dampak negatif

8
Mengamankan dan Melacak Kendaraan Bermotor Alarm penting, tapi bukan satu-satunya alat pengaman kendaraan bermotor. Hidup di kota besar, memang perlu kehati-hatian dan kewaspadaan yang tinggi. Sebab, di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, medan dan Makasar, sangat rawan dengan pencurian, perampokan dan perampasan, khususnya kendaraan bermotor. Bukan hanya di kota besar saja, di pedesaan pun hal serupa sering terjadi. Namun, kehidupan di kota besar yang lebih individualis, keamanan menjadi faktor utama. Untuk mengatasi kondisi tersebut, para pemilik kendaraan bermotor kini mencoba mengantisipasi berbagai macam pencurian atau perampokan tersebut dengan memasang alat pengaman seperti alarm, ataupun kunci rahasia pada kendaraannya. Alarm, selama ini cukup efektif untuk mencegah pencurian, walaupun terkadang, tetap saja pencurian terjadi. Apalagi, kalau alarm yang dipergunakan lagi ngadat, maka saat kendaraan di curi orang, kita sulit untuk mengetahuinya. Alarm beragam jenisnya, ada alarm yang dibuat dengan sistem bunyi, dan ada pula alarm yang dibuat dengan sistem sentuh. Alarm dengan sistem bunyi, sudah jamak kita ketahui. Ia akan berbunyi, manakala ada orang iseng yang sedang mengganggu kendaraan kita. Namun, alarm jenis ini, terkadang juga bikin masalah bagi pengendaranya. Khususnya, saat kabel alarm ada yang korslet. Hal itu bisa menyebabkan kebakaran. Selain itu, jika ada orang yang iseng, dan tahu kendaraan tersebut ada alarmnya, biasanya disentuh sedikit saja, maka alarm pada kendaraan itu akan berbunyi. Hal ini menjadi masalah besar, kalau saat itu pemilik sedang ada meeting, atau sedang berada pada tempat yang tinggi. Selain alarm model sistem bunyi ini, ada pula alarm dengan menggunakan sentuhan tangan. Dengan alarm jenis ini, kendaraan hanya bisa hidup dan dipergunakan, kalau alarm dan simbol-simbol tertentu telah disentuh dengan tangan. Misalnya, saat kendaraan diparkir di tempat umum dalam waktu yang cukup lama, mobil tidak akan bisa langsung hidup kalau hanya di-starter. Ia hidup kalau tombol tertentu telah disentuh terlebih dahulu. Dan simbol atau tombol tersebut biasanya ditaruh di tempat yang sangat tersembunyi, hanya pemiliknya saja yang tahu. Yang juga perlu diperhatikan, alarm tidak bisa diandalkan sebagai alat pengaman satu-satunya. Menurut Hendra, pemilik Mawar Car Audio, di

description

----

Transcript of dampak negatif

Page 1: dampak negatif

Mengamankan dan Melacak Kendaraan Bermotor

Alarm penting, tapi bukan satu-satunya alat pengaman kendaraan bermotor. Hidup di kota besar, memang perlu kehati-hatian dan kewaspadaan yang tinggi. Sebab, di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, medan dan Makasar, sangat rawan dengan pencurian, perampokan dan perampasan, khususnya kendaraan bermotor. Bukan hanya di kota besar saja, di pedesaan pun hal serupa sering terjadi. Namun, kehidupan di kota besar yang lebih individualis, keamanan menjadi faktor utama.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, para pemilik kendaraan bermotor kini mencoba mengantisipasi berbagai macam pencurian atau perampokan tersebut dengan memasang alat pengaman seperti alarm, ataupun kunci rahasia pada kendaraannya.

Alarm, selama ini cukup efektif untuk mencegah pencurian, walaupun terkadang, tetap saja pencurian terjadi. Apalagi, kalau alarm yang dipergunakan lagi ngadat, maka saat kendaraan di curi orang, kita sulit untuk mengetahuinya.

Alarm beragam jenisnya, ada alarm yang dibuat dengan sistem bunyi, dan ada pula alarm yang dibuat dengan sistem sentuh. Alarm dengan sistem bunyi, sudah jamak kita ketahui. Ia akan berbunyi, manakala ada orang iseng yang sedang mengganggu kendaraan kita. Namun, alarm jenis ini, terkadang juga bikin masalah bagi pengendaranya. Khususnya, saat kabel alarm ada yang korslet. Hal itu bisa menyebabkan kebakaran.

Selain itu, jika ada orang yang iseng, dan tahu kendaraan tersebut ada alarmnya, biasanya disentuh sedikit saja, maka alarm pada kendaraan itu akan berbunyi. Hal ini menjadi masalah besar, kalau saat itu pemilik sedang ada meeting, atau sedang berada pada tempat yang tinggi.

Selain alarm model sistem bunyi ini, ada pula alarm dengan menggunakan sentuhan tangan. Dengan alarm jenis ini, kendaraan hanya bisa hidup dan dipergunakan, kalau alarm dan simbol-simbol tertentu telah disentuh dengan tangan. Misalnya, saat kendaraan diparkir di tempat umum dalam waktu yang cukup lama, mobil tidak akan bisa langsung hidup kalau hanya di-starter. Ia hidup kalau tombol tertentu telah disentuh terlebih dahulu. Dan simbol atau tombol tersebut biasanya ditaruh di tempat yang sangat tersembunyi, hanya pemiliknya saja yang tahu.

Yang juga perlu diperhatikan, alarm tidak bisa diandalkan sebagai alat pengaman satu-satunya. Menurut Hendra, pemilik Mawar Car Audio, di Komplek Pusat Mobil Kemayoran Jakarta, alarm hanyalah salah satu alternatif untuk mencegah kendaraan dicuri atau dicongkel orang. "Dengan alarm pun, terkadang kendaraan kita masih juga kebobolan. Pencuri semakin lihai memanfaatkan situasi. Alarm yang ada di kendaraan kita yang biasanya berbunyi, juga mampu ditaklukkannya. Jadi, jangan sampai kendaraan kita dibiarkan tidak terkunci," kata Hendra.

Selain itu, lanjut Hendra, pengaman kendaraan dengan menggunakan alarm, terlalu gampang dilumpuhkan oleh pencuri yang tergolong sudah profesional. Menurutnya, dalam hitungan detik, bagi pencuri profesional, alarm sudha bisa ditaklukkan.

Saat ini banyak jenis alarm yang ditawarkan, baik untuk mobil maupun sepeda motor. Harganya pun bervariasi, tergantung kebutuhan yang kita inginkan. Di pusat-pusat perbelanjaan khusus kendaraan bermotor seperti ITC Fatmawati, PRJ Kemayoran dan yang lainnya banyak tersedia. Mereka pun siap untuk memberikan pelayanan sekaligus pemasangan alarm.

Page 2: dampak negatif

Selain alat pengaman kendaraan model alarm ini, kini banyak juga pengguna kendaraan bermotor yang menggunakan alat pengaman lain yang lebih canggih lagi. Ada yang menggunakan kartu chip, PIN, model GSM dan SMS-phone.

Dengan sistem pengaman yang cukup canggih ini, para pemilik mobil akan sedikit merasa lebih tenang akan keamanan kendaraannya. Misalnya dengan sistem elektronik model PIN 6 digit. Dengan model ini, ketika kunci kontak dan remote tertinggal di dalam kendaraan pun, pencuri tidak akan bisa menghidupkan mesin kendaraan. Sebab, yang mengetahui nomor PIN dan kode rahasianya, hanyalah pemilik sendiri.

"Selain itu, dengan sistem pengaman electric ini, maka abda bisa mematikan dan menghidupkan kendaraan dari jarak yang cukup jauh," ujar Alex Indra Harsono, pemilik Kencana Mas Motor, toko aksesories kendaraan bermotor di komplek pasar Kemayoran Jakarta.

Ditambahkannya, alat seperti ini sangat bermanfaat disaat terjadi perampasan kendaraan di jalan raya. "Kita tidak perlu melawan pencuri atau perampok tersebut. Cukup dengan hanya menekan salah satu tombol pada remote, maka mesin kendaraan akan mati dan tidak bisa dihidupkan lagi. Namamnya, E-Lock," promosi Alek.

Menurut dia, alat yang menggunakan sistem pengaman elektronik ini merupakan satu-satunya sistim pengaman yang menggunakan kode PIN. Dan alat ini juga bisa memberikan proteksi keamanan 100 persen walaupun remote dicuri. "Kalau kunci dan remote tertinggal atau kendaraan tidak terkunci, kita tidak perlu khawatir kendaraan akan dicuri. Sebab, dengan kode PIN rahasia, maka pencuri tidak akan dapat menghidupkan mesin," paparnya.

Keistimewaan dari alat ini, jelas dia, E-Lock bukanlah sekedar alarm biasa, tapi merupakan pengaman anti maling, yang dilengkapi dengan alarm. Alat ini, menggunakan teknologi Micro Computer yang berfungsi mengamankan kendaraan bermotor dari pencuri dengan menggunakan PIN.

Ditambahkannya, alat ini dapatkan dipergunakan untuk merubah pin, disable, silent, discrete, trigger dan auto sesuai dengan keinginan pemilik kendaraan. Sebab, alat ini menggunakan Micro Controller sebagai otaknya.

Demikian juga dengan sepeda motor, lanjut Alek, E-Lock memperkenalkan alat pengaman electric yang diberi nama E-Lock Stealth. Alat ini mempunyai keunggulan, karena Auto Lock (mengunci secara otomatis), bisa stater dan mematikan mesin dari jarak jauh (maksimal 50 m), anti rampas, alarm kunci kontak, menggunakan teknologi Micro Computer, Silent Mode (mode tanpa suara), dan Search Mode (bisa mencari keberadaan kendaraan).

Selain model pengaman kendaraan tersebut diatas, PT Garansindo Inter Global, perusahaan nasional jasa industri otomotif, membuat terobosan baru untuk sistem keamanan yang super canggih berupa (Vehicle Interactive Tracking System (Vi-Track) GPS Mobile Phone.

Vi Track, merupakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dengan Global System for Mobile Communication (GSM). Perpaduan tersebut membentuk harmoni, komunikasi, keamanan dan pengawasan terpadu. Sehingga, ketika kendaraan di curi orang dan dibawa pergi jauh, melalui sistem yang tersambung melalui ponsel ini, kita bisa mendeteksi keberadaan kendaraan tersebut.

Vi-Track GSM Mobile Phone ini, merupakan sistem keamanan pertama di Indonesia, yang menawarkan sistem keamanan kendaraan bermotor dengan menggunakan teknologi GPS dan GSM untuk melacak keberadaan kendaraan. Dengan sistem ini, maka kendali mobil atau kendaraan berada di tangan pemiliknya sendiri. Sebab, vi-track akan membantu memberikan

Page 3: dampak negatif

sinyal tanggapan melalui saluran GSM kepada sang pemilik kendaraan. Vi-track mampu memberikan informasi yang lengkap posisi kenndaraan tersebut.

Menurut Achmad Rieva Muchsin, Sales and Marketing Manager PT Garansindo Inter Global kepada Republika beberaoa waktu lalu mengungkapkan, fungsi vi-track dapat diakses melalui ponsel GSM. "Selain itu, layanan ini juga mampu melacak dan mematikan kendaraan dari jarak jauh dengan teknologi TICS (Telematic Ignition Control System)," paparnya.

(sya ) DAMPAK NEGATIF TERHADAP POLA TINGKAH LAKU MANUSIAContributed by INA APRIANASabtu, 03 November 2007PENDAHULUANPerkembangan yang begitu pesat akhir-akhir ini, membuat kehidupan semakin mengasyikkan, penuh harapan, memuat sejuta janji, dan sekaligus tantangan.

Antuisme terhadap perkembangan dan kemajuan bukan hanya mewarnai kehidupan manusia dewasa ini. Tapi sudah merupakan kewajaran, sehingga hampir boleh dikatakan bahwa umat manusia di seluruh penjuru dunia merasa tidak bisa hanya berpangku tangan menjadi penonton dan menunggu hasil untuk mendapatkan cipratan perkembangan dan kemajuan. Perkembangan yang begitu dasyat ini merupakan hasil karya manusia sendiri selama berabad-abad dalam arti bahwa terjadinya perkembangan dan kemajuan yang semakin laju ini bukanlah tanpa sejarah. Kerja kerasnya manusialah yang menghasilkan terobosan sistem kehidupan baru yang mengharuskan untuk selalu berlomba-lomba untuk menciptakan yang lebih dari yang lain.Namun, keadaan demikian tidak selalu membawa dampak yang serba enak dan menentramkan. Hingar bingarnya kehidupan semakin terasa menjadi tantangan kalau bukan kegaduhan.Akibat yang nyata adalah manusia dewasa ini, baik secara individu maupun sebagai manusia secara keseluruhan, ditantang untuk menentukan tempatnya di dalam gerak maju kehidupan yang semakin laju tidak mengenal henti apalagi mundur. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, siapkah manusia dalam menghadapi kemajuan zaman ini ?. Bagi mereka yang secara moril spirituil, serta fisikal telah siap, maka mereka relatif akan mampu mengikuti arus, serta akan menjadikan kemajuan itu sebagai motivasi hidup untuk menggapai cita-citanya. Sepintas bisa dilihat untuk menghadapi semua itu perlu adanya keseimbangan antara jiwa dan akal pikiran, sehingga informasi yang masuk dapat tersaring sebelum adanya aplikasi dari orang tersebut. Penulis pikir gambaran diatas tidak terlalu jauh untuk dijadikan landasan masalah sebagai batu loncatan untuk menuju tema yang sebenarnya, yaitu "Kriminalitas sebuah Realitas Sosial" Secara bahasa, kriminalitas berasal dari kata crime yang artinya kejahatan. Sehingga criminal bisa diartikan sebagai orang yang berbuat kejahatan. Dari aspek historis kriminalitas ialah, jika seorang melanggar peraturan atau undang-undang pidana dan ia dinyatakan bersalah oleh pengadilan serta dijatuhi hukuman. Dalam hal ini, jika seorang tidak dijatuhi hukuman, berarti orang tersebut belum dianggap sebagai penjahat.Memang terlalu didi kalu kita mngatakan bahwa perbuatan kejahatan itu terlahir dari sebuah kemajuan zaman, bahkan mungkin ada yang menolak anggapan kita. Namun kita juga tidak bisa mengatakan bahwa anggapan orang lain itu terlalu benar. Karena realitanya yang terjadi, semakin tinggi tingkat kemajuan yang ada, semakin tinggi pula tingkat kriminalitas yang terjadi. Kalaupun manusia mengalami kegagalan dalam penyesuaian diri atau berbuat nyimpang dengan sadar atau tidak sadar dari norma-norma yang berlaku dalan masyarakat dan perbuatanya itu tidak dibenarkan oleh masyarakat maka itu juga bisa disebut kriminalitas. Kalaupun dalam kemajuan ekonomi seseorang dianggap merugikan orang lain dengan membebankan kepentingan

Page 4: dampak negatif

ekonominyakepada masyarakat sekelilinya dan dianggap sebagai penghambat bagi kebahagiaan orang lain maka itu juga disebut kriminalitas Pada pembahasan kali ini penulis mengambil beberapa kasus yang menjadi kecenderungan seseorang dibeberapa tempat yang menjadi salah satu unsur kriminalitas. Misalnya pencurian dan perampokan, apa yang menyebabkan tindakan kriminalitas itu dan bagaimana dampaknya bagai masyarakat sosial serta bagaimana cara menanggulanginya. PEMBAHASANSitus Resmi SMAN 2 Makassarhttp://www.sman2mks.com Powered by Joomla! Generated: 19 February, 2008, 13:34

Dengan status manusia sebagai makluk yang sempurna dibandingkan dengan makluk yang lain, maka manusia itu mempunyai kecenderungan yang dalam Islam bisa diartikan sebagai fithroh. Manusia dilahirkan dalam keadaan fithroh-suci-, namun fithroh bisa juga diartikan sebagai potensi untuk berbuat sesuatu. Maka kalau kita hubungkan dengan kriminalitas-pencurian dan perampokan- untuk bisa menjadi baik dan jahat lingkungan sosiallah yang membentuk watak manusia itu. Dari zaman dulu hingga sekarang ternyata kebaikan dan kejahatan itu berkembang bersama, seperti adanya siang dan malam, langit dan bumi, laki-laki dan perempuan, maka kebaikan dan kejahatan tidak selalu bisa kita pisahkan apalagi kalau setiap individu dalam masyarakat mempertahankan kebenaran relatif-merasa pendapatnyalah yang paling benar- dalam berinteraksi sosial. Tidak selamanya orang baik itu tidak pernah berbuat salah dan tidak selamanya pula orang yang dianggap jahat itu tidak mempunyai sifat baik. Dari sinilah apa yang penilis maksud bahwa kebaikan dan kejahatan berjalan beriring. Sementara itu kejahatan yang terjadi pada masa sekarang ini sudah sangat meresahkan masyarakat, ambilah contoh misalnya pencurian dan perampokan yang terjadi dibeberapa daerah yang ada di negara kita, baik dalam skala kecil untuk perorangan dan kelompok maupun dalam skala besar untuk perseorangan dan kelompok.Alasan mereka baik secara individu maupun kelompok dalam skala kecil dan besar yang jelas sangat bervariasi. Barangkali kita sudah sering mendengar atau melihat berita-berita yang menyajikan tindak kriminalitas - pencurian dan perampokan - dalam surat kabar maupun televisi yang secara konstan tidak ada henti-hentinya orang untuk berbuat kejahatan.Faktor apasih yang menyebabkan tindakan kriminalitas tersebut ?. Penyebab terjadinya kriminalitas - pencurian dan perampokan - dari aspek sosial - psikologi - adalah faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen adalah dorongan yang terjadi dari dirinya sendiri, seperti sudah penulis singgung diatas bahwa kebenaran relatif itu relatif bisa menciptakan suatu sikap untuk mempertahankan pendapatnya - diri - atau egosentris dan fanatis yang berlebihan. Jika seorang tidak bijaksana dalan menanggapi masalah yang barang kali menyudutkan dirinya, maka kriminalitas itu bisa saja terjadi sebagai pelampiasan untuk menunjukan bahwa dialah yang benar. Sementara faktor eksogen adalah faktor yang tercipta dari luar dirinya, faktor inilah yang bisa bdikatakan cukup kompleks dan bervariasi. Kesenjangan sosial, kesenjang ekonomi, ketidankadilan dsb, merupakan contoh penyebab terjadinya tindan kriminal yang berasal dari luar dirinya.Pengaruh sosial dari luar dirinya itu misalnya, ajakan teman, tekanan atau ancaman pihak lain, minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang yang membuat ia tidak sadar. Pengaruh ekonomi misalnya karena keadaan yang serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, seperti halnya kemiskinan akan memaksa seseorang untuk berbuat jahat. Dampak dari kriminalitas itu tidak saja merugikan indivdu itu sendiri dan orang lain melainkan akan melahirkan tesa kejahatan dan antitesa kejahatan yang baru serta berkelanjutan. Dari uraian diatas kiranya perlu adant sebuah formula untuk menanggulangi terjadinya tindak kriminalitas. Secara konsepsial usaha pembinaan terhadap pelaku kejahatan adalah dengan memasukan unsur-unsur yang terkait dengan mekanisme peradilan pidana dan partisi masyarakat, antaralain;[ Peningkatan dan pemantapan aparat penegak hukum yaitu meliputi pemantapan organisasi, personal, sarana, prasarana,untuk dapat mempercepat

Page 5: dampak negatif

penyelesaian perkara-perkara pidana.[ Perundang-undangan berfungsi untuk menganalisis dan menekan kejehatan dengan mempertimbangkan masa depan.[ Mekanisme peradilan yang efektif dan efisien (memenuhi sifat-sifat : cepat, tepat. Murah dan sederhana).[ Koordinasi antara aparatur penegak hukum Situs Resmi SMAN 2 Makassarhttp://www.sman2mks.com Powered by Joomla! Generated: 19 February, 2008, 13:34

dengan aparatur pemerintah lainya yang saling berhubungan atau saling mengisi untuk meningkatkan daya guna penanggulangan kriminalitas.[ Partisipasi masyarakat untuk membantu kelancaran pelaksanaan penanggulangan kriminalitas.Disamping upaya-upaya tersebut diatas, yang terpenting adalah upaya yang bersifat preventif atau pencegahan, yaitu dengan jalan menyadarkan atau menekan terhadak hal-hal yang dapat menimbulkan kejahatan. Disinilah peran moral dan agama untuk menutun manusia kepada jalan yang benar. Salah satu contoh kecenderungan manusia untuk melakukan pencurian dan perampokan dibeberapa tempat.KESIMPULANDari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa kriminalitas adalah suati tindakan yang tidak terpuji, yang akibatnya dapat merugikan diri sendiri, orang lain serta akan melahirkan kejahatan baru. Hal itu disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor endogen yang muncul dari sikap egonya diri sendiri, dan faktor eksogen yang muncul dari luar dirinya semua itru bisa terjadi dari pengaruh kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, ketidakadilan. Adapun cara-cara penanggulanganya dengan cara perbaikan sistem peradilan yang ada di negara kita, pelayanan yang cepat, murah dan sederhana serta peningkatan penyuluhan dan upaya pencegahan yang bersifat kontinuitas.DAFTAR PUSTAKABimo walgito, Prof. DR. "Pengantar Psikologi Umum", Andi Ofset, Jogjakarta 1997Bimo Walgito,Prof. Dr. "Psikologi sosial", Andi Ofset, Jogjakarta 1997 Bunyamin Maftuh, Drs. MPd. MA. " Sosiologi Umum II untuk SMU" , Ganeca Exact Bandung, 1996M. Quroish Shihab, "Membumikan Al-Qur'an" , Mizan, Bandung 1997 P. Hardodo Hadi, DR. "Jati Diri Manusia Berdasar Filsafat Organisme Whitehead", Kanisius, Jogjakarta 1996Situs Resmi SMAN 2 Makassarhttp://www.sman2mks.com Powered by Joomla! Generated: 19 February, 2008, 13:34