Status KK Galuh 2.doc

download Status KK Galuh 2.doc

of 20

Transcript of Status KK Galuh 2.doc

STATUS

KEDOKTERAN KELUARGA

Disusun oleh:

RR. Galuh Agung LukitasariNIM: 201310401011022FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015Dibuat di: NganjukPada Tanggal: 10 Mei 2015STATUS KEDOKTERAN KELUARGA

I. IDENTITAS

A. PENDERITA

1. Nama (Inisial): Ny. S2. Umur

: 70 thn

3. Jenis Kelamin: P4. Agama

: Islam5. Pekerjaan

: tidak bekerja6. Status Perkawinan: Menikah

7. Jumlah Anak

: 1 orang

8. Pendidikan terakhir: tidak sekolah9. Alamat lengkap: Kedung Bajul RT 03 RW 01 Desa Gemenggeng Kecamatan Pace Kabupaten NganjukB. PASANGAN (Bila sudah menikah atau sudah pernah menikah)1. Nama (Inisial): Tn. S2. Umur

: 70 thn 3. Jenis Kelamin: L4. Agama

: Islam

5. Pekerjaan

: tidak bekerja6. Status Perkawinan: Menikah

7. Jumlah Anak

: 1 orang

8. Pendidikan terakhir: tidak sekolah

9. Alamat lengkap: Kedung Bajul RT 03 RW 01 Desa Gemenggeng Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk

C. GENOGRAM (2 generasi)

NoNama (Inisial)SexUsiaPekerjaan(deskripsi lengkap)Hubungan Keluarga (S, I, AK, AA)Status Perkawinan (TK, K, J, D)Keterangan Domisili SerumahStatus Kesehatan (Sebutkan masalah yg ada)

YaTdk

1Ny. SP70Tidak bekerjaPasien K+-DM+HT+KP

2Tn. SL70Tidak bekerjaSK+-Stroke

3Ny. NP43IRTAKK+-Sehat

4Tn. IL50PetaniMenantuK+-Sehat

5Sdr. EL24SerabutanCucu TK+-Sehat

6Sdr. DP17Pelajar SMACucu TK+-Sehat

7Tn. ML60-Orang tuaK-+meninggal

8Ny. MP65-Orang tuaK-+meninggal

II. DATA DASAR KESEHATAN

A. STATUS MEDIS/KLINISNoIdentitas (Inisial)Status Present

1Ny. SNo RM: 00.64.82

KU: Lemas RPS: pasien merasa lemas seluruh badan sejak 3 hari ini. Lemas dirasakan terus menerus memberat sejak tadi pagi. Sebelumnya pasien juga batuk-batuk berdahak sejak 3 bulanan hilang timbul. Dahak berwarna kuning darah (-). Nafsu makan pasien juga menurun, namun pasien merasa kehausan. BAK + sering, BAB + normal. Setiap tidur malam pasien batuk juga keringatan. Demam (-), pusing (-)RPD: HT dan DM sejak 1 tahun ini tidak terkontrol

RSos : Merokok dan kopi disangkalRPK:-Pmx Fisik:

GCS: 456

Kesadaran: ComposmentisVital Sign: TD : 160/90 mmHg

Nadi: 96x/menit RR: 24 x/menit

Temp: 36,2oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-

Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas asimetris, pulmo kanan tertinggal. Palpasi: Gerak nafas asimetris, Fremitus pulmo dextra menurun. Perkusi: Sonor -/+. Auskultasi: vesikular -/-, Rhonki +/+, Wheezing -/-

Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)

Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan Foto thorax: tampak infiltrat di kedua apex paru

Sputum BTA: (-)

2Tn. SKU: Lemah separuh badanRPS:

Lemah separuh badan sejak 3 tahun yang lalu oleh dokter didiagnosis stroke. Pasien lumpuh hanya bisa tiduran di kasur saja. Makan dan minum harus diarahkan. BAK + normal BAB + normal. RPD:HT (+) sejak 5 tahun yang lalu tidak rutin kontrolRPK: Ibu darah tinggi

RSos : merokok sejak muda, kopi sejak muda, namun sekarang sudah tidak lagiPmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456

Vital Sign: TD: 170/90 Nadi 104x/menit, RR 20x/menit, t: 36,5oC

Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-

Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)

Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-)

Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edemaStatus neurologis: GCS 456, MS (-), NC: PBI 3/3 mm, NCL: dbn, Motorik: 35/35 sensorik: N/N R/fisiologis: +3+3/+3+3/+3+2/+2+2 R/ patologis: babinski +/- H/T: -/- cerebelum: sulit dievaluasi, otonom: dbn

3Ny. NKU: Tidak ada keluhanRPS:

Tidak ada keluhan yang dirasakan

BAB dan BAK lancar dbn.

RPD:-

RPK: Ibu darah tinggi, DM ayah strokePmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456

Vital Sign: TD: 110/80 Nadi 88x/menit, RR 22x/menit, t: 36,5oC

Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-

Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)

Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

4. Tn. IKU: Tidak ada keluhanRPS:

Tidak ada keluhan yang dirasakan

BAB dan BAK lancar dbn.

RPD: -

RPK: -Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456

Vital Sign: TD: 120/70 Nadi 84x/menit, RR 20x/menit, t: 36,2oC

Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-

Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)

Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

5.Sdr. EKU: Tidak ada keluhanRPS:

Tidak ada keluhan yang dirasakan

BAB dan BAK lancar dbn.

RPD: -

RPK: -Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456

Vital Sign: TD: 120/80 Nadi 80x/menit, RR 22x/menit, t: 36oC

Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-

Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)

Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

6. Sdr. DKU: Tidak ada keluhanRPS:

Tidak ada keluhan yang dirasakan

BAB dan BAK lancar dbn.

RPD:-

RPK: -Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456

Vital Sign: TD: 110/80 Nadi 88x/menit, RR 20x/menit, t: 36,7oC

Kepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-

Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)

Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema

B. STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN

Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif ( Rasional atau Irrasional

NoKomponenKeterangan (deskripsi jelas)

Promotif-Ny.S: Pasien tidak pernah mengikuti posyandu lansia yang diadakan oleh puskesmas setempat.-Tn. S: Pasien tidak pernah mengikuti posyandu lansia yang diadakan oleh puskesmas setempat.

Preventif-Ny.S: Jarang melakukan cek kesehatan. Berobat jika sakit saja-Tn.S: Jarang melakukan cek kesehatan. Berobat jika sakit saja

Kuratif-Ny.S: Pasien selalu memeriksakan dirinya ke RSI Aisyiyah jika ada keluhan saja-Tn.S: Jika merasa pusing pasien hanya berobat ke dokter terdekat

Rehabilitatif-Ny.S: Di rumah pasien hanya meminum obat yang diberikan oleh dokter jika sakit dan istirahat yang cukup-Tn.S:Istirahat yang cukup

Aktifitas, Gizi, Pekerjaan Dll

NoKomponenKeterangan

Aktifitas sehari-hariNy. S Ibadah: Selalu melakukan ibadah di rumah Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: Pasien jarang rekreasi Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga dan teman-teman sekitar rumah.Tn. S Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: tidak pernah rekreasi sejak lumpuh Sosial kemasyarakatan: tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitarNy. N Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: Tidak pernah berolahraga Rekreasi: Biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah dan teman-teman.Tn. I Ibadah: Melakukan ibadah di Langgar dekat rumah. Olahraga: Kadang bermain voli di balai desa Rekreasi: Biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah dan teman-teman.Sdr. E Ibadah: Melakukan ibadah di Langgar. Olahraga: Kadang bermain sepak bola di lapangan Rekreasi: Biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah dan teman-teman.Sdr. D Ibadah: Melakukan ibadah di rumah. Olahraga: Jarang berolahraga Rekreasi: Biasanya ke alun-alun atau pusat perbelanjaan. Sosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah dan teman-teman.

Status GiziNy. S Kuantitas : 2x/hari ; Kualitas: kurang Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin/manis Konsumsi makanan tertentu : nasi jagung Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : santan,kopi Lain-lain : Tidak adaTn. S Kuantitas : 2x/hari ; Kualitas: kurang Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : asin/santan Konsumsi makanan tertentu : tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : Daging, jeroan Lain-lain : Tidak adaNy. N Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/kecut Konsumsi makanan tertentu : tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak adaTn I Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : pedas/manis Konsumsi makanan tertentu : tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak adaSdr E Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah kadang diluar Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas Konsumsi makanan tertentu : tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak adaSdr D Kuantitas : 3x/hari ; Kualitas: cukup Kebiasaan makan : makan di rumah Kesesuaian waktu makan : kadang-kadang sesuai waktu Selera makan : Pedas/asin Konsumsi makanan tertentu : tidak ada Alergi makanan : tidak Makanan yang dihindari selama ini : tidak ada Lain-lain : Tidak ada

PekerjaanNy. S: Sejak 5 tahun tidak bekerja dan di rumah membantu pekerjaan rumahTn. S: Sejak lumpuh 3 tahun lalu sudah tidak bekerja sebagai petani Ny. N: Bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga membantu pekerjaan rumahTn. I: Bekerja sebagai petaniSdr E: Bekerja serabutan, kadang sebagai tukang dan buruh tani

Jaminan KesehatanNy. S: mempunyai jaminan kesehatanTn. S: punya jaminan kesehatanNy. N: tidak mempunyai jaminan kesehatanTn. I: tidak mempunyai jaminan kesehatanSdr. E : tidak punya jaminan kesehatanSdr. D: tidak mempunyai jaminan kesehatan

C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN

Fisik, Biologi, Kimia, Sosial, Budaya, Psikologis, Ekonomi, Ergonomi, Dll

NoKomponen LingkunganKeterangan

1FISIK

Perumahan & fasilitasMilik sendiri

Luas bangunan7x10 meter

Luas lantai7x10meter

Jenis dinding terbanyakTembok

Jenis lantai terluassemen

Sumber penerangan utamaListrik

Perbandingan ventilasiVentilasi sudah cukup, namun jarang dibuka

Pencahayaankurang memadai

Sarana MCKumum terdapat 1 MCK 1 septictank

Jarak sumur dengan kakus4 meter

2.BIOLOGI

Pemeliharaan hewanTidak ada

3.KIMIA

SPAL-

Sumber air minumAir sumur

ERGONOMI-

SOSIAL-BUDAYA

No.Komponen LingkunganKeterangan

1.SosialKomunikasi antar anggota keluarga baik

2BudayaHubungan kemasyarakatan sekitar terjalin baik

EKONOMI

No.KomponenKeterangan

1Luas tanah / rumah, status kepemilikanLuas tanah 7x10 m. luas rumah 7x10 meter. Status kepemilikan milik sendiri.

2Fasilitas & pemilikan barang rumah tanggaPerabot rumah tangga milik pribadi

3Tingkat pendapatan keluarga :

a. Penghasilan utama (asal, besaran & keajegan)b. Penghasilan tambahan (asal, besaran & keajegan)

c. Penghasilan lain (asal & besaran)a. -b. Penghasilan dari anak pasien Rp. 1.500.000 1.800.000 c. penghasilan dari cucu pasien Rp 500.000

4.Pengeluaran rata-rata tiap bulan :

a. Bahan makanan:

1) Beras

2) Lauk-pauk

3) Buah

4) Lain-lain (kopi, gula, teh, air galon dll)

b. Diluar bahan makanan:

1) Listrik2) Air3) Telekomunikasi4) Transportasi5) Kesehatan6) Sosial7) PakaianLain-lain1. Rp. 150.000

2. Rp. 400.000

3. Rp. 50.0004. Rp. 200.0001. Rp. 100.000

2. Rp. -3. Rp. 200.000

4. Rp. 100.0005. Rp. 250.000

6. Rp. -7. Rp. -

Rp. 100.000

PSIKOLOGI

--

III. DIAGNOSIS HOLISTIKNy. Sa. Aspek 1: - Lemas- Menambah beban keluarga-Ingin kembali beraktivitas seperti biasa

b. Aspek 2: DM tipe 2 HT grade 2 Susp TB Pulmonalc. Aspek 3: Tidak pernah olahraga. Pola lingkungan tidak sehat Kesadaran akan kesehatan kurang.d. Aspek 4: Kurangnya perhatian keluarga untuk mengecek kesehatan pasien ke pelayanan kesehatan Kurangnya promosi kesehatan Masalah ekonomie. Aspek 5: Social function scale 1Tn. Sa. Aspek 1: lumpuhb. Aspek 2: stroke iskemik DD : stroke perdarahanc. Aspek 3: Tidak menjaga pola makan Pola hidup yang tidak sehatd. Aspek 4: Kurangnya komunikasi yang baik antar keluarga

Kurangnya promosi kesehatan

Masalah ekonomie. Aspek 5: Social function scale 5IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:

Ny. S, 70 tahunASPEKURAIAN MASALAHPENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1.- Lemas

- Menambah beban keluarga

-Ingin kembali beraktivitas seperti biasa

Pasien mengalami lemas seluruh badan sehingga pasien sulit untuk beraktivitas seperti biasa -Menyarakan untuk mengikuti posyandu lansia kepada pasien-Istirahat yang cukup dengan tidur tepat waktu- Rutin kontrol ke dokter, untuk memeriksakan tekanan darah dan gula darah

2. DM tipe 2 HT grade 2 Susp TB Pulmonal

Pasien mempunyai riwayat tekanan darah tinggi. Namun tidak terkontrol

Pasien mempunyai riwayat gula darah yang tinggi. Namun tidak terkontrol sehingga pasien merasa lemas, sering kencing dan sering kehausanPasien menderita batuk-batuk kronis dahak susah keluar Ambroksol 3 x 1 Glibenclamid 3 x 1 Captopril 2 x 25 mg Amlodipin 5 mg x 1 RHZ 1 x 1

3. Tidak pernah olahraga.

Pola lingkungan tidak sehat Kesadaran akan kesehatan kurang.

Pasien sangat jarang melakukan olahraga sebelum sakit. Melakukan pemanasan diluar rumah dengan jalan-jalan sambil tetap menggunakan oksigen jika perlu ataupun gerakan-gerakan yang ringan seperti gerakan pelemasan otot-otot misal dengan gerakan memutar pergerakan lengan 360 kurang lebih 30 menit dalam sehari. Menjaga pola makan diet DM dan HT Meningkatkan kesadaran keluarga pasien untuk mengecek kan kesehatan pasien

4.- Kurangnya perhatian keluarga untuk mengecek kesehatan pasien ke pelayanan kesehatan Kurangnya promosi kesehatan

Masalah ekonomi

Keluarga pasien kurang perhatian dengan pasien untuk mengingatkan mengecek kesehatannya ke pelayanan kesahatan. Sebelum sakit pola makan pasien tidak terjaga, suka makan yang asin-asin dan manis-manis / karbohidrat. Kendala biaya juga sering menjadi masalah pasien untuk tidak kontrol. Selain itu keluarga dan pasien juga tidak tahu akan akibat dari hipertensi atau DM dan TB karena kurangnya informasi dan promosi dari kader atau tenaga kesehatan. Hendaknya keluarga mendukung dan memberikan semangat kepada pasien untuk tetap menjaga kesehatan serta mengusulkan/mengantar untuk cek kesehatan rutin ke puskesmas ataupun kepelayanan kesehatan lainya Mengaktifkan kader yang ada untuk terus melakukan pemantauan mengenai seagala hal yang berhubungan dengan status kesehatan pasien. Petugas kesehatan hendaknya lebih aktif & kreatif dalam kegiatan promosi kesehatan, misalnya menggunakan pamflet2, brosur, maupun poster tentang HT, DM, TB yang disebar/ditempatkan di tempat umum Menggunakan dan mengaktifkan asuransi kesehatan ibu serta mengatur keuangan dan mempersiapkan keuangan untuk hal-hal yang tidak terduga seperti sakit dengan cara mengikuti asuransi kesehatan BPJS

5.Social function scale 1Mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit. Pasien tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa.

Tn S, 70 tahun

ASPEKURAIAN MASALAHPENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)

1.- lumpuh

3 tahun yang lalu pasien terkena stroke. Kedua kaki pasien lumpuh total. Pasien hanya bisa tidur di kasur dan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Menyediakan oksigen di rumah jika sewaktu-waktu serangan stroke terjadi. Menyediakan kursi roda agar pasien bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan bisa menghirup udara luar untuk memperbaiki hidup pasien

2.-stroke iskemik

DD : stroke perdarahan

Pasien terdiagnosis stroke oleh dokter sejak 3 tahun yang lalu. Semenjak itu pasien lumpuh total. Keluarga pasien tidak membawa pasien ke pusat rehabilitasi. Tekanan darah pasien tinggi

Amlodipin 5 mg 1 x 1Captopril 25 mg x 2

Citicolin 3 x 1

3.- Tidak menjaga pola makan Pola hidup yang tidak sehat

Pasien sangat jarang melakukan olahraga sebelum sakit, pasien juga suka makan makanan bersantan. Paien juga tidak mengontrol tekanan darahnya secara rutin ke pelayanan kesehatan. Pasien dulunya perokok aktif 2 pak per hari dan mengonsumsi kopi 2 gelas perhari Melakukan pemanasan di luar rumah, dengan aktivitas yang ringan. Melakukan rehabilitasi untuk lumpuhnya Membatasi makanan yang bersantan Diharapkan pasien memiliki teman bicara, untuk saling berbagi untuk memperbaiki hidup pasien

4. Kurangnya komunikasi yang baik antar keluarga

Kurangnya promosi kesehatan

Masalah ekonomi

Keluarga dan pasien tidak tahu akan akibat dari stroke yang tidaak dikontrol tekanan darahnya karena kurangnya informasi dan promosi dari kader atau tenaga kesehatan. Selain itu dengan keterbatasan ekonomi dan tidak adanya asuransi kesehatan membuat pasien jarang kontrol. Mengaktifkan kader yang ada untuk terus melakukan pemantauan menganai seagala hal yang berhubungan dengan status kesehatan pasien.

Petugas kesehatan hendaknya lebih aktif & kreatif dalam kegiatan promosi kesehatan, misalnya menggunakan pamflet2, brosur, maupun poster tentang stroke dan darah tinggi Mengatur keuangan dan mempersiapkan keuangan untuk hal-hal yang tidak terduga seperti sakit dengan cara mengikuti asuransi kesehatan BPJS sehingga bisa meringankan dan rutin kontrol

5.Social function scale 5Perawatan diri oleh orang lain, hanya berbaring pasif . Untuk makan dan minum pasien masih bisa. Namun pasien hanya bisa di tempat tidur dan masih sangat tergantung orang lain

Anak diharapkan membantu dan melatih di teras rumah jika perlu agar bisa berinteraksi dengan keluaraga dan tetangga melakukan perawatan diri pasien

Setiap sore mengajak dan mendudukan ayah bersantai

LAMPIRAN

Tn. M

Ny. M

Tn. S

Ny. S

Tn. I

Ny. N

Sdr. E

Sdr. D

Wawancara kesehatan pasien

Rumah pasien tampak depan

Kamar tidur pasien di belakang

Ruang tamu

Ventilasi kamar pasien kurang pencahayaan

Ventilasi atas

Pengukuran tensi pasien dan pemeriksaan kesehatan

Foto thrax pasien

MCK umum

Kamar mandi umum

3