Demam Ruam
description
Transcript of Demam Ruam
DEMAM DAN RUAM
Pembimbing : dr.Wiyarni Pambudi, Sp.A
Disusun oleh : Diana Dewi (406100104)
DefinisiDemam adalah : suatu keadaan peningkatan suhu yang merupakan bagian dari respons pertahanan organisme multiselular (host) terhadap invasi mikroorganisme atau benda mati yang patogenik atau dianggap asing oleh host
Secara patofisiologis demam adalah : peningkatan thermoregulatory set point dari pusat hipotalamus yang diperantarai oleh interleukin-1 (IL-1)
Demam
Infeksi Kegananasan Kondisi Autoimun Di Induksi Obat
TuberkulosisGigi abses
Endokarditis Osteomyelitis
Sinusitis CMV
Virus EBVHIV
TonsilitisISK
MastoiditisLeptospirosis
Leukemia Limfoma
Metastase Karsinoma
Sarkoma
SLEJuvenille RA
Demam Rematik
KortikosteroidAntibiotik β Lactam
Quinineα Metildopa
PATOFISIOLOGI DEMAM DAN RUAM
Penyebaran mikroorganisme penyebab infeksi melalui darah yang menghasilkan infeksi sekunder di kulit. Hal ini disebabkan karena efek langsung penyebab infeksi atau reaksi respon imun antara organisme yang bersangkutan dengan antibodi / faktor seluler di lokasi kulit atau karena keduanya
Penyebaran toksin dari penyebab infeksi Infeksi terjadi di
lokasi tertentu namun kemudian toksin yangdihasilkan menyebar dan mencapai kulit melalui darah
Dasar imunologis, eksantema tidak dapat dimengerti dengan baik namun muncul dan diduga berhubungan dengan imunologis
Demam + Ruam
Kelompok Makulopapular
Kelompok Papuloveiskular
Varicella Variola
Flu SingapuraErupsi Obat
MorbiliRubella
Demam Skarlatina4S
Roseola InfatumMononukleosis Infeksiosa
Erupsi ObatPenyakit Kawasaki
Anamnesa
Anamnesis yang lengkap dan terarah sangat penting dalam membatasi diagnosis banding yang dipikirkan setiap kali menghadapi penderita demam dan ruam pada anak.
Pertanyaan menyangkut ruam secara mendetail merupakan kunci yang harus didahulukan. Penyebab infeksi, riwayat penyakit sebelumnya, pengobatan yang diterima, dan riwayat sosial
Pemeriksaan fisik
No Pemeriksaan Keterangan1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tanda Vital
Keadaan Umum
Pembesaran kelenjar dan lokasi
Lesi konjungtiva, mukosa, dan genital
Pembesaran hepar dan lien
Artritis
Nuchal rigidity atau disfungsi neurologis
Suhu, terutama tingginya demam
Nadi
Respirasi
Tekanan darah
Sadar
Tampak sakit - akut
Tampak sakit – kronis
Tampak toksik
No Pemeriksaan Keterangan8. Gambaran ruam
Tipe :
Makular
Papular
Makulopapular
Petekiae atau purpura
Eritroderma difus :
Penekanan pada flexural crease
Deskuamasi dengan stroking (Nikolsky sign)
Eritroderma terlokalisir :
Expansile
Nyeri
Urtikaria
Vesikula, pustula, bulla
Nodul
Ulcer
No Pemeriksaan Keterangan
Diskrit atau uniform
Deskuamasi
Konfigurasi atau lesi individual :
Susunan lesi :
Pola distribusi dan lokasi :
Lokasi :
annular ; iris; arciform; linear; bulat; umbilicated
zosteriform; linear; tersebar; terisolasi; berkelompok
area terpapar ; sentripetal atau sentrifugal
umum atau terlokalisir
simetris atau asimetris
daerah fleksor, ekstensor, sela jari, telapak tangan
dan kaki, dermatomal, area terekspose, dsb
No Pemeriksaan Keterangan9.
10.
Enantema yang berhubungan
Temuan lain yang berhubungan
( terisolir maupun dalam klaster )
Mukosa buccal
Palatum
Faring dan tonsil
Okular
Kardiak
Pulmonary
Gastrointestinal
Musculoskeletal
Reticuloendothelial
Neurologis
Beberapa Contoh Demam dengan Ruam Campak (morbili)
Rubella (Campak Jerman) Scarlet fever (Demam skarlatina) Eksantema subitum (roseola infantum/six
disease/pseudorubella/the rose rash on infant) Varicela Kawasaki
MORBILI Masa inkubasi : 10-12 hari Etiologi : RNA virus Penyebaran : droplet Timbul ruam saat demam Patognomonis : enantema di mukosa bucal Terbanyak pada umur < 12 bln, 1-4 thn, 5-14 thn
Gejala klinis : Prodromal : batuk, pilek, konjungtivitis, bercak koplik warna putih
kelabu dikelilingi oleh eritema, black measles Erupsi (makulo-papulo-eritomatosa) : ruam mulai timbul dari
belakang telinga dan garis rambut, konfluent dan gatal Konvalensi : suhu normal dan hiperpigmentasi (+)
RUBELA
Infeksi virus pada anak dan dewasa muda ditandai dengan mas prodromal yang pendek, pembesaran KGB cervikal, sub occipital dan post aurikuler disertai erupsi ruam.
Masa inkubasi : 14-21 hari Etiologi : RNA virus Penyebaran : droplet Terkenal karena teratogenik Daya tular tertinggi pad aakhir masa inkubasi,
terenda pada saat erupsi menghilang
Gejala Klinis Prodromal
pada anak : tanpa gejala limfadenopati dengan nyeri tekan timbul enantema (forschheimer spot)
Erupsi Exantema morbiliform kraniokaudal Gatal (+) Urutan eksantema menghilang seruai urutan
eksantema timbul (wajah-tubuh-anggota gerak) Eksantema menghilang tanpa hiperpigmentasi
Scarlet fever (Demam skarlatina)
Infeksi akut akibat exotoxin Masa inkubasi : 12 jam-5 hari Etiologi : Streptococcus Beta Hemoliticus group A Patognomonik : eritrogenic toxin (rash scarlet fever) Transmisi : udara pernapasan Sering pada : 4-8 thn
Gejala Klinis Demam, sakit kepala, mual,muntah Tonsilofaringitis disertai exudat putih atau kekuningan Uvula & palatum molle : bintik forsch heimer’s Flushing dan perioral pucat Limfadenopati cervical anterior Ruam : sebesar jarum pentul, merah namun pucat bila di tekan, kasar,
dimulai dari ketiak,dada,dan belakang telinga.
Eksantema subitum (roseola infantum/six disease/pseudorubella/the rose rash on infant) Masa inkubasi : 7-17 hari Etiologi : HHV 6 dan HHV 7 Penyebaran : horizontal (saliva), vertikal (secret
cervix) Tersering pada umur 6-18 bulan
Gejala Klinis : Limfadenopati occipital posterior Enantem palatum (nagayana spots) Ruam tanpa bekas
Varicela Infeksi virus akut Sangat menular Ruam khas : papul, vesikel, pustula, krusta yang timbul tidak
bersamaan. Etiologi : VZV Masa penularan : 24-48 jam sebelum semua lesi jadi krusta Transmisi : droplet
Patogenesis : Viremia 1
Setelah virus bereplikasi di mukosa masuk PD / limfe Viremia 2
Setelah virus dapat mengatasi sistem pertahana tubuh non-spesifik masuk kembali dalam sirkulasi (timbul malaise dan demam)
Gejala klinis Prodromal
malaise, nyeri punggung, nyeri kepala, batuk
2-3 hari
Ruam
• Erupsi ruam mulai dari wajah badan & ekstremitas penyebaran : sentrifugal lesi berkelompok di sentral
Ciri vesikel :• Elips• Seperti tetesan air• Lesi mengering mulai dari tengah krusta krusta lepas 1-3 minggu• bila ada infeksi sekunder jaringan parut
Kawasaki Vaskulitis A. Coronaria usia dini
Terdapat 4 fase :
Akut panas remiten tangan dan kaki eritem dan edema (anak tidak mau berjalan) bibir pecah-pecah dan kering ruam : di dada, extremitas, genital limfadenopati cervical unilateral konjungtivitis non exudative
Sub akut Fase akut menurun Deskwamasi pada telapak tangan dan kaki Trombositopeni Gangguan jantung mati mendadak
Penyembuhan : LED dan CRP normal Kronik : gangguan jantung seumur hidup aneurisma (terdiagnosis
saat dewasa)
TERIMA KASIH