Dermatitis Dishidrotik Galuh

download Dermatitis Dishidrotik Galuh

of 21

description

Dermatitis Dishidrotik Galuh

Transcript of Dermatitis Dishidrotik Galuh

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangDermatitis dishidrotik atau vesicular palmar eczema atau pompholyx merupakan dermatitis tipe vesikular pada jari, telapak tangan dan kaki. Penyakit ini merupakan dermatosis yang dapat dalam keadaan akut, rekuren, dan kronik, yang dikarakteristikan dengan adanya vesikel tapioca-like yang gatal dengan onset mendadak, dan pada keadaan lanjut dapat ditemukan fisura dan likenifikasi.1Penggunaan istilah dermatitis dishidrotik pada penyakit ini sebenarnya tidak tepat karena dishidrotik mengindikasikan adanya gangguan pada kelenjar keringat yang tidak dijumpai pada penyakit ini. Pengunaan istilah tersebut didasarkan oleh gejala klinis berupa telapak tangan yang berkeringat.2Prevalensi dermatitis dishidrotik di Amerika Serikat adalah 5% dari seluruh penyakit eksema pada tangan. Insidensi puncak penyakit ini terjadi pada pasien usia 20-40 tahun, tetapi penyakit ini juga dapat terjadi pada usia remaja ataupun pada usia lebih tua. 2,3Berdasarkan beberapa penelitian penyakit ini lebih sering terkena pada wanita dibandingkan pria dengan perbandingan 2 : 1. Mortalitas tidak pernah dilaporkan sehubungan dengan pomfoliks tetapi dalam keadaan berat penyakit ini dapat menganggu aktivitas. Suatu penelitian di Turki menunjukkan adanya prevalensi pomfoliks yang lebih tinggi pada musim panas.2,3

I.1 Tujuan PenulisanTujuan penulisan referat ini untuk menguraikan lebih lanjut mengenai patogenesis, manifestasi klinik, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding, penatalaksanaan, dan prognosis dermatitis dishidrotik untuk dapat membantu menentukan diagnosis dan memberikan tatalaksana yang baik.BAB IITINJAUAN PUSTAKA

II.1 Definisi

Dermatitis dishidrotik atau vesicular palmar eczema atau pomfoliks merupakan dermatitis tipe vesikular pada jari, telapak tangan dan kaki. Penyakit ini merupakan dermatosis yang dapat dalam keadaan akut, rekuren, dan kronik, yang dikarakteristikan dengan adanya vesikel tapioca-like yang gatal dengan onset mendadak, dan pada keadaan lanjut dapat ditemukan fisura dan likenifikasi.1Penyakit ini memiliki beberapa nama yang berbeda, yaitu Dishidrotic eczema, cheiropompolyx yang mengenai tangan dan podopompholyx yang mengenai kaki. 1,4

Gambar 2.1. Dyshidrotic Eczema. Vesikel tapioca-like dan erosi krusta (eskoriasi) pada punggung jari tangan dan sela-sela jari tangan.1

II.2 Epidemiologi

Kejadian di Amerika SerikatDyshidrotic eczema terjadi pada 5-20% pasien dengan hand eczema dan lebih sering berkembang di iklim hangat dan selama musim semi dan musim panas.5

Kejadian InternationalDyshidrotic eczema menyumbang 1% dari konsultasi awal dalam 1 tahun studi Swedia. Dalam sebuah studi dari 107.206 orang Swedia, 51 (0,05%) didiagnosis dengan dyshidrosis. Dari semua kasus dermatitis tangan dalam populasi itu, 3% memiliki dyshidrosis.5

Seks dan usia yang berkaitan dengan demografi Rasio Laki-laki banding perempuan untuk dyshidrotic eczema telah bervariasi dilaporkan sebagai 1: 1 dan 1: 2. Dyshidrotic eczema terjadi pada individu berusia 4-76 tahun; usia rata-rata adalah 38 tahun. Puncak kejadian kondisi terjadi pada pasien berusia 20-40 tahun. Setelah usia pertengahan, frekuensi episode dyshidrotic eczema cenderung menurun.5

II.3 Etiologi dan Pathogenesis

Mekanisme mengenai terjadinya dermatitis dishidrotik sendiri masih belum jelas. Hipotesis paling awal mengemukakan bahwa lesi-lesi vesikel yang timbul pada dermatitis dishidrotik disebabkan oleh ekskresi keringat yang berlebihan (excessive sweating). Namun sekarang hipotesis ini sudah tidak digunakan lagi karena lesi-lesi vesikular yang timbul pada dermatitis dishidrotik tidak berkaitan dengan saluran kelenjar keringat. Walaupun demikian, hiperhidrosis (keringat berlebihan) merupakan salah satu tanda yang terlihat secara khas pada 40% penderita dermatitis dishidrotik (istilah dishidrotik datang dari gejala berkeringat banyak/salah berkeringat). 3,6Dermatitis tangan endogen dapat diperburuk oleh faktor-faktor eksogen, dermatitis terutama iritan dan dermatitis kontak alergi. Selain itu, atopi mungkin dalam beberapa kasus predisposisi perkembangan vesicular palmoplantar eczema. Dermatitis dishidrotik dikaitkan dengan riwayat atopi, dimana sekitar 50 % penderita dermatitis dishidrotik juga menderita dermatitis atopik.3,6Dengan pengecualian dari reaksi id, penyebab langsung dari vesicular palmoplantar eczema jarang diidentifikasi. Sejumlah faktor etiologi telah dikaitkan dengan pompholyx, termasuk atopi, kontak alergi, stres psikologis, dan cuaca panas.1 Pompholyx juga telah dilaporkan setelah konsumsi piroksikam, 5 setelah penggunaan logam tertentu yang paling umum seperti nikel, kobalt, dan chromate5 dan setelah terapi imunoglobulin intravena, dengan 39 kasus yang dilaporkan 6,7 Ada juga laporan dari lima kasus photo-induced pompholyx pada pasien dengan riwayat penyakit photo-induced yang direproduksi ketika pasien terpapar dengan sumber ultraviolet A (UVA).5 evaluasi histologis menegaskan diagnosis pompholyx dan photosensitivity benar daripada photoaggravation. Selain itu, telah ada bukti hubungan vesicular hand eczema diikuti dermatofita dari tinea pedis.8 Dalam sebuah penelitian terhadap 398 pasien dengan hand eczema, orang-orang dengan kultur tinea pedis positif ditemukan memiliki peningkatan risiko relatif 3,58 (p