DASAR TEORI Pembuatan Isobutil Aldehid
-
Upload
dale-carter -
Category
Documents
-
view
85 -
download
11
description
Transcript of DASAR TEORI Pembuatan Isobutil Aldehid
DASAR TEORI
Pengertian Aldehid
Aldehid sebagai senyawa karbonil. Aldehid senyawa-senyawa sederhana yang
mengandung sebuah gugus karbonil - sebuah ikatan rangkap C=O. Aldehid termasuk
senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain
seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang
bisa ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.
Contoh-contoh aldehid
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat padanya bersama
dengan salah satu dari gugus berikut:
atom hidrogen lain
atau, yang lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau
gugus yang mengandung sebuah cincin benzen.
Pada pembahasan kali ini, kita tidak akan menyinggung tentang aldehid yang mengandung
cincin benzen.
Pada gambar di atas kita bisa melihat bahwa keduanya memiliki ujung molekul yang sama
persis. Yang membedakan hanya kompleksitas gugus lain yang terikat.
Jika kita menuliskan rumus molekul untuk molekul-molekul di atas, maka gugus aldehid
(gugus karbonil yang mengikat atom hidrogen) selalunya dituliskan sebagai -CHO - dan tidak
pernah dituliskan sebagai COH. Oleh karena itu, penulisan rumus molekul aldehid terkadang
sulit dibedakan dengan alkohol. Misalnya etanal dituliskan sebagai CH3CHO dan metanal
sebagai HCHO.
Penamaan aldehid didasarkan pada jumlah total atom karbon yang terdapat dalam rantai
terpanjang - termasuk atom karbon yang terdapat pada gugus karbonil. Jika ada gugus
samping yang terikat pada rantai terpanjang tersebut, maka atom karbon pada gugus karbonil
harus selalu dianggap sebagai atom karbon nomor 1.
Sifat-sifat Aldehid
1. Senyawa-senyawa aldehid dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat
mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehid dengan jumlah atom C lebih dari 5 sukar
larut dalam air.
2. Aldehid dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya
3. Aldehid dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya.
Contoh :
a) CH3–CHO + H2 à CH3–CH2–OH
Etanal Etanol
b) CH3–CH2–CHO + H2 à CH3–CH2–CH2–OH
Proponal Propanol
Kegunaan Aldehid
Senyawa aldehid yang paling banyak digunakan dalam kehidupan adalah Formaldehide dan
Asetaldehide, antara lain sebagai berikut :
1. Larutan formaldehide dalam air dengan kadar ± 40% dikenal dengan nama formalin. Zat ini
banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium.
2. Formaldehide juga banyak digunakan sebagai :
Insektisida dan pembasmi kuman
Bahan baku pembuatan damar buatan
Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit
3. Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai :
Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
Bahan untuk membuat asam asetat (As. Cuka)
Bahan untuk membuat alkohol
ASAM SULFAT
Nama sistematisnya adalah asam sulfat, nama lainnya berupa minyak vitriol. Asam
sulfat (H2SO4) merupakan asam mineral (organik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada
semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu
produk utama industri kimia. Kegunaan utamanya termasuk proses bijih mineral, sintesis
kimia, pemprosesan air limbah dan pengilangan minyak
Sifat dari asam sulfat
Sifat Keterangan
Massa molar 98,08 gr/mol
Penampilan Cairan bening, tak berwarna, tak berbau
Densitas 1,84 gr/cm3, cair
Titik leleh 10o C, 283 K, 50o F
Titik didih 337o C, 610 k, 639o F
Kelarutan Tercampur penuh dalam air
Keasaman -3
Viskositas 26,7 cp (20o C)
Bahaya Korosif sifatnya
Walaupun asam sulfat yang mendekati 100 % dapat dibuat, ia akan melepaskan SO3
pada titik didihnya dan menghasilkan asam 98,3 %. Asam sulfat 98% lebih stabil untuk di
simpan dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling umum. Terdapat berbagai jenis
konsentrasi asam sulfat yang digunakan untuk berbagai keperluan.
10 %, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium.
33,53 %, asam baterai
62,18 %, asam bilik atau asam pupuk
73,61 %, asam menara atau asam glover
97 %, asam pekat
Apabila SO3 dalam konsentrasi tinggi ditambahkan kedalam H2SO4, H2S2O7 akan
terbentuk. Senyawa ini disebut sebagai asam pirosulfat, asam berasap ataupun oleum.
Konsentrasi oleum diekspresikan sebagai %SO3 (disebut %oleum) atau %H2SO4 adalah 40%
oleum (109% H2SO4) dan 65 % oleum (114,6 % H2SO4). H2SO4 murni terdapat dalam bentuk
padat dengan titik leleh 36oC.
Asam sulfat murni berupa cairan bening seperti minyak dinamakan ” minyak vitriol”.
ISOBUTIL ALDEHYD
Nama IUPACnya adalah 2 – metil propanol 2 – metil propanol.
Sifat dari isobutyl aldehyde (C4H8O)
Sifat Keterangan
Massa molar 72,11 gr/mol
Penampilan Cairan berwarna
Density 0,79 gr/cm3
Titik lebur - 65o C
Titik didih 63o C
Kelarutan dalam air Moderat
Kelarutan dalam pelarut lain Bercampur dalam pelarut organik
Indeks bias 1,374
Frase – R 11
Frase – S 16
Flash point -2o F
Kegunaan isobutIL aldehid
$ e b a g a i b a h a n b a k u o b a t ! o b a t a N , a g r o k i m i A , a n t i o k s i d a n , k a r e t
a k s e l e r a t o r , pewarna tekstil, par(um, rasa
OKSIDASI PARSIAL MENJADI ALDEHID
Oksidasi alkohol akan menghasilkan aldehyd jika digerakan alkohol yang berlebihan
dan aldehyd bisa dipisahkanmelalui distilasi sesaat setelah terbentuk.
Alkohol yang berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk
melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehyd sesegera mungkin setelah terbentuk
berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali.
Jika digunakan etana sebagai sebuah alkohol primer sederhana, maka dihasilkan
aldehyd dan etana, CH3CHO.
Sifat – sifat Aldehyd
1. Aldehyd mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada alkana yang sederajat, tetapi lebih
rendah dari pada alkohol yang sesuai, hal ini karena aldehyd tidak memiliki ikatan hidrogen.
2. Pada suhu kamar berupa gas (seperti metanal) dan pada suku yang lebih tinggi berwujud cair
dan padat.
3. Semakin panjang rantai atom karbon, maka semakin sedap baunya (seperti metanal)
4. Sangat mudah larut dalam air (seperti metanal atau formaldehid, asetaldehid atau etanal).
Hal ini karena senyawa dengan dengan gugus fungsi aldehyd bersifat polar terutama
bagi senyawa dengan jumlah atom C sedikit.
Kegunaan Aldehid
1. Seperti pada larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% disebut formalin. Zat ini
banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium karena dapat
membunuh germs (disenfektan).
2. Digunakan untuk membuat plastik termoset, damar buatan, serta insektisida dan germisida.
Seperti pada etanol atau asetaldehyda dipakai untuk karet atau damar buatan, zat warna, dan
bahan organik yang penting, misalnya : asam asetat, aseton, etil asetat, dan 1- butanol.
http://kc12engineer.blogspot.com/2014/04/pembuatan-isobutyl-aldehid.html
Sifat fisik dan kimia bahan baku
1. asam sulfat
Sifat Keterangan
Massa molar 98,08 gr/mol
Penampilan Cairan bening, tak berwarna, tak berbau
Densitas 1,84 gr/cm3, cair
Titik leleh 10o C, 283 K, 50o F
Titik didih 337o C, 610 k, 639o F
Kelarutan Tercampur penuh dalam air
Keasaman -3
Viskositas 26,7 cp (20o C)
Bahaya Korosif sifatnya
2. kristal Kalium bikromat
- Wujud : zat berkristal jingga kemerahan
- Rumus molekul : K2Cr2O7
Titik leleh : 397 oC
- Kelarutan dalam air : 5 g/100 mL pada 0 oC, dan 102 g/100 mL pada 100 oC
- Massa molekul : 294,21 g/mol.
3. Iso Butyl Alkohol
- Rumus molekul : C4H10O
- Massa molekul : 74.122 g/mol
- Wujud : Colorless liquid
- Density : 0.802 g/cm3, liquid
- Titik leleh : -101.9 °C, 171 K, -151 °F
- Titik didih : 107.89 °C, 381 K, 226 °F
- Solubility in water : 8.7 mL/100 mL
ASAM SULFAT
Nama sistematisnya adalah asam sulfat, nama lainnya berupa minyak vitriol. Asam sulfat
(H2SO4) merupakan asam mineral (organik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua
perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk
utama industri kimia. Kegunaan utamanya termasuk proses bijih mineral, sintesis kimia,
pemprosesan air limbah dan pengilangan minyak.
Sifat dari asam sulfat
Sifat Keterangan
Massa
molar
98,08 gr/mol
Penampilan Cairan bening, tak berwarna, tak
berbau
Densitas 1,84 gr/cm3, cair
Titik leleh 10o C, 283 K, 50o F
Titik didih 337o C, 610 k, 639o F
Kelarutan Tercampur penuh dalam air
Keasaman -3
Viskositas 26,7 cp (20o C)
Bahaya Korosif sifatnya
Walaupun asam sulfat yang mendekati 100 % dapat dibuat, ia akan melepaskan SO3 pada
titik didihnya dan menghasilkan asam 98,3 %. Asam sulfat 98% lebih stabil untuk di simpan
dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling umum. Terdapat berbagai jenis konsentrasi
asam sulfat yang digunakan untuk berbagai keperluan.
10 %, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium.
33,53 %, asam baterai
62,18 %, asam bilik atau asam pupuk
73,61 %, asam menara atau asam glover
97 %, asam pekat
Apabila SO3 dalam konsentrasi tinggi ditambahkan kedalam H2SO4, H2S2O7 akan
terbentuk. Senyawa ini disebut sebagai asam pirosulfat, asam berasap ataupun oleum.
Konsentrasi oleum diekspresikan sebagai % SO3 (disebut % oleum) atau % H2SO4 adalah
40% oleum (109% H2SO4) dan 65 % oleum ( 114,6 % H2SO4). H2SO4 murni terdapat dalam
bentuk padat dengan titik leleh 36o C.
Asam sulfat murni berupa cairan bening seperti minyak dinamakan ” minyak vitriol”.
ISOBUTIL ALDEHYD
Nama IUPACnya adalah 2 – metil propanol 2 – metil propanol.
Sifat dari isobutyl aldehyde (C4H8O)
Sifat Keterangan
Massa molar 72,11 gr/mol
Penampilan Cairan berwarna
Density 0,79 gr/cm3
Titik lebur - 65o C
Titik didih 63o C
Kelarutan dalam air Moderat
Kelarutan dalam pelarut lain Bercampur dalam pelarut organik
Indeks bias 1,374
Frase – R 11
Frase – S 16
Flash point -2o F
OKSIDASI PARSIAL MENJADI ALDEHID
Oksidasi alkohol akan menghasilkan aldehyd jika digerakan alkohol yang berlebihan
dan aldehyd bisa dipisahkanmelalui distilasi sesaat setelah terbentuk.
Alkohol yang berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk
melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehyd sesegera mungkin setelah terbentuk
berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali.
Jika digunakan etana sebagai sebuah alkohol primer sederhana, maka dihasilkan
aldehyd dan etana, CH3CHO.
Sifat – sifat Aldehyd
1) Aldehyd mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada alkana yang sederajat, tetapi lebih
rendah dari pada alkohol yang sesuai, hal ini karena aldehyd tidak memiliki ikatan hidrogen.
2) Pada suhu kamar berupa gas (seperti metanal) dan pada suku yang lebih tinggi berwujud cair
dan padat.
3) Semakin panjang rantai atom karbon, maka semakin sedap baunya (seperti metanal)
4) Sangat mudah larut dalam air (seperti metanal atau formaldehid, asetaldehid atau etanal).
Hal ini karena senyawa dengan dengan gugus fungsi aldehyd bersifat polar terutama
bagi senyawa dengan jumlah atom C sedikit.
Kegunaan Aldehid
1) Seperti pada larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% disebut formalin. Zat ini
banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium karena dapat
membunuh germs (disenfektan)
2) Digunakan untuk membuat plastik termoset, damar buatan, serta insektisida dan germisida
3) Seperti pada etanol atau asetaldehyda dipakai untuk karet atau damar buatan, zat warna, dan
bahan organik yang penting, misalnya : asam asetat, aseton, etil asetat, dan 1- butanol.