Dampak limbah negatif limbah industri peleburan baja

download Dampak limbah negatif limbah industri peleburan baja

of 14

description

Tugas

Transcript of Dampak limbah negatif limbah industri peleburan baja

Dampak Negatif Limbah Industri Peleburan Baja Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan Masyarakat

Tugas Mata Kuliah Rekayasa Lingkungan RTS 2229Dampak Negatif Limbah Industri Peleburan Baja Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan Masyarakat

PendahuluanLatar BelakangKegiatan industri peleburan baja merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan tetapi, selain berdampak positif kegiatan industri ini juga dapat berdampak negatif. Dampak negatifnya menghasilkan limbah yang dapat menurunkan kualitas lingkungan disekitar kawasan industri dan dapat merugikan masyarakat yang tinggal disekitanya. Limbah yang dihasilkan industri peleburan baja berupa udara yang melewati batas normal yang dikeluarkan melalui cerobong industri, limbah padat proses produksi, limbah hasil pengelolaan air limbah industri ataupun dumping limbah yang tidak memenuhi persyaratan jenis dan kualitas limbah serta lokasi.Tinjauan Pustaka LimbahLimbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan berdasarkan UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Limbah industri peleburan baja dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Limbah padat proses produksi : scrap dan slag 2. Limbah padat hasil pengelolaan air limbah industri : scale, slurry, dan sludge 3. Limbah padat hasil pengelolaan buangan gas/emisi udara : debu electric arc furnace.

Slag eaf Scale SSP Scrap

Bentuk fisik

Slurry Sludge Debu Eaf DampakTidak dapat terurai sendiri sehingga merusak struktur tanah, yang menyebabkan perubahan fisiologik langsung dan kumulatif pada manusia, tumbuhan dan hewan.Kematian ikan, keracunan pada manusia dan ternak, kematian plankton, sumber air yang rusak, akumulasi pada ikan dan molusca.Menimbulkan gangguan pernafasan, iritasi mata, dan syaraf terhadap manusia; peningkatan leaching kation tanah, berpengaruh pada produktivitas hutan dan fiksasi nitrogen

Studi KasusPT. Power Steel (Dusun Palahlar Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang)Hasil uji laboratorium untuk udara ambien sebelah barat industri menunjukkan bahwa Karbon Monoksida (CO) dan Debu (TSP) melebihi baku mutu udara ambien nasional yaitu 11.227 g/ Nm3 untuk Karbon Monoksida(CO) yang seharusnya 10.000 g/ Nm3dan 1.170 g/ Nm3 untuk Debu(TSP) yang seharusnya 230 g/ Nm3 jauh melebihi baku mutu yang telah ditetapkan. Karbon monoksida apabila di hasilkan melebihi dari baku mutu yang telah ditetapkan dapat menimbulkan penyakit seperti pusing, sesak nafas, muntah-muntah, kehilangan kesadaran bahkan kematian. Bahaya untuk debu yaitu dapat menimbulkan penyakit pada saluran pernafasan, iritasi mata, alergi, gangguan pernafasan, dan kanker pada paru-paru. PT. Kusuma Baja(Dusun Batur Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten Jawa Tengah)Hasil uji laboratorium sebaran Fe di desa ceper 15,71 ug/m3. Walau batas Fe dalam Udara belum secara tegas diatur dalam perundang-undangan, peningkatan kadar Fe perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan fibrosis paru dan iritasi mukosa.PT. Inti General Yaja Steel, SemarangLimbah slag yang dihasilkan oleh industri peleburan baja ini semakin menumpuk hingga mencapai 10 15 ton per hari dan perlu dilakukan penanganan yang serius karena dapat merusak lingkungan karena hasil uji karakteristik slag menunjukkan bahwa kandungan logam Zn, Cr dan Cu cukup tinggi.

Nama PerusahaanLimbahKandunganDampakFisikKimiaBiologiPT. Inti General Yaja SteelSlackLogamCaO 40 43%,SiO2 31 36 %,Al2O3 13 15%MgO 4 6 % Menjadi LimbahPadat yang jika tidak diolah akan bertumpuk dan merusak lingkunganAsap PabrikAsapPbGangguan Pada GinjalGangguan Sistolik Tekanan DarahKematiansludgeCair, Seperti lumpur50-60% Fe 0,3 -12% Zn pada saat keringDapat merusak ekosistem yang berada di sekitarnyaPT. Power SteelAsapDebu

Co (11227g/Nm3)Debu TSP (1170 g/Nm3)Pusing, Muntah-muntah dan permasalahan pernapasan, iritasi mata, bahkan kematianPT. Kusuma BajaAsap PabrikAsap dan DebuFe (15,71 ug/m3 )Fibrosis ParuIritasi MikosaKESIMPULAN DAN SARANKesimpulanLimbah industri baja dapat menurunkan kualitas lingkungan disekitar kawasan industri maupun di sekitar industri dan dapat merugikan masyarakat yang tinggal disekitanya. Limbah industri baja diklasifikasikan menjadi industri yang menghasilkan limbah B-3 .Limbah industri peleburan baja dapat menyebabkan penyakit.

SaranBerdasarkan penelitian limbah slag dapat dimanfaatkan sebagai agregat kasar dalam bahan baku industri beton dan sebagai campuran aspal, menjadi bahan jalan tol, bahan pengeras jalanLimbah industri peleburan baja harus ditangani dengan baik dan serius sesuai peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah dimana industri harus optimal mengadakan pengawasan terhadap pembuangan limbah industri.

Pelaku industri peleburan baja harus memikirkan dan melakukan cara agar dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dari limbah industrinya dengan melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegah pencemaran, melakukan proses daur ulang dan yang terpenting melakukan pengolahan limbah industrinya guna menghilangkan bahan pencemar tersebut hingga batas yang diperbolehkan.

Lampiran

DAFTAR PUSTAKAArtikel Pengaruh Limbah Industri Terhadap Lingkungan di Indonesia oleh Supraptini Media Litbang Kesehatan Vol XII Nomor 2 tahun 2002Tugas Akhir Citra Paramitha Mahasiswi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan IPB 2013Widyarnako, Sulistyoweni.2002. Rekayasa Lingkungan. Jakarta: UIPressPrayudi, T. 2005. Pengaruh Peleburan Logam Terhadap Pencemaran Debu di Udara Teknologi Lingkungan P3TL-BPPTHerti Ayu Yusvalina, Ir. Endro Sutrisno, MS, Irawan Wisnu W, MS. 2012. ANALISIS RESIKO CEMARAN Pb AKIBAT ASAP PABRIK TERHADAP KESEHATAN PEKERJA DAN MASYARAKAT SEKITAR