Diskusi Farter Ke-2

21
PURWOKERTO, 4 NOV 2015 FARMAKOTERAPI SISTEM KARDIOVASKULAR & RENAL, SALURAN PERNAPASAN, SALURAN PENCERNAAN, SISTEM SARAF, HORMON & ENDOKRIN

description

a. Indikasi tanpa pengobatan.b. TSH meningkat, T4 bebas menurun namun tidak ada terapi.

Transcript of Diskusi Farter Ke-2

Page 1: Diskusi Farter Ke-2

PURWOKERTO, 4 NOV 2015

FARMAKOTERAPI SISTEM KARDIOVASKULAR &

RENAL, SALURAN PERNAPASAN, SALURAN

PENCERNAAN, SISTEM SARAF, HORMON & ENDOKRIN

Page 2: Diskusi Farter Ke-2

2ND GROUPDewi SusantiLulu Habibah

Dwi MerishandyAnifah Sulistiani

Rachmi GladiawatiIin Wahyu Suryani

Intan Riyanty Maharani

Page 3: Diskusi Farter Ke-2

OUR CASENy CL 45 tahun. Berat badan 68 kg,

keluhan mudah lelah, sering pusing beberapa bulan terakhir. Pernah mengalami anemia defisiensi besi, depresi dan mengkonsumsi oral kontrasepsi. Riwayat pengobatan fluoxetin 20mg 1x sehari, parasetamol 500mg bila sakit kepala, tablet Fe 1x sehari. TD 140/90mmHg, N 80, RR 18, T 36,6, Na 142mEq/L, K 4,1 mEq/L, Cl 100 mEq/L, Hb 13g/dL, Hct 40,1%, TSH 12,8 mIU/L, T4 bebas 0,71 mg/dL

Page 4: Diskusi Farter Ke-2

SUBJEKTIF

Page 5: Diskusi Farter Ke-2

IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Cl Umur : 45 th Berat badan : 68 kg Alamat : - Pekerjaan : -

Page 6: Diskusi Farter Ke-2

RIWAYAT PASIENRIWAYAT PENYAKIT

RIWAYAT OBAT

RIWAYAT ALERGI

RIWAYAT KELUARGA

RIWAYAT SOSIAL

Anemia defisiensi besi

Floxetin 20mg

- - -

Depresi Parasetamol 500mgTablet Fe 1x sehariOral kontrasepsi

Page 7: Diskusi Farter Ke-2

OBJEKTIF

Page 8: Diskusi Farter Ke-2

HASIL PEMERIKSAANTANDA – TANDA VITAL

NILAI NORMAL INTERPRETASI

TD 140/90 mmHg 120/80 mmHg Hipertensi N 80 60 – 120x /menit normalRR 18 12 – 20x/menit normalT 36,6 36 – 37 derajat C normal

Page 9: Diskusi Farter Ke-2

LANJUTAN LABORATORIUM KLINIK

NILAI NORMAL INTERPRETASI

Na 142mEq/L 135 – 148 mEq/L normalK 4,1 mEq/L 3,5 – 5 mEq/L normalCl 100 mEq/L 95 – 105 mEq/L normalHb 13 g/ dL 12 – 16 g/dL normalHct 40,1 % 36-46% normalTSH 12,8 mIU/L 0.5-5,0 mIU/L hipertiroidismeT4 bebas 0,71mg/dL 5-12 mg/dL hipotiroidisme

Page 10: Diskusi Farter Ke-2

ASSESMENT

Page 11: Diskusi Farter Ke-2

ASSESMENTa. Indikasi tanpa pengobatan.b. TSH meningkat, T4 bebas menurun namun tidak ada terapi.

Page 12: Diskusi Farter Ke-2

ALGORITMA

Page 13: Diskusi Farter Ke-2

PLAN

Page 14: Diskusi Farter Ke-2

REKOMENDASITujuan terapi Strategi terapiMenurunkan kadar TSH dan meningkatkan kadar T4 bebas

Mengkonsumsi Levo-thyroxin sebagai pengganti hormon tiroid.

Menurunkan tekanan darah Mengkonsumsi obat golongan beta bloker yaitu bisoprolol

Meningkatkan kulalitas hidup Merubah pola hidup pasien

Page 15: Diskusi Farter Ke-2

TERAPI NON FARMAKOLOGI

1. Diet sehat meliputi biji-bijian, makanan alami, banyak buah dan sayuran, serta asupan yang baik dari makanan laut dan protein lainnya. Yang harus dikurangi adalah daging yang berlemak.

2. Mengkonsumsi nutrisi yang mengandung banyak serat seperti kacang, beras, biji-bijian, serta gandum.

3. Diet pada penderita hipotiroid disarankan untuk lebih baik makan dalam porsi kecil tetapi frekuensinya sering (5-6 kali), daripada makan dalam porsi besar tetapi frekuensinya hanya 3 kali.

Page 16: Diskusi Farter Ke-2

TERAPI FARMAKOLOGIA. Levothyroxin (Pengganti Hormon Tiroid)

Dosis permulaan 1 kali sehari 25 mcg, 0.5-1 jam sebelum makan, setiap 2 minggu dinaikkan dengan 25 mcg.

Dosis pemeliharaan, 1 kali sehari 100-125 mcg sebelum makan.

B. Bisoprolol ( Antihipertensi)Dosis 2,5-10 mg 1x sehari

C. Fluoxetin (Antidepressant)Dosis 10 mg 1x sehari

d. Paracetamol (Analgetik, antipiretik )Dosis 500mg 1x sehari bila nyeri kepala

Page 17: Diskusi Farter Ke-2

PERTIMBANGAN KLINIS PEMBERIAN TERAPI

A. Penyerapan levotiroksin oral sekitar 80% bila diminum pada perut kosong. Obat ini termasuk kalsium karbonat, garam besi, aluminium, dan antasida yang mengandung magnesium. Dengan bertindak sebagai pro-hormon, levotiroksin tidak menghalangi komponen lain dari aksis tiroid, sehingga memungkinkan bagi deiodinasi enzim untuk berfungsi dengan baik.

B. Bisoprolol bisa membantu kerja jantung dalam terapi pemeliharaan

Page 18: Diskusi Farter Ke-2

PELAYANAN INFORMASI OBATA. Levothyroxin

Dosis permulaan 1 kali sehari 25 mcg, 0.5-1 jam sebelum makan, setiap 2 minggu dinaikkan dengan 25 mcg. Untuk dosis pemeliharaan, 1 kali sehari 100-125 mcg sebelum makan.

ES : Takikardi, aritmia, palpitasi, nyeri angina, kram otot rangka, kelemahan otot, berkeringat.B. Bisoprolol,

Dosis permulaam 2,5-20 mg 1x sehariES : predikarsi, gangguan kontraktil miokard, tangan dan kaki terasa dingin

C. FluoxetinDosis 10 mg diminum 1x sehari ES : sakit kepala, insomnia, tremor

D. Paracetamol Dosis 500 mg 1x sehari bila nyeri ES : Kerusakan pada hati dan ginjal – ketika mengalami overdosis

Page 19: Diskusi Farter Ke-2

EVALUASI MONITORINGA. Setelah perawatan levotiroksin dimulai,

dosis harus disesuaikan setiap 4-8 minggu sampai pasien menjadi eutiroid

B. Mempertahankan kadar TSH agar tetap normal atau sekitar 0,4-2,5 mU/L.

C. Meminta pasien untuk mengecek tekanan darah pasien agar mencapai < 140/90 mmHg.

Page 20: Diskusi Farter Ke-2

DAFTAR PUSAKA Anonim.2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta :

Depart. Farmakologi dan Terapeutik Fak.Kedokteran UI Guyton, A.C., Hall, J.E., 2008, Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran, Edisi 11, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Soewondo P, Cahyanur R. Hipotiroidisme dan gangguan akibat kekurangan yodium. Dalam : Penatalaksanaan penyakit-penyakit tiroid bagi dokter. Departemen ilmu penyakit dalam FKUI/RSUPNCM. Jakarta. Interna publishing. 2008. 14-21

Page 21: Diskusi Farter Ke-2

THANKS