DISLOKASI

download DISLOKASI

of 4

description

hjetafshtsjgv

Transcript of DISLOKASI

DISLOKASI Keadaan dimana tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis (tulang lepas dari sendi) Terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi Penyebab Dislokasi1. Trauma : jika disertai fraktur keadaan ini disebut fraktur dislokasi. Cedera OR : sepak bola Trauma tdk dengan OR : benturan benda keras pada kecelakaan motor Terjatuh 2. Kongenital Ketidak simetrisan ekstremitas Adanya kecurigaan kongenital dengan pemeriksaan fisik yang cermat dan si anak di periksa sinar x, tindakan lebih dini (dgn reposisi dan pemasangan bidai) memberikan hasil sangat baik3. Patologis : akibat destruksi tulang. Contoh, TB tulangPatofisiologi Faktor yang memaksa sendi untuk bergerak lebih dari normal

Kegagalan tekanan, baik pada komponen tulang sendi, ligamen dan kapsula fibrous / pada tulang maupun jaringan lunak.

DISLOKASI

Klasifikasi1. Dislokasi kongenital : sejak lahir, biasanya kesalahn pada pertumbuhan.2. Dislokasi Patologik : akibat penyakit sendi / jaringan sekitar sendi, disebabkan kekuatan tulang berkurang. c/ tumor, infeksi, ostoporosis3. Dislokasi Traumatik : kedaruratan orthopedi akibat edema / terjadi karena trauma yang kuat sehingga mengeluarkan tulang dari jaringan di sekelilingnya, mungkin bisa merusak struktur sendu, ligamen, syaraf dan sistem vaskular.DiagnosisAnamnesis Perlu ditanyakan tentang : Rasa nyeri Riwayat trauma Rasa sendi keluar Bila trauma minimal dan kejadian berulang dapat terjadi dislokasi rekurens Pemeriksaan Fisika. Deformitas Hilangnya penonjolan tulang normal Pemendekan b. Bengkak c. Terbatasnya gerakan / gerakan yang abnormal Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan radiologis untuk memastikan arah dislokasi dan apakah disertai fraktur. Pemeriksaan diagnostik dengan cara pemeriksaan sinar x (x-ray) KomplikasiDini :1. Cedera saraf : Saraf aksila dapat cedera; pasien tidak dapat mengerutkan otot deltoid dan mungkin terdapat daerah kecil yang mati rasa pada otot tersebut.2. Cedera P.D: Arteri aksila dapat rusak Lanjut : 1. Kekakuan sendi bahu :Imobilisasi yang lama Kekakuan sendi bahu (terutama yang berusia 40 thn)Terjadi kehilangan rotasi lateral, yang secara otomatis membatasi abduksi

2. Dislokasi Berulang : Labrum glenoid yang robek / kapsul yang terlepas dari bagian depan leher glenoid.3. Kelemahan Otot Penatalaksanaan Lakukan reposisi segera Dislokasi sendi kecil tidak perlu anastesi (contonya dislokasi siku, bahu, jari pada syok bisa anasteris lokas/ dengan valium) Dislokasi sendi besar , panggul memerlukan anastesi umum Dislokasi reduksi : Dikembalikan ketempat semula dengan anastesi jika dislokasi berat. Kaput tulang yang mengalami dislokasi di manipulasi dan dikembalikan kerongga sendi.Sendi kemudian diimobilisasikan diimobilisasi dengan pembalut bidai, gips atau traksi dijaga agar tetap posisi stabil.

Beberapa hari sampai minggu setelah reduksi dilakukan mobilisasi halus 3-4 kali sehari

Berguna untuk mengembalikan kisaran sendi.

Memberikan kenyamanan dan melindungi sendi selama masa penyembuhan.

Macam-macam Dislokasi1. Dislokasi sendi jari2. Dislokasi sendi siku3. Dislokasi pergelangan tangan4. Dislokasi regio bahu 5. Dislokasi sternoclaviculara. Dislokasi bahu anteriorb. Dislokasi bahu posteriorc. Dislokasi bahu inferior6. Dislokasi regio panggula. Panggul posteriorb. Panggul anterior c. Panggul central 7. Dislokasi Hip Bawaan 8. Dislokasi sendi lutut

DISLOKASI ANTERIOR PADA BAHUBahu adalah salah satu yang paling sering berdislokasi karena akibat beberapa faktor Dangkalnya mangkuk sendi glenoid Besarnya rentang gerakan Mudahnya sendi itu terserang selama aktivitas yang penuh tekanan pada tungkai atas Mekanisme Cedera Biasanya disebabkan oleh jatuh pada tangan Humerus erdorong kedepan

Merobek kapsul/ tepi glenoid teravulsi (kadang posterolateral kaput hancur) Gambaran klinik Nyeri terasa hebat Garis gambar lateral bahu dapat rata Kalau pasien tidak terlalu berotot, suatu tonjolan dapat diraba tepat di bawah klavikula Sinar XPada AnteroPosterior akan memperlihatkan bayangan tumpang tindih antara kaput humerus dan fosa glenoid, biasanya terletak dibawah dan medial terhadapt mangkuk sendi. TERAPI Reduksi dengan anastesi. Apabila anastesi kontraindikasi maka posisikan tengkurep sambil tangan menggantung. Metode kocher Siku ditekuk 90 derajat dan dipertahankan dekat dengan tubuh; traksi tidak boleh di terapkan. Lengan perlahan lahan diputar sampai 75 derajat kelateral, kemudian ujung siku itu diangkat kedepan dan akhirnya lengan di putar kemedial.

DISLOKASI KAPUT RADIUS Jarang terjadi pada orang dewasa, seandainya terjadi curiga adanya fraktur ulna yang terjadi bersamaan Jika sinar-x memperlihatkan bahwa radius proksimal berbentuk kubah /bukan datar, dislokasinya telah berlangsung lama; ini dapat bersifat bawaan / berkaitan dengan ulna pendek. Pasca trauma dengan ulna normal Dislokasi dapat di reduksi langsung pada kaput radius, lengan bawah di supinasikan. Lengan dipertahankan dalam posisi supinasi dalam gips selama 6 minggu. Pasca trauma dengan ulna tidak normal Terjadi perpendekan ulna, reduksi tidak dapat dilakukan. Kelainan harus diterima.