desain sistem klp 6.rtf

download desain sistem klp 6.rtf

of 23

Transcript of desain sistem klp 6.rtf

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

    mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian

    yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-

    item penggerak.

    Sedangkan Desain Kerja merupakan keputusan dan tindakan manajerial

    yang mengkhususkan ke dalam, cakupan dan hubungan pekerjaan yang objektif 

    untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan struktur organisasi yang baik.

    Dalam struktur organisasi terlihat adanya tugas, wewenang dan tanggung jawab

    dari masing-masing individu yang berada dalam organisasi. Struktur organisasi

    menggambarkan pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian

    tujuan organisasi. Pekerjaan yang akan dilaksanakan harus didesain dengan

    sebaik mungkin. Desain pekerjaan yang baik akan berpengaruh terhadap

    kepuasan kerja masing-masing individu di dalam organisasi. Kepuasan kerja

    dipandang sebagai perasaan senang atau tidak senang yang relatif dan yang

    berbeda dari pemikiran objektif.

    Desain pekerjaan atau  job design  merupakan faktor penting dalam

    manajemen terutama manajemen operasi karena selain berkaitan dengan

    produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan

    operasional perusahaan. Desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan

    kerja seorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional. ujuan

    dari desain pekerjaan adalah memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan,

    standar pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia dan alat-alat yang

    akan dipergunakan.

    !asing-masing perusahaan atau organisasi memiliki cara tersendiri

    dalam membuat desain pekerjaan untuk setiap karyawannya sesuai dengan

    bagiannya masing-masing, di mana dalam penyusunan desain pekerjaan

    komunikasi antara atasan dan bawahan merupakan elemen penting yang harus

    diperhatikan. "leh karena itu pemakalah memaparkan sistem desain kerja yang

    diharapkan bisa diterapkan dalam suatu organisasi non profit khususnya

    lembaga pendidikan.

    1

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    2/23

    B. Rumusan Masalah

    #erdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan

    permasalahan sebagai berikut$

    1.  %pa yang dimaksud dengan desain pekerjaan&2. #agaimana cara mendesain kembali pekerjaan ' job redesign(&3.  %pa sajakah pendekatan dan teknik desain kerja ' job design( &4. #agaimana teknik-teknik desain kerja diterapkan&

    C. Tujuan Pembahasan

    #erdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, adapun tujuan

    pembahasan adalah sebagai berikut

    1. Diharapkan mahasiswa mengerti apa yang dimaksud dengan desain

    pekerjaan dan pendesainan kembali pekerjaan.2. Diharapkan mahasiswa memiliki bekal yang nantinya dapat

    mempermudah pengaplikasian teknik-teknik desain kerja didalam sebuah

    pekerjaan

    2

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    3/23

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    4/23

    memberikan perhatian secara khusus pada fungsi-fungsi manajerial yang

    penting, jika organisasi mengutamakan efekktivitas.

    Disisi lain, para ahli sosiologi dan psikologi melihat pula tentang

    spesialisasi kerja, kebutuhan kemanusiaan para pekerja, yang dapat mengarah

    kepada pertimbangan isu-isu kemanusiaan dalam pekerjaan dan berbagai

    metode tentang rancangan pekerjaan dan spesialisasi yang nantinya dapat

    meningkatkan kualitas kehidupan kerja.

    Kualitas kehidupan kerja telah mendeskripsikan berbagai ide rancangan

    kerja untuk meningkatkan kepuasan kerja yang berhubungan dengan

    produktivitas kerja. Dalam hubungannya dengan hal tersebut /obbins

    mengemukakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan

    antara lain$ '( rancangan pekerjaan tidak akan mempunyai arti apa-apa dalam

    kehidupan kerja, apabila tergambar dalam konsep saja, '( kualitas pekerjaan

    akan dapat terwujud apabila unsur-unsur di dalam organisasi melaksanakan

    pekerjaan atas dasar rancangan pekerjaan yang telah dibuat dan ditetapkan,

    '0( kualitas pekerjaan dan produktifitas pekerjaan yang tinggi akan dapat

    terwujud, apabila para pimpinan menyusun kembali tugas-tugas dari pekerjaan,

    dan '1( meredesain kembali pekerjaan-pekerjaan akan dapat meningkatkan

    produktivitas dan kemampuan kerja yang tinggi.

    2. /ichart and 3reg /. "ldham menjelaskan bahwa isi kualitas

    kehidupan kerja dapat diperbaiki, yakni dengan bertambahnya produktifitas dari

    pekerja yang mendapat tantangan dari waktu ke waktu dengan asumsi$ '(

    dasar alami dari pekerjaan sulit ditemukan dan tidak adanya perubahan-

    perubahan, '( teknologi dan proses kerja memerlukan desain pekerjaan, '0(

    semua manajer dapat menyeleksi kelompok pekerja sesuai dengan prioritas.

    !endesain pekerjaan berusaha meningkatkan efesiensi dan efektifitas

    kerja, mencocokkan tugas individu dengan kelompok, dan tercapainya kualitas

    kehidupan kerja serta kepuasan kerja bagi setiap individu untuk melakukan

    pekerjaan. /obbins mengemukakan bahwa desain kerja (job design( merupakan

    istilah yang menunjukkan bagaimana tugas-tugas dikombinasikan untuk

    membentuk pekerjaan yang lengkap. Selanjutnya Schonberger menyatakan

    bahwa desain kerja ' job design( merupakan gambaran dari sekian banyak

    konsep atau ide, kemudian diwujudkan secara formal dalam bentuk kegiatan-

    kegiatan.

    4

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    5/23

    Sedangkan Schemerhorn mempertegas bahwa desain pekerjaan ' job

    design( merupakan pengalokasian daftar pekerjaan untuk individu dan kelompok.

    Di lain hal !ondy mengemukakan 4 job design is the process of determining 

    the specific tasks to be performed, the methods used in performing 

    these tasks, and how the job relates to other work in organization5. *arrell,

    dan Scarborough menambahkan bahwa desain pekerjaan dapat didefinisikan

    sebagai isi, fungsi dan hubungan-hubungan dari pekerjaan yang diarahkan

    untuk mencapai tujuan organisasi dan untuk kepuasan pegawai dalam

    melakukan pekerjaan.

    !enurut )andoko, Desain pekerjaan ialah proses penentuan tugas-tugas

    yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan

    tugas, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya

    dalam organisasi. ujuan nya adalah untuk mengatur pengawasan-pengawasan

    kerja yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi, teknologi dan

    keprilakuan.

    Dari beberapa ide yang telah dikernukakan para ahli di atas, terlihat

    bahwa konsep desain kerja ' job design( berhubungan dengan pengalokasian

     jenis-jenis pekerjaan dengan mempertimbangkan beberapa ide atau konsep

    dan selanjutnya mengkombinasikan pekerjaan tersebut dengan tugas-tugas

    para pegawai, dan tugas-tugas tersebut disesuaikan dengan tujuan

    organisasi dan kebutuhan dari individu. Disamping itu dalam desain kerja

    ( 2ob design( dimungkinkan untuk merencanakan suatu pekerjaan berdasarkan

    tugas-tugas yang dilaksanakan oleh individu atau kelompok dalam suatu

    organisasi, mulai dari isi pekerjaan sampai kepada jabaran masing-masing

    tugas para pegawai.

    Selanjutnya *arrell., et al. menjelaskan bahwa isi dari pekerjaan

    hendaklah memasukkan aspek-aspek$ macammacam tugas yang ditampilkan,

    otonomi dari setiap pekerja, rutinisasi dari tugas yang ditampilkan, tingkat

    kesulitan dalam menjalankan tugas dan mengidentifikasi tugas-tugas atau

    luasnya tugas dan ruwetnya pekerjaan yang dilakukan seseorang.

    Sedangkan untuk memasukkan pekerjaan dapat digunakan metoda

    kerja, koordinasi kerja, tanggungjawab dan otoritas kerja. Ka+arian

    mempertegas 4Work analysis and design can be used to eveluate job content 

    and prepare adequate job descriptions !his in turn will aid the

    development of departements and the entire organizational structure5. Desain

    5

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    6/23

    kerja sangat penting dan bermanfaat oleh pegawai untuk mencapai

    efektifitas dan efesiensi kerja. %dapun pentingnya desain kerja tersebut bagi

    para pegawai dilatarbelakangi oleh beberapa alasan, di antaranya$ Pertama,

    semangat kerja dalam spesialisasi yakni$ tingginya produktifitas dari para

    pekerja yang tidak mempunyai keterampilan memerlukan waktu yang tidak

    banyak dalam latihan, mudah untuk mengganti dan menukar pekerja dan

    tingginya pengawasan dari pimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan. Ke dua,

    dilihat dari motivasi dan semangat kerja terdiri dari$ tingginya produktivita dan

    tantangan pekerja berkurangnya ketidakhadiran, kurangnya pergantian, tingginya

    kualitas produksi, banyaknya pegawai yang memberikan ide-ide dan gagasan

    serta saran-saran dan tingginya kepuasan kerja dari pada pegawai.

    !elihat dari begitu pentingnya desain pekerjaan dalam suatu

    organisasi, 3ordon membandingkan antara anggapan lama dengan

    anggapan baru pentingnya desain pekerjaan, diantaranya$ pertama,

    anggapan lama mengatakan bahwa mengutamakan teknologi, orang

    sebagai perluasan dari mesin-mesin, tugas-tugas individual terbatas dan

    keterampilan kerja yang kurang, orang-orang lebih banyak

    menghabiskan waktu senggangnya, pengawasan oleh supervisor dan staf 

    sesuai dengan prosedur, setiap tingkatan organisasi digambarkan dalarn

    bentuk chart dengan gaya kepemimpinan otokratis, suasana dan

    karakteristik yang bersaing, memindahkan pegawai hanya pada satu

    pekerjaan, dan karakteristik organisasi ditandai dengan resiko rendah. Ke

    dua, anggapan dari pendapat baru mengatakan bahwa sistem sosial dan

    teknologi dioptimalkan secara bersama-sama, orang mengimbangi mesin,

    membuat tugas kelompok secara optimal dan keterampilan yang berlipat

    6anda, sumber daya manusia dikembangkan, individu mengawasi dirinya

    sendiri, kelompok kerja dan bagianbagian mempunyai peraturan sendiri-

    sendiri, organisasi merupakan tempat melakukan partisipasi, adanya

    suasana kerjasama, mempertimbangkan tujuan sosial dan tujuan

    organisasi, dan pegawai mengerjakan pekerjaannya sendirisendiri, serta

    organisasi membawa faham-faham atau ideide baru.

    Strategi yang dapat dilakukan untuk mendesain pekerjaan menurut

    Schermerhorn terjadinya perubahan terhadap desain pekerjaan bervariasi

    untuk keleluasaan ' job scope( dalam bekerja dan kedalaman pekerjaan ' job

    depth(. Keleluasaan bekerja ' job scope( bagi pegawai akan terlihat pada

    6

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    7/23

    terbatasnya penyederhanaan pekerjaan dengan menunjukkan spesialisasi tugas

    yang tinggi, perputaran kerja dan perluasan kerja secara luas serta pengayaan

    kerja yang luas dalam bentuk spesialisasi tugas-tugas yang rendah.

    Sedangkan untuk kedalaman pekerjaan ' job depth( bila dilihat dari

    penyederhanaan pekerjaan rendah dengan spesialisasi pekerjaan yang tinggi,

    perputaran kerja dan perluasan rendah serta pengayaan dengan

    spesialisasi tinggi. Kedalaman pekerjaan dimaksudkan seberapa jauh

    seseorang dapat mengendalikan pekerjaannya. %pabila manajemen

    menetapkan standar yang kaku, mengorganisasi pekerjaan yang sangat rinci,

    menjelaskan metoda dan mensupervisi pekerjaan tersebut dengan ketat, maka

    kedalaman pekerjaan tersebut akan rendah. %kan tetapi setelah ditetapkan

    tujuan dan aturan umumnya, pegawai diberikan keleluasaan untuk

    mengatur kecepatannya sendiri dan melaksanakan pekerjaan dengan cara

    yang dipandang baik, maka kedalaman pekerjaan cukup tinggi. Sedangkan

    cakupan pekerjaan dimaksudkan sebagai jumlah kegiatan yang berbeda

    yang diperlukan oleh seorang pekerja tertentu dan frekuensi pengulangan

    daur pekerjaan. !akin rendah jumlah kegiatan dan semakin besar 

    frekuensi pengulangan makin rendah cakupannya.

    Perbaikan Pekerjaan Keberhasilan mendesain pekerjaan dalam suatu

    organisasi, banyak sedikitnya dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari

    dalam organisasi, maupun faktor dari luar organisasi itu sendiri. lippo

    melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi desain pekerjaan tersebut

    dimulai dari isi masing-masing spesialisasi pekerjaan dan bentuk operasi

    yang berulang-ulang, pertukaran teknologi, kebijaksanaan tenaga kerja,

    kemampuan para personil, tersedianya kesanggupan pe6awai, interaksi

    masing-masing kepentingan dalam pekerjaan dan sistem, serta psikologi

    dan kebutuhan sosial setiap manusia yang ditemukan dalam bekerja.

    Di lain hal !itchelt melihat perhatian dan temuan yang paling

    besar untuk menemukan cara-cara bekerja yang paling baik merupakan

    sesuatu yang sangat penting dan membutuhkan waktu serta studi yang

    cukup lama. %dapun untuk merancang suatu pekerjaan dapat mengikuti

    langkah langkah$ '( merancang cara-cara yang terbaik untuk orang orang

    secara bergiliran, sesuai dengan tugasnya masingmasing. '( perubahan

    pekerjaan dalam bentuk pemberian tugas yang berulang-ulang. '( menyusun

    alat dan perleng kapan dalam usaha-usaha untuk memperkecil kehilangan

    7

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    8/23

    waktu. '0( membangun lingkungan pekerjaan dari hal-hal yang membisingkan,

    ventilasi yang cukup dan dukungan fasilitas yang memadai dengan tidak

    mengurangi efektifitas organisasi.'1( mendesain alat-alat khusus dari

    pekerjaan, seperti alat-alat pembawa barang dan mesin lainnya untuk

    mengurangi indakan yang tidak diperlukan. Dan '7( semua kegiatan

    sifatnva melelahkan diupayakan untuk menghilangkannya atau segala

    kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan yang sedang

    ditangani dihilangkan.

    Sedangkan dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi desain

    pekerjaan menurut Koont+ adalah faktor perusahaan perlu diperhatikan

    untuk merancang pekerjaan, akan tetapi faktor-faktor lain juga perlu

    diperhatikan dan dipertimbangkan untuk mencapai keuntungan yang

    sangat besar, seperti perbedaan individu, teknologi yang diguna kan,

    fokus desain pekerjaan, biaya yang berhubungan dengan perubahan

    struktur pekerjaan, struktur organisasi dan iklim pekerjaan dalam suatu

    organisasi. 8ebih jauh ia mengemukakan bahwa fokus dari rancangan

    pekerjaan dapat dilaksanakan pada jabatan individu maupun pada

    kelompok kerja. Pertama, pekerjaan perorangan dapat ditambah dengan

    pengelompokan tugas-tugas kedalam unit kerja yang dilakukannya. )al ini

    berarti bahwa tugas-tugas yang diberikan berhubungan dalam satu kategori

    kepada seseorang untuk dilaksanakan. Kedua, sehubungan dengan pendekatan

    yang pertama yakni menggabungkan tugas-tugas dalam satu pekerjaan

    yang perlu memperhatikan model desain kerja. Ketiga, dalam rangka

    memperkaya pekerjaan hendaklah diciptakan hubungan langsung dengan

    nasabah atau langganan. Keempat, pembentukan sistem umpan balik

    yang cepat apabila diperlukan. Dan kelima, tiaptiap pekerjaan dapat

    diperkaya dengan pembenahan tugastugas secara vertikal yang dapat

    meningkatkan tanggung jawab perencanaan, pelaksanaan, pengendalian

    pekerjaan dari seseorang.

    )er+berg menegaskan bahwa model desain pekerjaan dapat

    dikembangkan dengan melihat aspek-aspek$ Pertama, diperlukan

    tugas-tugas dalam bentuk lambanglambang yang diusulkan oleh uner 

    dan 8awrence menganjurkan bahwa pengayaan kerja memerlukan

    karakteristik pekerjaan yang bermacam-macam, otonomi, tanggungjawab dan

    sebagainya. Kedua, model sociotechnical sistem dapat digunakan dengan

    8

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    9/23

    memulai dari bakat-bakat para pegawai untuk mendesain pekerjaan dan

    mempertimbangkan aspek psikologi dalam menentukan syarat-syarat yang

    akan dilaksanakan oleh para pegawai dan sekaligus dalam rangka

    memotivasi mereka. Ketiga, dengan teori menggerakkan yang difokuskan

    dalam pengembangan proses psikologi untuk mendesain kondisi-kondisi

    kerja. Dan keempat, menggunakan teori motivasi dan prestasi, prinsip

    prinsip desain kerja yang dikemukakan !urray dengan memeriksa tingkah

    laku yang mempengaruhi situasi pekerjaan.

    #each menambahkan beberapa prinsip-prinsip dan pendekatan

    untuk mendesain pekerjaan, antara lain$ '( merencanakan spesialisasi

    tenaga kerja, seperti tugastugas yang bersifat sederhana, '(

    membutuhkan keterampilan rendah dan memberikan pelajaran dalam

    waktu yang pendek, '0( mengulang tugas-tugas yang serupa dan

    sederhana, '1( merinci dan membakukan metoda-metoda kerja dan

    menentukan alat, '7( adanya interaksi sosial di antara para pekerja dalam

    melakukan pekerjaan, '9( mengoperasikan alat pada setiap bagian dengan

    membawa alat setiap melakukan pekerjaan, dan ':( mengontrol proses

    dan langkah-;angkah kerja yang menggunakan mesin dalam waktu yang

    telah ditetapkan. Sedangkan menurut /othwel bahwa proses desain

    pekerjaan dapat dimulai dari$ pertama menentukan tujuan dan usaha-

    usaha untuk mencapai tujuan. Kedua, merencanakan strategi

    pelaksanaan. Ketiga, menganalisa pekerjaan yang ada. Keempat,

    menukarkan pekerjaan individu maupun kelompok. Kelima, melaksanakan

    perubahan. Dan keenam, memonitor hasil dari peru bahan tersebut.

    Proses desain pekerjaan yang telah dikemukakan di atas terlihat

    bahwa langkah pertama menentukan struktur organisasi secara keseluruhan

    dan hubungan-hubungan dari setiap pekerjaan mulai dari tingkat yang

    paling tinggi sampai pada tingkat yang paling rendah.

    8angkah yang kedua adalah menggambarkan secara terperinci

    tugas-tugas dari setiap pekerjaan dan mencatatnya dalam buku kerja.

    Pada langkah kedua ini adalah menggambarkan beberapa tugas dan

    tanggungjawab dari masing-masing pekerja atau dalam arti kata

    membuat deskripsi kerja ' job description(. #onne mengemukakan bahwa

    deskripsi pekerjaan terdiri beberapa elemen, yaitu$ '( mengidentifikasi

    pekerjaan dan kewajiban dari para pegawai, '( merekapitulasi

    9

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    10/23

    pekerjaan yang menggambarkan tugas secara singkat untuk dikerjakan

    para pekerja, dan '0( menentukan tugas wajib dengan membuat daftar 

    tugas, dan tanggungjawab kerja dari masing-masing pekerja. *arrel

    mempertegas bahwa pendeskripsian pekerjaan dapat dilakukan dengan

    empat prosedur kerja, diantaranya adalah$ '( mengidentifikasi pekerjaan

    dengan mempertimbangkan kewajiban kerja dari setiap pekerja, '(

    merekapitulasi pekerjaan dengan memberikan batas-batas kewenangan

    dalam bekerja, '0( menentukan tanggung jawab pekerjaan para pekerja

    berdasarkan gambaran dari setiap pekerjaan, dan '1( mencari pekerjaan

    yang sesuai dengan kualifikasi dari masing-masing pegawai dengan

    mempertimbangkan aspek-aspek kerja.

    8angkah ketiga adalah mengkalkulasikan waktu untuk masing-masing

    tugas rata-rata menurut hari kerja dari masing-masing pegawai

    sesuai dengan waktu yang tersedia. 8angkah keempat adalah

    memperkirakan harga dari setiap tugas dalam bentuk skala$ peranan

    pekerja, tingkat kesulitan dan akibat berbuat kesalahan. 8angkah kelima

    adalah tugas-tugas dikelompokkan menurut tingkat kesulitan berdasarkan

    skala yang digunakan pada langkah keempat.

    8angkah keenam adalah merancang pekerjaan secara

    operasional untuk pencapaian tujuan organisasi sampai tercapainya

    kepuasan kerja bagi pegawai. 8angkah ketujuh adalah menentukan jumlah

    perkiraan hari kerja dari tugas kelompok yang bersifat sementara yang

    dapat memberikan alasan untuk waktu kerja secara penuh. 8angkah

    kedelapan adalah mengevaluasi dan mengatur kelompok sebanyak

    mungkin dengan pekerjaan yang mudah dan merencanakan tugas-

    tugas yang sudah dilaksanakan. 8angkah kesembilan adalah

    membuat secara detail atau rinci gambaran pekerjaan dan perincian dari

    pekerjaan. Dan langkah kesepuluh adalah membuat tindak lanjut

    dari aplikasi kegiatan desain pekerjaan dan memodifikasi jika ada

    sesuatu yang penting berkembang selanjutnya.

    B. Mendesain embali Pekerjaan

    !endesain kembali pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang sering

    dilakukan oleh pimpinan maupun para pegawai dalam suatu organisasi, dan

    kegiatan ini adalah sangat penting agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan

    10

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    11/23

    rencana yang dibuat sebelumnya. Dalam mendesain kembali pekerja

    terdapat asumsi bahwa mendesain kembali suatu pekerjaan banyak

    mendatangkan manfaat bagi suatu organisasi secara ekonomis bagi para

    pimpinan maupun bagi para pegawai. Sering kita jumpai bahwa pekerjaan

    telah dikembangkan kepada para pegawai sering menimbulkan pengulangan-

    pengulangan.

    !endesain kembali pekerjaan hendaknya bertujuan pada perubahan-

    perubahan pada pekerjaan-pekerjaan yang lebih khusus, saling mempunyai

    ketergantungan antara individu dan kelompok kerja dengan tujuan untuk

    meningkatkan kualitas kerja para pegawai dan produktifitas kerja dalam suatu

    organisasi. /obbins melihat mendesain kembali pekerjaan ' job redesign(

    merupakan kegiatan untuk merancang kembali pekerjaan tertentu yang

    berhubungan dengan perubahan. Sedangkan Schermerhorn menyatakan bahwa

    mendesain kembali pekerjaan ' job redesign( sebagai penyusunan kembali

    komponen-komponen dari tugas tugas pada kebutuhan yang layak serta dalam

    rangka memperbaiki kemampuan individu.

    Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan di atas, dapat

    disimpulkan bahwa mendesain kembali pekerjaan ' job redesign( merupakan

    kegiatan merancang atau menyusun kembali rencana-rencana yang telah dibuat

    tentang tugas-tugas dari pekerjaan para pegawai sesuai dengan kebutuhan

    dan kemampuan individu. Selanjutnya bagian yang paling penting dari kegiatan

    ini adalah mendesain kembali pekerjaan-pekerjaan tersebut agar dapat

    menarik, bervariasi, kapan perlu adanya tantangan dalam pekerjaan tersebut.

    Dalam rangka mendesain kembali pekerjaan ' job redesign( menurut

    /obbins bahwa teknik individu dan kelompok dapat digunakan. Dipertegas

    lagi oleh Stoner bahwa dalam upaya mendesain kembali pekerjaan ' job

    redesign( secara efektif dapat dilakukan teknik penga-yaan kerja 'job

    enrichment( dan perluasan kerja ' job enlargement (. 8uthans mengemukakan

    bahwa untuk mendesain kembali pekerjaan dapat digunakan berbagai cara,

    antara lain$ '( menvariasikan keterampilan, '( mengidentifikasi tugas, '0(

    mensignifikankan tugas-tugas, '1( otonomi pekerjaan, '7( memberikan

    umpan balik terhadap pekerjaan sendiri, dan '9( memberikan umpan balik

    terhadap agenagen. Ditambahkan /othwell pendekatan tradisonal cenderung

    dan menekankan pada pendesainan kembali suatu pekerjaan untuk tugas-

    tugas kelompok, membutuhkan pertemuan-pertemuan dengan individu atau

    11

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    12/23

    pekerja yang memegang jabatan dalam suatu kelompok, dan mengadakan

    pertemuan-pertemuan dengan orang-orang yang berada dalam suatu

    organisasi.

    Selanjutnya )ackman menggambarkan ada beberapa petunjuk khusus

    untuk mendesain kembali pekerjaan dalam rangka mengefektifkan

    pengelolaan sumberdaya manusia. Petunjuk khusus mendesain kembali

    pekerjaan dalam rangka mengefektifkan pengelolaan sumber daya

    manusia yang telah dikemukakan 8uthans menunjukkan$ pertama,

    bermacam-macam keterampilan dapat dilakukan dengan menggabungkan

    beberapa tugas dan menjalin hubungan dengan beberapa orang langganan atau

    nasabah. Kedua, mengidentifikasi tugas-tugas dapat dilakukan dengan

    menggabungkan tugas-tugas dan melihat bentuk bentuk yang alamiah dari

    modul kerja. Ketiga, signifikansi tugas dapat dilaksanakan dengan melihat

    bentuk alamiah dari modul kerja. Keempat, otonomi dari pekerja dapat

    dilaksanakan dengan menjalin hubungan yang baik dengan para langganan

    atau nasabah dan muatan pekerjaan secara vertikal. Dan kelima, umpan

    balik dapat dilaksana kan dengan menjalin hubungan yang baik dengan

    para langganan atau nasabah dan membuka saluran umpan balik itu sendiri.

    C. Pendekatan dan Teknik Desain erja !Job design"

    Dalam mendesain pekerjaan (job design) dan mendesain kembali

    pekerjaan ' job redesign) banyak para ahli yang mengemukakan

    pendapatnya tentang pendekatan yang efektif untuk digunakan. rederick

    aylor mengemu kakan beberapa pendekatan yang dapat digunakan oleh

    para pimpinan untuk mendesain pekerjaan dan mendesain kembali pekerjaan

    baik berupa tugas-tugas kelompok maupun individu.

    Pendekatan tersebut diantaranya adalah$ '( setiap pekerjaan diwujudkan

    dalam bentuk kegiatan yang ber lainan yang selalu dimulai dari awal

    dan selalu diakhiri dengan baik, '( diusahakan bagaimana para pekerja dapat

    menganalisa penampilan kerja, maupun gerak-gerik mereka dalam bekerja, '0(

    memeriksa beberapa alternatif atau cara yang efesien untuk mengerjakan

    tugas, dan '1( melatih para pekerja untuk dapat melakukan pekerjaan secara

    efesien dan efektif. !enurut )ellriegel untuk mendesain pekerjaan ' job

    design) dapat digunakan beberapa pendekatan sebagai berikut$

    12

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    13/23

    1. Pengayaan kerja (job enrichment) dengan membuatpekerjaan

    menjadi lebih berarti, menarik dan menantang.2. Perluasan kerja (job enlargement) dengan cara menambah tugas-

    tugas untuk macam-macam pekerjaan.3. Seperangkat tujuan (goal setting), yakni membangun tujuan, umpan

    balik dan dorongan dalam pelaksanaan pekerjaan.4. eknik kerja (job engineering) yakni dalam pemusatan dan

    efesiensi kerja, dan menganalisis pekerjaan.5. /otasi kerja (job rotation) yakni membuat pekerjaan menjadi

    bervariasi atau bermacam-macam.6. Pendekatan sosioteknical (sociotechnical approach) yakni

    menentukan tanggungjawab pekerjaan untuk kelompok dan

    adanya keseimbangan antara aspek teknis dengan aspek sosial.

    Sedangkan /obbins melihat beberapa teknik untuk dapat

    digunakan dalam mendesain pekerjaan, di antara nya$ '( rotasi kerja

    (job rotation), '( modul kerja 'work modules(, '0( perluasan kerja (job

    eniargement), '1( peng ayaan kerja ob enrichment), '7( tim kerja

    terpadu dan '9( lingkaran, kualitas kerja.

    D. Teknik#Teknik Desain erja1. /otasi Kerja '2ob /otation(

    /obbins mengemukakan rotasi kerja adalah variasi horisontal

    atau perpindahan pekerjaan secara horisontal. Perpindahan pekerjaan

    secara horisontal dapat diterapkan pada hal-hal dasar yang dirancang,

    yakni dengan program latihan dimana para pegawai memerlukan

    waktu lebih kurang tiga bulan dalam suatu aktivitas, kemudian baru

    dilanjutkan dengan pekerjaan yang lain. Schermerhorn mengemukakan

    bahwa#$ob rotation increases task variety by periodically shifting workers

    among jobs involving different asets of task assignments" Pada sisi lain

    Stoner melihat bahwa rotasi kerja menggambarkan pegawai dapat berpindah

    dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Dimana dengan memberikan

    peluang bagi pegawai untuk mengembangkan keterampilannya yang

    berbeda-beda, rotasi pekerjaan menawarkan tantangan dan motivasi untuk

    berprestasi. Sedangkan menurut 3ordon 4 job rotation is a more common

    form of job enlargement %n this case a worker performs two or more

    tasks but alternates among them in a predefined way over a period 

    13

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    14/23

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    15/23

    maupun pada suatu organisasi tertentu, yang disebabkan oleh pengembangan

    organisasi sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

    Sedangkan !ondy, /ender, dan urney mengemukakan bahwa

    perluasan kerja ' job enlargement ( sebagai perubahan lapangan pekerjaan

    dengan memberikan tugas yang bervariasi kepada pegawai dan memperluasnya

    secara hori+ontal. Dipertegas lagi eldman bahwa perluasan kerja sebagian

    besar dilaksanakan berdasarkan pencekatan intuitif, baik yang digunakan oleh

    pimpinan, konsultan untuk mengetahui pengaruh-pengaruh negatif yang bersifat

    khusus dan sulitnya mengikuti kerangka kerja yang telah dibuat, serta

    sulitnya mengembangkan prinsip-prinsip umum dari mendesain pekerjaan.

    Di samping itu perluasaan kerja dapat dibuat secara vertikal dan

    horisontal. #arnes mengemukakan bahwa pekerjaan dapat diperluas

    secara horisontal dan secara vertikal, apabila pekerjaan diperluas, maka

    dapat dikembangkan bermacam-macam pekerjaan secara hori+ontal.

    Perkembangan pekerjaan secara horisontal diharapkan dapat menetralkan

    atau meniadakan penyederhanaan pekerjaan yang berlebihan, dan

    sekaligus memberikan kesempatan kepada para pekerja untuk

    melaksanakan pekerjaan secara ilmiah dalam masing-masing unit kerja.

    Secara vertikal perluasan pekerjaan banyak menghasilkan

    motivasi dalam penempatan kerja sesuai dengan cara dan teknik yang

    digunakan. !itchelt menggambarkan 1 cara yang dapat digunakan untuk

    perluasan pekerjaan ' job enlargement (, yaitu$ '( pertukaran pegawai, '(

    mengganti tingkat kesulitan, mengulang tugas-tugas yang memberatkan

    digantikan dengan mesin bila perlu, '0( memberikan tugas-tugas yang

    banyak atau memperbanyak petunjuk untuk melakukan pekerjaan, dan

    '1( penggunaan rotasi kerja.

    Sedangkan menurut Kae ). *hung dan !onica /ossada 7 konsep

    yang mendasari perluasan kerja ' job enlargement (, di antaranya$ Pertama,

    macam-macarn tugas yang dilaksanakan dengan banyaknya tindakan

    tugas-tugas secara berbeda. Kedua, modul kerja yang penuh arti, dimana

    lengkapnya pekerjaan dalam suatu unit kerja. Seorang pegawai mempunyai

    keuntungan dan penghargaan terhadap dirinya atau pegawai menyumbangkan

    hasil pekerjaannya dalam segala bentuk produktifitas. Ketiga, memberikan

    umpan balik, yakni tampilnya umpan balik merupakan perubahan cukup

    besar dari perubahan dari pengembangan tugas dan produktifitas kerja

    15

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    16/23

    yang ditampilkan setiap unit. Keempat, penggunaan kemampuan

    merupakan kepuasan yang diperoleh dari bentuk-bentuk kerja dalam

    suatu unit yang besar yang boleh menggunakan keterampilan dan

    kemampuan yang bermacam-macam. Dan kelima, pekerja mengawasi langkah-

    ;angkahnya sendiri dan apabila langkah-;angkah kegiatan mesin dihapuskan,

    maka para pegawai menginginkan pengawasan dari beberapa bagian atau

    pengawasan dari lingkungannya yang dapat menghasilkan motivasi.

    3. Pengayaan Kerja ($ob &nrichment)

    Pengayaan kerja merupakan perluasan kerja secara vertikal yang

    difokuskan kepada peningkatan terhadap kedalaman pekerjaan. Selanjutnya

    dalam pengayaan kerja menghendaki para pekerja mengontrol pekerjaannya

    sendiri. ugas-tugas yang ditambahkan terhadap pekerjaan hendaknya

    memungkinkan para pekerja melakukan aktivitas yang sempurna dan penuh

    dengan kebebasan, mandiri, bertanggungjawab dan meningkatkan kualitas

    kerja. 2enis pekerjaan seperti ini harus dapat memberikan umpan balik,

    sehingga para pegawai atau pekerja dapat menilai dirinya sendiri dan dapat

    menilai pekerjaannya sendiri.

    Pengayaan kerja berusaha untuk menghilangkan ketidakpuasan kerja

    dengan meningkatkan kedalaman pekerjaan. !enurut Stoner dalam pengayaan

    kerja kegiatan-kegiatan kerja dari suatu bidang vertikal dari suatu

    unit organisasi dikombinasikan dalam suatu bentuk pekerjaan, sehingga

    pegawai dapat merasakan adanya otonomi pada pelaksanaan pekerjaan

    yang lebih besar. iap pegawai dapat diberikan tanggungjawab untuk

    mengatur kecepatan kerjanya sendiri, untuk memperbaiki kesalahannya

    sendiri, dapat memutuskan cara yang terbaik untuk melaksanakan pekerjaan,

    dan pengambilan keputusan sendiri.

    Permasalahan yang sering ditemui dalam pengayaan kerja adalah

    tentang pertimbangan-pertimbangan kebutuhan, yakni bagaimanakah program

    dapat berjalan secara terus menerus&, seberapa luaskah pengelolaannya&

    batasbatas otonomi mana untuk membuat suatu program& Sedangkan

    *alungham dan Segiovanni mempertegas pengayaan kerja merupakan dasar 

    bagi para pegawai dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai produktifitas

    dan kepuasan kerja. =ntuk menentukan dan menetapkan luasnya

    pengayaan kerja (job enrichment) pimpinan perlu mempertimbangkan

    16

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    17/23

    beberapa faktor pendidikan dan pengalaman para pegawai, prinsip-prinsip

    yang digunakan, kesiapan pegawai untuk berpartisipasi dan kebutuhan-

    kebutuhan akan otonomi, teknologi dari proses kerja dan filosofi

    manajemen dalam organisasi serta penerimaan pendekatan untuk

    berpartisipasi.

    Ditinjau dari prinsip-prinsip pengayaan kerja, Steers menjelaskan

    bahwa prinsip-prinsip pengayaan kerja dapat dikelompokkan menjadi

    empat aspek, yakni$ ertama, adanya bentuk alami dari unit-unit kerja

    dalam suatu organisasi. edua, menggabungkan tugas-tugas dari setiap

    pegawai yang akan diberikan pekerjaan, sehingga tugas-tugas

    pengayaan dapat dilaksanakan oleh para pegawai nantinya. etiga,

    menjalin hububungan dengan para langganan atau nasabah. eempat,

    meningkatkan beban kerja dari setiap pegawai yang akan diberikan

    pengayaan kerja. Dan kelima, membuka saluran umpan balik dari para

    pegawai, maupun dari para nasabah itu sendiri. %pabila ditinjau dari

    dimensi-dimensi inti dari pekerjaan secara khusus dalam karakteristik

    model kerja berhubungan langsung dengan seperangkat tindakan dari

    prinsip-prinsip mendesain kembali pekerjaan.

    )ackman menjelaskan bahwa beberapa prinsip prinsip

    perubahan pekerjaan berhubungan dengan beberapa dimensi-dimensi

    tugas, dimana menggabungkan tugas-tugas yang ada dengan

    macam-macam keterampilan, bentuk rnocul kerja yang alami berhubungan

    dengan identifikasi tugas, menjalin hubungan dengan para nasabah atau

    langganan merupakan bentuk signifikasi tugas dan menambah muatan

    tugas berhubungan dengan otonomi, serta membuka saluran umpan

    balik berhubungan dengan feedback #each memperjelas bahwa

    langkah langkah dari pengayaan kerja tersebut terdiri dari$ '( unit unit kerja

    bersifat alami, '( modul kerja ditingkatkan dengan melihat keterampilan baru

    dan kemampuan para pegawai, '0( hubungan dengan para nasabah

    ditingkatkan, dan '1( adanya umpan balik.

    Selanjutnya !itchelt menambahkan bahwa keterampilan baru dan

    kemampuan para pegawai dapat digunakan dalam bentuk pekerjaan yang

    meningkat, untuk itu diperlukan prinsip-prinsip untuk menyusun pekerjaan

    yang bersifat meningkat, diantaranya$ ertama, menyediakan waktu untuk

    mengarahkan para pegawai yang memperhatikan hasil, dan pegawai

    17

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    18/23

    diberikan kebijaksanaan dalam memilih cara-cara yang terbaik untuk

    mencapai hasil. edua, menambah tanggungjawab pribadi, dimana individu

    bertanggungjawab terhadap dirinya dan terhadap kegiatannya sendiri. etiga,

    kemungkinan penyempurnaan pekerjaan disuatu unit kerja yang

    direncanakan. ;ndividu dalam penampilan kerjanya memerlukan tugas yang

    berarti dan biasanya lebih dari satu atau dua tugas yang diberikan.

    eempat, satu kebebasan yang sangat besar memasukkan informasi yang

    sebanyak mungkin untuk kelengkapan suatu pekerjaan. dan para pegawai

    mengerti mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan. Dan kelima

    meningkatkan keterampilan dan pengembangan yang ditekankan kepada

    para pegawai, memberikan tantangan terhadap tugas-tugas yang baru,

    dimana supervisor memasukkan tugas-tugas sebelumnya dalam pekerjaan.

    )er+berg menambahkan bahwa usaha-usaha kearah pengayaan kerja

    yang baik hendaklah mengikuti prinsip prinsip dasar sebagai berikut$ '(

    menambah permintaan kerja (increasing job demands), yakni merobah

    pekerjaan untuk menambah pada tingkat yang lebih sulit dan tanggungjawab

    pekerjaan, '( menambah tanggung jawab pekerja (increasing a workers

    accountability), dengan mengawasi pekerja dan memberikan kekuasaan

    yang penuh, walaupun tanggung jawab terakhir tetap pada pimpinan, '0(

    memberikan skedul kerja yang bebas (providing work sceduling 

    freedom)* dalam batas-batas yang ada pada pekerja dalam hal scedul

    kerja yang disepakati mereka, '1( memberikan umpan balik (providing 

    feedback), membuat catatan secara periodik untuk mengarahkan

    pekerjaan, dan '7( memberikan pengalaman baru (providing new learning 

    e'speriences), memberikan kesempatan untuk tumbuh dan menambah

    pengalaman bagi pegawai baru.

    )ackman telah memperluas pengamatan di luar kedalaman dan

    cakupan pekerjaan yang telah mengajukan lima dimensi pekerjaan, yakni

    variasi keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan

    balik. Pekerjaan dengan cakupan yang cukup luas cenderung memerlukan

    variasi keterampilan yang lebih besar dan barangkali akan lebih banyak

    mencakup identitas tugas. Kedalaman pekerjaan berkaitan langsung otonomi

    dan dapat juga mencakup variasi keterampilan, identitas tugas, dan

    umpan balik. )asil pengamatan )ackman menunjukkan bahwa keberartian,

    tanggungjawab, pemahaman terhadap hasil pekerjaan akan memberikan

    18

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    19/23

    konstribusi terhadap motivasi dan kepuasan pekerjaan. "rang-orang

    menghendaki pekerjaan adanya tingkat keterampilan yang bervariasi

    tinggi, identitas tugas, dan signifikansi tugas, sehingga para pekerja atau

    pegawai merasakan pekerjaannya sebagai sesuatu yang sangat berarti.

    ingkat otonomi yang tinggi mengarah pada tanggungjawab yang lebih

    besar. Penyediaan urnpan balik kepada karyawan dapat mengembangkan

    suatu pemahaman yang berguna terhadap peranan dan fungsi mereka

    secara lebih khusus. Demikian juga semakin besar derajat karakteristik

    kelima tugas dalam suatu pekerjaan, semakin besar pula kemungkinan

    motivasi pegawai dan merasakan adanya kepuasan akan pekerjaan

    yang dilakukan.

    #aron mempetegas 4$ob enrichment not only gives employees

    more jobs to do, but gives them more tasks to perform at a higher level $ob

    enrichment refers to the practice of giving employess the opportunity to have

    greater responsibility and to take greater control over how to do their jobs

    +ecause people performing enriched jobs have increased opportunities to

    work at higher levels, the job enrichment process is said to increase the jobs

    vertical job loading- . Selanjutnya )er+berg mempertegas beberapa

    karakteristik dari pengayaan kerja ' job enrichment ( antara lain$ '( memberikan

    umpan balik, '( menjalin hubungan dengan para langganan, '0(

    mengajarkan hal-hal yang baru, '1( memberikan skedul kerja, '7(

    membagi pengalaman, '9( mengadakan kontrol terhadap sumber 

    sumber, ':( mengarahkan otoritas dalam komunikasi, dan '>( memberikan

    tanggung jawab kepada para pegawai. Dari > karakteristik yang

    dikemukakan )er+berg melihat adanya arus umpan balik secara langsung,

    hubungan yang baik dengan langganan, pengetahuan baru, rencana

    pekerjaan, pengalaman yang unik, pengontrolan terhadap sumber,

    wewenang komunikasi secara langsung dan adanya tanggung jawab pribadi.

    )ampton mengemukakan bahwa kegiatan pengayaan kerja 'job

    enrichment ( perlu didiagnosa dengan pertanyaan sebagai berikut$ '(

    apakah permasalahannya&, '( apakah permasalahannya terpusat

    pada motivisi dan kepuasan kerja&, '0( apakah kelima tingkatan dari

    dimensi kerja ada&, '1( bagaimana menolong para pegawai untuk

    melakukan perubahan& dan '7( apakah ada hubungan antara satu

    pekerjaan dengan pekerjaan yang lainnya dan orang-orang dalam sistem

    19

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    20/23

    kerja& *hung dan /oss menyatakan bahwa pengayaan kerja juga

    memberikan sumbangan kepada organisasi, yang dapat dilihat

    dengan adanya$ Pertama, partisipasi dari para pegawai dalam proses

    pengambilan keputusan 'tetapi hanya untuk tingkat pekerja, dan tidak

    pada tingkat manajemen(. )al ini membuat mereka mempunyai rasa

    tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan sehari-harinya. Kedua,

    isi tujuan, dimana para pekerja menyusun tujuan untuk pekerjaan mereka.

    Ketiga, otonomi ditandai dengan kebutuhan yang tinggi untuk mengontrol,

    dalam arti mereka akan menggunakan penampilan mereka untuk

    mencapai seperangkat tujuan mereka, dan mengevaluasi penampilan,

    pembuatan tugas, dan mereka dapat belajar dari kesalahan. Dan ke

    empat, kelompok manajemen dimana aspek-aspek kelompok banyak

    dipertimbangkan.

    4. Kelompok kerja

    Kelompok kerja dalam suatu organisasi merupakan bentuk

    kelompok kerja yang dibentuk untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan

    dalam organisasi, sehingga nantinya dengan kelompok kerja para

    pegawai dapat melaksanakan pekerjan secara efesien dan efektif sesuai

    dengan rencana kerja yang telah ditetapkan semula. *arrell

    menjelaskan ... 5in the come years, organizations must increase efforts

    to satisfy human needs for selfesteem by a designing highly productive

    work systems which improve the quality of workrs lives ersonal 

    managers must study the feasibility of using work teams in place on

    individualizet assembly line work 5.

    Sedangkan Steers mengemukakan bahwa kelompok kerja adalah

    sekelompok pegawai yang mempunyai tanggung jawab untuk melayani

    atau menghasilkan hasil, kelompok yang membuat banyak kebutuhan

    dengan kegiatan produksi. !ereka menetapkan skedul kerja,

    menentukan metoda dan memilih beberapa orang anggota mereka,

    menentukan upah, memilih pimpinan mereka atau pimpinan yang tidak

    sama dalam kualitas kerja. Kelompok kerja tidak dapat dibentuk dalam

    struktural parallel, yang berarti mereka tampil dalam produktifitas kerja

    yang bersifat reguler dalam suatu organisasi.

    ;mplikasi dari kelompok kerja ini pelaksanaannya boleh berputar 

    dari awal sampai pada perubahan sesuai dengan desain organisasi,

    20

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    21/23

    dan pentingnya hubungan, signifikansi desain dalam organisasi boleh

    terjadi apabila gerak gerik dalam pendekatan struktural paralel yang

    digabungkan dalam kelompok kerja. Selanjutnya Steers mengemukakan

    pula kemungkinan perubahan desain pekerjaan dalam suatu organisasi

    yang menentukan kualitas perputaran pekerjaan dalam kelompok kerja.

    Putaran kualitas pekerjaan dapat dilaksanakan dengan pengembangan

    manajemen baru yang logis, merencanakan kembali teknik-teknik organisasi,

    perubahan dalam personil dan sistem, pengembangan tugas supervisor,

    kelompok dilatih dalam teknik-teknik bisnis dalam proses kelompok,

    yang nantinya menghasilkan kelompok kelompok yang kuat dalam suatu

    organisasi.

    21

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    22/23

    BAB III

    PENUTUP

    A. esim$ulan

    Sistem desain kerja adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

    berinteraksi dan saling berkaitan untuk meningkatkan kepuasan kerja yang

    berhubungan dengan produktifitas kerja dan membentuk pekerjaan yang

    lengkap, agar mencapai efektifitas dan efesiensi kerja. Keberhasilan mendesain

    pekerjaan dalam suatu organisasi, banyak sedikitnya dipengaruhi oleh factor 

    yang berasal dari dalam organisasi ,maupun faktor dari luar organisasi itu sendiri.

    !enurut penjelasan di atas, dapat kami simpulkan bahwa sistem desainkerja sangat amat diperlukan untuk meningkatkan kualitas kerja dalam

    membentuk pekerjaan yang sempurna agar dapat tercapainya keefektifitasan

    dan efesiensi kerja. Dalam mendesain pekerjaan dipengaruhi oleh faktor-faktor 

    yang berasal dari dalam organisasi maupun faktor dari luar organisasi.

    B. Saran

    Sistem desain kerja merupakan suatu cara untuk membentuk pekerjaan

    yang ideal dengan cara meningkatkan kualitas kerja. "leh karena itu, kita harus

    dapat membuat desain kerja yang sesuai dengan apa yang kita perlukan agar 

    pekerjaan dapat meningkatkan kepuasan dan kualitas kerja.

    22

  • 8/17/2019 desain sistem klp 6.rtf

    23/23

    DA%TAR PUSTAA

    )andoko, )ani. '??@(. .anajemen. Aogyakarta$ #PB

    !ukhtar, !ukhneri. '??>(. .anajemen /istem 2akarta$ #P2!

    Simamora, )enry, !anajemen Sumber Daya !anusia, S;B AKPC, cetakanpertama, Aogyakarta, @@7