PMI (Palang Merah Indonesia)

of 22 /22
PMI (PALANG MERAH INDONESIA) 1.Miftakhul Jannah 6411414001 2.Awaliyah Nur Faida 6411414002 3.Eriska Eqy Eprilina 6411414003 4.Antono Indriyatmoko 6411414004 5.Noviyani Dwi Raharjanti 6411414005 6.Lia Dheka Arwino 6411414006 7.Noviyanti Rahayu 6411414008

Embed Size (px)

Transcript of PMI (Palang Merah Indonesia)

  1. 1. PMI (PALANG MERAH INDONESIA) 1. Miftakhul Jannah 6411414001 2. Awaliyah Nur Faida 6411414002 3. Eriska Eqy Eprilina 6411414003 4. Antono Indriyatmoko 6411414004 5. Noviyani Dwi Raharjanti 6411414005 6. Lia Dheka Arwino 6411414006 7. Noviyanti Rahayu 6411414008
  2. 2. Visi Terwujudnya PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang profesional, tanggap dan dicintai masyarakat. Misi Menguatkan dan mengembangkan organisasi Meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM (Pengurus, Staf, PMR dan Relawan) Meningkatkan kualitas pelayanan kepalangmerahan Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan yang berbasis masyarakat Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerjasama Menyebarluaskan, mengadvokasi, dan melaksanakan Prinsip- Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta Hukum Perikemanusiaan Internasional Mengembangkan komunikasi, informasi dan edukasi kepalangmerahan Profil Instansi
  3. 3. Menguatkan dan mengembangkan Organisasi Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Meningkatkan kualitas pelayanan Kepalangmerahan Mengembangkan kegiatan Kepalangmerahan yang berbasis masyarakat Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerjasama Menyebarluaskan, mengadvokasi dan melaksanakan Prinsip- Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta Hukum Perikemanusiaan Internasional. Mengembangkan komunikasi, informasi, dan edukasi Kepalangmerahan Tujuan Stategis PMI
  4. 4. Tugas Pokok Pengurus Palang Merah Indonesia Memimpin segenap jajaran Palang Merah Indonesia dalam melaksanakan tugasnya,sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang Merah Indonesia Menjabarkan pokok-pokok kebijakan dan Rencana Strategis Palang Merah Indonesia Tahun 2009 - 2014 kedalam Program Kerja Tahunan Melaksanakan kegiatan-kegiatan dan mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu dalam rangka mencapai tujuan, untuk mengembangkan Palang MerahIndonesia
  5. 5. TUGAS DARI MASING-MASING PENGURUS
  6. 6. Tugas Ketua Umum adalah : Memimpin Palang Merah Indonesia, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Angggaran Rumah Tangga, Pokok-pokok Kebijakan dan Rencana Strategis Palang Merah Indonesia Tahun 2009 2014, keputusan-keputusan Musyawarah dan Rapat-Rapat Tingkat Nasional , Peraturan Organisasi serta kebijakan yang digariskan oleh Pengurus Palang Merah Indonesia Pusat. Mewakili Palang Merah Indonesia kedalam dan keluar. Memelihara hubungan yang erat dengan Pemerintah, lembaga negara dan lembaga Non Pemerintah didalam gerakan kemanusiaan Memelihara Hubungan yang erat dengan semua komponen Gerakan Palang Merahdan Bulan Sabit Merah Internasionale.
  7. 7. Memimpin Rapat-Rapat Pengurus Palang Merah Indonesia Pusat dan Rapat-Rapat lain sesuai dengan ketentuan Organisasi Mengarahkan, membimbing dan mengawasi pelaksanaan Pokok-pokok kebijakan dan Rencana Strategis Palang Merah Indonesia Tahun 2009 2014. Membina dan memantau pelaksanaan Musyawarah Nasional, Musyawarah Kerja Nasional, Musyawarah Provinsi, Musyawarah Kerja Provinsi, Musyawarah Kabupaten/Kota, Musyawarah Kerja Kabupaten/Kota dan pertemuan lainnya yang dibutuhkan PMI. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Umum dibantu Anggota Pengurus Palang Merah Indonesia Pusat
  8. 8. Tugas Wakil Ketua Umum adalah : Mengkoordinasikan dan ikut mengarahkan Pelaksanaan tugas Ketua-ketua Bidang Mengarahkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Internal Audit Melakukan tugas khusus yang ditetapkan oleh Ketua Umum. Tugas Sekretaris Jenderal adalah : Menyusun Rencana kebijakan pembinaan administrasi dan operasional terkait dengan program Divisi dan Tim Kerja Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Ketua Umum Memimpin Markas PMI Pusat Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Jenderal bertanggungjawab langsung kepada Ketua Umum
  9. 9. Tugas Wakil Sekretaris Jenderal adalah : Membantu Sekretaris Jenderal melakukan pengawasan operasional dan pembinaan administrasi pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh Divisi Kelembagaan, Divisi PMR & Relawan, Divisi Kesehatan dan Unit Diklat dan Litbang Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Ketua umum Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Sekretaris Jenderal berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua Umum. Melaksanakan tugas Sekretaris Jenderal jika berhalangan. Bidang Pengembangan Organisasi bertugas : Menyusun Kebijakan teknis dibidang Kelembagaan, diklat/litbang dan Hukum. Membina, mengarahkan dan melakukan pengawasan pelaksanaan Musyawarah Nasional, Musyawarah Kerja Nasional, Musyawarah Provinsi, Musyawarah KerjaProvinsi, Musyawarah Kabupaten/Kota, dan Musyawarah Kerja Kabupaten/Kota dan pertemuan teknis lainnya dalam lingkup PMI. Mengikuti Pertemuan Nasional dan Internasional sesuai dengan kebutuhan PMI. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Ketua Umum. Membina, mengarahkan dan bertanggungjawab dibidang kelembagaan dan penguatan kelembagaan PMI. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Umum.
  10. 10. Bidang Penanggulangan Bencana mempunyai tugas : Menyusun Kebijakan teknis dibidang Penanggulangan Bencana Membina, mengarahkan dan melakukan pengawasan secara aktif serta bertanggungjawab dalam bidang Penanggulangan Bencana, termasuk Bencana dan Adaptasi perubahan iklim, kesiapsiagaan, Tanggap Darurat Bencana, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Restoring Familiy Link, dan Pelayananan sosial kedaruratan Bencana. Mengikuti Pertemuan Nasional dan Internasional sesuai dengan kebutuhan PMI. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Ketua Umum. Mempertanggungjawabkan Pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Umum
  11. 11. Bidang PMR dan Relawan mempunyai tugas : Menyusun Kebijakan teknis dibidang PMR, Relawan dan Teknologi Informasi. Membina, mengarahkan dan melakukan pengawasan secara aktif serta bertanggungjawab dalam Pengembangan dan Penguatan PMR dan Relawan yang mencakup : Rekrutmen, Pelatihan, TriBakti dan Mobilisasi baik pada tingkat Nasional maupun tingkat Daerah. Mengikuti Pertemuan Nasional dan Internasional sesuai dengan kebutuhan PMI. Membina, mengarahkan dan melakukan pengawasan secara aktif Program Teknologi Informasi dalam upaya penguatan Sistem Informasi Manajemen Palang Merah Indonesia secara menyeluruh. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Ketua Umum Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Umum. Bidang Hubungan Internasional mempunyai tugas : Menyusun Kebijakan teknis dibidang Hubungan Internasional Membina, mengarahkan dan melakukan pengawasan secara aktif serta bertanggungjawab dibidang Hubungan Internasional khususnya hubungan dengan IFRC, ICRC dan PNS serta UN dan Internasional NGO Mengikuti Pertemuan Nasional dan Internasional sesuai dengan kebutuhan PMI.
  12. 12. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Ketua Umum Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Umum. Bidang Penggalangan Dana mempunyai tugas : Menyusun Kebijakan teknis dan melakukan Pengawasan dibidang Penggalangan Dana Membina, melaksanakan dan bertanggung jawab dibidang Penggalangan DanaInternal dan External Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Ketua Umum Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Umum Bidang Kesehatan, Rumah Sakit dan Transfusi darah mempunyai tugas : Menyusun Kebijakan teknis dibidang Kesehatan, Rumah Sakit dan Transfusi darah Membantu, mengarahkan dan melakukan pengawasan secara aktif serta bertanggung jawab di Bidang Pengembangan Pelayanan kesehatan (kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Emergency), Rumah Sakit dan Transfusi Darah. Melaksanakan tugas khusus yang ditetapkan Ketua Umum Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Umum.
  13. 13. Bendahara mempunyai tugas : Menyusun kebijakan teknis perbendaharaan Membina, mengarahkan dan melakukan pengawasan secara aktif serta bertanggungjawab dibidang perbendaharaan PMI Mengkoordinasikan dan membina sistim keuangan mitra kerja bagi bagian Internal Audit dan External Auditor Mempersiapkan laporan pertanggungjawaban keuangan Markas Pusat PMI dan mengumumkan secara terbuka setiap akhir tahun angggaran kepada masyarakat. Anggota Pengurus melaksanakan tugas dalam posisi kepengurusan tertentu dan mempunyai kewajiban untuk bersama Ketua Bidang menyiapkan: Kebijakan teknis Memantau pelaksanaan kegiatan Menyusun sistem pelaporan dan Menyiapkan indikator keberhasilan
  14. 14. PRINSIP DASAR GERAKAN INTERNASIONAL PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH Kemanusiaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Gerakan) lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama manusia yang terjadi dimana pun. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi antar sesama manusia. Kesamaan Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang per orang sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah. Kenetralan Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
  15. 15. Kemandirian Gerakan bersifat mendiri. Setiap Perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun Gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan Prinsip Dasar Gerakan. Kesukarelaan Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan mencari keuntungan apapun. Kesatuan Di dalam satu negara hanya boleh ada satu Perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan: Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah negara yang bersangkutan. Kesemestaan Gerakan bersifat semesta. Artinya, Gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggungjawab yang sama dalam membantu satu sama lain.
  16. 16. PELAYANAN PMI
  17. 17. 1. MANAJEMEN BENCANA A. KESIAPSIAGAAN BENCANA PMI menjalankan Program PERTAMA (Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat), yang merupakan program berbasis masyarakat untuk mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat agar siaga dalam mencegah serta mengurangi dampak dan risiko bencana yang terjadi di tempat tinggalnya. B. TANGGAP DARURAT BENCANA - Prinsip 6 jam - Kapasitas Operasi Tanggap Darurat - Kegiatan Penanggulangan Bencana C. PEMULIHAN BENCANA - Dukungan Psikososial (Psychosocial Support Program) - Hunian sementara - Pemulihan Hubungan Keluarga (Restoring Family Links)
  18. 18. A. PPBM (Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat) - Mobilisasi Masyarakat - Tindakan Berbasis Kajian Dalam Masyarakat - Pertolongan Pertama Dasar - Mobilisasi Masyarakat Dalam Keadaan Darurat - Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan B. PP DAN AMBULANS PMI memberikan pertolongan pertama darurat di saat kedaruratan seperti kecelakaan, bencana, maupun konflik. Hal ini penting untuk menyelamatkan kehidupan, mencegah keadaan menjadi lebih buruk, dan mempercepat kesembuhan. Pertolongan pertama darurat menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan PMI saat operasi tanggap darurat. 2. KESEHATAN
  19. 19. C. AIR DAN SANITASI Program Watsan PMI => PMI memiliki berbagai alat water treatment plant (WTP) D. PSP (PROGRAM DUKUNGAN PSIKOSOSIAL) E. HIV & AIDS - Pencegahan - Perawatan dan Dukungan - Anti Stigma dan Diskriminasi Terhadap ODHA
  20. 20. A. PELAYANAN DONOR DARAH Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial. Peraturan Pemerintah N0. 7/ 2011 tentang Pelayanan Darah menyebutkan penyelenggaraan donor darah dan pengolahan darah dilakukan oleh Unit Donor Darah (UDD) yang diselenggarakan oleh organisasi sosial dengan tugas pokok dan fungsinya di bidang Kepalangmerahan atau dalam hal ini Palang Merah Indonesia (PMI). 3. DONOR DARAH
  21. 21. THANK YOU