Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

23
Dampak Positif dan Negatif Pacaran Bagi Remaja November 15th, 2009 • Related Filed Under Arifin (2002) mengatakan adanya dampak positif maupun negatif dari pacaran bagi remaja, seperti: 1. Prestasi Sekolah Bisa meningkat atau menurun. Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yang dapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mereka. 2. Pergaulan Sosial Pergaulan bisa tambah meluas atau menyempit. Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksi dalam peran hanya berkegiatan berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya (saudara, teman, keluarga, dan lain-lain). Pergaulan tambah menyempit, jika sang pacar membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak boleh bergaul dengan yang lain selain dengan aku). 3. Mengisi Waktu Luang Bisa tambah bervariatis atau justra malah terbatas. Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif (ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya), namun dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacaran diisi dengan hal-hal seperti olah raga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya. 4. Keterkaitan Pacaran dengan Seks Pacaran mendorong remaja untuk merasa aman dan nyaman. Salah satunya adalah dengan kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan kasih sayang, tapi pada umunya akan sulit membedakan rasa sayang dan nafsu. Karena itu perlu upaya kuat untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan kemesraan yang berlebihan.

description

Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

Transcript of Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

Page 1: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

Dampak Positif dan Negatif Pacaran Bagi

RemajaNovember 15th, 2009 • Related • Filed Under

Arifin (2002) mengatakan adanya dampak positif maupun negatif dari pacaran bagi remaja,

seperti:

1.   Prestasi Sekolah

Bisa meningkat atau menurun. Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yang

dapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi

prestasi mereka di sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat mendorong mereka untuk

lebih meningkatkan prestasi belajar mereka.

2.   Pergaulan Sosial

Pergaulan bisa tambah meluas atau menyempit. Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksi

dalam peran hanya berkegiatan berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya

(saudara, teman, keluarga, dan lain-lain).

Pergaulan tambah menyempit, jika sang pacar membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak

boleh bergaul dengan yang lain selain dengan aku).

3.   Mengisi Waktu Luang

Bisa tambah bervariatis atau justra malah terbatas. Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif

(ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya), namun dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacaran

diisi dengan hal-hal seperti olah raga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.

4.   Keterkaitan Pacaran dengan Seks

Pacaran mendorong remaja untuk merasa aman dan nyaman. Salah satunya adalah dengan

kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan kasih

sayang, tapi pada umunya akan sulit membedakan rasa sayang dan nafsu. Karena itu perlu upaya

kuat untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan kemesraan yang berlebihan.

5.   Penuh Masalah Sehingga Berakibat Stres

Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus diduga, jadi pasti banyak terjadi masalah dalam

hubungan ini. Jika remaja belum siap punya tujuan dan komitman yang jelas dalam memulai

pacaran, maka akan memudahkan ia stres dan frustasi jika tidak mampu mengatasi masalahnya.

6.   Kebebasan Pribadi Berkurang

Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebih

terbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan dengan pacar.

7.   Perasaan Aman, Tenang, Nyaman, dan Terlindung

Hubungan emosional (saling mengasihi, menyayangi, dan menghormati) yang

terbentuk ke dalam pacaran dapat menimbulkan perasaan aman, nyaman, dan

terlindungi. Perasaan seperti ini dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang

menjadi bahagia, menikmati hidup, dan menjadi situasi yang kondusif baginya

melakDAMPAK NEGATIF PACARAN BAGI PELAJAR

Written by Administrator Thursday, 20 May 2010 21:41

Page 2: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

DAMPAK NEGATIF PACARAN BAGI PELAJAR 

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan

pandangannya dan memelihara kemaluannya yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.

Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat. (Quran Surat An Nur ayat 30).

Saudaraku, kuanggap kau sudah tahu tentang kharamnya berkhalwat (pacaran) dengan

lawan jenis. Tulisan ini akan menjelaskan dampak negatif dari perbuatan tersebut. Smoga kau

berusaha untuk meninggalkannya. Seperti hal-hal lain yang diharamkan dalam Islam—misalnya

khomr, judi, dll—pacaran juga memiliki dampak negatif yang tidak kalah banyaknya. Berikut

dampak negatif pacaran:

1. Mudah terjerumus ke perzinaan

Beberapa pelaku pacaran seringkali menyangkal tentang hal ini. Kata mereka, asalkan bisa

menjaga hati, InsyaAllah tidak terjadi hal itu (waaah, perbuatan munkar kok pake InsyaAllah..).

cobalah simak hadits ini:

“Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata

zinanya melihat, kedua teling zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa

(memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan

berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).

Padahal engkau tahu, yang namanya orang pacaran, pasti ada hal-hal yang tidak dibenarkan

dalam islam: memandang lawan jenis, berpegangan tangan, berduaan di tempat sepi, berciuman,

hingga….ah, tak usah disebutkan. Bahkan meski pacarannya hanya sebatas lewat telpon, SMS

atau chatting pun, hal tersebut sudah bisa memicu terjadinya zina hati.

Semua larangan-larangan tadi ada dalil shahihnya. Sebagai contoh, simaklah hadits ini:

Rasulullah saw. berpesan “Janganlah engkau ikuti padangan dengan padangan berikutnya, karena

untukmu adalah padangan yang pertama, sedangkan selanjutnya bukan untukmu.” (HR. Ahmad)

Dan hadits yang terkenal : ”Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah

tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai oleh mahramnya karena

sesungguhnya yang ketiga adalah setan.”

Tentang dampak negatif yang pertama ini tak perlu disangkal lagi. Tak terhitung lagi jumlah

pemuda muslim yang benar-benar terjerumus dalam perzinaan—yang diawali dari aktivitas

pacaran. Kalau sudah berzina, berarti ia telah melakukan dosa besar yang akan menyebabkan

dampak-dampak buruk lainnya—baik yang ia rasakan di dunia maupun di akhirat.

2. Melemahkan Iman

Orang yang pacaran cenderung meletakkan rasa cinta kepada kekasihnya di atas rasa cinta kepada

Sang Pencipta. Tak perlu mengelak ataupun mengiyakan, sebab pernyataan ini bisa dibuktikan

dengan kualitas ibadah seseorang. Jika kualitas ibadah seseorang menurun setelah mengalami

jatuh cinta, itu artinya porsi kecintaannya kepada Allah berkurang. Ia jadi jarang ke Masjid,

Page 3: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

jarang membaca Al Quran, meninggalkan shalat sunnah, bahkan beberapa hafalannya hilang,

serta banyak ibadah lain yang terlewatkan.

3. ‘melatih’ kemunafikan

Orang yang berpacaran itu seringkali menipu, berusaha agar pasangannya yakin bahwa ialah

yang terbaik. Memang tidak semua.. tapi umumnya begitu. Ia akan menampakkan hal-hal yang

baik di depan kekasihnya. Adapun hal-hal yang buruk sebagian besar ia sembunyikan. Sebagian

orang ada yang sengaja menunjukkan beberapa keburukannya kepada kekasihnya sekedar untuk

meraih simpati, mencari kesamaan, mendapatkan pemakluman, atau sebagai bumbu-bumbu

romantisme belaka. Namun tidak jarang orang yang berpacaran mengatakan sesuatu yang

sebenarnya bertentangan dengan hati kecilnya.

4. Menjadikan panjang angan-angan.

Orang yang sedang jatuh cinta—pacaran—seringkali teringat dengan orang yang dicintainya itu.

Lalu ia memikirkan sesuatu, berandai-andai setiap waktu—tentang apa yang akan dilakukan nanti

saat bertemu, tentang apa yang akan diberikan saat itu, tentang kata-kata yang akan diucapkan

sebagai bumbu, dan masih banyak lagi. Padahal ummat Islam dilarang berpanjang angan-angan.

5. Mengurangi produktivitas

Jika tidak pacaran, seorang siswa tentunya bisa melakukan aktivitas lain yang lebih produktif;

misal membuat karya seni, menulis artikel, cerpen, puisi, karya tulis, mengerjakan PR, atau yang

lainnya. Namun seringkali produktivitasnya turun lantaran ia berpacaran.

6. Menjadikan hidup boros

orang yang pacaran akan selalu berkorban untuk pacarnya. Bahkan uang yang seharusnya untuk

ditabung bisa habis untuk bersenang-senang: membelikan hadiah pacarnya, membeli pulsa,

mentraktir, nonton Film, dan yang lainnya.

7. Akan melemahkan daya kretaifitas dan menyulitkan konsentrasi, karena pikiran mereka hanya

tertuju kepada pacarnya

8. Akan menyebabkan terlambatnya studi. Banyak fakta yang menyebutkan bahwa menurunnya

prosentase kelulusan para pelajar adalah akibat pacaran, mereka jarang belajar, karena jalan-jalan

terus dengan pacarnya, tidak pernah beli buku (karena uangnya habis untuk berenang-senang).

9. Terjadinya pertengkaran dan pembunuhan, hanya karena rebutan pacar.

10. Tidak setia dengan pasangannya jika sudah menikah, karena masing-masing ingat dengan

pacarnya yang lama, dan selalu membanding-bandingkan antara suami/ istrinya yang syah

dengan pacarnya yang lama.

11. dan dampak negatif lainnya (silahkan ditambahkan lewat ‘coment’)

“Barang siapa yang jatuh cinta, lalu tetap menjaga kesucian dirinnya, menyembunyikan rasa

cintanya dan bersabar hingga mati maka dia mati syahid.”

Sungguh sangat beruntung orang yang mencintai dengan kesucian diri dan berlindung dari

godaan syatan yang terkutuk. Tentunnya orang yang menjaga cintannya yang suci hingga ia

meninggal dunia. Rasullulah SAW juga berpesan;

“Cintailah sesuatu itu dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi

sesuatu yang kamu benci, dan bencilah sesuatu yang tidak kamu ketahui dengan biasa-biasa saja,

Page 4: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai (H.R. Bukhari, Abu

Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)

Kedewasaan kita dalam berpacaran bisa dilihat dari kesiapan untuk bertanggung jawab. Ini dapat

dilihat dari kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan peran, membagi

waktu, perhatian, dan tanggung jawab antara belajar, pekerjaan rumah, dan pacaran. Kesiapan

untuk berbagi dengan orang lain, menghadapi permasalahan pacaran, dan tetap bisa

mengendalikan diri dan memenuhi nilai-nilai yang dianut dalam berhubungan dengan lawan

jenis.

TAHAPAN PACARAN

1. Tahap ketertarikan

Dalam tahap ini tantangannya ialah bagaimana mendapatkan kesempatan untuk menyatakan

ketertarikan dan menilai orang lain. Munculnya ketertarikan kita sama doi, misalnya, karena

penampilan fisik (doi cakep/cantik, tinggi), kemampuan (pintar), karakteristik atau sifat misalnya

sabar, cool abis, dan lain-lain. Menurut para ahli, umumnya cowok pada pandangan pertama

lebih tertarik pada penampilan fisik. Sedangkan cewek lebih karena karakteristik atau

kemampuan yang dimiliki cowok.

2. Tahap ketidakpastian

Pada masa ini sedang terjadi peralihan dari rasa tertarik ke arah rasa tidak pasti. Maksudnya, kita

mulai bertanya-tanya apakah doi benar-benar tertarik sama kita atau sebaliknya apakah kita

benar-benar tertarik sama doi. Pada tahap ini kita mendadak ragu apakah mau melanjutkan

hubungan atau tidak. Kalau kita enggak mampu memahami tahapan ini, kita akan mudah

berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

3. Tahap komitmen dan keterikatan

Pada tahap ini yang timbul adalah keinginan kita kencan dengan seseorang secara eksklusif. Kita

menginginkan kesempatan memberi dan menerima cinta dalam suatu hubungan yang khusus

tanpa harus bersaing dengan orang lain. Kita juga ingin lebih rileks dan punya banyak waktu

untuk dilewatkan bersamanya. Seluruh energi digunakan untuk menciptakan saling cinta dan

hubungan yang harmonis.

4. Tahap keintiman

Dalam tahap ini mulai dirasakan keintiman yang sebenarnya, merasa lebih rileks untuk berbagi

lebih mendalam dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan merupakan kesempatan untuk lebih

mengungkapkan diri kita. Tantangannya adalah menghadapi sisi yang kurang baik dari diri kita.

Tanpa pemahaman yang baik bahwa cowok dan cewek mempunyai reaksi yang berbeda terhadap

keintiman, kita akan mudah mengambil kesimpulan yang salah bahwa terlalu banyak perbedaan

antara kita dan doi untuk melanjutkan hubungan.

PACARAN, CINTA, DAN SEKS

Berpacaran tidak selalu berarti seks. Cinta yang muncul dalam hubungan seks di luar nikah

sifatnya semu. Mengandalkan hubungan pada hal yang sifatnya semu tentu saja sangatlah lemah.

Pacaran yang berorientasi pada seks akan mengganggu proses adaptasi karena dalam kancah seks

semuanya tampak bagus-bagus saja. Kedua pihak sama-sama memelihara yang manis-manis saja.

Page 5: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

Secara faali, cowok lebih gampang tancap gas dan telat nginjak rem, sedangkan cewek biasanya

masih dalam kondisi sadar saat cowoknya sudah lupa daratan. Inilah sebetulnya saat yang tepat

untuk menginjak rem kuat-kuat. Pengendalian diri dalam hal ini sering kali gagal. Oleh karena

itu, lingkungan harus diciptakan agar rem tidak telat diinjak.

Kondisi lingkungan yang tidak mendukung, antara lain: berdua saja di tempat yang jauh dari

keramaian, tertutup, bebas gangguan, atau gelap. Di tempat seperti ini iman sering kali melemah,

moral dan akal sehat tak berfungsi.

DAMPAK PACARAN

Bagi kita, pacaran memiliki dampak positif maupun negatif:

* Prestasi sekolah

Pacaran bisa menurunkan atau meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya

karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan

perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita pacaran prestasi

belajar kita tidak terganggu.

Prestasi belajar bisa menurun jika ada permasalahan yang cukup berat hingga mengganggu

konsentrasi dan gairah untuk belajar atau lebih senang menghabiskan waktu bersama sang pacar

daripada belajar.

* Pergaulan sosial

Pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas

atau menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya

berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita menjadi sangat

bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki pilihan interaksi sosial lainnya.

Hubungan dengan keluarga pun biasanya menjadi renggang karena waktu luang lebih banyak

dihabiskan dengan pacar.

Bisa stres

Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus yang semula diduga karena memang ada

perbedaan karakteristik, latar belakang, serta perbedaan keinginan dan kebutuhan. Hal itu

menyebabkan banyak sekali terjadi masalah dalam hubungan. Biasanya hal itu akan

menguras energi dan emosi serta menimbulkan stres hingga dapat mengganggu kehidupan

sehari-hari.

* Berkembang perilaku baru

Pacaran dapat bermakna munculnya perilaku yang positif atau sebaliknya muncul perilaku

negatif. Pacaran bisa membantu orang mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi

yang terbentuk bersifat positif, sedangkan interaksi yang kurang mendukung tentu saja lebih

memungkinkan terbentuknya perilaku negatif.

Misalnya, pacaran dengan orang yang jago motret. Maka, bukan tidak mungkin kita akan

tertular barang sedikit. Atau pacaran dengan orang yang sangat peduli sama orang lain dan

penolong, maka kita yang tadinya cuek bisa saja tertular. Begitu pula pada kelakuan yang

negatif.

Pacaran yang sehat dan bertanggung jawab:

Page 6: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

1. Saling terbuka, mau berbagi pikiran dan perasaan secara terbuka, jujur, mau berterus

terang dengan perasan kita terhadap tingkah laku pacar. Siap nerima kritik dan kompromi.

2. Menerima pacar apa adanya yang dilandasi oleh perasaan sayang. Tidak menuntut sesuatu

yang berada di luar kemampuannya.

3. Saling menyesuaikan. Kalau dalam proses ini terlalu sering ribut, maka perlu

mempertimbangkan kemungkinan berpisah.

4. Tidak melibatkan aktivitas seksual karena dapat mengaburkan proses saling mengenal dan

memahami satu sama lain.

5. Mutual dependensi, masing-masing merasakan adanya saling ketergantungan satu sama

lain. Oleh karena itu, diharapkan kita dan pacar mampu melengkapi kekurangan, sedangkan

kelebihan yang dimiliki diharapkan mampu menutupi kekurangan pasangan.

6. Mutual respect, saling menghargai satu sama lain dalam posisi yang setara.

buan hal-hal positif

Untung Supriyanto Personal Homepage

Pacaran Menurut Islam

Pandangan Islam Tentang Pacaran

Artikel I

Islam Kok Pacaranoleh Aliman Syahrani

Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan

kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan

dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja

memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada

pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.

Selama ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun setidak-

tidaknya di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-laki dan wanita tanpa

nikah.

Kalau ditinjau lebih jauh sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur Barat.

Sebab biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase hubungan hetero seksual

dalam kehidupan manusia sebelum menikah seperti puppy love (cinta monyet), datang

(kencan), going steady (pacaran), dan engagement (tunangan).

Bagaimanapun mereka yang berpacaran, jika kebebasan seksual da lam pacaran

diartikan sebagai hubungan suami-istri, maka dengan tegas mereka menolak. Namun,

tidaklah demikian jika diartikan sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan cinta, sebagai alat

untuk memilih pasangan hidup. Akan tetapi kenyataannya, orang berpacaran akan sulit segi

mudharatnya ketimbang maslahatnya. Satu contoh : orang berpacaran cenderung

Page 7: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

mengenang dianya. Waktu luangnya (misalnya bagi mahasiswa) banyak terisi hal-hal

semacam melamun atau berfantasi. Amanah untuk belajar terkurangi atau bahkan

terbengkalai. Biasanya mahasiswa masih mendapat kiriman dari orang tua. Apakah uang

kiriman untuk hidup dan membeli buku tidak terserap untuk pacaran itu ?

Atas dasar itulah ulama memandang, bahwa pacaran model begini adalah

kedhaliman atas amanah orang tua. Secara sosio kultural di kalangan masyarakat agamis,

pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong naif. Mau tidak mau, orang yang

berpacaran sedikit demi sedikit akan terkikis peresapan ke-Islam-an dalam hatinya, bahkan

bisa mengakibatkan kehancuran moral dan akhlak. Na’udzubillah min dzalik !

Sudah banyak gambaran kehancuran moral akibat pacaran, atau pergaulan bebas

yang telah terjadi akibat science dan peradaban modern (westernisasi). Islam sendiri

sebagai penyempurnaan dien-dien tidak kalah canggihnya memberi penjelasan mengenai

berpacaran. Pacaran menurut Islam diidentikkan sebagai apa yang dilontarkan Rasulullah

SAW : "Apabila seorang di antara kamu meminang seorang wanita, andaikata dia dapat

melihat wanita yang akan dipinangnya, maka lihatlah." (HR Ahmad dan Abu Daud

Namun Islam juga, jelas-jelas menyatakan bahwa berpacaran bukan jalan yang

diridhai Allah, karena banyak segi mudharatnya. Setiap orang yang berpacaran cenderung

untuk bertemu, duduk, pergi bergaul berdua. Ini jelas pelanggaran syari’at ! Terhadap

larangan melihat atau bergaul bukan muhrim atau bukan istrinya. Sebagaimana yang

tercantum dalam HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas yang artinya: "Janganlah salah

seorang di antara kamu bersepi-sepi (berkhalwat) dengan seorang wanita, kecuali bersama

dengan muhrimnya." Tabrani dan Al-Hakim dari Hudzaifah juga meriwayatkan dalam

hadits yang lain: "Lirikan mata merupakan anak panah yang beracun dari setan, barang

siapa meninggalkan karena takut kepada-Ku, maka Aku akan menggantikannya dengan

iman sempurna hingga ia dapat merasakan arti kemanisannya dalam hati."

Tapi mungkin juga ada di antara mereka yang mencoba "berdalih" dengan

mengemukakan argumen berdasar kepada sebuah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan

Imam Abu Daud berikut : "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena

Allah, atawa memberi karena Allah, dan tidak mau memberi karena Allah, maka sungguh

orang itu telah menyempurnakan imannya." Tarohlah mereka itu adalah orang-orang yang

mempunyai tali iman yang kokoh, yang nggak bakalan terjerumus (terlalu) jauh dalam

mengarungi "dunia berpacaran" mereka. Tapi kita juga berhak bertanya : sejauh manakah

mereka dapat mengendalikan kemudi "perahu pacaran" itu ? Dan jika kita kembalikan lagi

kepada hadits yang telah mereka kemukakan itu, bahwa barang siapa yang mencintai

karena Allah adalah salah satu aspek penyempurna keimanan seseorang, lalu benarkah

mereka itu mencintai satu sama lainnya benar-benar karena Allah ? Dan bagaimana mereka

merealisasikan "mencintai karena Allah" tersebut ? Kalau (misalnya) ada acara bonceng-

boncengan, dua-duaan, atau bahkan sampai buka aurat (dalam arti semestinya selain wajah

dan dua tapak tangan) bagi si cewek, atau yang lain-lainnya, apakah itu bisa dikategorikan

sebagai "mencintai karena Allah ?" Jawabnya jelas tidak !

Dalam kaitan ini peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-

Page 8: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

anaknya terutama yang lebih menjurus kepada pergaulan dengan lain jenis. Adalah suatu

keteledoran jika orang tua membiarkan anak-anaknya bergaul bebas dengan bukan

muhrimnya. Oleh karena itu sikap yang bijak bagi orang tua kalau melihat anaknya sudah

saatnya untuk menikah, adalah segera saja laksanakan.

Dikutip dari: http://www.indomedia.com/bpost/012000/24/opini/resensi.htm

 

Artikel II

Pacaran dalam IslamGimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga' ya? Bahaya ngga' ya ? Apa

bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang

bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu?

Memiliki rasa cinta adalah fitrah

Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya......

dahsyat man...... yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si

dia, waktu tidur mimpi si dia. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa

aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah

cinta. Sampe' akhirnya....... pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh

dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit

(hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak .... dukun pun

ikut bertindak.

Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama, dimana

potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan

menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama,

yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia

bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti

kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut

adanya pemenuhan aja, tapi kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati,

cuman bakal gelisah (ngga' tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang

disebut naluri atau keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam

yang penting yaitu :

Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta

harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.

Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu

kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu

yang layak untuk disembah.

Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya)

manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan

untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.

Pacaran dalam perspektif islam

In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana

sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai

pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu

mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu

jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)

Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib

maupun sunnah jadi terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do'i.

Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannya

PACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun

Page 9: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.

Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi

muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena

sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara

kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah

berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak

nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).

Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga

adalah syaiton. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat

(berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari

kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam

Bukhari Muslim).

Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak

merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka

menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka

menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan

hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah

menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31).

Dan juga sabda Nabi: "Hendaklah kita benar-benar memejakamkan mata dan

memelihara kemaluan, atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu."

Thabrany).

Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana

manusia ngga' punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha

mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita

yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-

wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik,

dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang

dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi

mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."

Wallahu A'lam bish-Showab

Oleh: Buletin Dakwah Remas RIHLAH SMU N I Sooko, edisi 6, 1421 H

Disalin dari Lembar Buletin Dakwah BINTANG (2)

Dikutip dari http://www.alislam.or.id/artikel/arsip/00000028.html

Bahaya Pacaran Terselubung Via Chatting dan   HP

Posted on April 21, 2010 by Situs islam: www.almanhaj.or.id , www.alsofwah.or.id ,

www.muslim.or.id

Tanya: Aku adalah seorang pemuda. Aku punya hobi main internet dan ngobrol (chatting). Aku

hampir tidak pernah chatting dengan cewek. Jika terpaksa aku chatting dengan cewek maka aku

tidaklah berbicara kecuali dalam hal yang baik-baik.

Kurang dari setahun yang lewat ada seorang gadis yang mengajak aku chatting lalu meminta no

hp-ku. Aku katakan bahwa aku tidak mau menggunakan hp dan aku tidak ingin membuat Allah

murka kepadaku.

Page 10: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

Dia lalu mengatakan, “Engkau adalah seorang pemuda yang sopan dan berakhlak mulia. Aku

akan bahagia jika kita bisa berkomunikasi secara langsung”. Kukatakan kepadanya, “Maaf aku

tidak mau menggunakan HP”. Kemudian dia berkata dengan nada kesal, “Terserah kamulah”.

Selama beberapa bulan kami hanya berhubungan melalui chatting. Suatu ketika dia mengatakan,

“Aku ingin no HP-mu”. “Bukankah dulu sudah pernah kukatakan kepadamu bahwa aku tidak

mau menggunakan HP”, jawabku. Dia lalu berjanji tidak akan menghubungiku kecuali ada hal

yang mendesak. Kalau demikian aku sepakat.

Setelah itu selama tiga bulan dia tidak pernah menghubungiku. Akupun berdoa agar Allah

menjadikannya bersama hamba-hambaNya yang shalih.

Tak lama setelah itu ada seorang gadis kurang lebih berusia 16 tahun yang berakhlak dan sangat

sopan menghubungi no HP-ku. Dia berkata dalam telepon, “Apa benar engkau bernama A?”.

“Benar, apa yang bisa kubantu”, tanyaku. Dia mengatakan, “Fulanah, yaitu gadis yang telah

kukenal via chatting, berkirim salam untukmu”. “Salam kembali untuknya. Mengapa tidak dia

sendiri yang menghubungiku?”, tanyaku. “Telepon rumahnya diawasi dengan ketat oleh orang

tuanya”, jawabnya.

Setelah orang tuanya kembali memberi kelonggaran, dia kembali menghubungiku. Kukatakan

kepadanya, “Jangan sering telepon” namun dia selalu saja menghubungiku. Akan tetapi

pembicaraan kami sebatas hal-hal yang baik-baik. Kami saling mengingatkan untuk

melaksanakan shalat, puasa dan shalat malam.

Setelah beberapa waktu lamanya, dia berterus terang kalau dia jatuh cinta kepadaku dan aku

sendiri juga sangat mencintainya. Aku juga berharap bisa menikahinya sesuai dengan ajaran

Allah dan rasul-Nya karena dia adalah seorang gadis yang berakhlak, beradab dan taat beragama

setelah aku tahu secara pasti bahwa aku adalah orang yang pertama kali melamarnya via telepon.

Akan tetapi empat bulan yang lewat, ayahnya memaksanya untuk menikah dengan saudara

sepupunya sendiri karena ayahnya marah dengannya. Inilah awal masalah. Aku mulai sulit tidur.

Kukatakan kepadanya, “Serahkan urusan kita kepada Allah. Kita tidak boleh menentang takdir”.

Namun dia meski sudah menikah tetap saja menghubungiku. Kukatakan kepadanya, “Haram

bagimu untuk menghubungiku karena engkau sudah menjadi istri seseorang”.

Yang jadi permasalahan, bolehkah dia menghubungiku via HP sedangkan dia telah menjadi istri

seseorang? Allah lah yang menjadi saksi bahwa pembicaraanku dengannya sebatas hal yang baik-

baik. Kami saling mengingatkan untuk menambah ketaatan terlebih lagi ayahnya memaksanya

untuk menikah dengan dengan lelaki yang tidak dia cintai.

Jawab:

Saling menelepon antar lawan jenis itu tidaklah diperbolehkan secara mutlak baik pihak

perempuan sudah bersuami ataukah belum. Bahkan ini adalah tipu daya Iblis.

Kau katakan bahwa tidak ada hubungan antaramu dengan dia selain saling menasehati dan

mengajak untuk melakukan amal shalih. Perhatikan bagaimana masalah cinta dan yang lainnya

menyusup melalui hal ini. Bukankah engkau tadi mengatakan bahwa engkau mencintainya dan

diapun mencintaimu sedangkan katamu topik pembicaraanmu hanya seputar amal shalih? Kami

tahu sendiri beberapa pemuda yang semula sangat taat beragama berubah menjadi menyimpang

gara-gara hal ini.

Page 11: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

Wahai saudaraku bertakwalah kepada Allah. Jauhilah hal ini. Cara-cara seperti ini lebih

berbahaya dari pada cara-cara orang fasik yang secara terang-terangan ngobrol dengan

perempuan dengan tujuan-tujuan yang tidak terpuji. Mereka sadar bahwa yang mereka lakukan

adalah sebuah maksiat. Sadar bahwa suatu hal itu adalah keliru merupakan awal langkah untuk

memperbaiki diri.

Sedangkan dirimu tidak demikian bahkan boleh jadi engkau menganggapnya sebagai sebuah

ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

اِء< AَسC الِّن Aِم<َن َجAاِل< Cالِّر َعAَلAى OِّرAَضA َأ RًةA Tِّن ِف<ْت AْعTِد<ى َب Tُت] ْك AِّرA َت ِمAا

“Tidaklah kutinggalkan suatu ujian yang lebih berat bagi laki-laki melebihi wanita” (HR Bukhari

no 4808 dan Muslim no 2740 dari Usamah bin Zaid).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

اِء< AَسC الِّن ِف<ى TُتA Aاَن ْك Aيَل> اِئ Aِّر Tْس> ِإ <ى Aِّن َب Aًة< Tِّن ِف<ْت AِلOَّوA َأ Oَّن> ِفAِإ

“Sesungguhnya awal kebinasaan Bani Israil adalah disebabkan masalah wanita” (HR Muslim no

7124 dari Abu Said al Khudri).

Perempuan yang mengajakmu ngobrol dengan berbagai obrolan ini padahal tidak ada hubungan

kekerabatan antara dirimu dengannya adalah suatu yang haram. Hati-hatilah dengan cara-cara

semisal ini. Moga Allah menjadikanmu sebagai salah seorang hambaNya yang shalih.

Tanya: Andai jawaban untuk pertanyaan di atas adalah tidak boleh apakah boleh dia mengajak

aku ngobrol via chatting?

Jawab:

Wahai saudaraku, hal ini tidaklah dibolehkan. Hubunganmu dengannya semula adalah chatting

lalu berkembang menjadi komunikasi langsung via telepon dan ujung-ujungnya adalah ungkapan

cinta. Apakah hanya akan berhenti di sini?

Semua hal ini adalah trik-trik Iblis untuk menjerumuskan kaum muslimin dalam hal-hal yang

haram. Bersyukurlah kepada Allah karena Dia masih menyelamatkanmu. Bertakwalah kepada

Allah, jangan ulangi lagi baik dengan perempuan tersebut ataupun dengan yang lain.

Tanya: Apa hukum seorang laki-laki yang chatting dengan seorang perempuan via internet dan

yang dibicarakan adalah hal yang baik-baik?

Jawab:

Tidak ada seorangpun yang bisa mengeluarkan fatwa yang bersifat umum untuk permasalahan

semisal ini karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan masak-masak. Fatwa yang bisa

saya sampaikan kepadamu adalah obrolan dengan lawan jenis yang semisal kau lakukan adalah

tidak diperbolehkan. Bukti nyata untuk hal ini adalah apa yang kau ceritakan sendiri bahwa

hubunganmu dengan perempuan tersebut terus berkembang ke arah yang terlarang.

Faktor internal. Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi

pada situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks di sini berarti adanya keanekaragaman

Page 12: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

pandangan, budaya, tingkat ekonomi, dan semua rangsang dari lingkungan yang makin lama

makin beragam dan banyak. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Tapi

pada remaja yang terlibat perkelahian, mereka kurang mampu untuk mengatasi, apalagi

memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya. Mereka biasanya mudah putus asa, cepat

melarikan diri dari masalah, menyalahkan orang / pihak lain pada setiap masalahnya, dan

memilih menggunakan cara tersingkat untuk memecahkan masalah. Pada remaja yang sering

berkelahi, ditemukan bahwa mereka mengalami konflik batin, mudah frustrasi, memiliki emosi

yang labil, tidak peka terhadap perasaan orang lain, dan memiliki perasaan rendah diri yang kuat.

Mereka biasanya sangat membutuhkan pengakuan.

2. Faktor keluarga. Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan (entah antar orang tua atau

pada anaknya) jelas berdampak pada anak. Anak, ketika meningkat remaja, belajar bahwa

kekerasan adalah bagian dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar kalau ia melakukan

kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya, ketika remaja

akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan

identitasnya yang unik. Begitu bergabung dengan teman-temannya, ia akan menyerahkan

dirnya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.

3. Faktor sekolah. Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus

mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari

kualitas pengajarannya. Karena itu, lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya

untuk belajar (misalnya suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan dengan

pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dsb.) akan menyebabkan siswa lebih senang

melakukan kegiatan di luar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah

pendidikan, di mana guru jelas memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih

berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang

sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan (walau dalam bentuk berbeda) dalam

“mendidik” siswanya.

4. Faktor lingkungan. Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja

alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah

yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba).

Begitu pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga

lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat merangsang remaja

untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi emosional yang berkembang

mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi. (cafepojok.com)

Tips Dan Trik Cara Belajar Yang Baik Untuk Ujian / Ulangan Pelajaran

Sekolah Bagi Siswa SD, SMP, SMA Serta Mahasiswa

Sun, 06/05/2007 - 10:48pm — godam64

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada

umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu

Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan

Page 13: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak

yang tidak baik.

Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri

dalam menghadapi ulangan atau ujian :

1. Belajar Kelompok

Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani

oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap

didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak

berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin

belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah

membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang

sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.

2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran

Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang

dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan

tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

3. Membuat Perencanaan Yang Baik

Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada

baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah

kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target

pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika

saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata

pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.

4. Disiplin Dalam Belajar

Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti

belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu

makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan

belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan

teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga

dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum

waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak

menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya

Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita

bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan

bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-

hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan

jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya

bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan TekunKetika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru

jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar

saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan

Page 14: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah

diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban.

Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan

Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas

yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam /

begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena

jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi

anak-anak.

8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian

Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat

membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-

tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi

kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki

masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.

Tips Cara Belajar yang Baik

Kali ini aku akan berbagi beberapa tips tentang bagaimana cara belajar yang baik dan lulus Ujian

Nasional, ulangan harian dapet nilai bagus dan prestasi-prestasi lainnya terutama buat temen-

temen pelajar. Pada dasarnya setiap orang mempunyai cara belajar sendiri-sendiri, ada yang bisa

belajar kalo dengerin musik, ada yang hanya bisa belajar kalo gak ada suara, ada yang ga bisa

belajar kalo ga makan dll. Tetapi kamu juga harus mengetahui prinsip fundamental utama dari

belajar yang baik.

Berikut adalah tips cara belajar yang baik menurutku:

1. Ciptakan suasana yang kondusif

Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk

belajar. Karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke

otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu

konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain

lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.

2. Lihat garis besarnya dahulu

Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya.

Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah

semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang

cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.

3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran

Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil,

maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya,

kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya.

Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana,

ehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada.

Page 15: Dampak Positif Dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat

Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah

singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti

MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning,

Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah

lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun

lamanya.

4. Belajarlah dengan tekun dan rutin

Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar,

apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya

gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar.

Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar

seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.

Jika sudah membaca cara belajar yang baik diatas, praktekkanlah dengan sungguh-sungguh

dan lihatlah apa yang akan terjadi!

Eiiiitss.... Artikel ini masih ada lanjutannya loh,,, cek kembali blog ini besok pagi dan kamu

akan melihat bagian kedua dari kumpulan tips-tips cara belajar yang baik agar

memaksimalkan prestasimu.