DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

34
DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA Jl lend Gatot Subroto Kav 96 Jakarta Selatan 12790 Telp 7992325 (Hunting).

Transcript of DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

Page 1: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUNPALANG MERAH INDONESIA

Jl lend Gatot Subroto Kav 96 Jakarta Selatan 12790 Telp 7992325 (Hunting).

Page 2: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

No. 24 1997DANA PENSIUN

Tambahan Berita-Negara R. I. tanggal 6/6 — 1997 No. 45.Pengumuman dalam Berita Negara R.I. sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat

(2) Undang-undang No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.

KEPUTUSANMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : KEP-182/KM.17/1997 TENTANG

PENGESAHAN ATAS PERATURAN DANA PENSIUN DARIDANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dengan surat Nomor: 0246/SEKR tanggal 19 April 1993 perihal Permohonan Pengesahan Penyesuaian Yayasan Dana Pensiun dan terakhir dengan surat Nomor : 3652/SEKR tanggal 20 Maret 1997mengenai peny ampaian kclengkapan dokumen, Ketua Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia selaku Pendiri Dana Pensiun Palang Merah Indonesia telah mengajukan permohonan pengesahan penyesuaian Yayasan Dana Pensiun Palang Merah Indonesia;

b. bahwa dalam rangka penyesuaian Yayasan Dana Pensiun Palang Merah Indonesia telah dipenuhi persyaratan berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya;

1

Page 3: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

Mengingat

Menetapkan

: 1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tcntang Dana Pensiun (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3477);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kcrja (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3507);

3. Kcputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi Dcpartemen, sebagai- mana telah diubah terakhir dengan Kcputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1992;

4. Kcputusan Mcnteri Keuangan Nomor 227/KM K.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang Tata Cara Permohonan Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Keija, Penyesuaian Yayasan Dana Pensiun, dan Pengesahan Atas Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pemberi Kerja;

MEMUTUS KAN:

: KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGESAHAN ATAS PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA.

Pasal 1

Mengesahkan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Palang Merah Indonesia (NPWP : 1.802.067.7-014) berkedudukan di Jakarta, yang ditetapkan Pendiri dengan Keputusan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia Nomor : 0484.KEP/PP/1/97 tanggal 1 Januari 1997.

Pasal2

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

2

Page 4: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

Ditetapkan di JAKARTA.Pada tanggal 12 Mei 1997.

A.n. MENTERI KEUANGAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN,

BAMBANG SUBIANTO.NIP. 130517202.

Tembusan :

1. Menteri Keuangan;2. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;3. Direktur Jenderal Pajak;4. Sekretaris Direktorat Jenderal;5. Direktur Dana Pensiun.

3

Page 5: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT PALANG MERAH INDONESIA NOMOR: 0484.KEP/PP/I/97

TENTANGPERATURAN DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

PENGURUS PUSAT PALANG MERAH INDONESIA,

Menimbang

Mengingat

: a. bahwa kepada Pegawai Palang Merah Indonesia perlu diberikan jaminan hari tua dengan cara memelihara kesinambungan penghasilannya, sehingga akan me- nimbulkan rasa aman bagi Pegawai beserta Pihak Yang Berhak yang pada gilirannya akan meningkatkan gairah dan semangat untuk bekerja, dan akan meningkatkan loyalitas kepada Pemberi Kerja;

b. bahwa untuk mewujudkan jaminan hari tua sebagaimana tersebut di atas, perlu didirikan Dana Pensiun sebagai penyelenggara program pensiun;

c. bahwa untuk itu dipandang perlu menetapkan peraturan yang mengatur penyelenggaraan program pensiun bagi Pegawai Palang Merah Indonesia.

: a. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3477);

b. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3507);

c. Keputusan Menteri KeuanganRepublik Indonesia Nomor 227/KMK.017/1993 Tahun 1993 Tentang Tata Cara Permohonan Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja;

d. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 229/KMK.017/1993 Tahun 1993 Tentang Persyaratan Pengurus dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Pemberi Kerja;

5

Page 6: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

e. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/KMK.017/1993 Tahun 1993 Teniang Maksimum Iuran dan Manfaat Pensiun.

M E M U T U S K A N

Mcnetapkan : Keputusan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia tentang Peraturan Dana Pensiun Palang Merah Indonesia.

Pasai 1ARTI ISTILAH

Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan :1. Palang Merah Indonesia adalah Palang Merah Indonesia yang

berkedudukan di Jakarta, dan merupakan suatu Badan Hukum yang didirikan dengan Keputusan Presiden Republik 1 ndonesia Nomor 25 Tahun 1950.

2. Pendiri/Pemberi Kerja adalah Palang Merah Indonesia (PMI).3. Dana Pensiun adalah Dana Pensiun Palang Merah

Indonesia.4. Peraturan adalah Peraturan Dana Pensiun Palang

Merah Indonesia.5. Pengurus Pusat adalah Pengurus Pusat Palang Merah

Indonesia.6. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas Dana Pensiun.7. Pengurus adalah Pengurus Dana Pensiun.8. Pegawai adalah Setiap orang yang mempunyai

hubungan kerja tetap dengan Pemberi Kerja.

9. Peserta adalah Peserta Dana Pensiun, yang terdiri dari:a. Pegawai Markas Besar PMI,

Rumah Sakit PMI Bogor dan

6

Page 7: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

10. Bekas Pegawai adalah

11. Pensiunan adalah

12. Pihak Yang Berhak adalah

13. Janda/Duda adalah

14. Anak adalah

15. Pihak Yang Ditunjuk adalah

UnitTransfusi Darah Pusat PMI yang terdaftar pada administrasi Dana Pensiun;

b. Bekas Pegawai;c. Pensiunan.Pegawai yang terdaftar sebagai Peserta, yangputus hubungan kerja tetap dengan Pembcri Kerja dan belum berhak menerima pembayaran manfaat pensiun scbagaimanadiaturdalamPeraturan ini, dan tidak mengalihkan haknya ke Dana Pensiun lain.Pegawai yang terdaftar sebagai Peserta, yang putus hubungan kerja tetap dengan Pembcri Kerja dan telah berhak menerima pembayaran manfaat pensiun sebagaimana diatur dalam Peraturan ini.Janda/Duda, Anak atau Pihak Yang Ditunjuk, yang berhak atas manfaat pensiun sebagaimana diatur dalam Peraturan ini.Isteri/Suami yang sah dari Peserta dan telah terdaftar pada administrasi Dana Pensiun sebelum Peserta pensiun atau meninggal dunia. Anak yang sah dari Peserta dan telah terdaftar pada administrasi Dana Pensiun sebelum Peserta pensiun atau meninggal dunia.Seseorang yang ditunjuk oleh Peserta, dalam hal Peserta tidak mem puny ai Isteri/Suami/Anak yang sah dan telah terdaftar pada adminis-

7

Page 8: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

16. Gaji adalah

17. Penghasilan Dasar Pensiun(PhDP) adalah

18. Penerima Titipan adalah

19. Cacat adalah

20. Bunga Yang Layak adalah

21. Masa Keija adalah

trasi Dana Pensiun sebelum Peserta pensiun atau meningga! dunia. Penghasilan yang diterima Pegawai setiap bulan dari Pemberi Kerja sebagaimana diatur dalam peraturan gaji Pemberi Kerja.

Gaji terakhir yang diterima Peserta sebagai dasar perhitungan besar manfaat pensiun dan iuran program pensiun yangbesamya sebagaimana ditetapkan oleh Menteri.Bank umum yang menyeleng- garakan jasa penitipan harta sebagai­mana dimaksud dalam Undang- undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.Cacat total dan tetap jasmani atau rohani yang menyebabkan sese- orang tidak mampu lagi melakukan pekerjaan yang memberikan peng­hasilan yang layak diperoleh sesuai dengan pendidikan, keahlian, ketrampilan dan pengalamannya, yang sah apabila dinyatakan oleh dokter yang ditunjuk Pendiri. Tingkat bunga deposito pada Bank Pemerintah yang paling mcng- untungkan bagi Peserta.Masa kerja yang diakui oleh Pemberi Kerja yang dimiliki Pegawai baik pada Pemberi Keija maupun yang dibawa dari pemberi keija lain sebagaimana diatur dalam Peraturan ini, sebagai dasar per­hitungan besar manfaat pensiun.

8

Page 9: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

22. Masa Kepesertaan adalah

23. Menteri adalah

Masa kepesertaan Pegawai pada Dana Pensiun, sebagai dasar pene- tapan hak Peserta.Menteri Keuangan Republik Indo­nesia.

Pasal 2NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, TANGGAL PEMBENTUKAN

DAN JANGKA WAKTU

(1) Dana Pensiun menjalankan kegiatannya dengan nama Dana Pensiun Perhimpunan Palang Merah Indonesia dan berkedudukan di Jakarta.

(2) Dana Pensiun merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Palang Merah Indonesia yang dibentuk berdasarkan Akte Nomor 157 tanggal 28 Pebruari 1991 oleh Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.

(3) Kantor Cabang/Penvakilan Dana Pensiun dapat didirikan di kota lain oleh Pengurus dengan persetujuan Pendiri.

Pasal 3

ASAS DAN DASAR

Dana Pensiun berasaskan Pancasila sebagai satu-satunya asas dan berdasarkanUndang-Undang Dasar 1945.

Pasal 4

MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud didirikannya Dana Pensiun adalah untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti sebagaimana diatur dalam Peraturan ini.

(2) Dana Pensiun bertujuan memberikan kesejahteraan kepada Peserta dan Pihak Yang Berhak dengan cara memberikan kesinambungan penghasilan di hari tua berupa pembayaran manfaat pensiun sebagaimana diatur dalam Peraturan ini.

9

Page 10: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

Pasal 5KEKAYAAN DANA PENSIUN

(1) Kekayaan awal Dana Pensiun berasal dari kekayaan Yayasan Dana Pensiun Palang Merah Indonesia dan selanjutnya dihimpun dari:a. iuran dari Pemberi Keija;b. iuran dari Peserta;c. hasil investasi;d. pengalihan dana dari Dana Pensiun lain.

(2) Kekayaan Dana Pensiun terpisah dari kekayaan Pendiri.(3) Pengelolaan kekayaan Dana Pensiun harus dilakukan Pengurus sesuai

dengan peraturan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun dan arahan investasi yang ditetapkan Pendiri.

(4) Atas persetujuan Pendiri dan Dewan Pengawas, pengelolaan kekayaan Dana Pensiun dapat dialihkan oleh Pengurus kepada pihak lain yang memenuhi ketentuan Menteri.

(5) Dana Pensiun tidak diperkenankan melakukan pembayaran apapun, kecuali pembayaran yang ditetapkan dalam Peraturan ini.

(6) Dana Pensiun tidak diperkenankan meminjam atau mengagunkan kekayaannya sebagai jaminan atas suatu pinjaman.

Pasal 6PENERIMA TITIPAN

(1) Penerima Titipan ditunjuk oleh Pendiri.(2) a. untuk kepentingan Dana Pensiun, Pendiri dapat menarik kembali

penunjukannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan menunjuk Penerima Titipan yang lain;

b. perubahan penunjukan Penerima Titipan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, wajib dilaporkan kepada Menteri selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari keija sebelum berlakunya perubahan.

(3) Penugasan terhadap Penerima Titipan harus berdasarkan atas peijanjian penitipan harta antara Pengurus dan Penerima Titipan.

(4) Peijanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), sekurang-kurangnya harus memuat ketentuan sebagai berikut:

10

Page 11: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

a. tugas, wewenang dan tanggungjawab Penerima Titipan;b. biaya penitipan yang dibebankan kepada Dana Pensiun;c. pemyataan Penerima Titipan tentang persetujuannya untuk dilakukan

pemeriksaan oleh Menteri, atau oleh akuntan publik dan atau oleh aktuaris yang ditunjuk Menteri, atau oleh Dewan Pengawas maupun oleh auditor yang ditunjuk Dewan Pengawas.

(5) Kekayaan Dana Pensiun yang disimpan pada Penerima Titipan hanya dapat ditarik atau dialihkan atas perintah Pcngurus.

Pasal 7 PENDIRI

(1) Pendiri Dana Pensiun adalah Palang Mcrah Indonesia, dalam hal ini diwakili oleh Pengurus Pusat.

(2) Pendiri mempunyai wewenang :a. menunjuk, memberhentikan dan menetapkan susunan anggota Pengurus

dan Dewan Pengawas;b. menetapkan dasar-dasar pokok kebijakan Dana Pensiun;c. menetapkan, memberlakukan dan merubah Peraturan ini;d. menetapkan dan merubah arahan investasi;e. menyetujui/menolak laporan keuangan tahunan, rencana kerja, rencana

anggaran pendapatan dan belanja Dana Pensiun yang disusun Pengurus;f. menyetujui/menolak laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Dewan

Pengawas;g. menetapkan besamya honorarium bagi anggota Pengurus dan Dewan

Pengawas.(3) Setiap bulan Pendiri selaku Pemberi Keija wajib membayar iuran program

pensiun yang menjadi bebannya kepada Dana Pensiun.(4) Keputusan-keputusan Pendiri berdasarkan hasil Rapat Pendiri.

Pasal 8DEWAN PENGAWAS

(1) Penunjukan Dewan Pengawas ditetapkan dengan surat penunjukan.(2) Setiap anggota Dewan Pengawas hams menyatakan kesediannya secara

tertulis untuk ditunjuk sebagai Dewan Pengawas guna melakukan pengawasan pengelolaan Dana Pensiun.

11

Page 12: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

(3) Dewan Pengawas terdiri dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota, dengan ketentuan bahwajumlah anggota Dewan Pengawas yang mewakili Pemberi Keija dan yang mewakili Peserta dan Pensiunan hams sama banyaknya.

(4) Susunan anggota Dewan Pengawas adalah sebagai berikut:a. seorang sebagai Ketua Dewan Pengawas, merangkap anggota;b. lainnya sebagai anggota Dewan Pengawas;

(5) Anggota Dewan Pengawas ditunjuk untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat ditunjuk kembali untuk masa jabatan berikutnya.

(6) Anggota Dewan Pengawas bertanggungjawab kepada Pendiri.(7) Anggota Dewan Pengawas dapat diberhentikan dari jabatannya oleh

Pendiri sebelum masa jabatannya berakhir.(8) Setiap perubahan anggota Dewan Pengawas wajib dilaporkan kepada

Menteri selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sctelah tanggal perubahan.

(9) Seorang anggota Dewan Pengawas tidak dapat merangkap sebagai anggota Pengurus.

(10) Anggota Dewan Pengawas yang mewakili Peserta terdiri dari Pegawai yang menjadi Peserta dan/atau Pensiunan.

(11) Anggota Dewan Pengawas yang mewakili Pemberi Keija dapat berasal dari Pegawai.

(12) Anggota Pengurus Pusat dan Dewan Pertimbangan PMI tidak dapat ditunjuk sebagai wakil Peserta dalam keanggotaan Dewan Pengawas.

(13) Jika terjadi lowongan dalam keanggotaan Dewan Pengawas, maka Pendiri harus menunjuk anggota yang bam dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelah terjadinya lowongan tersebut dan penunjukan demikian hanya berlaku. untuk sisa masa jabatan dari anggota Dewan Pengawas yang digantikan.

(14) Keanggotaan Dewan Pengawas berakhir, karena :a. meninggal dunia; ataub. masa jabatannya berakhir dan tidak diangkat kembali; atauc. mengundurkan diri; ataud. diberhentikan oleh Pendiri; atau

12

Page 13: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

e. dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kckuatan hukum tetap; atau

f. dikeluarkannya ketetapan Pengadilan Negeri bahwa anggota yang bersangkutan ditaruh di bawah pengampuan; atau

g. anggota Dewan Pengawas yang mewakili Peserta berhenti bekerja bukan karena pensiun.

Pasal 9

HAK DAN WEWENANG DEWAN PENGAWAS

Dewan Pengawas mempunyai hak dan wewenang sebagai berikut:a. secara bersama-saina maupun masing-masingsetiap waktu dapat mcmeriksa

segala sesuatu yang dikuasai oleh atau atas nama Dana Pensiun, termasuk memeriksa buku-buku, bukti-bukti, surat-surat yang berkaitan dengan kckayaan Dana Pensiun dan keadaan kas Dana Pensiun;

b. meminta keterangan kepada Pengurus mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Dana Pensiun;

c. menerima honorarium yang menjadi beban Dana Pensiun;d menunjuk akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan Dana Pensiun

dan aktuaris untuk menyusun laporan aktuaris bagi Dana Pensiun;e. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Pendiri mengenai hal-hal

yang memcrlukan persetujuan dan atau pengesahan Pendiri.

Pasal 10

KEWAJIBAN DEWAN PENGAWAS

(1) Dewan Pengawas wajib melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun.

(2) Dewan Pengawas wajib menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun buku dan salinannya diumumkan agar Peserta mengetahuinya.

13

Page 14: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

Pasal 11RAPAT DEWAN PENGAWAS

(1) Rapat Dewan Pengawas diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun atau sctiap waktu jika dianggap pcrlu oleh Ketua Dewan Pengawas atau atas permintaan tertulis sedikitnya 1/2 (setengah) jumlah anggota Dewan Pengawas, dan dalam permintaan tersebut harus memberitahukan hal-hal yang akan dibicarakan dalam rapat.

(2) Panggilan Rapat Dewan Pengawas dilakukan oleh Ketua Dewan Pengawas, atau jika Ketua Dewan Pengawas tidak melaksanakan panggilan tersebut dalam jangka waktu 14 (empat betas) hari sejak diterimanya permintaan untuk diadakanny a rapat, maka anggota Dewan Pengawas yang mengajukan permintaan untuk diadakanny a Rapat Dewan Pengawas berhakmemanggiF sendiri rapat tersebut.

(3) Panggilan Rapat Dewan Pengawas harus disampaikan dengan surat tcrcatat atau disampaikan kepada anggota Dewan Pengawas secara langsung, dengan mendapattandaterima yang tayak, atau dengan ikUnsedikitnya 10 (sepuluh) hari sebelum rapat diadakan.

(4) Panggilan rapt sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3), harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempt rapt.

(5) Rapt Dewan Pengawas dipimpin oleh Ketua Dewan Pengawas, atau jika Ketua Dewan Pengawas tidak hadir, maka rapat harus dipimpin oleh salah scorang anggota Dewan Pengawas yang dipilih oleh pra anggota Dewan Pengawas yang hadir.

(6) Seorang anggota Dewan Pengawas dapt diwakili dalam rapt hanya oleh anggota Dewan Pengawas lain berdasarkan surat kuasa.

(7) Rapt Dewan Pengawas adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya jika lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota Dewan Pengawas atau yang diwakili hadir dalam rapt dan apbila dalam rapt tersebut kuorum tidak tercapi, maka rapt tersebut ditunda dan rapt berikutnya harus diadakan secept-ceptnya 7 (tujuh) hari dan selambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah rapt prtama dan rapt ini dapt mengambil keputusan yang mengikat tanp memprhatikan jumlah anggota Dewan Pengawas yang hadir.

(8) a. setiap anggota Dewan Pengawas yang hadir dalam Rapt Dewan

14

Page 15: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

Pengawas berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dcwan Pengawas lain yang diwakilinya;

b. pemungutan suara mengenai diri seseorang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan;

c. suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan karenanya dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

(9) Semua keputusan Rapat Dewan Pengawas harus diambil secara musyawarah, dan apabila dengan cara demikian tidak dipcroleh kescpakatan, maka keputusan diambil bcrdasarkan suara terbanyak.

(10) Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Dewan Pengawas harus dibuat notulen rapat yang ditandatangani oleh pimpinan rapat dan salah satu anggota Dewan Pengawas yang hadir.

(11) Dewan Pengawas dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Pengawas, dengan kctentuan semua anggota Dewan Pengawas telah diberitahukan secara tertulis mengenai hal-hal yang akan diputuskan dan lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota Dewan Pengawas menyetujui hal-hal tcrsebut dan cara pengambilan keputusan.

(12) Persetujuan anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam ayat (11) harus dibuktikan dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh anggota Dewan Pengawas yang bersangkutan.

Pasal 12

PENGURUS

(1) Penunjukan Pengurus ditetapkan dengan surat penunjukan.(2) Setiap anggota Pengurus harus menyatakan kesediaannya secara tertulis

untuk ditunjuk sebagai Pengurus guna melakukan pengelolaan Dana Pensiun.

(3) Anggota Pengurus tidak dapat merangkap jabatan sebagai Pengurus Dana Pensiun lain atau anggota Pengurus Pusat/Dewan Pertimbangan PMI atau jabatan eksekutif pada perusahaan lain.

15

Page 16: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSION

(4) Pengurus terdiri sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota dari peserta, dengan susunan sebagai berikut:a. seorang sebagai Ketua Pengurus, merangkap anggota;b. seorang atau lebih sebagai Wakil Ketua Pengurus, merangkap anggota;c. lainnya sebagai anggota Pengurus.

(5) Anggota Pengurus ditunjuk untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat ditunjuk kembali untuk masa jabatan berikutnya.

(6) Anggota Pengurus dapat diberhentikandarijabatannyaolehPendirisebelum masa jabatannya berakhir.

(7) Setiap perubahan anggota Pengurus wajib dilaporkan kepada Menteri selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum tanggal berlakuknya perubahan.

(8) Jika terjadi lowongan dalam keanggotaan Pengurus, maka Pendiri harus menunjuk anggota yang baru dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelah terjadinya lowongan tersebut dan penunjukan demikian hanya berlaku untuk sisa masa jabatan dari anggota Pengurus yang digantikan.

(9) Keanggotaan Pengurus berakhir, karena :a. meninggal dunia; ataub. masa jabatannya berakhir dan tidak diangkat kembali; atauc. mengundurkan diri; ataud. diberhentikan oleh Pendiri; ataue. dijatuhi hukuman pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum

tetap; atauf. dikeluarkannya ketetapan Pengadilan Negeri bahwa anggota yang

bersangkutan ditaruh di bawah pengampuan.

Pasal 13HAK DAN WEWENANG PENGURUS

(1) Ketua dan Wakil Ketua Pengurus, atau lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota Pengurus berhak dan berwenang mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Pengurus.

(2) Pengurus berwenang melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Dana Pensiun serta mewakili Dana Pensiun di dalam atau di luar pengadilan dalam setiap masalah yang berhubungan dengan Dana Pensiun.

24

16

Page 17: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

(3) Pengurus berhak mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Dana Pensiun, mengikat Dana Pensiun pada pihak ketiga, melakukan segala perbuatan pengurusan maupun perbuatan pemilikan dengan pembatasan, bahwa untuk melakukan hal-hal tersebut di bawah ini Pengurus wajib memperoleh persetujuan tertulis dari Pendiri:a. melepaskan hak atas ataumenjual tanahdan bangunan-bangunan milik

Dana Pensiun; ataub. memperoleh atau mcmbcli barang-barangyang tidakbergerak, termasuk

hak-hak atas tanah dan bangunan-bangunan untuk Dana Pensiun.(4) Anggota Pengurus menerima honorarium yang menjadi beban Dana

Pensiun.(5) Pengurus dapat mempergunakan jasa konsultan untuk kepentingan

pengelolaan Dana Pensiun, yaitu : Konsultan Hukum, Konsultan Keuangan atau pihak profesional lain atas biaya Dana Pensiun dengan persetujuan Dewan Pengawas.

(6) Pengurus berhak mengajukan usul dan saran kepada Pendiri atau Dewan Pengawas untuk kepentingan Dana Pensiun.

(7) Pengurus berwenang meminta data, keterangan atau informasi lain kepada Pemberi Keija atau Peserta atau Pihak Yang Berhak dalam rangka administrasi dan pelaksanaan pengelolaan Dana Pensiun.

(8) Pengurus dapat mempekeijakan seorang atau lebih sebagai pegawai Dana Pensiun untuk membantu kelancaran pengelolaan Dana Pensiun.

(9) Pengurus berwenang menetapkan penghasilan pegawai Dana Pensiun dengan persetujuan Pendiri.

Pasal 14KEWAJ1BAN DAN TANGGUNGJAWAB PENGURUS

(1) Pengurus mempunyai kewajiban sebagai berikut:a. mengelola Dana Pensiun sesuai dengan Peraturan ini dan peraturan

perundang-undangan di bidang Dana Pensiun;b. bertindak teliti, hati-hati, terampil, bijaksana dan cermat dalam

melaksanakan tanggungjawabnya mengelola Dana Pensiun;c. memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalam rangka

pengelolaan Dana Pensiun;

17

Page 18: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

d. wajib menyampaikan laporan secara berkala kepaaa Menteri selambat- lambatnya 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku, terdiri dari:i) . laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik; dan

ii) . laporan teknis yang disusun oleh Pengurus, atau Pengurus danaktuaris sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Mcnteri;

e. wajib menyampaikan laporan aktuaris kepada Mcnteri sckurang- kurangnya 3 (tiga) tahun sekali atau sctiap terjadi perubahan Peraturan ini yang berkaitan dengan pendanaan atau manfaat pensiun;

f. wajib menyampaikan kcterangan kepada setiap Peserta mengenai hal- hal yang timbul dalam rangka kepesertaannya dalam bentuk dan waktu yang ditetapkan Menteri;

g. wajib merahasiakan keterangan pribadi yang menyangkut masing- masing Peserta;

h. wajib memberikan segala keterangan mengenai pengelolaan Dana Pensiun yang diminta oleh Pendiri atau Dewan Pengawas;

i. wajib mengelolakekayaan Dana Pensiun sesuai dengan arahan investasi dan peraturan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun;

j. wajib membuat rencana kerja, anggaran pendapatan dan belanja Dana Pensiun untuk setiap tahun buku, selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya tahun buku untuk mendapatkan persetujuan Pendiri;

k. wajib mengumumkan kepada Peserta, mengenai:i) . neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk, susunan dan

waktu yang ditetapkan Menteri;ii) . setiap perubahan Peraturan ini.

l. menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas pengelolaan Dana Pensiun kepada Pendiri selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun buku.

(2) Pengurus bertanggungjawab kepada Pendiri.(3) Pengurus, masing-masing atau bersama-sama bertanggungjawab secara

pribadi atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Dana Pensiun akibat tindakan Pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan/atau kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan ini dan peraturan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun, serta wajib mengembalikan kepada Dana Pensiun segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari kekayaan Dana Pensiun secara melawan hukum.

18

Page 19: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

Pasal 15

RAPAT PENGURUS

(1) Rapat Pengurs diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun atau setiap waktu jika dianggap perlu oleh Ketua Pengurus atau atas permintaan tertulis sedikitnya 1/2 (setengah) jumlah anggota Pengurus, dan dalam permintaan tersebut harus memberitahukan hal-hal yang akan dibicarakan dalam rapat.

(2) Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh Ketua Pengurus, atau jika Ketua Pengurus tidak melaksanakan panggilan tersebut dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya permintaan untuk diadakannya rapat, maka anggota Pengurus yang mengajukan permintaan untuk diadakannya Rapat Pengurus berhak memanggil sendiri rapat tersebut.

(3) Panggilan Rapat Pengurus harus disampaikan dengan surat tercatat atau disampaika kepada anggota Pengurus secara langsung, dengan mendapat tanda terima yang layak, atau dengan iklan sedikitnya 10 (sepuluh) hari sebelum rapat diadakan.

(4) Panggilan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3), harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

(5) Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Pengurus, atau jika Ketua Pengurus tidak hadir, maka rapat harus dipimpin oleh salah seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh para anggota Pengurus yang hadir.

(6) Seorang anggota Pengurus dapat diwakili dalam rapat hanya oleh anggota Pengurus lain berdasarkan surat kuasa.

(7) Rapat Pengurus adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya jika lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota Pengurus atau yang diwakili hadir dalam rapat dan apabila dalam rapat tersebut kuorum tidak tercapai, maka rapat tersebut ditunda dan rapat berikutnya harus diadakan secepat-cepatnya 7 (tujuh) hari dan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah rapat pertama dan rapat ini dapat mengambil keputusan yang mengikat tanpa memperhatikan jumlah anggota Pengurus yang hadir.

(8) a. setiap anggota Pengurus yang hadir dalam Rapat Pengurus berhakmengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Pengurus lain yang diwakilinya;

19

Page 20: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

b. pemungutan suara mengenai diri seseorang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan;

c. suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan karenanya dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

(9) Semua keputusan Rapat Pengurus harus diambil secara musyawarah, dan apabila dengan cara demikian tidak diperoleh kesepakatan, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

(10) Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Pengurus harus dibuat notulen rapat yang ditandatangani oleh pimpinan rapat dan salah satu anggota Pengurus yang hadir.

(11) Pengurus dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Pengurus, dengan kctcntuan semua anggota Pengurus telah diberitahukan secara tertulis mengenai hal-hal yang akan diputuskan dan lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota Pengurus menyetujui hal-hal tersebut dan cara pengambilan keputusan.

(12) Persetujuan anggota Pengurus sebagaimana dimaksud dalam ayat (11) harus dibuktikan dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh anggota Pengurus yang bersangkutan.

Pasal 16

KEPESERTAAN

(1) Setiap Pegawai berhak menjadi Peserta, dengan ketentuan :a. berusia sekurang-kurangnya 18 (delapan belas) tahun atau sudah

menikah/kawin dan telah memiliki Masa Kerja pada Pemberi Kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;

b. mengisi formulir yang telah ditetapkan oleh Pengurus dan membuat pemyataan kesediaan untuk dipotong gajinya guna membayar iuran program pensiun.

(2) Dalam hal Pegawai pindahan telah menjadi Peserta pada Dana Pensiun Pemberi Kerja lain, maka Pegawai yang bersangkutan dapat mengalihkan kepesertaannya ke Dana Pensiun.

20

Page 21: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

(3) Kepesertaan Pegawai pada Dana Pensiun dimulai sejak yangbersangkutan terdaftar pada administrasi Dana Pensiun.

(4) Kepesertaan Pegawai pada Dana Pensiun berakhir, apabila :a. meninggal dunia; ataub. berhenti bekerja karena pensiun dcngan menerima seluruh haknya atas

manfaat pensiun secara sekaligus;c. berhenti bekerja bukan karena pensiun dengan mengalihkan haknya

atas Pensiun Ditunda ke Dana Pensiun lain;d. berhenti bekerja dcngan Masa Kepesertaan kurang dari 3 (tiga) tahun.

(5) Seorang Peserta tidak dapat mengundurkan diri atau menurut haknya dari Dana Pensiun jika ia masih memenuhi syarat kepesertaan.

Pasal 17

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

(1) SetiapPeserta berhak atas manfaat pensiun sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan ini.

(2) Setiap Peserta berhak atas bukti kepesertaannya pada Dana Pensiun yang diterbitkan oleh Pengurus dan salinan Peraturan ini.

(3) Setiap Peserta wajib memberikan data, keterangan atau informasi lain yang diminta oleh Pengurus untuk keperluan administrasi Dana Pensiun dan pelaksanaan Peraturan ini.

(4) Setiap Peserta wajib memenuhi kewajiban-kewajibannya serta mentaati ketentuan-ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan ini.

Pasal 18TATA CARA PENUNJUKAN DAN

PENGGANT1AN PI HAK YANG BERHAK

(1) Setiap Peserta wajib menyampaikan daftar susunan keluarga yangdilakukan secara bersamaan dengan pendaftaran kepesertaannya.

(2) Dalam hal Peserta sudah menikah/kawin, susunan keluarga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdiri dari isteri/suami dan anak yang sah.

21

Page 22: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

(3) Dalam hal Peserta tidak mempunyai isteri/suami dan anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), maka Peserta harus menunjuk seseorang sebagai Pihak Yang Ditunjuk.

(4) Dalam hal isteri/suami atau anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) atau Pihak Yang Ditunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), yang telah terdaftar pada administrasi Dana Pensiun mcninggal dunia, maka yang bersangkutan hapus dari daftar susunan keluarga Peserta sebagai Pihak Yang Berhak.

(5) Dalam hal hubungan pernikahan/perkawinan Peserta dengan isteri/suami yang telah terdaftar pada administrasi Dana Pensiun terputus, maka sejak tanggal perccraian itu berlaku sah, isteri/suami dimaksud hapus dari daftar susunan keluarga Peserta sebagai Pihak Yang Berhak.

(6) Peserta waj ib melaporkan kepada Dana Pensiun setiap terjadinya perubahan susunan keluarga seperti: pernikahan/perkawinan, perceraian, perujukan, kclahiran, kematian, perubahan alamat tempat tinggal. dan perubahan lainnya yang dianggap perlu oleh Pengurus untuk melakukan perubahan administrasi Pihak Yang Berhak.

(7) Akibat yang timbul karena kelalaian Peserta atau apabila terdapat kesalahan dalam memberikan keterangan yang diperlukan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta yang bersangkutan.

Pasal 19

PENETAPAN TANGGAL LAH1R DAN USIA PENSIUN

(10) Penetapan usia Peserta atau Pihak Yang Berhak untuk perhitungan dan pembayaran manfaat pensiun, ditentukan atas dasar tanggal kelahiran yang tercatat pada administrasi Dana Pensiun saat pendaftaran pertama, menurut bukti-bukti sah yang ada.

(2) Apabila tidak terdapat bukti-bukti sah sebagaimana dimaksud dalam ayat(1), maka tanggal kelahirannya ditetapkan berdasarkan keterangan dari Peserta saat pendaftaran kepesertaannya.

(3) Keterangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), tidak dapat diubah untuk keperluan perhitungan dan pembayaran manfaat pensiun.

22

Page 23: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

(4) Usia Pensiun Diperccpat ditetapkan sekurang-kurangnya usia 45 (empat puluh lima) tahun atau pada saat Peserta dinyatakan Cacat.

(5) Usia Pensiun Normal ditetapkan usia 55 (lima puluh lima) talma(6) Usia Pensiun Wajib ditetapkan setinggi-tingginya usia 60 (enam pufuh)

tahun, apabila yang bersangkutan masih produktif.

Pasal 20MASA KERJA DAN MASA KEPESERTAAN

(1) Masa Kerja yang digunakan dalam perhitungan manfaat pensiun adalah masa yang tidak terputus dari tanggal Peserta mulai bekerja pada Pembcri Kerja sampai kepcsertaannya pada Dana Pensiun berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayal (4).

(2) Masa kepesertaan adalah masa yang tidak terputus dari tanggal karyawan mulai menjadi Peserta pada Dana Pensiun sampai kepesertaannya pada Dana Pensiun berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (4).

(3) Mesyknpaug dari ketentuxn sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), selama menjalani tugas keija dari Pemberi Kerja atau masa selama sakit yangberkepanjangan dihitungsebagai Masa Kerja atau Masa Kepesertaan, dengan ketentuan bahwa iuran pensiun kepada Dana Penstun tetap dibayar.

(4) Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (T), bagi Peserta pindahan dari Dana Pensiun lain dengan taeagalihkan haknya atas dana ke Dana Pensiun, maka masa kerja yangdibawa tfiakui sesuai dengan dana yang dialihkan.

(5) Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), Pemberi Kerja dapat mengakui masa kerja yang dibawa oleh Peserta pindahan dengan ketentuan bahwa Pemberi Kerja harus menanggung dana yang dibutuhkan.

(6) Seorang Peserta yang berhenti bekerja dari Pemberi Kerja dan apabila dipekerjakan kembali oleh Pemberi Kerja dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, maka selama tidak bekerja itu diperhitungkan sebagai masa kerja.

(7) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) tidak berlaku apabila Peserta yang bersangkutan telah menerima pembayaran manfaat pensiun

23

Page 24: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

atau mengalihkan hak atas pcnsiun ditundanya ke Dana Pensiun lain, kecuali jika hak yang telah dibayarkan atau dialihkan dimaksud dikembaiikan ke Dana Pensiun dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari.

(8) Masa Kerja dan Masa Kepesertaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), dihitung dalam tahun dan bulan penuh dengan catatan 15 (lima belas) hari atau lebih dibulatkan menjadi 1 (satu) bulan dan kurang dari 15 (lima belas) hari dihapus.

Pasal 211URAN PENSIUN

(1) Iuran pensiun berasal dari Peserta dan Pembcri Kerja yang besarnya ditetapkan scbagai berikut:a. Besar luran Peserta setiap bulan adalah scbesar 6% (enam perseratus)

dari Penghasilan Dasar Pensiun.b. Besar luran Pemberi Kerja ditetapkan berdasarkan laporan Aktuaris.

(2) luran pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat l.a dan l.b Pasal ini disetorkanoleh Pemberi Kerja kepada Dana Pensiun selambat-iambatnya tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya.

(3) luran Peserta dan luran Pemberi Kerja yang belum disetor setelah melcwati uua setengah bulan sejak jatuh ternponya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dinyatakan sebagai:a. huiang Pemberi Kerja yang dapat segera ditagih dan dikenakan Bunga

Layak, yaitu sebesar tingkat bunga deposito bank umum miiik Pemerintah yang paling menguntungkan, terhitung sejak hari pertama dari bulan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2); dan

b. piutang Dana Pensiun yang memiliki hak utama dalam pelaksanaan eksekusi putusan pengadilan, apabila Pemberi Kerja dilikuidasi.

(4) Dalam Pemberi Kerja tidak memenuhi kewajibannya membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan berturut- turut, maka Pengurus wajib menagih secara tertulis kepada Pemberi Kerja dan melaporkan kepada Menteri.

(5) Dalam hal Dana Pensiun mcngalami kekurangan dana untuk memenuhi kewajibannya kepada Peserta dan Pihak Yang Bcrhak, maka kekurangan dimaksud menjadi kewajiban Pemberi Kerja.

24

Page 25: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

(6) Dalam hal Dana Pensiun mengalami kelebihan dana untuk memenuhi kewajibannya kepada Peserta dan Pihak Yang Berhak, maka kelebihan dimaksud sebagaimana ditetapkan Menteri digunakan sebagai iuran Pemberi Kerja.

Pasal 22

MANFAAT PENSIUN

(1) Hak atas manfaat pensiun bagi Peserta yang telah mencapai usia pensiun, terdiri dari:a. Manfaat Pensiun Normalb. Manfaat Pensiun Dipercepatc. Manfaat Pensiun Cacatd. Manfaat Pensiun atas Pensiun Ditunda

(2) Manfaat Pensiun Normal diberikan kepada Peserta yang berhenti bekerja pada usia pensiun normal atau setelahnya.

(3) Manfaat pensiun dipercepat merupakan hak peserta yang berhenti bekerja pada usia pensiun dipercepat.

(4) Manfaat Pensiun cacat merupakan hak peserta yang berhenti bekerja karena dinygtakan cacat.

(5) Pensiun ditunda merupakan hak peserta yang berhenti bekerja setelah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan tapi belum mencapai usia pensiun dipercepat.

Pasal 23

RUMUS MANFAAT PENSIUN

(1) Besar hak atas manfaat pensiun ditetapkan berdasarkan rumus :MP = FP x MK x PhDPMP = Manfaat PensiunFP = Faktor Penghargaan per tahun Masa KerjaMK = Masa KerjaPhDP = Penghasilan dasar Dana Pensiun

25

Page 26: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN

(2) Faktor penghargaan per tahun Masa Kerja sebagaimana dalam ayat (1), ditetapkan sebesar 2% (dua perseratus).

(3) Maksimum manfaat pensiun yang dibayarkan kepada peserta ditetapkan setinggi-tingginya 80% (delapan pul uh perseratus) dari Penghasilan Dasar Pensiun.

Pasal 24BESAR DAN SAAT PEMBAYARAN

MANFAAT PENSIUN KEPADA PESERTA

(1) Besarnya Manfaat Pensiun Normal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2), adalah sebesar rumus manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam pasal 23.

(2) Manfaat Pensiun Dipercepat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat(3), adalah sebesar ni lai sekarang dari rumus manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23.

(3) Besarnya Manfaat Pensiun Cacat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (4), adalah sebesar nilai sekarang dari rumus manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, dengan ketentuan :a. apabila Peserta dinyatakan cacat karena menjalankan kewajiban

pekerjaan/jabatan, maka Masa Kerja dihitung sampai dengan seolah- olah Peserta mencapai Usia Pensiun Normal; atau

b. apabila Peserta dinyatakan cacat bukan karena menjalankan kewajiban pekerjaan/jabatan, maka Masa Kerja dihitung sampai dengan Peserta dinyatakan cacat.

(4) Besarnya manfaat pensiun atas Pensiun Ditunda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, ayat (5) adalah sebesar nilai sekarang dari rumus manfaat Pensiun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23.

(5) Pembayaran manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3), dilakukan pada bulan berikutnya dari bulan dimana Peserta berhenti bekerja pada usia pensiun.

(6) Pembayaran manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), dilakukan pada bulan berikutnya dari bulan dimana Peserta mencapai Usia Pensiun Normal atau Usia Pensiun Dipercepat.

24

26

Page 27: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

Pasal 25BESAR DAN SAAT PEMBAYARAN

MANFAAT PENSIUN BAGI PIHAK YANG BERHAK(1) Dalam hal Peserta atau pensiunan mcninggal dunia, maka Janda/Duda

yang sah dari Peserta atau Pensiunan tersebut berhak atas pembayaran manfaat pensiun.

(2) Besarnya manfaat pensiun yang dibayarkan kepada Janda/Duda dari Peserta yang meninggal dunia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebesar 60% (enam puluh perseratus) dari manfaat pensiun yang seharusnya menjadi hak Peserta sesaat sebelum meninggal dunia.

(3) Besarnya manfaat pensiun yang dibayarkan kepada Janda/Duda dari Pensiunan yang meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah sebesar 60% (enam puluh perseratus) dari manfaat pensiun bulanan yang diterima oleh Pensiunan.

(4) Pembayaran manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3), dilakukan pada bulan berikutnya dari bulan dimana Peserta atau Pensiunan meninggal dunia.

(5) Dalam hal Peserta meninggal dunia tanpa meninggalkan Janda/Duda dan Anak yang sah, maka Pihak Yang Ditunjuk dari Peserta tersebut berhak atas. pembayaran manfaat pensiun.

(6) Besarnya manfaat pensiun yang dibayarkan kepada Pihak Yang Ditunjuk dari Peserta yang meninggal dunia sebagaima dimaksud dalam ayat (5), adalah sebesar nilai sekarang dari manfaat pensiun yang seharusnya menjadi hak Peserta sesaat sebelum meninggal dunia.

(7) Pembayaran manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (6), dilakukan pada bulan berikutnya dari bulan dimana Peserta meninggal dunia.

(8) Dalam hal Peserta atau Pensiunan meninggal dunia tanpa meninggalkan Janda/Duda, atau Janda/Duda yang menerima pembayaran manfaat pensiun meninggal dunia atau menikah/kawin lagi, maka Anak yang sah dari Peserta atau Pensiunan atau Janda/Duda tersebut berhak ata* pembayaran manfaat pensiun.

(9) Besar manfaat pensiun yang dibayarkan kepada Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (8), adalah sebesar nilai manfaat pensiun yang dibayarkan kepada Janda/Duda.

27

Page 28: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN

(10) Pembayaran manfaat pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (9), dilakukan pada buian berikutny a dari bulan dimana Peserta atau Pensiunan meninggal dunia tanpa meninggalkan Janda/Duda, atau Janda/Duda yang menerima pembayaran manfaat pensiun meninggal dunia atau menikah/ kawin lagi.

(11) Pembayaran manfaat pensiun kepada Anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (9), sampai dengan semua Anak mencapai usia 21 (dua puluh satu) tahun, atau apabila Anak belum menikah/kawin, belum bekerja dan masih sekolah, maka pembayaran manfaat pensiun tersebut berakhir pada saat Anak mencapai usia setinggi-tingginya usia 25 (dua puluh lima) tahun.

Pasal 26

TATA CARA PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN

(1) Pembayaran Manfaat Pensiun Normal, Manfaat Pensiun Dipercepat, Manfaat Pensiun Cacat, manfaat pensiun atas Pensiun Ditunda dan Manfaat Pensiun bagi Janda/Duda dan Anak dilakukan secara bulanan.

(2) Manfaat pensiun yang dibayarkan kepada Pihak Yang Ditunjuk dilakukan secara sekaligus.

(3) Manfaat Pensiun dibayarkan oleh Dana Pensiun.(4) Tanggal, tempat dan cara melakukan pembayaran manfaat pensiun

ditetapkan dan diatur oleh Pengurus.(5) Atas permintaan penerima manfaat pensiun, Pengurus dapat membay arkan

manfaat pensiun dengan mempergunakan jasa bank yang ditunjuk oleh penerima manfaat pensiun yang bersangkutan.

(6) Atas permintaan penerima manfaat pensiun, Pengurus wajib membayarkan sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh perseratus)dari nilai manfaat pensiun secara sekaligus sebagai pembayaran manfaat pensiun yang pertama, dengan ketentuan:a. kepada Peserta pada saat yang bersangkutan pensiun; ataub. kepada Janda/Duda pada saat Peserta meninggal dunia sebelum

menerima pembayaran manfaat pensiun; atauc. kepada Anak pada saat Peserta meninggal dunia sebelum menerima

pembayaran manfaat pensiun dan tidak ada Janda/Duda yang sah.

24

28

Page 29: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

(7) Tanpa mengurangi ketentuan pembayaran manfaat pensiunsccara bulanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), manfaat pensiun dapat dibayarkan sccara sekaligus kepada penerima manfaat pensiun, dengan ketentuan :a. jumlah manfaat pensiun yang diterima oleh penerima manfaat pensiun

setiap bulan lebih kecil dari jumlah yang ditetapkan oleh Menteri.b. apabila Peserta meninggal dunia sebelum dicapai Usia Pensiun

Dipercepat.(8) Penerima manfaat pensiun dapat mengusahakan kepada orang lain untuk

menerima pembayaran manfaat pensiun dengan menggunakan surat kuasa dan berlakunya surat kuasa tersebut hanya untuk sekali pcnerimaan.

(9) Dalam hal jumlah seluruh manfaat pensiun yang telah dibayarkan kurang dari himpunan Iuran Peserta beserta hasil pengembangannya sampai dengan saat dimulainya pembayaran pensiun, maka selisihnya wajib dibayarkan secara sekaligus kepada Ahii Waris yang sah dari Peserta.

Pasal 27PESERTA YANG MENGUNDURKAN DIR1

TANPA HAK ATAS MANFAAT PENSIUN

(1) Peserta yangberhenti bekeija dari Pemberi Keija dengan Masa Kepesertaan kurang dari 3 (tiga) tahun, berhak menerima pembayaran himpunan Iurannya sendiri ditambah hasil pengembangannya.

(2) Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (l)dilakukan secara sekaligus pada bulan berikutnya dari bulan dimana Peserta berhenti bekeija.

Pasal 28TATA CARA PERUBAHAN PERATURAN DANA PENSIUN

(1) Perubahan Peraturan ini hanya dapat dilakukan oleh Pendiri dalam suatu rapat khusus yang diadakan oleh Pendiri.

(2) Perubahan Peraturan ini dilakukan dengan batasan bahwa Asas, Dasar dan Tujuan Dana Pensiun tidak dapat diubah

(3) Perubahan Peraturan ini yang mengakibatkan perubahan atas pendanaan dan/atau besar manfaat pensiun, harus mendapat persetujuan dari pemilik perusahaan atau rapat umum pemegang saham atau yang setara dengan itu.

29

Page 30: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

(4) Setiap pcrubahan Peraturan ini harus mcndapat pengesahan Menteri.(5) Pcmbcrlakuan atas perubahan Peraturan ini harus dengan pernyataan

tertulis Pendiri dan mulai beriaku sejak tanggal pengesahan Menteri.

Pasal 29BLAYA-B1AYA BEBAN DANA PENSIUN

Biaya-biaya yang rncnjadi beban Dana Pensiun, terdiri dari:(1) Biaya invcstasi.(2) Biaya kepengurusan dan Pegawai Dana Pensiun :

a. Biaya gaji, honorarium dan emolumcni) Gaji dan emolumcn;

ii) Honorarium;iii) Biaya lembur;iv) Pajak pcnghasilan pegawai Dana Pensiun;v) Tunjangan;

- Tunjangan Mari Raya;- Bantuan biaya perjalanan cuti;- Uang pesangon.

b. Biaya representasi;c. Biaya penerimaan pegawai Dana Pensiun;d. Biaya pendidikan dan latihan;e. Biaya premi asuransi pegawai Dana Pensiun;f. Biaya kesehatan pegawai Dana Pensiun;g. Biaya perjalanan dinas;h. Bantuan sosial bagi pegawai Dana Pensiun yang mengalami musibah.

(3) Biaya Umum dan Administrasi:a. Biaya penelitian dan pengembangan;b. Biaya alat-alat tulis dan alat kantor;c. Biaya telekomunikasi dan ckspedisi;d. Biaya rapat/perjamuan;e. Biaya informasi kepada peserta;

30

Page 31: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

f. Biaya pengangkutan;g. Biaya penyusutan gedung dan inventaris;h. Biaya sewa;i. Biaya pemeliharaan/perbaikan gedung dan inventaris;j. Biaya kepada pihak ke tiga, seperti: Akuntan Publik, Aktuaris, Konsultan

dan penerima titipan;k. Biaya pengamanan.

(4) Pajak-pajak :a. Pajak Penghasilan;b. Pajak Bumi dan Bangunan;

Pasal 30BEBAN PAJAK PENGHASILAN

(1) Pajak penghasilan atas pembayaran manfaat pensiun ditanggung oleh penerima manfaat Pensiun.

(2) Dana Pensiun wajib memotong Pajak Penghasilan atas pembayaran manfaat pensiun dan menyetorkannya kepada kas Negara.

Pasal 31PEMBULATAN-PEMBULATAN

(1) Dalam menghitung besar manfaat pensiun atau pembayaran sekaligus, bagian-bagian dari ratusan rupiah dibulatkan ke atas menjadi Rp. 100,- (seratus rupiah).

(2) Masa Kepesertaan dan/atau Masa Kerja dihitung sampai jumlah bulan penuh dengan pengertian bahwa Masa Kepesertaan dan/atau Masa Kerja yang kurang dari 15 (lima belas) hari dibulatkan ke bawah (dihapuskan) dan 15 (lima belas) hari atau lebih dibulatkan ke atas menjadi 1 (satu) bulan penuh.

Pasal 32TAHUN BUKU

Tahun buku Dana Pensiun berlangsung dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga pulu satu) Desember pada tahun yang sama.

31

Page 32: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

24 DANA PENSIUN

Pasai 33TATA CARA PEMBUBARAN

DAN PENYELESA1AN DANA PENSIUN

(1) Dana Pensiun dapat dibubarkan apabila :(i) Pendiri bubar; atau(ii) Permintaan Pendiri kepada Menteri; atau(iii) Menteri berpendapat bahwa Pendiri tidak dapat memenuhi

kewajibannya kepada Dana Pensiun berupa luran sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan ini.

(2) Pembubaran Dana Pensiun ditetapkan dengan keputusan Menteri yang sekaligus menunjuk likuidator.

(3) Tata cara pembubaran dan penyelesaian Dana Pensiun tunduk kepada Undang-undangNomor 11 tahun 1992 tentangDana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya.

Pasai 34

PERATURAN PERAL.IHAN

(1) Setiap Pegawai yang telah dicatat scbagai Peserta pada Yayasan Dana Pensiun Palang Merah Indonesia dinyatakar. diterima sebagai Peserta Dana Pensiun.

(2) Guna perhitungan besar manfaat pensiun bagi Pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Masa Kerja dihitung sejak pegawai yang bersangkutan diangkat menjadi pegawai tetap pada Pemberi Kerja.

(3) Pada saat berlakunya Peraturan Dana Pensiun ini, semua Peraturan mengenai pensiun bagi pegawai Palang Merah Indonesia dinyatakan tidak berlaku lagi.

(4) Semua kewajiban dan tanggungjawab Yayasan Dana Pensiun Palang Merah Indonesia dialihkan menjadi kewajiban dan tanggungjawab Dana Pensiun.

32

Page 33: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

DANA PENSIUN 24

Pasal 35

KETENTUAN PENUTUP

Peraturan Dana Pensiun ini berlaku terhitung muiai tanggal Pengesahan olch Menteri.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal, 01 Januari 1997

PENGURUS PUSAT PALANG MERAH INDONESIA

KETUA UMUM,

Hj. SIT1 HARDIYANT1 RUKMANA

(Dflaraag w n i ll> 4m MtwpcffcMyik)

m U M PERCETAKAN NEGARA RI.

33

Page 34: DANA PENSIUN PALANG MERAH INDONESIA

RALAT

Halaman

Halaman

Halaman

Halaman

Halaman

Halaman

Halaman

Halaman

Halaman

Halaman

Halaman

Halaman

6 : Pasal 1 ayat (9.a).......Rumah Sakit PMI Bogor........ seharusnya......Rumah Sakit Umum PMI Bogor.......

9 : Pasal 2 ayat (1)Dana Pensiun Perhimpunan Palane Merah Indonesia.......seharusnyaDana Pensiun Palana Merab Indonesia........

11 : Pasal 8 ayat (2).......menyatakan kesediannva........ seharusnya........ menyatakan kesediaannya

16 : Pasal 12 ayat (7).......tanggal berlakuknva........seharusnya.........tanggal berlakunya

19 Pasal 15 ayat (1)Rapat Pengurs.......seharusnya Rapat Pengurus........Pasal 15 ayat (3).......disampaika kepada........ seharusnya........ disampaikan kepada........

21 : Pasal 16 ayat (4.b).......secara sekaligus; seharusnya........ secara sekaligus; atauPasal 16 ayat (4.c).......ke Dana Pensiun lain: seharusnya........ ke Dana Pensiun lam; atauPasal 16 ayat (5).......atau menurut haknya...... seharusnya........ atau menuntut haknya.Pasal 18 ayat (2).......terdiri dari isteri/suami........ seharusnya........ terdiri dari: isteri/suami........

24: Pasal 21 ayat (4)Dalam Pemberi Keria.......seharusnya Dalam ha] Pemberi Kerja........

25 : Pasal 22 ayat (5).......sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan........ seharusnya........ sekurang-kurangnya3 (tiga) tah u n .......Pasal 23 ayat (1)PhDP = Penghasilan dasar Dana Pensiun seharusnya PhDP = Penghasilan Dasar Pensiun

26 : Pasal 23 ayat (2).......sebagaimana dalam ayat (1 ) ........ seharusnya........ sebagaimana dimaksuddalam ayat (1).........

27 : Pasal 25 ayat (5).......berhak atau pembayaran........ seharusnya........ berhak atas pembayaran........Pasal 25 ayat (8).......berhak atau pembayaran........ seharusnya........ berhak atas pembayaran........

29 : Pasal 26 ayat (8).......dapat mengusahakan kepada........ seharusnya........ dapat menguasakan

kepada .......31 : Pasal 32 baris kedua.

.......sampai dengan tanggal 31 (tiga pulu satu) Desember........ seharusnya........sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember.......

*******