetapan lokasi perluasan
sawah seluas20.000 Ha;
Adanya kebijakan pembaharuan
pencairan anggaran di KPPN
(SPAM), Penanggung jawab
anggaran perluasan sawah
belum seluruhnya memahami
dalam proses pencairan
anggaran
Meningkatkan peran Tim
Teknis/Korlap dalam pengawalan
pelaksanaan Survei Inventigasi
Desain (SID)
5. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
5. Pembinaan dan
pengawalan kegiatan;
- Sebagian arel perluasan sawah
belum memiliki data Survei
Invenstigasi Desain (SID)
sebagai dasar pelaksanaan
Konstruksi di lapangan
Dinas Pertanian Propinsi maupun
kabupaten perlu menambah petugas
pelaksana Perluasan Sawah
6. Pengendalian dan
evaluasi triwulan I.
6. Pengendalian dan
evaluasi triwulan I.
- Terbatasnya petugas baik di
Dinas Provinsi dan
kabupaten/kota yang menangani
pelaksanaan kegiatan Perluasan
Sawah
-
-
Indikator Kinerja
Terjadinya tumpang tindih Calon
Lokasi dengan lahan sawah
Eksisting dan Kawasan Hutan,
akibatnya perlu waktu untuk
melakukan verifikasi ulang di
tingkat lapangan.
RekomendasiPermasalahanNo Sasaran StrategisOutcome
Target
SetahunJadwal Pelaksanaan
Januari Februari
Rencana Aksi Triwulan 1 (B03)
%
Maret
27 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu
Volume B09 Realisasi
1. Optimasi Lahan Penambahan Luas
Optimasi Lahan
1 Jumlah penambahan luas
optimasi lahan
5.000 Ha
- Penetapan Lokasi 5000 ha - Penetapan Lokasi 5000 ha
100
a. Optimasi Lahan Rawa 5.000 Ha 1. diterbitkannya pedoman teknis
Pengembangan Pemanfaatan Lahan Rawa /
Gambut Terpadu TA 2017
1. diterbitkannya pedoman teknis
Pengembangan Pemanfaatan Lahan Rawa /
Gambut Terpadu TA 2017
100
2. Sosialisasi Pedoman Teknis 2. Sosialisasi Pedoman Teknis
3. Teridentifikasinya CPCL seluas 5000 ha
dan dituangkan dalam bentuk SK
3. Teridentifikasinya CPCL seluas 5000 ha
dan dituangkan dalam bentuk SK
4. Penetapan Lokasi Kegiatan Rawa 5.000
ha
4. Penetapan Lokasi Kegiatan Rawa 5.000
ha
100
5. Pembinaan, pengawalan serta evaluasi
triwulan I
5. Pembinaan, pengawalan serta evaluasi
triwulan I
100
b. Penanaman Padi Pasca
Cetak Sawah Baru
150.926 Ha- Penetapan Lokasi 150,926 ha - Penetapan Lokasi 150,926 ha
100
1. diterbitkannya pedoman teknis
Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah Baru
TA 2017
1. diterbitkannya pedoman teknis
Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah Baru
TA 2017
2. Sosialisasi Pedoman Teknis 2. Sosialisasi Pedoman Teknis
3. Teridentifikasinya CPCL seluas150,926
ha dan dituangkan dalam bentuk SK
3. Teridentifikasinya CPCL seluas150,926 ha
dan dituangkan dalam bentuk SK
4. Pembinaan, pengawalan serta evaluasi
triwulan I
4. Pembinaan, pengawalan serta evaluasi
triwulan I
100
Permasalahan RekomendasiNo Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target SetahunRencana Aksi Triwulan 3 (B09)
%
Jadwal Pelaksanaan
Januari Pebruari Maret
28 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Pra/Pasca Sertifikasi Lahan Pertanian
Volume B03 Realisasi
1. Pengendalian laju alih
fungsi lahan pertanian
ke non pertanian serta
mendorong peningkatan
status kepemilikan lahan
petani
Peningkatan
bidang tanah
petani yang di
Prasertipikasi
1. Jumlah bidang tanah
petani yang di
Prasertipikasi
80.000 Persil
a. Prasertipikasi Lahan
Pertanian
80.000 Persil 1. Diterbitkannya Pedoman
Teknis Prasertipikasi Lahan
Pertanian
1.
0
-
2. Sosialisasi dan
Koordinasi Prasertipikasi
Lahan Pertanian dengan
instansi terkait di Pusat dan
Daerah
2.
0
-
3. Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
3.
0
- -
Maret
PermasalahanNo Sasaran StrategisOutcome
Target Setahun Jadwal Pelaksanaan
Januari Februari
Rencana Aksi Triwulan 1 (B03)
%
-
Indikator Kinerja Rekomendasi
29 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian
Volume B03 Realisasi
1. Pelaksanaan
Bantuan Alsintan
Tersalurkannya
bantuan alsintan
kepada
Kelompok
Tani/Gapoktan/
UPJA penerima
bantuan alsintan
TA. 2017.
1. Tersalurkannya
Bantuan Alsintan
kepada Kelompok
Tani/Gapoktan/UPJ
A Penerima
Bantuan sebanyak
35.715 unit terdiri
dari :
1. TR2= 15.405
unit; 2.
TR4 = 3.000 unit;
3. PA = 15.253 unit.
4. Rice
Transplanter =
35.715 Unit 1.Tersusunnya
Pedoman Pelaksanaan
Penyaluran bantuan
Alsintan APBN TA 2017.
2. Tersalurkannya
bantuan alsintan
sebanyak 8.500 unit
1.Telah diterbitkan
Pedoman Pelaksanaan
Penyaluran bantuan
Alsintan APBN TA 2017.
2. Telah Tersalurkannya
bantuan alsintan
sebanyak 11.000 unit
100.00
129.41
Dibeberapa daerah
penyaluran bantuan
alsintan terjadi
keterlambatan
karena adanya
perubahan cp/cl
Berkirim surat
kepada Dinas
Prov/Kab/Kota agar
usulan bantuan
alsintan ke pusat
disertai SK CP/CL
yang telah ditetapkan
Kepala Dinas
%Indikator Kinerja Rekomendasi
Maret
PermasalahanNo Sasaran StrategisOutcome
Target
SetahunJadwal Pelaksanaan
Januari Februari
Rencana Aksi Triwulan 1 (B03)
30 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Fasilitasi Pembiayaan Pertanian (Asuransi Usaha Tani Padi)
Volume Target B03 Realisasi
1. Meningkatnya
Fasilitasi
Pembiayaan,
Pemberdayaan
Kelembagaan, serta
Peningkatan
Perlindungan
terhadap Risiko
Gagal Panen melalui
Asuransi Pertanian
Penambahan luas
lahan sawah yang
menjadi peserta
AUTP
1. Jumlah Luas Lahan
Sawah yang tercakup
dalam asuransi
pertanian (Ha)
1.000.000 Ha 250.000 Ha 201.055,80 Ha 80,00 sedang sinkronisasi data
tagihan dengan SK Definitif
peserta asuransi yang
ditetapkan oleh Dinas
Kabupaten
Setiap tahapan dalam tagihan
Jasindo dilengkapi dengan SK
Definitif peserta asuransi yang
ditetapkan oleh Dinas Kabupaten
1. Diterbitkannya Pedoman Bantuan
Premi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)
1. Diterbitkannya Pedoman Bantuan
Premi Asuransi Usaha Tani Padi
(AUTP)
100
2. Sosialisasi Pedoman; 2. Sosialisasi Pedoman; 100
3. Pendataan/Inventarisasi CPCL
Peserta AUTP seluas 250.000 Ha
3. Pendataan/Inventarisasi CPCL
Peserta AUTP seluas 201.055,80 Ha
80,00
4. Terlaksananya pendaftaran dan
pembayaran premi (20%) seluas
250.000 Ha
4. Terlaksananya pendaftaran dan
pembayaran premi (20%) seluas
201.055,80 Ha
80,00
5. Pembayaran Premi (80%) ke Jasindo
seluas 250.000 Ha
5. Pembayaran Premi (80%) ke
Jasindo seluas 0 Ha
0,00
6. Pembinaan dan pengawalan kegiatan; 6. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
100
7. Pengendalian dan evaluasi triwulan I. 7. Pengendalian dan evaluasi
triwulan I.
100
%Indikator Kinerja Rekomendasi
Maret
PermasalahanNo Sasaran StrategisOutcome
Target Setahun Jadwal Pelaksanaan
Januari Februari
Rencana Aksi Triwulan 1 (B03)
31 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan I Tahun 2017
Fasilitasi Pembiayaan Pertanian (Asuransi Usaha Ternak Sapi)
Volume Target B03 Realisasi
1. Meningkatnya
Fasilitasi
Pembiayaan,
Pemberdayaan
Kelembagaan, serta
Peningkatan
Perlindungan
terhadap Risiko
Gagal Panen melalui
Asuransi Pertanian
Penambahan
ternak sapi yang
menjadi peserta
AUTS
1. Jumlah Asuransi
Ternak Sapi (Ha)
120.000 ekor 36.000 Ekor 15.000 Ekor 41,67 Sosialisasi belum menyeluruh
di sentra peternakan
segera melaksanakan sosialisasi
CPCL
1. Diterbitkannya Pedoman Bantuan
Premi Asuransi Usaha Ternak Sapi
(AUTS)
1. Diterbitkannya Pedoman Bantuan
Premi Asuransi Usaha Ternak Sapi
(AUTS)
100
2. Sosialisasi Pedoman; 2. Sosialisasi Pedoman; 100
3. Pendataan/Inventarisasi CPCL
Peserta AUTS sebanyak 36.000 ekor
3. Pendataan/Inventarisasi CPCL
Peserta AUTS sebanyak 15/000 Ekor
41,67
4. Terlaksananya pendaftaran dan
pembayaran premi (20%) sebanyak
36.000 Ekor
4. Terlaksananya pendaftaran dan
pembayaran premi (20%) sebanyak
15.000 Ekor
41,67
5. Pembayaran Premi (80%) ke Jasindo
sebanyak 36.000. Ekor
5. Pembayaran Premi (80%) ke
Jasindo sebanyak 15.000 Ekor
41,67
6. Pembinaan dan pengawalan kegiatan; 6. Pembinaan dan pengawalan
kegiatan;
100
7. Pengendalian dan evaluasi triwulan I. 7. Pengendalian dan evaluasi
triwulan I.
100
No Sasaran StrategisOutcome
Indikator Kinerja
Target SetahunRencana Aksi Triwulan 1 (B03)
%
Jadwal Pelaksanaan
Permasalahan Rekomendasi
Januari Februari Maret