Diagnosis Komunitas

23
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat / Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman DIAGNOSIS KOMUNITAS PUSKESMAS SEMPAJA Disusun Oleh : Ririn Megawati 04.45427.00217.09 Elsa Indah Suryani 06..55356.00299.09 Amaliaturrahmah 06.55372.00315.09 Pembimbing : dr. Boedi Ichwanto dr. M. Khairul Nuryanto, M. Kes 1

Transcript of Diagnosis Komunitas

Page 1: Diagnosis Komunitas

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat / Ilmu Kedokteran Komunitas

Fakultas Kedokteran

Universitas Mulawarman

DIAGNOSIS KOMUNITAS

PUSKESMAS SEMPAJA

Disusun Oleh :

Ririn Megawati 04.45427.00217.09

Elsa Indah Suryani 06..55356.00299.09

Amaliaturrahmah 06.55372.00315.09

Pembimbing :

dr. Boedi Ichwanto

dr. M. Khairul Nuryanto, M. Kes

Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat / Ilmu Kedokteran Komunitas

PUSKESMAS Sempaja / FK Unmul

Samarinda

2011

1

Page 2: Diagnosis Komunitas

DATA CAKUPAN WILAYAH

KERJA PUSKESMAS SEMPAJA

A. Geografis

Wilayah kerja Puskesmas Sempaja terdiri dari 2 kelurahan, yaitu :

kelurahan sempaja selatan dan kelurahan sempaja utara. Sasaran dihitung menurut

jumlah penduduk dari kelurahan masing-masing. Adapun rinciannya, yaitu :

1. Kelurahan Sempaja Utara, terdiri dari 16 RT, dimana :

a. Jumlah KK : 1.357

b. 5 RT (RT 7, 34, 35, 36, dan 37) yang sulit dijangkau

c. 9 RT (RT 1, 7, 8, 23, 24, 34, 35, 36, 37) yang belum memiliki posyandu

2. Kelurahan Sempaja Selatan, terdiri dari 64 RT, dimana :

a. Jumlah KK : 5.945

b. Seluruh RT mudah dijangkau

c. 9 RT (14,15,23,24,27,37,38,42,50) yang belum memiliki posyandu

B. Fasilitas kesehatan di Wilayah Puskesmas Sempaja

1. Puskesmas : 1 buah

2. Puskesmas Pembantu : 2 buah (Gunung Cermin & Sempaja Lestari Indah)

3. Posyandu : 27 buah (25 posyandu balita & 2 posyandu lansia)

a. Sempaja Utara terdapat 4 posyandu.

b. Sempaja Selatan terdapat 21 posyandu

4. Balai pengobatan : 4 buah

C. Demografi/Kependudukan Wilayah Cakupan Kerja Puskesmas Sempaja

Jumlah total penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sempaja adalah

29.356 jiwa (Sempaja Utara 5.252 jiwa dan Sempaja selatan 24.074 jiwa)

dengan proporsi, yaitu :

1. Laki-laki : 15.086 jiwa

2. Perempuan : 14.240 jiwa

3. Bayi : 590 jiwa

4. Balita : 3.842 jiwa

2

Page 3: Diagnosis Komunitas

D. Jumlah Tenaga dan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Puskesmas Sempaja

TENAGA KESEHATAN

PNS Di Luar

PKMSwasta

PKM Sempaja

TotalTenaga

Kesehatan (SPM)

Kesenjangan

Dokter Umum 8 - 4 12 11 -Dokter Spesialis

- - - - 2 2

Dokter Gigi 4 - 1 5 3 -

Apoteker 3 - - 3 3 -

Ass. Apoteker - - 3 3 - -Bidan 19 2 5 26 27 1Perawat 16 - 6 22 31 9Ahli Gizi 1 - 1 2 6 4

Ahli Sanitasi 5 - 2 7 10 3

Ahli Kesehatan Masyarakat

3 - 3 6 11 8

Perawat Gigi 1 - 1 2 - -

Analis - - 2 2 - -Pekarya - - 3 3 - -

Tata Usaha - - 1 1 - -

Kartu - - 2 2 - -Accounting - - - - - -

Operator Komputer

- - 1 1 - -

Wakar  -  - 1 1 -  -

Survailans - - 1 1 - -Promosi Kesehatan - - 1 1 - -

E. Kunjungan Kesakitan

3

Page 4: Diagnosis Komunitas

Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Puskesmas Sempaja Januari - September 2011

No Kunjungan Jumlah (orang)1 Berdasarkan jenis pelayanan

- Poli Umum- KIA- Gigi- KB- KIR kesehatan

22.1629619242515531753

2 Berdasarkan status bayar- Umum- Askes- Astra- Askin

17661899

32.1691.607

Tabel 1.3 Daftar 10 Penyakit Terbanyak Kunjungan Pasien Umum Januari-

Oktober 2011

No Nama penyakit Jumlah (orang)

1. ISPA 8610

2. Myalgia 4051

3. Faringitis 2822

4. Gastritis / Sindrome Dyspesia 2806

5. Hipertensi 2520

6. Dermatitis Alergika 1251

7. Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal 1146

8. Diabetes mellitus 1053

9. Dermatittis Infektif 1052

10 Penyakit Gusi dan jaringan periodontal 863

4

Page 5: Diagnosis Komunitas

ISPA Myalgia Faringitis Gastritis Hipertensi Dermatitis Alergica

Peny.Pulpa dan

jaringan periapikal

DM Dermatitis infektif

Peny. Gusi dan

jaringan periodon-

tal

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

90008610

4051

2822 28062520

1251 1146 1053 1052 863

10 Penyakit Terbanyak

5

Gambar 1.1 Grafik 10 penyakit terbanyak kunjungan di poli umum Januari-Oktober 2011

Page 6: Diagnosis Komunitas

LEMBAR KERJA 1ANALISIS DATA

Tabel 1.4 Indikator Derajat Kesehatan

No Indikator Satuan Pencapaian

1 Angka Kematian Bayi (IMR) per-1.000 kelahiran hidup per-mil 6

2 Angka Kematian Ibu (MMR) per-100.000 kelahiran hidup per-mil 0

4 Angka Kesakitan DBD per-100.000 penduduk per-mil 20

5 Persentase Balita Dengan Gizi Buruk persen 0

7 Persentase TTU Sehat persen 70,9

8 Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Puskesmas persen 21

9 Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan persen 75,7

11 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe persen 87,8

12 Persentase Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif persen 21,8

13 Rasio Dokter per-100.000 penduduk permil 41

14 Rasio Dokter Gigi per-100.000 penduduk permil 17

15 Rasio Apoteker per-100.000 penduduk permil 10

16 Rasio Bidan per-100.000 penduduk permil 88

17 Rasio Perawat per-100.000 penduduk permil 74

18 Rasio Ahli Gizi per-100.000 penduduk permil 7

19 Rasio Ahli Sanitasi per-100.000 penduduk permil 24

20 Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per-100.000 penduduk permil 10

21 Persentase Keluarga yang Memiliki Akses Air Bersih persen 83.7

22 Persentase PUS Yang Menjadi Akseptor KB persen 78

6

Page 7: Diagnosis Komunitas

Tabel 1.5 Penilaian Hasil Kerja Puskesmas Sempaja

NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARANTARGET PENCAPAIAN

% Jumlah % Jumlah

I PROMOSI KESEHATAN

1. PHBS Rumah Tangga Sarana 7302 65 4746 46 3358

II KESEHATAN LINGKUNGAN

A Penyehatan Air dan Lingkungan

1) Jumlah sarana air bersih yang memenuhi syarat setelah diperiksa secara fisik

2) Secara kimiawi3) Secara bakteriologis

Sarana 646 80

70

517

452

76,766,2

0

66570

B Penyehatan Makanan dan Minuman

1) Inspeksi sanitasi rumah makan Sarana 112 85 95 22 8

2) Inspeksi sanitasi kantin sekolah Sarana 18 85 15 57 4

3) Inspeksi sanitasi pedagang kaki lima Sarana 73 85 62 59 30

4) Inspeksi industri rumah tangga Sarana 41 85 35 89 35

5) Inspeksi Jasa Boga Sarana 8 85 7 100 8

6) Inspeksi sanitasi Institusi Sarana 34 85 29 67 21

III KESEHATAN IBU DAN ANAK, KELUARGA BERENCANAA Kesehatan Maternal dan Neonatal

1Pelayanan kesehatan pada ibu hamil sesuai standar untuk kunjungan pertama (K1)

Ibu hamil680 90 602 89 604

2 Pelayanan kesehatan pada ibu hamil Ibu hamil 680 90 602 83 565

7

Page 8: Diagnosis Komunitas

sesuai standar untuk kunjungan lengkap (K4)

3Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan

Ibu hamil 695 80 556 75,7 421

4Pelayanan dan atau rujukan resiko tinggi oleh tenaga kesehatan

Ibu hamil 147 100 116 100 147

5Pelayanan nifas lengkap sesuai standar (KN2)

Ibu nifas633 90 570 83 523

6 Cakupan kunjungan bayi (Polio 4) Bayi 590 85 502 58 343B Program Keluarga Berencana (KB)

1 Jumlah pencapaian akseptor KB PUS 5279 70 3695 40 2112

IV PENINGKATAN GIZI

1

Pemantauan pertumbuhan balita Balita yang naik berat badannya

(N/D) Balita bawah garis merah (BGM/D)

Balita 805

460

3 Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A Ibu Hamil 100 548 92,5 507

4 Pemberian tablet besi (Fe 90) pada Bumil Ibu Hamil 90 583 87,8 513

V PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

A Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kusta

1 Pengobatan penderita kusta Orang 5 >90 5 100 5

B Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD

1Penderita pada bulan Januari-Oktober 2011

0rang 6 100 6 100 6

VI UPAYA PENGOBATAN DAN PEMULIHAN KESEHATAN

1 Kunjungan rawat jalan umum (Poli Orang 15 4399 21 6120

8

Page 9: Diagnosis Komunitas

Umum+Poli KIA+Poli Gigi)

9

Page 10: Diagnosis Komunitas

BAB IIANALISIS DATA

A. LEMBAR KERJA 1

No Indikator

Data Perbandingan

Penilaian

PKM Sempaja

Nasional Problem Strength

1Angka Kematian Bayi (IMR) per-1.000 kelahiran hidup

6 40

2Angka Kematian Ibu (MMR) per-100.000 kelahiran hidup

0 150

3 Angka Kesakitan DBD per-100.000 penduduk 13 2 5 Persentase Balita Dengan Gizi Buruk 0 7,5 6 Persentase Rumah Sehat 46 65 7 Persentase TTU Sehat 70,9 80

8Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Puskesmas

21 15

9 Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 75,7 90

10Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe

87,8 90

12Persentase Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif

21,8 80

13 Rasio Dokter per-100.000 penduduk 41 40 14 Rasio Dokter Gigi per-100.000 penduduk 17 11 15 Rasio Apoteker per-100.000 penduduk 10 10 16 Rasio Bidan per-100.000 penduduk 88 100 17 Rasio Perawat per-100.000 penduduk 74 117,5 18 Rasio Ahli Gizi per-100.000 penduduk 7 22 19 Rasio Ahli Sanitasi per-100.000 penduduk 24 40

20Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per-100.000 penduduk

10 40

21Persentase Keluarga Yang Memiliki Akses Terhadap Air Bersih

83,7 85

22 Persentase PUS yang Menjadi Akseptor KB 40 70 23 Persentase balita diare yang ditangani 38 100

24Partisipasi masyarakat pada kegiatan posyandu (D/S)

25,5 80

25 Keberhasilan program (N/D) 46 80

LEMBAR KERJA 2

10

Page 11: Diagnosis Komunitas

IDENTIFIKASI MASALAH

Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan kesehatan pada setiap UPK di

Puskesmas Sempaja Januari-Oktober 2011 yaitu sebagai berikut :

a) Promosi Kesehatan

No Program Target (%) Pencapaian (%) Masalah Komentar

1. PHBS rumah tangga

60 46 Pencapaian program PHBS rumah tangga belum sesuai dengan nilai target

Pencatatan yang kurang baik oleh kader.

Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya PHBS masih kurang

b) Kesehatan Lingkungan

No ProgramTarget

(%)Pencapaian

(%)Masalah Komentar

1 Inspeksi sarana air bersih yang memenuhi syarat secarafisik, kimiawi dan bakteriologis

80(Fisik & Kimiawi

)70

(Bakteriologis)

76,766,2

0

Masih banyak sarana yang belum diperiksa oleh petugasKualitas air bersih masih sangat kurang

Adanya keterbatasan tenaga, biaya, dan transportasi

Kurangnya peran serta masyarakat untuk peduli terhadap kegiatan tersebut

2 Sanitasi Rumah Makan

85 22 Masih banyak rumah makan yang belum diperiksa petugas

Adanya keterbatasan tenaga, biaya dan transportasi

Kurangnya peran serta masyarakat untuk peduli terhadap kegiatan tersebut

c) Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan Keluarga berencana (KB)

No

ProgramTarget

(%)Pencapaian

(%)Masalah Komentar

1 Cakupan kunjungan bayi polio 4

85 58 Kesenjangan pencapaian dengan nilai target pada masalah cakupan kunjungan bayi polio 4

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan yang baik baik tentang pentingnya imunisasi

11

Page 12: Diagnosis Komunitas

d) Gizi

No Program Target(%)

Pencapaian(%)

Masalah Komentar

1 Balita yang naik berat badannya (N/D)

80 46 Kesenjangan pencapaian dengan nilai target

Tidak semua balita datang puskesmas

Pengetahuan ibu tentang pentingnya gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak masih kurang

e) Pemberantasan Penyakit Menular

No Program Target(%)

Pencapaian(%)

Masalah Komentar

1 Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare

100 21,8 Kesenjangan pencapaian dengan nilai target

masyarakat masih belum menanggapi dengan serius mengenai gejala penyakit diare

masyarakat masih belum menyadari pentingnya kebersihan diri dan lingkungan

2 Pencegahan dan pemberantasan DBD

2/100.000

16/100.000 Angka kejadian DBD

Masyarakat masih kurang memahami tentang DBD dan dampak yang ditimbulkan baik sosial maupun ekonomi.

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk masih kurang.

Masyarakat belum melaksanakan 3M secara berkesinambungan.

Kader jumantik yang kurang aktif karena kurangnya pengawasan dalam kegiatan pemantauan jentik berkala (PJB) DBD di tingkat RT, kelurahan, bahkan kecamatan.

3 Pencegahan dan

95 77,2 Munculnya penderita kusta

masyarakat masih belum menanggapi dengan serius mengenai gejala

12

Page 13: Diagnosis Komunitas

pemberantasan penyakit kusta

baru kusta dan penularannya masyarakat masih belum

menyadari pentingnya kebersihan diri dan lingkungan

keterbatasan petugas untuk visitasi

C. LEMBAR KERJA 3

ANALISIS MULTIPLE SKORING PRIORITAS MASALAH

Penilaian dengan metode PAHO (Pan American Health Organization) ini didasarkan atas :

1. M (Magnitude) : Jumlah orang yang terkena (luasnya masalah)

2. S (Severity) : Keparahan atau kerugian yang terkena

3. V (Vulnerability) : Ada tidaknya kemampuan untuk mengatasi masalah

4. C (Community and Political Concern) : Sejauh mana masalah tersebut menjadi

concern atau kegusaran masyarakat dan para politisi/pemerintah

5. A (Affordability) : Ada tidaknya dana yang tersediaNilai 1 : sangat kurangNilai 2 : kurangNilai 3 : cukup besarNilai 4 : besarNilai 5 : sangat besar

13

No Masalah Kesehatan M S V C A1 Diare 3 3 4 3 32 DBD 2 4 3 4 33 Kusta 2 2 3 2 3

Page 14: Diagnosis Komunitas

D. DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN PUSKESMAS SEMPAJA

No Permasalahan Indeks Prioritas

1 Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare 324

2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD 288

3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Kusta 72

14

Page 15: Diagnosis Komunitas

LEMBAR KERJA 4

Fish Bone (Ishikawa)

PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RESIKO, SUMBER DAYA

15

Bantuan dan dukungan pemerintah

Peningkatan kasus diare dalam periode Januari – oktober 2011

METODE

SARANA DANA

MANUSIA

LINGKUNGAN

Terdapat alokasi dana - Lingkungan yang kurang bersih- Sarana air bersih yang memenuhi syarat

bakteriologis sangat rendah

Tenaga kesehatan ada

Petugas:Kurangnya promosi mengenai penyakit diare yang dilakukan oleh petugas dan kader posyandu.

Pasien: Kurangnya pengetahuan akan penyakit diare dan kesadaran akan lingkungan sekitar yang bersih dan terawat serta PHBS

- Kurangnya pemberdayaan masyarakat untuk pemeliharaan lingkungan yang bersih dan terawat secara aktif

- Penyuluhan tentang penyakit diare masih kurang - Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan penyakit

diare masih rendah

- Masih banyaknya pemukiman yang belum memenuhi syarat sanitasi dan higiene.

- Kurangnya alat promosi seperti brosur dan pamflet tentang penyakit diare serta PHBS

Tenaga penyuluh yang kurang

Page 16: Diagnosis Komunitas

LEMBAR KERJA 5

PENELITIAN KETEPATAN INTERVENSI

Permasalahan Kesehatan: Angka Kesakitan Diare Masih Tinggi

NO

STRATEGI/INTERVENSIP E A R L

1 Melakukan Penyuluhan tentang diare dan PHBS Y Y Y Y Y

3 Pembinaan kader Y Y Y Y Y

4 Pembuatan leaflet, brosur Y Y Y Y Y

5 Meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan program penanggulangan diare Y Y Y Y Y

16

Page 17: Diagnosis Komunitas

LEMBAR KERJA 7

PLAN OF ACTION

Permasalahan Kesehatan : Tingginya Kasus Diare

Tujuan Jangka Panjang : Penurunan Angka Kesakitan diare cakupanas\ wilayah kerja PKM Sempaja

Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program penanganan Kasus diare di cakupan wilayah kerja PKM Sempaja dan mencegah terjadinya peningkatan kasus diare

NOSTRATEGI

INTERVENSISETTING DAN

METODETARGET

POPULASIPERAN DAN TANGGUNG

JAWABSUMBER DAYA EVALUASI

1. Melakukan penyuluhan

Setting:

Tempat-tempat umum

Posyandu

Metode:

Pendataan awal (survey dan pemetaan masalah)

Tempat-tempat umum

Posyandu

Fasilitator:

UPK Promosi Kesehatan,

UPK Kesehatan Lingkungan,

UPK P2M

Penanggung jawab:

Pimpinan Puskesmas

Tenaga kesehatan Puskesmas

Tokoh Masyarakat

Kuisioner pre dan post penyuluhan

Peningkatan sanitasi dan hygiene pemukiman

Menurunnya angka kejadian diare

17

Page 18: Diagnosis Komunitas

NOSTRATEGI

INTERVENSISETTING DAN

METODETARGET

POPULASIPERAN DAN

TANGGUNG JAWABSUMBER DAYA EVALUASI

2. Pelatihan terhadap Kader

Setting:

Puskesmas induk dan puskesmas pembantu

Metode:

Pemberian teknik pemeriksaan awal pasien dengan diare

Pedoman rumah bersih dan sehat

Modul pelatihan

Seluruh kader Fasilitator:

UPK Promosi Kesehatan dan swadaya masyarakat serta sponsor

Penanggung jawab:

Pimpinan puskesmas LSM

Tenaga kesehatan Kader

Penurunan angka pasien diare

3. Meningkatkan kerjasama pihak terkait dalam pelaksanaan program penanggulangan diare

Setting:

Puskesmas Sempaja

Metode:

Pertemuan triwulan/6 bulanan dengan pihak terkait

P2M DKK Promkes DKK PKM Sempaja Ketua RT Tokoh

masyarakat

Fasilitator:

Pemegang program P2M

Penanggung jawab:

Pimpinan PKM

Pihak PKM Terlaksananya program penanggulangan diare

18