Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

27
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan berkembangnya dunia di masa ini,membuat gaya hidup masyarakat pun beraneka ragam khususnya kaitannya dengan kesehatan, hal ini membuka peluang besar bagi berbagai macam penyakit yang berkaitan terutama penyakit – penyakit berbahaya seperti hypertensi,stroke ,obesitas,kanker dan sebagainya.Salah satu yang juga sering di alami adalah obesitas,yang ternyata sebagai pencetus timbulnya penyakit berbahaya lainya. obesitas atau kegemukan adalah ketidakseimbangan jumlah makanan yang masuk dibanding dengan pengeluaran energi oleh tubuh. Obesitas dapat menimbulkan berbagai penyakit serius, antara lain DM, hipertensi dan jantung. Risiko kematian yang disebabkan oleh diabetes yakni stroke, coronary artery disease, tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi, Selain itu, obesitas ini juga disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, pola makan yang salah (terbiasa makan makanan berlemak tinggi), gaya hidup modern yang kurang gerak, stres yang dilarikan pada makanan, dan faktor keturunan. Saat ini, 1,6 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami berat badan berlebih (overweight), dan sekurang-kurangnya 400 juta diantaranya mengalami obesitas. Pada tahun 2015, 1

Transcript of Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Page 1: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Seiring dengan berkembangnya dunia di masa ini,membuat gaya hidup masyarakat pun

beraneka ragam khususnya kaitannya dengan kesehatan, hal ini membuka peluang besar bagi

berbagai macam penyakit yang berkaitan terutama penyakit – penyakit berbahaya seperti

hypertensi,stroke ,obesitas,kanker dan sebagainya.Salah satu yang juga sering di alami adalah

obesitas,yang ternyata sebagai pencetus timbulnya penyakit berbahaya lainya.

obesitas atau kegemukan adalah ketidakseimbangan jumlah makanan yang masuk

dibanding dengan pengeluaran energi oleh tubuh. Obesitas dapat menimbulkan berbagai

penyakit serius, antara lain DM, hipertensi dan jantung. Risiko kematian yang disebabkan oleh

diabetes yakni stroke, coronary artery disease, tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi,

Selain itu, obesitas ini juga disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, pola makan yang salah

(terbiasa makan makanan berlemak tinggi), gaya hidup modern yang kurang gerak, stres yang

dilarikan pada makanan, dan faktor keturunan.

Saat ini, 1,6 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami berat badan berlebih

(overweight), dan sekurang-kurangnya 400 juta diantaranya mengalami obesitas. Pada tahun

2015, diperkirakan 2,3 miliar orang dewasa akan mengalami overweight dan 700 juta di

antaranya obesitas. Di Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007,

prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk berusia ≥ 15 tahun adalah 10,3% (laki-laki

13,9%, perempuan 23,8%.Berdasarkan fakta ini maka masalah obesitas harus di

tanggulangi,sebelum terjadi hal yang membahayakan bagi kesehatan masyarakat.

1.2 Tujuan

Memberi informasi tentang pengertian obesitas dan kaitanya dengan factor Gizi

Menjelaskan tentang factor yang mempengaruhi obesitas

Memberitahukan bagaimana pemeriksaan yang dilakukan pada penderita obesitas

1

Page 2: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

BAB 2

ISI

2.1 Defenisi

Obesitas (kegemukan) merupakan : “suatu kondisi dimana tidak adanya

keseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan akan energy,dimana konsumsi terlalu

berlebih dibandingkan dengan dengan kebutuhan atau pemakaian energy”. Kelebihan

energy tersebut dalam tubuh di simpan dalam bentuk jaringan lemak ,yang biasanya dalam

keadaan normal di timbun di daerah tertentu dalam tubuh.Seseorang di katakana menderita

obesitas jika berat badan pada laki-laki melebihi 15% dari berat ideal atau pada wanita

20%, selain itu dapat di ketahui lewat index masa tubuh yang akan di bahas lebih lanjut.

2.2 Faktor – factor pengaruh pada obesitas

2.2.1 Gizi

Masalah obesitas sangat berhubungan erat dengan gizi,yakni kaitanya dengan komposisi

makanan dan pola makan dari individu masing- masing,apakah sudah seimbang ataukah

melebihi ketentuan standar dari pemenuhan gisi itu sendiri.

Komposisi Bahan makanan

Bahan makanan yang sering kita konsumsi di kelompokan sebagai bahan makanan pokok

sebagai sumber eneri utama (nasi, jagung, gandum,dsb) , bahan makanan lauk pauk (daging, ikan,

telur ), bahan makanan sayur dan buah (kol,kangkung,alpukat,apel,jeruk,dsb).Bahan –bahan

tersebut tersusun atas beberapa jenis zat makanan yang memberi arti tersendiri bagi status gizi

untuk seseorang, adapun diantaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin ,dan

mineral.Masing- masing mempunyai kadar baku atau normal bagi tubuh dengan fungsi yang

begitu kompleks.

2

Page 3: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Karbohidrat

Merupakan salah satu penghasil energy,sumber utamanya dalam makanan lebih

banyak dari tumbuhan/nabati daripada hewani.Dalam tumbuhan karbohidrat

mempunyai fungsi utama sebagai penghasil energy( zat tepung/amilum dan zat

gula).karbohidrat nabati di dalam makanan manusia terutama berasal dari

makanan pokok, sebagian berasal dari sayuran dan buah. sedangkan karbohidrat

hewani berbentuk glikogen dan terdapat dalam hati dan otot,biasanya dalam

makanan manusia seperti hati sapi,telur.

Fungsi karbohidrat di dalam hidangan, yakni sebagai pemberi bentuk terhadap

makanan.contohnya dalam bentuk kue,selain itu sebagai pemberi rasa manis

(fruktosa,sukrosa,dll). Kebutuhan akan karbohidrat di lihat dari jumlah kalori

yang di perlukan tubuh.Untuk satu gram karbohidrat akan menghasilakn 4 kalori,

tetapi harus di ingat bahwa jumlah ini untuk kaarbohidrat yang dapat di cerna,

sedangkan untuk karbohidrat yang tidak dapat di cerna ( selulosa,galaktan, dan

pentose )tidak menghasilkan energy, jadi tidak memberikan iuran kepada nilai

energy seluruh hidangan, tetapi membantu dalam memberikan rasa kenyang dan

melancarkan defekasi.

Protein

Merupakan zat gisi yang sangat penting, dalam sel protein berfungsi sebagai

protein structural ( bagian integral dari struktur sel) dan sebagai protein metabolic

(ikut serta dalam reaksi biokimiawi ), dalam makanan satu gram protein juga

menghasilkan 4 kalori )

Potein di klasifikasikan dalam beberapa golongan

a.Berdasarkan komponen penyangkut

simple protein ( hidrolisanya hanya terdiri dari asam amino)

complex protein ( hidrolisanya terdiri dari asam amino dan komponen lain)

derivate protein ( hasil hidrolisa parsial seperti albumosa,peptone)

b. Berdasarkan sumbernya

protein hewani(bahan makanan yang berasal dari binatang,ex.daging,susu)

3

Page 4: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

protein nabati ( bahan makanan dari tumbuhan)

c. Berdasarkan fungsi fisiologiklis

protein sempurna (mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan )

protein setengah sempuna (hanya mendukung pemeliharaan jaringan)

protein tidak sempurna (tidak sanggup mendukung keduanya)

Lemak

Lemak ada yang bersifat cair (minyak),dan ada yang bersifat padat (gajih) , lemak

tidak ikut dalam proses metabolism tetapi sebagai cadangan energy.pada

penderita obesitas sejumlah lemak yang di simpan harus di bawa tanpa memberi

manfaat langsung.sumber lemak berasal dari hewani maupun dari nabati.lemak

juga mempunyai fungsi selain sebagai cadangan energy juga sebagai pelindung

dan bantalan bagi organ penting dalam tubuh kita.kebutuhan tubuh akan lemak

juga sebagai pelarut bagi vitamin tertentu.

Vitamin

Vitamin ada yang larut dalam lemak ( A,D,E,K ) dan yang larut dalam air ( vit B

complex, vit C) masing – masing mempunyai fungsi penting bagi tubuh dan di

butuhkan badan dalam jumlah tertentu. Bila di konsumsi secara berlebih akan

mengakibatkan hipervitaminosis,sebaliknya maka akan terjadi hypovitaminosis.

Kondisi defesiensi vitamin lebih banyak terdapat baik pada vitamin yang larut

dalam lemak maupun yang tidak ,sedangkan untuk hypervitaminosis umumnya

pada vit yang larut dalam lemak

4

Page 5: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Mineral

Di golongkan dalam 3 kelompok yakni :

a. makro elemen yang terdapat dalam jumlah yang besar (Na,K,Ca,Mg,P,S,Cl)

fungsinya : sebagai bagian dari zat aktif dalam metabolime,struktur

sel,maupun cairan tubuh)

b. mikro elemen yang terdapat dalam jumlah yang kecil ( Fe , Cu,Co,Zn,F.dll)

fungsinya :berhubungan dengan enzim

c. trace element bagian dari mikro elemen tetapi di perlukan lebuh sedikit lagi

(Cu,Co,Zn)

2.2.2 Pengaruh hormonal

H. insulin dan H. glucagon

Hormone ini di sekresi oleh pancreas dan mempunyai fungsi yang erat kaitanya

dengan obesitas. Insulin mempunyai fungsi dimana menurunkan kadar glukosa

yang berlebih,dengan mengubah glukosa menjadi glikogen yang kemudian akan

di timbun di hati dan otot. Jika kadar insulin dalam tubuh sangat banyak atau

hipersekresi insulin maka berdampak pada penimbunan belebihan pada otot yang

tentunya akan menyebabkan kelebihan berat badan atau sampai tingkat obesitas.

5

Page 6: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Sebaliknya hormone glokagon walaupun fungsinya berlawanan dengan insulin

tetapi dengan menurunya sekresi glucagon maka proses glikogenolis akan

terhambat,glikogen tidak di pecah dan tetap terimbun sehingga timbul penyakit

simpanan glikogen satu di antaranya obesitas.

H. Tiroid

Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormone tiroid

sesuai kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, apabila hormone tiroid yang dihasilkan

tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, pertumbuhan akan terganggu.

Hormon tiroid sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh. Terganggunya

produksi hormon ini dapat mempengaruhi metabolisme, perkembangan otak,

pernafasan, system jantung dan saraf, temperature tubuh, kekuatan otot, kulit,

sirkulasi menstruasi pada wanita, berat badan, dan tingkat kolesterol.

Produksi hormone tiroid diatur oleh hormone TSH yang diproduksi oleh hipofisis

anterior. TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresi hormone tiroid,

yaitu triidotironin (T3) dan tiroksin (T4). Apabila dalam darah terdapat sedikit

hormone tiroid tersebut, maka kadar TSH akan meningkat untuk merangsang

kelenjar tiroid mensekresi hormone tiroid. Sebaliknya, apabila dalam darah telah

cukup atau bahkan lebih banyak terdapat hormone tiroid, kadar TSH akan

menurun. Sekresi TSH diatur oleh hormone hipotalamus, yaitu TRH. Penurunan

respons hipofisis terhadap TRH sangat jarang terjadi.

Yang terjadi pada hipotiroidisme adalah kadar TSH meningkat akibat dari fungsi

kelenjar tiroid yang menurun. Selain itu, hipotiroidisme dapat disebabkan oleh

kelenjar hipofisis tidak bekerja dengan normal. Terganggunya kerja hipofisis

dapat menyebabkan produksi TSH terganggu dan akibatnya kelenjar tiroid pun

akan terganggu.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hipotiroidisme menyebabkan

metabolisme tubuh terganggu. Hipotiroidisme menyebabkan kecepatan

6

Page 7: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

metabolisme karbohidrat dan lemak menurun. Hal ini akan menyebabkan

obesitas.

H. glukokortikoid

Kenaikan kadar glukokortikoid akan mempengaruhi metabolism karbohidrat.dan

merangsang glukoneogenesis dan menggangu kerja insulin,sebagai akibatnya

penderita mengalami hyperglikemia.jika pada seorang yang normal efek hormone

ini akan di lawan oleh sekresi insulin yang meningkat, sehingga akan terbentuk

penimbunan glikogen di daerah sentral tubuh dan menyebabkan obesitas.

2.2.3 Faktor lain

Genetik

Kegemukan dapat diturunkan dari generasi sebelumnya pada generasi berikutnya di

dalam sebuah keluarga. Itulah sebabnya kita seringkali menjumpai orangtua yang gemuk

cenderung memiliki anak-anak yang gemuk pula.  Dalam hal ini nampaknya faktor

genetik telah ikut campur dalam menentukan jumlah unsur sel lemak dalam tubuh.  Hal

ini dimungkinkan karena pada saat  ibu yang obesitas sedang hamil maka unsur sel lemak

yang berjumlah besar dan melebihi ukuran normal, secara otomatis akan diturunkan

kepada sang bayi selama dalam kandungan. Maka tidak heranlah bila bayi yang lahirpun

memiliki unsur lemak tubuh yang relatif sama besar.  Selain itu Jenis kelamin

berpengaruh terhadap obesitas. Pria memiliki lebih banyak otot dibandingkan dengan

wanita. Otot membakar lebih banyak lemak daripada sel-sel lain. Oleh karena wanita

lebih sedikit memiliki otot, maka wanita memperoleh kesempatan yang lebih kecil untuk

membakar lemak. Hasilnya, wanita lebih berisiko mengalami obesitas.

Kurang Gerak/Olahraga

Tingkat pengeluaran energi tubuh sangat peka terhadap pengendalian berat tubuh.

Pengeluaran energi tergantung dari dua faktor :

7

Page 8: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

a) tingkat aktivitas dan olah raga secara umum;

b) angka metabolisme basal atau tingkat energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan

fungsi minimal tubuh.

Dari kedua faktor tersebut metabolisme basal memiliki tanggung jawab dua pertiga dari

pengeluaran energi orang normal. Meski aktivitas fisik hanya mempengaruhi satu pertiga

pengeluaran energi seseorang dengan berat normal, tapi bagi orang yang memiliki

kelebihan berat badan aktivitas fisik memiliki peran yang sangat penting. Pada saat

berolahraga kalori terbakar, makin banyak berolahraga maka semakin banyak kalori yang

hilang. Kalori  secara tidak langsung mempengaruhi sistem metabolisme basal. Orang

yang duduk bekerja seharian akan mengalami penurunn metabolisme basal tubuhnya.

Kekurangan aktifitas gerak akan menyebabkan suatu siklus yang hebat, obesitas

membuat kegiatan olah raga menjadi sangat sulit dan kurang dapat dinikmati dan

kurangnya olah raga secara tidak langsung akan mempengaruhi turunnya metabolisme

basal tubuh orang tersebut. Jadi olah raga sangat penting dalam penurunan berat badan

tidak saja karena dapat membakar kalori, melainkan juga karena dapat membantu

mengatur berfungsinya metabolis normal.

Pola makan (Menu )

Pola makan yang tidak teratur tidak lengkapnya komposisi makanan justru dapsat

meyebabkan ketidakseimbanngan dalam tubuh.biasanya orang yang mengalami

kelebihan berat badan, cendrung mengurangi porsi makan yang justru akan membuat

lemas dan menimbulkan efek buruk bagi tubuh.hal yang benar ialah mengatur pola

makan dan mengatur porsi makan tanpa mengurangi zat makanan yang di butuhkan

tubuh.Adapun porsi standart bagi orang dewasa sebagai berikut :

8

Page 9: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

1. standart porsi makanan pokok adalah 100 gr beras atau yang berbentuk nasi sebanyak

1 ½ gelas

2. standar porsi lauk pauk adalah 50 gr daging (mentah ) atau ikan.dapat pula di ambil 50

gr tempe ( 2 potong ) atau 100 gr tahu

3. standar porsi sayur ialah satu mangkok sayur dengan isi sayur daun hijau dan isi

lainnysa bewarna warni

4. standar porsi buah terdiri atas 100 gr ( satu potong ) papaya,atau 75 gr (satu buah

pisang).dapt pula di ambil buah lainya yang beratnya kira-kira sama dengan buah di atas.

Dan untuk frekuensi normal makan untuk sehari 3 kali makan utama dan 2-3 kali makan

selingan.untuk komposisi gizi nya yang normal karbohidrat 65-70% total kalori/hari,

lemak 20-35% total kalori/hari dan protein 10-15% total kaloori / hari. Jika semuanya

lewat dari batas normal maka tidak menutup kemungkinan terjadinya obesitas.

2.3 Metabolime karbohidrat,protein ,dan lemak

2.3.1 Metabolisme Karbohidrat

Adapun jalur oksidasi atau metabolism utama karbohidrat dibagi menjadi

a. Glikolisis anaerob

Sering di kenal dengan jalur Embden Meyerhoff,yang berlangsung tanpa adanya

oksigen..reaksi ini akan di awali dengan reaksi fosforilasi glukosa menjadi glu 6

fosfat selanjutnyaglukosa 6 fosfat akan di ubah menjadi fruktosa 6 P( isomerase )

yang kemudian akan mengikat satu gugus fosfat lagi menjadi fruktosa 1,6

bifosfat .dengan enzim aldolase di ubah menjadi gliseral 3P dengan bantuan NAD+

akan menjadi 1,3 bi fosfogliserat yang kemudian akan terus bereaksi sampe

pembentukan PEP yang kemudian dengan hasil akhir asam piruvat yang akan

dioksidasi lebih lanjut dalam siklus asam sitrat.

9

Page 10: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

b. Glikolisis aerob

Sering di kenal sbagai siklus crebs (TCA;siklus asam sitrat). Terjadi di mitokondria

meupakan rangkaian reaksi yang melakukan oksidasi terhadap asetil koA sehingga di

hasilkan energi. Siklus ini terdiri dari 1 molekul asetil ko A bergabung dengan asam

oksaloasetat menjadi asam sitrat.dan di ubah lagi menjadi isositrat akan terjadi reaksi

sampai pembentukan alfa keto glutarat yang berubah menjadi suksinil ko A yang

memebebaskan Ko Ash nya menjadi suksinat di ubah lagi jadi fumarat dan pada

akhirnya menjadi malat dan oksaloasetat yang akan di pakai lagi mengawali siklus

asam sitrat

c. Gliogenesis dan glikogenolisis

Kedua reaksi ini erat kaitannya dengan kestabilan kadar gula darah dalam tubuh

seseorang. Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa.sedangkan

glikogenolisis merupakam pembentukan glukosa dari pemecahan glikogen.

d. HMP-shunt

Berlangsung di dalam sitosol sel.keperluan utama nya adalah menghasilkan pentosa yang

kemudian DNA dan RNA.selain itu ada tambahan NADPH yang bermanfaat bagi

biosintesa asam lemak

e. Glukoneogenesis

Merupakan adalah reaksi pembentukan glukosa dari senyawa non

karbohidrat.reaksi ini dapat berlangsung jika tubuh dalam keadaaan kekurangan

glukosa untuk memenuhi keperluan energi yang di perlukan tubuh.

10

Page 11: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Metabolisme Protein

Beberapa asam amino merupakan asama amino yang essential secara nutrisi, yaitu

asam-asam amino ini harus didapatkan dari makanan, sednagkan asam amino

lainnya dapat disintesis dalam tubuh dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan metabolism.

Deaminasi, Aminasi, & Transaminasi

Reaksi transaminasi, perubahan suatu asama amino menjadi asam keto yang

bersangkutan bersama dengan perubahan asam keto lainnya menjadi satu asam

amino, terjadi di banyak jaringan: Alanin + α-Ketoglutarat Piruvat + Glutamat

Deaminasi oksidatif asam amino terjadi di hati. Satu asam imino dibentuk oleh

dehidrogenase dan senyawa ini dihidrolisis menjadi asam keto, dengan

menghasilkan NH4+:

Asam amino + NAD+ Asam imino + NADH + H+

Asam imino + H2O Asam keto + NH4+

11

Page 12: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Pembentukan Urea

Sebagian besar NH4+ yang terbentuk oleh deaminasi asam amino di hati di ubah

menjadi urea, dan urea disekresikan ke urin. NH4+ membentuk karbamoil fosfat,

dan di mitokondria gugus ini dipindahkan ke ornitin, membentuk sitrulin. Enzim

yang berperan adalah ornitin karbamoiltransferase. Arginin diubah menjadi

sitrulin; stelah itu urea dipisahkan dan ornitin kembali terbentuk. Kebanyakan

urea dibentuk di hati, dan pada penyakit hati berat nitrogen urea darah turun dan

NH3 darah meninggi.

Metabolisme Lemak

Lemak sebagai simpanan energi utama dalam tubuh adalah triasil-gliserol yang

akan di hidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak.gliserol akan memasuki jalur

glikolisis EM , sedangkan asam lemak di aktifkan oleh enzim tiokinase di

dampingi koA-n SH dan ATP akan menghasilkan asil koA yang kemudian

berlanjut kea rah pembentukan sfingomielin dan fosfolipid dan deretan reaksi

aksidasi B menghasilkan asetil ko A.di lanjutkan dengan glikolisis aerob

membentuk ATP,pembentukan lemak(lipogenesis),pembentukan benda keton,

pembentukan kolestrol dan senyawa steroid lainnya.

2.4 Pemeriksaan

2.4.1 Anamnesa

Merupakan suatu bentuk wawancara antara dokter dan pasien / keluarganya / orang yang

mempunyai hubungan dekat dengan pasien dengan memperhatikan petunjuk- petunjuk

verbal dan non verbal mengenai riwayat penyakit pasien, meliputi :

12

Page 13: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Tujuan dari anamnesis adalah mendapatkan informasi menyeluruh dari pasien yang

bersangkutan. Informasi yang dimaksud adalah data medis organobiologis, psikososial, dan

lingkungan pasien, selain itu tujuan yang tidak kalah penting adalah membina hubungan dokter

pasien yuang profesional dan optimal.

Data anamnesis terdiri atas beberapa kelompok data penting:

1. Identitas pasien

2. Riwayat penyakit sekarang

3. Riwayat penyakit dahulu

4. Riwayat kesehatan keluarga

5. Riwayat pribadi, sosial-ekonomi-budaya

Tahap pelaksanaan anamnesis

Persiapan anamnetor–pasien

Pembukaan

Tahap wawancara

Penutup

2.5.2 pemeriksaan Antropometri

Status gizi

a. Index masa tubuh (BMT)

IMT (kg/m2) = BB (kg)

TB(m2)

13

Page 14: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Klasifikasi IMT :

BB kurang : < 18,5

BB Normal : 18,5 – 22,9

BB lebih : > 23

Pre obesitas : 23- 24,9

Obes kelas I : 25 – 29,9

Obes kelas II : > 30

Index brocca

Usia < 40 Tahun ; BBN = TB (cm) – 100 – 10%

Usia > 40 Tahun ; BBN = TB (cm) – 110

Status Gizi kurang : BB < BBN ( BB normal)

Status gizi lebih : BB> BBN (BB normal )

Hasilnya ; 90 – 110% = BB normal

110- 120 % = BB Lebih

>120% = Obesitas

14

Page 15: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

RLPP(rasio lingkar pinggang dan pinggul)

Meskipun cukup cukup efektif untuk mengukur kadar obesitas, sayangnya IMT

tidak mencerminkan distribusi timbunan lemak di dalam tubuh. Untuk menilai

timbunan lemak perut dapat digunakan cara lain, yaitu dengan mengukur rasio

lingkar pinggang dan pinggul (RLPP) atau mengukur lingkar pinggang (LP). Cara

ini cukup praktis dan mudah, bisa dilakukan dengan menggunakan pita meteran

(seperti yang digunakan oleh penjahit). Meteran itu digunakan untuk mengetahui

banyaknya lemak tubuh bagian-bagian tubuh tertentu

Laki –laki Perempuan L. pinggang

>94 cm <80 cm Normal

94 – 102 cm 80 – 88 cm Tingkat I

>102 cm >88 cm Tingkat II

Baik LPe / perut maupun lingkar panggul ,erupakan cara sederhana untuk

membedakan beberapa tipe obesitas sesuai distribusi lemak,diantaranya :

15

Page 16: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

a. Obesitas Tipe Buah Apel (android)

Pada pria obesitas umumnya menyimpan lemak di bawah kulit dinding

perut dan di rongga perut sehingga gemuk diperut dan mempunyai bentuk

tubuh seperti buah apel (apple type). Karena lemak banyak berkumpul

dirongga perut, obesitas tipe buah apel disebut juga obesitas sentral,

karena banyak terdapat pada laki-laki disebut juga sebagai obesitas tipe

android. Resiko kesehatan pada tipe ini lebih tinggi dibandingkan dengan

tipe Gynoid, karena sel-sel lemak di sekitar perut lebih siap melepaskan

lemaknya ke dalam pembuluh darah dibandingkan dengan sel-sel lemak di

tempat lain. Lemak yang masuk ke dalam pembuluh darah dapat

menyebabkan penyempitan arteri (hipertensi), diabetes, penyakit

gallbladder, stroke, dan jenis kanker tertentu (payudara dan endometrium).

b. Obesitas Tipe Buah Pear (gynoid)

Kelebihan lemak pada wanita disimpan dibawah kulit bagian daerah

pinggul dan paha, sehingga tubuh berbentuk seperti buah pear (pear type).

Karena lemak berkumpul dipinggir tubuh yaitu dipinggul dan paha,

obesitas tipe buah pear disebut juga sebagai obesitas perifer dan karena

banyak terdapat pada wanita disebut juga sebagai obesitas tipe perempuan

atau obesitas tipe gynoid. Resiko terhadap penyakit pada tipe gynoid

umumnya kecil, kecuali resiko terhadap penyakit arthritis dan varises vena

(varicose veins).

c. Bentuk Kotak Buah (ovid)

Ciri dari tipe ini adalah “besar di seluruh bagian badan”. Tipe Ovid

umumnya terdapat pada orang-orang yang gemuk secara genetic.

16

Page 17: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Tebal lemak sub kutan (skin folder caliper )

Tebal lemak subkutan lipatan kulit dengan menggunakan “Skin Fold Caliper”

pada beberapa tempat, antara lain: triceps: diukur lipatan kulit yang menggantung

bebas anatara bahu dan siku. Dinyatakan obesitas bila tebal lemak subkutan > 20

mm pada pria dan > 30 mm pada wanita.

Biceps, skapula, supra iliaka dan subkostal. Bila melebihi standar yang ada, dapat

dinyatakan obesitas.

LLA ( lingkar lengan atas )

Lengan mengandung lemak bawah kulit dan otot,jika LLA menurun maka

menunjukan penurunan lemak/otot .pengukaran mudah dan tak banyak

mengeluarkan waktu dan alat.

17

PERSENTIL KATEGORI

≤ 5 th Kurus

> 5 th - ≤ 15 th Di bawah rata- rata

>15 th - ≤ 75 th Rata- rata

>75th - ≤85 th Di atas rata – rata

>85 th Terlalu banyak lemak

Page 18: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

2.5.3 Pemeriksaaan laboratorium

Pemeriksaan kadar glukosa darah

Kadar glukosa darah kapiler lebih tinggi 7 – 10 % daripada darah vena.

Perbedaan kadar glukosa darah vena dan arteri :

- keadaan puasa : 1 – 3 mg/dL

- setelah makan : 20 – 30 mg/dL

Metode Pemeriksaan kadar glukosa darah :

1. Metode kimia

- Prinsip pemeriksaan : kemampuan reduksi

- Contoh : tes benedict, Fehling

- Hasil : tidak spesifik untuk glukosa

2. Metode enzimatik

- Enzim Glukosa oxidase

Paling banyak dipakai

Biaya murah

Hasil cukup memadai

- Enzim hexokinase

Dianjurkan oleh WHO

18

Page 19: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

Menggunakan 2 enzim spesifik : hexokinase dan G6PD

Hasil sangat baik

Biaya relatif mahal

- Hasilnya : spesifik untuk glukosa

Pemeriksaan lemak darah

Dengan melakukan pemeriksaan lemak darah di laboratorium. Untuk pemeriksaan ini, Anda

harus berpuasa minimal 10 jam sebelum pengambilan darah.

Nilai normalnya :

Kadar kolesterol dalam darah

TesNilai normal

mg/dl

Kolesterol total < 200

Kolesterol LDL < 130

Kolesterol HDL >45

Trigliserida < 200

19

Page 20: Copy of Makalah Pbl Me Blok 11

20