crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

download crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

of 54

Transcript of crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    1/54

    Case Report SessionGangguan Cemas pada Anak

    Tiara Nien Paramita

    Tia AstrianaHanna Gustin

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    2/54

    Identitas Pasien

    Nama pasien : An. R Umur : 6 tahun Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Pasundan Agama : Islam Suku bangsa : Sunda Status marital : Belum Menikah Pendidikan : Kelas 1 SD Pekerjaan : Pelajar Tanggal Pemeriksaan : 21 September 2011

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    3/54

    Penanggung jawab Pasien

    Nama : Ny. I

    Hubungan : Ibu Alamat : Pasundan

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    4/54

    Hetero dan Autoanamnesa

    Keluhan Utama: Tidak mau menulis di sekolahRiwayat Penyakit Sekarang

    Tiga bulan yang lalu pasien masuk sekolah dasar untuk pertamakalinya setelah bersekolah taman kanak-kanak selama 1 tahun. Duaminggu setelah masuk sekolah dasar, seorang anak laki-laki di kelasmencubit dan merobek buku pasien sehingga pasien menjadi sedihdan menangis. Setelah kejadian tersebut ia mengaku mulai melihathantu yang berbadan besar dan berbaju hitam di kelasnya. Pasienmasih mau pergi ke sekolah namun setiap pasien diminta gurunyauntuk menulis pasien selalu menolak dan menangis lalu memintaibunya masuk ke kelas. Selama di rumah, pasien mau beraktivitasdan bermain seperti biasa, dan mau menulis ketika ibunya meminta.Hal ini terus berlangsung sehingga guru pasien menyarankan pasiendibawa ke dokter.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    5/54

    Hetero dan Autoanamnesa

    Riwayat Penyakit Dahulu Pasien baru pertama kali mengalami hal seperti ini.

    Selama bersekolah di taman kanak-kanak pasienbisa mengikuti pelajaran dengan baik.

    Riwayat Keluarga Riwayat penyakit serupa dalam keluarga: tidak adaRiwayat Trauma Kepala, Kejang Demam, Patah Tulang Tidak ada

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    6/54

    Riwayat Hidup Penderita

    Masa di kandung dan sekitar persalinan Masa kandung 9 bulan. Kehamilan diinginkan dan sehat.

    Melahirkan secara normal dibantu oleh bidan, lahir dalamkeadaan sehat, langsung menangis. Pasien merupakan anakpertama.

    Masa Bayi Pertumbuhan dan perkembangan seusai dengan usianya. Ayah pasien meninggal karena kanker kelenjar getah bening

    ketika pasien berusia 9 bulan. Setelah itu ibu pasien belumpernah menikah lagi sehingga pasien menjadi anak tunggal.Pasien tidak mengingat sosok ayahnya, namun mengetahui

    wajah ayah dari foto yang ditunjukkan oleh ibu.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    7/54

    Riwayat Hidup Penderita

    Masa Prasekolah Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usianya. Selama di taman kanak-kanak pasien selalu ditunggui oleh ibunya

    didalam kelas sampai selesai. Sejak lahir pasien tinggal bersama kakek, nenek, paman, bibi dan

    ibu. Selama pasien sangat akrab dengan paman dan bibinya,mereka sangat memanjakan pasien dan selalu memenuhi semua

    keinginan pasien. Saat pasien berusia 5 tahun, paman dan bibipasien pindah rumah sehingga pasien sangat merasa kehilangan.Setelah itu pasien menjadi sering sedih, lebih pendiam, seringngambek dan mudah marah jika keinginannya tidak dipenuhi.

    Pasien mengaku sering memimpikan ayahnya.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    8/54

    Riwayat Hidup Penderita

    Masa Sekolah Pasien baru pertama kali masuk sekolah dasar tiga bulan yang lalu. Selama dua minggu pertama pasien mampu mengikuti pelajaran

    dengan baik Pasien mampu berteman dengan teman-teman disekolahnya. Ibu pasien masih tetap menunggui pasien namun diluar kelas.

    Masa Remaja dan Pubertas Pasien belum memasuki masa ini

    Masa Dewasa Pasien belum memasuki masa ini

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    9/54

    Riwayat pekerjaan Pasien belum pernah bekerja.

    Kehidupan psikoseksualKepribadian sebelum sakit Pasien merupakan anak yang pemalu terutama jika

    berhadapan dengan orang yang baru dikenalnya. Sangat

    bergantung dengan ibu.Kehidupan Emosional Setelah pasien ditinggal oleh paman dan bibi, pasien

    menjadi sering sedih, lebih pendiam, sering ngambek dan

    mudah marah jika keinginannya tidak dipenuhi.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    10/54

    Konsep dan konsekuensi terhadap: Moral : baik Agama : baik Sosial : baik

    Hubungan Sosial Pasien bisa berteman baik dengan anak

    seusianya. Pemalu jika bertemu dengan orang yag

    baru dikenalnya.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    11/54

    Status Fisik

    Tanda Vital Kesadaran : Compos Mentis. Nadi : 96x/menit Respirasi : 28x/menit

    Suhu : 36oC

    Pemeriksaan Interna: tidak ada kelainan

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    12/54

    Status Psikiatrikus

    Roman muka : Malu-malu Kesadaran : Compos mentis

    Kontak/Rapport : Ada/kurang adekuat Orientasi : baik Perhatian : Cukup Persepsi : Ilusi (-) halusinasi (-) Ingatan : Baik Pikiran

    Bentuk pikiran : realistik Jalan pikiran : koheren

    Isi pikiran : waham (-)

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    13/54

    Status Psikiatrikus

    Emosi Mood: cemas Afek: sesuai

    Tingkah laku : normoaktf, negativisme Bicara : kurang spontan, relevan Insight of illness : belum dapat dinilai Dekorum : Kebersihan: cukup

    Kerapian: cukup

    Sopan santun: cukup

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    14/54

    Diagnosa Banding

    Axis I : DD/ Gangguan Cemas Perpisahan (F 93.0)Gangguan Stres Paska-Trauma (F 43.1)

    Axis II : Gambaran Kepribadian DependenAxis III : Tidak adaAxis IV : Ancaman tertinggal pelajaran di sekolah

    Axis V : GAF 80-71

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    15/54

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    16/54

    Penatalaksanaan

    Psikoterapi: Faktor keluarga: dukungan keluarga dan

    perubahan pola asuh untuk melatih anakagar tidak terlalu dependen

    Faktor lingkungan: Pindah kelas Pemberian kado berupa buku baru oleh teman

    yang mencubit dan merobek buku

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    17/54

    Prognosis

    Quo ad vitam : Ad bonam Quo ad functionam : Dubia ad bonam

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    18/54

    PERMASALAHAN

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    19/54

    MENGAPA PASIEN INI DIDIFERENSIALDIAGNOSIS DENGAN GANGUANANXIETAS PERPISAHAN?

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    20/54

    Normative separation anxiety peaks between9 months and 18 months and diminishes by

    about 2.5 years of age, enabling youngchildren to develop a sense of comfort away

    from their parents in preschool.

    The expression of transient separationanxiety is also normal in young childrenentering school for the first time.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    21/54

    The worries may take the form of refusal togo to school, fears and distress onseparation, repeated complaints of such

    physical symptoms as headaches and stomachaches when separation is

    anticipated, and nightmares related toseparation issues.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    22/54

    Diagnosis DSM-IV-TR

    1. Ciri diagnostik yang terpenting adalah anxietas yang berlebihan yangterfokus dan berkaitan dengan perpisahan dari tokoh yang akrabhubungannya dengan si anak (lazimnya dengan orangtua atau kerabatakrab lainnya) yang bukan hanya bagian dari anxietas umum bekenaandengan aneka situasi.terdapat minimal tiga atau lebih gajala sebagaiberikut :

    a) Tidak realistik, kekhawatiran yang mendalam kalau-kalau ada bencanayang akan menimpa tokoh yang lekat atau kekhawatiran orang itu akanpergi dan tidak akan kembali

    b) Tidak realistik, kekhawatiran mendalam akan terjadi peristiwa buruk,seperti misalnya anak akan kesasar, diculik atau dimasukkan dalamrumah sakit atau terbunuh, yang memisahkannya dari tokoh yang lekatdengan dirinya;

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    23/54

    c) Terus menerus enggan atau menolak masuk sekolah, semata-mata karena takut akan perpisahan (bukan karena alasanlain seperti kekhawatiran tentang peristiwa di sekolah);

    d) Terus menerus enggan atau menolak untuk tidur tanpaditemani atau didampingi oleh tokoh kesayangannya;

    e) Terus menerus takut yang tidak wajar untuk ditinggalkanseorang diri, atau tanpa ditemani orang yang akrab di rumahpada siang hari

    f) Berulang mimpi buruk tentang perpisahang) Sering timbulnya gejala fisik (rasa mual, sakit perut, sakit

    kepala, mual-mual dsb) pada peristiwa perpisahan dengantokoh yang akrab dengan dirinnya, seperti keluar rumahuntuk pergi ke sekolah

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    24/54

    h) Mengalami rasa susah berlebihan (yang tampak dari anxietas, menangis,mengadat, merana, apati atau pengunduran sosial), pada saat sebelum,selama atau sehabis berlangsungnya perpisahan dengan tokoh yang akrabdengan dirinya.

    2. Durasi ganguan sekurang-kuarang selama 4 minggu3. Onset sebelum usia 18 tahun4. Ganguan secara klisnis disebabkan karena stress atau gangguan yang

    signifikan dari sosial, akademis, atau area fungsi lainnya

    5. Gangguan tidak terjadi selama adanya ganguan perkembangan pervasif,skizofrenia, atau gangguan psikotik dan pada remaja dan dewasa tidakterhitung sebagai gangguan panik dengan agorafobia

    Spesifik jika : Onset awal : sebelum usia 6 tahun

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    25/54

    perubahan perilaku dimulaiketika pasien berpisah

    dengan paman dan bibi yangsangat akrab dengannya,

    perubahan suasana disekolahnya yang

    menyebabkan pasien initerpisah dari ibunya

    Gangguan Anxietas Perpisahan

    ? Kriteria lain - anamnesis lebih dalam

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    26/54

    ETIOLOGY

    BIOPSYCHOSOCIAL

    FACTORS

    BEHAVIORAL

    INHIBITION

    MATERNAL

    ATTACHMENT

    EXTERNAL LIFE

    STRESSES

    TEMPERAMENTAL

    TENDENCY

    LEARNING

    FACTORS

    DIRECT

    MODELLING

    GENETIC

    FACTORS

    PARENTS

    WITH

    PANIC

    DISORDER

    ANXIETY

    DISORDER

    AGORAPHOBIA

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    27/54

    Etiologi

    Tempramen yang cenderung pemalu ataumenarik diri dari situasi yang tidak familiar

    beresiko tinggi untuk berkembanganyagangguan anxietas perpisahan, anxietasumum dan anxietas sosial atau ketiga-tiganyaselama beberapa tahun usia selanjutnya.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    28/54

    Etiologi

    Neurofisiologis pada behavioral inhibition:resting HR

    peningkatan HR ketika melakukan tugas yangmemerlukan kemampuan kognitif.

    level kortisol di saliva, level katekolamin di urin dilatasi dari pupil.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    29/54

    Gangguan anxietas juga dapat memperlihatkanadanya ketakutan yang bersifat ganjil sepertirasa takut akan gelap, bersifat imajiner sepertimerasakan bahwa orang-orang menatapnyaatau ada monster/ hantu yang akanmenangkapnya.

    Sering menimbulkan gejala somatik Anak menjadi lebih sensitif daripada teman-

    temannya dan mudah menangis.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    30/54

    Gangguan anxietas perpisahan yang parahdapat menyebabkan anak menjadi sulit tidur.

    Mimpi buruk dan ketakutan yang tidak wajarbisa jadi merupakan ekspresi dari axietastersebut. Seringnya bermimpi tentang ayah

    pada pasien ini memperlihatkan pasiensangat merasa kehilangan ayahnya.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    31/54

    MENGAPA PASIEN INI DIDIAGNOSABANDING DENGAN GANGGUAN STRESPASKA TRAUMA?

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    32/54

    Gangguan Stres Paska Trauma

    Sindroma yang terjadi setelah seseorang melihat, terlibat,atau mendengar suatu stressor trauma yang ekstrem.

    Gambaran klinis: Perubahan kepribadian, kontrol impuls yang buruk, agresi,

    gejala disosiasi dan gangguan persepsi dapat muncul Tumpulnya emosi (emotional numbing), anhedonia,

    amnesia, afek terbatas, atau menghindari secara aktif akanaktivitas atau pikiran yang dapat mengingatkan akantrauma

    Peningkatan risiko depresi, penyalahgunaan obat-obatan,gangguan cemas lainnya, gangguan somatisasi dan bunuh

    diri

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    33/54

    Klasifikasi

    Berdasarkan durasi gejalanya, gangguan strespaska trauma dapat diklasifikasikan atas:

    Akut: gejala telah muncul dalam waktukurang dari tiga bulan

    Kronis: gejala telah muncul lebih lama dari

    tiga bulan Dengan onset yang tertunda: gejala muncul

    pertama kali enam bulan setelah stressor

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    34/54

    Faktor Resiko

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    35/54

    PPDGJ III

    Diagnostik baru ditegakkan bilamana gangguan inimuncul dalam kurun waktu 6 bulan setelahkejadian traumatik berat (masa laten yang berkisarantara beberapa minggu sampai beberapa bulan,

    jarang sampai melampaui 6 bulan). Kemungkinan diagnosis masih dapat ditegakkan

    apabila tertundanya waktu mulai saat kejadian danonset gangguan melebihi waktu 6 bulan, asal sajamanifestasi klinisnya adalah khas dan tidak didapatalternatif kategori gangguan lainnya.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    36/54

    PPDGJ III Sebagai bukti tambahan selain trauma, harus didapatkan

    bayang-bayang atau mimpi-mimpi dari kejadian traumatiktersebut secara berulang-ulang kembali (flashbacks)

    Gangguan otonomik, gangguan afek dan kelainan tingkahlaku semuanya dapat mewarnai diagnosis namun tidak khas

    Suatu sequelae menahun yang terjadi lambat setelah stresyang luar biasa, misalnya saja beberapa puluh tahun setelahtrauma, diklasifikasikan dalam kategori F62.0 (perubahan

    kepribadian yang berlangsung lama setelah mengalamikatastrofa)

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    37/54

    DSM IV

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    38/54

    Pasien ini

    Stressor trauma: kejadian pencubitan dan perobekanbuku oleh teman sekelasnya.

    Gambaran klinis: Perubahan perilaku (menolak menulis di sekolah),

    perubahan persepsi (melihat hantu di kelas) Menghindari secara aktif akan aktivitas atau pikiran

    yang dapat mengingatkan akan trauma (menolakmenulis di buku, mengingatkan akan buku yangdirobek oleh teman)

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    39/54

    Pasien ini

    PPDGJ III Durasi yang muncul dalam kurun waktu 6 bulan

    setelah kejadian traumatik. Kurang lebih duasetengah bulan yang lalu pasien mengalamisuatu kejadian traumatik di sekolahnya dan

    setelah itu gejala mulai muncul sehingga pasienini dapat diklasifikasikan sebagai periode akut. Didapatkan perubahan tingkah laku

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    40/54

    Pasien ini

    Pasien telah mengalami suatu kejadian yang menyebabkan pasienmengalami ketakutan yang intens dan ketidakberdayaan (dicubit dandirobek buku oleh anak laki-laki yang lebih kuat secara fisik hinggamenangis).

    Didapatkan penghindaran yang persisten atas stimuli yangberhubungan dengan trauma (menolak menulis di buku, bukumengingatkan akan stresor trauma)

    Durasinya melebihi 1 bulan (kurang lebih dua setengah bulan) Terdapat gangguan fungsional (menolak untuk menulis di sekolah,

    dengan demikian menghambat kemajuan pembelajaran anak disekolah)

    Diperlukan anamnesis yang lebih lanjut lagi untuk mengetahui adakahbayang-bayang atau mimpi dari kejadian traumatik tersebut secara

    berulang-ulang (Salah satu kriteria PPDGJ III dan DSM IV)

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    41/54

    Pasien ini

    Faktor resiko: Faktor pre-traumatik

    Gangguan psikiatri yang telah adasebelumnya

    Faktor pre-traumatik lainnya meliputi:gender perempuan

    Faktor peri-traumatik Usia trauma (sekolah usia muda)

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    42/54

    BAGAIMANA PENATALAKSANAANPADA PASIEN INI?

    M j

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    43/54

    ManajemenGangguan Stres Pasca-trauma

    Terapi tingkah laku dan Kognitif Anak-anak dipandu untuk merelaksasi otot,

    latihan pernafasan untuk mengurangi perasaantertekan Anak diusahakan untuk mengidentifikasi

    pikiran, perasaan, dan ide yang menyebabkan

    gangguan pada anak. Pada tahap ini sangatdiperlukan dukungan dari orang tua denganmeningkatkan kemampuan anak untukberkomunikasi secara proaktif

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    44/54

    Terapi Farmakologi

    Serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) yangsering digunakan untuk anak-anak dengan

    PTSD. Citalopram (Celexa) dari 20-40 mg. Pada orang dewasa Clonidine (Catapres) danpropanolol telah digunakan untuk untukmengobati PTSD, terutama mimpi burukdan ketakutan berlebihan.

    Clonidine oral, 0,05-0,1 mg, 2x1 hari . Imipramine (Tofranil) manfaat untuk tidur.

    M j

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    45/54

    ManajemenGangguan anxietas perpisahan

    Pengobatan dilakukan secara komprehensif - terapi tingkah laku dan kognitif

    - pendidikan keluarga- intervensi psikososial keluarga- intervensi farmakologis.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    46/54

    Terapi tingkah laku dan kognitif dapatditerapkan pertama kali. Dengan ini

    diharapkan seorang anak dapat terlibatdalam kegiatan sehari-hari dengan baik.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    47/54

    Fluvoxamine (Luvox) dapat mengobatigejala gangguan anxietas perpisahan.

    Respon terlihat minimal setelah 2 minggupengobatan, dosis 50-250 mg per hari padaanak-anak dan sampai 300 mg per hari padaremaja.

    Dilanjutkan pada sampai 6 bulan yangrespon terapi

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    48/54

    Sebuah penelitian menunjukkan fluoxetinedengan dosis 20 mg per hari, aman dan

    efektif untuk anak-anak dengan gangguanini, dengan efek samping ringan, sepertigangguan pencernaan, sakit kepala, dan

    mengantuk.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    49/54

    Terapi kognitif dan latihan relaksasi dapatdigunakan sebagai strategi

    untuk mengendalikan kecemasan anak-anak. Intervensi keluarga juga penting dalam

    pengelolaan gangguan anxietas perpisahan

    terutama pada anak-anak yang menolakmasuk sekolah dengan mendorong anakuntuk tetap kehadiran ke sekolah.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    50/54

    BAGAIMANA PROGNOSIS PASIENINI?

    Prognosis

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    51/54

    PrognosisGangguan Stres Pasca-trauma

    Tergantung pada:-tingkat keparahan

    -intensitas dari trauma-emosional dan kejiwaan pada anak

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    52/54

    PTSD yang ringan, gejala dapatbertahan selama 1 sampai 2 tahun setelah itu

    akan berkurang. PTSD yang berat gejala dapat bertahan

    selama bertahun-tahun, atau sebagian dari

    anak-anak tersebut dapat mengalamiremisi spontan.

    Prognosis Gangguan Anxietas

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    53/54

    Prognosis Gangguan AnxietasPerpisahan

    Bergantung dengan onset, durasi dan adanya komorbidgangguan anxietas lainnya dan gagguan depresi.

    Pada anak-anak yang masih mau ke sekolah, aktivitas luar

    sekolah dan berteman dengan kawan seusianya memilikiprognosis ang lebih baik.

    Dari hasil penelitian yang memfollow-up anak-anak denganganggan kecemasan perpisahan 96% akan mengalami remisi

    dalam kurun waktu 3 tahun. Usia dari onset yang lebih muda akan memperlihatkan masa

    pemulihan yang lebih lambat.

  • 7/29/2019 crs ptsd dd cemas perpisahan.pptx

    54/54