Copy of Journal Sanitasi Sheila
description
Transcript of Copy of Journal Sanitasi Sheila
FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN YANG BERPERAN TERHADAP
PREVALENSI PENYAKIT SCABIES
Studi pada Santri di Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan
Isa Ma’rufi 1) , Soedjajadi Keman 2) , Hari Basuki Notobroto 3)
Disisin oleh
Kelompok C
PENDAHULUAN
Prevalensi penyakit Scabies di Indonesiaadalah sekitar 6-27% dari populasi umum dan cenderung lebih tinggi pada anak dan remaja.
Menurut Dinkes Prop Jatim , 1997,Diperkirakan sanitasi lingkungan yang buruk di Pondok Pesantren (Ponpes) merupakan faktor dominan yang
berperan dalam penularan dan tingginya angkaprevalensi penyakit Scabies diantara santri di Ponpes.
Scabies disebabkan oleh tungau (kutu atau mite) SarcoptesScabiei, mudah menular dari manusia ke manusia, tanpa membedakan ras.
TUJUAN
1. Mengukur angka prevalensi penyakit Scabies pada santri.
2. Menganalisis faktor sanitasi lingkungan (sanitasi Ponpes, higiene perorangan dan perilaku)
manakah yang berperan secara nyata terhadap tingginyaprevalensi penyakit Scabies pada santri di seluruh Ponpes
yang ada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
METODE PENELITIAN
DESIGN PENELITIAN :Penelitian observasional cross-sectional .
TEMPAT PENELITIAN :Kabupaten Lamongan, propinsi Jawa Timur.
LAMA DAN WAKTU PENELITIAN :Lama : 8 bulan
Waktu : Oktober 2003 s.d Juni 2004
METODE PENELITIAN
POPULASI PENELITIAN :Seluruh Ponpes di Kabupaten Lamongan,
Jawa Timur dengan total populasi 59.650 orang santri.
SAMPLE PENELITIAN :Pengambilan sampel dilakukan secara
multistage random sampling.Besar sampel adalah 12 Ponpes dengan 338 orang santri
yang dihitung berdasarkan formula Lemeshow (1997).
ANALISIS STATISTIK
1. Parameter dari variabel sanitasi lingkunganyang berperan dalam peningkatan prevalensi penyakit Scabies pada
santri Ponpes uji statistik Chi kuadrat.
2. Parameter dari variabel sanitasi lingkungan yang berperanterhadap prevalensi Scabies secara bersama- sama
uji statistik Regresi Logistik Ganda.
3. Hasil uji statistik dengan nilai probabilitas (p) <0,05 dipertimbangkan sebagai faktor lingkungan
yang secara signifikan berperan dalam peningkatan prevalensipenyakit Scabies diantara para santri Ponpes.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Prevalensi ScabiesDari pemeriksaan fisik kulit 338 orang santri Ponpes di
Kabupaten Lamongan, Prevalensi penyakit Scabies 64,20%.
• Prevalensi ini lebih tinggi dibandingkan :1. Prevalensi penyakit Scabies di
negara berkembang : 6-27% (Sungkar, 1997) 2. prevalensi penyakit Scabies di Indonesia :
4,60 -12,95% (Dinkes Prop Jatim, 1997).• Prevalensi ini lebih rendah dibandingkan :
1. Ponpes di Jakarta : 78,70% 2. Ponpes Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur:
66,70% (Kuspriyanto, 2002)
2. Sanitasi Lingkungan PonpesSanitasi lingkungan Ponpes yang diteliti:
a. parameter sanitasi gedung, b. sanitasi kamar mandi, c.pengelolaan sampah,
d. sistem pembuangan air limbah, e. kepadatan hunian kamar tidur, dan
f. kelembaban ruangan.
• Parameter yang berperan terhadapprevalensi penyakit Scabies
1. Sanitasi kamar mandi (p <0,01),2. Kepadatan hunian kamar tidur (p <0,01),
3. Kelembaban ruangan (p <0,05).
HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Higiene PeroranganPenilaian higiene perorangan:
a. frekuensi mandib. memakai sabun atau tidak
c. Keramas d. frekuensi mencuci pakaian dan handuk, e. pakaian dan handuk dipakai bergantian
f. kebersihan alas tidur
• peran higiene perorangan dalam penularan penyakit Scabies
(Chi kuadrat, p <0,01).
• 213 santri higiene perorangan jelek prevalensi penyakit Scabies 73,70%.
• 121 santri higiene perorangan baik prevalensi penyakit Scabies 48,00%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Perilaku SehatParameternya :a. Pengetahuan
b. Sikapc. tindakanterhadap penyakit Scabies.
• Ketiganya menunjukkan peran nyata terhadap prevalensi penyakit Scabies
(Chi kuadrat, ketiganya dengan p <0,01).
HASIL DAN PEMBAHASAN
5. Peran Faktor Sanitasi LingkunganFaktor Sanitasi Lingkungan yaitu :
a. keseluruhan paramater yang dibentuk variabel penelitian sanitasi lingkungan Ponpes
b. higiene peroranganc. perilaku sehat
• Parameter yang secara signifikan :1. Sanitasi kamar tidur (p <0,01, RR = 3,42) 2. Ventilasi kamar tidur (p <0,01, RR = 2,10)
3. Perilaku sehat (p <0,01, RR = 3,05)4. Higiene perorangan (p <0,05, RR = 1,80).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Faktor sanitasi lingkungan yang berperan terhadap tingginyaprevalensi penyakit Scabies dikalangan para santri Ponpes di
Kabupaten Lamongan adalah 1. sanitasi Ponpes (terutama sanitasi dan
ventilasi kamar tidur para santri)2. perilaku yang kurang mendukung
pola hidup sehat terhadap penyakit Scabies, 3. higiene perorangan yang buruk dari para santri.
KESIMPULAN
SARAN
1. Memperbaiki kondisi sanitasi lingkungan Ponpes 2. Perbaikan dalam penyediaan air bersih
3. Dibuat peraturan dan pengawasan ketat tentang polaperilaku hidup bersih dan higiene perorangan para santri.