DISKUSI epistaksis

2
DISKUSI Pada kasus di atas, diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis didapatkan pasien datang dengan keluhan dari hidung keluar darah sejak 11 hari yang lalu, selama kurang dari 1 menit, warna merah segar, sebanyak 1 sendok makan, mata kiri berair sejak 1 hari yang lalu, pilek dan bersin-bersin sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konka inferior hiperemis dan edem, pasien hamil 5 bln, tonsil T3-T3, terdapat karies dentis di molar 1 kanan atas, kanan bawah, dan kiri atas. Membran timpani terlihat hiperemis, konjngtiva tampak anemis. Dari pemeriksaan lab diketahui bahwa Hb pasien 10.3 gr/dl. Berdasarkan pemeriksaan diatas ditegakkan diagnosis kerja epistaksis anterior ec gangguan hormonal dengan diagnosis tambahan, anemia defisiensi Fe, tonsilitis, dan caries dentis. Tindakan yang dilakukan pada pasien ini dengan mengobati perdarahan dari hidungnya dengan memberikan obat pembekuan darah. Lalu diberikan vitamin k, dan vitamin C untuk memperbaiki kondisi pasien. Untuk penatalaksanaan lanjutan, jika darah belum berhenti, maka diberikan tampon anterior selama 2-3 hari dengan diberi vaselin atau salep antibiotik agar tampon tidak 1

description

case dan diskusi epistaksis

Transcript of DISKUSI epistaksis

Page 1: DISKUSI epistaksis

DISKUSI

Pada kasus di atas, diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,

pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis didapatkan pasien

datang dengan keluhan dari hidung keluar darah sejak 11 hari yang lalu, selama

kurang dari 1 menit, warna merah segar, sebanyak 1 sendok makan, mata kiri

berair sejak 1 hari yang lalu, pilek dan bersin-bersin sejak 2 hari yang lalu. Dari

pemeriksaan fisik didapatkan konka inferior hiperemis dan edem, pasien hamil 5

bln, tonsil T3-T3, terdapat karies dentis di molar 1 kanan atas, kanan bawah, dan

kiri atas. Membran timpani terlihat hiperemis, konjngtiva tampak anemis. Dari

pemeriksaan lab diketahui bahwa Hb pasien 10.3 gr/dl. Berdasarkan pemeriksaan

diatas ditegakkan diagnosis kerja epistaksis anterior ec gangguan hormonal

dengan diagnosis tambahan, anemia defisiensi Fe, tonsilitis, dan caries dentis.

Tindakan yang dilakukan pada pasien ini dengan mengobati perdarahan

dari hidungnya dengan memberikan obat pembekuan darah. Lalu diberikan

vitamin k, dan vitamin C untuk memperbaiki kondisi pasien. Untuk

penatalaksanaan lanjutan, jika darah belum berhenti, maka diberikan tampon

anterior selama 2-3 hari dengan diberi vaselin atau salep antibiotik agar tampon

tidak melekat dan perdarahan tidak berulang ketika tampon dicabut.

Pada pasien diberikan nasehat agar segera menahan perdarahan begitu

epistaksis terjadi. Jikalau perdarahan masih terjadi maka sebaiknya hubungi

dokter terdekat.

1