DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP...

56
DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI DAN BUDAYA KERJA DI SMP MUHAMMADIYAH 2 GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam Disusun Oleh : MUHAMMAD LUKMAN HAJIR NIM. 09470143 JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Transcript of DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP...

Page 1: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP

PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI DAN BUDAYA KERJA

DI SMP MUHAMMADIYAH 2 GAMPING, SLEMAN,

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam

Disusun Oleh :

MUHAMMAD LUKMAN HAJIR

NIM. 09470143

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
Page 3: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
Page 4: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
Page 5: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
Page 6: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
Page 7: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Almamater Tercinta

Jurusan Kependidikan Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

U I N Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 8: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

vii

KATA PENGANTAR

د وعلى آله الم على النبي الكريم محم الحمد لله رب العالمين والصالة والسين أما ب عد ’ وأصحابه ومن تبعه بإحسان إلى ي وم الد

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini, meskipun dalam prosesnya banyak sekali

halangan dan hambatan. Namun demikian, penulis sadari dengan sepenuh hati

bahwa ini adalah benar-benar pertolongan Allah SWT.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SWT sebagai figur tauladan dalam dunia pendidikan yang patut ditiru dan digugu.

Penyusunan ini merupakan kajian tentang: DAMPAK KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL TERHADAP PERUBAHAN BUDAYA

ORGANISASI DAN BUDAYA KERJA DI SMP MUHAMMADIYAH 2

GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA. Penulis menyadari dengan sebenar-

benarnya bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan,

dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ahmad Arifi M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah

memberikan pelayanan administrasi dengan baik.

2. Bapak Dr. Subiyantoro, M. Ag, selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta, yang telah memberikan support untuk menyelesaikan

skripsi.

Page 9: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

viii

3. Bapak Zainal Arifin, M.SI, selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah

memberikan saran – saran kepada penulis.

4. Bapak Eddy Yusuf Nur SS, M.M, selaku Penasehat Akademik yang telah

memberi nasihat dan motivasi kepada penulis selama menempuh program

Strata Satu (S1) di Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

5. Bapak Segenap Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah mentransfer ilmu dan

nilai kepada penulis selama perkuliahan.

6. Segenap Pegawai Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta yang telah memberikan pelayanan dengan baik.

7. Keluarga Besar Anugerah delapan Saudara, yang selalu memberikan

dukungan lahir bathin kepada penulis.

8. Teman-teman KI angkatan 2009, yang selalu saling mengingatkan dan

menyemangati untuk menyelesaikan.

9. Keluarga Besar Harmoni Outbound and Training Center, atas segala motivasi

yang diberikan.

10. Serta segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu,

yang telah memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi.

Penulis hanya bisa mendoakan semoga atas pencerahan, sumbangsih,

arahan, bimbingan, dukungan dan pelayanan yang baik tersebut, mendapatkan

pahala yang setimpal dari Allah SWT Yang Maha Adil dan Bijaksana.

Yogyakarta, 28 Juli 2016

Penulis,

Muhammad Lukman Hajir

NIM. 09470143

Page 10: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN............................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

ABSTRAK ....................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................. 5

D. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 6

E. Landasan Teori ......................................................................... 8

F. Metode Penelitian ..................................................................... 23

G. Sistematika Pembahasan .......................................................... 31

BAB II GAMBARAN UMUM SMP MUHAMMADIYAH 2 GAMPING

A. Letak dan Keadaan Geografis .................................................. 32

B. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya ....................................... 33

C. Visi, Misi dan Tujuan SMP Muhammadiyah 2 Gamping........ 35

D. Struktur Organisasi .................................................................. 39

E. Kurikulum SMP Muhammadiyah 2 Gamping ......................... 40

F. Keadaan Guru, Karyawan, dan Peserta Didik .......................... 45

G. Sarana dan Prasarana................................................................ 50

Page 11: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

x

BAB III ANALISIS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN

DAMPAKNYA TERHADAP PERUBAHAN BUDAYA KERJA

DAN BUDAYA ORGANISASI DI SMP MUHAMMADIYAH 2

GAMPING

A. Penerapan Kepemimpinan Transformasional .......................... 54

B. Dampak Kepemimpinan Transformasional terhadap

Perubahan Budaya Kerja dan Budaya Organisasi di SMP

Muhammadiyah 2 Gamping ..................................................... 61

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 66

B. Saran-saran ............................................................................... 69

C. Kata Penutup ............................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

LAMPIRAN

Page 12: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Daftar peserta didik tahun pelajaran 2010-2015 SMP

Muhammadiyah 2 Gamping ...................................................... 4

Tabel II Struktur Kurikulum SMP Muhammadiyah 2 Gamping Tahun

Pelajaran 2015/2016 .................................................................. 41

Tabel III Daftar Guru Tetap dan Tidak Tetap SMP Muhammadiyah 2

Gamping ..................................................................................... 46

Tabel IV Daftar Pegawai SMP Muhammadiyah 2 Gamping .................... 48

Tabel V Daftar Peserta Didik Tahun Pelajaran 2015/2016 ..................... 49

Tabel VI Keadaan Ruangan/Gedung Sekolah ........................... 51

Tabel VII Alat Penunjang Pendidikan ......................................................... 52

Page 13: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

xii

ABSTRAK

Muhammad Lukman Hajir. Dampak kepemimpinan transformasional terhadap

perubahan budaya organisasi dan budaya kerja di SMP Muhammadiyah 2

Gamping, Sleman, Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Kependidikan Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2016.

Latar belakang penelitian ini adalah adanya indikasi bahwa kepala sekolah

SMP Muhammadiyah 2 Gamping Sleman mampu menerapkan kepemimpinan

transformasional. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan

kepemimpinan transformasional dan bagaimana dampak kepemimpinan

transformasional terhadap perubahan budaya organisasi dan budaya kerja di SMP

Muhammadiyah 2 Gamping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan

kepemimpinan transformasional di SMP Muhammadiyah 2 Gamping dan dampak

kepemimpinan transformasional terhadap perubahan budaya organisasi dan

budaya kerja di SMP Muhammadiyah 2 Gamping. Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil latar SMP Muhammadiyah 2

Gamping Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi,

wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data,

display data baru kemudian ditarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan : (1) Kepala SMP Muhammadiyah 2

Gamping Sleman mampu menerapkan kepemimpinan transformasional dengan

baik. Hal tersebut dapat diketahui dari tiga ranah yaitu penguatan internal

pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan terhadap kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan, dan pengambilan kebijakan. (2) Kepemimpinan

transformasional yang dilakukan oleh kepala sekolah memberikan dampak positif

terhadap perubahan budaya organisasi dan budaya kerja di SMP Muhammadiyah

2 Gamping Sleman. Hal ini dapat diketahui dari tiga aspek yaitu semangat kerja,

komitmen tinggi dan kemandirian.

Hambatan internal yang paling dirasakan oleh kepala sekolah adalah

masih ada beberapa staff yang memiliki mindset lama. Artinya, mindset yang

digunakan masih seperti ketika ketika beberapa staff itu berada dalam

kepemimpinan sekolah yang lama. Sedangkan hambatan eksternal yang dirasakan

kepala sekolah adalah masih adanya indikasi ketidakpercayaan yayasan, dalam hal

ini jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman, terhadap

kepemimpinan saat ini. Itu terbukti pada masa di mana sekolah ini dibangkitkan

tahun 2011, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman tidak

memberikan support yang berarti. Bahkan yang terjadi justru sebaliknya.

Sehingga peran mereka pun masih terkesan setengah hati. Meskipun demikian,

kepala sekolah mampu mengatasi hambatan-hambatan yang ada, tentunya dengan

tenaga yang extra ordinary

Kata kunci: Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, Budaya

Kerja

Page 14: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi menuntut manusia untuk bergerak dan mengikuti alur

kehidupan secara lebih luas dan terbuka, tidak terkecuali dalam dunia

pendidikan. Pendidikan sebagai alat pencetak generasi penerus suatu

bangsa merupakan salah satu sektor yang mampu meningkatkan kualitas

manusia. Sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang, bahwa

pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.1

Berangkat dari hal tersebut di atas, lembaga pendidikan

mempunyai tugas yang tidak ringan. Karena di lembaga pendidikan

terjadi proses peningkatan kualitas manusia. Maka dari itu perlu adanya

kekuatan yang mampu mendorong komponen yang ada di dalam lembaga

pendidikan itu sendiri, agar berfungsi sebagaimana mestinya dan

memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan dalam rangka

1 Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 2 Pasal 3

Page 15: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

2

mewujudkan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan tuntutan

zaman.

Dalam hal ini peneliti berpandangan bahwa kekuatan tersebut

lahir dari seorang kepala sekolah, sosok yang menjadi sentral dan

penentu berhasil atau tidaknya sebuah lembaga pendidikan di tingkat

dasar dan menengah. Kekuatan itu akan tampak dari proses

kepemimpinan yang diterapkan. kepemimpinan itulah yang akan

memberikan sebuah impact tersendiri. Kepala sekolah apabila mampu

menjadi pemimpin profesional maka akan mampu melakukan aneka

bentuk transformasi potensi menjadi realitas. Kemampuan melakukan

transformasi hanya dimiliki oleh para pemimpin yang mampu

mengaplikasikan gaya kepemimpinan transformasional, di samping

memiliki derajat intelektual dan emosional tertentu2.

SMP Muhammadiyah 2 Gamping merupakan salah satu lembaga

pendidikan dengan kepala sekolah yang mampu menerapkan

kepemimpinan transformasional. Hal ini dapat diketahui dari kemajuan

signifikan yang ada di dalamnya. Diantaranya adalah adanya semangat

kerja para pendidik dan tenaga kependidikan untuk bersama-sama

memperjuangkan agar lembaga pendidikan tersebut tetap eksis.

SMP Muhammadiyah 2 Gamping sejak berdirinya, tahun 1979

hingga tahun 2010 meskipun tergolong cukup lambat akan tetapi terus

mengalami peningkatan dan kemajuan. Beberapa faktor kendala yang

2 Sudarwan Danim, Menjadi Komunitas Pembelajar : Kepemimpinan Transformasional

dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran. (Jakarta : Bumi Aksara, 2005), hal. vii

Page 16: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

3

menyebabkan hal demikian adalah kurangnya kaderisasi secara internal

maupun eksternal.3secara internal, tidak adanya figur yang by design

dipersiapkan oleh warga sekolah untuk melanjutkan estafeta

kepemimpinan di sekolah. Sedangkan secara eksternal, Pimpinan Daerah

Muhammadiyah Kabupaten Sleman, dalam hal ini selaku pihak yang

memiliki kewenangan sekaligus tanggung jawab terhadap eksistensi

sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah kabupaten Sleman belum

cukup baik dalam membangun sinergitas dengan warga sekolah sehingga

muncul kesan tidak terjadi komunikasi yang baik diantara keduanya.

Hal ini terbukti dengan beberapa kali terjadi kekosongan kepala

sekolah definitif yang kemudian memnyebabkan diangkatnya seorang

Pelaksana tugas (Plt) atau Pelaksana Harian (Plh) untuk melaksanakan

roda kepemimpinan yang ada. Sudah barang tentu, banyak imbas yang

dirasakan dan didapatkan saat itu. Salah satunya, terjadi kekacauan data

ketika berbicara tentang administrasi sekolah dengan Dinas

Kependidikan.

Akan tetapi dalam kurun waktu lima tahun terakhir cukup banyak

peningkatan yang cukup signifikan setelah diangkatnya seorang Kepala

Sekolah definitif hasil penjaringan yang dilakukan oleh Majelis

Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpina Wilayah Muhammadiyah

Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara Sumber Daya Manusia, dapat

dilihat dari tabel berikut:

3 Hasil observasi dan wawancara dengan kepala sekolah pada 13 November 2015 pukul

09.20 WIB di SMP Muhammadiyah 2 Gamping

Page 17: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

4

Tabel I. Daftar peserta didik tahun pelajaran 2010-2015 SMP

Muhammadiyah 2 Gamping

Tahun

Pelajaran

Jumlah

pendaftar

Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Jumlah

Jml

siswa

Jml

Rombel

Jml

siswa

Jml

Rombel

Jml

siswa

Jml

Rombel

Jml

siswa

Jml

Rombel

2010-

2011 66 61 2 73 2 55 2 189 6

2011-

2012 85 73 2 61 2 73 2 207 6

2012-

2013 115 98 3 65 2 72 2 235 7

2013-

2014 121 112 3 98 3 65 2 275 8

2014-

2015 88 87 3 112 3 89 3 288 9

2015-

2016 110 110 3 86 3 107 3 303 9

Sumber: Dokumen Sekolah

Dari tabel di atas terlihat dari tahun ke tahun animo masyarakat

untuk menyekolahkan putra-putranya di SMP Muhammadiyah 2

Gamping dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Sedangkan secara

fisik, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Kepala Sekolah telah

berhasil membangun 3 Ruang Belajar, 1 unit mushola baru, 1 unit

perpustakaan baru, 1 unit laboratorium IPA baru, yang kesemuanya itu

didapat dari dana pemerintah, Iuran Siswa, Iuran Guru dan karyawan.

Oleh karena realita diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

lebih mendalam mengenai dampak kepemimpinan transformasional

terhadap perubahan budaya organisasi dan budaya kerja di SMP

Muhammadiyah 2 Gamping, Sleman.

Page 18: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kepemimpinan transformasional di SMP Muhammadiyah 2

Gamping?

2. Bagaimana dampak kepemimpinan transformasional terhadap budaya

organisasi dan budaya kerja di SMP Muhammadiyah 2 Gamping?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui kepemimpinan transformasional di SMP

Muhammadiyah 2 Gamping.

b. Untuk mengetahui dampak kepemimpinan transformasional terhadap

budaya organisasi dan budaya kerja di SMP Muhammadiyah 2

Gamping.

2. Kegunaan penelitian ini adalah:

a. Kegunaan secara teoritis-akademis:

1) Memberi sumbangan pengetahuan dan wawasan mengenai

kepemimpinan transformasional di SMP

2) Menambah khazanah kepustakaan khususnya tentang

kepemimpinan transformasional di SMP.

Page 19: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

6

b. Kegunaan secara praktis:

1) Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pengembangan

pengetahuan dan wawasan mengenai kepemimpinan

transformasional di SMP.

2) Bagi pembaca, penelitian ini memberikan gambaran umum

tentang kepemimpinan transformasional di SMP.

D. Tinjauan Pustaka

Skripsi Imam Syakroni yang berjudul “Studi tentang

Kepemimpinan dalam Pendidikan di SMU PIRI II Yogyakarta” (1997).

Skripsi ini membahas beberapa persoalan kepemimpinan kepala sekolah

dan efektifitas kepemimpinannya. Imam Syakroni menyimpulkan bahwa

tipe kepemimpinan di SMU PIRI II adalah demokratis dan pelaksanaan

kepemimpinan menunjukkan prestasi yang cukup baik4.

Skripsi Mustofa (2002) yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan

Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Mengajar Guru di Madrasah

Ibtidaiyah Waleri, Kendal ”. Dalam skripsi ini lebih menekankan tipe

dan pola kepemimpinan kepala sekolah. Mustofa menyimpulkan bahwa

tipe kepemimpinan kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Waleri,

Kendal adalah legal tradisional, sedangkan polanya adalah

kepemimpinan demokratis. Antara kepemimpinan kepala sekolah dengan

4 Imam Syakroni, Studi tentang Kepemimpinan dalam Pendidikan di SMU PIRI II

Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 20: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

7

kedisiplinan mengajar guru MI Waleri terdapat hubungan positif satu

arah yang signifikan5.

Skripsi Ahyan Haerani (2005) yang berjudul “Korelasi Sikap

Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Semangat Kerja Guru Studi

Kasus di SMP PIRI Ngaglik, Sleman. Dalam skripsi ini, peneliti ingin

lebih mengetahui sikap kepemimpinan kepala sekolah, semangat kerja

guru, dan mengungkap ada tidaknya korelasi keduanya. Hasil dari skripsi

ini terjadi hubungan yang positif antara keduanya6.

Skripsi Hanik Ikrimatus Sa’adah yang berjudul Kepemimpinan

Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

di MA Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta. Dalam skripsi ini, peneliti

mengungkapkan mengenai program pelaksanaan manajemen berbasis

sekolah, peran kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen serta fungsi

kepemimpinan dalam manajemen berbasis sekolah7.

Berdasarkan beberapa kepustakaan sebagaimana disebutkan di

atas, penulis melihat belum ada penelitian yang membahas tentang

kepemimpinan transformasional dan dampaknya terhadap kinerja

pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Muhammadiyah 2 Gamping,

Sleman. Oleh karena itu, penulis menekankan penelitian ini pada

5 Skripsi Mustofa (2002) ,“Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap

Kedisiplinan Mengajar Guru di Madrasah Ibtidaiyah Waleri, Kendal, Skripsi, Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 6 Ahyan Haerani (2005), “Korelasi Sikap Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan

Semangat Kerja Guru Studi Kasus di SMP PIRI Ngaglik, Sleman, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 7 Skripsi Hanik Ikrimatus Sa’adah, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di MA Ali Maksum Krapyak, Yogyakarta, Skripsi, Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 21: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

8

kepemimpinan transformasional dalam lingkup lembaga pendidikan

berkaitan dengan budaya organisasi dan budaya kerja.

E. Landasan Teori

1. Kepemimpinan Transformasional

Sadler menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional adalah

suatu proses kepemimpinan dimana pemimpin mengembangkan

komitmen pengikutnya dengan berbagai nilai-nilai dan berbagai visi

organisasi8. Adapun karakteristik kepemimpinan transformasional

menurut Avolio dkk adalah sebagai berikut9:

a. Idealized Influence (or charismatic influence)

Idealized influence mempunyai makna bahwa seorang pemimpin

transformasional menunjukan perilaku pemahaman terhadap visi dan

misi organisasi, mempunyai pendirian yang kukuh, komitmen dan

konsisten terhadap setiap keputusan yang telah diambil, dan

menghargai bawahan. Dengan kata lain, pemimpin transformasional

menjadi role model yang dikagumi, dihargai, dan diikuti oleh

bawahannya.

Pemimpin yang demikian memiliki, menunjukkan dan mampu

menularkan ide besar, keyakinan, niat kuat, optimis, komitmen,

konsisten, fokus, all out, siap berkorban dan kebanggaan. Perilaku ini

8 Wuradji. The Educational Leadership (Kepemimpinan Transformasional..., hal. 48

9 Sadler, P. Leadership. (London: Kogen Page, 1997) hal.42

Page 22: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

9

diperoleh pemimpin tersebut apabila selalu berfikir positif dan optimis

serta mempunyai pengalaman sukses dalam kepemimpinan10

.

b. Inspirational Motivation

Inspirational motivation berarti pemimpin yang mampu

menerapkan standar yang tinggi, tetapi sekaligus mampu mendorong

bawahan untuk mencapai standar tersebut. Karakter seperti ini mampu

membangkitkan optimisme dan antusiasme yang tinggi dari para

bawahan. Dengan kata lain, pemimpin transformasional senantiasa

memberikan inspirasi dan memotivasi bawahannya.

Untuk menimbulkan inspirasi dan motivasi bagi karyawannya,

pemimpin transformasional menjadi orang terdepan dalam melakukan

sesuatu, dengan jargon ibda’ binafsik (memulai dari diri sendiri). Dia

juga mempercepat keberhasilan (menghasilkan bukti bukan janji) akan

visinya untuk menginspirasi dan memotivasi mereka11

. Wujud nyata

dari pemimpin yang demikian adalah menjadikan dirinya teladan,

komunikasi meyakinkan, mengajak ke perubahan dan perbaikan,

menampilkan visi menarik, mengampanyekan action, memberikan

makna pada pekerjaan, membandingkan kerja, dan memberikan solusi.

c. Intellectual Stimulation

Intellectual stimulation merupakan karakter seorang pemimpin

transformasional yang mampu mendorong bawahannya untuk

10

Mohammad Karim, Pemimpin transformasional di Lembaga Pendidikan Islam

(Malang: UIN Maliki Press) hal.158 11

Mohammad Karim, Pemimpin transformasional di Lembaga Pendidikan Islam

(Malang: UIN Maliki Press) hal.169

Page 23: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

10

menyelesaikan permasalahan dengan cermat dan rasional. Selain itu,

karakter ini mendorong para bawahan untuk menemukan cara baru

yang lebih efektif dalam menyelesaikan masalah. Dengan kata lain,

pemimpin transformasional mampu mendorong (menstimulasi)

bawahan untuk selalu kreatif dan inovatif.Wujud nyata dalam karakter

pemimpin ini adalah mengajak bermimpi, studi lanjut, menentang status

quo, mengajak tidak berfikir prosedural, mengajak ke perspektif baru,

mempertanyakan asumsi lama, dan menggunakan simbol inovasi.

d. Individualized Consideration

Individualized consideration berarti karakter seorang pemimpin

yang mampu memahami perbedaan individual para bawahannya. Dalam

hal ini, pemimpin transformasional mau dan mampu untuk mendengar

aspirasi, mendidik, dan melatih bawahan. Selain itu, seorang pemimpin

transformasional mampu melihat potensi prestasi dan kebutuhan

berkembang para bawahan serta memfasilitasinya.

Dengan kata lain, pemimpin transformasional mampu memahami

dan menghargai bawahan berdasarkan kebutuhan bawahan dan

memperhatikan keinginan berprestasi dan berkembang para

bawahan.Wujud nyata karakter ini adalah memperhatikan kebutuhan,

bertukar pengalaman, selalu menghadirkan dirinya, memberikan

penghargaan dan hukuman, memperhatikan potensi dan kemampuan.

Page 24: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

11

2. Kepemimpinan dalam perspektif Islam

Kepemimpinan transformasional menemukan pijakan epistemologisnya

pada ayat yang menceritakan para nabi dan rasulullah yang revolusioner

semisal cerita Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad SAW dan beberapa

ayat yang tertera lafadz al-Hijrah, dan al-Jihadu. Kata al- Hijrah adalah

lawan kata dari kata al-Washol (sampai-sambung), “hajarahu”

mempunyai arti memutuskankanya. Secara umum para ulama’

mengemukakan makna hijrah secara istilah dengan berbagai defrinisi.

Hal itu disebabkan karena banyaknya makna yang terkandung dalam kata

hijrah itu sendiri. Oleh karena itu pandangan mereka terhadap hijrah pun

berbeda-beda. Dengan menyimpulkan dari beberapa pandangan tokoh

ahli filsafat, agama, tasawuf Ahzami Samiun berujar bahwa pendapat

tentang hijrah dapat dipolakan menjadi empat kelompok12

:

a. Pendapat pertama, hijrah adalah perpindahan dari negeri kaum kafir

atau kondisi peperangan (Daruul Kufri wal Harbi) ke negeri muslim

(Darul Islam), dalam hal ini adalah Ibnu A’rabi, Ibnu Hajar, al-

Asqalani dan Ibnu Taimiyah).

b. Pendapat kedua: hijrah adalah perpindahan dari negeri orang dhalim,

(Darul Dzulmi) ke negeri orang-orang adil (Darul Adli) dengan

maksud menyelematkan agama.

12

Ahzami Samiun Jazuli, Hijrah dalam Pandangan al-Qur’an, (Jakarta: Gema Isani, 2006),

hal. 17-20

Page 25: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

12

c. Pendapat ketiga: hijrah adalah meninggalkan negeri yang diperangi,

ahli bidah, penuh dengan sesuatu yang haram, demi keselamatan

jiwa, harta, menghindari penyakit dan sebagainya yang

membahayakan.

d. Pendapat keempat: hijrah adalah pergi untuk mendekatkan diri

dengan kebiasaan-kebiasaan baik lebih memahami suatu masalah,

meninggalkan dosa dan kesalahan, meninggalkan hal-hal yang

menjauhkan diri dari kebenaran.

Beberapa definisi tentang hijrah diatas meskipun berbeda ada

beberapa hal yang sama. Pertama: adanya perpindahan itu sama-sama

bertujuan untuk menciptakan hal yang lebih baik. Kedua: terwujudnya

hal yang lebih baik sama-sama akan dilalui dengan cara mengubah dan

memindahkan segala sesuatunya agar terjadi perbaikan dan perubahan

(transformation and change).

Dalam kontek organisasi titik hijrah berada diluar batas-batas

dan garis-garis tatanan lama yang tidak baik, kemudian berusaha

mewujudkan tatanan yang baru lebih baik, hijrah tidak hanya berada pada

tataran hardware organisasi berupa gedung dan fasilitas fisik lainnya

melainkan juga dalam tataran-tataran software organisasi berupa

hubungan antara pemimpin dengan karyawan, pemimpin dan karyawan

dengan organisasi dan seterusnya. Transformasi itu mendambakan

kebaikan hubungan sosial, ekonomi, psikologis, kultural, intelektual,

perhatian individu, saling motivasi, saling inspirasi dan sebagainya, hal

Page 26: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

13

ini memaklumatkan matinya dunia yang statusquo, stagnan, diskriminatif

dan intimidatif satu dengan lainnya, terpecah-pecah, kurang motivasi,

korup, dan memproklamirkan lahirnya sebuah dunia baru yang penuh

semangat perubahan dan perbaikan.

Ziaul Haque melanjutkan, Hijrah adalah perpindahan dari

imoralitas kepada moralitas, dari kepalsuaan kepada kebenaran dan dari

kegelapan kepada terang-benderang. Dengan demikian seorang muhajir

adalah orang yang setia kepada kebenaran. Dia adalah orang yang

berprinsip dan revolusioner. Dia tegas dan berani serta tidak mengenal

kompromi dengan kejahatan dan tidak mengendorkan usaha-usahanya. Ia

sangat mencintai revolusi dan hanya untuk alasan inilah dia

memberontak terhadap korupsi dan penindasan oleh tatanan sosial yang

lama.13

Pemimpin yang berparadigma dan berperilaku hijrah

(kepemimpinan transformasional) akan membaktikan dirinya hanya

semata-mata untuk jalan kebenaran, keadilan, , kemerdekaan, kasih

sayang, persaudaraan, memenangkan hati dan pikiran karyawan,

perhatian individu karyawan, motivasi karyawan, pembelajaran

karyawan, dan demi perubahan dan perbaikan bersama. Hijrah bagaikan

garis pemisah antara hidup dan mati, antara ketidak bebasan dan

kemerdekaan, antara diskriminasi dan keadilan, antara statusquo dan

13

Ziaul Haque, terj. E. Setiawati al-Khattab, Wahyu dan Revolusi, (Yogyakarta:

LKiS,2000), hal. 67

Page 27: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

14

perubahan. Al-Qur’an bekata kepada mereka para pemimpin

berparadigma hijrah/revolusioner/pemimpin transformasional.

3. Kepemimpinan Transformasional di Sekolah

Kepemimpinan transformasional di sekolah, erat kaitannya

dengan masyarakat selaku stakeholder yang memiliki peran dan

tanggung jawab terhadap perkembangan sekolah itu sendiri. Sehingga

seorang kepala sekolah dituntut untuk bisa menjalin hubungan kerjasama

dengan masyarakat.

Seorang kepala sekolah merupakan mata rantai penting diantara

hubungan sekolah setempat dengan masyarakat yang lebih luas. Ada dua

hal penting yang perlu dilakukan oleh seorang kepala sekolah, yaitu

bagaimana memperoleh dukungan perbaikan dari masyarakat dan yang

kedua bagaimana memanfaatkan sumber-sumber daya yang diperoleh

secara tepat, sehingga mampu meningkatkan proses mengajar dan

belajar.14

a. Memperoleh Dukungan Perbaikan

Dalam rangka mewujudkan satu perubahan penting dalam

pendidikan, kepala sekolah memerlukan dukungan banyak sumber-

sumber daya dari masyarakat dimana sekolah itu berada. Dukungan yang

diperlukan meliputi : personil; seperti tenaga ahli konsultan, guru, orang

tua, pengawas dan sebagainya; dana yang diperlukan untuk mendukung

14

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) hal. 343

Page 28: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

15

tersedianya fasilitas, dan bahan-bahan pengajaran yang lain; dan

dukungan berupa informasi, sikap lembaga dan sikap politis.

b. Penggunaan Sumber Daya Eksternal

Seorang kepala sekolah bertanggung jawab membangun

hubungan kerjasama yang tepat antara sekolah dengan aparat-aparat

pembaharuan pendidikan seperti perguruan tinggi, pusat-pusat riset, dan

organisasi-organisasi masyarakat. Hubungan dengan aparat luar tidak

hanya membantu, tetapi menciptakan bantuan penting terhadap

masyarakat pendidikan yang lebih luas.

Secara singkat, seorang kepala sekolah merupakan mata rantai

antara sekolah setempat dengan masyarakat pendidikan yang lebih besar.

Keberhasilan antara para guru, siswa dengan kelompok-kelompok

masyarakat yang menaruh perhatian tinggi pada perbaikan program

pendidikan, bergantung pada kepemimpinan kepala sekolah yang

menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik. Kepemimpinan

kepala sekolah berperan dalam hubungan kerja terhadap masyarakat yang

lebih besar, dalam memperoleh dukungan sumber daya manusia,

finansial, informasi lembaga, dan dukungan politik dalam rangka

perbaikan dan perubahan pendidikan.

Page 29: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

16

4. Budaya Organisasi

a. Pengertian Budaya Organisasi

Menurut Siagian budaya organisasi adalah kesepakatan

tentang nilai yang dianut bersama dalam kehidupan organisasi dan

mengikat semua orang dalam organisasi yang bersangkutan.15

. Robbins

mendefinisikan budaya organisasi sebagai suatu sistem makna bersama

yang dianut oleh anggota-angoota yang membedakan organisasi dengan

organisasi lain. Lebih lanjut, Robbins menyatakan bahwa sistem

pemaknaan bersama dibentuk oleh warganya yang sekaligus menjadi

pembeda dengan organisasi lain16

.

Sedangkan menurut Turner budaya organisasi adalah norma-

norma pelaku, sosial, dan moral yang mendasari setiap tindakan dalam

organisasi dan dibentuk oleh kepercayaan, sikap, dan prioritas

anggotanya17

. Dari beberapa pengertian budaya organisasi tersebut di

atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya organisasi adalah suatu

sistem kesepakatan bersama dari nilai, norma maupun perilaku yang

berlaku dalam suatu organisasi yang sifatnya mengikat dan membedakan

antara suatu organisasi dengan organisasi yang lain

15

Sondang siagian. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta:PT. Bina Aksara,

2002), hal 27 16

Stephen. P. Robbins. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. (Jakarta: Erlangga, 2002),

hal 279 17

Wibowo. Manajemen Perubahan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 258

Page 30: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

17

b. Karakteristik Budaya Organisasi

Robbins menyatakan bahwa terdapat tujuh karakteristik budaya

organisasi18

yaitu:

1) Inovasi dan keberanian mengambil resiko (innovation and

risk taking), adalah sejauh mana organisasi mendorong para

karyawan bersikap inovatif dan berani mengambil resiko.

Selain itu bagaimana organisasi menghargai tindakan

pengambilan risiko oleh karyawan dan membangkitkan ide

karyawan.

2) Perhatian terhadap detail (attention to detail), adalah sejauh

mana organisasi mengharapkan karyawan memperlihatkan

kecermatan, analisis, dan perhatian kepada rincian.

3) Berorientasi kepada hasil (outcame orientation), yaitu sejauh

mana menajemen memusatkan perhatian pada hasil

dibandingkan teknik dan proses yang digunakan untuk

meraih hasil tersebut.

4) Berorientasi pada manusia (people orientation), adalah

sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek

hasil-hasil pada orang-orang di dalam organisasi.

5) Berorientasi tim (team orientation), adalah sejauh mana

kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim tidak hanya

pada individu-individu untuk mendukung kerjasama.

18

Stephen. P. Robbins. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. (Jakarta: Erlangga, 2002),

hal 279

Page 31: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

18

6) Agresivitas (aggressiveness), adalah sejauh mana orang-

orang dalamorganisasi itu agresif dan kompetitif untuk

menjalankan budaya organisasi sebaik-baiknya.

7) Stabilitas (stability), adalah sejauh mana kegiatan organisasi

menekankan status quo sebagai kontras dari pertumbuhan.

c. Sumber-Sumber Budaya Organisasi

Isi dari suatu budaya organisasi terutama berasal dari tiga

sumber19

, yaitu:

1) Pendiri organisasi

Pendiri sering disebut memiliki kepribadian dinamis, nilai

yang kuat, dan visi yang jelas tentang bagaimana organisasi

seharusnya. Pendiri organisasi mempunyai peranan kunci

dalam menarik karyawan. Sikap dan nilai mereka diterima

oleh karyawan dalam organisasi, dan tetap dipertahankan

sepanjang pendiri berada dalam organisasi tersebut, atau

bahkan setelah pendirinya meninggalkan organisasi.

2) Pengalaman organisasi menghadapi lingkungan eksternal

Penghargaan organisasi terhadap tindakan dan kebijakannya

tentunya mengarah pada pengembangan berbagai sikap dan

nilai.

19

Stephen. P. Robbins. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. (Jakarta: Erlangga, 2002), hal

283

Page 32: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

19

3) Karyawan (hubungan kerja)

Karyawan membawa harapan, nilai dan sikap mereka

kedalam organisasi. Hubungan kerja mencerminkan aktivitas

utama organisasi yang membentuk sikap dan nilai.

d. Unsur-Unsur Budaya organisasi

1) Menurut Triguno unsur-unsur dalam budaya organisasi20

antara lain:

a) Falsafah, berupa nilai-nilai luhur pancasila, UUD 1945,

agama, tradisi, dan teknologi.

b) Kualitas, yakni dimensi yang meliputi performance,

features, conformance, durability, serviceable, aesthetics,

perseived quality, value, responveness, humanity,

security, dan competency.

c) Nilai-nilai instrumen, yakni standar mutu, hubungan

pemasok pelanggan, orientasi pencegahan, mutu dan

setiap sumber serta penyempurnaan terus-menerus.

e. Manfaat Budaya Organisasi

Manfaat budaya organisasi menurut Wibowo21

adalah sebagai

berikut:

1) Membantu mengarahkan sumber daya manusia pada

pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi.

20

Triguno. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:Bumi Aksara, 2001), hal. 13

21 Wibowo. Manajemen Perubahan. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006), hal 351

Page 33: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

20

2) Meningkatkan kekompakkan tim antar berbagai departemn,

divisi, atau unit dalam organisasi sehingga mampu menjadi

perekat yang mengikat orang dalam organisasi bersama-

sama.

3) Membentuk perilaku staf dengan mendorong pencampuran

corevalues dan perilaku yang diinginkan sehingga

memungkinkan organisasi bekerja lebih efektif dan efisien,

meningkatkan konsistensi, menyelesaikan konflik dan

memfasilitasi koordinasi dan kontrol.

4) Meningkatkan motivasi staf dengan member mereka

perasaan memiliki, loyalitas, kepercayaan, dan nilai-nilai,

dan mendorong mereka berfikir positif tentang mereka dan

organisasi.

5) Dapat memperbaiki perilaku dan motivasi sumber daya

manusia sehingga mampu meningkatkan kinerja organisasi

untuk mencapai tujuan organisasi.

5. Budaya Kerja

a. Pengertian Budaya Kerja

Pengertian budaya kerja menurut Hadari Nawawi ,bahwa:

Budaya Kerja adalah kebiasaan yang dilakukan

berulang-ulang oleh pegawai dalam suatu organisasi,

pelanggaraan terhadap kebiasaan ini memang tidak ada

sanksi tegas, namun dari pelaku organisasi secara moral

telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut merupakan

Page 34: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

21

kebiasaan yang harus ditaati dalam rangka pelaksanaan

pekerjaan untuk mencapai tujuan.22

Adapun menurut Triguno menerangkan bahwa:

Budaya Kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh

pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat,

kebiasaan, dan kekuatan pendorong, membudaya dalam

kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi

yang tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan,

cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai

kerja atau bekerja.23

Sedangkan Taliziduhu Ndarah mendefinisikan budaya kerja:

Budaya kerja merupakan sekelompok pikiran dasar atau

program mental yang dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan efisiensi kerja dan kerjasama manusia

yang dimiliki oleh suatu golongan masyarakat.24

Dari uraian-uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

budaya kerja merupakan falsafah sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat,

kebiasaan, dan kekuatan pendorong yang dimiliki bersama oleh setiap

individu dalam lingkungan kerja suatu organisasi.

b. Unsur-Unsur Budaya Kerja

Budaya kerja adalah berpijak dari nilai-nilai yang dimiliki oleh

bangsa atau masyarakat Indonesia yang diolah sedemikian rupa menjadi

nilai-nilai baru yang akan menjadi sikap dan perilaku manajemen yang

diharapkan dalam upaya menghadapi tantangan baru. Budaya kerja tidak

akan muncul begitu saja, akan tetapi harus diupayakan dengan sungguh-

22

Hadari Nawawi. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta:Gajah Mada

Uinversity Press, 2003), hal. 65 23

Triguno. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:Bumi Aksara, 2001), hal. 13

24 Taliziduhu Ndraha. Teori Budaya Organisasi, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2003),

hal.80

Page 35: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

22

sungguh melalui proses yang terkendali dengan melibatkan semua

sumber daya manusia dalam seperangkat sistem, alat-alat dan teknik-

teknik pendukung.

Budaya kerja akan menjadi kenyataan melalui proses panjang,

karena perubahan nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru akan memakan

waktu untuk menjadi kebiasaan dan tak henti-hentinya terus melakukan

penyempurnaan dan perbaikan. Menurut Taliziduhu Ndraha, budaya

kerja dapat dibagi menjadi dua unsur, yaitu:

1) Sikap terhadap pekerjaan, yakni kesukaan akan kerja

dibandingkan dengan kegiatan lain, seperti bersantai, atau

semata-mata memperoleh kepuasan dari kesibukan

pekerjaannya sendiri, atau merasa terpaksa melakukan sesuatu

hanya untuk kelangsungan hidupnya.

2) Perilaku pada waktu bekerja, seperti rajin, berdedikasi,

bertanggung jawab, berhati-hati, teliti, cermat, kemauan yang

kuat untuk mempelajari tugas dan kewajibannya, suka

membantu sesma pegawai, atau sebaliknya.25

Budaya kerja merupakan suatu organisasi komitmen yang luas

dalam upaya untuk membangun sumber daya mnusia, proses kerja dan

hasil kerja yang lebih baik. Untuk mencapai tingkat kualitas yang makin

baik tersebut diharapkan bersumber dari perilaku setiap individu yang

terkait dalam organisasi kerja itu sendiri. Setiap fungsi atau proses kerja

25

Taliziduhu Ndraha. Teori Budaya Organisasi, (Jakarta:PT. Rineka Cipta, 2003), hal.81

Page 36: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

23

mempunyayi perbedaan cara kerja, yang mengakibatkan berbeda nilai-

nilai yang cocok untuk diambil dalam kerangka kerja organisasi. Setiap

nilai-nilai apa yang sepatutnya dimiliki oleh pemimpin puncak dan

pemimpin lainnya, bagaimana perilaku setiap orang akan mempengaruhi

kerja mereka

c. Manfaat Budaya Kerja

Adapun manfaat dari penerapan budaya kerja yang baik antara

lain:

1) Memelihara lingkungan kerja yang serasi serta harmonis;

2) Menciptakan kondisi kerja yang teratur;

3) Menciptakan kondisi kerja yang tertib dan aman;

4) Memastikan pelaksanaan hak dan kewajiban kerja;

5) Memakmurkan dan mensejahterakan pekerja;

6) Meningkatkan etos kerja yang tinggi dan dinamis26

.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu27

. Dalam penyusunan skripsi ini

penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

26

Rina Puspita. Menjaga dan Melindungi Budaya Kerja, (Jakarta:Yudistira, 2008),

hal.4 27

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.(Bandung :

Alfabeta,2011), hal. 2

Page 37: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

24

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Menurut

Lexy J Moleong penelitian kualitatif adalah:

Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistik dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada

suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode ilmiah28

.

Penelitian ini hendak mendeskripsikan suatu gejala, kejadian dan

peristiwa yang terjadi secara alamiah, dan sebagaimana adanya.

Penelitian kualitatif mempunyai beberapa karakteristik. Sebagaiaman

diungkapakan Sugiyono, bahwa:

Pertama, dilakukan dalam kondisi yang alamiah, (sebagai

lawannyaadlah eksperimen), langsung ke sumber data dan

peneliti adalah instrument kunci. Kedua, penelitian kualitatif

lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-

kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.

Ketiga, penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses

daripada produk atau outcome. Keempat, penelitian kualitatif

melakukan analisis data secara induktif. Kelima, penelitian

kalitatif lebih menekankan makna (data di balik yang di amati).

2. Subyek Penelitian

Dalam teknik penentuan subyek, peneliti menggunankan teknik

purposive sampling. Menurut Sugiyono purposive sampling adalah

teknik pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling

tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa

28

Lexy J Moleong. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:PT. Remaja Roadakarya,

2010), hal. 6

Page 38: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

25

sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial

yang diteliti29

. Adapun subyek penelitian yang dimaksud adalah Kepala

Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Gamping, pendidik SMP

Muhammadiyah 2 Gamping, dan tenaga kependidikan SMP

Muhammadiyah 2 Gamping.

3. Metode Pengumpulan Data

Untuk mempermudah dalam pengumpulan data, penelitian ini

menggunakan metode observasi, metode wawancara dan metode

dokumentasi.

a. Metode Observasi

Metode observasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk

penelitian dimana peneliti menyelidiki dan mengamati terhadap

obyek yang diselidiki baik secara langsung maupun tidak langsung30

.

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam

dan bila responden tidak terlalu besar.

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan mengamati

secara langsung kondisi dan kegiatan yang ada di dalam lingkungan

SMP Muhammadiyah 2 Gamping, Sleman. Hasil observasi yang

peneliti dapatkan di lapangan ada beberapa hal yaitu pertama, masih

ada pendidik sekaligus penggagas serta pendiri SMP Muhammadiah

29

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.(Bandung : Alfabeta,

2011), hal. 218-219 30

Minarsoh Surahman. Dasar dan Teknik Research : Pengantar Metodologi Ilmiah.

(Bandung : Tarsito, 1989), hal. 9

Page 39: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

26

2 Gamping yang sampai saat ini masih aktif sebagai tenaga pengajar.

Pendidik ini bernama H. Djumari, saat ini berusia 73 tahun.

Kegigihan dan semangat berjuang dalam mengabdi pada sosok H.

Djumari ini meskipun dengan segala keterbatasan yang dimiliki

sangat tampak menginspirasi para pendidik dan tenaga kependidikan

di SMP Muhammadiyah 2 Gamping.

Kedua, sikap yang ditunjukkan oleh para pendidik dan tenaga

kependidikan dalam menghadapi konflik baik yang datang dari para

orang tua, peserta didik maupun tetangga yang ada di lingkungan

SMP Muhammadiyah sangat humanis. Termasuk beberapa

pengalaman empiris yang peneliti alami secara langsung di lapangan

selama bertugas menjadi pendidik. Ketiga, hubungan diantara kepala

sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan berlangsung harmonis

dan friendly. Indikator yang sangat dirasakan oleh peneliti selama

bertugas sebagai pendidik di SMP Muhammadiyah 2 Gamping

adalah adanya sikap “ngemong” yang ditunjukkan oleh siapapun

yang lebih tua kepada yang lebih muda. Sehingga kondisi ini sangat

membantu mempercepat pendidik yang masih muda atau bahkan

tergolong pendidik baru untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Selanjutnya keempat, adanya perubahan mindset para

pendidik khususnya, dari yang awalnya mereka bekerja seenaknya

sendiri dan susah menerima hal-hal baru. Hal ini ditunjukkan dengan

Page 40: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

27

saat ini masing-masing ruang kelas sudah terpasang media

pembelajaran berupa LCD proyektor dan soundsystem. Sehingga

mau tidak mau semua pendidik “dipaksa” untuk akrab dengan

teknologi dan informasi dalam proses pembelajaran di ruang kelas.

Selain itu juga hal yang paling kentara adalah kelima, pengadaan

finger print sebagai alat untuk mempermudah absensi para pendidik.

Data absensi yang ada dalam finger print ini disampaikan dalam rapat

dinas bulanan pada tanggal 20 setiap bulannya. Selain sebagai sanksi

sosial, finger print ini juga “memaksa” para pendidik dan peserta

didik untuk lebih disiplin dalam bekerja.

b. Metode Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu31

. Metode

wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap

penerapan kepemimpinan transformasional, hambatan dalam

pelaksanaan kepemimpinan transformasional dan dampak

kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi dan

budaya kerja di SMP Muhammadiyah 2 Gamping. Subjek yang

peneliti wawancarai dalam hal ini adalah kepala sekolah, pendidik

dan tenaga kependidikan.

c. Metode Dokumentasi

31

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,... hal.231

Page 41: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

28

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data

dengan menggunakan penyelidikan terhadap dokumen berbentuk

tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang32

.

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh dokumen berbentuk tulisan dan gambar berkaitan

dengan profil sekolah dan kepemimpinan transformasional di SMP

Muhammadiyah 2 Gamping.

Dokumen berbentuk tulisan yang berhasil peneliti dapatkan

adalah Piagam Pendirian SMP Muhammadiyah 2 Gamping, Daftar

Siswa kelas VII s/d IX Tahun Pelajaran 2015/2016, Kalender

Pendidikan SMP Muhammadiyah 2 Gamping Tahun Pelajaran

2015/206, Jadwal Pembagian Tugas Guru Mengajar Tahun Pelajaran

2015/2016, Tata Tertib untuk Siswa, Data Guru dan Karyawan,

Jadwal Pembina Upacara, Jadwal Khotib Jum’at, Jadwal Kode

Mengajar Tahun Pelajaran 2015/2016 dan Jadwal Tambahan

Pelajaran dan Ekstra Kurikuler.

4. Triangulasi

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif yaitu triangulasi.

Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data

yang telah ada33

. Triangulasi ada dua yaitu triangulasi teknik dan

32

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.......hal. 240 33

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D...... hal 241

Page 42: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

29

triangulasi sumber. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data

dari sumber yang sama. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Peneliti melakukan

observasi partisipasif, wawancara mendalam dan dokumentasi.

Peneliti mengkonfrontir semua data, baik hasil wawancara,

dokumen tertulis ataupun gambar.

5. Metode Analisa Data

Adapun teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan model Miles dan Huberman. Menurut Miles dan

Huberman sebagaimana dikutip Sugiyono, sebagai berikut34

:

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan

data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara peneliti sudah

melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Apabila

setelah jawaban responden dianalisis ternyata belum mendapatkan

data yang kredibel maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan

untuk mendapatkan jawaban yang kredibel.

Tahapan analisis data dalam model ini adalah reduksi data,

display data, dan kesimpulan atau verifikasi35

.

a. Reduksi data

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, oleh karena itu

perlu dipilah-pilah sesuai dengan data yang diinginkan. Menurut

34

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung:Alfabeta,

2013), hal 246 35

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung:Alfabeta,

2013), hal 246

Page 43: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

30

Miles dan Huberman sebagaimana dikutip Sugiyono pengertian

reduksi data sebagai berikut:

Merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan

membuang data yang tidak perlu. Dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila

diperlukan.

b. Display data

Tahapan selanjutnya setelah reduksi data adalah display data.

Display data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan

sejenisnya. Dengan mendisplaykan data maka peneliti akan

mudah memahami apa yang terjadi di lapangan

c. Kesimpulan

Tahapan terakhir setelah display data adalah kesimpulan. Menurut

Miles dan Huberman sebagaimana dikutip Sugiyono bahwa:

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-

bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan

pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali ke lapangan, maka

kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan

yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif

adalah merupakan temuan baru yang belum pernah ada.

Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek

yang sebelumnya masih gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas, dapat merupakan hubungan kausal atau

interaktif, hipotesis, atau teori.

Page 44: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

31

G. Sistematika Pembahasan

BAB I. Merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II. Gambaran umum tentang SMP Muhammadiyah 2 Gamping,

yang meliputi letak geografis, sejarah berdiri dan perkembangan,

visi, misi, dan tujuan sekolah, struktur organisasi sekolah, keadaan

guru, tenaga TU dan siswa.

BAB III. Pembahasan mengenai hasil penelitian tentang Kepemimpinan

Transformasional dan Dampaknya terhadap budaya organisasi dan

budaya kerja di SMP Muhammadiyah 2 Gamping yang terdiri atas

laporan hasil penelitian berisi penyajian data mengenai penerapan

kepemimpinan transformasional, hambatan yang dialami dalam

menerapkan kepemimpinan transformasional dan dampak

kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi dan

budaya kerja di SMP Muhammadiyah 2 Gamping. Selanjutnya

dilakukan analisis pola berpikir induktif.

BAB IV. Merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

Lampiran-lampiran.

Page 45: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

66

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti menguraikan beberapa hal di atas, baik yang berupa

teori maupun penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kepala SMP Muhammadiyah 2 Gamping mampu menerapkan

kepemimpinan transformasional dengan baik. Setidaknya bisa dilihat dari

tiga ranah: penguatan internal staff, pengembangan terhadap kompetensi

staff dan dalam hal pengambilan kebijakan. Dalam hal penguatan internal

staff, kepala sekolah telah berupaya penuh melakukan usaha-usaha yang

mendukung dan mempercepat kesatuan ritme dan cara kerja antara kepala

sekolah dan para staff. Uniknya, pendekatan yang digunakan multivarian,

melalui cara formal dan non formal.

Secara formal, pendekatan dilakukan melalui rapat dinas, rapat

pimpinan terbatas, dan briefing staff. Sedangkan cara non formal ditempuh

dengan nonton bareng di bioskop, family gathering, ngobrol santai di

warung kopi dan kunjungan bersama ke rumah salah satu staff yang

sedang memiliki hajat, misal: pernikahan, mempunyai anak, sripahan,

sakit dan lain sebagainya.

Selain itu juga perhatian kepala sekolah terhadap pengembangan

potensi dan peningkatan kualitas para staff dapat dikatakan cukup tinggi.

Hal itu terbukti dengan cukup intensnya pendelegasian para staff dalam

Page 46: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

67

berbagai macam seminar, pelatihan, workshop dan pemberian kepercayaan

kepada staff untuk menghandle sebuah acara atau program sekolah. Akan

tetapi kesemuanya itu tetap dibarengi dengan komunikasi yang cukup

apik dari kepala sekolah. Termasuk dalam hal pengambilan kebijakan,

kepala sekolah berusaha untuk mendahulukan kebijakan yang itu lahir dari

pikiran bersama. Terkait program-program sekolah misalnya, kepala

sekolah cukup sering meminta ide dan saran dari para staff. Sehingga

ketika nantinya kebijakan itu dijalankan, benar-benar semua staff merasa

ikut bertanggung jawab dengan segala konsekwensi yang akan muncul.

Hanya saja tetap saja ada hambatan yang dialami kepala sekolah

yang kesemuanya itu datang dari internal dan eksternal sekolah. Hambatan

internal yang paling dirasakan oleh kepala sekolah adalah masih ada

beberapa staff yang memiliki mindset lama. Artinya, mindset yang

digunakan masih seperti ketika ketika beberapa staff itu berada dalam

kepemimpinan sekolah yang lama.

Sehingga ketika hadir pola kepemimpinan yang baru, yang

cenderung menuntut mereka sedikit bekerja ekstra dibandingkan biasanya,

mereka kaget. Termasuk ketika bicara tentang kedisiplinan dalam kerja,

kepala sekolah membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk merubah

pola-pola lama yang telah ada sebelumnya. Selain itu juga, melihat history

perjalanan SMP Muhammadiyah 2 Gamping, tentunya membutuhkan

waktu untuk kembali mendapatkan hati masyarakat, sehingga mereka

Page 47: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

68

tertarik dan memasukkan putra-putrinya ke SMP Muhammadiyah 2

Gamping.

Sedangkan hambatan eksternal yang dirasakan kepala sekolah

adalah masih adanya indikasi ketidakpercayaan yayasan, dalam hal ini

jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sleman, terhadap

kepemimpinan saat ini. Itu terbukti pada masa di mana sekolah ini

dibangkitkan tahun 2011, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten

Sleman tidak memberikan support yang berarti. Bahkan yang terjadi justru

sebaliknya. Sehingga peran mereka pun masih terkesan setengah hati.

Meskipun demikian, kepala sekolah mampu mengatasi hambatan-

hambatan yang ada, tentunya dengan tenaga yang extra ordinary.

2. Kepemimpinan trnasformasional yang dilakukan oleh kepala sekolah

memberikan dampak positif terhadap budaya kerja dan budaya organisasi

di SMP Muhammadiyah 2 Gamping. Indikatornya terlihat dalam tiga

aspek: semangat kerja, komitmen dan kemandirian.

Semangat kerja yang dimiliki para staff dapat dikatakan cukup

stabil, terlepas dari adanya beberapa permasalahan, baik intra personal

maupun intra personal. Namun hadirnya kepala sekolah di sini mampu

menjadi motivasi tersendiri bagi mereka. Hal ini sangat terlihat bahwa

sampai saat ini tidak ada lagi staff yang datang terlambat, kecuali memang

sudah menyampaikan izin sebelumnya.

Dalam hal komitmen, staff di SMP Muhammadiyah 2 Gamping memiliki

komitmen yang tinggi dalam mengembangan lembaga tersebut. Hal ini

Page 48: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

69

dikarenakan sedari awal, beberapa staff yang ada adalah saksi dan pelaku

sejarah saat dibangkitkannya SMP Muhammadiyah 2 Gamping tahun

2011. Sehingga mereka memiliki rasa kepemilikan (sense of belonging)

yang tinggi.

Di sini kepala sekolah telah berhasil memainkan perannya dalam

menularkan keyakinan dan komitmennya kepada para staff akan masa

depan lembaga sesuai dengan grand design yang telah dimiliki.

Semangat kerja dan komitmen yang ada, tentunya berimbas kepada

kemandirian para staff dalam bekerja. Para staff tidak lagi memiliki

ketergantungan akan keberadaan kepala sekolah. Itu terbukti, beberapa

program sekolah mampu berjalan dengan baik dikoordinir oleh para staff

tanpa memaksa kepala sekolah turun tangan secara langsung ke lapangan.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas, maka dapat

disampaikan saran sebagai berikut :

1. Untuk kepala sekolah, Kepemimpinan transformasional yang telah

diterapkan selama ini terbukti memberikan dampak positif terhadap

kinerja para staff. Sehingga akan lebih baik jika kepala sekolah tetap

mempertahankan pola kepemimpinan ini dan terus berusaha

memaksimalkan segala sumber yang ada demi kemajuan SMP

Muhammadiyah 2 Gamping.

Page 49: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

70

2. Untuk para pendidik dan tenaga kependidikan, sekiranya dapat menjaga

ritme yang telah ada dan tetap menjaga komunikasi, baik dengan kepala

sekolah maupun antar staff. Sehingga usaha ini dapat memperkecil

terjadinya konflik internal yang dapat menghambat kerja tim yang sedang

berlangsung.

3. Untuk yayasan, dalam hal ini jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Kabupaten Sleman untuk lebih meningkatkan perannya dalam mendukung

dan mendorong pserkembangan SMP Muhammadiyah 2 Gamping.

Support moril dan materil tentunya sangat dibutuhkan oleh kepala sekolah

dan para staff, sehingga dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk lebih

keras lagi berjuang memajukan SMP Muhammadiyah 2 Gamping.

C. Kata Penutup

Alhamdulillahirabbil’alamin, dengan rahmat dan pertolongan Allah

SWT, akhirnya penulisan skripsi dengan judul “DAMPAK KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL TERHADAP PERUBAHAN BUDAYA KERJA

DAN BUDAYA ORGANISASI DI SMP MUHAMMADIYAH 2 GAMPING,

SLEMAN, YOGYAKARTA” dapat selesai. Skripsi ini disusun untuk

mencapai gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Jurusan Kependidikan Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta. Tentu skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Page 50: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan Praktek.

Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. 2005. Menjadi Komunitas Pembelajar : Kepemimpinan

Transformasional dalam Komunitas Organisasi Pembelajaran.

Jakarta : Bumi Aksara.

Danim, Sudarwan dan Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan

Transformasional Kekepalasekolahan : visi dan strategi sukses era

teknologi, situasi krisiss, dan internasional pendidikan. Jakarta :

Rineka Cipta.

Endarmoko, Edo. 2009. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta

Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi Riset 2. Yogyakarta : Andi Offset

Karim, Mohammad. 2010. Pemimpin Transformasional di Lembaga

Pendidikan Islam. Malang : UIN-Maliki Press

Moleong, Lexi J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.

Remaja Rosda Karya

Sadler, P. 1997. Leadership. London: Kogen Page.

Siagian, Sondang P. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:

Bumi Aksara

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta

Suryadi, A. & Tilaar, H.A.R. 1993. Analisis Kebijakan Pendidikan: Suatu

Pengantar. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Tilaar, H.A.R. 1994. Manajemen Pendidikan Nasional: Kajian Pendidikan

Masa Depan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tilaar, H.A.R. 2002 . Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka

Cipta

Page 51: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

72

Usman, H. 2011. Manajemen, Teori, Praktik Dan Riset Pendidikan. Jakarta:

Bumi Putra

Wahjosumidjo. 2011. Kepemimpinan Kepala Sekolah : Tinjauan Teoritik

dan Permasalahannya. Jakarta: Rajawali Pers

Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi

Pembelajar (Learning Organization). Bandung : Alfabeta

Wuradji, 2008. The Educational Leadership Kepemimpinan

Transformasional. Yogyakarta: Gama Media

Page 52: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Lampiran II : Catatan Lapangan

Catatan Lapangan I

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 26 April 2016

Waktu : 09.00-09.40 WIB

Tempat : Ruang Guru

Subyek : Saonah, S.Pd.

Status : Kepala Perpustakaan

Deskripsi data :

Saonah merupakan tenaga kependidikan yang bertugas sebagai kepala

perpustakaan. Dia mengatakan bahwa kepala sekolah memberikan kepercayaan

penuh kepadanya dalam mengelola perpustakaan dan apabila muncul ide untuk

kemajuan perpustakaan maka akan diutarakan kepada kepala sekolah.

Interpretasi data :

Kepala sekolah memberikan wewenang kepada bawahan dalam mengelola

kebutuhan yang berkaitan dengan tugasnya di samping memberikan kontrol

apabila muncul ide baru dalam penugasannya.

Page 53: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Catatan Lapangan II

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : 22 April 2016

Waktu : 13.15-2.45 WIB

Tempat : Ruang Guru

Subyek : Vinna Anggraeni, S. Kom.

Status : Bagian Keuangan/Bendahara

Deskripsi data :

Vinna Anggraeni mengatakan bahwa kepala sekolah telah berhasil membangun

komunikasi tim baik secara struktural maupun kultural. Kepala sekolah juga

terbuka terhadap ide yang datang dari staff. Di sisi yang lain, kepala sekolah

memiliki kepekaan dan kesigapan dalam mengatasi konflik sehingga konflik yang

ada dapat diredakan serta peduli terhadap pengembangan kualitas pendidik.

Transformasi yang berhasil dilakukan oleh kepala sekolah dapat diketahui

peningkatan jumlah siswa dan kualitas pendidik.

Interpretasi data :

Komunikasi memiliki peran yang cukup vital dalam kepemimpinan

transformasional. Ketika seorang kepala sekolah mampu mengemasnya dengan

baik, pesan-pesan yang akan disampaikan pun akan mudah diterima.

Page 54: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Catatan Lapangan III

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Selasa, 25 April 2016

Waktu : 10.50-11.20

Tempat : Ruang Guru

Subyek : Kusyamto, S.I.Kom

Status : Guru TIK

Deskripsi data :

Menurut Kusyamto, kepala sekolah termasuk sosok yang terbuka, mampu

menengahi konflik yang terjadi di internal staff, percaya pada staff, mampu

menjadi teladan dan stimulator intelektual serta profesional. Sedangkan

transformasi yang dilakukan terlihat dari jumlah siswa yang terus meningkat dan

kondisi fisik sekolah yang semakin bagus.

Interpretasi data :

Karakter seorang kepala sekolah sangat berpengaruh dalam kepemimpinan

transformasional. Sehingga kepemimpinan yang dijalankan memiliki ruh, ini

berpengaruh ketika harus menyalurkan ide atau visi yang dimiliki oleh seorang

kepala sekolah

Page 55: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Catatan Lapangan IV

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Rabu, 23 April 2016

Waktu : 10.15-10.45 WIB

Tempat : Ruang Tata Usaha

Subyek : Husnul Khotimah

Status : Bagian Tata Usaha

Deskripsi data :

Pariman mengatakan bahwa kepemimpinan yang ada saat ini di SMP

Muhammadiyah 2 Gamping cenderung kaku. Akan tetapi kepala sekolah sudah

melakukan transformasi dengan adanya penggunaan IT dalam menunjang tugas-

tugas staff. Kepala sekolah juga mampu meningkatkan secara signifikan jumlah

siswa dan infrastruktur guna mendukung proses pembelajaran. Sedangkan secara

personal, kepala sekolah termasuk orang yang perhatian, terbuka, ulet dan mampu

memberi motivasi.

Interpretasi data :

Kepala sekolah mampu memaksimalkan resources yang ada. dibarengi dengan

kemampuan personal yang dimiliki oleh kepala sekolah, sehingga transformasi

yang dilakukan bisa dirasakan oleh staff

Page 56: DAMPAK KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP …digilib.uin-suka.ac.id/23414/1/09470143_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

Catatan Lapangan V

Metode Pengumpulan Data : Wawancara

Hari/Tanggal : Sabtu, 21 April 2016

Waktu : 08.00-09.30 WIB

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Subyek : M. Bakhrun Widada, ST

Status : Kepala Sekolah

Deskripsi data :

Untuk mengawali kepemimpinan kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 2

Gamping, M.Bakhrun Widada menggali informasi tentang konflik yang terjadi di

internal sekolah dari para pelaku sejarah SMP Muhammadiyah 2 Gamping yaitu

mantan kepala sekolah, muwaqqif, mantan ketua yayasan (Ketua Pimpinan

Ranting Muhammadiyah Guyangan). M.Bakhrun Widada juga mensinergikan

dirinya dengan para staff yaitu dengan menyamakan persepsi staff terhadap visi

dan misi sekolah yang dituangkan dalam draft pengembangan selama satu tahun

sekaligus untuk meyakinkan pada yayasan bahwa sekolah tersebut mampu

menjadi sekolah berkualitas.

Interpretasi data :

Dalam kepemimpinannya, kepala sekolah berusaha melibatkan seluruh

stakeholder yang ada. Hal ini sangat membantu dalam pengembangan ide-ide,

baik yang datang dari kepala sekolah itu sendiri atau bahkan dari para staff.