Contoh metodelogi penelitian skripsi

13
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan sebuah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat di generalisasikan dan sarat dengan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan data di lapangan. Pendekatan kuantitatif memerlukan bantuan perhitungan ilmu statistik, baik statistik deskriptif maupun inferensial. Pendekatan kuantitatif terkenal dengan sebutan metode tradisional, hal ini dikarenakan metode ini sudah cukup lama digunakan dalam penelitian layaknya sebuah tradisi. Metode ini tergolong metode ilmiah, karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut sebagai metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai IPTEK baru. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2006). 3.1.1 Desain Ekploitasi Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Arikunto (2006) menyatakan bahwa penelitian korelasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel yang diteliti. Rancangan cross-sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatanya dilakukan secara simultan pada satu saat atau sekali waktu (Hidayat, 2007). Metode analitik korelasi pada penelitian ini digunakan untuk mengukur hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan PT.GF Indonesia. 3.1.2 Deskriptif

description

contoh metodelogi penelitian skripsi

Transcript of Contoh metodelogi penelitian skripsi

  • BAB IIIMETODA PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatankuantitatif merupakan sebuah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yanghasilnya dapat di generalisasikan dan sarat dengan nuansa angka-angka dalam teknikpengumpulan data di lapangan. Pendekatan kuantitatif memerlukan bantuan perhitungan ilmustatistik, baik statistik deskriptif maupun inferensial.

    Pendekatan kuantitatif terkenal dengan sebutan metode tradisional, hal ini dikarenakan metodeini sudah cukup lama digunakan dalam penelitian layaknya sebuah tradisi. Metode ini tergolongmetode ilmiah, karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif,terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut sebagai metode discovery, karenadengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai IPTEK baru. Metode ini disebutkuantitatif karena data penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik(Sugiyono, 2006).

    3.1.1 Desain Ekploitasi

    Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional.Arikunto (2006) menyatakan bahwa penelitian korelasi bertujuan untuk mengetahui sejauh manahubungan antara variabel yang diteliti. Rancangan cross-sectional merupakan rancanganpenelitian yang pengukuran atau pengamatanya dilakukan secara simultan pada satu saat atausekali waktu (Hidayat, 2007). Metode analitik korelasi pada penelitian ini digunakan untukmengukur hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan PT.GF Indonesia.

    3.1.2 Deskriptif

  • Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana suatu karekteristik dari suatu fenomenadipaparkan. Penelitian deskriptif menggambarkan keadaan obyek penelitian pada sekarangberdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya penelitian ini, karena pada fakta yangditemukan akan dilakukan analisa, sehingga data atau fakta yang terkumpul tidak hanyaditampilkan secara deskriptif namun dapat diolah dan dilakukan analisa untuk memahami artidari data data tersebut.

    Penelitian ini berdasarkan dimensi waktunya termasuk ke dalam penelitian cross-sectional, yaitupenelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Penelitian ini hanya digunakan dalam suatuwaktu tertentu dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untukdiperbandingkan. Penelitian ini dilakukan pada periode xxxx 2013 xxxx 2014.

    3.1.3 Kausalitas

    Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode deskriptif dengan hubungan kausal,karena tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dalam bentukpengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis.

    3.2 Operasional Variabel Penelitian

    Definisi operasional dari masing-masing variabel digunakan untuk menjelaskan variabel yangdiidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam penelitian. Dalam penelitian ini definisioperasional variabel adalah sebagai berikut:

    1. Variabel bebas (X2) yaitu Disiplin Kerja

    Disiplin kerja adalah sikap ketaatan dan kesetiaan karyawan terhadap peraturan tertulisatau tidak tertulis yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan padaperusahaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Beberapa indikator yang digunakanuntuk mengukur disiplin kerja antara lain:

    a. Taat terhadap aturan waktu: kesesuaian dan ketepatan antara waktu pelaksanaandan peraturan perusahaan seperti jam masuk kerja, jam pulang, dan jam istirahat.

  • b. Taat terhadap aturan perusahaan: kesesuaian antara peraturan dasar perusahaandengan pelakasanaan di lapangan seperti cara berpakaian dan bertingkah dalambekerja di ruang lingkup perusahaan.

    c. Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan: kesesuaian cara melakukanpekerjaan sesuai terhadap jabatan, tugas dan tanggung jawab serta caraberhubungan dengan unit kerja yang lain.

    d. Taat terhadap peraturan lainnya diperusahaan: tingkat kepatuhan terhadap aturantentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh pegawai dalamperusahaan.

    2. Variabel tidak bebas (Y) yaitu Kinerja Karyawan

    Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan dalam rangkamelaksanakan tugas dan tanggung jawab perusahaan. Indikator yang digunakan mengutipdari dari Sedarmayanti (2009:51) yang meliputi:

    a. Quality of work (kualitas pekerjaan): tingkat kualitas pekerjaan dan kesesuaianhasil dengan standar pekerjaan.

    b. Promptness (kecepatan): ketepatan pelaksanaan tugas tepat waktu dan pekerjaantercapai sesuai dengan target.

    c. Initiative (prakarsa): kemampuan dalam memberikan ide-ide untuk menunjangtercapainya tujuan dan mampu memanfaatkan waktu luang.

    d. Capability (kemampuan): kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai denganapa yang diharapkan dan dapat menyelesaikan dengan praktis dan rapi.

    e. Communication (komunikasi): kemampuan berkomunikasi dengan baik denganatasan atau pimpinan dan sesama rekan kerja.

    3.3 Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Arikunto (2010:173) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.Sedangkan menurut Sugiyono (2011:119), populasi dapat didefinisikan sebagai wilayahgeneralisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristiktertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

  • Dari beberapa pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah PT.GF Indonesiayang berjumlah 59 orang. Dalam hal ini, agar tidak terjadi salah penafsiran, yang merupakanpopulasi ialah karyawan PT.GF pada periode bulan xxxxx-xxxx tahun 2013, bukankaryawan PT.GF keseluruhan pada tahun 2013.

    2. Sampel

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut(Sugiyono, 2011:120). Sedangkan menurut pendapat lainnya, yang dimaksud sampel ataucontoh adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:174). Penentuanbesarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat Arikunto berikut:

    Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik semuasehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Selanjutnya apabila subyeknya besardapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

    Berdasarkan konsep yang disebutkan di atas, karena populasi jumlahnya kurang dari 100maka peneliti mengambil sampel seluruhnya sejumlah 59 karyawan. Dengan sampelsejumlah itu diharapkan sudah memenuhi persyaratan dalam pengambilan sampel.

    3.4 Teknik Pengumpulan Data

    Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis teknik pengumpulan data, yaitu:

    1. Data Primer

    Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi dalam penelitian inimetode survei, yaitu meneliti populasi yang relatif luas dengan cara menentukan sampelyang mewakili (representative) dari populasi yang akan diteliti.

    Metode survei ini adalah sebuah cara pengumpulan data dengan menggunakan mediakuesioner. Kuesioner tersebut berisikan sejumlah pertanyaan mengenai pengaruhkedisiplinan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan PT.GF Indonesia yang akandibagikan kepada sejumlah keseluruh karyawan.

  • Metode survei adalah sebuah metode kuantitatif yang dapat digunakan apabila masalahyang diteliti memiliki tolak penelitian yang jelas. Masalah tersebut merupakan sebuahfenomena penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturandengan pelaksanaan, antara teori dengan praktek, dan antara rencana dengan pelaksanaan.Dalam laporan ini, masalah ini disajikan melalui sebuah data, baik data hasil penelitianitu sendiri maupun data dari hasil dokumentasi.

    Pengolahan data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan skala Likert sebagai alatpenilaian dalam kuesioner. Skala Likert terdiri dari sejumlah pertanyaan dimana setiapyang semuanya menunjukan sikap terhadap suatu objek tertentu atau menunjukan ciritertentu yang akan diukur. Cara pemberian nilai atas tanggapan yang diberikan respondenterhadap pernyataan yang tersedia di kuesioner adalah dengan memberikan nilai darisetiap jawaban yang telah ditentukan.

    Adapun bentuk pertanyaan yang akan diajukan dalam kuesioner adalah pertanyaantertutup, dengan menggunakan skala Likert pada jawaban guna memudahkan membuatkesimpulan dan analisis secara kuantitatif.

    Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-iteminstrument penelitian yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

    Tabel 3.1Penilaian Skala Likert

    Jawaban Skor

    Sangat Setuju 5Setuju 4Ragu 3

    Tidak Setuju 2Sangat Tidak Setuju 1

    Sumber: Metode Penelitian Bisnis (2008:113)

    2. Data Sekunder

  • Data sekunder adalah data kedua dimana data dianggap dapat mendukung proses analisismasalah yang diteliti. Data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, website, serta data dariPT.GF Indonesia.

    3.5 Teknik Analisis Data

    Sebelum melakukan analisis data, maka perlu dilakukan tahap-tahap teknik pengolahan datasebagai berikut:

    1. EditingEditing merupakan proses pengecekan dan penyesuain yang diperoleh terhadap datapenelitian untuk memudahakan proses pemberian kode dan pemrosesan data denganteknik statistik.

    2. CodingCoding merupakan kegiatan pemberian tanda berupa angka pada jawaban dari kuesioneruntuk kemudian dikelompokkan ke dalam kategori yang sama. Tujuannya adalahmenyederhanakan jawaban.

    3. Scoring

    Scoring yaitu mengubah data yang bersifat kualitatif kedalam bentuk kuantitatif. Dalampenentuan skor ini digunakan skala likert dengan lima kategori penilaian, yaitu:a. Skor 5 diberikan untuk jawaban sangat setujub. Skor 4 diberikan untuk jawaban setujuc. Skor 3 diberikan untukjawaban netrald. Skor 2 diberikan untuk jawaban tidak setujue. Skor 1 diberilkan untuk jawaban sangat tidak setuju

    4. TabulatingTabulating yaitu menyajikan data-data yang diperoleh dalam tabel, sehingga diharapkanpembaca dapat melihat hasil penelitian dengan jelas. Setelah proses tabulating selesaidilakukan, kemudian diolah dengan program SPSS 17.0 for windows.

    3.5.1 Uji Validitas

  • Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatukuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatuyang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005). Dalam hal ini digunakan beberapabutir pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel yang diukur tersebut.

    Untuk mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skorbutir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Hipotesis yang diajukan adalah:

    Ho : Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

    Ha : Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

    Uji validitas dilakuan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk tingkatsignifikansi 5 persen dari degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel.Jika r hitung > r tabel maka pertany aan atau indikator tersebut dinyatakan valid, demikiansebaliknya bila r hitung< r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid(Ghozali,2005).

    3.5.2 Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur (indikatorpada masing-masing variabel yang digunakan didalam penelitian) dalam mengukur gejala yangsama. Suatu alat ukur dikatakan reliable apabila dapat memberikan hasil pengukuran yang relatifkonsisten, manakala alat ukur tersebut digunakan untuk mengukur gejala yang sama.

    Untuk mengukur reliabilitas instrumen pada penelitian ini, digunakan teknik Alpha Cronbachuntuk mengetahui indikator-indikator apa yang harus dihapus atau dihilangkan gunamendapatkan nilai reliabilitas yang baik. Uji reliabilitas dilaksanakan dengan melihat nilai AlphaCronbach dari tiap-tiap indikator dalam instrumen.

    Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan Cronbachs Alpha dapat dilihat sebagai berikut(Kriyantono, 2008):

    r =

  • Keterangan :

    r = Reliabilitas Instrumenk = Banyaknya Pertanyaan

    = Jumlah Varian Butir

    t = Varian Total

    Adapun tingkat reliabilitas suatu indikator berdasarakan nilai alpha dipaparkan pada table dibawah ini:

    Tabel 3.2Kategorisasi Nilai Rata-Rata Skala Likert

    Alpha Tingkat Reliabilitas0.00 0.20 Kurang Reliabel>0.20 0.40 Sedikit Reliabel>0.40 0.60 Cukup Reliabel>0.60 0.80 Reliabel>0.80 1.00 Sangat Reliabel

    Sumber: Kriyantono (2008, p.141)

    3.5.3 Uji Asumsi Klasik

    Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yangdiperoleh adalah linier dan dapatdipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan dilakukan pengujian asumsimultikolinearitas, heteroskedastisitas, dan normalitas.

    1. Uji Multikolinearitas

    Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanyakorelasi antar variabel bebas (independen). Apabila terjadi korelasi, maka dinamakanterdapat problem multikolinearitas (Ghozali, 2005). Model regresi yang baik seharusnyatidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknyamultikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut:

  • Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi,tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikanmempengaruhi variabel terikat (Ghozali, 2005).

    Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Apabila antar variabel bebasada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakanindikasi adanya multikolinearitas (Ghozali, 2005).

    Multikolinearitas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) VarianceInflation Factor (VIF). kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakahyang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabelbebas yang terpilihyang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilaitolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF =1/Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanyamultikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10(Ghozali, 2005).

    Apabila di dalam model regresi tidak ditemukan asumsi deteksi seperti di atas, makamodel regresi yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari multikolinearitas, dandemikian pula sebaliknya.

    2. Uji Heteroskedastisitas

    Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadiketidaksamaan varians dari residual satu pengamatanke pengamatan yang lain. Jikavarians dari residual satu pengamatan ke pengamatanlain tetap, maka disebuthomoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedstisitas. Model regresiyang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,2005).

    Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafikplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknyapola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah

  • Y yang telah diprediksi, dan sumbu Xadalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya)yang telah di studentized. Dasar analsisnya adalah:

    Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titikyang ada membentuk pola tertentu(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadiheteroskedastisitas.

    Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawahangka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

    3. Uji Normalitas

    Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, kedua variabel(bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati normal(Ghozali, 2005). Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebarandata (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dariresidualnya. Dasar pengambian keputusannya adalah (Ghozali, 2005):

    Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonaldan mengikuti arah garis diagonalatau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresimemenuhi asumsi normalitas.

    Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonalatau garfik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regrsitidak memenuhi asumsi normalitas.

    3.6 Rancangan Uji Hipotesis

    1. Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F )

    Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi pengaruhvariabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen(Ghozali, 2005). Dalam penelitianini, hipotesis yang digunakan adalah:

  • Ho : Variabel bebas yaitu disiplin kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikansecara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan.

    Ha : Variabel-variabel bebas yaitu disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikansecara bersama-sama terhadap variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan.

    Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2005) adalah dengan menggunakan angkaprobabilitas signifikansi, yaitu:

    a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

    b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

    2. Analisis Koefisien Determinasi (R)

    Koefisien determinasi (R) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan modeldalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali, 2005). Nilai Koefisien determinasiadalah antara nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti kemampuan variabel bebas(disiplin kerja) dalam menjelaskan variasi variabel terikat (kinerja karyawan) amatterbatas. Begitu pula sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebasmemberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasivariabel terikat.

    Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlahvariabel bebas yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel bebas,maka R pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secarasignifikan terhadap variabel terikat. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untukmenggunakan nilai Adjusted R pada saat mengevaluasi mana model regresi yangterbaik. Tidak seperti R, nilai Adjusted R dapat naik atau turun apabila satu variabelindependen ditambahkan kedalam model.

    3. Uji Signifikasi Pengaruh Parsial (Uji t)

    Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubunganantara variabel X dan Y, apakahvariabel X (disiplin kerja) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (kinerja

  • karyawan) secara terpisah atau parsial (Ghozali, 2005). Hipotesis yang digunakan dalampengujian ini adalah:

    Ho : Variabel bebas (disiplin kerja) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapvariabel terikat (kinerja karyawan).

    Ha : Variabel-variabel bebas (disiplin kerja) mempunyai pengaruh yang signifikanterhadap variabel terikat (kinerja karyawan).

    Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005) adalah dengan menggunakan angkaprobabilitas signifikansi, yaitu:

    a. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

    b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

    3.7 Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian dilakukan di PT.GF Indonesia yang berlokasi di xxxxx. Waktu Penelitian terhitungdari bulan xxxx 2014 sampai dengan bulan xxx 2014.

  • Jasa pembuatan skripsi tesis dan disertasi serta olah data statistic dapat mengunjungi blogberikut:http://spss-data-analyst-experts.blogspot.comhttp://thesis-data-analysis.blogspot.com/http://pembuat-skripsi.blogspot.com/http://thesis-dissertation-writer.blogspot.com/http://proposal-tesis-disertasi.blogspot.com/

    Jasa pembuatan proposal tesis ekonomi manajemen, pembangunan, pendidikan, ilmusosial, teknologi informasi, bahasa inggris dan lain-lain.Jasa pembuatan proposal disertasi ekonomi manajemen, pembangunan, pendidikan, ilmusosial, teknologi informasi, bahasa inggris dan lain-lainJasa pembuatan proposal tesis ekonomi manajemen, pembangunan, pendidikan, ilmusosial, teknologi informasi, bahasa inggris dan lain-lainJasa pembuatan tesis s2 pendidikan, ilmu sosial, teknologi informasi, bahasa inggris danlain-lainJasa pembuatan proposal tesis ekonomi manajemen, pembangunan, pendidikan, ilmusosial, teknologi informasi, bahasa inggris dan lain-lainJasa pembuatan proposal disertasi ekonomi manajemen, pembangunan, pendidikan, ilmusosial, teknologi informasi, bahasa inggris dan lain-lainJasa Pembuatan Skripsi dan tesisJasa pembuatan skripsi tesis yang murah dan berkualitasJasa pengolahan data statistik SPSS and SEMJasa Pembuatan Disertasi ekonomi, pendidikan, teknologi informasi dan ilmu sosialJasa pembuatan proposal tesis ekonomi manajemen, pembangunan, pendidikan, ilmusosial, teknologi informasi, bahasa inggris dan lain-lain

    Spss data analyst expertLow cost spss data analysis service for thesis and dissertation

    Jasa Pembuatan instrument penelitian tesis dan disertasiJasa pengolahan data statistik SPSS and SEM