DERMATOSIS VESIKULOSA
-
Upload
putu-bagus-anggaraditya -
Category
Documents
-
view
239 -
download
0
description
Transcript of DERMATOSIS VESIKULOSA
DERMATOSIS VESIKULOSA
DERMATOSIS VESIKULOSA
• Kelompok penyakit kulit dengan effloresensi berupa vesikel
• Vesikel bergerombolHerpes
• Vesikel tersebar Varisela & Variola
• Penyakit golongan viral disease (famili herpetoviridae)
• Sifat tropism, variselaepidermotropik
• zosterneurotropik
Definisi
Infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster (VZV) yang menyerang kulit dan mukosa, manifestasi klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorfik, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.
• Terutama mengenai anak-anak yang berusia di bawah 20 tahun, terutama usia 3 – 6 tahun dan hanya sekitar 2% terjadi pada orang dewasa.
• Di amerika, varisela sering terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun dan hanya 5% kasus yang terjadi pada usia lebih dari 15 tahun
• Insiden: 5 orang per 1000 populasi
EpidemiologiEpidemiologi
• VZV masuk melalui mukosa saluran pernapasan bagian atas, orofaring, maupun konjungtiva
• Siklus replikasi virus pertama terjadi pada hari ke 2-4 berlokasi pada lymph nodes regional
• Diikuti penyebaran sebagian kecil virus melalui darah dan kelenjar limfe yang mengakibatkan viremia primer (terjadi pada hari ke 4-6)
PatofisiologiPatofisiologi
• Apabila replikasi virus mengalahkan mekanisme pertahanan tubuh yang belum matang, terjadi replikasi virus kedua pada hepar dan limpa yang mengakibatkan terjadinya viremia sekunder
• Virus akan menyebar ke seluruh tubuh dan mencapai epidermis pada hari ke 14-16 yang mengakibatkan lesi kulit
• Penderita dapat menularkan VZV pada 2 hari sebelum timbul lesi kulit, sampai 5 hari setelahnya, yaitu sampai vesikel terakhir telah mengkrusta
PatofisiologiPatofisiologi
• Inkubasi: 14-21 hari
• Gejala prodromal:
Diawali dengan demam, disertai menggigil, malaise, nyeri kepala, mual dan anoreksia, sakit tenggorok dan batuk kering, yang terjadi 2 – 3 hari sebelum timbulnya ruam pada kulit
• Gatal, pembengkakan kelenjar getah bening, demam
Gejala KlinisGejala Klinis
• Lesi polimorfik berdiameter 2-3 mm, berkembang progresif dalam 12 jam.
• Bermula dari makula eritema papul eritematosa vesikel (tear drop) pustul krusta.
• Lesi menyebar secara sentrifugal, dimulai dari daerah badan, kemudian muka dan ekstrimitas dan menyerang mukosa mata, mulut dan saluran napas atas
• Jarang terbentuk scar
Gejala KlinisGejala Klinis
Vesikel pada dasar kulit eritema, terpisah jelas antara satu sama lain
Eff : Makula eritema, vesikel, krusta
• Variola
Diagnosis bandingDiagnosis banding
• Topikal
Stadium vesikuler: bedak salisil 1% dan mentol 0.5%
Bila lesi basah diberikan kompres dengan larutan NaCl 0.9%
Jika berkrusta atau erosi diberikan antibiotik topikal
• Sistemik
Asiklovir : Dewasa 5 x 800 mg/hari selama 7-10 hari
Anak-anak 4 x 20 mg/kgBB selama 5 hari
Valasiklovir: 3 x 1000 mg/hari selama 7 hari
TerapiTerapi
• Sistemik
- Bila panas diberikan parasetamol
4 x 500 mg/hari (dewasa)
4 x 10 mg/kgBB (anak-anak)
- Bila ada infeksi sekunder diberikan antibiotik oral
Amoksisilin 25 – 50 mg/kgBB/hari
Eritromisin 25 – 50 mg/kgBB/hari
- Bila terdapat komplikasi (pneumoni atau ensefalitis) atau imunokompromis dirawat inap dan diberikan asiklovir IV
3 x 10 mg/kgBB selama 10 hari
TerapiTerapi
• Infeksi sekunder oleh bakteri (Staphylococcus aureus dan Group A Streptococcus)
Impetigo, Furunkel, Selulitis, Erisipelas
• Pneumonia sekunder
Ditandai dengan batuk, kesulitan bernapas, takipnea, demam tinggi, nyeri pleuritik, hemoptisis
• Meningitis dan ensefalitis
Timbul beberapa hari setelah timbulnya ruam. Lethargy, drowsiness, dan confusion, kejang serta ensefalitis yang cepat dapat menimbulkan koma
KomplikasiKomplikasi
• Reye Syndrome
Ensefalopati akut dengan degenerasi lemak pada liver dan berhubungan dengan penggunaan aspirin pada penderita varisela
• Acute postinfectious cerebellar ataxia
Terjadi 2-3 minggu setelah munculnya varicella, dapat menetap selama 2 bulan. Manifestasinya berupa tidak dapat mempertahankan posisi berdiri hingga tidak mampu berdiri dan kehilangan koordinasi
• Herpes Zoster
KomplikasiKomplikasi
Sinonim : Smallpox, cacar
Definisi
Penyakit yang sangat menular dan fatal, KU buruk yang disebabkan oleh pox virus (famili poxviridae)
Etiologi
Pox Virus
Epidemiologi
th’84 oleh WHO seluruh dunia dinyatakan bebas dari penyakit ini
4 stadium
1. Std inkubasi atau prodromal
- Masa Ingkubasi 2-3 minggu
- Nyeri kepala,nyeri tulang dan sendi, demam tinggi selama 3-4 hari
2. Std makulo papula
- Makula eritema cepat berubah menjadi papul terutama dimuka, ekstremitas, telapak tangan dan kaki
- Suhu tubuh normal
Gambaran KlinisGambaran Klinis
3. Std vesikulo pustulosa
- Dlm wkt 5-10 hari timbul vesikel dan berubah menjadi pustula
- Suhu tubuh meningkat kembali
4. Std resolusi
- Dlm 2 minggu akan timbul krusta, suhu tubuh mulai turun
- Krusta2 akan terlepas meninggalkan sikatrik dan atropi
Gambaran KlinisGambaran Klinis
• Bronkopneumoni, infeksi sekunder pada kulit, ulkus kornea & ensefalitis
Penunjang
Inokulasi korioalantoik
Pemeriksaan mikroskop elektron
Deteksi antigen virus
Pemeriksaan serologi
KomplikasiKomplikasi
• Simptomatik : antipiretika, analgetik & antiviral
• Perbaikan keadaan umum
• Antibiotika topikal
• Pencegahan : vaksinasi
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-
zoster yang menyerang kulit dan mukosa. Infeksi ini
merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi
primer.
Herpes zosterHerpes zoster
• Insiden meningkat sesuai dengan pertambahan umur dan umumnya jarang mengenai anak-anak
• Insiden herpes zoster berdasarkan usia yaitu,
<9 tahun: 0.74/1000
10-19 tahun: 1.38/1000
20-29 tahun: 2.58/1000
• Di Amerika, >66% insiden herpes zoster terjadi pada usia >50 tahun
EpidemiologiEpidemiologi
PatogenesisPatogenesis
- Varisela zoster virus berpindah secara sentripetal
- Infeksi laten- Reaktivasi virus- Radang dan nekrosis ganglion sensoris
- Penyebaran VZV ke ujung saraf sensoris
- Varisela zoster virus berpindah secara sentripetal
- Infeksi laten- Reaktivasi virus- Radang dan nekrosis ganglion sensoris
- Penyebaran VZV ke ujung saraf sensoris
• Masa inkubasi: 7-12 hari
• Didahului gejala prodromal terjadi 1-3 minggu sebelum muncul ruam:
•Sistemik: malaise, pusing & demam
•Lokal: nyeri, gatal, kesemutan, rasa terbakar, hiperestesia pada dermatom.
• Paling sering mengenai area yg dipersarafi N. V1, N. VII, T3-L2
• Lesi berkelompok, unilateral & sesuai dermatom
• Lesi awal berupa makula eritema & papul yang berkembang lebih lambat dibanding varisela vesikel (hari 2) pustul (hari ke-3) krusta (hari7-10 ) menetap dlm 2-3 minggu
Gejala KlinisGejala Klinis
• Kelenjar limfe regional membengkak nyeri
• Herpes Zoster oftalmikus – N.V1
Menyebabkan neurotrophic keratitis dan ulserasi
• Sindrom Ramsay-Hunt
Ditandai adanya paralisis N. VII, vesikel pada liang telinga luar, tinitus, penurunan pendengaran ipsilateral dan vertigo
• Nyeri dermatomal: terbakar, tertusuk, gatal.
Gejala KlinisGejala Klinis
Didahului dgn dermatosis vesikulosa dan disertai nyeri hebat (terutama pada lansia). Lesi unilateral mengikuti dermatom kulit
Eff : Makula eritema, papul, vesikel.
Herpes Zoster Oftalmikus – virus menyerang cabang N.V
Eff : Makula eritema, vesikel
Tzanck Smear
Preparat diambil dengan mengerok dasar vesikel yang masih baru, kemudian diwarnai dengan hematoxylin-eosin, Giemsa, atau toluidine blue. Pada mikroskop cahaya akan nampak multi-nucleated giant cells
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang
DFA (Direct Fluorescent Assay) Menemukan antigen virus
varicella zoster
PCR (Polymerase Chain Reaction)
Biopsi kulit : Tampak vesikel intraepidermal dengan
degenerasi sel epidermal dan akantolisis
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang
Herpes simpleks virus
Diagnosis bandingDiagnosis banding
Herpes Zoster oftalmika dan Sindrom Ramsay Hunt dirawat inapPemeriksaan darah lengkap dan pemeriksaan sitologi (Tzanck
smear)Topikal
Stadium vesikuler: bedak salisil 1% dan mentol 0.5%
Bila lesi basah diberikan kompres dengan larutan NaCl 0.9%
Jika berkrusta atau erosi diberikan antibiotik topikal
• Sistemik
Asiklovir oral : Dewasa 5 x 800 mg/hari selama 7-10 hari
Valasiklovir oral: 3 x 1000 mg/hari (72 jam pertama setelah timbul ruam kulit)
TerapiTerapi
• Asam mefenamat 3 x 250 – 500 mg/hari atau parasetamol 3 x 500 mg
• Bila terdapat lesi luas atau imunokompromis dirawat inap dan diberikan asiklovir IV 3 x 10 mg/kgBB selama 10 hari
• Neurotropik vitamin
• Bila terdapat paresis nervus fasialis diberikan kortikosteroid 40 – 60 mg/hari selama 7 hari
• Bila terjadi neuralgia pasca herpes diberikan amitriptilin 10 – 75 mg/hari selama 3 – 6 bulan
• Herpes zoster oftalmikus perlu dirujuk ke dokter spesialis mata dan sindrom ramsay-hunt ke dokter spesialis THT
TerapiTerapi
Infeksi sekunder oleh bakteri
Postherpetic neuralgia
Kebutaan
Paralisis
KomplikasiKomplikasi
• Fever blister, cold sore, herpes febrilis, herpes labialis, herpes progenitalis
• Etiologi : Herpes simplex virus (virus herpes hominis) I atau II – Virus DNA
Tipe I – Usia anak-anak
Tipe II – dekade II atau III, aktivitas seksual
• Daerah dekat mukokutan
• Vesikel berkelompok diatas dasar yang eritema
Herpes SimpleksHerpes Simpleks
Gejala klinis:
1. Infeksi primer: predileksi VHS I daerah pinggang ke atas(mulut & hidung), VHS II pinggang ke bawah(genital), 4-5hr timbul vesikel
berkelompok diatas dasar yang eritema, rasa panas & gatal beberapa jam sebelum lesi, gejala konstitusional, lemah badan, demam, nyeri otot+limfadenitis regional
2. Fase laten: tidak tmpk gejala klinis, virus tidak aktif dalam ganglion dorsalis
3. Infeksi rekuren: lesi lebih ringan. dipicu oleh: trauma fisik, psikis, demam.
• A : Infeksi Primer: virus bereplikasi di epitel orofaringeal, naik secara retrograde di saraf perifer menuju nuklei di ganglia sensorik regional(trigeminal)
• B : Fase Laten: HSV berada di trigeminal ganglia selumur hidup px• C :Reaktivasi:repilikasi virus dan turun secara anterograd ke saraf sensorik perfifer
menuju portal of entry awal (bibir,kulit perioral)
Herpes tipe I –Vesikel multipel berkelompok pd dasar yang eritema, sering nyeri, dimulai dengan sensasi terbakar atau gatal. Herpes rekuren umumnya terjadinya di daerah yang sama
Eff : Makula eritema, vesikel
Herpes tipe II – Terlihat dua tahap perkembangan lesi:1. Vesikel pada dasar eritema - prepuce (inf.baru)2. Krusta hitam – shaft (inf.lama)
Lesi gatal & nyeriEff : Makula eritema, vesikel, krusta
Diagnosis
• Biakan dari vesikel sel yg mati & cell balooning
• Tzanck dgn Giemsa sel datia berinti banyak
• Serologi
• imunofloresensi
Terapi
• Herpes simpleks episode pertama
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Kompres salin
Asiklovir 5 x 200 mg selama 7 hari
3 x 400 mg
Valasiklovir 2 x 500 mg selama 7 hari
Pada kasus berat dirawat inap, asiklovir IV 5mg/kgBB setiap 8 jam selama 7-10 hari
Terapi
• Herpes simpleks rekuren
- Lesi ringan
Krim asiklovir dioleskan 5-6x/hari
- Lesi berat
Asiklovir 5 x 200 mg selama 5 hari
• Konseling
Mencegah penularan kepada pasangan seksual
Kemungkinan risiko tertular HIV
Pemeriksaan terhadap pasangan seksual
Herpes Simplek Herpes Zoster Varicela
Insiden Semua umur > 50 tahun Anak-anak
Etiologi Herpes Simpleks Virus
Varisela Zoster Virus
Varisela Zoster Virus
Penularan
Seksual, kontak langsung
Pencetus : pembedahan, trauma, obat imunosupresan, keganasan.
Air borne droplet dr infeksi di hidung dan tenggorok.
Predileksi MukokutanHSV 1 : OrofasialHSV 2 : genital,Hidung , telinga.
Sesuai dermatom, unilateral
Badan muka, bahu, ekstremitas (sentripetal)
Klinis Vesikel berkelompok di atas kulit eritema cairan jernih seropurulenkrusta
Vesikel berkelompok diatas kulit eritema, nyeri. Umur vesikel satu kelompok sama tapu berbeda dengan kelompok lain
Lesi polimorf dominan vesikel di atas kulit eritema, gatal. Dalam 5 hari akan timbul vesikel baru lesi vesikel dgn krusta (khas)
Inkubasi 4-5 hari 7-12 hari 14-21 hari
Herpes Simplek
Herpes Zoster Varicela
Diagnosis Klinis, sitologi, serologi, imunofluoresens, kultur virus
idem idem
Komplikasi PiodermaEnsefalitisInfeksi
sekunderInfeksi
neonatus Meningitis
Neuralgi pasca herpes, kebutaan, paralisis
MeningitisEncepalitisPneumoniaReye Sindrome
Diagnosis banding
Herpes zoster Herpes Simplek Variola
Terapi Istirahat dan gizi cukupAcyclovir 5 x 200 mg/hari (5 hari).Krim AcyclovirAntibiotika
Istirahat, giziAnalgetikVitamin NeurotropikAcyclovir 5 x 800 mg ( 7 hari)Antibiotika
Istirahat, giziAnak-anakself limited diseaseMultivitamin(k/p), Antibiotika profilaksis Simptomatis (antipiretik, antihistamin)Acyclovir 5 x 800 mg (7 hari)