DIAGNOSISKriteria DiagnostikDiagnosis dapat ditegakkan bila terdapat 4 dari 6 kategori motorik berikut dan disertai dengan proses penyakit yang tidak progresif :1. Pola gerak dan postur2. Pola gerak oral3. Strabismus4. Tonus otot5. Evolusi reaksi postural dan kelainan lainnya yang mudah dikenal6. Refleks tendon, primitive dan plantarAnamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang Anamnesis danpemeriksaan fisikdilakukan untuk menyingkirkangangguanprogresifSSP, penyakit degenerative,gangguan metabolisme, tumorsumsum tulang belakang, ataudistrofi otot.Kemungkinanterjadinya anomalidi dasartengkorak atau gangguanlain yang mempengaruhispinal cord pada serviksharus dipertimbangkan pada pasiendengansedikit kelainanpada lengan atau nervus cranial. Dalam menegakkan diagnosis CP perlu melakukan pemeriksaan kemampuan motorik bayi dan melihat kembali riwayat medis mulai dari riwayat kehamilan, persalinan dan kesehatan bayi. Perlu juga dilakukan pemeriksaan refleks dan mengukur perkembangan lingkar kepala anak. Pemeriksaan dengan CT scan dapat menjabarkan area otak yang kurang berkembang, kista abnormal, atau kelainan lainnya. Pemeriksaan MRI diindikasikanuntuk menentukan lokasi dan luasnyalesi structural atau malformasi kongenital. Pemeriksaan MRI pada spinal cord diindikasikanjika adakecurigaan patologidi daerah spinal cord.USG kepala dapat menggambarkan masalah dalam jaringan otak. USG dapat digunakan pada bayi sebelum tulang kepala mengeras dan UUB tertutup. Perlu juga dilakukantespendengaran dan fungsi visual. Analisa kromosom dilakukan apabila dicurigai adanya kelainanan malformasi kongenitaldan kelainan metabolic. Penilaian Psikologis perlu di kerjakan untuk tingkat pendidikan yang di butuhkan. EEG dilakukan apabila terdapat kejang. EMG, dan evoked potensialis

Sumber :Behrman; Kliegman; Jenson. 2004 Nelsons Textbook of Pediatric, 17th ed. Saunders.Soetjiningsih, . Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC