5. DERMATOSIS
description
Transcript of 5. DERMATOSIS
DERMATOSIS AKIBAT KERJA
By:Yuliati, ST., M. Kes
Defenisi Demartosis
• Peradangan yang menyebabkan
pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel)
pada kulit hingga akhirnya pecah dan
mengeluarkan cairan.
Berdasarkan Sumber Agent Penyebab
I. Dermatosis eksogen (faktor luar).• Ex: demartosis kontak
II. Dermatosis endogen (faktor dalam).• Ex: dermatosis atopik (genetik)
Dermatosis Kontak (DK)
• DK: Respon dari kulit dalam bentuk peradangan yang dapat bersifat akut maupun kronik karena paparan dari bahan iritan eksternal yang mengenai kulit.
Dermatosis kontak terbagi 2 yaitu:
1.Dermatosis kontak iritan.
2.Dermatosis kontak elergi.
I. Demarto
sis Eksogen
1. Dermatosis Kontak Iritan (DKI)
• DKI disebabkan oleh pemaparan bahan kimia dan bahan pelarut.
• Bahan iritan biasanya berupa sabun dan oli.
• Awalnya muncul rasa gatal, nyeri dan terdapat kulit kering pada beberapa tempat di bagian kulit.
2. Dermatosis Kontak Elergi (DKE)
• DKE disebabkan akibat pajanan kulit dengan bahan-bahan yang bersifat sensitizer (elergen).
• Ex: nikel dan merkuri pada perhiasan dan parfum pada kosmetik.
• Selain itu pada tumbuhan yang dapat menyebabkan DKE yaitu Kacang Cashew (Anacardium occidentale)
Dermatosis Atopik (DA)
• Dematosis Atopik (DA): suatu penyakit peradangan pada kulit yang kebanyakan terjadi pada bayi dan anak-anak dengan riwayat atopik pada individu atau keluarganya.
• Penyakit ini sering disertai dengan penyakit asma.
II. Dermatosis
Endogen
Lanjutan…• Kulit penderita Dermatosis Atopik (DA) lebih rentan terhadap bahan iritan antara lain: sabun, minyak gosok, sinar matahari dan pakaian yang terbuat dari woll.
• Penderita Dermatosis Atopik (DA) mudah mengalami elergi terutama debu rumah dan perapian yang digunakan untuk memasak.
Defenisi Dermatosis Akibat Kerja (DAK)
DAK adalah keadaan patologi kulit sebagai akibat adanya kontak dengan bahan-bahan yang berhubungan dengan tempat kerja.
Pengertian DAK Menurut Ahli
Menurut Suma’mur:
Dermatosis Akibat
Kerja (DAK) adalah
kelainan kulit yang
timbul pada waktu
kerja atau disebabkan
oleh pekerjaan.
Lanjutan… Menurut Widowati:
Dermatosis Akibat
Kerja (DAK) adalah
kelainan kulit yang
disebabkan oleh
lingkungan, benda
atau bahan di
tempat kerja.
Gejala Penyakit Dermatitis
Gejala eksim ن Terdapat tanda-tandaن
infeksiKulit terbuka نRuam menyebar نTimul vesikel ن Terdapat bagian bersisik ن
putihKulit menjadi sangat kering ن
Gejala Penyakit Dermatitis
GejalaEksim.
Gejala Penyakit Dermatitis
Terdapat tanda-tanda infeksi.
Gejala Penyakit Dermatitis
Kulitterbuka.
Gejala Penyakit Dermatitis
Ruam Menyebar.
Gejala Penyakit Dermatitis
Timul Vesikel.
Gejala Penyakit Dermatitis
Terdapat bagian bersisik putih.
Gejala Penyakit Dermatitis
Kulit menjadi sangat kering.
Faktor Penyebab DAK
• Faktor fisik antara
lain: kelembaban,
getaran, gesekan,
suhu dingin, sinar
matahari, sinar-X,
dan lain-lain.
• Lanjutan….
• Faktor Biologi seperti:
ulat bulu, jamur, kupu-
kupu dll..
Lanjutan…
• Bahan – bahan
berasal dari
tanaman, yaitu
daun-daunan,
getah, umbi-
umbian, dll.
Lanjutan…
• Bahan-bahan kimia,
yaitu debu serbuk
logam, oli, bahan
berwarna (cat
tembok), dll…
Faktor Lain Yang Dapat Menyebabkan
Dermatosis Akibat Kerja (DAK)
• Pigmentasi kulit
• Permukaan kulit
yang sensitif
• Produksi
keringat
yang
berlebiha
n
Genetik
Lanjutan…
Lingkungan :
Ex: Variasi musim.
Faktor tidak
langsung :
Ex: Usia
Lanjutan…
• Kebersihan
perorangan
• Penyakit kulit lain
yang diderita
• Obat-obatan lain
yang diminum
Jenis Pekerjaan Yang Berisiko DAK
• Pekerja-pekerja bengkel :
menderita oil dermatosis.
• Pekerja di kebun, pertanian :
kutu yang menyebabkan
gatalm pada kulit.
Lanjutan…
• Pekerja pembalsem mayat : bahan formaldehid dapat menyebabkan dermatosis.• Pekerja di pabrik semen :
penyakit kulit dari bahan baku.• Pemulung• Buruh bangunan• Dll…
Bahan Kimia yang dapat Menimbulkan
Dermatosis1. Iritasi atau
perangsangan yaitu bahan yang dapat menyebabkan iritasi.
Bahan Kimia, contohnya : minyak, detergen, dll..
Lanjutan…
2. Sensitisasi atau pemekatan
kulit yaitu bahan yang
menyebabkan sensitisasi.
Bahan kimia, contohnya :
Chrom, Cobalt, Nikel,
Merkuri, kosmetik, dll.
Macam-macam DAK
Dermatitis Kontak Akibat Kerja
(DKAK)
Terjadi kontak antara kulit dengan
bahan-bahan yang datang dari luar.
Bersifat toksik maupun alergik atau
keduanya yang terjadi akibat dari
pekerjaannya.
Lanjutan…
• Banyak terjadi pada industri farmasi, tekstil, cat, plastik, dll…
• Terdapat dua bentuk dermatitis kontak, yaitu :
- Dermatosis kontak iritan yang dapat bersifat akut dan kronik
- Dermatosis kontak alergik
Dematomikosis Akibat Kerja
Dematomikosis Akibat Kerja:
semua penyakit kulit yang
disebabkan oleh faktor biologi
seperti: jamur, yang timbul
pada waktu bekerja dan
disebabkan oleh pekerjaan.
Akne Akibat Kerja
Akne yang sering
dijumpai pada
pekerja yang sering
kontak dengan zat
– zat kimia.
Kanker Kulit Akibat Kerja
Kanker yang timbul akibat
kerja akibat terpapar bahan-
bahan kimia di tempat kerja
dalam jangka waktu yang
lama.
MACAM-MACAM DERMATITIS
• Dermatitis Kontak Iritan
Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis Atopik
Pencegahan DAK
1. Pemeriksaan
kesehatan
karyawan sebelum
diterima bekerja
dan pemeriksaan
kesehatan secara
berkala.
Lanjutan…
2. Berfungsi
untuk mendeteksi
pekerja yang
rentan, untuk
timbulnya
dermatosis iritan.
Lanjutan…. 3.Melakukan
Rotasi kerja.4.Kebersihan
pribadi dengan mandi menggunakan sabun dan air bersih.
5. Kebersihan Lingkungan Kerja
Pencegahan terjadinya Dermatitis
• Jaga kelembaban kulit.
• Hindari perubahan suhu yang ekstrim.
• Hindari berkeringat terlalu banyak.
• Kurangi Stress.
Lanjutan…
• Hindari pakaian yang menggunakan wool di tempat yang panas.
• Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras
• Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi .
Upaya yang dilakukan untuk menghindari
kontak antara karyawan dengan
Bahan – bahan Berbahaya:
1.Menyediakan alat penghisap debu, dan alat pencuci tangan,
2.Ventilasi yang baik, 3.Ruang ganti pakaian yang
selalu bersih, 4.Tempat kerja bersih dari
bahan- bahan berbahaya.5.Pemeliharaan kebersihan
alat kerja atau mesin.
Lanjutan…
6. Usaha perlindungan
terhadap pekerja.
7. Menyediakan APD bagi
pekerja, berupa sarung
tangan, helm, pakaian
khusus, masker, goggles.
Lanjutan…
8. Training pekerja
antara lain:
identifikasi bahaya,
identifikasi
komposisi semua
bahan kimia,
hygiene dan
kebersihan pribadi.
Lanjutan…
9. Identifikasi
bahan-bahan
baru yang akan
digunakan di
perusahaan
dengan menguji
toksisitasnya.
10. Substitusi: mengganti bahan-bahan yang berbahaya dengan bahan yang kurang atau tidak berbahaya.
Dermatosis Akibat Pekerjaan
• Kanker kulit
Dermatosis Akibat Pekerjaan
• Folikulitis dan erupsi akneiformis
Dermatosis Akibat Pekerjaan
• Granuloma
Dermatosis Akibat Pekerjaan
• Kelainan pigmentasi
Wassalam dan
Terima kasih