digestive

2
Klarifikasi Istilah 1. Flatus ; Gas yang ditimbulkannya dapat diakibatkan dari 3 sumber yang b yaitu dari udara yang ditelan, gas yang terbentuk di dalam perut sebagai h bakteri dan gas yang berdifusi dari darah ke dalam traktus gastrointestina !!"#. $nalisa %asalah 1. &enyebab aflatus' $kibat dari rasa nyeri yang ditimbulkan menyebabkan mekanisme untuk menghentikan gerak peristalktik usus.Karena peristaltik usus berhenti, menyebabkan gas gas yang terdapat dalam usus berupa dari gas yang ditelan, yang dihasilkan dari fermentasi bakteri dan gas yang terdifusi dari darah usus tidak dapat dikeluarkan (aflatus#. $kibat dari aflatus ini gas gas da )erna menumpuk dan akhirnya menyebabkan kembung. Fisiologisnya, gas gas yang terdapat di saluran )erna dikeluar flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk menghindari penumpukan g sebagian gas juga diserap dalam darah lalu dikeluarkan melalui pernafasan !!"#.. . &enyebab rasa nyeri *is)eral yang murni (Guyton, !!"#' a. Iskemia menyebabkan nyeri *is)eral dengan )ara yang tepat sama timbulnya rasa nyeri di jaringan yang lain, mungkin karena t produk akhir metabolik yang asam atau produk yang dihasilkan degeneratif, seperti bradikinin, en+im proteolitik, atau baha lain yang merangsang ujung serabut nyeri. b. timulus kimia. -ahan bahan yang rusak keluar dari traktus ga masuk ke dalam rongga peritoneum. ontohnya asam proteolitik getah lambung seringkali dapat keluar dari lambung yang robek atau tukak du ). pasme *iskus berongga. pasme pada bagian usus, kandung empedu, sal empedu, ureter, atau setiap *iskus berongga dapat menimbulkan rasa ny mungkin disebabkan terangsangnya ujung serabut nyeri se)ara mekanis. d. /istensi berlebihan pada *iskus berongga. 0iskus berongga apab berlebihan juga akan menimbulkanrasanyeri, mungkin inidisebabkan jaringan itu sendiri yang terlalu teregang. e. 0isera yang tidak sensitif. ebagian ke)il daeran organ *isera ada ya sama sekali tak peka terhadap setiap ma)am nyeri. /aerah ini meliputi parenkim hati dan paru. Guyton, $rthur ., ohn 2. !!". Buku Ajar Fisologi Kedokteran, Edisi 11. $lih Ira ati, 4u5man 6anuar. akarta' 2G .

description

digestive

Transcript of digestive

Klarifikasi Istilah1. Flatus ; Gas yang ditimbulkannya dapat diakibatkan dari 3 sumber yang berbeda, yaitu dari udara yang ditelan, gas yang terbentuk di dalam perut sebagai hasil kerja bakteri dan gas yang berdifusi dari darah ke dalam traktus gastrointestinal (Guyton, 2007).Analisa Masalah1. Penyebab aflatus:Akibat dari rasa nyeri yang ditimbulkan menyebabkan mekanisme tubuh untuk menghentikan gerak peristalktik usus. Karena peristaltik usus berhenti, menyebabkan gas-gas yang terdapat dalam usus berupa dari gas yang ditelan, gas yang dihasilkan dari fermentasi bakteri dan gas yang terdifusi dari darah ke dalam usus tidak dapat dikeluarkan (aflatus). Akibat dari aflatus ini gas-gas dalam saluran cerna menumpuk dan akhirnya menyebabkan kembung.Fisiologisnya, gas-gas yang terdapat di saluran cerna dikeluarkan melalui flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk menghindari penumpukan gas dan sebagian gas juga diserap dalam darah lalu dikeluarkan melalui pernafasan (Guyton, 2007)..2. Penyebab rasa nyeri visceral yang murni (Guyton, 2007):a. Iskemia menyebabkan nyeri visceral dengan cara yang tepat sama seperti timbulnya rasa nyeri di jaringan yang lain, mungkin karena terbentuknya produk akhir metabolik yang asam atau produk yang dihasilkan jaringan degeneratif, seperti bradikinin, enzim proteolitik, atau baha lain yang merangsang ujung serabut nyeri.b. Stimulus kimia. Bahan-bahan yang rusak keluar dari traktus gastrointestinal masuk ke dalam rongga peritoneum. Contohnya asam proteolitik getah lambung seringkali dapat keluar dari lambung yang robek atau tukak duodeni.c. Spasme viskus berongga. Spasme pada bagian usus, kandung empedu, saluran empedu, ureter, atau setiap viskus berongga dapat menimbulkan rasa nyeri, mungkin disebabkan terangsangnya ujung serabut nyeri secara mekanis.d. Distensi berlebihan pada viskus berongga. Viskus berongga apabila diisi berlebihan juga akan menimbulkan rasa nyeri, mungkin ini disebabkan jaringan itu sendiri yang terlalu teregang.e. Visera yang tidak sensitif. Sebagian kecil daeran organ visera ada yang hampir sama sekali tak peka terhadap setiap macam nyeri. Daerah ini meliputi daerah parenkim hati dan paru.

Guyton, Arthur C., John E. 2007. Buku Ajar Fisologi Kedokteran, Edisi 11. Alih Bahasa: Irawati, Luqman Yanuar. Jakarta: EGC.