DERMATOSIS ERITROSKUAMOSA

download DERMATOSIS ERITROSKUAMOSA

of 20

Transcript of DERMATOSIS ERITROSKUAMOSA

DERMATOSIS ERITROSKUAMOSAClick to edit Master subtitle style Oleh: IRA FANIA F / 20060310024

5/4/12

Psoriasis

Merupakan suatu dermatosis yg bersifat kronik residif dgn gambaran yg khas yaitu adanya makula eritematosa, berbatas tegas, berbentuk bulat/bulat lonjong dgn diatasnya terdapat skuama yg tebal, berlapis2 & berwarna transparan seperti mika1. 2. 3. 4. 5. 6.

Etiologi:Herediter/genetik (gen dominan) Tekanan mental Infeksi fokal Hormonal (wanita : pubertas & klimakterium) Epidermis: defek pbtkan keratin & enzim kulit Geografik (>> org kulit putih)

Simptomatologi1. 2.

Gejala Subyektif: gatal ringan / rasa panas Predileksi:

3.

Gejala obyektif:

Scalp Tengkuk Interskapula Areola mama, lipatan mama & umbilikus Bag. Ekstensor dr siku dan lutut Punggung kaki dkt pergelangan Kuku

Makula eritematosa yg merata bbatas tegas dg skuama yg tebaldiatasnya Skuama kasar, tebal, berlapis2, wrn putih & transparan Bulat / lonjong Ukuran bervariasi dr milier plakat & bkonfluensi mjd polisiklik Lesi mbsr scr sentrifugal & biasanya simetris

Fenomen:Ada 4 fenomena pada psoriasis, yaitu: 1. Fenomen Auspitz

2.

Fenomen tetesan lilin (Tallows sign; karsvetz)

Lesi dikerok hingga skuama habis dikerok sedikit lebih dalam bintik perdarahan (pinpoint bleeding) krn adanya papilomatosis Lesi digores dg vaccinostyl / pinggir gelas obyek garis putih & warna berubah keruh spt tetesan lilin yg digores krn skuama yg berlapis2 terdapat udara digores indeks biasnya akan berubah Bila ada trauma (tajam/tumpul) pada kulit normal dekat lesi 8-10 hari kemudian lesi baru pd daerah terkena traumaAdanya cekungan pada kuku

3.

Fenomen Koebner

4. Nail Pitting

Histopatologi:1. 2. 3. 4. 5.

Parakeratosis Akantosis Hiperkeratosis Papilomatosis Abses monroe

Bentuk klinis:1. 2. 3. 4.

Psoriasis vulgaris Psoriasis gutata

Tipe plak, predileksi: dimana saja Ukuran spt tetes lilin

Psoriasis inversa (psoriasis fleksural) Psoriasis eksudativa Psoriasis seboroikakut Predileksi pada bagian fleksor Sgt jarang, membasah seperti pada dermatitis Predileksi seperti pada dermatitis seboroik,

5.

gejala seperti psoriasis hanya skuama menjadi berminyak

6.

Psoriasis pustulosa

Psoriasis pustulosa palmoplantar (barber disease):

Psoriasis pustulosa generalisata akut (zumbusch disease):

Bersifat kronik dan residif Predileksi: telapak tangan & kaki UKK: pustul kecil steril bergerombol & dalam, diatas kulit yg eritem disertai rasa gatal

7.

Eritoderma psoriatik

Gejala awal: kulit nyeri, hiperalgesia, disertai gejala umum seperti demam, malaise, nausea, anoreksia Plak psoriasis yg telah ada makin merah beberapa jam kemudian timbul plak edematosa & eritematosa pada kulit yg normal bbrp jam kemudian timbul banyak pustul miliar pada plak2 tsb dlm sehari pustul2 berkonfluensi membentuk lake of pus berukuran beberapa cm Px lab: leukositosis, kultur pus dr pustul steril

Terapi:1. 2.

Terapi terhadap faktor pencetus & faktor yg memperberat timbulnya psoriasis Terapi topikal:

3.

Terapi sistemik

Preparat ter Mercury praecipitatum album acid salycil 2-5%, Liq.car.det 3-10%, Hg.prae.alb. 3-10%, vaselin alb 100 Anti mitosis metotreksat Kortikosteroid bila komplikasi eritroderma Dapson : dosis 2 x 100mg slm 3 mgg; 3 x 100mg slm 1 mgg Tx PUVA (Psoralen + UV A) :

Delsoralen 10 mg siang hari stlh makan. 2 jam kemudian lesi harus terkena sinar matahari slama jam lakukan 2-3 x seminggu Bila ada perbaikan, naikkan sampe 20mg, max 30mg Bila lesi bertambah ataupun plak menjadi merah muda hentikan & beri kortiko steroid yg mengandung fluor

PrognosisTergantung luas & beratnya penyakit serta lamanya serangan Serangan akut dapat sembuh sendiri tapi jarang sembuh sempurna

Pityriasis RoseaMerupakan suatu dermatosis yg ditandai dgn adanya erupsi papulo-eritroskuamosa akut dgn morfologi yg khas & prognosis uniform serta jarang residif Etiologi: belum dapat diketahui secara pasti. Mungkin virus karena dapat sembuh sendiri Insidensi: umumnya pada usia dewasa muda, wanita >pria tp tdk terlalu mencolok

SimptomatologiGejala subyektif: gatal ringan sampai berat Predileksi: badan & ekstremitas proksimal Gejala obyektif: Lesi awal merupakan makula eritematosa yg berbatas

tegas, bagian tepi lebih merah dibandingkan bagian tengahnya, bentuk ovale di bagian tengah terdapat skuama halus herald patch Setelah beberapa hari/minggu timbul lesi baru dgn ukuran yg lebih kecil seperti pohon natal/christmas tree (punggung)

Distribusi

Sumbu panjang lesi sejajar dg garis lipatan

kulit Gambaran pohon natal (Christmas Tree)DD

tergantung dari lokasi:

Psoriasis Dermatofitosis (Tinea versikolor

hiperpigmentasi/Tinea Corporis) Dermatitis seboroik Sifilis stadium II (Psoriasiform eruptivum sifilitika)

Terapi1.

Topikal

2.

Sistemik

Bedak kocok dgn antigatal Menthol 0,5%, acid. boric. 3%, Oxyd.Zinci 10%, Talc Venet 10%, Glyserin 15%, aquades 100 Antihistamin mengurangi rasa gatal Kortikosteroid pada keadaan berat

3.

Terapi penyinaran dgn sinar UV

Prognosis: Baik

Dermatitis Seboroik

Merupakan suatu peradangan pada kulit yg biasanya mengenai daerah seborea akibat keaktifan kelenjar sebacea yg berlebih

Etiologi: blm dpt diketahui, diduga karena: Produksi kelenjar sebasea yg berlebih Perubahan komposisi dari produk yg dihasilkan oleh kelenjar sebacea bakteri komensal (pityrosporum ovale) dpt berkembang biak Faktor eksternal:Herediter Iklim Intake lemak & KH yg berlebih Psikis

Simptomatologi

Berdasarkan lokasinya dibedakan menjadi 3 kelompok:

1.

Seborrhoe capitis Seborrhoe faciei

Terutama pada bayi & anak Predileksi: daerah scalp dapat meluas sampai dahi &

daerah retro-aurikularis

2.

Predileksi: lipatan naso-labial, alis, dagu, telinga Gejala: makula eritematosa dgn atasnya terdapat

3.

Seborrhoe corporis et intertigo

skuama yg berminyak & berwarna kekuning-kuningan

Corporis: terletak pada presternal & interskapula, lesi

eritem dgm diatasnya terdapat skuama yg berminyak & berwarna kekuning-kuningan. Kadang seperti cincin dgn penyembuhan di sentral Intertigo: pada aksila, infra mama, umbilikus, lipat paha, glutea; lesi yg sama & berlanjut dgn timbul fisura & sering dgn infeksi sekunder

DD:

Psoriasis Pitiriasis rosea Tinea (ringworm)

Terapi: 1. Terapi umum:

2.

Terapi medikamentosa:

Diet rendah lemak & KH Higiene diperbaiki Psikoterapi untuk mengatasi tekanan emosi Tergantung lokasi & beratnya penyakit Daerah kepala shampoo mengandung Selenium sulfida 2,5%; seng piritionat; Resorsin 2%; sulfur presipitatum 4-10%; asam salisilat 2-3 x seminggu Daerah badan: losio kummerfeldi Infeksi sekunder: antibiotik krim/salep kloramfenikol 2% / Tetrasiklin 3%

3.

Terapi sitremik: Vit B complex & B12; keadaan akut /berat kortikosteroid & antibiotik Baik. Tapi sering menjadi residif.

Prognosis :

EritrodermaSinonim: dermatitis eksfoliatif; pitiriasis rubra hebra Merupakan suatu dermatosis yg ditandai oleh adanya eritema pada seluruh / hampir seluruh permukaan kulit & biasanya disertai skuama diatasnya

Etiologi: di bagi 3 kelompok

Penyakit kulit yang meluas: psoriasis, dermatitis

Simptom:

seboroik, dermatitis atopik, dermatitis kontak, pitiriasis rubra pilaris, pemphigus foliaseus Penyakit sistemik: Leukimia, Limfoma maligna, sezarys sindrome Alergi obat: Arsen, Fenobarbital, Penisilin, Sulfonamid, Fenitoin, INH Subyektif: gatal & rasa dingin Obyektif: adanya eritema pada seluruh / hampir

seluruh permukaan kulit & biasanya disertai skuama diatasnya. Sering terdapat alopesia & ektropion

TerapiDicari penyakit yg mendasari & diobati Kortikosteroid: prednison 30-40mg/hr tapering off. Bila > 2 mgg beri ACTH u/ mencegah supresi kelenjar adrenal dan suprarenal, KCl 2x500mg/hr serta diet tinggi kalori & protein Antibiotik bila terdapat infeksi sekunder Prognosis:

Bervariasi tgt penyakit yg mendasari

Alhamdulillah