Daftar HF Dinda
description
Transcript of Daftar HF Dinda
ABSTRAK
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bahan organik yang terdapat dalam air/ sample lumpur aktif dari Sungai Gebang yang dinyatakan dalam satuan COD.
Prosedur dari percobaan ini antara lain memasukkan 100 ml sampel ke dalam erlenmeyer 300 ml dan menambahkan 10 ml H2SO4 6N, kemudian memanaskan larutan tersebut sampai suhu 70oC. Menambahkan 10 ml larutan standar KMnO4 0,01 N dalam larutan tersebut dan meneruskan pemanasan sampai mendidih. Pendidihan dilakukan dengan hati-hati selama 10 menit. Menambahkan segera 10 ml asam oksalat 0,01 N. Menitrasi kelebihan asam oksalat dengan KMnO4 0,01 N sampai berwarna merah muda. Mencatat volume titran KMnO4 yang dibutuhkan. Apabila saat titrasi memerlukan larutan standar KMnO4
lebih dari 7 ml dengan batas toleransi maksimal 10 ml, maka analisa diulangi dengan volume contoh air yang lebih sedikit dan diencerkan menjadi 100 ml. Mengulangi titrasi sebanyak 3 kali.
Berdasarkan percobaan dapat disimpulkan bahwa hasil praktikum ini didapatkan nilai permangat sebesar 1416,8 mg/l selain itu didapatkan nilai COD sebesar 1,23 mgO2/l. Dari hasil yang didapatkan tersebut dapat dilihat bahwa nilai COD yang ada dalam sampel lumpur aktif disungai gebang tersebut masih sesuai dengan baku mutu limbah domestik PERGUB JATIM No.72 Tahun 2013..
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................... iDAFTAR ISI ....................................................... iiDAFTAR GAMBAR ............................................. iiiDAFTAR TABEL ................................................. ivBAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ........................................... I-1I.2 Rumusan Masalah....................................... I-2I.3 Tujuan Percobaan ...................................... I-2
BAB II TINJAUAN PUSTAKAII.1 Dasar Teori ............................................... II-1II.2 Aplikasi Jurnal ........................................... II-15
BAB III METODOLOGI PERCOBAANIII.1 Variabel Percobaan .................................. III-1III.2 Bahan yang Digunakan ........................... III-1III.3 Alat yang Digunakan ................................ III-1III.4 Prosedur Percobaan ................................. III-1III.5 Diagram Alir Percobaan ........................... III-3III.6 Gambar Alat Percobaan ........................... III-5
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASANIV.1 Hasil Percobaan........................................ IV-1IV.2 Pembahasan............................................. IV-1
BAB V KESIMPULAN ......................................... V-1DAFTAR NOTASI ............................................... vDAFTAR PUSTAKA ........................................... viAPPENDIKS ...................................................... viLAMPIRAN: - Laporan sementara- Jurnal- Lembar Revisi- Baku mutu: PERGUB JATIM No.72 Tahun 2013
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar III.6 Gambar Alat percobaan....................III-5
iii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Tabel tipe dari beberapa macam air Limbah di daerah beriklim tropis............ II-5
Tabel II.2 Perbandingan rata-rata angka BOD5/COD untuk beberapa jenis air....... II-9
Tabel IV.1 Hasil Perhitungan mg/l KMnO4 dan COD IV-1
Tabel IV.2 Baku Mutu Limbah Domestik PERGUB JATIM No. 72 Tahun 2013.......... IV-4
iv
DAFTAR NOTASI
Simbol
Keterangan Satuan
BMCOD
NVa bcd
Berat molekulChemical Oxygen Demand
NormalitasVolume
Volume KMnO4 Normalitas KMnO4 yang
sebenarnyaNormalitas asam oksalat
Volume sampel
g/molppmek/Lml mlNNml
v
APPENDIKS
1. Membuat Larutan Kalium Permanganat (KMnO4) Diketahui : BM KMnO4 = 158 gr/mol
Volume larutan = 250 ml
N = (Massa/BM) x (1000/Volume larutan)Massa = (N x BM) x (Volume Larutan/1000)Massa = (0,01 x 158) x (250/1000)Massa = 0,395 gram
Sehingga untuk membuat Larutan Kalium Permanganat (KMnO4) dengan konsentrasi 0,01 Normalitas membutuhkan KMnO4 sebanyak 0,395 gram dalam 250 ml larutan.
2. Membuat Larutan Asam Oksalat (H2C2O4) Diketahui : BM H2C2O4 = 126 gr/mol
Volume larutan = 250 ml
M = (Massa/BM) x (1000/Volume larutan)Massa = (M x BM) x (Volume Larutan/1000)Massa = (0,01 x 126) x (250/1000)Massa = 0,315 gram
Sehingga untuk membuat Larutan Asam Oksalat (H2C2O4) dengan konsentrasi 0,01 Normalitas membutuhkan H2C2O4 sebanyak 0,315 gram dalam 250 ml larutan.
3. Membuat Larutan Asam Sulfat (H2SO4) Diketahui : BM H2SO4 = 98 gr/mol
Volume larutan = 250 ml Massa jenis H2SO4 = 1,84 gr/ml
M = massa jenis x % x 10BM
M = 1,84 x 98 x 1098
M = 18,4 MUntuk membuat Larutan Asam Sulfat (H2SO4)
dengan konsentrasi 6 Normalitas yaitu:
vi
N = M x ekivalenM = N/ekivalenM = 6 / 2 = 3 MM1 x V1 = M2 x V2
3 x 100 = 18,4 x V2
V2 = 16,3 mlSehingga untuk membuat Larutan Asam Sulfat
(H2SO4) dengan konsentrasi 6 Normalitas membutuhkan H2SO4 sebanyak 16,3 ml dalam 100 ml larutan.
4. Menghitung normalitas KMnO4 melalui standarisasi KMnO4 dengan asam oksalat
Volume asam oksalat = 10 mlNormalitas asam oksalat = 0,01 NVolume KMnO4 = 5,13 mlN1 x V1 = N2 x V2
N KMnO4 = V asam oksalat x N asam oksalat Volume KMnO4
= 10 x 0,01 5,13
= 0,02 N
5. Menghitung ppm KMnO4
perhitungan pada sampel lumpur aktif disungai gebang
Volume rata-rata KMnO4 (a) = 6,5 mlNormalitas KMnO4 yang sebenarnya (b)= 0,02 NNormalitas asam oksalat (c) = 0,01 NVolume sampel (d) = 10 ml
ppm KMnO4 = mg KMnO4/liter= [(10+a)xb – (10 x c)]x 61,6x 1000/d= [(10+6,5)x0,02 – (10 x 01)]x 61,6 x 1000/10
= 1416,8 ppm ( mg/l )
6. Menghitung COD
vii
perhitungan pada sampel lumpur disungai gebang ITS.BM O2 = 32 gr/mol
ek Sampel =ek MnO4-
Sampel = N x V MnO4- () O2
b = 0,01 x 6,5 = 0,064COD ( c ) = mg O2/l
= b ek O2-
= ( b ) 32 gram 4
= (0,065) 32 gram 4= 0,52 mg
COD sampel = ( c ) gram V sampel= 0,52 mg 10 ml x 10-3
= 52 mg/l
DAFTAR PUSTAKA
viii
Hadiqah, N. (2014, april 15). Praktikum Pengendalian Limbah Industri: Chemical Oxygen Demand (COD). Retrieved from www.academia.edu: http://www.academia.edu/ 9297666/LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGENDALIAN_LIMBAH_INDUSTRI_CHEMICAL_OXYGEN_DEMAND_COD
Ir.Suhartini. (2012). Kul TPL Topik Limbah Cair. Retrieved from http://staff.uny.ac.id/: http://staff.uny.ac.id/sites/ default/files/pendidikan/Ir.%20Suhartini,%20MS./KUL%20%20TPL%20TOPIK%20LIMBAH%20CAIR.pdf
Manihuruk. (2013). BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Retrieved from repository.usu.ac.id: http://repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/38176/4/Chapter%20II.pdf
Muthawali, D. I. (2013). ANALISA COD DARI CAMPURAN LIMBAH DOMESTIK DAN LABORATORIUM DI BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI MEDAN. 1-2.
Nurhasanah. (2009). Penentuan Kadar COD pada limbah cair pabrik kelapa sawit, pabrik karet dan domestik.
Rahmawati, A. (2013, Febuari 13). BAB II. Retrieved from id.scribd.com: https://id.scribd.com/doc/125270000/BAB-II-docx
Sami, M. (2012). PENYISIHAN COD, TSS, DAN pH DALAM LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN METODE FIXED-BED COLUMN UP FLOW. Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology), 3.
Sanjaya, R. (2013). LIMBAH CAIR INDUSTRI. Retrieved from www.academia.edu: http://www.academia.edu/10214591/limbah_cair_industri
Siregar. (2015). Chapter II. Retrieved from repository.usu.ac.id: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/47689/4/Chapter%20II.pdf
Underwood, A. L. (1999). ANALISIS KIMIA KUANTITATIF. Jakarta: Erlangga.
Welasih, T. (2008). PENURUNAN BOD DAN COD LIMBAH INDUSTRI KERTAS DENGAN AIR LAUT SEBAGAI KOAGULAN. 4-5.
ix