Daster Cl.docx

4
I. Judul Praktikum : Penentuan kadar Cl - II. Hari, Tanggal Praktikum : Senin, 30 Maret 2015 III. Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui kadar klorida dalam sampel air sungai dekat PT. Pakerin IV. Dasar Teori Bermacam-macam zat kimia seperti ozon (O 3 ), klor (Cl 2 ), klordioksida (ClO 2 ), dan proses fisik seperti penyiranan dengan ultraviolet, pemanasan dan lain- lain digunakan untuk desinfeksi air. Dari bermacam- macam zat tersebut, klor adalah zat kimia yang sering dipakai karena harganya murah dan masih memiliki daya desinfeksi hingga beberapa jam setelah pembubuhannya. Selain dapat membasmi bakteri dan mikroorganisme seperti amuba, ganggang dan lain- lain, klor dapat mengoksidasi ion-ion logam seperti Fe 2+ , Mn 2+ , menjadi Fe 3+ , Mn 4+ dan memecah molekul organik seperti warna. Selama proses tersebut, klor sendiri direduksi menjadi klorida (Cl - ) yang tidak mempunyai daya desinfeksi. Analisa klorida secara kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni analisa secara titrimetri dengan menggunakan metode argentometri. Argentometri merupakan metode analisis volumetri yang digunakan untuk menentukan kandungan senyawa halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk

description

dasar teori penentuan kadar klorida

Transcript of Daster Cl.docx

I. Judul Praktikum: Penentuan kadar Cl-II. Hari, Tanggal Praktikum: Senin, 30 Maret 2015III. Tujuan Praktikum: Untuk mengetahui kadar klorida dalam sampel air sungai dekat PT. PakerinIV. Dasar TeoriBermacam-macam zat kimia seperti ozon (O3), klor (Cl2), klordioksida (ClO2), dan proses fisik seperti penyiranan dengan ultraviolet, pemanasan dan lain-lain digunakan untuk desinfeksi air. Dari bermacam-macam zat tersebut, klor adalah zat kimia yang sering dipakai karena harganya murah dan masih memiliki daya desinfeksi hingga beberapa jam setelah pembubuhannya. Selain dapat membasmi bakteri dan mikroorganisme seperti amuba, ganggang dan lain-lain, klor dapat mengoksidasi ion-ion logam seperti Fe2+, Mn2+, menjadi Fe3+, Mn4+ dan memecah molekul organik seperti warna. Selama proses tersebut, klor sendiri direduksi menjadi klorida (Cl-) yang tidak mempunyai daya desinfeksi.Analisa klorida secara kuantitatif dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni analisa secara titrimetri dengan menggunakan metode argentometri. Argentometri merupakan metode analisis volumetri yang digunakan untuk menentukan kandungan senyawa halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO3) pada suasana tertentu. Metode argentometri dikenal juga dengan titrasi pengendapan yang melibatkan pembentukan senyawa yang relatif tidak larut atau endapan. Titrasi argentometri dibedakan menjadi 4 metode, yaitu metode Mohr, metode Volhard, metode K.Fajans, metode Liebig. Salah satu metode yang sering digunakan dalam titrasi argentometri adalah metode Mohr. Metode Mohr digunakan untuk menentukan kandungan klorida dan bromida dalam suasana netral dengan larutan standar perak nitrat dengan penambahan larutan kalium kromat sebagai indikator. Metode ini dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida dalam berbagai contoh air, misalnya air sungai, air laut, air sumur, dan sebagainya. Dalam suasana asam, perak kromat larut karena terbentuk dikromat dan dalam suasana basa akan terbentuk endapan perak hidroksida sehingga titrasi dilakukan dalam suasan netral. Dalam suasana netral atau basa lemah, ion klorida diendapkan dengan AgNO3membentuk AgCl. Apabila Cl- telah habis bereaksi maka kelebihan Ag+ selanjutnya bereaksi dengan CrO42- yang berasal dari indikator K2Cr2O4 yang ditambahkan dan membentuk endapan Ag2CrO4 yang berwarna merah bata, perubahan warna ini digunakan sebagai acuan titik akhir titrasi. Berikut reaksi yang terjadiCl-+ Ag+ AgCl (putih)CrO42-+ 2 Ag+Ag2CrO4 (merah bata)Berikut rumus yang digunakan untuk mengetahui kadar Cl dalam sampel air:

Dimana:A = mL titrasi dari sampelB = mL titrasi dari blankoN = Normalitas AgNO3Dalam konsentrasi yang wajar, klorida tidak akan membahayakan bagi manusia. Kadar klorida pada air minum harus memenuhi persyaratan kualitas air minum sesuai dengan SNI 01-3553-1996,yakni250 mg/L. Rasa asin terhadap air merupakan pengaruh dari klorida dalam jumlah konsentrasi sebesar 250 mg/L. Oleh karena itu, penggunaan klorida dibatasi untuk kebutuhan manusia.

Daftar PustakaAmaria, Suyono, Rusmini. 2015. Penuntun Praktikum Kimia Lingkungan. Surabaya: Unesa Press.Day, R. A., Underwood, A.L. 1986. Quantitative Analysis (sixth ed.). New York: Prentice Hall.Hadyana, P.A. 1989. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Penerbit Erlangga.Rifkiani, Mita Y. 2014. Penentuan Kadar Klorida Metode Mohr. http://yurikemita.blogspot.com/2014/08/penentuan-kadar-klorida-metode-mohr.html. Diakses pada tanggal 4 April 2015.Soraya R., dkk. 2014. Penentuan Kadar Klorida menggunakan metode Argentometri. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.