Demam Ruam

20
DEMAM DAN RUAM Pembimbing : dr.Wiyarni Pambudi, Sp.A Disusun oleh : Diana Dewi (406100104)

description

demam

Transcript of Demam Ruam

Page 1: Demam Ruam

DEMAM DAN RUAM

Pembimbing : dr.Wiyarni Pambudi, Sp.A

Disusun oleh : Diana Dewi (406100104)

Page 2: Demam Ruam

DefinisiDemam adalah : suatu keadaan peningkatan suhu yang merupakan bagian dari respons pertahanan organisme multiselular (host) terhadap invasi mikroorganisme atau benda mati yang patogenik atau dianggap asing oleh host 

Secara patofisiologis demam adalah : peningkatan thermoregulatory set point dari pusat hipotalamus yang diperantarai oleh interleukin-1 (IL-1)

Page 3: Demam Ruam

Demam

Infeksi Kegananasan Kondisi Autoimun Di Induksi Obat

TuberkulosisGigi abses

Endokarditis Osteomyelitis

Sinusitis CMV

Virus EBVHIV

TonsilitisISK

MastoiditisLeptospirosis

Leukemia Limfoma

Metastase Karsinoma

Sarkoma

SLEJuvenille RA

Demam Rematik

KortikosteroidAntibiotik β Lactam

Quinineα Metildopa

Page 4: Demam Ruam

PATOFISIOLOGI DEMAM DAN RUAM

Penyebaran mikroorganisme penyebab infeksi melalui darah yang menghasilkan infeksi sekunder di kulit. Hal ini disebabkan karena efek langsung penyebab infeksi atau reaksi respon imun antara organisme yang bersangkutan dengan antibodi / faktor seluler di lokasi kulit atau karena keduanya

Penyebaran toksin dari penyebab infeksi Infeksi terjadi di

lokasi tertentu namun kemudian toksin yangdihasilkan menyebar dan mencapai kulit melalui darah

Dasar imunologis, eksantema tidak dapat dimengerti dengan baik namun muncul dan diduga berhubungan dengan imunologis

Page 5: Demam Ruam

Demam + Ruam

Kelompok Makulopapular

Kelompok Papuloveiskular

Varicella Variola

Flu SingapuraErupsi Obat

MorbiliRubella

Demam Skarlatina4S

Roseola InfatumMononukleosis Infeksiosa

Erupsi ObatPenyakit Kawasaki

Page 6: Demam Ruam

Anamnesa

Anamnesis yang lengkap dan terarah sangat penting dalam membatasi diagnosis banding yang dipikirkan setiap kali menghadapi penderita demam dan ruam pada anak.

Pertanyaan menyangkut ruam secara mendetail merupakan kunci yang harus didahulukan. Penyebab infeksi, riwayat penyakit sebelumnya, pengobatan yang diterima, dan riwayat sosial

Page 7: Demam Ruam

Pemeriksaan fisik

No Pemeriksaan Keterangan1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Tanda Vital

Keadaan Umum

Pembesaran kelenjar dan lokasi

Lesi konjungtiva, mukosa, dan genital

Pembesaran hepar dan lien

Artritis

Nuchal rigidity atau disfungsi neurologis

Suhu, terutama tingginya demam

Nadi

Respirasi

Tekanan darah

Sadar

Tampak sakit - akut

Tampak sakit – kronis

Tampak toksik

Page 8: Demam Ruam

No Pemeriksaan Keterangan8. Gambaran ruam

Tipe :

Makular

Papular

Makulopapular

Petekiae atau purpura

Eritroderma difus :

Penekanan pada flexural crease

Deskuamasi dengan stroking (Nikolsky sign)

Eritroderma terlokalisir :

Expansile

Nyeri

Urtikaria

Vesikula, pustula, bulla

Nodul

Ulcer

Page 9: Demam Ruam

No Pemeriksaan Keterangan

Diskrit atau uniform

Deskuamasi

Konfigurasi atau lesi individual :

Susunan lesi :

Pola distribusi dan lokasi :

Lokasi :

annular ; iris; arciform; linear; bulat; umbilicated

zosteriform; linear; tersebar; terisolasi; berkelompok

area terpapar ; sentripetal atau sentrifugal

umum atau terlokalisir

simetris atau asimetris

daerah fleksor, ekstensor, sela jari, telapak tangan

dan kaki, dermatomal, area terekspose, dsb

Page 10: Demam Ruam

No Pemeriksaan Keterangan9.

10.

Enantema yang berhubungan

Temuan lain yang berhubungan

( terisolir maupun dalam klaster )

Mukosa buccal

Palatum

Faring dan tonsil

Okular

Kardiak

Pulmonary

Gastrointestinal

Musculoskeletal

Reticuloendothelial

Neurologis

Page 11: Demam Ruam

Beberapa Contoh Demam dengan Ruam Campak (morbili)

Rubella (Campak Jerman) Scarlet fever (Demam skarlatina) Eksantema subitum (roseola infantum/six

disease/pseudorubella/the rose rash on infant) Varicela Kawasaki

Page 12: Demam Ruam

MORBILI Masa inkubasi : 10-12 hari Etiologi : RNA virus Penyebaran : droplet Timbul ruam saat demam Patognomonis : enantema di mukosa bucal Terbanyak pada umur < 12 bln, 1-4 thn, 5-14 thn

Gejala klinis : Prodromal : batuk, pilek, konjungtivitis, bercak koplik warna putih

kelabu dikelilingi oleh eritema, black measles Erupsi (makulo-papulo-eritomatosa) : ruam mulai timbul dari

belakang telinga dan garis rambut, konfluent dan gatal Konvalensi : suhu normal dan hiperpigmentasi (+)

Page 13: Demam Ruam

RUBELA

Infeksi virus pada anak dan dewasa muda ditandai dengan mas prodromal yang pendek, pembesaran KGB cervikal, sub occipital dan post aurikuler disertai erupsi ruam.

Masa inkubasi : 14-21 hari Etiologi : RNA virus Penyebaran : droplet Terkenal karena teratogenik Daya tular tertinggi pad aakhir masa inkubasi,

terenda pada saat erupsi menghilang

Page 14: Demam Ruam

Gejala Klinis Prodromal

pada anak : tanpa gejala limfadenopati dengan nyeri tekan timbul enantema (forschheimer spot)

Erupsi Exantema morbiliform kraniokaudal Gatal (+) Urutan eksantema menghilang seruai urutan

eksantema timbul (wajah-tubuh-anggota gerak) Eksantema menghilang tanpa hiperpigmentasi

Page 15: Demam Ruam

Scarlet fever (Demam skarlatina)

Infeksi akut akibat exotoxin Masa inkubasi : 12 jam-5 hari Etiologi : Streptococcus Beta Hemoliticus group A Patognomonik : eritrogenic toxin (rash scarlet fever) Transmisi : udara pernapasan Sering pada : 4-8 thn

Gejala Klinis Demam, sakit kepala, mual,muntah Tonsilofaringitis disertai exudat putih atau kekuningan Uvula & palatum molle : bintik forsch heimer’s Flushing dan perioral pucat Limfadenopati cervical anterior Ruam : sebesar jarum pentul, merah namun pucat bila di tekan, kasar,

dimulai dari ketiak,dada,dan belakang telinga.

Page 16: Demam Ruam

Eksantema subitum (roseola infantum/six disease/pseudorubella/the rose rash on infant) Masa inkubasi : 7-17 hari Etiologi : HHV 6 dan HHV 7 Penyebaran : horizontal (saliva), vertikal (secret

cervix) Tersering pada umur 6-18 bulan

Gejala Klinis : Limfadenopati occipital posterior Enantem palatum (nagayana spots) Ruam tanpa bekas

Page 17: Demam Ruam

Varicela Infeksi virus akut Sangat menular Ruam khas : papul, vesikel, pustula, krusta yang timbul tidak

bersamaan. Etiologi : VZV Masa penularan : 24-48 jam sebelum semua lesi jadi krusta Transmisi : droplet

Patogenesis : Viremia 1

Setelah virus bereplikasi di mukosa masuk PD / limfe Viremia 2

Setelah virus dapat mengatasi sistem pertahana tubuh non-spesifik masuk kembali dalam sirkulasi (timbul malaise dan demam)

Page 18: Demam Ruam

Gejala klinis Prodromal

malaise, nyeri punggung, nyeri kepala, batuk

2-3 hari

Ruam

• Erupsi ruam mulai dari wajah badan & ekstremitas penyebaran : sentrifugal lesi berkelompok di sentral

Ciri vesikel :• Elips• Seperti tetesan air• Lesi mengering mulai dari tengah krusta krusta lepas 1-3 minggu• bila ada infeksi sekunder jaringan parut

Page 19: Demam Ruam

Kawasaki Vaskulitis A. Coronaria usia dini

Terdapat 4 fase :

Akut panas remiten tangan dan kaki eritem dan edema (anak tidak mau berjalan) bibir pecah-pecah dan kering ruam : di dada, extremitas, genital limfadenopati cervical unilateral konjungtivitis non exudative

Sub akut Fase akut menurun Deskwamasi pada telapak tangan dan kaki Trombositopeni Gangguan jantung mati mendadak

Penyembuhan : LED dan CRP normal Kronik : gangguan jantung seumur hidup aneurisma (terdiagnosis

saat dewasa)

Page 20: Demam Ruam

TERIMA KASIH