Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif

9
1. RUANG POSITIF DAN RUANG NEGATIF Menurut Utermann dan Small terdapat tiga fungsi ruang publik bila dihubungkan dengan bidang arsitektur , yaitu : 1. Ruang publik untuk kenyamanan (jalan setapak , jalur hijau , taan dan daerah bermain). 2. Ruang publik serius (area parker dan ruang – ruang pelayanan lainnya). 3. Ruang publik untuk menciptakan bentuk dan citra. Adapun ruang terbuang yakni ruang mati atau ruang “sisa” yang ada pada bangunan adalah ruang yang di dalam desain harus dihindari. Bila ini terjadi maka perancangan ruang yang diolah menandakan belum adanya pemikiran secara utuh terhadap pemanfaatan tapak secara keseluruhan. Ruang luar menurut kesan fisiknya terbagi atas : 1. Ruang positif, yairu suatu ruang publik yang diolah dengan perletakan massa bangunan/ objek tertentu yang melingkupinya dan memberikan manfaat disebut ruang positif. Biasanya di dalamnya terkandung berbagai kepentingan dan kegiatan manusia. 2. 2. Ruang negatif, yaitu ruang publik yang menyebar dan tidak berfungsi dengan jelas serta bersifat negative , biasanya terjadi secara spontan tanpa kegiatan tertentu. Terbentuk dengan tidak terencanakan, tidak terlingkup dan tidak termanfaatkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan. Dapat pula terbentuk akibat adanya ruang yang terbentuk antara dua atau lebih bangunan yang tidak direncanakan khusus sebagai ruang publik. Contoh Ruang Positif

description

arsitektur

Transcript of Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif

Page 1: Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif

1. RUANG POSITIF DAN RUANG NEGATIF

Menurut Utermann dan Small terdapat tiga fungsi ruang publik bila

dihubungkan dengan bidang arsitektur , yaitu :

1. Ruang publik untuk kenyamanan (jalan setapak , jalur hijau , taan dan

daerah bermain).

2. Ruang publik serius (area parker dan ruang – ruang pelayanan lainnya).

3. Ruang publik untuk menciptakan bentuk dan citra.

Adapun ruang terbuang yakni ruang mati atau ruang “sisa” yang ada

pada bangunan adalah ruang yang di dalam desain harus dihindari. Bila

ini terjadi maka perancangan ruang yang diolah menandakan belum

adanya pemikiran secara utuh terhadap pemanfaatan tapak secara

keseluruhan. Ruang luar menurut kesan fisiknya terbagi atas :

1. Ruang positif, yairu suatu ruang publik yang diolah dengan perletakan

massa bangunan/ objek tertentu yang melingkupinya dan memberikan

manfaat disebut ruang positif. Biasanya di dalamnya terkandung

berbagai kepentingan dan kegiatan manusia.

2. 2. Ruang negatif, yaitu ruang publik yang menyebar dan tidak berfungsi

dengan jelas serta bersifat negative , biasanya terjadi secara spontan

tanpa kegiatan tertentu. Terbentuk dengan tidak terencanakan, tidak

terlingkup dan tidak termanfaatkan dengan baik sesuai dengan

kebutuhan. Dapat pula terbentuk akibat adanya ruang yang terbentuk

antara dua atau lebih bangunan yang tidak direncanakan khusus

sebagai ruang publik.

Contoh Ruang Positif

Page 2: Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif
Page 3: Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif

Contoh Ruang Negatif

2. RUANG SIRKULASI

Page 4: Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif

Bentuk ruang sirkulasi beragam , disesuaikan dengan :- Definisi tiap batas-batasnya- Keterkaitan dengan bentuk ruang yang dihubungkannya- Kualitas skala, proporsi, pencahayaan, dan pemandangan- Pintu-pintu masuk- Perubahan atau perbedaan ketinggian dengan menggunakan tangga dan ram.

Sebuah ruang sirkulasi dapat berbentuk :a. TertutupMembentuk suatu galeri publik atau koridor privat yang berhubungan dengan ruang-ruang yang dihubungkannya melalui akses-akses masuk di dalam sebuah bidang dinding.b. Terbuka pada satu sisiMembentuk sebuah balkon atau galeri yang menyajikan kemenerusan spasial dan visual dengan ruang-ruang yang dihubungkannya.c. Terbuka pada kedua sisiMembentuk jalur setapak berkolom yang menjadi penambahan fisik ruang yang dilaluinya tersebut.

Contoh Ruang Sirkulasi

3. RUANG TRANSITMelalui interpretasi menerangkan (Poespoprodjo; 1987) atas arti transit itusendiri lebih cenderung disinonimkan dengan kosakata ‘mampir’ dengan definisiharafiah berupa melakukan persinggahan sementara. Melalui penelusuran arti dan

Page 5: Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif

makna transit pada Arsitektur Nusantara, istilah ‘mampir’ lebih ditinjau dari sifataktivitas dan kebiasaannya, yaitu melakukan aktivitas sebagai pengisi waktusambil menunggu yang sifatnya sementara untuk melanjutkan kegiatan utamalainnya. Makna dan arti transit tersebut difokuskan pada sifat, kebiasaan, danbudaya transit pada masyarakat sebagai bentuk respon sikap dalam perancangantempat transit yang coba interpretasikan ulang sebagai tempat persinggahan padasuatu simpul sistem transportasi terpadu perkotaan.Relevansi metode interpretasi terhadap arsitektur terkait dengan pemahamandan penafsiran makna ruang dan tempat dalam arsitektur sebagai suatu perspektifbaru mengenai cara mengambil sikap dalam perencanaan tempat transit yangdimaknai dari kebiasaan pengguna dan pemahaman peluang dan peran tempattransit dalam konsep Transit Place Making, beberapa semisal: Mengakui adanya faktor non-fisik dalam pembinaan tempat transit Memberi peluang pemahaman terhadap konsep-konsep baru ruang transit dankonsep yang sudah ada secara lokalitas dari cara pandang (penafsiran)masyarakat Menangkap pemahaman human behavior atau budaya transit dalam masyarakatkedalam perancangan tempat transit Meningkatkan kesadaran dan sensitifitas akan perbedaan-perbedaanpemahaman ruang transit

Contoh Ruang Transit

Page 6: Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif

4. RUANG RONGGA

Page 7: Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif

MAKALAH

Page 8: Tugas Ruang Positif Dan Ruang Negatif

TEORI ARSITEKTURUntuk memenuhi tugas ETS, 13 Nopember 2014

Gedung Studio A

Disusun oleh

NAMA MAHASISWA : RUDI PURWANTO (441201743): EKA PANJI ASMARANDA (441201736)

MATKUL/KELAS : TEORI ARSITEKTUR/RDOSEN : Dr.Ir.Hj.RA.Retno Hastijanti,MT.JURUSAN : ARSITEKTUR

TEKNIK ARSITEKTURUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

NOPEMBER 2014