DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA...

22
PUTUSAN NOMOR HK.210/14/V/MP.16 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA KM. ANDROMEDA XXII DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR Pada tanggal 20 Januari 2015, pukul 09.30 WITA, KM. Andromeda XXII berbendera Indonesia, GT. 1.247, Awak Kapal 17 (tujuh belas) orang, muatan 1.800 Ton semen dalam zag, bertolak dari Pelabuhan Tarjun-Kotabaru menuju Pelabuhan Badas-Sumbawa, dalam pelayarannya pukul 14.45 WITA kapal mengalami kebocoran dan pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 00.30 WITA kapal tenggelam di perairan Selat Makassar, posisi 03°-13’,1 S/116°-22’,2 T. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa kapal beserta muatannya tenggelam. Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomor KL.205/2/4/DN-15, tanggal 24 April 2015, telah melimpahkan berkas Kecelakaan Kapal Tenggelamnya KM. Andromeda XXII kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan. Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai. Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), Nomor KL.207/01/05/Syb-Op.Ktp-2015, tanggal 21 Januari 2015, dibuat oleh Nakhoda; 2. Berita Acara Kronologis Kecelakaan Kapal Tenggelamnya KM. Andromeda XXII, tanggal 21 Januari 2015, dibuat oleh Nakhoda; 3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kotabaru, tanggal 21 sampai dengan 23 Januari 2015, terhadap : a. Nakhoda, Agus Prihandono; b. Mualim I, Richo Santoso; c. KKM, Alex Marjuni; d. Masinis …

Transcript of DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA...

Page 1: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

PUTUSAN NOMOR HK.210/14/V/MP.16

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG

KECELAKAAN KAPAL TENGGELAMNYA KM. ANDROMEDA XXII DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR

Pada tanggal 20 Januari 2015, pukul 09.30 WITA, KM. Andromeda XXII berbendera Indonesia, GT. 1.247, Awak Kapal 17 (tujuh belas) orang, muatan 1.800 Ton semen dalam zag, bertolak dari Pelabuhan Tarjun-Kotabaru menuju Pelabuhan Badas-Sumbawa, dalam pelayarannya pukul 14.45 WITA kapal mengalami kebocoran dan pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 00.30 WITA kapal tenggelam di perairan Selat Makassar, posisi 03°-13’,1 S/116°-22’,2 T.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka, namun terdapat kerugian harta benda berupa kapal beserta muatannya tenggelam.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya nomor

KL.205/2/4/DN-15, tanggal 24 April 2015, telah melimpahkan berkas Kecelakaan Kapal Tenggelamnya KM. Andromeda XXII kepada Mahkamah Pelayaran untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan.

Berdasarkan Pasal 253 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, juncto Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administratif kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa :

1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK), Nomor KL.207/01/05/Syb-Op.Ktp-2015, tanggal 21 Januari 2015, dibuat oleh Nakhoda;

2. Berita Acara Kronologis Kecelakaan Kapal Tenggelamnya KM. Andromeda XXII, tanggal 21 Januari 2015, dibuat oleh Nakhoda;

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dibuat oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kotabaru, tanggal 21 sampai dengan 23 Januari 2015, terhadap :

a. Nakhoda, Agus Prihandono; b. Mualim I, Richo Santoso; c. KKM, Alex Marjuni;

d. Masinis …

Page 2: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

2

d. Masinis II, Nazril; e. Juru Mudi, Slamet Budianto; f. Juru Minyak, Doni Adi Wibowo.

4. Berita Acara Pendapat (Resume), dibuat oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kotabaru, tanggal 26 Januari 2015 ;

5. Dokumen Kapal, terdiri dari :

a. Surat Ukur International (1969), nomor 1150/Ga, dikeluarkan di Semarang, tanggal 15 Juli 2013, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;

b. Surat Laut, nomor PK.205/4530/SL-PM/DK-13, tanggal 05 September 2013, diberikan di Jakarta, oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, nomor

PK.001/329/9/KSOP.Bjm-14, tanggal 29 Desember 2014, berlaku sampai dengan tanggal 03 Maret 2015, diterbitkan di Banjarmasin, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banjarmasin;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, nomor

PK.001/329/10/KSOP.Bjm-14, tanggal 29 Desember 2014, berlaku sampai dengan tanggal 03 Maret 2015, diterbitkan di Banjarmasin, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banjarmasin;

e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, nomor PK.002/137/4/KSOP.Bjm-14, tanggal 29 Desember 2014, berlaku sampai dengan tanggal 03 Maret 2015, diterbitkan di Banjarmasin, oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Banjarmasin;

f. Sertifikat Garis Muat, nomor 004453, tanggal 04 Mei 2011, berlaku

sampai dengan tanggal 16 Januari 2016, diterbitkan di Jakarta, oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

g. Sertifikat Manajemen Keselamatan Sementara, nomor PK.401/04/01/KSOP.TG.EMAS-2014, tanggal 31 Desember 2014, berlaku sampai dengan tanggal 03 Maret 2015, diterbitkan di Semarang, oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang;

h. Dokumen Sementara Penyesuaian Manajemen Keselamatan, nomor PK.401/04/02/KSOP.TG.EMAS-14, tanggal 31 Desember 2014, berlaku sampai dengan tanggal 03 Maret 2015, diterbitkan di Semarang, oleh Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang;

i. Sertifikat …

Page 3: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

3

i. Sertifikat Klasifikasi Lambung, nomor register 13897, tanggal 04 Mei 2011, berlaku sampai dengan tanggal 16 Januari 2016, diterbitkan di Jakarta, oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

j. Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal 04 Mei 2011, berlaku sampai dengan tanggal 16 Januari 2016, diterbitkan di Jakarta, oleh Biro Klasifikasi Indonesia;

k. Sertifikat Internasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak, nomor

PK.402/1826/IOPP/DK-13, tanggal 17 Oktober 2013, berlaku sampai dengan tanggal 25 Maret 2016, diterbitkan di Jakarta, oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

l. Surat Pengoperasian Tramper di Dalam Negeri, nomor

AL.103/929/5/496/14, diterbitkan tanggal 15 Desember 2014, oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktur Jenderal Perhubungan Laut;

m. Daftar Anak Buah Kapal, dibuat tanggal 19 Januari 2015, dikeluarkan

Tarjun, oleh Nakhoda;

n. Surat Keterangan Susunan Perwira, nomor PK.304/1/06/UPP.ORB-13, oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Oransbari, tanggal 02 Desember 2013;

o. Surat Persetujuan Berlayar (SPB) No. T2/AP.IV/WK/95/I/2015, tanggal 19 Januari 2015, dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kotabaru.

Dari berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai-berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan :

1. Data Kapal.

Nama : Andromeda XXII eks Intan Mulya Jenis : Kapal Barang Bendera/Tanda Panggilan : Indonesia/PNLE Pembuatan/Konstruksi : Tahun 1983 di Jepang/Baja Isi kotor : GT. 1.247 Isi bersih : NT. 754 Tanda selar : GT. 1247 No. 1150/Ga Tenaga Penggerak Utama : 1 (satu) unit mesin merek Hanshin 6LUN 28 ARG, 4 Tak Kerja Tunggal 1200 HP Ukuran Pokok Panjang : 66,47 meter Lebar : 11,50 meter Dalam : 6,50 meter Pemilik : PT. Andromeda Sentral Pasific

Nakhoda …

Page 4: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

4

Nakhoda : Agus Prihandono Awak Kapal : 17 (tujuh belas) orang

2. Jalannya Peristiwa.

a. Tanggal 20 Januari 2015, pukul 09.30 WITA, KM. Andromeda XXII

berbendera Indonesia, GT. 1.247, Awak Kapal 17 (tujuh belas) orang, muatan 1.800 Ton semen dalam zag, bertolak dari Pelabuhan Tarjun-Kotabaru menuju Pelabuhan Badas-Sumbawa, dengan keadaan cuaca berawan dan hujan, ombak lebih kurang 1,5 meter, angin Tenggara cukup kuat, kecepatan kapal saat di alur 3,5 knot dan setelah berada di Selat Makassar kecepatan kapal 7 knots;

b. Dalam pelayarannya kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi yang memadai dan diawaki dengan petugas dinas jaga yang memadai;

c. Pukul 14.45 WITA, kapal mengalami benturan, keadaan cuaca ombak lebih kurang 2 meter, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa telah terjadi kebocoran di lambung sebelah kiri tepatnya pada palkah 2 dan kamar mesin, Nakhoda memerintahkan penambalan dan pemompaan namun karena volume air yang masuk lebih banyak, sehingga menyulitkan upaya penambalan;

d. Pukul 16.15 WITA, Nakhoda menghubungi agen untuk menyiapkan peralatan penambalan dan pengelasan, pukul 16.50 WITA Nakhoda memutuskan agar kapal kembali ke Kotabaru untuk upaya penyelamatan;

e. Pukul 20.10 WITA pada posisi 03°-13’,1 S/116°-22’,2 T kapal mengalami kemiringan 5°, Nakhoda kemudian memerintahkan awak kapal untuk meninggalkan kapal dengan menggunakan rakit kembung (life raft) dan sekoci;

f. Pukul 23.15 WITA, Nakhoda bertemu dengan perahu agen yang membawa alat bantu penambalan dan pengelasan, semua awak kapal pindah ke kapal agen;

g. Tanggal 21 Januari 2015 pukul 00.30 WITA, KM. Andromeda XXII tenggelam berserta muatannya, dalam kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka.

3. Dalam peristiwa Tenggelamnya KM. Andromeda XXII, pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 00.30 WITA, di perairan Selat Makassar, Mahkamah Pelayaran menetapkan Tersangkut dan para Saksi sebagai berikut :

a. Tersangkut : Nakhoda, Agus Prihandono. b. Para Saksi :

1) Mualim I, Richo Santoso 2) KKM …

Page 5: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

5

2) KKM, Alex Marjuni 3) Masinis II, Nazril; 4) Juru Mudi, Slamet Budianto; 5) Juru Minyak, Doni Adi W.; 6) Inspector PT. Indocement Tarjun, Damianus Hernowo; 7) Kepala Bagian Operasi PT Andromeda XXII; 8. Petugas Keselamatan Berlayar dan Penjagaan Patroli KSOP Kota

Baru, Suripto. S. H. 9) DPA PT. Andromeda XXII.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut sehubungan dengan

Kecelakaan Kapal Tenggelamnya KM. Andromeda XXII, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan para Saksi guna didengar keterangannya di hadapan Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal yang pertama, pada tanggal 08 Oktober 2015, di Kantor KSOP Kelas IV Kotabaru, Sidang kedua tanggal 25 November 2015 dan 02 Februari 2016, di Kantor Mahkamah Pelayaran, namun Awak Kapal dan perwakilan perusahaan PT. Andromeda Sentral Pasific tidak hadir. Keterangan yang diambil dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dan keterangan dalam sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal adalah sebagai berikut :

1. Tersangkut Nakhoda, Agus Prihandono, tidak hadir dalam Sidang

Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari BAPP, adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Surabaya Tgl/Bln/Thn : 05 Agustus 1972 Agama : Islam Alamat : Griya Kendal Asri I/Kav. 93 RT 001 RW 011 Kelurahan Langenharjo, Kabupaten Kendal Pendidikan Kepelautan : 1) MPB III, tahun 1997, di Semarang; 2) ANT III, tahun 2002, di Semarang.

Pengalaman berlayar : Nakhoda KM. Andromeda XXII, bulan Oktober 2014 s/d kejadian.

b. Tersangkut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tanggal 12 Desember 2014, pukul 14.00 WITA, KM. Andromeda XXII tiba di perairan Selat Kotabaru dan letgo jangkar di depan Siring sebelah barat As Alur Pelayaran setelah tiba dari Pelabuhan Bima, NTB;

d. Tanggal 15 Januari 2015, KM. Andromeda XXII sandar ke Pelabuhan ITP Tarjun dengan menggunakan Pandu, setelah sandar langsung dilakukan pemeriksaan oleh Surveyor PT. Indocement yang kemudian dilanjutkan dengan pemuatan semen dalam zag sebanyak 1.800 Ton;

e. Selesai …

Page 6: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

6

e. Selesai memuat kapal berlabuh jangkar di Rede Tarjun dan tidak

langsung berangkat karena ada peringatan dari BMKG perihal adanya cuaca buruk, kondisi kapal stabil, sarat (draft) depan 4,6 meter dan sarat (draft) belakang 5,20 meter;

f. Tanggal 20 Januari 2015, pukul 09.30 WITA, kapal bertolak dari Tarjun-Kotabaru menuju Pelabuhan Badas-Sumbawa dengan keadaan cuaca berawan, setelah berada di ambang luar (outer bar) keadaan cuaca hujan dengan ombak lebih kurang 1,5 meter, angin Tenggara cukup kencang, kecepatan kapal saat di alur 3,5 knot dan setelah berada di Selat Makassar kecepatan kapal 7 knots;

g. Dalam pelayarannya kapal dilengkapi dengan alat bantu navigasi berupa radar, GPS, AIS, binocular, radio VHF, SSB, dan two way communication, alat bantu tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

h. Pukul 14.45 WITA, kapal mengalami benturan, keadaan cuaca ombak lebih kurang 2 meter, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa telah terjadi kebocoran di lambung sebelah kiri tepatnya pada palkah 2 dan kamar mesin, Tersangkut Nakhoda memerintahkan penambalan dan pemompaan namun karena volume air yang masuk lebih banyak menyulitkan upaya penambalan;

i. Pukul 16.15 WITA, Tersangkut Nakhoda menghubungi agen untuk meminta bantuan dan menyiapkan peralatan penambalan dan pengelasan, pukul 16.50 WITA Tersangkut Nakhoda memutuskan agar kapal kembali ke Kotabaru dalam rangka penyelamatan kapal;

j. Pukul 20.10 WITA, pada posisi 03°-13’,1 S/116°-22’,2 T kapal mengalami kemiringan 5°, Tersangkut Nakhoda kemudian memerintahkan awak kapal untuk meninggalkan kapal dengan menggunakan alat keselamatan berupa sekoci penolong dan rakit kembung (life raft);

k. Pukul 23.15 WITA, Tersangkut Nakhoda bertemu dengan perahu agen yang membawa alat bantu penambalan dan pengelasan, semua awak kapal pindah ke perahu agen;

l. Tanggal 21 Januari 2015 pukul 00.33 WITA, KM. Andromeda XXII tenggelam berserta muatannya pada posisi lebih kurang pada saat ditinggalkan, dalam kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka.

2. Saksi Mualim I, Richo Santoso, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari BAPP, adalah sebagai berikut :

a. Lahir …

Page 7: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

7

a. Lahir di : Semarang Tgl/Bln/Thn : 04 Oktober 1992 Agama : Islam Alamat : Jl. Zebra Tengah RT 03 RW 05 Semarang Pendidikan Umum : 1) SD, ijazah tahun 2002, di Semarang; 2) SMP, ijazah tahun 2005, di Semarang; 3) SMA, ijazah tahun 2008, di Semarang. Kepelautan : ANT IV, tahun 2013, di Semarang

Pengalaman berlayar : Mualim I, KM. Andromeda XXII, bulan Agustus 2013 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tanggal 20 Januari 2015, pukul 09.30 WITA, kapal bertolak dari Tarjun-Kotabaru menuju Pelabuhan Badas-Sumbawa, muatan semen dalam zag sebanyak 1.800 Ton, keadaan cuaca hujan dengan ombak lebih kurang 2 meter, angin kencang, jarak pandang terbatas;

d. Pada saat terjadi benturan Saksi sedang beristirahat, Saksi mendapat informasi dari KKM bahwa telah terjadi kebocoran di palkah 2 dan kamar mesin lebih kurang 1 meter;

e. Saksi bersama awak kapal yang lain berusaha melakukan penambalan dan pemompaan air yang masuk ke dalam kapal, Nakhoda memerintahkan kapal bergerak kembali ke Kotabaru guna upaya penyelamatan kapal;

f. Tanggal 21 Januari 2015 pukul 00.33 WITA, KM. Andromeda XXII

tenggelam berserta muatannya, dalam kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka.

3. Saksi KKM, Alex Marjuni, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari BAPP, adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Sukoharjo Tgl/Bln/Thn : 06 Desember 1976 Agama : Islam Alamat : Jl. H. Ten No. 35 RT 05 RW 01 Rawamangun Pulogadung, Jakarta Timur Pendidikan Umum : SMK, ijazah tahun 1994, di Sukoharjo Kepelautan : ATT III, tahun 2000, di Semarang

Pengalaman …

Page 8: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

8

Pengalaman berlayar : KKM, KM. Andromeda XXII, bulan 08 November 2014 s/d kejadian. b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tanggal 20 Januari 2015, pukul 09.30 WITA, kapal bertolak dari

Tarjun-Kotabaru menuju Pelabuhan Badas-Sumbawa, mesin induk dan mesin bantu dalam kondisi baik;

d. Pukul 16.45 WITA, Saksi diberitahu oleh Masinis II bahwa kapal membentur benda yang tidak dikenal, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa di kamar mesin ada air, Saksi kemudian mencari sumber air dan diketemukan kebocoran berada di depan mesin bantu I dibawah lantai dan di palkah 2;

e. Saksi melakukan pemompaan dengan pompa GS untuk kebocoran di kamar mesin dan menggunakan pompa ballast untuk kebocoran di palkah 2, sebagian awak kapal melakukan penambalan kebocoran dengan menggunakan majun dan mapring tetapi lambung kapal bertambah robek dan air masuk semakin besar volumenya hingga mengakibatkan kapal miring lebih kurang 3°;

f. Pukul 16.50 WITA, Nakhoda memerintahkan kapal bergerak kembali ke Kotabaru, dalam perjalanan kapal semakin miring ke kiri lebih kurang 5°;

g. Pukul 19.30 WITA, Saksi menurunkan sekoci dan rakit kembung (life raft), pukul 20.10 WITA Nakhoda memerintahkan kepada seluruh Awak Kapal untuk meninggalkan kapal (abandon ship), pukul 23.15 WITA awak kapal bertemu dengan kapal agen dan pindah dari sekoci ke kapal agen;

h. Tanggal 21 Januari 2015, pukul 00.30 WITA, KM. Andromeda XXII tenggelam berserta muatannya, dalam kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa ataupun luka.

4. Saksi Masinis II, Nazril, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan

Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari BAPP, adalah sebagai berikut : a. Lahir di : Pariaman Tgl/Bln/Thn : 23 Oktober 1987 Agama : Islam Alamat : Jl. Pinang Ranti No. 2 Kecamatan Makassar, Jakarta Timur Pendidikan Umum : 1) SD, ijazah tahun 2001, di Bengkulu; 2) SMP, ijazah tahun 2005, di Bengkulu;

3) SMK-P …

Page 9: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

9

3) SMK-P, ijazah tahun 2008, di Padang. Kepelautan : ATT V

Pengalaman berlayar :

1) KKM, KT. Takaci, tahun 2012; 2) Masinis II, MT. Marine Unity, tahun 2013; 3) Masinis II, KT. Mitra Makmur, tahun 2013; 4) KKM, KT. Ryuo, tahun 2014; 5) Masinis II, KM. Andromeda XXII, bulan Januari 2015 s/d kejadian. b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tanggal 20 Januari 2015, pukul 09.30 WITA, kapal bertolak dari

Pelabuhan Tarjun-Kotabaru menuju Pelabuhan Badas-Sumbawa, pukul 12.00 WITA Saksi melakukan aplus dinas jaga dengan KKM;

d. Setelah lebih kurang 5 jam berlayar Saksi merasakan geratan yang kuat, Saksi kemudian ke geladak kapal untuk memeriksa keadaan dan setelah memastikan tidak ada apa-apa kemudian Saksi kembali ke kamar mesin untuk melanjutkan pekerjaan, saat memonitor panel mesin Saksi melihat ada air muncrat dari roda gila mesin, melihat air tersebut Saksi langsung menghidupkan pompa bilgest dan melapor ke anjungan bahwa di kamar mesin ada air yang masuk dan belum diketahui sumbernya;

e. Saksi bersama dengan KKM dan Juru Minyak melakukan pemeriksaan di kamar mesin dan tidak lama kemudian diketahui kebocoran yaitu dibawah plat lantai kamar mesin tepatnya didepan generator I, setelah menghidupkan pompa generator Saksi berusaha menambal kebocoran dengan menyumbat dengan majun namun karena kebocoran lebih kurang 1 meter maka Saksi kesulitan untuk menambalnya, Saksi kemudian diperintahkan juga oleh orang dek untuk membuang ballast kiri karena ada kebocoran di lambung kiri kapal;

f. Melihat air laut yang masuk ke kamar mesin tidak dapat diatasi dan ada juga kebocoran lain di tanki ballast, seluruh Anak Buah Kapal (ABK) di kamar mesin panik;

g. Lebih kurang pukul 20.00 WITA Saksi mendengar Nakhoda memerintahkan awak kapal untuk meninggalkan kapal (abandon ship) karena kapal sudah mengalami kemiringan 5° ke kiri, Saksi diperintahkan untuk menurunkan sekoci dan awak kapal lain menurunkan rakit kembung (life raft), setelah sekoci dan rakit kembung (life raft) turun maka awak kapal segera naik ke sekoci dan rakit kembung (life raft), sebelum meninggalkan kapal KKM mematikan seluruh mesin kapal (black out);

h. Lebih …

Page 10: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

10

h. Lebih kurang pukul 22.00 WITA awak kapal berpapasan dengan kapal agen dan seluruh awak kapal pindah ke kapal agen dan kembali ke posisi kapal yang ditinggalkan, pada pukul 00.30 WITA menyaksikan KM. Andromeda XXII tenggelam bersama muatannya.

5. Saksi Juru Minyak, Dono Adi W., tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari BAPP, adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Klaten Tgl/Bln/Thn : 28 Januari 1994 Agama : Islam Alamat : Pencarsari, Gentan, Kepanjen, Klaten, Jawa Tengah Pendidikan Umum : 1) SD, ijazah tahun 2006, di Klaten;

2) SMP, ijazah tahun 2009, di Klaten; 3) SMA, ijazah tahun 2013, di Surakarta.

Kepelautan : ANTD, ijazah tahun 2013, di Jakarta. Pengalaman bekerja :

Juru Minyak, KM. Andromeda XXII, bulan September 2014 s/d kejadian.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Ketika KM. Andromeda XXII bertolak dari Pelabuhan Tarjun-Kotabaru, keadaan angin dan ombak baik, tetapi begitu memasuki perairan Tanjung Pemancingan turun hujan deras dan pandangan terbatas, ombak lebih kurang 2 meter;

d. Saat kejadian kapal menabrak benda keras, Saksi sedang dinas jaga di kamar mesin bersama dengan Masinis II, kemudian setelah diketahui adanya kebocoran Saksi membantu Masinis II dan KKM menambal kebocoran di kamar mesin, sedangkan kebocoran di palkah 2 tidak dapat diatasi karena penuhnya muatan.

6. Saksi Juru Mudi, Slamet Budianto, tidak hadir dalam Sidang Pemeriksaan

Lanjutan Kecelakaan Kapal, dan keterangan diambil dari BAPP, adalah sebagai berikut :

a. Lahir di : Klaten Tgl/Bln/Thn : 20 Oktober 1984 Agama : Islam Alamat : Sidomulyo, RT 004 RW 005 Gatak, Delanggu, Klaten

Pendidikan …

Page 11: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

11

Pendidikan Umum : 1) SD, ijazah tahun 1997, di Delanggu;

2) SMP, ijazah tahun 2000, di Delanggu; 3) SMA, ijazah tahun 2003, di Polanharjo. Kepelautan : ANTD, ijazah tahun 2013, di Jakarta. Pengalaman bekerja :

1) Kelasi/Juru Mudi, KM. Cahaya Abadi, tahun 2012 s/d 2014; 2) Juru Mudi, KM. Andromeda XXII, tahun 2015.

b. Saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

c. Tanggal 20 Januari 2015, pukul 09.30 WITA, kapal bertolak dari Pelabuhan Tarjun-Kotabaru menuju Pelabuhan Badas-Sumbawa dengan muatan semen dalam zag sebanyak 1.800 Ton, lebih kurang 1 jam pelayaran meninggalkan dermaga PT. ITP Tarjun arus lalu lintas lancar dan ombak sedang, tetapi setelah keluar dari Selat Kotabaru angin mulai kencang dan pandangan sudah kurang jelas karena akan turun hujan;

d. Lebih kurang pukul 14.30 WITA, Saksi merasakan benturan, keadaan cuaca pada saat itu hujan lebat dan ombak lebih kurang 2 meter, Saksi diperintahkan berjaga-jaga di kemudi, Saksi mendengar Nakhoda memerintahkan awak kapal yang berdinas di kamar mesin untuk memeriksa penyebab kemiringan kapal;

e. Pukul 16.30 WITA, Saksi diperintah oleh Nakhoda untuk putar balik haluan ke arah Kotabaru, lebih kurang pukul 20.00 WITA Nakhoda memerintahkan awak kapal untuk meninggalkan kapal (abandon ship).

7. Saksi Kepala Bagian Operasi PT. Andromeda Sentral Pasifik, tidak hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal berdasarkan surat PT. Andromeda Sentral Pasifik, Nomor 519/ASP-MKP/IX.15, tertanggal 28 September 2015 dan tidak dilakukan Pemeriksaan Pendahuluan Kecelakaan Kapal.

8. Saksi DPA PT. Andromeda Sentral Pasifik, tidak hadir dalam sidang

pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal dan tidak dilakukan Pemeriksaan Pendahuluan Kecelakaan Kapal.

9. Saksi Inspector PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tarjun, Damianus

Hernowo, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Sleman Tgl/Bln/Thn : 26/09/1974

Agama …

Page 12: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

12

Agama : Katolik Alamat : Perum PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Desa Tarjun, Kelurahan Tarjun, Kecamatan Klumpang Hilir, Kotabaru. Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1988, di Sleman

2) SMP tahun 1991, di Sleman 3) SMA, ijazah tahun 1993, di Sleman 4) D III Maritim, ijazah tahun 1998, di Sleman. Pengalaman bekerja :

Inspector, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, tahun 1998 s/d sekarang

b. Saksi mengetahui tenggelamnya KM. Andromeda XXII dari KSOP Kotabaru dan dari agen KM. Andromeda XXII;

c. Saksi menyatakan bahwa selaku inspektur PT Indocement bertugas

untuk melakukan pengawasan pemuatan barang sesuai dengan order kontrak pembelian;

e. Order kontrak pembelian dilakukan dengan freight on board, tanggung jawab Saksi hanya memuat sampai kapal dan setelah itu merupakan tanggung jawab pembeli dan pengangkut;

f. Saksi melakukan pemuatan sebanyak 40.000 zag semen atau 2.000 M/Ton, tanpa mengetahui daya angkut kapal yang tercantum dalam dokumen KM. Andromeda XII.

10. Saksi Kasubsi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kotabaru, Roniwan Seru, dalam keadaan sehat, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Lahir di : Teluk Betung Tgl/Bln/Thn : 18/06/1978 Agama : Protestan Alamat : Perumahan La’bamba Nomor 1, Jalan Sultan

Hasanuddin, Enrekang, Sulsel. Pendidikan Umum : 1) SD, tahun 1991, di Lampung;

2) SMP, tahun 1994, di Lampung; 3) SMA, ijazah tahun 1997, di Lampung. Teknis : 1) D IV, ijazah tahun 2002, di Makassar; 2) ATT II, ijazah tahun 2005, di Makassar. Pengalaman bekerja :

1) Marine Inspector, KSOP Balikpapan, tahun 2008 s/d 2014;

2) Kasubsi …

Page 13: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

13

2) Kasubsi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kotabaru, tahun 2014 sampai dengan sekarang.

b. Saksi mengetahui KM. Andromeda XXII tenggelam, melalui sambungan telepon dari KSOP Kotabaru, saat itu Saksi sedang melaksanakan tugas diklat di Jakarta dan sebagai pelaksana harian Kasubsi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kotabaru adalah Bapak Suripto;

c. Setelah selesai melaksanakan diklat di Jakarta, Saksi kembali bertugas di Kantor KSOP Kotabaru, dan selanjutnya Saksi melaksanakan pemeriksaan terhadap Awak Kapal KM. Andromeda XXII, yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP);

d. Tugas dan kewenangan Saksi, sesuai dengan Peraturan Menteri

Perhubungan Nomor PM. 36 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, adalah :

1) Melakukan penilikan pemenuhan persyaratan pengawakan kapal,

penyiapan bahan penerbitan dokumen kepelautan perjanjian kerja laut, dan penyijilan awak kapal serta perlindungan awak kapal;

2) Pelaksanaan pengawasan tertib bandar, pergerakan kapal (shifting), pemanduan dan penundaan kapal di perairan pelabuhan dan tertib berlayar, lalu lintas keluar masuk kapal, kapal asing (port state control, flag state control dan pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal dan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar), penjagaan, pengamanan dan penertiban embarkasi dan debarkasi penumpang di pelabuhan, pengawasan kegiatan bongkar muat barang khusus, barang berbahaya, pengisian bahan bakar serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3);

3) Pembangunan fasillitas pelabuhan serta pengerukan dan

reklamasi, patroli di perairan pelabuhan, pengawasan dan pengamanan terhadap keselamatan kapal yang masuk keluar pelabuhan, kapal sandar dan berlabuh, penyiapan bahan koordinasi dan pemberian bantuan pencarian dan penyelamatan (Search and Rescue), penanggulangan pencemaran laut serta pencegahan dan pemadaman kebakaran di perairan pelabuhan, pengawasan kegiatan alih muat di perairan pelabuhan, salvage dan pekerjaan bawah air, pelaksanaan pemeriksaan dan verifikasi pelaksanaan pemeriksaan dan verifikasi sistem keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (International Ship and Port Facility Security Code/ISPS-Code);

4) Penyiapan bahan pemeriksaan pendahuluan pada kecelakaan

kapal, serta pelaksanaan penyidikan tindak pidana di bidang pelayaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

e. Saksi …

Page 14: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

14

e. Saksi menerangkan KSOP Kotabaru memiliki 1 (satu) unit kapal patroli cepat (CV Lumba-lumba),dengan daya jangkau/jelajah sampai dengan Batu Licin, 1 (satu) unit kapal kelas IV dan 1 (satu) unit kapal patroli KNP. 475;

f. Sebelum memberikan Surat Persetujuan Berlayar KM. Andromeda

XXII, Saksi melakukan pemeriksaan surat pernyataan berlayar dari Nakhoda (sailing declaration).

11. Saksi Petugas Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kotabaru (Pembuat BAPP Kecelakaan Kapal), Suripto, SH., dalam keadaan sehat, dibawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :

a. Lahir di : Cisuru - Cilacap Tgl/Bln/Thn : 14/03/1964 Agama : Islam Alamat : Jl. Sutoyo S. Gg. Sepakat RT 15 RW 004 Telaga Biru Banjarmasin Pendidikan Umum : 1) SD, ijazah tahun 1977, di Cisuru;

2) SMP tahun 1985, di Belawang; 3) SPG, ijazah tahun 1988, di Banjarmasin; 4) S1 Hukum, ijazah tahun 2007, di Banjarmasin. Teknis : ANT III, ijazah tahun 2007 di Banjarmasin. Pengalaman bekerja :

1) Nakhoda KN. Altair, Disnav Banjarmasin, tahun 1993 s/d 2011; 2) Petugas Kesyahbandaran KSOP Kotabaru, tahun 2011 s/d

sekarang.

b. Saksi saat itu sebagai perwira jaga, mengetahui KM. Andromeda XXII tenggelam di Perairan Selat Makassar, dari agen yang melaporkan ke kantor KSOP Kotabaru pada pukul 02.00 WITA;

c. Saksi menerangkan susunan awak kapal, KM. Andromeda XXII (Nakhoda ANT II) telah memenuhi ketentuan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 70 Tahun 1998 tentang Pengawakan Kapal Niaga;

d. Saksi sebagai pemeriksa dan pembuat BAPP Kecelakaan Kapal, Nakhoda KM. Andromeda XXII, berdasarkan Surat Perintah Tugas dari Kepala KSOP Kotabaru;

e. Setelah mengamati peta laut ditempat terjadinya musibah KM. Andromeda XXII didepan Anggota Majelis, yaitu posisi pada pukul 14.45 WITA saat kejadian tubrukan yang didalihkan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi fakta, daerah tersebut merupakan daerah laut dalam dengan kedalaman diatas 42,8 meter dengan wilayah yang

luas …

Page 15: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

15

luas, Saksi membenarkan bahwa kejadian tubrukan dengan benda keras yang didalihkan adalah tidak benar.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Mahkamah Pelayaran atas dasar penelitian dan pemeriksaan lanjutan secara seksama terhadap berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), dan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal, serta keterangan lainnya sehubungan dengan tenggelamnya KM. Andromeda XXII, pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 00.30 WITA, di perairan Selat Makassar telah sampai pada pendapat sebagai berikut : 1. Tentang Kapal, Surat-surat Kapal dan Awak Kapal.

Berdasarkan pemeriksaan atas data-data administratif, dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap Tersangkut dan para Saksi, maka keadaan kapal, surat-surat kapal, dan Awak Kapal dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kapal.

KM. Andromeda XXII adalah jenis kapal barang konstruksi baja berbendera Indonesia, GT. 1.247 dan NT.754, dibangun tahun 1983, di Jepang. Kapal berbaling-baling 1 (tunggal), geladak 2 (dua) dan digerakkan oleh mesin penggerak utama 1 (satu) unit mesin diesel merk Hanshin, 6LUN 28 ARG, 4 Tak Kerja Tunggal dengan daya 1200 HP pada putaran 365 Rpm. Kapal dilengkapi 2 (dua) unit mesin bantu merk Yanmar, 6 KFL, dengan daya 145 HP. Kapal diklasskan pada Biro Klasifikasi Indonesia dengan Nomor Register 13897, tanda klass lambung A 100 L “General Cargo Ship” dan tanda klass mesin SM. Kapal terakhir docking pada tanggal 12 November 2012 sampai dengan tanggal 04 Januari 2013, di Semarang.

b. Surat-surat Kapal.

KM. Andromeda XXII telah dilengkapi dengan Surat Laut, Surat Ukur, Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang, Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang, dan surat-surat lain yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan dan masih berlaku.

c. Awak Kapal

Kapal diawaki oleh 17 (tujuh belas) orang sesuai dengan Daftar Anak Buah Kapal yang dibuat oleh Nakhoda, tanggal 19 Januari 2015, dengan Susunan perwira dek dan mesin adalah sebagai berikut :

Bagian Dek Nakhoda : Agus Prihandono ijazah ANT III; Mualim I : Richo Santosa ijazah ANT IV; Mualim II : Imam Priyo H ijazah ANT V.

Bagian …

Page 16: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

16

Bagian Mesin K K M : Alex Marjuni ijazah ATT III; Masinis II : Nazril ijazah ATT IV; Masinis III : Didik Joko Susetyo ijazah ATT V.

Dengan demikian mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa mengenai kapal, surat-surat kapal, dan Awak Kapal memenuhi syarat dan dapat diterima.

2. Tentang Cuaca.

Berdasarkan hasil analisa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, dan berdasarkan keterangan Tersangkut dan para Saksi, maka mengenai keadaan cuaca pada saat kejadian kecelakaan kapal di lokasi kejadian adalah sebagai berikut :

a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun

Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 19 November 2015, bahwa keadaan cuaca pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 00.30 WITA, di wilayah tersebut adalah sebagai berikut :

Cuaca : Berawan Sebagian - Berawan Arah dan Kecepatan Angin : Barat Daya, 2,5 – 3,8/8,7 Knots Arah dan Kecepatan Arus : Barat Laut- Utara, 1,3 – 6,7 Cm/dt Tinggi Gelombang : Utara 0,3 M – 0,6 M Jarak Penglihatan : 4,0 – 6,0 Mil

b. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dalam BAPP dan

keterangan para Saksi bahwa saat kejadian keadaan cuaca berawan hujan, angin dari Tenggara kencang, ombak lebih kurang 2 meter, dan daya tampak terbatas.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa keterangan yang didapat dari BAPP dan keterangan para Saksi tidak dapat diterima.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Berdasarkan data ukuran kapal, daftar manifest, tata letak bangunan kapal, dan tata letak susunan muatan, maka mengenai keadaan muatan dan stabilitas kapal adalah sebagai berikut : a. Keadaan Muatan.

Ukuran-ukuran pokok sesuai TMS 1969 sebagai berikut : Panjang (L) = 66,47meter Lebar (B) = 11,50 meter Tinggi (H) = 6,50 meter Tebal plat (t) = 10 mm = 0,010 m LT = 500 mm = 0,50 m

Displacement …

Page 17: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

17

Displacement kapal (D) = 66,47x11,50x6,01x0,68x1,025

= 3202,069 Ton

Berat kapal kosong (LWT) = 0,30 x Displacement (D) = 960, 620 Ton

Kapasitas Angkut kapal (DWT) = D – LWT = 2241, 449 Ton Muatan semen = 1800 Ton

Dari kondisi diatas, KM. Andromeda XXII tidak mengalami kelebihan muatan.

b. Keadaan Stabilitas.

Sebelum terjadi kecelakaan KM. Andromeda XXII dalam keadaan terapung, tegak, normal, stabilitas positif, setelah kapal mengalami kebocoran di palka 2 dan kamar mesin, terjadi kehilangan daya apung dan kapal tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa muatan dan stabilitas KM. Andromeda XXII sebelum kejadian dapat diterima dan sesudah kejadian tidak dapat diterima.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

Setelah menganalisa tentang kelengkapan alat bantu navigasi, aturan-aturan bernavigasi, situasi lingkungan tempat kejadian, dan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship), maka cara bernavigasi dan cara berolah gerak dinilai sebagai berikut :

a. Tentang Navigasi.

1) KM. Andromeda XXII dalam bernavigasi dilengkapi dengan alat

bantu navigasi yang memadai, diawaki dengan petugas dinas jaga, dan telah menempuh pelayaran selama 10 jam 40 menit sebelum kapal ditinggalkan;

2) Tubrukan dengan benda keras yang mengakibatkan kapal bocor sebagaimana didalihkan oleh Tersangkut Nakhoda dan para Saksi fakta, yang terjadi dilaut dalam dan luas, adalah tidak dapat diterima berdasarkan pertimbangan aspek kepatutan (profesional judgement);

3) Atas dasar tersebut diatas, maka Tersangkut Nakhoda dalam bernavigasi dinilai tidak ada kesalahan.

b. Tentang …

Page 18: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

18

b. Tentang Olah Gerak. 1) Setelah diketahui adanya kebocoran pada pukul 14.45 WITA,

KM. Andromeda XXII masih meneruskan perjalanannya dan pada pukul 16.50 WITA Tersangkut Nakhoda baru mengolah gerak kapal dan memutuskan untuk memutar haluan kembali ke pelabuhan tolak, tindakan tersebut dinilai terlambat dan tidak tepat. Seyogyanya begitu mengetahui telah terjadi kebocoran pada kapalnya, segera mengolah gerak kapal menuju dangkalan terdekat untuk penyelamatan kapal;

2) Keterlambatan dan ketidaktepatan Tersangkut Nakhoda dalam mengolah gerak kapal telah memperburuk situasi yang dialami KM. Andromeda XXII dan akhirnya kapal ditinggalkan;

3) Atas dasar pertimbangan tersebut diatas, maka Tersangkut Nakhoda dalam mengolah gerak kapal dinilai telah terjadi kesalahan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa cara bernavigasi Tersangkut Nakhoda KM. Andromeda XXII dapat diterima, sedangkan cara berolah gerak tidak dapat diterima.

5. Tentang Sebab Terjadinya Kecelakaan.

Setelah menganalisa fakta-fakta dasar, kondisi lingkungan (faktor alam), dokumen, faktor teknis, faktor manusia, dan faktor organisasi mengenai kecelakaan kapal tenggelamnya KM. Andromeda XXII tersebut, maka penyebab terjadinya kecelakaan adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan pertimbangan aspek kepatutan (profesional judgement) penyebab bocornya KM. Andromeda XXII sebagai akibat benturan dengan benda keras yang tidak dikenal sebagaimana didalihkan oleh Tersangkut Nakhoda dan para Saksi fakta tidak dapat diterima;

b. Dilihat dari tahun pembangunan sampai dengan terjadinya peristiwa tenggelamnya KM. Andromeda XXII usia teknis kapal telah mencapai 32 tahun (tergolong kapal tua) dan berdasarkan penelitian pada Sertifikat Klasifikasi Lambung dari BKI, survey terhadap lunas terakhir dilakukan pada tanggal 29 Maret 2010 dan survey pembaharuan klas wajib dilakukan pada tanggal 16 Januari 2016, sedangkan kecelakaan terjadi pada tanggal 21 Januari 2015;

c. Secara de jure KM. Andromeda XXII masih dalam koridor yang sah sehubungan dengan sertifikasi kapal, namun secara de facto KM. Andromeda XXII sebagai kapal tua yang telah mengalami masa 5 tahun survey lunas terakhir (survey pembaharuan terakhir), maka diprediksi bocornya plat lunas KM. Andromeda XXII dikarenakan telah terjadi kelelahan metal pada plat lunas kapal sehingga menyebabkan kapal bocor;

d. Ketika …

Page 19: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

19

d. Ketika diketahui kapal telah mengalami kebocoran Tersangkut Nakhoda terlambat dan kurang tepat dalam mengambil keputusan untuk mengolah gerak kapal dalam rangka penyelamatan, sehingga mengakibatkan kapal tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa penyebab tenggelamnya KM. Andromeda XXII adalah disebabkan oleh faktor sebab akibat, yaitu karena terjadinya kelelahan metal maka kapal bocor (faktor teknis) dan ketika kapal mengalami kebocoran Tersangkut Nakhoda terlambat dan tidak tepat dalam mengambil tindakan olah gerak sehingga kapal tidak terselamatkan atau tenggelam.

6. Tentang Upaya Penyelamatan.

Berdasarkan pemeriksaan data dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) dan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, maka mengenai upaya penyelamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Dalam upaya menutup bagian yang bocor sepanjang lebih kurang

1 (satu) meter di kamar mesin digunakan majun dan mapring untuk menambal kebocoran, cara tersebut adalah tidak tepat karena media yang digunakan adalah yang elastis seperti daging atau rubber packing dengan dibantu alat penekan/pengepres berupa jarum pengeras (turn backle), sedangkan kebocoran dalam tanki ballast dapat diatasi dengan mengisi tanki ballast kanan untuk mengimbangi ataupun dengan memompa secara optimal terus menerus;

b. Dalam mengambil tindakan upaya penyelamatan kapal Tersangkut Nakhoda telah terlambat selamat 02 jam 05 menit dengan pilihan tujuan penyelamatan bukan dangkalan yang terdekat, sedangkan dalam meninggalkan kapal belum dalam situasi yang tepat karena kapal baru miring sebesar 5° dan pada antara waktu 04 jam 20 menit setelah ditinggalkan kapal baru tenggelam.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tersangkut Nakhoda tidak dapat diterima.

7. Tentang Kesalahan dan Kelalaian. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, dalam kasus

Tenggelamnya KM. Andromeda XXII, pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 00.30 WITA, di perairan Selat Makassar, maka beban tanggung jawab terhadap kesalahan dan kelalaian adalah sebagai berikut :

a. Sehubungan dengan usia teknis kapal yang sudah tua dan lamanya

rentan waktu antara survey lunas kapal, dari survey pembaharuan ke survey pembaharuan berikutnya yaitu selama 6 (enam) tahun dan sudah berjalan 5 (lima) tahun, maka patut diduga sebagai faktor

penyebab …

Page 20: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

20

penyebab terjadinya kebocoran pada plat lunas kamar mesin adalah akibar dari kelelahan metal pada plat lunas dan hal ini merupakan bagian dari kesalahan teknis;

b. Setelah diketahui adanya kebocoran di kamar mesin dan tanki ballast sebelah kiri, Tersangkut Nakhoda tidak segera mengambil tindakan untuk mengolah gerak kapal dan mengandaskan pada dangkalan terdekat, sehingga KM. Andromeda XXII mengalami musibah tenggelam, hal ini merupakan bagian dari kelalaian Tersangkut Nakhoda karena belum bertindak sesuai dengan kecakapan dan kecermatannya sesuai dengan kebiasaan pelaut yang baik (good seamanship).

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda telah lalai belum sepenuhnya melaksanakan kewajibannya sesuai amanah Pasal 342 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD).

8. Tentang Hal – Hal Yang Meringankan dan Yang Memberatkan a. Hal – hal yang meringankan.

Tidak ada.

b. Hal – hal yang memberatkan.

Tidak hadir dalam sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal.

D. PUTUSAN

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 253 ayat (1) huruf (b), dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran, dan Pasal 18 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran :

MEMUTUSKAN :

I. Menyatakan bahwa sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal dan sidang putusan tentang Tenggelamnya KM. Andromeda XXII, tanpa dihadiri oleh Tersangkut dan dilaksanakan secara in absentia.

II. Menyatakan bahwa Tenggelamnya KM. Andromeda XXII pada tanggal 21 Januari 2015, pukul 00.30 WITA, di perairan Selat Makassar disebabkan oleh faktor gabungan antara faktor teknis yaitu kelelahan metal pada plat lunas di kamar mesin dan faktor manusia yaitu kurang cakap dan cermatnya Tersangkut Nakhoda dalam mengolah gerak kapal untuk penyelamatan.

III. Menyatakan …

Page 21: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

21

III. Menyatatakan bahwa Tersangkut Nakhoda telah lalai belum

sepenuhnya melaksanakan kewajibannya sesuai amanah Pasal 342 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) dan sesuai ketentuan Pasal 249 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, maka kesalahan tersebut tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Tersangkut Nakhoda karena ada kesalahan teknis sebagai faktor penyebab lainnya.

IV. Menghukum Tersangkut Nakhoda KM. Andromeda XXII, bernama Agus Prihandono, lahir tanggal 05 Agustus 1972, memiliki sertifikat keahlian pelaut ANT III, nomor 6200002495N30302, dikeluarkan di Jakarta, tahun 2002, dengan mencabut sementara Sertifikat Keahlian Pelaut tersebut untuk bertugas sebagai Nakhoda dikapal-kapal berbendera Indonesia selama jangka waktu 12 (dua belas) bulan.

V. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Senin, tanggal 30 Mei 2016, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Majelis, serta tanpa dihadiri oleh Terhukum. Ketua : ………………………………. Capt. A. Utoyo Hadi, S. H., M. Si., M. Mar. Anggota : ……………………………….Capt. Supardi, M.M., M. Mar Anggota : ………………………………. Drs. Triyuswoyo, M. Sc., M. Mar. Eng Anggota : ………………………………. Ir. Benny Haryono, M. M. Anggota : ………………………………. Asril Pasaribu, S. H. Sekretaris : ………………………………. Gunawan Y. W., S. H., M. M..

Page 22: DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA …mahpel.dephub.go.id/putusan/_shared/upload/putusan/pdf/f0ea296d1c8... · Sertifikat Klasifikasi Mesin, nomor register 13897, tanggal

22