Crf
Transcript of Crf
PRESENTASI KASUS
CRF
(Chronic Renal Failure)
Diajukan Kepada :dr. Aditiawarman, Sp.PD
Disusun oleh :
Ditia Fabiansyah G1A211059Mey Dian Intan Sari G1A211060Yonifa Anna Wiasri G1A211094
SMF PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dipresentasikan dan disetujui presus berjudul :
CRF(Chronic Renal Failure)
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat ujian di SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Disusun oleh :
Ditia Fabiansyah G1A211059Mey Dian Intan Sari G1A211060Yonifa Anna Wiasri G1A211094
Pada tanggal : Juni 2012
Dokter pembimbing
dr. Aditiawarman, Sp.PD
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. S
Umur : 61 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Status Perkawinan : menikah
Alamat : Bawang RT02/05 Banjar Negara
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Islam
Tanggal masuk RSMS : 06 Juni 2012
II. ANAMNESA
1. Keluhan Utama : Lemas
2. Keluhan Tambahan : Mual dan muntah
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke UGD RSMS tanggal 6 Juni 2012 dengan
keluhan lemas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien
merasakan nyeri pada ulu hati, mual dan mutah sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluhkan rasa mual yang dirasakan
sepanjang hari terutama setelah pasien makan. Pasien juga mengeluh
terkadang sakit kepala sampai tengkuk terasa sedikit sakit. Sakit kepala
ini terus menerus dan dirasakan bertambah berat jika beraktivitas dan
berkurang saat istirahat dan keluhan tersebut memperberat keluhan
utama pasien.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat keluhan serupa : diakui.
- Riwayat penyakit ISK : disangkal
- Riwayat penyakit kencing batu : disangkal
- Riwayat penyakit hipertensi : diakui 10th yang lalu
- Riwayat penyakit DM : diakui sejak 1998
- Riwayat penyakit jantung disangkal
5. Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita sakit yang sama
- Anggota keluarga yang menderita penyakit DM adalah kakak dan
ayah pasien
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal dirumah dengan anak pertama dan kedua cucunya. Suami
pasien meninggal karena penyakit jantung. Anak pertama pasien yang
mencukupi kebutuhan pasien dirumah.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 13 Juni 2012
A. Keadaan Umum : Sedang
B. Kesadaran : Compos mentis
C. Vital sign : T : 140/90mmHg
N : 89x/menit, teratur, isi dan tegangan cukup.
R : 20 x/menit.
S : 36,5 C
D. Tinggi Badan : 158 cm
E. Berat Badan : 65 kg
F. Status gizi : Normal
Status Generalis
A. Kepala : Mesocephal, simetris, venektasi temporal
(-)
Rambut : Warna hitam, distribusi merata, tidak
mudah dicabut
B. Pemeriksaan Mata
Palpebra : Tidak ada edema, tidak ada ptosis
Konjungtiva : Anemis +/+
Sklera : Tidak ikterik
Pupil : Isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+) N
C. Pemeriksaan Telinga
Discharge : Tidak ada
Deformitas : Tidak ada
D. Pemeriksaan Hidung
Discharge : Tidak ada
Deviasi septum : Tidak ada
Nafas cuping hidung : Tidak ada
E. Pemeriksaan Mulut
Sianosis : mulut sianosis dan lidah sianosis
Fetor uremikum : Tidak ada
F. Pemeriksaan Leher
Trakhea : deviasi trakhea negativ
Kelenjar thyroid : Tidak membesar
JVP : 5+2 cm
G. Pemeriksaan Kulit
Sianosis : Tidak ada
Ikterik : Tidak ada
Kulit kering bersisik : Tidak ada
Status Lokalis
A. Pemeriksaan Dada
Paru-paru
Inspeksi : Dinding dada asimetris, kanan lebih
cembung.
ketinggalan gerak (+) sebelah kiri,
retraksi (-)
Palpasi : Vokal fremitus apex kanan < kiri
Vokal fremitus basal kanan < kiri
Perkusi :
: Batas paru hepar SIC V LMC kanan
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, tidak ada wheezing,
rhonki basah kasar (-/-) parahiler, tidak
ada rhonki basah halus, tidak ada
eksperium diperpanjang.
Kanan Kiri
Apex Sonor Sonor
Lobus Medius Sonor Sonor
Lobus Inferior Sonor Sonor
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak di SIC VI 1 cm lateral
LMC sinistra.
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC VI 1 cm lateral
LMC sinistra, tidak kuat angkat.
Perkusi : Batas jantung
- Kanan atas SIC II LPSD.
- Kiri atas SIC II LPSS.
- Kanan bawah SIC IV LPSD.
- Kiri bawah SIC VI 1 cm lateral LMCS.
Auskultasi : S1 < S2, reguler,
: murmur sistolik di katup aorta menjalar
kedaerah apex
: gallop (-)
B. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Perut cembung (-), strie (-), venektasi (-).
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (+) regio epigastrium,
undulasi (-).
Hepar tidak teraba.
Lien tidak teraba.
Perkusi : timpani, tes pekak sisi (-), tes pekak alih
(-)
C. Pemeriksaan Ekstremitas
Kulit : Tidak kering bersisik
Superior : Pitting edema (-/-), deformitas (-/-), jari
tabuh (-/-), sianosis (-/-), sensibilitas (+/+)
Inferior : Pitting edema (-/-), deformitas (-/-), jari
tabuh (-/-), sianosis (-/-), sensibilitas
(+/+).
IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal 08 Juni 2012
Ureum darah : 187,6 H
Kreatinin : 9,43 H
GDS : 260 H
Tanggal 09 Juni 2012 sebelum HD
Darah Lengkap
Hemoglobin : 11,4 (12-16 g/ dl)
Hematokrit : 31 (P 40-48%; W 37-43%)
Leukosit : 8290 (5000-10.000/µl)
Eritrosit : 4,7 (P 4,5-5,5; W 4-5 jt/µl)
Trombosit : 246.000 (150.000 – 400.000/µl)
MCV : 75,9 (80 – 97 fl)
MCH : 28,1 (26 – 32 pgr)
MCHC : 37,0 ( 31 – 36 %)
RDW : 14,8
Hitung Jenis
Eosinofil : 1,7 (0-1 %)
Basofil : 0,4 (1-4 %)
Batang : 0,00 (2-5 %)
Segemen : 70,8 (40-70 %)
Limfosit : 18,8 (19-48 %)
Monosit : 8,3 (3-9 %)
Kimia Darah
Ureum darah : 194,5 (10 – 50 mg/dl)
Kreatinin darah : 10,64 (0,7 – 1,2 mg/dl)
Tanggal 11 Juni 2012
Kimia Darah setelah HD
Ureum darah : 75.0
Kreatinin darah : 4.76
IV. RESUME (KESIMPULAN PEMERIKSAAN)
Anamnesa :
- Mual, cepat kenyang
- Sakit kepala yang disertai dengan leher kaku
- Lemas
Pemeriksaan Fisik :
- KU/Kes : Sedang/ CM
- Vital Sign : Hipertensi grade 1
- Mata : Konjungtiva anemis
- Mulut : bibir dan lidah Sianosis
- Leher : JVP tidak meningkat
- Thorax :
- Cor : Kardiomegali
- Abdomen : Hepar : tidak teraba; Lien: tidak teraba
Pemeriksaan penunjang
- Anemia
- Peningkatan ureum dan kreatinin
V. DIAGNOSIS
Chronic renal failure
VI. DIAGNOSA BANDING :
Congestif heart failure
Acute renal failure
VII. TERAPI
Non farmakologis
- Bed rest total
- Diet tinggi kalori (35 kkal/kgBB/hari).
- Diet rendah garam (2 gr/hari)
- Diet protein (0,8 gr/kgBB/hari)
- Restriksi cairan
Farmakologis
- IVFD Martos 10 tetes/menit.
- Inj Ceftriaxone 2x1 gr IV
- Inj Furosemide 2x1 ampul (20mg) IV
- Inj Ondansetron 2x1 ampul IV
- Inj Rantin 2x1 ampul (50mg) IV
- Amlodipin 10mg 1x1 tab
- Micardis 1x1 tab
- Bicnat 3x1 caps PO
- Pro Renal 3x1 tab
VIII. PLANNING
Planning of Diagnosis
- EKG
- Kontrol ureum, kreatinin, Hb, Ht
Planning of Monitoring
- Ada tidaknya penurunan kesadaran
- Ada tidaknya kejang
- Ada tidaknya Nafas Kusmaul
- Produksi urine
- Monitoring fungsi ginjal, fungsi hati, elektrolit, gula darah. (Cek rutin
ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, GDS, elektrolit)
IX. PROGNOSIS :
Quo ad vitam : Dubia ad Malam
Quo ad sanationam : Dubia ad Malam
Quo ad functionam : Dubia ad Malam