DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

97
DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam UniversitasMuhammadiyah Makassar Oleh Ahmad Suedi NIM: 105191110116 PROGRAM STUDI PENDDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1441 H/2020 M

Transcript of DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

Page 1: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF

PENDIDIKAN ISLAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Serjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi

Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

UniversitasMuhammadiyah Makassar

Oleh

Ahmad Suedi

NIM: 105191110116

PROGRAM STUDI PENDDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1441 H/2020 M

Page 2: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …
Page 3: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …
Page 4: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …
Page 5: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …
Page 6: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

VI

ABSTRAK

Ahmad Suedi. 105191110116. 2020. Dampak Negatif Rokok dalam Perspektif

Pendidikan Islam. Dibimbing oleh Muhammad Alwi uddin, dan M. Ilham

Muchtar.

Skripsi ini merupakan suatu pembahasan dengan mengangkat masalah

sebagai berikut; Untuk mengetahui kebiasaan merokok terjadi dalam masyarakat.

Untuk mengetahui pendapat para ahli mengenai dampak negatif kebiasaan

merokok. Untuk mengetahui dampak negatif merokok dalam perspektif

pendidikan Islam.

Menurut peneliti, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif

kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan/library research

yaitu mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan objek

penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan, atau telaah yang

digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya tertumpu pada

penelaan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Oleh

karena itu, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pengumpulan

data literer yaitu bahan-bahan pustaka yang koheren dengan obyek pembahasan

yang dimaksud dengan bertujuan untuk mengetahui Dampak Negatif Rokok

dalam Perspektif Pendidikan Islam.

Hasil penelitian yang diperoleh dari Dampak Negatif Rokok dalam

Perspektif Pendidikan Islam sebagai berikut: 1. Perilaku merokok tidak pernah

surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditolerir oleh

masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan

rumah, kantor, angkutan umum maupun dijalan-jalan. 2. Terjadinya PPOK pada

pasien. PPOK adalah penyakit paru obstruktif kronis, menyebabkan sumbatan

pada saluran pernafasan yang sifatnya lama atau kronis dan irreversible, tidak

dapat kembali seperti semula. Bronkitis adalah sebuah peradangan pada bronkus

atau saluran udara dari luar menuju paru dimana brongkus menjadi tebal akibat

lendir yang berlebihan sehingga penderita menjadi tidak nyaman, sesak nafas, dan

batuk-batuk.Kanker paru. Kanker paru adalah efek karsinogenik, efek panjang

dari merokok. Pada perokok pasif 70% hingga 80% dipastikan terkena kanker.

Kanker paru merupakan suatu keganasan dimana proknosis atau masa depannya

cenderung suram dan apabila sudah terkena namun dalam 6 bulan tidak segera

diobati dapat menyebabkan kematian. 3. Dampak negatif dari merokok dalam

perspektif pendidikan islam ialah menghambur-hamburkan harta, memabukkan,

melemahkan badan, dan dari segi dampaknya terhadap kesehatan. Mayoritas

dokter, bahkan Negara, telah mengakui dampak buruk ini, sehingga seandainya

tidak ada teks keagamaan (ayat atau hadis) yang pasti menyangkut larangan

merokok, maka dari segi maqashid al-syari’ah sudah cukup sebagai argumentai

larangannya.

Kata Kunci : Negatif, Rokok, Pendidikan, Islam

Page 7: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

KATA PENGANTAR

بسم الله الر حمن ا لر حيم

Alhamdulillah Rabbil alamin, rasa syukur senantiasa teriring setiap saat

kepada Allah SWT. Salam dan shalawat tercurah kepada kekasih Allah, Nabiullah

Muhammad SAW, para sahabat dan keluarga serta ummat yang senantiasa

istiqomah di mengikuti sunnahnya.

Tiada jalan tanpa rintangan, tiada puncak tanpa tanjakan, tiada

kesuksesan tanpa perjuangan. Dengan kesungguhan dan keyakinan untuk terus

melangkah, akhirnya sampai dititik akhir penyelesaian Skripsi. Namun, semua tak

lepas dari uluran tangan berbagai pihak lewat dukungan, arahan, bimbingan, serta

bantuan moril dan materil.

1. Kedua orang tuaku tercinta R. Dg. Rala dan B. Dg. Sangnging yang tiada henti-

hentinya mendoakan, memberi dorongan moril maupun materil selama

menempuh pendidikan.

2. Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, MM. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar

3. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, Dekan Fakultas Agama Islam

4. Dr. Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si, ketua Prodi dan Nurhidaya M,

S.Pd.I.,M.Pd.I. Selaku Sekretaris Prodi Pendidikan Agama Islam

5. Dr. KH. Muhammad Alwi uddin, M.Ag dan Dr. M. Ilham Muchtar, Lc.,M.A.

Selaku pembimbing penulis dalam menyelesaikan proposal ini.

Page 8: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

VIII

6. Para dosen Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

7. Terakhir ucapan terima kasih juga kepada Teman dan sahabat penulis, yang

selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini

Penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak

yang sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan

berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis.

Amin.

12 Juli 2020 M

Makassar,

21 Dzulqaidah 1441 H

Penerliti

Ahmad Suedi

105191110116

Page 9: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. I

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. II

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..................................................... III

BERITA ACARA MUNAQASYAH ....................................................................... IV

PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................................................... V

ABSTRAK ............................................................................................................... VI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. VII

DAFTAR ISI ............................................................................................................. IX

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Rokok ..................................................................................................... 8

1. Pengertian Rokok .............................................................................. 8

2. Asal Usul Rokok ................................................................................ 9

3. Perkembangan Rokok ........................................................................ 11

4. Penelitian Rokok ................................................................................. 12

5. Alasan Merokok ................................................................................ 13

6. Masalah Merokok .............................................................................. 15

7. Jenis Rokok ....................................................................................... 16

8. Kandungan Rokok ............................................................................. 18

B. Dampak Negatif Rokok .......................................................................... 19

C. Pendidikan Islam .................................................................................... 22

1. Pengerian Pendidikan Islam .............................................................. 22

2. Sumber Pendidikan Islam .................................................................. 32

3. Tujuan Pendidikan Islam ................................................................... 33

4. Asas-asas Pendidikan Islam .............................................................. 39

5. Prinsip-prinsip Pendidikan Islam ...................................................... 40

Page 10: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

X

6. Metode Pendidikan Islam .................................................................. 43

D. Hukum Rokok ........................................................................................ 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ................................................................................. 48

B. Data dan Sumber Data ......................................................................... 48

1. Sumber Data Primer ........................................................................ 48

2. Sumber Data Sekunder .................................................................... 48

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 48

D. Teknik Analisis Data ........................................................................... 49

BAB IV PEMBAHASAN

A. Kebiasaan Merokok Terjadi dalam Masyarakat………...………….. 50

B. Pendapat Para Ahli Mengenai Dampak Negatif Kebiasaan

Merokok……………………………………………………………..... 53

C. Dampak Negatif Merokok dalam Perspektif Pendidikan Islam……. 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 81

B. Saran ..................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 83

LAAMPIRAN ........................................................................................................... 85

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................. 86

Page 11: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebiasaan merokok di masyarakat kita sudah menjadi kebiasaan yang

dianggap biasa, mungkin karena begitu banyaknya para perokok atau juga karena

begitu banyaknya aktivitas merokok yang bisa kita jumpai disekitar kita, sehingga

merokok menjadi hal yang lumrah dan biasa saja. Dari kalangan pengusaha

sampai karyawan dan buruhnya, dari mulai pejabat sampai rakyat jelata, dari

kalangan intelektual sampai kalangan orang awam, dan dari kalangan tokoh

agama sampai umatnya, mereka tidak lepas dari kebiasaan merokok.

Dalam masyarakat Indonesia rokok merupakan suatu hal yang tidak

asing lagi di telinga setiap orang, bahkan mayoritas penduduk Indonesia adalah

penduduk yang gemar merokok. Merokok bukan lagi menjadi pelengkap, akan

tetapi telah menjadi suatu kewajiban bagi perokok aktif yang telah menjadi

pecandu rokok. Bukan hanya narkoba yang menjadikan manusia kecanduan dan

susah untuk menjauhi, akan tetapi rokok juga memiliki bahan-bahan yang

menjadikan setiap konsumennya menjadi ketergantungan, walaupun

ketergantungannya tidak seperti pada narkoba.

Konsumen rokok tidak hanya dari kalangan pria dewasa saja, bahkan

dari kalangan wanita dan anak-anakpun banyak yang telah menjadi konsumen

setia rokok. Padahal telah banyak disadari bahwa rokok membawa dampak

negatif jangka panjang yaitu berkisar sepuluh sampai dua puluh tahun baru akan

Page 12: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

2

terasa1. Rokok merupakan pembunuh yang ganas bagi perokok aktif maupun

pasif. Medis telah melakukan penelitian dan menemukan ada sekitar 18 racun

yang berbeda dan berbahaya yang terdapat dalam rokok, yaitu; Acatona, Hidrogen

cyanide, Ammonia, Methanol, Toluene, Arsenic, Butane, Nikotin, Tar, Polonium,

Cadmium, Banzopyrane, Vinyl chloride, Dibenzacridine, Urethane, Phyrene,

Naphtylamine, Karbon monoksida.2

Nikotin3 adalah salah satu contoh racun kimia berbahaya yang

terkandung dalam rokok. Padahal masih ada beribu-ribu racun lagi yang tak kalah

berbahayanya, misalnya; dalam kepulan asap rokok terkandung 4000 racun kimia

yang sangat membahayakan kesehatan. Ironisnya 43 diantaranya bersifat

karsinogen atau racun kimia yang merangsang tumbuhnya kanker.4

Bahan-bahan yang ada di dalamnnya dapat merusak saraf-saraf yang

ada dalam tubuh secara perlahan dan sangat mengerikan bagi organ-organ dalam

tubuh manusia, apalagi untuk kaum perempuan yang sedang hamil dan bagi anak-

anak. Dampak yang dimiliki rokok bukan hanya pada perokok aktif, bagi perokok

pasif pun memiliki dampak yang sama, bahkan bisa lebih buruk lagi. Rokok telah

menjadi pembunuh ganas setelah narkotika yang setiap harinya juga merenggut

nyawa penduduk Indonesia.

1Ghufron Maba, Ternyata Rokok Haram, (Surabaya; Java

Pustaka,2008), h. 41

2Ibid, h. 37-40

3Mary P. McGowan, M.D, Menjaga Kebugaran Jantung (Jakarta; PT

RajaGrafindo Persada, 2001), h. 109

4Ghufron Maba, Op Cit, h. 02

Page 13: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

3

Menurut PP No. 81/1999 pasal 1 Ayat (1), rokok adalah hasil olahan

tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari

tanaman Nicotiana tabacum, Nicotianarustica dan spesies lainnya atau sintetisnya

yang mengandung nikotin dan Tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

Mangku Sitopoe mengatakan bahwa merokok adalah membakar

tembakau kemudian dihisap baik menggunakan rokok maupun pipa. Temperatur

pada sebatang rokok yang telah dibakar adalah 90 derajat celcius untuk ujung

rokok yang dibakar, dan 30 derajat celcius untuk ujung rokok yang terselip

diantara bibir perokok.

Pendidikan Islam adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup

seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh haba Allah sebagaimana Islam

telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi

maupun ukhrawi. Menurut Drs. Ahmad D. Marimba, pedidikan Islam adalah

bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju

kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

Hukum Islam adalah sebuah aturan atau hukum yang bersumber dari

Alquran dan hadist yang hanya berlaku untuk orang beragama Islam kemudian

para ulama besar dikembagkan menjadi beberapa sumber lagi seperti Ijma

(Konsesus para ulama), Qiyas (penalaran analogis), Istihsan (penilaian baik),

Maslahah mursalah (kemaslahatan yang tidak di Nashkhan), Istishab

Page 14: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

4

(keberlanjutan berlakunya hukum), Qoul ash-Shahabi (pendapat para sahabat),

Urf (adat kebiasaan), Syar’un man qoblana (syariat sebelum Islam).5

Sejatinya, pelarangan merokok memang tidak dituliskan secara jelas

didalam Alquran dan Hadist. Akan tetapi, sebagai umat muslim yang patuh

terhadap larangan Allah Swt, tentu kita wajib mengetahui dan menjalankan segala

perintah dan menjauhi segala larangan yang sudah tertera dalam ayat Alquran.

Allah Swt berfirman dalam Qs. Al-A‟raf ; 157

يبت ويحرم ءليهم ا لخبئث ...ويحل لهم الط ...

Terjemahnya :

”Menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan

mengharamkan segala yang buruk bagi mereka”.6

Dari ayat tersebut telah menjelaskan bahwa Allah Swt telah

menghalalkan segala yang baik dan mengharamkan segala yang buruk bagi

manusia. Secara ilmu pengetahuan, kesehatan, rokok merupakan sesuatu hal yang

berpotensi untuk membuat kondisi pemakaianya justru menurun. Hal ini dapat

diartikan bahwa merokok adalah kebiasaan yang tidak baik serta dilarang oleh

Allah Swt.

Ulama Syafi‟iyah seperti Ibnu „Alaan dalam kitab Syarh Riyadhis

Sholihin dan Al Adzkar serta buku beliau lainnya menjelaskan akan haramnya

rokok. Begitu pula ulama Syafi‟iyah yang mengharamkan adalah Asy Syaikh

5Zainal Abidin Amir, Islam Akomodatif (Rekonstruksi Pemahaman

Islam Sebagai Agama Universal), (Yogyakarta; LKIS, 2004), h. 64 6 Kementrian Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, (Surabaya; Nur

Ilmu, 2017), h. 170

Page 15: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

5

„Abdur Rahim Al Ghozi, Ibrahim bin Jam‟an serta ulama Syafi‟iyah lainnya

mengharamkan rokok.

Qalyubi (Ulama mazhab Syafi‟I wafat: 1069 H) ia berkata “Ganja dan

segala obat bius yang menghilangkan akal, zatnya suci sekalipun haram untuk

dikonsumsi”. 7

Oleh karena itu para Syaikh berpendapat bahwa rokok hukumnya

juga haram, karena rokok dapat membuka jalan agar tubuh terjangkit berbagai

penyakit berbahaya“.

Ulama madzhab lainnya dari Malikiyah, Hanafiyah dan Hambali pun

mengharamkannya. Artinya para ulama madzhab menyatakan rokok itu haram.8

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عن ابي سعيد سعد بن مالك بن سنا ن ا اخدري رضي لله عنو ان رسول لله صلى ا لله عليو وسلم قا ل : لا ضرر ولا ضرار. )حديث حسن , رواه ابن ما جو راجح رقم:, والد ارقطني رقم:, وغير ىما مسندا.

ي " الموط إ " عن عمر وبن يحي عن أبيو عن النبي صلى ا لله عليو وسلم مرسلأ , فأسقط ورواه مالك ف أبا سعيد , ولو طر ق ي قو ي بعضها بعضا(.

Artinya :

“Dari Abu Said Sa‟ad bin Malik bin Sinan Alkhudzri,

Rasulullah SAW. bersabda, “Tidak dibolehkan seseorang

membahayakan orang lain, maupun ia dikenai bahaya”.

(Hadis hasan diriwayatkan oleh Ibn Majah 2341, Daruquthni

dan lainnya secara isnad 4/228. Dan diriwayatkan oleh Malik

dalam Muwatha dari Amru bin Yahya dari ayahnya, dari Nabi

7Lihat dalam kitab Hasyiyah Qalyubi ala Syarh Al Mahalli, jilid I, h.

69

8Lihat bahasan dalam kitab „Hukmu Ad Diin fil Lihyah wa Tadkhin‟

(Hukum Islam dalam masalah jenggot dan rokok) yang disusun oleh Syaikh „Ali

Hasan „Ali „Abdul Hamid Al Halabi hafizhohullah terbitan Al Maktabah Al

Islamiyah, h. 42-44.

Page 16: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

6

SAW. secara mursal, sehingga Abu Said digugurkan dan ia

mempunyai beberapa jalan yang satu sama lain menguatkan).9

Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudhorot pada orang

lain dan rokok termasuk dalam larangan ini. Perlu diketahui bahwa merokok

pernah dilarang oleh Khalifah Utsmani pada abad ke-12 Hijriyah dan orang yang

merokok dikenakan sanksi, serta rokok yang beredar disita pemerintah, lalu

dimusnahkan. Para ulama mengharamkan merokok berdasarkan kesepakatan para

dokter di masa itu yang menyatakan bahwa rokok sangat berbahaya terhadap

kesehatan tubuh. Ia dapat merusak jantung, penyebab batuk kronis,

mempersempit aliran darah yang menyebabkan tidak lancarnya darah dan

berakhir dengan kematian mendadak.

Bagi setiap manusia pasti ingin mengharapkan sesuatu yang baik bagi

dirinya sendiri. Tak ada yang ingin mengharapkan sesuatu hal yang buruk bagi

dirinya. Namun dalam hal merokok, ada yang beranggapan hal itu baik. Adapula

yang beranggapan hal itu buruk. Dalam perspektif pendidikan Islam akan

memberitahukan berbagai dampak yang terjadi apabila kita merokok. Oleh karena

itu, adanya penelitian ini guna untuk menginformasikan atau memberitahukan

DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN

ISLAM. Agar dapat manusia mengetahui hal itu sehingga sadar apa yang dia

lakukan.

9Imam An-Nawawi. Intisari Hadist Arbain. (Solo; Pustaka Arafah,

2018), hal. 123

Page 17: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kebiasaan merokok terjadi dalam masyarakat?

2. Bagaimana pendapat para ahli mengenai dampak negatif kebiasaan

merokok?

3. Bagaimana dampak negatif merokok dalam perspektif pendidikan Islam?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan kajian ini adalah untuk menjelaskan/mendiskripsikan;

1. Untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kebiasaan merokok dalam

masyarakat

2. Untuk memgetahui pendapat para ahli mengenai dampak negatif kebiasaan

merokok

3. Untuk mengetahui dampak negatif merokok dalam perspektif pendidikan

Islam

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dari hasil kajian ini, akan ditemukan dampak negatif rokok dalam

perspektif Islam

2. Manfaat Praktis

Page 18: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

8

Dengan diketahuinya hal-hal yang telah dirumuskan dalam penelitian

tersebut, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi

manusia

Page 19: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG DAMPAK NEGATIF ROKOK

A. Rokok

1. Pengertian Rokok

Kalau ditanya tentang rokok, kita semua sudah pasti mengenalnya.

Rokok merupakan sebuah benda yang sudah sangat terkenal di dunia ini. Maklum,

rokok dapat dibeli di berbagai tempat, mulai dari kios-kios dipinggir jalan sampai

pusat pembelanjaan mewah. Kini, rokok sudah menjadi bagian hidup manusia.

Bahkan sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

penikmatnya. Rokok menjadi simbol kejantanan, kegagahan, kekuatan,

keberanian dan ketangguhan. Padahal tidak seperti begitu. Sebab rokok ternyata

membuat para pecandunya menderita berbagai macam penyakit10

Dalam pendapat lain dikatakan bahwa rokok adalah silinder dari kertas

berukuran panjang 70 hingga 120 mm (bervariasi) dengan diameter sekitar 10

mm. Di dalamnnya berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Untuk

menikmatinya salah satu ujung rokok dibakar dan dibiarkan membara agar

asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain11

Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa rokok adalah hasil olahan

tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainnya yang dihasilkan dari

10

Teddie Sukmana, Mengenal Rokok dan Bahayanya, (Jakarta:

Bechampion, 2009), h. 6

11Rahmat Fajar, Bahaya Merokok, (Jakarta Timur: Sarana Bangun

Pustaka, 2011), h. 2

Page 20: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

9

tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica, dan spesies lainnya atau

sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar atau tanpa bahan tambahan

Hal senada juga dikemukakan dalam PP. RI. No. 109 tahun 2012, rokok

adalah produk tembakau yang penggunaannya dengan cara di bakar dan dihisap

asapnya atau dihirup yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana Tabacum, Nicotiana

Rustica, dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar

atau tanpa bahan tambahan12

.

2. Asal Usul Rokok

Tidak ada data akurat yang mengungkapkan tembakau mulai dibuat

menjadi rokok. Menurut penelitian, masyarakat suku Maya di Negara Mexico,

Amerika Selatan dan Tengah sudah menanam tembakau sejak ratusan tahun

silam. Hal itu karena mereka mempunyai kebiasaan menguyah tembakau.

Tembakau juga di bakar ketika upacara keagamaan. Kebiasaan yang sama juga

dilakukan oleh suku-suku lain di negara Mexico bagian utara, kemudian menjalar

ke negara Peninsula, Yucatan.

Orang yang pertama kali menemukan kebiasaan merokok tembakau

adalah Christopher Colombus, seorang penjelajah benua asal negara Spanyol.

Ketika itu ia mendarat di benua Amerika Serikat tahun 1492, ia melihat sebuah

kapal bermuatan tembakau sedang berlayar di lautan. Beberapa orang di dalam

kapal tersebut sedang mengisap rokok.

12

Ibid, h. 24

Page 21: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

10

Dari informasi kapal tersebut, rombongan Colombus mendarat di benua

Amerika Serikat. Disana, ia melihat suku indian sedang mengisap rokok.

Kembalinya ke Eropa, ia membawa bibitnya untuk di tanam dinegaranya. Semula

penanaman tembakau ini bertujuan untuk obat penenang yang hanya dipakai pada

saat tertentu saja. Namun, kenyataannya mereka memakai tembakau sebagai

penenang setiap saat.

Pada tahun 1560, Jean Nicot, seorang diplomat negara Prancis (1530-

1600) memperkenalkan dan mempepulerkan penggunaan tembakau kemasyarakat

luas. Atas jasanya, tembakau mendapat sebutan Botanical Nicotiana atau tanaman

yang mengandung nikotin

Penanaman tembakau skala besar dan komersial mulai di lakukan di

negara Amerika Serikat pada tahun 1612 oleh John Rolfe, seorang pengusaha dari

negara Inggris membawa benih-benih tembakau dari negara Amerika Serikat ke

Virginia. Hal itu karena iklim dan tanah di daerah Virginia sangat cocok

menanam tembakau. Sejak itulah tembakau menjadi komoditas pertanian

unggulan di Virginia.13

Tembakau asal negara Amerika Serikat ini sebagian besar di ekspor ke

negara Inggris. Namun, pengiriman tembakau terhenti pada tahun 1775 karena

peran Revolusi. Pada tahun 1800, pengiriman tembakau dilanjutkan kembali.

Setelah itu perkembangan rokok terus berlanjut dengan munculnya produk-produk

baru. Salah satu diantaranya cerutu. Pabrik-pabrik rokok baru juuga dibangun di

13

loc.cit. h. 11

Page 22: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

11

negara Amerika Serikat. Mereka melihat rokok dapat menjadi produk yang dapat

menghasilkan keuntungan berlimpah.

3. Perkembangan Rokok

Sejak Christopher Colombus pertama kali memperkenalkan tembakau

pada dunia, perkembangan rokok semakin pesat. Bentuk rokok beraneka ragam,

mulai dari lintingan daun tembakau kering berharga ratusan rupiah sampai cerutu

yang berharga ratusan ribu rupiah

Popularitas rokok semakin luas. Tidak hanya di negara-negara barat,

rokok juga mulai dikenal di negara-negara Timur Tengah dan Asia. Di Indonesia,

rokok sudah dikenal sejak masuknya pedagang-pedagang dari Timur Tengah.

Bisnis rokok di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1906-1908. Hal itu

dibuktikan dengan dibangunnya 35 perusahaan rokok di kabupaten Kudus, Jawa

Tengah, jumlah itu terdiri atas 12 perusahaan rokok besar, 16 perusahaan

menengah dan 7 pabrik rokok skala rumahan.

Perkembangan perusahaan rokok juga terjadi di Jawa Timur.

Contohnya, perusahaan rokok bernama PT. HM. Sampoerna yang dibangun di

Surabaya,

PT. Bentoel di Malang dan PT. Gudang Garam di Kediri. Awalnya,

perusahaan tersebut skala rumahan yang kemudian berkembang menjadi besar.

Perusahaan ini juga menjadi tonggak perkembangan rokok kretek dengan ditandai

penggunaan mesin melinting rokok. Sebelumnnya, melinting rokok memakai

tenaga tangan

Page 23: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

12

Popularitas rokok semakin menanjak seiring dengan munculnya

berbagai pabrik rokok baru ditanah air. Jenis rokok pun semakin bermacam-

macam. Jika dulu orang mengenal rokok terbuat dari bahan tembakau, kini mulai

ada rokok kretek. Di daerah Banyumas, ada perusahaan rokok yang

mencampurkan kemenyan sehingga berbau menusuk di hidung.

Kini, rokok sudah dilengkapi Filter berbahan dari gabus untuk

menyaring nikotin. Jenis ini berkembang menjadi rokok dengan kadar nikotin

yang berbeda-beda. Maka dikenal rokok nikotin kadar rendah atau popular dengan

sebutan mild. Di kemasan rokok, kadar nikotin di dalam rokok sekitar 2-3 mg.

Cita rasa rokok pun bervariasi, ada jenis rokok yang enak di isap di daerah dingin,

sedang atau panas. Untuk mendapatkan cita rasa rokok tersebut dibutuhkan

campuran bahan yang berbeda-beda.

4. Penelitian Rokok

Ketika terjadi perang dunia 1 dan 2, penyebaran rokok semakin meluas.

Hal itu dapat dilihat dari kebiasaan para tentara perang mengisap rokok. Bagi

mereka rokok dapat memberikan rasa tenang dan melepas lelah.

Ditengah perkembangan rokok yang semakin pesat, para ahli

kedokteran menemukan rokok ternyata menjadi salah satu penyebab kematian

manusia. Akhirnya pada tahun 1500, para dokter di Eropa mengeluarkan

pernyataan bahwa penggunaan tembakau hanya boleh untuk tujuan

medis/pengobatan.

Page 24: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

13

Selama tahun 1960-an, para ilmuwan di seluruh dunia sepakat

menyatakan produk tembakau, termasuk rokok dapat mengakibatkan kanker paru,

penyakit jantung, dan berbagai penyakit lain. Atas kesepakatan ini, pabrik rokok

mulai mengeluarkan produk rokok dengan kadar nikotin dan tar rendah. Meski

demikian, para ahli kesehatan tetap berpendapat bahwa merokok tetap berbahaya

bagi kesehatan.

Kemudian pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan Undang-Undang

tentang tembakau atau rokok. Pada tahun 1966, setiap produsen rokok harus

mencamtumkan peringatan kesehatan di setiap bungkus rokok. Demikian juga

pada iklan-iklan rokok harus menuliskan kadar nikotin dan tar yang terkandung

pada rokok tersebut. Peraturan lain adalah tulisan “No Smoking” di tempat-tempat

tertentu sebagai larangan tempat merokok di tempat umum.

5. Alasan Merokok

Dalam realitas kehidupan, rokok sudah menjamur di seluruh dunia. Jika

dulu suku Indian yang mengisap tembakau sebagai upacara ritual dan pelepas

lelah, kini rokok sudah menjadi gaya hidup. Kebiasaan merokok tidak hanya

dilakukan oleh orang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, tetapi juga

kalangan bawah.

Ada berbagai macam alasan orang merokok sebagai berikut :14

a. Mengisi waktu luang

b. Memudahkan pergaulan

14

Loc.cit. h. 31

Page 25: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

14

c. Meningkatkan keamanan karena dengan merokok tampang akan terlihat lebih

sangar.

d. Hiburan karena kepulan asap rokok menjadi daya tarik tersendiri.

e. Menambah rasa percaya diri

f. Sumber pendapatan penjual dan pemasukan negara

g. Kebutuhan

h. Memberikan rasa lebih tenang

i. Memberikan Inspirasi

j. Bisa mengurangi ketegangan atau stress

Alasan tersebut sudah biasa diucapkan oleh perokok sebagai alasan

pembelaan diri terhadap kegiatan merokok. Meskipun begitu ada juga beberapa

alasan yang memang masuk akal dan logika. Salah satunya adalah memberikan

rasa tenang. Rokok memng bisa memberikan rasa tenang dan juga menurunkan

tingkat stress, hal itu karena rokok terbuat dari daun tembakau yang mengandung

nikotin. Selain nikotin, ada zat-zat lain yang terkandung di tembakau. Zat-zat itu

bersifat adiktif, seperti pridin, fenol, hydrogen sianida, ammonia, benzene, benza

anthracene, benzo pyrene, dan sebagainya.

Nikotin merupakan bahan yang mempunyai aktifitas biologi yang

secara potensial akan menaikkan tekanan darah dan memacu denyut jantung, zat

adiktif yang terdapat pada nikotin juga membuat perokok menjadi

ketergantungan. Jadi dengan kata lain, kalau rokok sangat membahayakan tubuh

kita, meski masuknya nikotin ini kecil, tetapi secara bertahap akan berpengaruh

pada saluran pernapasan nikotin dalam jumlah besar dapat menyebabkan kanker.

Page 26: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

15

Di dalam tembakau juga ada tar yang mengandung pridin. Tar dapat

merusak alat pernapasan. Semakin dalam orang menghisap rokok, racun yang

mengendap disaluran pernapasan pun semakin banyak. Tar mengandung bahan

kimia beracun yang bisa merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker.

6. Masalah Merokok

Kini rokok yang dikenal oleh Columbus sudah berkembang ke seluruh

dunia. Tidak hanya yang dikota besar, rokok juga dikenal oleh orang di desa.

Kebiasaan merokok tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, juga kaum remaja.

Bahkan, anak-anak ssekolah sudah banyak yang menghisap rokok.

Kita tidak bisa menutup mata akan orang-orang yang merokok disekitar

kita. Mereka mempunyai hak dalam melakukan aktifitasnya itu. Dari semula

coba-coba, akhirnya menjadi kebiasaan merokok hal ini banyak dijumpai pada

kaum remaja. Data survey menunjukkan responden perokok terbanyak karena

alasan agar terlihat lebih jantang. Yang mengatakan hanya ingin tahu dan sekedar

iseng menduduki porsi kecil.

Menanggapi perkembangan dari kegiatan merokok ini, Milhan direktur

RSUD Datu Sanggul Rantau dalam sebuah situs internet menulis sebagai berikut

“dalam menangani perkembangan kebiasaan merokok di Indonesia yang semakin

lama semakin parah, sepertinya harapan untuk mengatasinya menjadi terasa

semakin sulit”.

Page 27: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

16

Menangani kebiasaan merokok sebenarnya bukanlah sesuatu yang

sulit. Hal itu karena beberapa negara telah menerapkan aturan cukup keras baik

bagi perokok maupun industri merokok

Negara-negara Uni Eropa mencanangkan kampanye anti rokok dengan

slogan; Feel Free to Say No! yang diluncurkan bertepatan dengan momen Piala

Dunia 2002 seta didukung sejumlah pemain bola terkenal seperti Luis Figo,

Zinadine Zidane, Paolo Maldini, dll

Sementara dalam peringatan hari tanpa tembakau sedunia pada tanggal

31 Mei, hampir semua negara, termasuk Indonesia melarang rokok. Bahkan, di

Meksiko melarang adanya iklan rokok dari radio dan televise sejak 2003.

7. Jenis-jenis Rokok

Menurut Mustakaningrum jenis rokok dibagi menjadi delapan, yaitu:

a. Rokok, sediaan tembakau yang banyak digunakan.

b. Rokok organik merupakan jenis rokok yang dianggap tidak mengandung bahan

adiktif sehingga dinilai lebih aman dibanding rokok modern

c. Rokok gulungan atau “lintingan”, peningkatan penggunaan rokok dengan cara

melinting sendiri ini sebagian besar disebabkan oleh budaya dan faktor

finansial

d. Bidis berasal dari India dan beberapa negara Asia Tenggara. Bidis dihisap lebih

insentif dibandingkan rokok biasa, sehingga terjadi peningkatan pemasukan

nikotin yang dapat menyebabkan efek kandiovaskuler.

Page 28: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

17

e. Kretek, mengandung 40% cengkeh dan 60% tembakau. Cengkeh menimbulkan

aroma yang enak, sehingga kretek dihisap lebih dalam daripada rokok biasa.

f. Cerutu, kandungan tembakaunya lebih banyak dibandingkan jenis lainnya,

seringkali cerutu hanya mengandung tembakau saja.

g. Pipa, asap yang dihasilkan pipa lebih basa jika dibandingkan asap rokok biasa,

sehingga tidak perlu hisapan yang langsung untuk mendapatkan kadar nikotin

yang tinggi dalam tubuh

h. Pipa Air, sediaan ini telah digunakan berabad-abad dengan persepsi bahwa cara

ini sangat aman. Beberapa nama lokal yang sering digunakan adalah hookah,

bhang, narghile dan shisha.

Kemudian menurut Rahmat Fajar rokok dibedakan menjadi beberapa

jenis, yaitu:15

a. Rokok berdasarkan ada atau tidak adanya filter

a. rokok filter, memiliki penyaring. Fungsinya untuk menyerang nikotin,

salah satu zat berbahaya yang terkandung dalam rokok. Filter itu terbuat

dari busa serabut sintetis.

b. rokok tidak berfilter, terdapat busa serabut sintetis. Dengan demikian,

semua zat berbahaya leluasa masuk ke tubuh penikmatnya.

b. Rokok berdasarkan bahan pembungkus

a. klobot, rokok yang bahan pembungkusnya daun jagung yang dikeringkan.

15

Ibid, h. 3

Page 29: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

18

b. kawung, rokok yang bahn bungkusnya daun aren yang sudah dikeringkan

terlebih dahulu, kemudian diisi dengan irisantembakau yang sudah kering

serta bahan-bahan lain seperti cengkeh ataupun kemenyan

c. sigaret, rokok yang dibungkus dengan kertas

d. cerutu, rokok yang bahan pembungkusnya daun tembakau kemudian di isi

pula dengan irisan tembakau

c. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi

1. rokok putih, ialah rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau

yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

2. rokok kretek, ialah rokok yang bahn baku atau isinya daun tembakau dan

cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

3. rokok klembakialah rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun

tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan

efek rasa dan aroma tertentu

8. Kandungan Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000

bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini

setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok

termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di

dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun

serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang

digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan

Page 30: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

19

banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon

monoksida. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui

menjadi penyebab kanker (karsinogen).

Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung

dan strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak

dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan penyebab utama

kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat.

Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan

oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun

hewan, yang akan membawa kerusakan pada setiap organ, yaitu bermula dari

hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman,

saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah kesaluran kencing dan

pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari

badan.

Pendapat lain mengatakan bahwa kandungan yang terdapat dalam

rokok ialah akrolein, karbon monoksida, Nikotin, dan amonia.

Menurut Aiman Husaini, kandungan zat kimiawi dalam sebatang rokok

ialah nikotin, Tar, Insektisida, Polycyclic, carcinogens.

B. Dampak Negatif Rokok

Kebiasaan merokok sering dikaitkan dengan penyakit paru-paru dan

jantung. Namun kenyataannya, kebiasaan merokok di negeri ini sudah sulit untuk

dihilangkan, bahkan semakin lama semakin meningkat. Sebagian besar penduduk

Page 31: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

20

di negara lain sudah mulai mengurangi konsumsi mereka terhadap rokok. Tetapi

negara kita, indonesia, justru sebaliknya. Padahal secara kesehatan, merokok

dapat menyebabkan :

1. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

2. Kanker, seperti kanker mulut, hidung tenggorokan, kerongkongan, pankreas,

kandung kemih, leher rahim, darah (leukemia), ginjal, dan kanker paru-paru

3. Penyakit jantung

4. Bahan kimia pada tembakau dapat merusak lapisan pembuluh darah dan

memengaruhi jumlah lemak dalam aliran darah. Hal tersebut meningkatkan

risiko penyakit pengerasan pembuluh darah (ateroma)

5. Perokok lebih mungkin mengalami impoten atau mengalami kesulitan dalam

mempertahankan ereksi bila dibandingkan seseorang yang tidak merokok. Hal

tersebut diduga karena terjadinya kerusakan yang berhubungan dengan

pembuluh darah ke penis.

6. Rheumatoid Artritis adalah kondisi autoimun yang ditandai dengan peradangan

sendi dan kerusakan jaringan ikat. Organ lain, termasuk jantung, paru-paru,

ginjal, dan kulit pun bisa terpengaruh.

7. Perokok cenderung memiliki lebih banyak garis atau keriput pada wajah yang

menyebabkan wajahnya lebih terlihat tua daripada usianya.

8. Mengurangi kesuburan baik pria maupun wanita

Page 32: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

21

9. Pada beberapa wanita yang merokok biasanya mengalami monopause dua

tahun lebih awal daripada non-perokok.16

Dalam pendapat lain mengatakan bahwa, dampak merokok ialah17

:

1. Menguningnya gigi dan ujung jari sebagaimana menguningnya kertas rokok

yang dibakar

2. Memiliki kulit yang pucat

3. Memiliki rambut yang kusut dan mengeluarkan bau layaknya asap rokok dan

bahkan terkadang menguning layaknya kertas rokok yang terbakar

4. Munculnya kerutan pada dahi dan sekitar ujung bibir yang disebabkan karena

kebiasaan mengerutkannya dikala sedang merokok

5. Munculnya kerutan hitam dibawah mata

6. Mengeringnya bibir dan berwarna lembab karena lebih banyak diasupi oleh gas

karbon monoksida dibandingkan dengan oksigen yang sudah menjadi

kebutuhannya

7. Hilangnya kejernihan mata dan matapun menjadi selalu memerah

8. seorang perokok selalu tampak dalam keadaan buruk. Disaat ia sedang

merokok.

9. Kehilangan berat badannya dan mudah terbawa emos

16

Dr. H. M. Asrorun Ni‟am Sholeh, M.A, Panduan Anti Merokok,

(Jakarta; Erlangga, 2017), h. 36 17

Dr. Aiman Husaini, Tobat Merokok, (Depok; Pustaka IIMan, 2007),

h. 36-37

Page 33: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

22

C. Pendidikan Islam

1. Pengertian Pendidikan Islam

Dalam kamus bahasa Indonesia kata pendidikan merupakan kata jadian

yang berasal kata didik yang diberi awalan pe dan akhiran an yang berarti proses

pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok dalam usaha

mendewasakan manusia.

Dalam diskursus pendidikan islam, ada beberapa istilah yang sering

digunakan para pakar dalam memberikan definisi pendidikan islam, walaupun

terkadang dibedakan, namun juga terkadang disamakan yakni al-Tarbiyah

(pengetahuan tentang al-rabb), al-Ta’lim (ilmu teoritik, kreativitas, komitmen

tinggi dalam mengembangkan ilmu, serta sikap hidup yang menjunjung tinggi

nilai-nilai ilmiah), al-Ta’dib (integrasi ilmu dan iman yang membuahkan amal).

Sayid Muhammad al-Naquib al-Attas lebih memilih istilah al-Ta’dib untuk

memberikan pengertian pendidikan dibanding istilah lainnya, karena al-Ta’dib

menunjukkan pendidikan untuk manusia saja, sementara istilah al-Tarbiyah dan

al-Ta’lim berlaku untuk makhluk lain (hewan)18

Sementara Abdurrahman al-

Nahlawi berpendapat bahwa istilah yang paling tepat untuk mendefinisikan

pendidikan adalah istilah al-Tarbiyah.19

Sedangkan tokoh pendidikan lainnya,

18

Syekh Muhammad Naquib al-Attas, The Concept Of Education in

Islam, yang diterjemahkan oleh Haidar Baqir dengan judul, Konsep Pendidikan

Islam¸Suatu kerangka Fikir Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung;

Mizan, 1990), h. 75 19

Abdurrahman al-Nahlawi, Ushul al-Tarbiyah al-Islamiyyat wa

ashalibiha, yang diterjemahkan oleh Shihabuddin dengan judul Pendidikan Islam

di Rumah, Sekolah dan Masyarakat, (Jakarta; Gema Insani Press, 1995), h. 20

Page 34: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

23

Abdul Fattah Jalal berpendapat lain bahwa al-Ta’lim merupakan istilah yang lebih

tepat untuk memberikan definisi pendidikan.20

a. Istilah Tarbiyah

Kata Tarbiyah berasal dari kata dasar “rabba”, “yurabbi” menjadi

“tarbiyah” yang mengandung arti tumbuh dan berkembang.21

Secara etimologis,

kata “al-Tarbiya” merupakan kata jadian dari tiga akar kata22

yaitu; Pertama,

rabba – yarbu, yang berarti bertambah, tumbuh dan berkembang. Pengertian ini di

dasarkan atas QS. Al-Rum ayat 39. Dalam pengertian ini, pendidikan (al-

Tarbiyah) merupakan proses menambahkan, menumbuhkan dan mengembangkan

sesuatu (potensi) yang terdapat pada peserta didik baik secara psikis, fisik, spritual

maupun sosial. Kedua, rabiya – yarba – tarbiyah yang berarti tumbuh (nasya‟a)

berubah menjadi besar23

atau dewasa. Dalam pengertian ini, pendidikan (at-

tarbiyah) merupakan proses untuk menumbuhkan atau mendewasakan peserta

didik baik psikis, fisik, spritual maupun sosial. Ketiga, rabba-yarubbu-tarbiyah

yang berarti memperbaiki, memelihara, menuntun, menjaga, mengatur dan

memelihara. Dalam pengertian ini, pendidikan (al-Tarbiyah) merupakan proses

20

Abdul Fattah Jalal, Min Ushul al-Tarbiyah Fi al-Islam, yang

diterjemahkan oleh Hery Noer Aly dengan judul, Azaz-azaz Pendidikan Islam,

(Bandung; Diponegoro, 1988), h. 75 21

Dra. Zuhairini, dkk. Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta; Bumi

Aksara, 1995), h. 120 22

Abu al-Fadhl al-Din Muhammad Mukarram Ibn Manzhur, Lisan al-

Arab, Jilid V, (Beirut; Dar Ahya, t.th), h. 94-96 23

Lihat Abi Husain Ahmad bin Faris bin Zakaria, Mu‟jam Maqayis al-

Lughah, Juz II, (Beirut: Dar al-Fikr, 1979), h. 381-384

Page 35: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

24

untuk memperbaiki, memelihara, menuntun, menjaga, mengatur dan memelihara

peserta didik baik secara psikis, fisik, spritual maupun sosial.

Dalam bentuk kata kerja, kata ini dapat dijumpai di dalam Al-Qur‟an

seperti pada Surah Asy-Syu‟ara‟: 18.

.ثت فينامن عمرك سنين قا ل الم ن ربك فيناوليداولب

Terjemahnya :

Dia (Firaun) menjawab: “Bukankah kami telah

mengasuhmudalam lingkungan (keluarga) kami waktu

engkau masih kanak-kanak dan engkau tinggal bersama

kami beberapa tahun dari umurmu24

Kemudian Allah SWT. juga berfirman dalam Qs. Al-Isra; 24

رب ينئ صغيرا.رحمهما كما... وقل رب ا

Terjemahnya :

“Wahai Tuhanku sayangilah keduanya sebagaimana

mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”25

b. Istilah Al-Ta‟lim

Secara Etimologi, Ta‟lim berkonotasi pembelajaran, yaitu semacam

proses transfer ilmu pengetahuan. Hakikat ilmu pengetahuan bersumber dari Allah

SWT. Adapun proses pembelajaran (ta‟lim) secara simbolis dinyatakan dalam

informasi Al-Qur‟an ketika penciptaan Adam A.S. oleh Allah SWT, ia menerima

pemahaman tentang konsep ilmu pengetahuan langsung dari penciptanya. Proses

24

Kementrian Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, (Surabaya; Nur

Ilmu, 2017), h. 367 25

Ibid, h. 284

Page 36: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

25

pembelajaran ini disajikan dengan menggunakan konsep ta‟lim yang sekaligus

menjelaskan hubungan antara pengetahuan Adam A.S. dengan tuhannya.

c. Istilah Al-Ta‟dib

Menurut Al-Attas, istilah yang paling tepat untuk menunjukkan

pendidikan Islam adalah Al-Ta‟dib, konsep ini didasarkan pada Hadis Nabi yang

artinya :“Tuhan telah mendidikku, maka ia sempurnakan pendidikanku” (HR.

Al-Askary dari Ali r.a).

Al-Ta‟dib berarti pengenalan dan pengetahuan secara berangsur-angsur

ditanamkan ke dalam diri manusia (peserta didik) tentang tempat-tempat yang

tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan. Dengan pendekatan ini

pendidikan akan berfungsi sebagai pembimbing ke arah pengenalan dan

pengakuan tempat Tuhan yang tepat dalam tatanan wujud dan kepribadiannya.

Dari ketiga kata bahasa arab tersebut kita melihat bahwa kata tarbiyah

mempunyai pengertian yang lebih luas dan lebih cocok dipakai untuk kata

pendidikan dibandingkan dengan kata ta‟dib dan ta‟lim. Kata ta‟lim lebih

dititikberatkan kepada pengajaran karena lebih terfokus kepada pengetahuan,

kecerdasan dan keterampilan sebagaimana ayat yang telah kita kutip di atas,

sedangkan pendidikan lebih luas dari sekadar pengajaran. Sementara itu, kata

ta‟dib lebih banyak mengacu kepada pendidikan Akhlak dan budi pekerti

sebagaimana yang dianut oleh para ahli pendidikan, seperti Prof. Zakiah Daradjat

dan Abdur-Rahman An-Nahlawi. Meskipun demikian, Muhammad Naquib Al-

Attas yang mengatakan bahwa kata ta‟dib lebih cocok dipakai untuk kata

Page 37: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

26

pendidikan karena kata ta‟dib mencakup wawasan ilmu dan amal yang merupakan

esensi pendidikan Islam. Lain lagi dengan Abdul Fattah Jalal yang menyatakan

bahwa kata ta‟lim lebih luas daripada kedua kata lainnya. Alasannya adalah

firman Allah pada ayat 151 dari Surah Al-Baqarah yang berbunyi :

مة وي علم كم ما لم لو علي كم آياتنا وي زكيكم وي علمكم ال كتاب وال حك كما أر سل نا فيكم رسول من كم ي ت تكونوا ت ع لمون .

Terjemahnya :

Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang

Rasul (muhammad) dari kalangan kamu yang

membacakan ayat-ayat kami, menyucikan kamu dan

mengajarkan kepadamu kitab Alquran dan hikmah (sunnah) serta mengajarkan apa yang belum kamu

ketahui.26

Dari pengertian lugawi di atas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan

merupakan proses mengubah keadaan anak didik dengan berbagai cara untuk

mempersiapkan masa depan yang baik baginya.

Pendidikan berarti suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku

seseorang atau sekelompok orang (peserta didik) dalam usaha mendewasakan

manusia (peserta didik) melalui upaya pengajaran dan latihan, proses, perbuatan

dan cara-cara mendidik.27

Abdur Rahman, Al-Bani misalnya menyimpulkan dari ketiga kata

bahasa Arab yang sudah kita sebutkan tadi bahwa pendidikan itu memiliki empat

unsur, yaitu :

a. Menjaga dan memelihara fitrah anak menjelang dewasa (balig)

26

Ibid, h. 23 27

Drs. A. Susanto, M.Pd. Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta;

Amzah, 2010), h.

Page 38: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

27

b. Mengembangkan seluruh potensi

c. Mengarahkan seluruh fitrah dan potensi menuju kesempurnaan

d. Melaksanakannya secara bertahap

Dari pendapat Al-Bani ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan pendidikan dalam hal ini ialah pendidikan Islam yang meliputi unsur-

unsur memelihara dan mengembangkan potensi atau fitrah anak didik secara

bertahap sesuai dengan perkembangannya.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan yaitu tuntunan di dalam

hidup tumbuh dan berkembangnya anak-anak segala kekuatan kodrat yang ada

pada anak-anak tersebut agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota

masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Soegarda Poerbakawatja dalam “Ensiklopedi Pendidikan”,

menguraikan pengertian pendidikan dalam arti yang luas sebagai “semua

perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya,

pengalamannya, kecakapannya, serta keterampilannya (orang menamakan hal ini

juga “mengalihkan” kebudayaan) kepada generasi muda, sebagai usaha

menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun

rohaniah”. Dapat pula dikatakan bahwa pendidikan itu adalah usaha secara

sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan sih anak ke

kedewasaan yang selalu diartikan mampu memikul tanggung jawab moril dari

segala perbuatannya.28

28

Soegarda Poerbakawatja, Ensiklopedi Pendidikan, (Jakarta; Gunung

Agung, 1976), h. 214

Page 39: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

28

Dalam sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah

usaha sadar yang dilakukan oleh manusia dewasa untuk menyiapkan peserta didik

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa

yang akan datang.

D. Marimba, seorang pakar filsafat pendidikan merumuskan bahwa

pendidikan adalah bimbingan atau tuntutan secara sadar oleh pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian

utama.

Muhammad Naquib Al-Attas yang menjadikan kata ta‟dib sebagai

pijakannya menjelaskan bahwa pendidikan itu merupakan pengenalan dan

pengakuan yang ditanamkan secara berangsur-angsur ke dalam diri manusia

(peserta didik) tentang keberadaan segala sesuatu sehingga dapat membimbingnya

ke arah pengenalan dan pengakunya adanya Tuhan.

Berkaitan dengan itu seorang pakar pendidikan Barat, Rupert C. Lodge

mengemukakan bahwa pendidikan dapat dilihat dari pengertian luas dan

pengertian sempit. Dalam arti yang luas, ia mengatakan bahwa pendidikan itu

menyangkut seluruh pengalaman peserta didik, baik pengalamannya dengan

pendidik, orang tua, teman sepermainan maupun yang diperolehnya dari alam

lingkungan selain manusia, seperti hewan (dalam arti sempit, pendidikan hanya

sekadar pengajaran di sekolah).

Selanjutnya berikut ini pendapat beberapa tokoh Muslim tentang

pengertian pendidikan Islam :

Page 40: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

29

1. Menurut Ahmad D. Marimba, pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani,

rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya

kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian lain

sering kali beliau mengatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah

kepribadian muslim, yakni kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam,

memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam dan

bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.

2. Menurut Abdur Rahman An-Nahlawi, pendidikan Islam adalah pengaturan

pribadi dan masyarakat sehingga dapat memeluk Islam secara logis dan sesuai

secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun kolektif.

3. Menurut Burlian Shomad, pendidikan Islam ialah pendidikan yang bertujuan

membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri, berderajat tinggi

menurut ukuran Allah dan sisi pendidikannya untuk mewujudkan tujuan itu

adalah ajaran Allah.

4. Menurut Musthafa Al-Ghulayani, pendidikan Islam ialah menanamkan akhlak

yang mulia di dalam jiwa anak pada masa pertumbuhannya dan menyiraminya

dengan air petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu

kemampuan (meresap dalam) jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan

kebaikan, dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.

5. Menurut Hasan Langgulung merumuskan Pendidikan Islam adalah suatu proses

penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan

Page 41: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

30

dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal

di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.29

6. Menurut Ahmad Tafsir, pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan

seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai ajaran

Islam.30

7. Menurut Mappanganro, pendidikan Islam adalah usaha yang dilakukan secara

sadar dengan membimbing, mengasuh anak atau peserta didik agar dapat

meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.31

8. Menurut Ikhwan al-Shafa, dalam diskursus pendidikan, mereka berpendapat

bahwa perumpamaan orang yang belum di didik dengan ilmu aqidah, ibarat

kertas yang masih putih bersih, belum ternodai apapun juga.32

Apabila kertas

ini ditulis sesuatu, maka kertas tersebut telah memiliki bekas yang tidak mudah

dihilangkan.33

Dalam proses pendidikan, Ikhwan al-Shafa berpandangan bahwa

setiap anak yang lahir ke bumi ini memilki sejumlah bakat (potensi) yang perlu

dikembangkan dan diaktualisasikan. Oleh karena itu, setiap pendidik tidak

boleh menjejali otak peserta didik dengan ide-ide dari luar secara paksa.34

29

Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam,

(Bandung; Al-Ma‟arif, 1980), h. 94 30

Ahmad Tafsir, Pendidikan Islam, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya,

1999), h. 32 31

Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah,

(Ujungpandang; Yayasan Ahkam, 1996), h. 10 32

Lihat Dewan Penyusun, Ensiklopedi Islam, cet. 3, (Jakarta; Ichtiar

Baru Van Hoeve,1994), h. 194 33

Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta; Gaya Media

Pratama, 2005), h. 232 34

Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta; Ciputat Press,

2002), h. 98

Page 42: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

31

Materi pendidikan harus disesuaikan dan mengarah pada pengembangan

potensi anak. Oleh karena itu, konsep pendidikan menurut Ikhwan al-Shafa

bersifat rasional dan empirik atau dengan kata lain pendidikan adalah

perpaduan antara pandangan yang bersifat intelektual dan faktual.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan para ahli di atas jelaslah

pengertian pendidikan itu dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu

pendidikan dalam arti luas dan pendidikan dalam arti sempit.

Pengertian pendidikan Islam bisa ditinjau dari sempit dan luas.

Pengertian sempit adalah usaha yang dilakukan untuk pentransferan ilmu, nilai

dan keterampilan berdasarkan ajaran islam dari si pendidik kepada si terdidik

guna terbentuk pribadi muslim seutuhnya. Adapun pendidikan Islam dari arti luas

adalah tidak hanya terbatas pada pentransferan saja tetapi mencakup berbagai hal

yang berkenaan dengan pendidikan Islam secara luas yang mencakup, sejarah,

pemikiran dan lembaga.35

Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi

manusia dari aspek-aspek rohanian dan jasmaniah juga harus berlangsung secara

bertahap.36

Hakikat pendidikan Islam adalah segala upaya dan usaha untuk

menjadikan manusia dewasa sesuai dengan ajaran Islam. Dan perlu kita ketahui

bahwa di dalam “pendidikan” mempunyai pengertian suatu proses bimbingan,

35

Prof. Dr. Haedar Putra Daulay, Pendidikan Islam Dalam Lintasan

Sejarah, (Jakarta; Kencana, 2013), h. 3 36

Prof. H. M. Arifin, M.Ed, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta; Bumi

Aksara, 1993), h. 11

Page 43: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

32

tuntunan atau pimpinan yang didalammya mengandung beberapa unsur-unsur

yang harus diperhatikan, diantaranya adalah :

1. Didalam bimbingan ada pembimbingnya (pendidik) dan yang dibimbing

(terdidik/peserta didik).

2. Bimbingan mempunyai arah yang bertitik tolak pada dasar pendidikan dan

berakhir pada tujuan pendidikan.

3. Bimbingan berlangsung pada suatu tempat, lingkungan atau lembaga

pendidikan tertentu.

4. Bimbingan merupakan proses, maka harus proses ini berlangsung dalam jangka

waktu tentu.

5. Di dalam bimbingan harus mempunyai bahan yang aka disampaikan pada anak

didik untuk mengembangkan pribadi seperti yang di inginkan.

6. Didalam bimbingan menggunakan metode tertentu.

2. Sumber Pendidikan Islam

Sumber pendidikan Islam adalah ayat tertulis yaitu Al-Qur‟an dan Al-

Sunnah dan ayat tidak tertulis yaitu alam semesta dan seisinya, serta ijtihad dalam

bidang pendidikan berupa pemikiran-pemikiran ulama tentang pendidikan. Al-

Qur‟an dan Al-Sunnah bukan hanya dipandang sebagai kebenaran yang

didasarkan pada keimanan semata, namun justru karena kebenaran yang terdapat

dalam kedua dasar tersebut dapat diterima oleh nalar manusia dan dibolehkan

dalam sejarah atau pengalaman kemanusiaan. Alam jagat raya bukan hanya

dijadikan obyek ilmu pengetahuan, namun juga dapat dijadikan sumber

Page 44: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

33

pendidikan karena di dalamnya memuat rahasia kebesaran Tuhan. Pemikiran para

ulama juga dapat dijadikan sumber pendidikan Islam, banyak karya ulama-ulama

berupa kitab-kitab yang memuat tentang yang dapat dijadikan sumber pendidikan.

Banyak sekali ayat Al-Qur‟an yang mengandung implikasi pendidikan.

Diantaranya adalah surat Al-Imran : 190-191, Ad-Dukhan : 38-39, Al-Anbiya‟ :

16-18, dan masih banyak lagi.

Dalam pendapat lain dikatakan bahwa sumber pendidikan Islam adalah

Alquran, As-Sunnah, kata-kata sahabat (Mazhab Shahabi), kemaslahatan

umat/sosial, tradisi atau adat kebiasaan masyarakat (Uruf), dan Ijtihad.37

3. Tujuan Pendidikan Islam

Samsul Nizar menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah untuk

mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara menyeluruh

dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa, akal fikiran diri manusia yang

rasional, perasaan dan indera. Karena itu pendidikan hendaknya mencakup

pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik. Aspek spiritual, intelektual,

imajinasi, fisik, ilmiyah dan bahasa baik secara individu maupun kolektif, dan

mmendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan kesempurnaan.

Tujuan akhir pendidikan muslim terletak pada perwujudan ketundukan yang

sempurna kepada Allah SWT, baik secaara pribadi maupun kolektif.

Menurut Ali Asraf yang dikutip Abudin Natta mengatakan bahwa

pendidikan seharusnya menimbulkan pertumbuhan yang seimbang dari

37

Drs. Bukhari Umar, M.Ag. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta; Amzah.

2017), hal. 31

Page 45: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

34

kepribadian total manusia melalui latihan spiritual, intelek, rasional diri, perasaan

dan kepekaan tubuh manusia.

Menurut M. Arifin tujuan pendidikan Islam adalah perwujudan nilai-

nilai Islami dalam pribadi manusia pendidikan yang diikhtiarkan oleh pendidik

muslim melalui proses terminal pada hasil (produk) yang berkepribadian Islam

yang beriman, bertaqwa dan berilmu pengetahuan yang sanggup mengembangkan

dirinya menjadi hamba Allah yang taat. Lebih lanjut M. Arifin mengemukakan

bahwa tujuan akhir pendidikan Islam pada hakikatnya adalah realisasi dari cita-

cita ajaran Islam itu sendiri yang membawa misi kesejahteraan umat manusia

sebagai hamba Allah lahir batin, dunia dan akhirat.

Senada dengan hal di atas An-Nahlawi menjelaskan bahwa tujuan

pendidikan Islam adalah merealisasikan penghambaan kepada Allah dalam

kehidupan manusia baik secara pribadi, maupun secara sosial.

Abdurrahman Saleh Abdullah menjelaskan tujuan umum pendidikan

Islam adalah membentuk kepribadian sebagai khalifah Allah atau sekurang-

kurangnya mempersiapkan ke jalan yang mengacu kepada tujuan akhir manusia.

Tujuan utama khalifah Allah adalah beriman kepada Allah dan tunduk patuh

secara total kepadanya.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan beberapa ahli tersebut dapat

diketahui bahwa tujuan pendidikan Islam memiliki ciri-ciri sebagaimana yang

diungkapkan oleh Abudin Natta sebagai berikut :

Page 46: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

35

a. Mengarahkan anak agar menjadi khalifah Allah di muka bumi dengan sebaik-

baiknya, yaitu melaksanakan tugas-tugas dan memakmurkan dan mengelola

bumi sesuai dengan kehendak-nya.

b. Mengarahkan anak agar seluruh pelaksanaan tugas kekhalifahannya di muka

bumi dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada Allah sehingga tugas

tersebut terasa ringan dilaksanakan.

c. Mengarahkan anak agar memiliki akhlak mulia, sehingga ia tidak

menyalahgunakan fungsi kekhalifahannya.

d. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya; sehingga ia

memiliki ilmu, akhlak dan keterampilan yang semuanya ini dapat digunakan

guna mendukung tugas pengabdian dan kekhalifahannya.

e. Mengarahkan anak agar dapat tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan di

akhirat.

Adnin Armas menjelaskan bahwa tujuan utama pendidikan dalam Islam

adalah mencari ridha Allah SWT. Dengan pendidikan, diharapkan akan lahir

individu-individu yang baik, bermoral, berkualitas, sehingga bermanfaat kepada

dirinya, keluarganya, masyarakatnya, negaranya dan umat manusia secara

keseluruhan.

Jadi, tujuan pendidikan dalam Islam adalah upaya sadar, terstruktur,

terprogram dan sistematis dalam rangka membentuk manusi yang memiliki

kompetensi :

Page 47: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

36

1. Kepribadian Islam

Tujuan ini merupakan konsekuensi keimanan seorang muslim yaitu

teguhnya dalam memegan identitas kemuslimannya dalam pergaulan sehari-hari.

Identitas itu tampak pada dua aspek yang fundamental, yaitu pola berfikirnya

(aqliyah) dan pola sikapnya (nafsiyyah) yang berpijak pada aqidah Islam.

Berkaitan dengan pengembangan kepribadian dalam Islam ini, paling tidak

terdapat tiga langkah upaya pembentukannya sebagaimana yang dicontohkan

Rasulullah SAW yaitu (1) menanamkan aqidah Islam kepada seorang manusia

dengan cara yang sesuai dengan kategori akidah tersebut, yaitu sebagai aqidah

aqliyah; aqidah yang keyakinannya muncul dari proses pemikirian yang

mendalam. (2) mengajaknya untuk senantiasa konsisten dan istiqamah agar cara

berfikir dan mengatur kecenderungan insaninya berada tetap di atas pondasi

aqidah yang diyakininnya. (3) mengembangkan kepribadian dengan senantiasa

mengajak bersungguh-sungguh dalam mengisi pemikirannya dengan tsaqafah

Islamiyah (kebudayaan Islam) dan mengamalkan perbuatan yang selalu

berorientasi pada melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT.

2. Menguasai Tsaqafah Islamiyah dengan handal

Islam mendorong setiap muslim untuk menjadi manusia yang berilmu

dengan cara mewajibkannya untuk menuntut ilmu. Adapun ilmu berdasarkan

takaran kewajibannya menurut Al-Ghazali dibagi dalam dua kategori, yaitu (1)

ilmu yang fardlu „ain, yaitu wajib dipelajari setiap muslim, yaitu ilmu ilmu

tsaqafah Islam yang terdiri konsepsi, ide dan hukum hukum Islam (fiqh), bahasa

Page 48: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

37

Arab, sirab nabawiyah, ulumul quran, tafidzul quran, ulumul hadits, ushul hadits,

ushul fiqh, dll. (2) Ilmu yang dikategorikan fardlu kifayah, biasanya ilmu-ilmu

yang mencakup sains dan teknologi, serta ilmu terapan-keterampilan, seperti

biologi, fisika, kedokteran, pertanian, teknik dll. Berkaitan dengan tsaqafah Islam,

terutama bahasa Arab, Rasullulah SAW. Telah menjadikan bahasa Arab sebagai

bahasa pengantar dalam pendidikan dan urusan penting lainnya, seperti bahasa

diplomatik dan interaksi antar negara. Dengan demikian, setiap muslim yang

bukan Arab diharuskan untuk mempelajarinya. Berkaitan dengan hal ini karena

keterkaitan bahasa Arab dengan bahasa Al-Qur‟an dan As-Sunah, serta wacana

keilmuan Islam lainnya.

3. Menguasai ilmu-ilmu terapan (Ilmu, pengetahuan dan teknologi/IPTEK)

Menguasai IPTEK diperlukan agar umat Islam mampu mencapai

kemajuan material sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifatullah

dimuka bumi dengan baik. Islam menetapkan penguasaan sains sebagai fardlu

kifayah, yaitu kewajiban yang harus dikerjakan oleh sebagian rakyat apabila ilmu-

ilmu tersebut sangat diperlukan umat, seperti kedokteran, kimia, fisika, industri

penerbangan, biologi, teknik dan lain lain. Pada hakekatnya ilmu pengetahuan

terdiri atas dua hal, yaitu pengetahuan yang mengembangkan akal manusia,

sehingga ia dapat menentukan suatu tindakan tertentu dan pengetahuan mengenai

perbuatan itu sendiri. Berkaitan dengan akal, Allah SWT telah memuliakan

manusia dengan akalnya. Akal merupakan faktor penentu yang melebihkan

manusia dari makhluk lainnya, sehingga kedudukan akal merupakan sesuatu yang

Page 49: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

38

berharga. Allah menurunkan Al-Qur‟an dan mengutus Rasulnya dengan

membawa Islam agar beliau menuntun akal manusia dan membimbingnya ke

jalan yang benar. Pada sisi yang lain Islam memicu akal untuk dapat menguasai

IPTEK, sebab dorongan dan perintah untuk maju merupakan buah dari keimanan.

Dalam kita Fathul Kabir, juz III, misalnya diketahui bahwa Rasulullah SAW

pernah mengutus dua orang sahabatnya ke negeri Yaman untuk mempelajari

pembuatan senjata muktahir, terutama alat perang yang bernama dabbabah,

sejenis tank yang terdiri atas kayu tebal berlapis kulit dan tersusun dari roda-roda.

Rasulullah SAW memahami manfaat alat ini bagi peperangan melawan musuh

dan menghancurkan benteng lawan.

4. Memiliki Skills/keterampilan yang tepat guna dan berdaya

guna Perhatian besar Islam pada ilmu teknik dan praktis, serta

keterampilan merupakan salah satu dari tujuan pendidikan Islam. Penguasaan

keterampilan yang serba material ini merupakan tuntutan yang harus dilakukan

umat Islam dalam rangka pelaksanaan amanah Allah SWT. Hal ini diindikasikan

dengan terdapatnya banyak nash yang mengisyaratkan kebolehan mempelajari

ilmu pengetahuan umum dan keterampilan. Hal ini dihukumi sebagai fardlu

kifayah. Penjelasan 3 dan 4 dapat diperhatikan pada pembahasan ilmu dan

kedudukan dalam Islam diatas.Sasaran pendidikan Islam adalah mengintegrasikan

iman dan takwa dengan ilmu pengetahuan dalam pribadi manusia untuk

mewujudkan kesejahteraan dunia-akhirat.

Page 50: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

39

4. Asas-Asas Pendidikan Islam

Asas pendidikan Islam adalah perkembangan dan pertumbuhan dalam

perikehidupan yang seimbang dalam semua seluk beluk kehidupan secara adil,

merata, menyeluruh dan integral. Disamping adanya unsur pokok pendidikan,

para ahli juga membahas tentang kerangka dasar pendidikan. Dasar atau azas akan

memberikan arah bagi pelaksanaan pendidikan yang telah diprogramkan. Secara

lebih luas, dasar pendidikan Islam menurut Sa‟id Ismail Ali-sebagaimana dikutip

Langgulung-terdiri atas 6 macam, yaitu : Al-Qur‟an, Sunnah, qaul al-shahabat,

masalih al-mursalah, „urf, dan pemikiran hasil ijtihad intelektual muslim.

Dari Ayat-ayat dan Al-Sunnah serta alam semesta dan pemikiran para

ulama yang dijadikan sumber pendidikan, maka dapat disimpulkan bahwa pola

dasar pendidikan Islam adalah sebagai berikut :

a. Segala fenomena alam adalah ciptaan Tuhan dan tunduk kepada hubungan

mekanisme sebagai sunnatullah.

b. Manusia harus dididik agar bisa menghayati segala fenomena alam sehingga

bisa menanamkan rasa iman dan takwa.

c. Manusia sebagai makhluk paling mulia dibanding makhluk lain menjadi

khalifah.

d. Manusia harus dibekali ilmu agar bisa memberdayakan bumi dengan ilmunya

untuk kemaslahatan umum sesuai tuntunan Tuhan.

e. Manusia sebagai makhluk sosial yang cenderung untuk berkumpul, berinteraksi

dengan orang lain dan membentuk suatu tali persaudaraan.

f. Manusia sebagai makhluk moralitas yang cenderung untuk memeluk agama.

Page 51: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

40

g. Pendidikan seumur hidup sebagai dasar proses pendidikan sebagai konsep

pemikiran yang berorientasi pada keimanan dan akhlak yang terpadu

membentuk dan mewarnai pendidikan Islam.

5. Prinsip-Prinsip pendidikan Islam

Berikut ini dikemukakan beberapa prinsip-prinsip pendidikan Islam.

Prinsip pendidikan Islam paling tidak mengacu kepada tujuh prinsip :

a. Selalu mengacu kepada Al-Qur‟an dan Hadist

Al-Qur‟an dan Hadist merupakan sumber utama dalam pendidikan

Islam. Akan lebih baik pendidikan Islam ini supaya mempunyai wacana guna

mencetak insan kamil, sangat perlu ditambah dengan Istimbath Dan Ijtihad para

ulama yang tidak bertentangan dengan Al-Qur‟an dan Hadist. Oleh karena itu

pendidik dan peserta diidk harus memahami kandungan Al-Qur‟an dan Hadist.

Ketika ada pendapat yang bertentangan dengan keudanya, seharusnya pendidikan

tidak boleh menerimanya sebagai acuan.

b. Selalu mengarah kepada dunia dan akhirat

Dalam Al-Qur‟an dan Hadist tidak ada ayat yang menganjurkan

menjauhi kehidupan dunia, karena Al-Qur‟an sendiri menuntut kita untuk

berzakat dan bersedekah. Bagaimana hal tersebut bisa tercapai kalau kita tidak

berharta. Memang hidup didunia hanyalah sementara, semuanya akan musnah tapi

perlu diingat, justru dengan kehidupan sekejap itulah kita dianjurkan mengejar

kesuksesan dunia, untuk berlomba-lomba didalam menggapai amal shaleh sebagai

bekal untuk ke akhirat nanti, bukan menjauh dari dunia seperti layaknya orang-

Page 52: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

41

orang yang mengasingkan diri dari kehidupan sosial. Dan mencapai amal shaleh

bukanhanya dengan sholat, wiritan, mengikuti pengajian dan lain lain, akan tetapi

melakukan sesuatu yang menjadi kewajiban kita dan selalu memberikan manfaat

kepada orang lain, niscaya Allah akan mencatat amal shaleh bagi kita. Maka dari

itu sangat disayangkan para tarekat yang membenci kehidupan dunia. Sampai-

sampai mengatakan “Kenikmatan dunia dianggap bangkai dan barang siapa yang

mengejarnya berarti ia anjing.” Jadi pendidikan Islam harus menekankan

kehidupan yang mengarah kepada dunia dan akhirat.

c. Bersifat Teoritis dan Praktis

Pendidikan Islam tidak cukup hanya menyampaikan teori, karena tujuan

materi itu tidak lain untuk dilaksanakan guna mencapai amal yang tinggi disisi

Tuhan. Maka dari itu untuk mencapai pengamalan yang sempurna hendaklah para

pendidik melaksanakan apa yang diajarkan kepada peserta didik. Dan uswatun

hasanah harus menjadi pedoman yang utama di dalam hidupnya. Tidak ada

satupun dalam pendidikan yang hanya berorientasi kepada materi saja.

d. Sesuai dengan potensi yang dimiliki manusia

Pendidikan Islam bersifat fleksibel, Pendidikan Islam harus sesuai

dengan potensi manusia karena setiap manusia mempunyai potensi yang berbeda-

beda. Beberapa potensi manusia diantaranya yaitu potensi melihat,

mendengarkan, merasakan, potensi berfikir. Dengan ootensi inilah pendidikan

Islam harus memerintahkan kepada manusia untuk selalu berpikir secara

mendalam dan kritis, sekaligus dengan menggunakan perasaannya. Sehingga

Page 53: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

42

dapat menghasilkan karya-karya yang dapat diambil manfaat oleh umat muslim

yang lain. Disamping itu manusia sebagai homo religius (manusia sebagai

makhluk beragama), merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan. Pendidikan

Islam harus memotivasi umatnya untuk selalu memperkuat imannya.

e. Berorientasi pada hablum minallah wa hamlum minannas

Segala aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan

berorientasi pada hubungan sosial dan hubungan kepada Allah SWT. Artinya

pendidikan Islam bukan aktivitas kemanusiaan semata, namun juga disebut

sebagai aktivitas ketuhanan artinya proses pendidikan dapat menjadi nilai agama.

f. Ikhlas

Prinsip ikhlas dapat terlihat dengan jelas dalam QS. Al-„Alaq ayat 1.

Tuhan memerintahkan membaca atas nama Allah. Begitu juga pada ayat ke-19,

Allah menyuruh manusia hanya patuh dan sujud kepada-nya tidak kepada yang

lain-nya.

g. Pendidikan Seumur Hidup

Tergambar secara implisit dalam QS. Al-„Alaq, yaitu tidak adanya

batasan yang konkret tentang kapan seorang harus mulai belajar dan sampai

kapan. Tuhan hanya menjelaskan bahwa manusia harus membaca dan belajar.

Dengan demikian, manusia perlu belajar sejak dilahirkan sampai ajalnya tiba.

Page 54: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

43

h. Efektivitas Pendidikan

Didalam surat Al-„Alaq, Tuhan menginformasikan asal kejadian

manusia dari „alaq (ayat 2) dan setelah diajari, mereka memperoleh ilmu

pengetahuan. Ilmu pengetahuan membuat mereka merasa cukup sehingga

menimbulkan sikap angkuh dan sombong (ayat 6-7). Disini terlihat bahwa

keberhasilan seseorang, termasuk dalam bidang pendidikan, dapat membuatnya

bertindak sewenang-wenang dan angkuh karena merasa dirinya cukup dan tidak

membutuhkan pertolongan orang lain. Walaupun Tuhan telah mendidik manusia,

tidak semuanya berhasil menjadi manusia yang baik karena hal itu tergantung

pada beberapa faktor , seperti lingkungan dan kemauan untuk menjadi baik.

6. Metode Pendidikan Islam

a. Metode suasana gembira (Q.S. Al-Baqarah: 25 dan 185)

b. Metode lemah lembut (Q.S. Al-Imran: 159)

c. Metode bermakna (Q.S. Muhammad : 16)

d. Metode prasyarat atau muqadimah (Q.S. Al-Baqarah :1-2)

e. Metode komunikasi terbuka (Q.S. Al-A‟raf : 179)

g. Metode memberikan pengetahuan baru (Q.S. Al-Baqarah; 164 dan Al-Fushilat:

153)

h. Metode uswatun hasanah (Q.S. Al-Ahzab: 21)

i. Metode praktek atau pengamatan aktif (Q.S. As-Shof: 2-3 dan Al-Baqarah: 25)

j. Metode bimbingan, penyuluhan dan kasih sayang (Q.S. Al-Anbiya‟: 107 dan

An-Nahl: 25)

Page 55: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

44

k. Metode cerita (Q.S. Al-A‟raf: 176)

l. Metode perumpamaan (Q.S. Ibrahim: 18)

m. Metode hukuman dan hadiah (Q.S. Al-Ahzab: 72-73)

D. Hukum Rokok

Imam Terbesar AL-Azhar Mesir, Syaikh Mahmud Syaltut, menilai

pendapat yang menyatakan bahwa merokok adalah makruh, bahkan haram, lebih

dekat kepada kebenaran dan bahkan lebih kuat argumentasinya. Ada tiga alasan

pokok yang dijadikan pegangan untuk ketetapan hukum ini.38

1. Sabdah Nabi Saw. Yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud dari

Ummi Salamah “Terlaranglah segala sesuatu yang memabukkan dan

melemaskan atau menurunkan semangat”. Sepetri diketahui, seorang perokok

akan kecanduan dengan rokok, yang terlihat dengan jelas saat ia tidak

memilikinya.

2. Merokok dinilai oleh orang banyak ulama sebagai salah satu bentuk

pemborosan. Hal ini bukan hanya oleh orang perorang yang membeli sebatang

dua batang, melainkan justru oleh pabrik-pabrik rokok yang mengeluarkan

biaya tidak kecil untuk memprogandakan sesuatu yang tidak bermanfaat, kalau

enggan berkata membahayakan. Juga pada biaya pengobatan bagi mereka yang

menderita sekian banyak penyakit akibat rokok. Agama melarang segala

bentuk pemborosan. Jagankan dalam hal yang buruk, atau tidak bermanfaat,

38

M. Shihab Quraish. “Fatwa-fatwa Seputar Wawasan Agama”,

Diterbitkan oleh Penerbit Mizan Anggota IKAPI, Bandung 1999. hlm., 44.

Page 56: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

45

dalam hal yang baik pun dilarangnya.39

“ Tiada pemborosan dalam kebaikan

dan tiada kebaikan dalam pemborosan,” demikian sabda Nabi Saw.

3. Dari segi dampaknya terhadap kesehatan. Mayoritas dokter, bahkan Negara,

telah mengakui dampak buruk ini, sehingga seandainya tidak ada teks

keagamaan (ayat atau hadis) yang pasti menyangkut larangan merokok, maka

dari segi maqashid al-syari‟ah sudah cukup sebagai argumentai larangannya.

Tiga dasar pemikiran diatas mengantarkan banyak ulama kontemporer

kepada kesimpulan haramnya atau paling tidak makruhnya merokok. Saya

cenderung untuk mempeketat larangan ini.

Merokok dimasjid terlarang karena aromanya dapat menganggu orang

lain, apalagi bila diakui bahwa perorokok pasif pun dapat terganggu.40

Larangan

ini dianologikan dengan sabda Nabi Saw, “ siapa yang memakan bawang putih

atau merah, hendaklah ia menjauhi kami atau menjauhi masjid kami.”

Kalau bawang yang secara jelas tidak haram bahkan dalam hal-hal

tertentu boleh jadi membawa dampak positif bagi kesehatan terlarang

pemakannya untuk mendekati masjid (karena masjid adalah tempat umum), maka

adalah lebih wajar jika yang merokok pun dilarang untuk mendekati tempat-

tempat umum. Terlepas apakah ia mengganggu kesehatan atau tidak.41

39

Bachtiar, Harsya,. “Islam dan Nestapa Manusia Modern.”

Terjemahan Anas Mahyuddin dari Islam and the Plight of Modern Man”,

Penerbit : Bandung Pustaka, 1983., hlm. 94 40

Mas‟ufi F, Masdar, “Shalat, dalam Kontestualisasi Doktrin,”

Penerbit Paramadina, Jakarta, 1994., hlm. 40. 41

Ahmad Al-Mubarak Al-Huraibi, dalam bukunya “Atsar Al-

Mukhaddarat Wa Al-Musakkirat Wa Al-Tadkhin fi Al-Shi hhah Wa Al-Din”,.

(hlm.37 dan 48). Wallahu a‟lam. Sementara Ulama memfatwakan bahwa perokok,

Page 57: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

46

Para ulama membagi hukum merokok menjadi 3 hukum, yakni42

:

1. Mubah

Pendapat ini berdasarkan dalil Al Quran surat Al Baqarah ayat 29 yang

menyatakan bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah di atas bumi ini, halal

untuk manusia termasuk tembakau yang digunakan untuk bahan baku rokok.

2. Makruh

Mengapa merokok makruh ? Karena orang yang merokok

mengeluarkan bau tidak sedap. Hukum ini diqiyaskan dengan memakan bawang

putih mentah yang mengeluarkan bau yang tidak sedap. Sebagian para ulama dari

NU, mempertahankan makruhnya merokok dan tidak mengharamkan merokok,

kecuali bagi mereka yang punya penyakit yang akan bertambah parah jika

merokok, maka haram hukumnya merokok bagi dia.

3. Merokok Haram

Merokok adalah suatu perbuatan maksiat. Hukum merokok menurut

pendapat yang paling kuat adalah haram. Hal ini disebabkan karena banyak sekali

mudharat yang terkandung di dalam menghisap rokok. Di antara mudharat

tersebut adalah sebagai berikut:

walaupun belum kecanduan, tidak dibenarkan menjadi imam dalam shalat, dan

kalaupun ia menjadi imam, sholat orang-orang yang mengikutinya menjadi tidak

sah. 42

Sarwat, A. (2011). Seri Fiqih Kehidupan (13): Kedokteran. Jakarta:

DU. Publishing.wikipedia.org tentang rokok, diakses 29 Mei 2015.WHO (World

Health Organizations. (2010). Fakta-fakta kerugian rokok dan zat-zat yang

terkandung.

Page 58: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

47

a. Merokok bisa membawa pelakunya kepada kebinasaan dan penyakit yang

berbahaya, yaitu kematian, kanker, serangan jantung, impotensi, dan berbagai

penyakit berat lainnya. Sedangkan kita dilarang untuk membawa diri kita

kepada perbuatan yang bisa membahayakan diri kita.

b. Rokok itu mengandung berbagai bahan beracun yang bisa menimbulkan

kerusakan pada tubuh.

c. Seseorang yang merokok, dia tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi

juga membahayakan orang lain yang ada di sekitarnya. Baik disebabkan oleh

racun yang terkandung di dalam asap rokok, maupun bau tak sedap yang

ditimbulkan olehnya.

d. Merokok termasuk perbuatan menyia-nyiakan harta dalam hal yang tidak

bermanfaat.

e. Merokok juga merupakan bentuk penyia-nyiaan terhadap waktu, padahal kita

diperintahkan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan hal-hal yang

bermanfaat.

Berdasarkan bahaya dan dan kerusakan yang telah kita sebutkan di atas,

maka sudah sepantasnya bila merokok itu digolongkan kepada perbuatan yang

diharamkan.

Page 59: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Menurut peneliti, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif

kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan/library research

yaitu mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan dengan objek

penelitian atau pengumpulan data yang bersifat kepustakaan, atau telaah yang

digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya tertumpu pada

penelaan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.

B. Data dan Sumber data

1. Sumber data primer

Hasil-hasil penelitian atau tulisan-tulisan karya peneliti atau teoritisi

yang orisinil.

2. Sumber data sekunder

Bahan pustaka yang ditulis dan dipublikasikan oleh seorang penulis

yang tidak secara langsung melakukan pengamatan atau berpartisipasi dalam

kenyataan yang ia deskripsikan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan. Oleh karena itu, teknik

yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pengumpulan data literer yaitu

bahan-bahan pustaka yang koheren dengan obyek pembahasan yang dimaksud

Page 60: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

49

D. Teknik Analisis Data

Kajian pustaka ini adalahanalisis isiyaitu penelitian yang bersifat

pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam

media massa, atau analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat

inferensi yang dapat dititu dan shahih data dengan memperhatikan konteksnya.

Page 61: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

50

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Kebiasaan Merokok Terjadi dalam Masyarakat

Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat

merokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan

perilaku yang masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan

dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan rumah, kantor, angkutan umum

maupun dijalan-jalan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan dijumpai orang

yang sedang merokok. Bahkan bila orang merokok disebelah ibu yang sedang

menggendong bayi sekalipun orang tersebut tetap tenang menghebuskan asap

rokoknya dan biasanya orang-orang yang ada disekelilingnya seringkali tidak

peduli.

Hal yang memprihatinkan adalah usia mulai merokok yang setiap tahun

semakin muda. Bila dulu orang mulai berani merokok biasanya mulai SMP, maka

sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 mulai banyak yang merokok

secara diam-diam. Ada beberapa hal yang menjadi remaja merokok: Pengaruh

Orang tua, pengaruh teman, faktor kepribadian, dan pengaruh iklan.

1. Pengaruh orang tua

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak

muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, Dimana orang tua tidak

begitu mudah untuk menjadi perokok disbanding anak-anak muda yang berasal

dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Remaja yang berasal dari keluarga

Page 62: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

51

konservatif yang menekankan nilai-nilai social dan agama dengan baik yang

bertujuan jangka panjang lebih sulit untuk terlibat dengan rokok/tembakau/obat-

obatan dibandingan dengan keluarga yang permisif dengan penekanan pada

falsafah: “Kerjakan urusanmu sendiri-sendiri” dan yang paling kuat pengaruhnya

adalah bila orang tua sendiri menjadi figur contoh yaitu sebagai perokok berat,

maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya. Perilaku merokok

lebih banyak akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka

merokok daripada ayah yang merokok hal ini lebih terlihat pada remaja putri.

Perilaku merokok orang tua yang sudah menjadi pemandangan sehari-hari anak

akan berpengaruh sangat besar terhadap perilaku anak. Setelah anak menginjak

usia remaja atau bahkan masih sekolah dasar anak akan penasaran terhadap

perilaku orang tua. Pertama tergoda untuk mencoba dengan cara sembunyi-

sembunyi bersama teman-teman, walaupun dengan merokok tidak merasakan

enak tetapi malah batuk-batuk. Karena melihat orang tua atau orang yang

merokok, maka akan selalu mencoba terus akhirnya menjadi kebiasaan dan

seterusnya bisa menjadi ketagihan

2. Pengaruh teman

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja

merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga

dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi,

pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman

remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka

semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai

Page 63: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

52

sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan

remaja non perokok.

3. Faktor kepribadian

Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin melepaskan diri

dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu

sifat kepribadian yang bersifat coba-coba (termasuk rokok), dapat mengakibatkan

menjadi suatu kebiasaan. Orang yang memiliki rasa keingintahuan tinggi, rasa

bosan, rasa jenuh yang tinggi lebih mudah menjadi perokok dibandingkan dengan

masyarakat dengan kepribadian yang biasa.

4. Pengaruh iklan

Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan

gambaran bahwa perokok adalah lambing kejantanan atau glamour, membuat

remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan

tersebut. Industri rokok sangat lihai memikat remaja dengan iklan yang sedang

menjadi trend masa remaja. Iklan-iklan rokok terpampang disejumlah jalan besar

dengan poster, spanduk, baliho dengan ukuran yang sangat besar sehingga

menarik perhatian, iklan di media cetak, radio, dan iklan ditelevisi. Industry

sangat gencar memasang iklan dengan dalih acara-acara yang berhubungan

dengan remaja yaitu acara musik, olah raga bahkan kegiatan social pun tidak lepas

dari selubung iklan rokok.39

39

Widardjo, A.Md, ”Remaja dan Gangguan Rokok”. Alprin, Jawa

Tengah: 2009. hlm. 11

Page 64: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

53

B. Pendapat Para Ahli Mengenai Dampak Negatif Kebiasaan Merokok

Menurut dr. Sardjito, satu batang rokok mengandung kurang lebih 4000

jenis zat berbahaya, ada 400 jenis zat yang dikenali, dan lebihnya zat bersifat

karsinogenik, satu diantaranya adalah zat nikotin yang menyebabkan kecanduan.

Zat nikotin adalah zat yang bisa menembus darah di dalam otak yang

menyebabkan otak menjadi terstimulasi atau terangsang untuk mengeluarkan

suatu hormon nikmat di dalam tubuhnya. Seorang perokok yang sudah terbiasa

dengan zat nikotin tinggi di dalam tubuh, ketika kadar nikotin berkurang, tubuh

tidak bisa secara maksimal mengeluarkan rasa nikmat di dalam tubuh, akibatnya

seorang perokok tersebut akan merasakan tidak bergairah, lemas, dan kecanduan.

Dalam 7 menit pertama menghisap rokok, zat nikotin sudah menembus darah di

dalam otak. Efek samping dari merokok sendiri sangat banyak yaitu:40

1. Terjadinya PPOK pada pasien. PPOK adalah penyakit paru obstruktif kronis,

menyebabkan sumbatan pada saluran pernafasan yang sifatnya lama atau

kronis dan irreversible, tidak dapat kembali seperti semula.

2. Bronkitis adalah sebuah peradangan pada bronkus atau saluran udara dari luar

menuju paru dimana brongkus menjadi tebal akibat lendir yang berlebihan

sehingga penderita menjadi tidak nyaman, sesak nafas, dan batuk-batuk.

3. Kanker paru. Kanker paru adalah efek karsinogenik, efek panjang dari

merokok. Pada perokok pasif 70% hingga 80% dipastikan terkena kanker.

Kanker paru merupakan suatu keganasan dimana proknosis atau masa

40

https//sardjito.co.id/2019/20/30/bahaya-merokok.

Page 65: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

54

depannya cenderung suram dan apabila sudah terkena namun dalam 6 bulan

tidak segera diobati dapat menyebabkan kematian.

Menurut dr. Kevin Adrian Lebih dari 4000 bahan kimia terdapat di

dalamnya. Setidaknya, 60 dari bahan kimia tersebut mampu menyebabkan kanker.

Bahan-bahan berbahaya pada sebatang rokok, di antaranya:41

a. Karbon monoksida

Zat yang tidak bisa terlihat atau terasa ini, kerap ditemukan pada asap knalpot

mobil. Zat ini bisa mengikat diri pada hemoglobin dalam darah secara

permanen, sehingga menghalangi suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh.

Karbon monoksida ini cenderung membuat Anda merasa kehabisan napas dan

juga menjadi lebih mudah lelah.

b. Tar

Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini akan

mengendap di paru-paru Anda dan berdampak negatif pada kinerja rambut

halus yang melapisi paru-paru. Padahal, rambut tersebut bertugas untuk

mendorong kuman serta partikel asing lainnya keluar dari paru-paru Anda. Tar

dalam asap rokok mengandung berbagai bahan kimia karsinogen, yang dapat

memicu perkembangan sel kanker di tubuh.

c. Gas oksidan

Gas ini bisa bereaksi dengan oksigen. Keberadaan oksidan dalam tubuh

meningkatkan risiko terjadinya stroke dan serangan jantung.

41

https://www.alodokter.com/penyakit-pada-perokok-yang-berbahaya-

bagi-kesehatan.

Page 66: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

55

d. Benzene

Zat yang ditambahkan ke dalam bahan bakar minyak ini bisa merusak sel pada

tingkat genetik. Zat ini juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker seperti

kanker ginjal dan leukimia.

Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan zat kimia beracun

pada sebatang rokok seperti arsenic (digunakan dalam pestisida), formalin

atau formaldehyde (digunakan untuk mengawetkan mayat), hydrogen

cyanide (digunakan untuk membuat senjata kimia), dan amonia.

Kandungan zat kimia yang terdapat dalam rokok sangat berbahaya bagi

kesehatan Anda dan juga orang-orang di sekitar Anda. Bahaya merokok bagi

kesehatan di antaranya yaitu:

a. Gangguan Kardiovaskular

Ketika Anda merokok, Anda akan lebih mungkin terkena serangan jantung.

Perokok berisiko dua hingga empat kali lebih tinggi menderita penyakit

jantung. Risiko lebih tinggi lagi jika Anda perokok wanita yang sedang

mengonsumsi pil KB. Saat merokok, Anda memasukkan zat-zat berbahaya

yang bisa berdampak buruk bagi tubuh, khususnya jantung, contohnya zat

nikotin. Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen

yang dapat masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa mempercepat

detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam

jantung, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya penggumpalan darah yang

bisa memicu serangan jantung. Begitu juga dengan akibat-akibat buruk

terhadap organ tubuh yang lainnya. Bahaya merokok juga bisa dirasakan oleh

Page 67: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

56

orang yang tidak merokok sama sekali. Asap rokok bisa menyebabkan penyakit

jantung dan kanker paru-paru pada perokok pasif, yaitu orang yang tidak

merokok namun tetap menghirup asapnya.

b. Otak

Bahaya merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50 persen.

Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Merokok juga

dapat meningkatkan risiko mengalami aneurisma otak. Aneurisma otak adalah

pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat melemahnya dinding

pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di

otak.

c. Mulut dan tenggorokan

Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat merokok.

Penyakit gusi dan kerusakan indera perasa pun dapat timbul akibat bahaya

merokok. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut dan tenggorokan

adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, tenggorokan, bibir, dan pita

suara.

d. Paru-paru

Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru.

Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang

kemudian bisa berubah menjadi sel kanker. Penyakit serius lainnya yang bisa

Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.

Page 68: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

57

e. Lambung

Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan

Anda. Hal tersebut memungkinkan asam dari lambung bergerak ke arah yang

salah, yaitu naik ke kerongkongan. Kondisi tersebut dinamakan penyakit asam

lambung atau GERD. Beberapa risiko penyakit lambung lainnya yang dapat

terjadi pada seorang perokok adalah ulkus atau tukak lambung dan kanker

lambung.

f. Tulang

Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh sebab itu,

perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Wanita

perokok lebih rentan menderita osteoporosis dibanding dengan wanita bukan

perokok.

g. Kulit

Perokok akan terlihat lebih tua daripada yang bukan perokok, karena

kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti

kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut. Racun rokok juga bisa

menyebabkan selulit pada kulit.

h. Organ reproduksi

Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan Anda. Pada pria,

merokok bisa menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan

kanker testis. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan.

Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok

Page 69: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

58

mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human

papillomavirus atau HPV.

i. Gangguan psikologis

Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang lebih

tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin Anda

mengira merokok bisa membuat lebih rileks. Anda menganggap kandungan

nikotin bisa menenangkan pikiran Anda, tapi ternyata itu salah. Yang membuat

perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap nikotin. Dengan

merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok merasa

seperti rokok tersebut menurunkan stres.

Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit jantung,

kanker paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu

kesehatan dan mengurangi kualitas hidup Anda. Bahaya merokok yang bisa Anda

rasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas, lebih mudah lelah, lebih

rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang ditandai dengan

sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di pagi hari.

Mungkin Anda sudah terbiasa mendengar bahaya merokok terhadap

tubuh, namun Anda tetap tidak menghentikan kebiasaan merokok karena merasa

saat ini kesehatan Anda masih baik-baik saja. Perlu diingat, merokok sama saja

seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk jika

dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko menderita penyakit pun akan

lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya Anda, orang-orang terdekat pun akan

Page 70: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

59

merasakan efeknya karena turut menghirup asap rokok yang beracun. Oleh

karenanya, segera hentikan kebiasaan yang merugikan ini.

C. Dampak Negatif Merokok dalam Perspektif Pendidikan Islam

Tumbuhan yang dikenal dengan nama tembakau ditemukan orang pada

abad ke-10 Hijriah. Kemudian penggunannya mulai menyebar luas. Kenyataan itu

mendorong para ulama berbicara menerangkan hukum-hukumnya dan dampak

buruknya menurut syariat Islam. Karena tembakau pada masa itu baru saja

dikenal, ketentuan hokum syariatnya tidak terdapat masa-masa sebelum itu. Para

ulama fiqh ahli ijtihad pada masa itu dan masa sesudahnya tidak ada yang dalam

madzhabnya (termasuk pendiri madzhab empat) masing-masing melarang,

membolehkan atau membenarkan orang menghisap rokok.

Ada beberpa hal dampak negatif rokok dalam pendidikan Islam :

1. Pemborosan

Perbuatan boros adalah gaya hidup gemar berlebihan dalam

menggunakan harta, uang maupun sumber daya yang ada demi kesenangan saja.

Dengan terbiasa berbuat boros seseorang bisa menjadi buta terhadap orang-orang

membutuhkan di sekitarnya, sulit membedakan antara yang halal dan yang haram,

mana boleh dan tidak boleh dilakukan, serta lain sebagainya. Allah sebenarnya

menyuruh kita untuk hidup sederhana dan hemat, karena jika semua orang

menjadi boros maka suatu bangsa bisa rusak/hancur.

Salah satu sifat boros ialah dengan merokok. Sangat disayangkan

apabila anak-anak yang belum balik maupun yang sudah balik itu sudah mengenal

rokok bahkan menghisapnya. Apabila seorang anak terbiasa menghisap rokok

Page 71: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

60

maka tak heran jika sudah tidak memiliki uang untuk membelinya maka memakai

cara yang tidak dibenarkan dalam syariat islam. Untuk itu, dalam pendidkan Islam

merokok sangat tidak diperbolehkan karena merupakan sikap boros. Allah Swt

berfirman dalam Qs. Al-Isra: 26

الستذ القرب ىا و و ابن المسكين قوو .رت بذيرالا ت ب ذ بيلو ح ...

Terjemahnya :

”….dan janganlah kamu menghambur-hamburkan

(hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros itu

adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat

ingkar kepada Tuhannya.” (Al Isra (17) ayat :26-27)40

Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda

ل كمث ل ثاو ي ل كمأنانالله ي رض بلاللهكر هل كمث ل ثاف ي رض أنت عت صموابح ت عبدوهو لا تشركوابوش يئاو ثر و ك ت ف رقواو ي كر هل كمقيل و ق ال ميعاو لا ة السؤ الو إض اع ة الم الج

Artinya :

“Sesungguhnya Allah Swt meridhai tiga hal bagi kalian dan

murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah Swt ridho jika

kalian menyembahnya dan tidak mempersekutukan-Nya

dengan sesuatu apapun dan Allah Swt Ridho jika kalian

berpegang pada tali Agama Allah Swt seluruhnya dan kalian

saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur

urusan kalian. Allah Swt murka jika kalian sibuk dengan

desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak

berguna serta membuang-buang harta” (HR. Muslim. No.

1715)41

40

Tohaputra Ahmad, “Al-Qur‟an Dan Terjemahnya” Penerbit CV. As

Syifa , Semarang, 2000. Hlm. 609. 41

Imam An-Nawawi. Intisari Hadist Arbain. (Solo; Pustaka Arafah,

2018), hal. 118

Page 72: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

61

Dari ayat dan hadis yang telah disampaikan diatas tentang membuang-

buang harta (boros), maka menurut peneliti, bahwa hal itu tidak boleh dilakukan.

Sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tentu harus

berpegang teguh pada dua aspek ajaran Islam yakni Alquran dan l-Hadits. Itulah

pedoman hidup manusia. Maka apa yang telah diperintahkan oleh Allah Swt dan

Rasulnya sesuai dua aspek tersebut maka tidak ada alasan kecuali tunduk, taat dan

patuh atas perintahnya serta menjauhi segala yang dilarang oleh Allah Swt yang

tidak sesuai dengan syariat ajaran Islam.

Salah seorang ulama berkata: ”Bila seseorang sudah mengakui bahwa ia

tidak menemukan manfaat rokok sama sekali, maka seharusnya rokok itu

diharamkan, bukan dari segi penggunaannya, tetapi dari segi pemborosan.40

Oleh karena itu, merokok termasuk dalam kategori menghambur-

hamburkan harta secara boros, maka sebagai insan kamil harus menjauhinya.

Sebab apabila dilakukan terus menerus akan berdampak kepada diri sendiri.

2. Memabukkan

Memabukkan ialah segala sesuatu yang dapat menutup akal, meskipun

hanya sebatas tidak ingat (dialami oleh orang-orang yang pertama kali

melakukannya). Artinya,merokok bisa menjadikan pikirannya kacau,

menghilangkan pertimbangan akalnya, menjadikan nafasnya sesak dan dapat

teracuni. Mabuk dalam hal ini bukan mabuk karena lezat, dan bukan pula

40

Rakhmat, Jalaludin, dan Abdullah M. Amin , “ Kesehan dan“ Islam

Alternatif”, Penerbit: Wacana Mulia, Bandung, Mizan, 1991, h. 63.

Page 73: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

62

menggigil. Sedangkan sebagian dari mereka tidak memperbolehkan orang yang

merokok itu menjadi imam.41

Qalyubi (Ulama mazhab Syafi‟I wafat : 1069 H) ia berkata dalam kitab

Hasyiyah Qalyubi ala Syarh Al-Mahalli, Jilid I, hal. 69. “Ganja dan segala obat

bius yang menghilangkan akal, zatnya suci sekalipun haram untuk dikonsumsi.

Oleh karena itu, para Syaikh berpendapat bahwa rokok hukumnnya juga haram,

karena rokok dapat membuka jalan agar tubuh terjangkit berbagai penyakit

berbahaya. Allah Swt berfirman dalam Qs. Al-Baqarah: 195

ة تلقوابأيديكم|إل ىالتهلك و لا

Terjemahnya :

”Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke

dalam kebinasaan”

Karena merokok dapat menjerumuskan kedalam kebinasaan yaitu

merusak seluruh sistem tubuh (menimbulkan penyakit kanker, pernapasan,

jantung, pencernaan, berefek buruk bagi janin dan merusak sistem reproduksi).

Maka sudah sangat jelas bahwa hal itu tidak boleh dilakukan.

3. Melemahkan badan

Kalaupun merokok itu tidak sampai memabukkan, minimal perbuatan

itu dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan loyo. Dari Ummu Salamah

r.a.:”Bahwa Rasulullah saw. melarang segala sesuatu yang memabukkan dan

melemahkan.” (HR Ahmad dan Abu Daud).

41

Amidhan, “Dilema Kesejahteraan Umat, dalam Kehampaan Spritual

Masyarakat Modern”, Penerbit Mediacita, Jakarta, 2000, h. 180.

Page 74: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

63

Hal itu akan menimbulkan mudharat yaitu menjadikan badan lemah,

wajah pucat, terserang batuk, bahkan dapat menimbulkan penyakit paru-paru.

1. Fatwa Muhammadiyah tentang Rokok

FATWA MAJELIS TARJIH DAN TAJDID

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

NO. 6/SM/MTT/III/2010

TENTANG HUKUM MEROKOK

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka partisipasi dalam upaya pembangunan

kesehatan masyarakat semaksimal mungkin dan penciptaan

lingkungan hidup sehat yang menjadi hak setiap orang, perlu

dilakukan penguatan upaya pengendalian tembakau melalui

penerbitan fatwa tentang hukum merokok;

2. Bahwa fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat

Muhammadiyah yang diterbitkan tahun 2005 dan tahun 2007

tentang Hukum Merokok perlu ditinjau kembali;

Mengingat : Pasal 2, 3, dan 4 Surat Keputusan Pimpinan Pusat

Muhammadiyah No.08/SK-PP/I.A/8.c/2000

Memperhatikan : 1. Kesepakatan dalam Halaqah Tarjih tentang Fikih

Pengendalian Tembakau yang diselenggarakan pada hari

Ahad 21 Rabiul Awal 1431 H yang bertepatan dengan 07

Maret 2010 M bahwa merokok adalah haram;

Page 75: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

64

2. Pertimbangan yang diberikan dalam Rapat Pimpinan

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah

pada hari Senin 22 Rabiul Awal 1431 H yang bertepatan

dengan 08 Maret 2010 M,

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

FATWA TENTANG HUKUM MEROKOK

Pertama : Amar Fatwa

1. Wajib hukumnya mengupayakan pemeliharaan dan peningkatan derajat

kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dan menciptakan lingkungan yang

kondusif bagi terwujudnya suatu kondisi hidup sehat yang merupakan hak

setiap orang dan merupakan bagian dari tujuan syariah (maqasid asy-

syari„ah);

2. Merokok hukumnya adalah haram karena:

a. Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khaba‟is yang dilarang

dalam Q. 7: 157,

b. Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam

kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan

sehingga oleh karena itu bertentangan dengan larangan al-Quran dalam Q.

2: 195 dan 4: 29,

c. Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena

paparan asap rokok sebab rokok adalah zat adiktif dan berbahaya

sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademisi dan

Page 76: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

65

oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah dalam hadis

Nabi saw bahwa tidak ada perbuatan membahayakan diri sendiri dan

membahayakan orang lain,

d. Rokok diakui sebagai zat adiktif dan mengandung unsur racun yang

membahayakan walaupun tidak seketika melainkan dalam beberapa waktu

kemudian sehingga oleh karena itu perbuatan merokok termasuk kategori

melakukan suatu yang melemahkan sehingga bertentangan dengan hadis

Nabi saw yang melarang setiap perkara yang memabukkan dan

melemahkan.

e. Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan

orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelajaan uang

untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang

dilarang dalam Q. 17: 26-27,

f. Merokok bertentangan dengan unsur-unsur tujuan syariah (Maqasid asy-

syari„ah), yaitu (1) perlindungan agama (Hifz ad-din), (2) perlindungan

jiwa/raga (Hifz an-nafs), (3) perlindungan akal (Hifz al-„aql), (4)

perlindungan keluarga (Hifz an-nasl), dan (5) perlindungan harta (Hifz al-

mal).

3. Mereka yang belum atau tidak merokok wajib menghindarkan diri dan

keluarganya dari percobaan merokok sesuai dengan Q. 66: 6 yang

menyatakan, “Wahai orang-orang beriman hindarkanlah dirimu dan

keluargamu dari api neraka.”

Page 77: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

66

4. Mereka yang telah terlanjur menjadi perokok wajib melakukan upaya dan

berusaha sesuai dengan kemampuannya untuk berhenti dari kebiasaan

merokok dengan mengingat Q. 29: 69, “Dan orang-orang yang bersungguh-

sungguh di jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka

jalan- jalan Kami, dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang

yang berbuat baik,” dan Q. 2: 286, “Allah tidak akan membebani seseorang

kecuali sesuai dengan kemampuannya; ia akan mendapat hasil apa yang ia

usahakan dan memikul akibat perbuatan yang dia lakukan;” dan untuk itu

pusat-pusat kesehatan di lingkungan Muhammadiyah harus mengupayakan

adanya fasilitas untuk memberikan terapi guna membantu orang yang

berupaya berhenti merokok.

5. Fatwa ini diterapkan dengan mengingat prinsip at-tadrij (berangsur), at-taisir

(kemudahan), dan „adam al-haraj (tidak mempersulit).

6. Dengan dikeluarkannya fatwa ini, maka fatwa-fatwa tentang merokok yang

sebelumnya telah dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat

Muhammadiyah dinyatakan tidak berlaku.

Kedua : Tausiah

1. Kepada Persyarikatan Muhammadiyah direkomendasikan agar berpartisipasi

aktif dalam upaya pengendalian tembakau sebagai bagian dari upaya

pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan

dalam kerangka amar makruf nahi munkar.

Page 78: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

67

2. Seluruh fungsionaris pengurus Persyarikatan Muhammadiyah pada semua

jajaran hendaknya menjadi teladan dalam upaya menciptakan masyarakat yang

bebas dari bahaya rokok.

3. Kepada pemerintah diharapkan untuk meratifikasi Framework Convention on

Tobacco Control (FCTC) guna penguatan landasan bagi upaya pengendalian

tembakau dalam rangka pembangunan kesehatan masyarakat yang optimal, dan

mengambil kebijakan yang konsisten dalam upaya pengendalian tembakau

dengan meningkatkan cukai tembakau hingga pada batas tertinggi yang

diizinkan undang-undang, dan melarang iklan rokok yang dapat merangsang

generasi muda tunas bangsa untuk mencoba merokok, serta membantu dan

memfasilitasi upaya diversifikasi dan alih usaha dan tanaman bagi petani

tembakau.

Difatwakan di Yogyakarta,

pada hari Senin, 22 Rabiul Awal 1431 H

bertepatan dengan 08 Maret 2010 M,

Page 79: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

68

Lampiran Fatwa No. 6/SM/MTT/III/2010

DALIL-DALIL FATWA

A. al-Muqaddimat an-Naqliyyah (Penegasan Premis-premis Syariah)

1. Agama Islam (syariah) menghalalkan segala yang baik dan mengharamkan

khaba‟is (segala yang buruk), sebagaimana ditegaskan dalam al-Quran,

ب ئث... ر مء ل يهمالخ ...و يحلل همالطي ب تو يح

Terjemahnya :

“Mengahalalkan segala yang baik bagi mereka dan

mengharamkan segala yang buruk bagi mereka”. [Q.

7:157].

2. Agama Islam (syariah) melarang menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan

perbuatan bunuh diri sebagaimana dinyatakan dalam al-Quran,

المحسنين ولا ةوا حسنواانالله يحب التهلك تلقوابا يديكمالى

Terjemahnya :

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke

dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena

sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang berbuat

baik” [Q. 2: 195].

1. Larangan perbuatan mubazir dalam al-Quran,

ان المبذريه كبووااجوان الشيطئه وكبن الشيطه لزبه كفورا رت بذير او لا ت ب ذ

Page 80: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

69

Terjemahnya : “dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)

secara boros, karena sesungguhnya para pemboros

adalah saudara-saudara setan, dan setan itu sangat

ingkar pada Tuhannya” [Q 17: 26-27].

2. Larangan menimbulkan mudarat atau bahaya pada diri sendiri dan pada orang

lain dalam hadis riwayat Ibn Majah, Ahmad, dan Malik,

}رواهابنماجةواحمدومالك{ولاضرار لاض ر ر

Artinya:

Tidak ada bahaya terhadap diri sendiri dan terhadap orang

lain [HR Ibn Majah, Ahmad, dan Malik].

3. Larangan perbuatan memabukkan dan melemahkan sebagaimana disebutkan

dalam hadis,

ة ا نر س ل م اللهص لاللهع ل يوو س لم ن ه ىع نكل مسكرو مفتر}رواهاحمدع نام س ول

وابوداود{

Artinya:

“Dari Ummi Salamah bahwa Rasulullah saw melarang

setiap yang memabukkan dan setiap yang melemahkan”

[HR Ahmad dan Abu Dawud]

4. Agama Islam (syariah) mempunyai tujuan (maqasid asy-syari‟ah) untuk

mewujudkan kemaslahatan hidup manusia. Perwujudan tujuan tersebut dicapai

melalui perlindungan terhadap agama (Hifz ad-din), perlindungan terhadap

jiwa/raga (Hifz an-nafs), perlindungan terhadap akal (Hifz al-„aql),

perlindungan terhadap keluarga (Hifz an-nasl), dan perlindungan terhadap

harta (Hifz al-mal). Perlindungan terhadap agama dilakukan dengan

Page 81: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

70

peningkatan ketakwaan melalui pembinaan hubungan vertikal kepada Allah

SWT dan hubungan horizontal kepada sesama dan kepada alam lingkungan

dengan mematuhi berbagai norma dan petunjuk syariah tentang bagaimana

berbuat baik (ihsan) terhadap Allah, manusia dan alam lingkungan.

Perlindungan terhadap jiwa/raga diwujudkan melalui upaya mempertahankan

suatu standar hidup yang sehat secara jasmani dan rohani serta menghindarkan

semua faktor yang dapat membahayakan dan merusak manusia secara fisik

dan psikhis, termasuk menghindari perbuatan yang berakibat bunuh diri

walaupun secara perlahan dan perbuatan menjatuhkan diri kepada kebinasaan

yang dilarang di dalam al- Quran. Perlindungan terhadap akal dilakukan

dengan upaya antara lain membangun manusia yang cerdas termasuk

mengupayakan pendidikan yang terbaik dan menghindari segala hal yang

bertentangan dengan upaya pencerdasan manusia. Perlindungan terhadap

keluarga diwujudkan antara lain melalui upaya penciptaan suasana hidup

keluarga yang sakinah dan penciptaan kehidupan yang sehat termasuk dan

terutama bagi anak-anak yang merupakan tunas bangsa dan umat.

Perlindungan terhadap harta diwujudkan antara lain melalui pemeliharaan dan

pengembangan harta kekayaan materiil yang penting dalam rangka menunjang

kehidupan ekonomi yang sejahtera dan oleh karena itu dilarang berbuat

mubazir dan menghamburkan harta untuk hal-hal yang tidak berguna dan

bahkan merusak diri manusia sendiri.

Page 82: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

71

B. Tahqiq al-Manat (Penegasan Fakta Syar’i)

1. Penggunaan untuk konsumsi dalam bentuk rokok merupakan 98 % dari

pemanfaatan produk tembakau, dan hanya 2 % untuk penggunaan lainnya.42

2. Rokok ditengarai sebagai produk berbahaya dan adiktif43

serta mengandung

4000 zat kimia, di mana 69 di antaranya adalah karsinogenik (pencetus

kanker).44

Beberapa zat berbahaya di dalam rokok tersebut di antaranya tar,

sianida, arsen, formalin, karbonmonoksida, dan nitrosamin. Kalangan medis

dan para akademisi telah menyepakati bahwa konsumsi tembakau adalah salah

satu penyebab kematian yang harus segera ditanggulangi. Direktur Jendral

WHO, Dr. Margaret Chan, melaporkan bahwa epidemi tembakau telah

membunuh 5,4 juta orang pertahun lantaran kanker paru dan penyakit jantung

serta lain-lain penyakit yang diakibatkan oleh merokok. Itu berarti bahwa satu

kematian di dunia akibat rokok untuk setiap 5,8 detik. Apabila tindakan

pengendalian yang tepat tidak dilakukan, diperkirakan 8 juta orang akan

42

Departemen Kesehatan, Fakta Tembakau Indonesia: Data Empiris

untuk Strategi Nasional Penanggulangan Masalah Tembakau, 2004. 43

Sampoerna-Philip Morris bahkan telah mengakui hal ini dan

menyatakan, “Kami menyetujui konsensus kalangan medis dan ilmiah bahwa

merokok menimbulkan kanker paru-paru, penyakit jantung, sesak nafas, dan

penyakit serius lain terhadap perokok. Para perokok memiliki kemungkinan lebih

besar untuk terkena penyakit serius seperti kanker paru-paru daripada bukan

perokok. Tidak ada rokok yang “aman.” Inilah pesan yang disampaikan lembaga

kesehatan masyarakat di Indonesia dan di seluruh dunia. Para perokok maupun

calon perokok harus mempertimbangkan pendapat tersebut dalam membuat

keputusan yang berhubungan dengan merokok,” http://www.sampoerna.com/defa

ult.asp?Language=Bahasa&Page=smoking& searWords= (diakses 25-01-2010). 44

Dikutip dari “Fakta Tembakau di Indonesia,” TCST-IAKMI Fact

Sheet, h. 1.

Page 83: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

72

mengalami kematian setiap tahun akibat rokok menjelang tahun 2030.45

Selama abad ke-20, 100 juta orang meninggal karena rokok, dan selama abad

ke-21 diestimasikan bahwa sekitar 1 milyar nyawa akan melayang akibat

rokok.

3. Kematian balita di lingkungan orang tua merokok lebih tinggi dibandingkan

dengan orang tua tidak merokok baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Kematian balita dengan ayah perokok di perkotaan mencapai 8,1 % dan di

pedesaan mencapai 10,9 %. Sementara kematian balita dengan ayah tidak

merokok di perkotaan 6,6 % dan di pedesaan 7,6 %.46

Resiko kematian

populasi balita dari keluarga perokok berkisar antara 14 % di perkotaan dan 24

% di pedesaan. Dengan kata lain, 1 dari 5 kematian balita terkait dengan

perilaku merokok orang tua. Dari angka kematian balita 162 ribu per tahun

(Unicef 2006), maka 32.400 kematian dikontribusi oleh perilaku merokok

orang tua.

4. Adalah suatu fakta bahwa keluarga termiskin justru mempunyai prevalensi

merokok lebih tinggi daripada kelompok pendapatan terkaya. Angka-angka

SUSENAS 2006 mencatat bahwa pengeluaran keluarga termiskin untuk

membeli rokok mencapai 11,9 %, sementara keluarga terkaya pengeluaran

rokoknya hanya 6,8 %. Pengeluaran keluarga termiskin untuk rokok sebesar

45

WHO Report on the Global Tobacco Epidemic, 2008: The

MPOWER Package (Geneva: World Health Organization, 2008), h. 7.

46 Richard D. Semba dkk., “Paternal Smooking and Increased Risk and

Infant and Under-5 Child Mortality in Indonesia,” American Iournal Of public

Health, Oktober 2008, sebagaimana dikutip dalam “Fakta Tembakau di

Indonesia,” TCST-IAKMI Fact Sheet, h. 2.

Page 84: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

73

11,9 % itu menempati urutan kedua setelah pengeluaran untuk beras. Fakta ini

memperlihatkan bahwa rokok pada keluarga miskin perokok menggeser

kebutuhan makanan bergizi esensial bagi pertumbuhan balita.47

Ini artinya

balita harus memikul risiko kurang gizi demi menyisihkan biaya untuk

pembelian rokok yang beracun dan penyebab banyak penyakit mematikan itu.

Ini jelas bertentangan dengan perlindungan keluarga dan perlindungan akal

(kecerdasan) dalam maqasid asy-syari‟ah yang menghendaki pemeliharaan

dan peningkatan kesehatan serta pengembangan kecerdasan melalui makanan

bergizi.

5. Dikaitkan dengan aspek sosial-ekonomi tembakau, data menunjukkan bahwa

peningkatan produksi rokok selama periode 1961-2001 sebanyak 7 kali lipat

tidak sebanding dengan perluasan lahan tanaman tembakau yang konstan

bahkan cenderung menurun 0,8 % tahun 2005. Ini artinya pemenuhan

kebutuhan daun tembakau dilakukan melalui impor. Selisih nilai ekspor daun

tembakau dengan impornya selalu negatif sejak tahun 1993 hingga tahun

2005.48

Selama periode tahun 2001-2005, devisa terbuang untuk impor daun

tembakau rata-rata US$ 35 juta. Bagi petani tembakau yang menurut Deptan

tahun 2005 berjumlah 684.000 orang, pekerjaan ini tidak begitu menjanjikan

karena beberapa faktor. Mereka umumnya memilih pertanian tembakau karena

faktor turun temurun. Tidak ada petani tembakau yang murni; mereka

mempunyai usaha lain atau menanam tanaman lain di luar musim tembakau.

47

Konsumsi Rokok dan Balita Kurang Gizi,” TCST-IAKMI Fact Sheet,

h. 4. 48

Deptan, Statistik Pertanian, Jakarta, 2005, sebagaimana dikutip dalam

“Fakta Tembakau di Indonesia,” TCST-IAKMI Fact Sheet, h. 3.

Page 85: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

74

Mereka tidak memiliki posisi tawar yang kuat menyangkut harga tembakau.

Kenaikan harga tembakau tiga tahun terakhir tidak membawa dampak berarti

kepada petani tembakau karena kenaikan itu diiringi dengan kenaikan biaya

produksi. Pendidikan para buruh tani rendah, 69 % hanya tamat SD atau tidak

bersekolah sama sekali, dan 58 % tinggal di rumah berlantai tanah. Sedang

petani pengelola 64 % berpendidikan SD atau tidak bersekolah sama sekali

dan 42 % masih tinggal di rumah berlantai tanah. Upah buruh tani tembakau

di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK): Kendal 68 % UMK,

Bojonegoro 78 % UMK, dan Lombok Timur 50 % UMK. Upah buruh tani

tembakau termasuk yang terendah, perbulan Rp. 94.562, separuh upah petani

tebu dan 30 % dari rata-rata upah nasional sebesar Rp. 287.716,- per bulan

pada tahun tersebut. Oleh karena itu 2 dari 3 buruh tani tembakau

menginginkan mencari pekerjaan lain, dan 64 % petani pengelola

menginginkan hal yang sama.49

Ini memerlukan upaya membantu petani

pengelola dan buruh tani tembakau untuk melakukan alih usaha dari sektor

tembakau ke usaha lain.

6. Pemaparan dalam Halaqah Tarjih tentang Fikih Pengendalian Tembakau hari

Ahad 21 Rabiul Awal 1431 H / 07 Maret 2010 M, mengungkapkan bahwa

Indonesia belum menandatangani dan meratifikasi Framework Convention on

Tobacco Control (FCTC) sehingga belum ada dasar yang kuat untuk

melakukan upaya pengendalian dampak buruk tembakau bagi kesehatan

masyarakat. Selain itu terungkap pula bahwa cukai tembakau di Indonesia

49

Petani Tembakau di Indonesia,” TCST-IAKMI Fact Sheet, h. 1-3.

Page 86: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

75

masih rendah dibandingkan beberapa negara lain sehingga harga rokok di

Indonesia sangat murah yang akibatnya mudah dijangkau keluarga miskin dan

bahkan bagi anak sehingga prevalensi merokok tetap tinggi. Selain itu iklan

rokok juga ikut merangsang hasrat mengkonsumsi zat berbahaya ini.

Fakta di sekitar tembakau yang dikemukakan pada butir 1 hingga 6

pada huruf B. Tahqiq al-Manat (Penegasan Fakta Syar‟i) di atas memperlihat

bahwa rokok dan perilaku merokok bertentangan dengan dalil-dalil yang

dikemukakan pada butir 1 hingga 6 huruf A. al-Muqaddimat an-Naqliyyah

(premis-premis syariah) di atas.

2. Fatwa MUI tentang Rokok

KEPUTUSAN

IJTIMA’ ULAMA KOMISI FATWA SE-INDONESIA III

Bismillahirrahmanirrahim

Ijtima‟ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III, setelah :

Menimbang : a. Bahwa banyak pertanyaan dari masyarakat terkait dengan

masalah strategis kebangsaan, masalah keagamaan aktual-

kontemporer, dan masalah yang terkait dengan peraturan

perundanga-undangan;

b. Bahwa pertanyaan pertanyaan tersebut mendesak untuk segera

dijawab sebagai panduan dan pedoman bagi penanya dan

masyarakat pada umumnya.

Page 87: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

76

c. Bahwa Ijtima‟ Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia III

memiliki kewenangan untuk menjawab dan memutuskan

masalah-masalah tersebut,

d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di

atas, perlu ditetapkan keputusan Ijtima‟ Ulama Komisi Fatwa

se-Indonesia III.

Memperhatikan : a. Pidato Wakil Presiden RI, H.M. Jusuf Kalla (2009) pada

pembukaan Ijtima‟ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia

III.

b. Pidato Iftitah Ketua Umum MUI, DR.KH. M.A. Sahal

Mahfudh, pada pembukaan Ijtima‟ Ulama Komisi Fatwa

se-Indonesia III.

c. Pidato Pengantar Koordinator Tim Materi Ijtima‟ Ulama

Komisi Fatwa se-Indonesia III, KH. Ma‟ruf Amin.

d. Pendapat peserta komisi A, B, dan C Ijtima‟ Ulama

Komisi Fatwa se- Indonesia III.

e. Pendapat Peserta Pleno Ijtima‟ Ulama Komisi Fatwa se-

Indonesia III

Memutuskan

Menetapkan : Sub 2 : Masail Fiqhiyyah Waqi‟iyyah Mu‟aşirah (Masalah Fiqh

Aktual Kontemporer), yang meliputi masalah Merokok

Page 88: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

77

Deskripsi Masalah

Masyarakat mengakui bahwa industri rokok telah memberikan manfaat

ekonomi dan sosial yang cukup besar. Industri rokok juga telah memberikan

pendapatan yang cukup besar bagi negara. Bahkan, tembakau sebagai bahan baku

rokok telah menjadi tumpuan ekonomi bagi sebagian petani. Namun disisi yang

lain, merokok dapat membahayakan kesehatan (d.arar) serta berpotensi terjadinya

pemborosan (israf) dan merupakan tindakan tabzir. Secara ekonomi,

penanggulangan bahaya merokok juga cukup besar.

Pro-kontra mengenai hukum merokok menyeruak ke publik setelah

muncul tuntutan beberapa kelompok masyarakat yang meminta kejelasan hukum

merokok. Masyarakat merasa bingung karena ada yang mengharamkan, ada yang

meminta pelarangan terbatas, dan ada yang meminta tetap pada status makruh.

Menurut ahli kesehatan, rokok mengandung nikotin dan zat lain yang

membahayaan kesehatan.disamping kepada perokok, tindakan merokok dapat

membahayan orang lain, khususnya yang berada disekitar perokok.

Hukum merokok tidak disebutkan secara jelas dan tegas oleh al-Qur‟an

dan sunah/hadis Nabi. Oleh karena itu, fuqaha‟ mencari solusinya melalui ijtihad.

Sebagaimana layaknya masalah yang hukumnya digali lewat ijtihad, hukum

merokok diperselisihkan oleh fuqaha‟.

Ketentuan Hukum

Ijtima‟ Ulama Komisi Fatwa se-Insonesia III sepakat adanya perbedaan

pandangan mengenai hukum merokok, yaitu antara makruh dan haram. (khilaf mâ

baina al-makruh wa al-haram).

Page 89: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

78

Peserta Ijtima‟ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia III sepakat bahwa

merokok hukumnya haram jika dilakukan :

a. Ditempat umum;

b. Oleh anak-anak; dan

c. Oleh wanita hamil

Rekomendasi

Sehubungan dengan adanya banyak mudarat yang ditimbulkan dari

aktifitas merokok, maka direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. DPR diminta segera membuat undang-undang larangan merokok

ditempat umum bagi anak-anak, dan bagi wanita hamil.

2. Pemerintah, baik pusat maupun daerah diminta membuat regulasi

tentang larangan merokok ditempat umum, bagi anak-anak dan, bagi

wanita hamil.

3. Pemerintah, baik pusat maupun daerah diminta menindak pelaku

pelanggaran terhadap aturan larangan merokok di tempat umum,

bagi anak-anak dan bagi wanita hamil.

4. Pemerintah baik pusat maupun daerah diminta melarang iklan rokok,

baik langsung maupun tidak langsung.

5. Para ilmuwan diminta untuk melakukan penelitian tentang manfaat

tembakau selain untuk rokok.

Page 90: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

79

Dasar Penetapan

1. Firman Allah SWT dalam QS. al A‟raf (7): 157 :

ب ئث... ر مء ل يهمالخ ...و يحلل همالطي ب تو يح

Terjemahnya :

“Mengahalalkan segala yang baik bagi mereka dan

mengharamkan segala yang buruk bagi mereka”.

2. Firman Allah SWT dalam QS. Al Isra (17): 26-27 :

ان المبذريه كبووااجوان الشيطئه وكبن الشيطه لزبه كفورا رت بذير او لا ت ب ذ

Terjemahnya : “Janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu

secara boros.. Sesungguhnya orang-orang yang belaku

boros itu adalah saudara

3. Hadis Nabi :

لاض ر ر ولاضرار

Artinya :

“Tidak dibolehkan seseorang membahayakan orang lain,

maupun ia dikenai bahaya”.

4. Kaidah fiqhiyyah :

الضز ر يدفع بقدر الا مكبن

Artinya :

“Bahaya harus ditolak semaksimal mungkin.”

5. Kaidah fiqhiyyah :

ريزال الضز

Page 91: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

80

Artinya:

“yang menimbulkan madarat harus dihilangkan/dihindarkam.”

6. Kaidah fiqhiyyah :

الحكم يدور مع علته وجودا وعدمب

Artinya :

“Penetapan hukum itu tergantung ada atau tidak adanya „illat.”

7. Penjelasan delegasi Ulama Mesir. Yordania, Yaman, dan Syria bahwa hukum

merokok di negara-negara tersebut adalah haram.

8. Penjelasan dari Komnas Perlindungan Anak, GAPPRI, Komnas Pengendalian

Tembakau, Departemen Kesehatan terkait masalah rokok.

9. Hasil rapat koordinasi MUI tentang masalah merokok yang diselenggarakan

pada 10 september 2008 di Jakarta, yang menyepakati bahwa merokok

menimbulkan madarat disamping ada manfaatnya.48

48

Majelis Ulama‟ Indonesia, Ijma‟ Ulama (Keputusan Ijtima‟ Ulama

Komisi Fatwa se-Indonesia III Tahun 2009), cet. I, (Jakarta: 2009), hlm. 56-64.

Page 92: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas tentang Dampak Negatif rokok dalam

Perspektif Pendidikan Islam yang telah dijelaskan dalam bab-bab sebelumnnya

pada skripsi ini, maka peneliti dapat mengambil keputusan bahwa:

1. Keluarga, lingkungan dan pendidikan sangatlah penting dalam perkembangan

anak. Bagaimana seorang anak tumbuh dan berkembang menjadi seorang insan

kamil, mengetahui baik dan buruk, melakukan segala perintah dan menjauhi

segala larangan yang sesuai dengan syariat agama Islam. Ketika seseorang

melakukan keburukan, salah satunya ialah merokok khususnya remaja sekrang

ini itu karena berbagai factor yang telah peneliti jelaskan pada bab

sebelumnnya. Maka peran keluarga, guru disekolah itu sangatlah penting bagi

seorang anak. Apabila hal itu akan terjadi terus menerus maka akan

bertambahnya jumlah perokok di Indonesia.

2. Terjadinya PPOK pada pasien. PPOK adalah penyakit paru obstruktif kronis,

menyebabkan sumbatan pada saluran pernafasan yang sifatnya lama atau

kronis dan irreversible, tidak dapat kembali seperti semula. Bronkitis adalah

sebuah peradangan pada bronkus atau saluran udara dari luar menuju paru

dimana brongkus menjadi tebal akibat lendir yang berlebihan sehingga

penderita menjadi tidak nyaman, sesak nafas, dan batuk-batuk. Kanker paru.

Kanker paru adalah efek karsinogenik, efek panjang dari merokok. Pada

perokok pasif 70% hingga 80% dipastikan terkena kanker. Kanker paru

Page 93: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

82

merupakan suatu keganasan dimana proknosis atau masa depannya cenderung

suram dan apabila sudah terkena namun dalam 6 bulan tidak segera diobati

dapat menyebabkan kematian.

3. Dalam perspektif pendidikan islam rokok banyak mengandung dampak negatif.

Seseorang membelanjakan hartanya untuk membeli sebuah rokok namun itu

sangatlah tdiak bermanfaat bagi tubuh manusia. Membelanjakan harta yang

tidak bermanfaat itu termasuk dalam kategori menghambur-hamburkan harta

secara boros. Dan hal itu merupakan perbuatan yang tidak baik. kemudian

dengan menghisap rokok badan akan menjadi lemas dan mudah terkena

penyakit kanker paru-paru, serangan jantun dll sebagainya.

B. Saran

Adapun saran-saran yang perlu penulis kemukakan ialah :

1. Dengan adanya kekurangan-kekurangan diatas maka perlu penulis tekankan

bahwa rokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan, hal ini telah banyak penulis

kemukakan diatas. Karena merokok adalah sesuatu yang berbahaya, maka

dalam perspektif pendidikan Islam hal itu diharamkan.

2. Pembiasaan dalam merokok merupakan sebuah hal yang tidak boleh dilakukan.

Untuk itu, orang tua, guru dapat memberikan sebuah contoh yang baik kepada

anak-anak, karena salah satu factor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang

ialah lingkungan.

3. Pemerintah Indonesia harus membuat sesuatu terhadap pelarangan merokok,

karena merokok sangat berbahaya bagi kesehatan

Page 94: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

DAFTAR PUSTAKA

Alquran al-Karim

Abu al-Fadhl al-Din Muhammad Mukarram Ibn Manzhur. Lisan al-Arab, Jilid V.

Beirut; Dar Ahya, t.th

Ahmad Abi Husain. 1979. Mu’jam Maqayis al-Lughah, Juz II. Beirut: Dar al-Fikr

Al-Huraibi Ahmad Al-Mubarak, dalam bukunya “Atsar Al-Mukhaddarat Wa Al-

Musakkirat Wa Al-Tadkhin fi Al-Shi hhah Wa Al-Din

Amidhan. 2000. “Dilema Kesejahteraan Umat, dalam Kehampaan Spritual

Masyarakat Modern”. Jakarta: Mediacita

Al-Attas Syekh Muhammad Naquib. 1990. The Concept Of Education in Islam.

Yang diterjemahkan oleh Haidar Baqir dengan judul, Konsep Pedidikan

Islam Suatu Kerangka Fikir Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam.

Bandung: Mizan.

Al-Nahlawi Abdurrahman. 1995. Ushul al-Tarbiyah al-Islamiyyat wa ashalibiha,

yang diterjemahkan oleh Shihabuddin dengan judul Pendidikan Islam di

Rumah, Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Gema Insani Press.

Amir Zainal Abidin. 2004. Islam Akomodatif (Rekonstruksi Pemahaman Islam

Sebagai Agama Universal). Yogyakarta: LKIS.

An-Nawawi Imam. 2018. Intisari Hadis Arbain. Solo: Pustaka Arafah.

Arifin, M. 1993. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Abdul Azis Syaikh bin Abdullah bin Baz, Tim Darul Haq. “Fatwa-fatwa

Terkini“, Penerjema: Musthofa „Aini, Lc, Jakarta: Darul Haq

Daulay Haedar Putra. 2013. Pendidikan Islam dalam Lintasan Sejarah. Jakarta:

Kencana.

Dewan Penyusun. 1994. Ensiklopedi Islam, Cet. 3. Jakarta: Ichtiar Baru Van

Hoeve

Dra. Zuhairini, dkk. 1995. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Departemen Kesehatan. 2004. Fakta Tembakau Indonesia: Data Empiris untuk

Strategi Nasional Penanggulangan Masalah Tembakau.

Deptan, Statistik Pertanian. 2005. Jakarta, sebagaimana dikutip dalam “Fakta

Tembakau di Indonesia,” TCST-IAKMI Fact Sheet.

Fadli Lubis, Nur. A. 1989. “Kesehatan Dan Mental“, Jakarta: Grafiti PRESS

Page 95: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

84

Fajar Rahmat. 2011. Bahaya Merokok. Jakarta Timur: Sarana Bangun Pustaka.

Husaini Aiman. 2007. Tobat Merokok. Depok: Pustaka Ilman.

Hambali Hamdan. 2006. Ideologi dan Strategi Muhammadiyah, Yogyakarta:

Suara Muhammadiyah

Harsya, Bachtiar. 1983. “Islam dan Nestapa Manusia Modern.” Terjemahan

Anas Mahyuddin dari Islam and the Plight of Modern Man”, Bandung:

Pustaka.

Jalal Abdul Fattah. 1988. Min Ushul al-Tarbiyah Fi al-Islam. Yang diterjemahkan

oleh Hery Noer Aly dengan judul, Azaz-azaz Pendidikan Islam. Bandung:

Diponegoro

Kementrian Agama RI. 2017. Alquran dan Terjemahnya. Surabaya: Nur Ilmu.

Kitab Hasyiyah Qalyubi ala Syarkh al-Mahalli, jilid I.

Langgulung Hasan. 1980. Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam.

Bandung: Al-Ma‟arif.

M.D, McGowan Mary P. 2001. Menjaga Kebugaran Jantung. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Maba Ghufron. 2008. Ternyata Rokok Haram. Surabaya: Java Pustaka.

Mappanganro. 1996. Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah. UjungPandang:

Yayasan Ahkam.

Madjid Nurcholis. 1992. “Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis

tentang Masalah Keimanan dan Komederenan”, Penerbit: Yayasan

Paranmadina

Masdar Mas‟ufi. 1994. “Shalat, dalam Kontestualisasi Doktrin,” Jakarta:

Paramadina.

Majelis Ulama‟ Indonesia. 2009. Ijma‟ Ulama (Keputusan Ijtima‟ Ulama Komisi

Fatwa se-Indonesia III. Jakarta. cet. I.

Nata Abuddin. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama

Nizar Samsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islanm. Jakarta: Ciputat Press

Poerbakawatja Soegarda. 1976. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung

Page 96: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

85

Quraish M. Shihab. 1999. “Fatwa-fatwa Seputar Wawasan Agama”, Bandung:

Mizan Anggota IKAPI

Rakhmat, Dkk. 1991. “ Kesehan dan“ Islam Alternatif”, Penerbit: Wacana Mulia,

Bandung: Mizan,

Sholeh Asrorun Ni‟am. 2017. Panduan Anti Merokok. Jakarta: Erlangga

Sukmana Tekdie. 2009. Mengenal Rokok dan Bahayanya. Jakarta: Bechampion

Susanto A. 2010. Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah

Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid Al Halabi. Kitab Hukmu Ad Din fil Lihyah wa

Tadkhin (Hukum Islam dalam masalah jenggot dan rokok).Al-Maktabah

Al-Islamiyah.

Semba D. Richard, dkk. 2008. “Paternal Smooking and Increased Risk and Infant

and Under-5 Child Mortality in Indonesia,” American Iournal Of public

Health. sebagaimana dikutip dalam “Fakta Tembakau di Indonesia,”

TCST-IAKMI Fact Sheet.

Tafsir Ahmad. 1999. Pendidikan Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Umar Bukhari. 2017. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah.

WHO Report on the Global Tobacco Epidemic. 2008. The MPOWER Package

(Geneva: World Health Organization)

Page 97: DAMPAK NEGATIF ROKOK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN …

RIWAYAT HIDUP

Ahmad Suedi, Lahir di Makassar, pada hari Jumat tanggal 22 bulan Maret

Tahun 1996 Masehi. merupakan anak ke- empat dari lima bersaudara, buah hati dari

bapak R. Dg. Rala dan ibu B. Dg. Sangnging, mulai memasuki jenjang pendidikan

formal di SDN Mannuruki Kec. Tamalate Kota Makassar. Kemudian melanjutkan

pendidikan di SMPN 26 Makassar, kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke

MAN 1 Talasalapang Kec. Rappocini, Kota Makassar dan lulus pada tahun 2015

Setelah menamatkan Pendidikan di MAN 1 Talasalapang Kec. Rappocini,

Kota Makassar, penulis melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi di

Universitas Muhammadiyah Makassar dan mengambil Jurusan Pendidikan Agama

Islam Fakultas Agama Islam pada tahun 2016 dan Insya Allah menyelesaikannya

pada tahun 2020.