Dafisi Edit

5
 Kata Pengantar Apakah lulusan Pr ogram Studi (PS) Sarjana Pengembangan Wil ayah dan Kota (PWK) si ap berkarier? Ad a unsur sk ept is yang meragukan kesiapan lulus an PWK dalam kesiapan mereka untuk ber karier di bidang per encanaan. Kesi apan mer eka dala m rea lit a per encanaan yang merupakan bagian dari penataan ruang wilaya h maupun kota atau bagianbagian wilayahnya atau kawasannya. Studio Perencanaan PWK (SPPWK) !" adalah mata kuliah wajib pamungkas bagi mahasi swa yang tugas akhir nya lebih bersi#a t ri set. $ntuk menjawab keraguan ini disusunlah bahan ajar sebagai rincian %aris &esar 'encana Pembe laja ran (%&P) yang ber isi maksud tuj uan sasaran substansi strategi dan teknik pencapaian sasaran pembel ajaran serta krit eri a dan cara e*alua si kinerja mahasi swa. +ala m rangka men duk ung pen gemban gan pol a ilmiah pok ok $n ha s ,k ebah ar ian- dan *i si PS PWK mak a ob yek St ud io Perencanaan Wi layah dan Kota (SPWK) !" jug a diarah kan ke da er ah pe si si r da n atau pu lau pu lau kecil baik kawasan perk otaan maup un per desaan . Kompetens i lulus an SPPWK !" bukan hanya dalam perencanaan ruang wilayah saja tetapi juga dipadukan dengan perencanaan pembangunan dengan aturan yang berlaku secara aktual.  ' erjadi berbagai perubahan berbagai hal baik yang bersi#at /sik seperti perubahan iklim perubahan geomor#ologi #enomena cuaca ektrim ser ta yang bersi#at non /si k seperti perkembangan sosial budaya ekonomi dan kependudukan. 0al hal tersebut baik secara elementer maupun kombinasi menuntut antisipasi dan adaptasi dalam PWK dengan meman#aatkan dinamika perkembangan "P' ekS1. 2leh karena itu bahan ajar ini juga bersi#at terbuka untuk menyesuaikannya setiap tahun. 3akassar 45 1o*ember 4675 SPPWK - VI PWK FT-Unhas i

description

Dafisi Edit

Transcript of Dafisi Edit

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Apakah lulusan Program Studi (PS) Sarjana Pengembangan Wilayah dan Kota (PWK) siap berkarier? Ada unsur skeptis yang meragukan kesiapan lulusan PWK dalam kesiapan mereka untuk berkarier di bidang perencanaan. Kesiapan mereka dalam realita perencanaan yang merupakan bagian dari penataan ruang wilayah maupun kota atau bagian-bagian wilayahnya atau kawasannya. Studio Perencanaan PWK (SPPWK) VI adalah mata kuliah wajib pamungkas bagi mahasiswa yang tugas akhirnya lebih bersifat riset. Untuk menjawab keraguan ini disusunlah bahan ajar sebagai rincian Garis Besar Tencana Pembelajaran (GBRP), yang berisi maksud, tujuan, sasaran, substansi, strategi dan teknik pencapaian sasaran pembelajaran, serta kriteria dan cara evaluasi kinerja mahasiswa. Dalam rangka mendukung pengembangan pola ilmiah pokok Unhas kebaharian dan visi PS PWK, maka obyek Studio Perencanaan Wilayah dan Kota (SPWK) VI juga diarahkan ke daerah pesisir dan/atau pulau-pulau kecil, baik kawasan perkotaan maupun perdesaan. Kompetensi lulusan SPPWK VI bukan hanya dalam perencanaan ruang wilayah saja tetapi juga dipadukan dengan perencanaan pembangunan dengan aturan yang berlaku secara aktual. Terjadi berbagai perubahan berbagai hal baik yang bersifat fisik seperti perubahan iklim, perubahan geomorfologi, fenomena cuaca ektrim, serta yang bersifat non fisik seperti perkembangan sosial, budaya, ekonomi, dan kependudukan. Hal-hal tersebut baik secara elementer maupun kombinasi menuntut antisipasi dan adaptasi dalam PWK dengan memanfaatkan dinamika perkembangan IPTekSN. Oleh karena itu bahan ajar ini juga bersifat terbuka untuk menyesuaikannya setiap tahun.

Makassar, 24 November 2014

Tim PenyusunDAFTAR ISIKata Pengantar

iDaftar Isi

iiSenarai Kata Penting

iBAB 1PENDAHULUAN ............................. I-1

1.1Profil Lulusan Program Studi

I-1

1.2Kompetensi Lulusan SPPWK VI

I-1

1.3Analisis Kebutuhan

I-31.4Maksud, Tujuan dan Manfaat

I-31.5GBRP

I-3BAB 2BAHAN PEMBELAJARAN TENGAH SEMESTER I

II-1

2.1Pendahuluan

II-1

2.1.1Persyaratan Akademik Perkuliahan

II-1

2.1.2Sasaran Pembelajaran Tengah Semester I

II-12.1.3Strategi Pembelajaran

II-12.2Bahan Pembelajaran Tengah Semester I

II-22.2.1Definisi

II-22.2.2Trend Alokasi Hunian, Prinsip dan Teori Perencanaan

II-72.2.2.1Pertambahan dan trend Alokasi Hunian Penduduk

II-8

2.2.2.2Prinsip Keairan Penunjang Perencanaan Daerah Pesisir

dan Pulau Pulau Kecil

II-8

2.2.2.3Teori Teori Terkait dengan Perencanaan

II-9

2.2.3Kriteria Evaluasi kinerja Pembelajaran

II-122.2.3.1Kriteria Kognitif

II-392.2.3.2Kriteria Afektif

II-39

2.2.3.3Kriteria Psikomotorik

II-39

2.2.4

Model-Model Analisis

II-39

2.2.5

Issu-Issu Strategis

II-47BAB 3BAHAN PEMBELAJARAN TENGAH SEMESTER II

III-1

3.1Pendahuluan

III-1

3.1.1Sasaran Pembelajaran Tengah Semester II

III-13.1.2Strategi dan Teknik Pembelajaran

III-13.2Bahan Pembelajaran Tengah Semester II

III-13.2.1NSPK Penunjang Perencanaan Daerah Pesisir dan

Pulau Pulau Kecil

III-13.2.2Contoh Best dan bad Practices

III-2

3.2.2.1Belanda Sebuah Negeri yang Dibangun dari laut

III-23.2.2.2Rintihan Venesia Si Cantik Kota Kanal yang Menderita Banjir

III-4 3.2.3Kriteria Evaluasi Kinerja Pembelajaran

III-43.2.4Best Pratices

III-7

3.2.5Rencana pola ruang wilayah studi kasus pilihan, berupa kawasan lindung setempat dan kawasan budi daya

III-42

3.2.6Rencana Prasarana Wilayah

III-49

3.2.7Rencana Pusat Pengembangan Pusat-Pusat Kegiatan

III-85DAFTAR REFERENSI Bambang Heryanto, 2011. Roh dan Citra Kota: Peran Perancangan Kota sebagai Kebijakan Publik. Brilian Internasional, Surabaya.

Bekiaris, E. and Nakanishi Y.J., Economic Impacts of Intelligent Transportation System Innovation and Case Studies, Elsevier, Amsterdam-Boston-Heidelberg-London-NY-Oxford-Paris-San Diego-San Fransisco-Singapore-Sydney-Tokyo, 2004

Cliff Moughtin, et al., Urban Design, Method and Techniques, Architectural Press, Oxford,1999 Davoudi, Simin and Strange Ian, Conceptions of Space and Place in Strategic Spatial Planning, Routledge, London, 2009 Edward Ng, Designing High-Density Cities, for Social and Environmental Sustainability, Earthscan, London, 2010 Fries, R., et al, Transportation Infrastructure Security Utilizing Intelligent Transportation System, John Wiley & Sons Inc, 2009

Hadi Sabari Yunus, 2001. Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Hadi Sabari Yunus, 2011. Manajemen Kota: Perspektif Spasial. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Hi Trans Best practice guide 1, Public transport & land use planning, HiTrans, 2005

Jerzy Kozlowski, Penterjemah Bambang Purbowaseso, 1995. Pendekatan Ambang Batas dalam Perencanaan Kota, Wilayah dan Lingkungan: Teori dan Praktek. UI-Press, Jakarta. Paul F. Downton, 2009. Ecopolis: Architecture and cities for Canging Climate. CSIRO Publishing, Australia

Permen PU No. 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi kabupaten/Kota Peter Harnik, 2010. Urban Green: Innovative Parks for Resurgent Cities. Island Press, Washington

Riyadi dan Bratakusumah D.S., 2003. Perencanaan Pembangunan Daerah: Strategi Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rustiadi E., et.al., 2011, Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Cretpent Press dan Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Spiro Kostof, 1992. The City Assembled: The Elements of Urban Form Through History. A Bulfinch Press Book, Boston, Toronto, London.

Tai-Chee Wong and Belinda Yuen, 2011. Eco-City Planning: Policies, Practice and Design. Springer, Singapore.

William G Flanagan, 2010. Urban Sociologies: Image and Structure. Rowman & Littlefield Publishers, Inc. Lanham UK

Yudono A., 2013. Isu, Prinsip dan Ide Penataan Kota Makassar Jilid 1. Badan Penerbit UNM, Makassar.PAGE iiiSPPWK - VI PWK FT-Unhas