Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

59
 CV . AZKA ENGINEERING LAPORAN PENDAHULUAN 3.1. 3.1. LINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATAN LINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATAN Secara garis besar, keg iatan yang akan  dilaksanakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu: 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pra !ancangan 3. T ahap "etail !ancan gan #eg iatan di atas diuraikan lagi menjadi kegiatan yang lebih rinci, dimana penjelasan masingmasing pekerjaan tersebut disajikan dalam sub bab sub bab berikut ini. 3.1.1 Pekerja an Persiapan Penyelesaian administrasi k$ntr ak. Pembuatan sur at surat untuk keperluan leg alitas ke gia tan pengumpulan data. Penyusunan jad%al kegiatan yang lebih rinci, terutama kegiatan pen gumpul an data dan pen yus unan per ang kat lunak (sudah ter masuk menentukan jen is jenis data yang dibutuhkan dan prakiraan tempat dimana data dapat diper$leh). &$bilisasi peralatan dan pers$nil. 3.1.2 Pen!"p!#an Da$a %ek !n&er 'dapun datadata sekunder yang akan dikumpulkan untuk pekerjaan ini antara lain: 1. Peta t$p$gra di l$kasi pekerjaan. 2. Sarana dan prasarana dasar pengairan. 3 1

Transcript of Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

Page 1: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 1/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

3.1.3.1. LINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATANLINGKUP DAN TAHAPAN KEGIATAN

Secara garis besar, kegiatan yang akan  dilaksanakan untuk

menyelesaikan pekerjaan ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan utama, yaitu:

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Pra!ancangan

3. Tahap "etail !ancangan

#egiatan di atas diuraikan lagi menjadi kegiatan yang lebih rinci, dimana

penjelasan masingmasing pekerjaan tersebut disajikan dalam sub bab

sub bab berikut ini.

3.1.1Pekerjaan Persiapan

• Penyelesaian administrasi k$ntrak.

• Pembuatan suratsurat untuk keperluan legalitas kegiatan

pengumpulan data.• Penyusunan jad%al kegiatan yang lebih rinci, terutama kegiatan

pengumpulan data dan penyusunan perangkat lunak (sudah

termasuk menentukan jenisjenis data yang dibutuhkan dan

prakiraan tempat dimana data dapat diper$leh).• &$bilisasi peralatan dan pers$nil.

3.1.2Pen!"p!#an Da$a %ek!n&er

'dapun datadata sekunder yang akan dikumpulkan untuk

pekerjaan ini antara lain:

1. Peta t$p$gra di l$kasi pekerjaan.

2. Sarana dan prasarana dasar pengairan.

3 1

Page 2: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 2/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

3. ap$ranlap$ran terdahulu yang dapat memberikan data dan

in*$rmasi mengenai desain a%al di l$kasi pekerjaan dan

ri%ayat perkembangannya.

3.1.3Pen!"p!#an &a$a'&a$a

Pengumpulan data berupa data sekunder dan data primer. "ata

sekunder yang dikumpulkan meliputi data sik yaitu :

• "ata hasil studi terdahulu (bila ada)

• Peta t$p$gra dan petapeta penunjang lainnya

• "ata lain sebagai penunjang.

3.1.(Pekerjaan Lapanan )Pen!k!ran T*p*ra+,

&aksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data

t$p$gra berupa

+nentarisasi-pemasangan enchmark (&).

Pengukuran kerangka dasar pemetaan.

Pengukuran peta situasi skala 1:2/// dan 1:0///.

Penghitungan-Penggambaran.

erdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, baik data sekunder

maupun data primer, dilakukan inentarisasi masalah dan

ditentukan masalah deniti*, yang selanjutnya digunakan dalam

menentukan langkahlangkah penanganan yang tepat dan sesuai.

3.1.- Keia$an %s$e" P#annin

3 2

Page 3: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 3/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

&eliputi analisa data, digitasi, membuat lap$ran pendukung,

penetapan satuan lahan dan kesesuaian lahan, rencana

pengembangan berdasarkan $na pengel$laan air dan

perencanaan:

a. lab$rasi dan analisa data lapanganb. Perumusan rencana pengembangan l$kasi, berdasarkan

 Zoning Water Management , pemecahan permasalahan yang

ada baik aspek teknis maupun n$nteknis.c. &erencanakan bangunan checkdam dan sumber air

3.1./ Peren0anaanDesain Rin0i

ntuk kegiatan perencanaan terdiri dari kegiatan perhitungan

desain (dimensi bangunan checkdam dan sumber air),

perhitungan $lume dan perkiraan biaya serta analisis kelayakan

ek$n$mi.

Secara skematis, bagan alir kegiatan dalam Pekerjaan ”ELANA

 A%A KON%ULTAN%I PERENCANAAN REHAILITA%I %U4ER

AIR DI KECA4ATAN UULAN5 GONDANG DAN %EKAR”diperlihatkan pada 4ambar 3.1.

3 3

Page 4: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 4/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

Ga"6ar 3.1.

agan 'lir #egiatan dalam Pekerjaan

3 5

Page 5: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 5/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

3.23.2 4e$*&e Pe#aksanaan Pekerjaan4e$*&e Pe#aksanaan Pekerjaan

3.2.1Keia$an Persiapan

#egiatan persiapan adalah a%al dari seluruh tahapan pelaksanaanpekerjaan. #egiatan ini mulai dilakukan setelah diterimanya Surat

Perintah &ulai #erja (SP&#) dari Pemberi Tugas. #$mp$nen

kegiatan pada tahap ini dan met$da yang dilakukan secara rinci

dapat diuraikan sebagai berikut :

a.Pen!"p!$an &an Ana#isis Da$a %ek!n&er

"ata sekunder yang dikumpulkan mencakup berbagai data,

literatur maupun petapeta yang berkaitan dengan l$kasi

pekerjaan dan hasil studi terdahulu, antara lain :

1) Peta t$p$gra.

2) "ata iklim, cuaca, dan curah hujan

3) "ata statistik dan keputusan pemerintah

5) 6asil surey dan inestigasi terdahulu pada atau dekat

l$kasi pr$yek, terutama untuk memper$leh datadata :

•  Tinggi re*erensi t$p$gra.

• 7$m$r l$kasi dan eleasi benchmark.

• Peta t$p$gra dan peta tanah terinci

• !egistrasi tinggi muka air

• +n*$rmasi tataguna lahan dan k$ndisi s$sial ek$n$mi saat ini

erbagai data tersebut dapat diper$leh dari #ant$r Pr$yek-"inas

Pengairan.

6.Pe"6!a$an Pe$a Kerja &an Ren0ana Kerja

erdasarkan datadata yang diper$leh, dibuat peta a%al k$ndisi

l$kasi yang menunjukkan ciriciri utama t$p$gra. Peta ini

selanjutnya digunakan sebagai Peta #erja dengan menunjukkan

rencana garisgaris dan titik ( plloting) pengamatan. "isamping

membuat Peta #erja, dalam tahap ini juga diitentukan macam

3 0

Page 6: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 6/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

data yang akan dikumpulkan pada saat surey, dengan

melengkapi *$rm surey untuk setiap kegiatan surey yang

dilakukan (t$p$gra). Sedangkan untuk surey s$si$agr$ek$n$mi

dipersiapkan da*tar pertanyaan (kuesti$nair) atau check-list  yang

digunakan untuk ped$man %a%ancara dengan petani, petugas

lapangan, pejabat setempat, maupun t$k$h masyarakat. 6al ini

ditunjukkan pada ampiran.

"engan mempertirnbangkan $lume pekerjaan, batas %aktu

penyelesaian, dan ketersediaan pers$nil-peralatan, selanjutnya

#$nsultan membuat rencana kerja, baik untuk kegiatan surey

lapangan, rnaupun kegiatan studi$-kant$r. !encana kerja ini

mencakup jad%al pelaksanaan masingmasing k$mp$nen

kegiatan, rencana m$bilisasi tim pers$nil-peralatan, serta jad%al

penugasan pers$nil dan peralatan. 6al ini kemudian dituangkan

dalam ap$ran Persiapan. Sebelum surey lapangan dimulai,

rencana kerja tersebut akan dik$nsultasikan-didiskusikan dahulu

dengan Pemberi Tugas.

0. Persiapan Ti" Pers*ni# &an Pera#a$an %!r7e

"isamping membuat rencana kerja, #$nsultan melakukan

persiapan tim pers$nil pelaksana dan peralatan yang dibutuhkan

untuk kegiatan surey. Persiapan tersebut meliputi kegiatan

pengecekan tim-peralatan sesuai dengan kuantitas serta

kualikasi yang diperlukan. "alam kaitan dengan hal ini, #$nsultan

 juga melakukan pengurusan administrasi yang menyangkut

perijinan surey di l$kasi yang ditentukan.

&.Pe"6!a$an Lap*ran Persiapan &an Disk!si

ap$ran Persiapan adalah lap$ran a%al yang memuat pr$gram

kerja, peta rencana kerja, met$d$l$gi, rencana m$bilisasi

pers$nil-peralatan dan jad%al kerja, *$rmulir yang digunakan

untuk surey, dan kura S. ap$ran Persiapan tersebut kemudian

3 8

Page 7: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 7/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

didiskusikan dengan pihak Pr$yek dan instansi terkait untuk

memper$leh masukan guna penyempurnaan lap$ran dan rencana

kerja telah yang disusun

e.4*6i#isasi Ti" Pers*ni# &an Pera#a$an %!r7e

&$bilisasi tim pers$nil dan peralatan akan dilakukan segera

setelah pr$gram kerja disetujui $leh Pemberi Tugas dan perijinan

administrati* surey diselesaikan. &$bilisasi tim-peralatan untuk

masingmasing kegiatan surey akan dilaksanakan secara

bertahap sesuai dengan jad%al-pr$gram kegiatan yang telah

disetujui.

3.2.2%!r7e Lapanan Pen!k !ran T*p*ra+ )%i$!asi De$ai#,

Surei t$p$gra ditujukan untuk membuat peta situasi yang

sesuai dengan k$ndisi lapangan sebenarnya (eksisting), berikut

trase dan penampang yang diperlukan.

"ata lapangan yang telah dipr$ses disajikan dalam bentuk peta

situasi detail dengan skala 1 : 0./// dan peta ikhtisar 1 : 20.///.Peta situasi yang akan dihasilkan merupakan gambar lapangan

sebenarnya yang dilengkapi dengan k$$rdinat h$ris$ntal 9 dan

dan k$$rdinat ertikal (eleasi) ; dimana garis k$ntur yang ada

akan digunakan dalam perencanaan teknis tata saluran. <enis

Pekerjaan Pengukuran T$p$gra.

Secara garis besar pekerjaan akan terdiri dari :

• Pengamatan Azimuth 

 Astronomis

Pengamatan matahari dilakukan untuk mengetahui

arah-aimuth a%al yaitu:

- Sebagai k$reksi aimuth guna menghilangkan kesalahan

akumulati* pada sudutsudut terukur dalam jaringan p$lyg$n.- ntuk menentukan aimuth-arah titiktitik k$ntr$l-p$lyg$n

yang tidak terlihat satu dengan yang lainnya.

3 =

Page 8: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 8/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

- Penentuan sumbu 9 dan untuk k$$rdinat bidang datar pada

pekerjaan pengukuran yang bersi*at l$kal-k$$rdinat l$kal.

Pengamatan aimuth astr$n$mis dilakukan dengan :- 'lat ukur yang digunakan The$d$lite T2-  <umlah seri pengamatan 5 seri (pagi hari)-  Tempat pengamatan, titik a%al (&1)-  Target ke P/

"engan melihat met$de pengamatan aimuth astr$n$mis pada

Ga"6ar 3.2 'imuth Target ( T) adalah : 

T 8 4 9 atau  T 8 4 9 ) T ' 4 ,

"imana : T > 'imuth ke target.

4  > 'imuth pusat matahari.

( T) > acaan jurusan mendatar ke target.

( 4) > acaan jurusan mendatar ke matahari.

> Sudut mendatar antara jurusan ke matahari

dengan jurusan ke target.

Ga"6ar 3.2.

Pengamatan aimuth astr$n$mis.

Pengukuran aimuth matahari dilakukan pada jalur p$lyg$n

3 ?

Page 9: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 9/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

utama terhadap pat$k P/ dengan titik pengamatan pada &.1

sebagaimana dapat dilihat pada 4ambar 3.2. "ari hasil

pengamatan pada kedua seri di atas didapatkan ratarata

aimuth ('s) > @/$/5A3=.2B untuk &1 ke arah P/. 'rtinya

bah%a garis lurus dari &1 ke P/ memi l iki sudut @/ $/5A3=.2B

terhadap arah tara.

• Pembuatan Titik Tetap (Bench Mark)

Setelah diketahui jalur pengukuran dan batas ka%asan, maka

segera dipasang & dengan ukuran yang telah ditentukan

sesuai spesikasi teknis. Titik tetap & dibuat di l$kasi

sebanyak 2 buah. Titik ini terbuat dari bet$n dengan ukuran

3/C3/C8/ cm dipancang ke dalam tanah dan diperkuat dengan

bet$n c$r ukuran 8/C8/C@/ cm. Pada salah satu bagian sisi

diberi tanda dan n$m$r urut. 4ambar penampang & dan l$g$

yang dipasang pada & dapat dilihat pada Ga"6ar 3.3.  Titik

tetap ini dibuat pada tempat yang aman dan terlindung dari

kemungkinan kerusakan ataupun bergeser serta mudah terlihat. Titik tetap &  yang dipasang berjumlah 2 (dua) buah yang

diberi nama k$de &1 dan &2. enchmark ditetapkan sebagai

re*erensi k$$rdinatnya dan nilai eleasi (;) yang merupakan

p$sisi & terhadap $%est $% Dater eel (D) yang ada di

lapangan.

3 @

Page 10: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 10/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

Ga"6ar 3.3.

Penampang & dan bentuk l$g$nya.

• Pengukuran Kerangka Horisontal 

Pengukuran h$ris$ntal selain untuk mengetahui p$sisi setiap

& yang terpasang, juga untuk memper$leh data kerangka

h$ris$ntal sepanjang jalur yang dilalui. Eara Pengukuran dan

batasan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

- Pengukuran kerangka h$ris$ntal dilaksanakan dengan p$lig$n

tertutup yang diikatkan pada titik re*erensi  (reference point)

yang telah ada di lapangan atau cara lain yang disetujui $leh

"+!#S+.-  <arak diukur dengan pita ukur baja (seperti pada  Ga"6ar

3 1/

Page 11: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 11/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

3.() dan dik$ntr$l dengan jarak $ptis.

Ga"6ar 3.(.

Pengukuran jarak pada permukaan miring.

- Pengukuran Sudut <urusan

Sudut jurusan sisisisi p$lyg$n adalah besarnya bacaan

lingkaran h$ris$ntal alat ukur sudut pada %aktu pembacaan

ke suatu titik. esarnya sudut jurusan dihitung berdasarkan

hasil pengukuran sudut mendatar di masingmasing titik

p$lyg$n. Penjelasan pengukuran sudut jurusan sebagai

berikut lihat Ga"6ar 3.(.

> Sudut mendatar

' > acaan skala h$ris$ntal ke target pat$k

'E > acaan skala h$ris$ntal ke target pat$k E

3 11

Page 12: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 12/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

Ga"6ar 3.(.

Pengukuran sudut antar dua pat$k.

Pembacaan sudut jurusan p$lyg$n dilakukan dalam p$sisi

ter$p$ng biasa

a. <arak antara titiktitik p$lyg$n adalah 1// m.

b. 'lat ukur sudut yang digunakan The$d$lite T2.

c. 'lat ukur jarak yang digunakan pita ukur 0/ meter.

d. <umlah seri pengukuran sudut 5 seri (1, 2, 1,

2).

e. Sel isi h sudut antara dua pembacaan 0B (lima detik).

*. #etelitian jarak linier (#+) ditentukan dengan rumus

berikut.

 

Perhitungan terhadap data pengukuran kerangka dasar

h$ris$ntal dilakukan dalam bentuk spreadsheet sehingga

3 12

Page 13: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 13/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

k$reksi perhitungan dapat dilakukan dengan tepat dan

merata. 6asil perhitungan tersebut dipl$t dalam bentuk

gambar grak p$lyg$n pengukuran.

− #$ntr$l aimuth ditentukan dengan pengamatan

astr$n$mi dengan ketelitian 10F.

−  <umlah titik p$lig$n antar dua titik aimuth maksimum 0/

titik. #$reksi sudut antara dua k$ntr$l aimuth > 10F, k$reksi

setiap titik p$lig$n maksimum ?F.− Salah penutup k$$rdinat maksimum 1 : 0.///

− Pembacaan sudut h$ri$ntal dilakukan dengan cara biasa dan

luar biasa dalam dua seri.• Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal 

#erangka dasar ertikal diper$leh dengan melakukan

pengukuran sipat datar pada titiktitik jalur p$lyg$n. <alur

pengukuran dilakukan tertutup (l$$p), yaitu pengukuran dimulai

dan diakhiri pada titik yang sama. Pengukuran beda tinggi

dilakukan d$uble stand dan pergi pulang. Seluruh ketinggian di

traerse net (titiktitik kerangka pengukuran) telah diikatkanterhadap &.

Penentuan p$sisi ertikal titiktitik kerangka dasar dilakukan

dengan melakukan pengukuran beda tinggi antara dua titik

terhadap bidang re*erensi seperti diilustrasikan pada Ga"6ar

3.-.

3 13

Page 14: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 14/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

Ga"6ar 3.-.

Pengukuran %aterpass.

Spesikasi Teknis pengukuran %aterpass adalah sebagai berikut

:

1. <alur pengukuran dibagi menjadi beberapa seksi.

2.Tiap seksi dibagi menjadi slag yang genap.

3. Setiap pindah slag rambu muka menjadi rambu belakang dan

rambu belakang menjadi rambu muka.

5. Pengukuran dilakukan d$uble stand pergi pulang pembacaan

rambu lengkap enang 'tas, enang Tengah, dan enang

a%ah.

0. Selisih pembacaan stand 1 dengan stand 2 lebih kecil atau

sama dengan 2mm.

8. <arak rambu ke alat maksimum =0 m.

=. Setiap a%al dan akhir pengukuran dilakukan pengecekan

garis bidik.

?. T$leransi salah penutup beda tinggi (T) ditentukan dengan

rumus berikut:

3 15

Page 15: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 15/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 T

dimana " > <arak antara 2 titik kerangka dasar ertikal

dalam satuan kil$meter

6asil pengukuran lapangan terhadap kerangka dasar ertikal

di$lah dengan menggunakan spreadsheet sebagaimana

kerangka h$ris$ntalnya. "ari hasil peng$lahan tersebut

didapatkan data ketinggian relati* pada titiktitik pat$k terhadap

enchmark  acuan. #etinggian relati* tersebut pada pr$ses

selanjutnya dik$reksi dengan pengikatan terhadap eleasi muka

air laut paling surut ($%est $% Dater eel D) yangdihitung sebagai titik ketinggian n$l (G/.//).

• Pengukuran ituasi Detail 

Penentuan situasi dilakukan untuk mengambil data rinci

lapangan, baik $byek alam maupun bangunanbangunan,

 jembatan, jalan dan sebagainya. Hbyek$byek yang diukur

kemudian dihitung harga k$$rdinatnya (C,y,). ntuk

selanjutnya garis k$ntur untuk masingmasing ketinggian dapat

ditentukan dengan cara interp$lasi.

Pengukuran situasi dilaksanakan memakai met$de tachymetri

dengan cara mengukur besar sudut dari p$lyg$n (titik

pengamatan situasi) kearah titik rinci yang diperlukan terhadap

arah titik p$lyg$n terdekat lainnya, dan juga mengukur jarak

$ptis dari titik pengamatan situasi. Pada met$de tachymetri inididapatkan hasil ukuran jarak dan beda tinggi antara stasiun

alat dan target yang diamati.

"engan cara ini diper$leh datadata sebagai berikut :

• 'imuth magnetis

• Pembacaan benang dia*ragma (atas, tengah, ba%ah)

3 10

Page 16: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 16/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

• Sudut enith atau sudut miring

•  Tinggi alat ukur

Spesikasi pengukuran situasi adalah sebagai berikut :

• &et$de yang digunakan adalah meth$de tachymetri dengan

membuat jalur ray, dimana setiap ray terikat pada titiktitik

p$lyg$n sehingga membentuk jalur p$lyg$n dan %aterpass

terikat sempurna.• Pembacaan detail dilakukan menyebar ke seluruh areal yang

dipetakan dengan kerapatan disesuaikan dengan skala peta

yang dibuat. 4undukan tanah, batubatu  besar yang

menc$l$k serta garis pantai diukur dengan baik. <uga

bangunanbangunan yang penting dan berkaitan dengan

pekerjaan desain telah diambil p$sisinya.• Setiap ujung dermaga (bila ada) diambil p$sisinya dan untuk

pengecekan peta, jarak antara ujungujung dermaga yang

bersebelahan juga diukur.

erdasarkan data yang diper$leh selanjutnya melalui pr$ses

hitungan, diper$leh <arak datar dan beda tinggi antara dua titik

yang telah diketahui k$$rdinatnya (9, , ;).

ntuk menentukan tinggi titik dari titik ' yang telah

diketahui k$$rdinat (9, , ;), digunakan rumus sebagai

berikut :

ntuk menghitung jarak datar ("d)

3 18

Page 17: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 17/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

dimana :

 T' > Titik tinggi ' yang telah diketahui 

 T > Titik tinggi yang akan ditentukan

6 > eda tinggi antara titik ' dan

> acaan benang dia*ragma atas

> acaan benang dia*ragma ba%ah

> acaan benang dia*ragma tengah

 T' > Tinggi alat

"$ > <arak $ptis 1// ab

m > sudut miring

&engingat banyaknya titiktitik detail yang diukur, serta

terbatasnya kemampuan jarak yang dapat diukur dengan alat

tersebut, maka diperlukan titiktitik bantu yang membentuk

 jaringan p$lyg$n k$mpas terikat sempurna. Sebagai

k$nsekuensinya pada jalur p$lyg$n k$mpas akan terjadi

perbedaan arah $rientasi utara magnetis dengan arah

$rientasi utara peta sehingga sebelum dilakukan hitungan,

data aimuth magnetis diberi k$reksi $uss$le supaya menjadi

aimuth ge$gras. 6ubungan matematik k$reksi b$uss$le (E)

adalah :

E > g m

dimana: 4 >'imuth 4e$gras

  & > 'imuth &agnetis

Pada pelaksanaannya kerapatan titik detail sangat tergantung

pada skala peta yang dibuat, selain itu untuk keadaan tanah

yang mempunyai perbedaan tinggi yang ekstrim dilakukan

pengukuran lebih rapat. 6asil dari pengukuran berupa data ray

3 1=

Page 18: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 18/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

dari masingmasing ruas dalam jalur p$lyg$n yang menyajikan

ketinggian titiktitik tanah yang dipilih dan p$sisi bangunan

yang dianggap penting.

6asil perhitungan k$$rdinat titik dalam tiap ray lalu diikatkan

pada masingmasing pat$knya sehi ngga didapatkan p$sisi nya

terhadap bidang re*erensi. Secara jelas titiktitik ini dapat

dilihat pada gambar t$p$gra yang memiliki skala rinci.

• Pengukuran Trace! ituasi Trace! Penampang Meman"ang

#an Melintang

• Pengukuran Penampang &emanjangertujuan untuk mengetahui eleasi titiktitik trase yang akan

dipakai dalam perencanaan. Pengukuran dilakukan dengan

met$de p$lig$n, dimana pada bagian yang lurus interalnya

1// meter dan pada tikungan 20 m 0/ m disesuaikan

dengan keadaan tikungan. Pengukuran dilaksanakan dengan

alat ukur standar minimum yaitu The$d$lite T/.• Pengukuran Penampang &elintang

ertujuan untuk mengetahui eleasi titiktitik yang

mem$t$ng - tegak lurus as saluran, lebar penampang yang

diukur adalah lebar saluran ditambah tanggul ditambah

minimal 1/ meter dari kiri dan kanan kaki tanggul luar

saluran, tanggul penahan  banjir dan jalan. +nteral

pengukuran penampang melintang adalah 2// m pada

bagian yang lurus dan pada tikungan interal dibuat lebih

rapat sesuai dengan k$ndisi tikungan. #erapatan titik

maksimum 2 m.

Setiap detail perubahan tanah dan as saluran diukur. 'lat

ukur yang digunakan adalah %aterpass $t$matis atau

 The$d$lite T/.

• Pengukuran ituasi Tapak Bangunan

3 1?

Page 19: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 19/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

Pengukuran yang dilakukan dilakukan dengan skala yang

digunakan 1:2// dengan pengukuran situasi yang dilakukan

pada areal seluas 10/m C 1// m

• Perhitungan #an Penggambaran Dra$t Peta

Perhitungan data ukur dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan pengukuran, dengan maksud untuk memudahkan

k$ntr$l apabila ditemui kegagalan-kesalahan pengukuran.

Setiap hasil pengukuran dan perhitungan buku ukur akan

diajukan kepada "ireksi atau penga%as lapangan untuk

mendapat persetujuan agar dapat segera dilakukan

penggambaran dra*t di lapangan.

• Peker"aan tu#io

Pekerjaan studi$-kant$r yang akan dilaksanakan adalah:

o Perhitungan, analisa data dan penggambaran.o 'nalisa lab$rat$rium.o Pembuatan perencanaan bangunano !encana teknis detail bangunano Pelap$ran.

• Topogra% 

"ata hasil pengukuran surei t$p$gra direalisasikan dalam

bentuk gambar-peta teknis. Penggambaran akhir dilaksanakan

setelah mendapat persetujuan dari "ireksi, setelah pekerjaan

lapangan disetujui $leh "ireksi pekerjaan, terutama berkaitan

dengan perhitunganperhitungan data ukur dan hasil asistensipeta dra*t situasi hasil lapangan.

Penggambaran

#aidah penggambaran dilaksanakan sesuai dengan petunjuk

dari "ireksi pekerjaan. Peta-gambar yang akan disajikan dari

pekerjaan t$p$gra adalah:

− Peta situasi dan trase saluran dibuat pada skala 1 : 0.///

3 1@

Page 20: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 20/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

dengan interal k$ntur /,0/ m.− Peta ikhtisar dibuat pada skala 1 : 20./// dengan interal

k$ntur 1./ m dan digambar dalam 1 lembar peta.

− !encana tapak bangunan digambar dengan skala 1 : 2// daninteral k$ntur /,20 m.

− 4ambar penampang memanjang digambar dengan skala 1 :

0./// untuk skala jarak dan skala tinggi 1 : 1//. 4ambar

penampang melintang dibuat dengan skala 1 : 1// dan skala

tinggi 1 : 1//− 4aris silang grid dibuat dengan jarak 1/ cm.

− Semua titik & dipl$t.

− egenda gambar mengikuti aturan yang ditetapkan $leh"ireksi pekerjaan.

− 4ambar situasi dibuat di atas k$dak trace d$uble *ace dan

gambar lainnya dibuat di atas kalkir @/@0 gram.

Laporan Pendukung Topogra

ap$ran ini berisi met$de pelaksanaan, pelaksanaan pekerjaan,

$lume pekerjaan, pers$nil yang terlibat, peralatan yang

digunakan serta hasil pekerjaan pengukuran seperti: deskripsi

&, ketelitian yang diper$leh dibandingkan dengan batas

t$leransi hasil pengukuran.

3.33.3 PRODUK :ANG DIHA%ILKANPRODUK :ANG DIHA%ILKAN

Pr$duk lap$ran yang harus dibuat adalah:

a. ap$ran Pendahuluan sebanyak 3 (tiga) set buku

b. ap$ran ulanan sebanyak 8 (enam) set bukuc. ap$ran 'khir sebanyak 3 (tiga) set bukud. "$kumen (!', HI, 'nalisa 6arga Satuan, Time Schedule,

Spesikasi Teknis) sebanyak 3 (tiga) set bukue. 'lbum 4ambar "esain '3 sebanyak 3 (tiga) set buku*. "$kumen Pengadaan pada masingmasing l$kasi bagi rekanan

k$nstruksi sebanyak 10 (lima belas) set bukug. 'lbum J$t$ "$kumentasi hasil surey lapangan sebanyak 3

(tiga)set buku

3 2/

Page 21: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 21/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

h. S$*t E$py dalam bentuk Kashdisk berisi semua lap$ran yang

harus diserahkan sebanyak 1 (satu) buah (soft copy gambar 

desain dalam format autocad).

1. LEAR ENDUNG

ebar bendung, yaitu jarak antara pangkalpangkalnya (abutment), sebaiknya

sama dengan lebar ratarata sungai pada bagian yang stabil. "i bagian ruas

ba%ah sungai, lebar ratarata sungai ini dapat diambil pada debit penuh

(bank*ul discharge) : di bagian ruas atas mungkin sulit untuk menentukan

debit penuh. "alam hal ini banjir mean tahunan dapat diambil untuk

menentukan lebar ratarata bendung.

ebar maksimum bendung hendaknya tidak lebih dari 1,2 kali lebar ratarata

sungai pada ruas yang stabil.

ntuk sungaisungai yang mengangkut bahanbahan sedimen kasar yang

berat, lebar bendung tersebut harus lebih disesuaikan lagi terhadap lebar rata

rata sungai, yakni jangan diambil 1,2 kali lebar sungai tersebut.

'gar pembuatan bangunan peredam energi tidak terlalu mahal, maka aliran

per satuan lebar hendaknya dibatasi sampai sekitar 1215 mL-dt.mM, yang

memberikan tinggi energi maksimum sebesar 3,0 N 5,0 m (#i;a$ a"6ar 1).

ebar e*ekti* mercu (e) dihubungkan dengan lebar mercu yang sebenarnya

(), yakni jarak antara pangkalpangkal bendung dan-atau tiang pancang,

dengan persamaan berikut:

e > N 2 (n# p G # a) 61

"imana : n> jumlah pilar

# P > k$esien k$ntraksi pilar

# a > k$esien k$ntraksi pangkal bendung

61 > tinggi energi, m

3 21

Page 22: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 22/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

6argaharga k$esien # a dan # p disajikan pada tabel 1.

4ambar 1. ebar *ekti* &ercu

(umber ! "P# $% &angunan 'tama hal# )

 Tabel 1. 6argaharga k$esien # a dan # p

entuk pilar

ntuk pilar berujung segi empat dengan sudut yang dibulatkan pada jarijari

yang hampir sama dengan /,1 dari tebal pilar

A.A. PENDAHULUANPENDAHULUAN

angunan utama dapat didenisikan sebagai: OSemua angunan yang

direncanakan di sepanjang sungai atau aliran air untuk membel$kan air ke

dalam jaringan saluran irigasi agar dapat di pakai untuk keperluan irigasi,

biaanya dilengkapi dengan kant$ng lumpur agar bias mengurangi sedimen

yang brlebihan serta kemungkinan untuk mengurangi air masukB.

 ang termasuk bangunan utama ini adalah :

3 22

Page 23: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 23/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

5. Daduk, yaitu suatu bangunan yang tersebut dari urugan batu, urugan

tanah atau k$mbinasi dari tanah atau penghujan untuk di keluarkan

kembali pada saat yang di perlukan. 'tau dengan perkataan lain ber*ungsi

untuk mengatur debit aliran sungai.

0.  endung, yaitu suatu bangunan yang melintang pada aliran sungai

(palung sungai), yang terbuat dari pasangan batu kali atau br$nj$ng, atau

bet$n yang ber*ungsi untuk meninggalkan muka air agar dapat dialirkan ke

tempat yang di perlukan endung ini di bagi dalam dua tipe, yaitu :

endung Tetap

endung 4erak (arrage).

8. Stati$n P$mpa, yaitu suatu bangunan yang di lengkapi dengan sejumlah

p$mpa yang *ungsinya mengambil air dari sungai dan dialirlkan ke

tempattempat yang memerlukan. iasanya bangunan ini didirikan

apabila secara teknis dan ek$n$mis tidak menguntungkan apabila didirikan

atau membuat sebuah bending.

=.angunan Pengambilan ebas, yaitu bangunan yang didirikan di pinggir

sungai ber*ungsi mengalirkan air sungai secara langsung tanpa

meninggikan muka air sungai tersebut.

. Pener$ian en&!n

Seperti yang di uraikan di atas, bendung adalah suatu bnagunan yang di

buat dari pasangan batu kali, br$nj$ng atau bet$n, yang terletak melintang

pada sebuah sungai, yang ber*ungsi meninggikan muka air agar dapat di

alirkan ke tempattempat yang memerlukan. Tentu saja bangunan ini dapat

digunkan pula untuk keperluan lain selain irigasi,seperti untuk keperluan air

minum, pembangkit listrik atau untuk penggel$nt$ran suatu k$ta.

&enurut macamnya bendung di bagi dua, yaitu bendung tetap dan

bendung sementara. iasanya bendung sementara ini di buat dan br$nj$ng

tetap dan bendung ka%at yang berukuran 2 m C 1 m C /.0 m l$bang dari jala N

 jala ini berukuran (berdiameter) 1/ cm, kemudian jala N jala ini diisi dengan

batubatu kali yang berukuran ( berdiameter ) Tebal ka%at untuk br$nj$ng ini 3

Q 5 atau 0 mm.

3 23

Page 24: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 24/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

C. Da$a an &i!nakan

"ata yang di perlukan dalam perencanaan bendung adalah :

a. "ata T$p$gra

b. "ata 6idr$l$gi

c. "ata &$r*$l$gi

d. "ata 4e$l$gi

e. "ata &ekanika Tanah

*. Standart perencanaan ( P+, P##+, P&+,dll.)

g. "ata lingkungan dan k$l$gi.

D. Pe"i#i;an #*kasi

Pemilihan l$kasi bendung tetap hendaknya memperhatikan syaratsyarat tr$p$gra daerah yang akan diairi,t$p$grasi l$kasi bendung,keadaanhidr$lisis sungai, tanah p$ndasi dan lainlain sebagai berikut :

a. 'gar seluruh daerah yang di rencanakan dapat di airi secara graitasi.b. Tinggi bendung dari dasar sungai tidak lebih dari tujuh meter.c. Saluran induk tidak mele%ati trase yang sulit.

d. etak bangunan pengambilan ( intake ) harus di letakan sedemikianrupa sehingga dapat menjamin kelancaran masuknya air.

e. Sebaiknya l$kasi bendung itu berada pada alur sungai yang lurus.

*. #eadaan pundasi cukup baik.g. Tidak menimbulkan genangan yang luas di udik bendung,serta tanggul

banjir sependek mungkin.h. Pelaksanaan tidak sulit dan biaya pembangunan tidak mahal.

E. 4enen$!kan E#e7asi 4er0! en&!n.&uka air rencana di depan pengambilan bergantung pada :

a. leasi muka air yang di perlukan untuk irigasi (ekspl$itasi n$rmal)

b. eda tinggi energi pada kant$ng lumpur (kalau ada) yang di perlukanuntuk membilas sedimen dari kant$ng.

c. eda tinggi energi pada bangunan pembilas yang di perlukan untukmembilas sedimen dekat pintu pengambilan.

d. eda tinggi energi yang di perlukan untuk meredam energi pada k$lam$lak.

 <adi untuk merencanakan tinggi muka air rencana, harus di pertimbangkanpula :

- eleasi sa%ah tertinggi yang akan diairi- tinggi air di sa%ah- kehilangan tinggi energi di saluran dan b$ks tersier- kehilangan energi di bangunan sadap- ariasi muka air untuk ekspl$itasi di jaringan primer- kemiringan saluran primer

- kehilangan energi di bangunanbangunan pada jaringan primer :sip$n, pengatur, Kum, dan sebagainya.

3 25

Page 25: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 25/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

- kehilangan energi di bangunan utama.

<. Per;i$!nan 4!ka Air anjir )4A, &i ;i#ir Ren0ana en&!n.

Perhitungan ini sangat penting di lakukan, $leh karena &' hilir ini

merupakan pat$kan untuk merencanakan k$lam $lakan (perendam energi)."engan adanya &' ini, dapat di hitung berapa kedalaman lantai ruang$lakan.

'dapun *akt$r utama yang harus di miliki adalah peta situasi sungai disekitar bendung, yaitu 1 km ke udik dan 1 km ke hilir serta kearah kiri dankanan sepanjang /,0/ km dari as rencana bendung. #emudian pr$lmemanjang sungai tersebut beserta pr$l melintangnya (lihat gambar 1.1).

 Setelah itu yang perlu diperhatikan pula ialah keadaan sungai itusendiri, tipetipe sungai seperti berbatu, pasir, banyak p$h$np$h$n, berumput dan sebagainya mempunyai nilai kekasaranyang berbeda.

Pr$l memanjang di gunakan untuk mencari kemiringanratarata sungai. "engan jalan menjumlahkan kemiringan darisetiap pr$l dan dibagi dengan jumlah pr$l di kurangi satu, makaakan di dapat kemiringan ratarata di sekitar bendung, ataudengan perkataan lain :

*rata-rata + -(n 1)  RRRRRRRRRRRR.RR.R..(1.1)

Pr$l melintang di gunakan untuk mencari luas tampang basah rataratasungai(, rata-rata)

#emudian: I > J C RRRRRRRRRRRRRRR.(1.2)"imana : I > debit sungai

J > uas tampang basahsungai > kecepatan aliransungai

3 20

Page 26: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 26/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

ntuk mencari dapat di gunakan met$de sbb :

&anning :   > 1 ..2 - 3.*1- 2 ....RRRRRRRRRRR..R..(1.3)n

"imana : n > k$esien kekasaran &anning

! > jarijari hidr$lis+ > kemiringan ratarata sungai

Ehey : + / ..* RRRRRRR.RRRRRR...(1.5)

asin :

/>

?=..........RRRR.RRRR...R..(1.0)

0 (1G  

).

"imana : E > k$esien Ehey (k$esien kekasaran sungai)  ! > jarijari hidr$lis

  + > kemiringan ratarata sungai.ila debit banjir sudah di ketahui, maka akan didapat tinggi air banjir tersebut.E$nt$h : jumlah pr$l (n) > 2?

 <umlah kemiringan( )> /,130#emiringan ratarata ( + ) > /,130-(2? N1) >/,//0 uas pr$l ratarata > 11/ m2

#eliling basah (H) > 5@ m

 <arijari hidr$lis (!) > 11/ - 5@ >2,250 m #$esien kekesaran sungai( n ) > /,/3/ > ( - /,/3/) C 2,2502-3 C /,//01-2 > 5,/51m-det I > J C > 11/ C 5,/51 > 555,01m3-dt.

  'tau dengan di ketahui debit banjir rencana, kemudian dengan

menc$ba beberapa tinggi muka air, misalkan setiap setengah meter, maka

akan dapat di buat suatu lengkung debit, sehingga tinggi air pada debit

rencana dapat di ketahui (lihat gambar 1.2).

3 28

Page 27: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 27/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 

G. Pin$! Pena"6i#an )In$ake,

Pintu pengambilan ber*ungsi mengatur banyaknya air yang masuksaluran dan mencegah masuknya bendabenda padat dan kasar ke dalamsaluran. Pada bendung, tempat pengambilan bisa terdiri dari dua buah, yaitukanan dan kiri, dan bisa juga hanya sebuah, tergantung dari letak daerah yangakan diairi. ila tempat pengambilan dua buah menuntut adanya bangunanpenguras dua buah pula. #adangkadang bila salah satu pengambilan debitnyakecil, maka pengambilannya le%at g$r$ngg$r$ng yang di buat pada tubuhbendung. "engan demikian kita tidak perlu membuat 2 bangunan penguras,dan cukup satu saja (lihat gambar 1.3 ).

H. Penen$!an Le6ar E=ek$i= en&!n

ebar bendung, yaitu jarak antara pangkal (abutment).Sebaiknya lebar bendung ini sama dengan lebar ratarata sungaipada bagian yang stabil (bagian yang lurus). iasanya lebar t$tal

bendung diambil antara 1,/ N1,2 dari lebar ratarata sungai padaruas yang stabil. 'gar pembuatan peredam energi tidak terlalumahal, maka aliran per satuan lebarhendaknya dibatasi sampai sekitar 12 N15 m3-det-m‟ dan memberikanmaksimum 3,0 N5,0 m.

ebar e*ekti* bendung :e > N2(n.# p G # a)61 RRRRRRRRRRR..RRR.(1.8)dengan : e > lebar e*ekti* bendung

> lebar bendung. (lebar t$tal Nlebarpilar) n > jumlah pilar# p > k$e*. k$ntraksi pilar# a > k$e*. k$ntraksi pangkal

bd. 61 > tinggi energi

3 2=

Page 28: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 28/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 Tabel 1.1 : 6arga k$esien k$ntraksi :

Pi#ar Kp

erujung segi empat dengan ujung yang dibulatkan dengan r

/,1 t /,//2

erujung bulat /,/1

erujung runcing /,//

Panka# Te"6*k Ka

Segi empat bersudut @/$ ke rah aliran /,2/

ulat bersudut @/$ ke rah aliran dengan /,0 6e U r U /,10 6e /,1/

ulat bersudut 50$ ke arah aliran dengan r U /,0 6e /,//

E$nt$h s$al :&isal : t$tal > 50,// m

7 > 2 buah T > 1,0/ mjung pilar bulat, #p > /,/1jung pangkal temb$k bulat, bersudut 50$

#earah aliran, #a > /,// > t Nt > 50 N2 . 1,0/ > 52,// me > 52 N2 ( 2 . /,/1 N/,// ) 6ee > 52 N/,/5 6e

ila di andaikan 6e > 3,// m →e > 51,?? m.

&' Perhitungan Muka Air Ban"ir #i atas Mercu Ben#ung

Persamaan tinggi energi debit untuk bendung ambang pendekdengan peng$ntr$l segi empat adalah :

1 > /d.2 - 3. 2 - 3.g .&e.2e1,0  RRRRRRRRRR(1.=)

dengan : I > debit banjir

Ed > k$e* debit, (Ed >E$.E1.E2) g > gratasi,(>@,? m-det)e > lebar e*ekti* bd.

6e > tinggi energi di atas

mercuE$ > merupakan *ungsi 6e-r E1> merupakan *ungsi p-6e

E2 > merupakan *ungsi p-6e dan kemiringan muka hulu (upstream) bendung

ila disederhanakan rumus di atas menjadi :I > 1,=/5.e.6e1,0  RRRRRRRRRRRRRR..(1.?)

"ari literatur lain (T. Eh$%) : I > E..e.6e1,0 RRRRRRRR.(1.@)"imana > e, E mempunyai nilai 1,= N2,2E$nt$h s$al 2 :ila di tentukan Id > 30/,// m3-det

e > 51,?? m ( sesuai dengans$al 1 ) P > 2,0/ m

3 2?

Page 29: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 29/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

6itung muka air banjir di udik mercu.Penyelesaian :>& 8 C . L . He

15-

'mbil E > 2,26e > ( 30/ - ( 2,2 C 51,?? ) )3-2 > 2,530 m"ebit per satuan lebar V > I-e > 30/ - 51,?? > ?,38m3 -det - mW #ecepatan di udik: > V - ( p G 6e ) > ?,38 - ( 2,0 G 2,530 ) >1,8@5 m-det 6a > k > 2 - 2g > 1,8@52- 2 . @,?> /,158 m

hc > 3 3 2 - g > 3 ?,382 - @,? > 1,@20 m

6d > 6e N6a > 2,530 N/,158 > 2,2?@ m.

 

ila upstream 3 : 1 dan do4n stream 1 : 1

6itung k$rdinat mercu tipe Hgee ini X

 Tabel #emiringan pstream *ace :

+tem k nertikal 2,/// 1,?0/

3 : 1 1,@38 1,?383 : 2 1,@3@ 1,?1/3 : 3 1,?=3 1,==8

!umus lengkung mercu Hgee 5 n  > k .2 d

n1.0 RRRRRRRRRRRRRRRRRR.(1.1/)  untuk upstream 3 : 1 →k > 1,@3@ dan n > 1,?38

 <adi persamaannya menjadi : 91,?38 > 1,@3@ . 2,2?@1,?381 .  atau 91,?38 > 3,?8@   > 91,?38-(3,?8@)

#$$rdinatnya menjadi sebagai berikut :

  9/,// /,///,0/ 1,5321,// 2,/@/

3 2@

Page 30: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 30/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

1,0/ 2,8/8

ntuk d$%nstream 1 :1 &aka dy-dC > 1-1 >

1  > 9 1,?38-3,?8@  dy-dC > (1,?38. 9 /,?38)-(3,?8@) > 1 1,?38.9/,?38 > 3,?38?/,?38

> 2,1/= 9 > 2,53@ m    > 1,32?m

 . K*#a" Pere&a" Eneri

ila kita membuat bendung pada aliran sungai baik pada palung maupunpada s$detan, maka pada sebelah hilir bendung akan terjadi l$ncatan air.#ecepatan pada daerah itu masih tinggi, hal ini akan menimbulkan gerusansetempat (local scauring).

ntuk meredam kecepatan yang tinggi itu dibuat suatu k$nstruksi

peredam energi. entuk hidr$lisnya adalah merupakan suatu pertemuanantara penampang miring, lengkung, dan lurus.Secara garis besar k$nstruksi peredam energi dibagi menjadi 5 (empat)tipe, yaitu : !uang Hlak tipe lughter !uang Hlak tipe Sch$klitsch !uang Hlak tipe ucket !uang Hlak tipe S!

Pemilihan tipe peredam energi tergantung pada #eadaan tanah dasar  Tingi perbedaan muka air hulu dan hilir Sedimen yang diangkut aliran sungai

1. R!an *#akan $ipe V#!;$er

!uang $lak ini dipakai pada tanah aluial dengan aliran sungai tidakmemba%a batuan besar.

entuk hidr$lis k$lam ini akan dipengaruhi $leh tinggi energi di hulu di atasmercu (6e), dan perbedaan energi di hulu dengan muka air banjir hilir (;).

Sebagai batasan tipe ini maka daam lantai $lakan dari mercu bendung

Y ?,// mdan ; Y 5,0/ mPerhitungan hidr$lisnya sebagai berikut :

  ntuk 1-3 Y ;-6e Y 5-3   " > > ! /,8 > 6e G 1,5 ; RRR....(1.11) a > /.2/ 6e 2e - Z RRR...RRR.(1.12)

ntuk 5-3 Y ;-6e Y 1/ " > > ! > 6e G 1,1 ; R...RRRR.(1.13)a > /,10 6e 2e - Z .RRRRR...(1.15)

dengan : " > kedalaman k$lam diukur dari puncak mercu sampai permukaank$lam

> panjang k$lam yang diukur dari perp$t$nganbidang miring dan h$ri$ntal ! > jarijari k$lam,dengan titk pusat sejajar dengan eleasi mercu.

3 3/

Page 31: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 31/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

a > end sill

E$nt$h :"iketahui Id > 30/ m3-det, e > 51,?? m , p > 2,0/ m, 6e >

2,530 m, seperti terlihat pada gambar. !encanakan ruang $lakantipe lughter.S$lusi :

; > 0/ G 2,530 N 5?,0/ > 3,@30 m;-6e > 3.@30-2,530 > 1,818 U5-3

" > > ! > 6e G 1,1 ; > 8,=830 > 8,?/ ma > /,10 2,530  Z2,530 - 3,@30 > /,3/m.

 

2. Ruang olakan tipe Schoklitsch

Peredam tipe ini mempunyai bentuk hidrolis yang sama sifatnyadengan peredam energi tipe Vlughter. Berdasarkan percobaan, bentuk hidrolis kolam peredam energi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor :

Tinggi energi di atas mercu Perbedaan tinggi energi di hulu dan muka air banir di hilir !").Perhitungan hidrolis :Tipe ini adalah sama sifatnya dengan tipe Vlughter dan dipakai apabila pada tipe Vlughter

 besarnya #, $, % lebih besar dari atau sama dengan &,'' m, atau apabila " ≥(,' m.

r* ≥',+ ‟  + +(s /  β0  .! g)‟

s min. / ',+' 1ρ  / ',+ 1 2222222222222....!+.+)

',' 3 α3 +,''t / ε‟

l / 4 ρ‟

$ / α‟

3 31

Page 32: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 32/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 

5ontoh :6eperti soal di muka, ele7asi 89B hilir (;,'' m, ele7asi dasar sungai (,'' m. %encanakankolam peredam energinya.6ulusi :

" / ,(* <(;,'' / ,(* m=e / ,(* m"=e / ,(*,(* / ,* > (*# / $ / % / ,(* +,+ . ,(* / &,(+ m

 #$l$m $lakan tipe lughter tidak dapat digunakan, dan dipilih tipe Sch$k

itsch.

9daikan ele7asi dasar r* / (*,' m1/ ,(*<(*,' / &,?* m%* / ',+ .

 ambil r* /+,'+,+*m m‟

#ari grafik : pilih ε / ','@

β/ ',&, ambil α/ ',&', ρ/',+s / ',&.&,*@+.!&,?*?,&)+( / ',&' mt / ','@ . &,?* / ', ml / 4 . ',+ ?,(* / ',@; m

3 32

Page 33: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 33/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

$ / ',&' . &,?* / ;,' m

3. Ruang olakan tipe Bucket

Aolam peredam energi ini terdiri dari * tipe, yaitu :

S$lid bucket Sl$tted !$$ler bucket atau dentated !$ller bucket Sky jump

Aetiga tipe ini mempunyai bentuk hampir sama dengan tipe Vlughter, perbedaannya sedikit pada uung ruang olakan.mumnya peredam ini digunakan bilaman sungai membaCa batuansebesar kelapa !boulder). ntuk menghindarkan kerusakan lantai

 belakang maka dibuat lantai yang melengkung sehingga bilamana ada batuan yang terbaCa kan melanting ke arah hilirnya.a. Solid bucket

#ibuat bilamana material hanyuatan membaCa batuan sebesar kelapa yang akan menghancurkan lantai olakan. %uang lantai dibuatmelingkar sampai bagian depan cut off.Bentuk hidrolisnya sbb :

V+ / . g ! H  − Hd ) 22222222222222!+.+@)D

% / ',*' . +' p 

 !VT. 5hoC) 2222222..........!+.+;)  p / !V+ @,( =d (,&&)!*,@ =d +?,) 2222.....!+.+&)

% / ',@  H . Hd

 !Varshney)222222....222!+.+?

ntuk menentukan ele7asi dasar lantai peredam :

∆6-hc 2,5

  Tmin - hc > 1,?? (∆6-hc)/,210  R..RR......(1.2/)

∆=hc> ,(  Tmin  hc / +,; !∆=hc)',**  22..22.!+.+)

 b. Slotted Roller bucket

Peredam ini digunakan bila loncatan air rendah maupun tinggi dan deras akan lebih baik karena di uung olakan dibuat pemecah arus.

c. Sky Jump

Eenis bucket ini digunakan bila keadaan loncata air sangat tinggi dan keadaan air di belakang kolam kecil. Tipe ini akan lebih baik digunakan bila letak kolam pada daerah batuan yang sangat kokoh. 6elain itu lantai olakan ini akan lebih tahan terhadap

3 33

Page 34: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 34/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

terangan banir yang membaCa batu-batuan.Perhitungan hidrolis :

V+ / . g ! H  −', Hd )

% / ',*' . +' p 

 !VT. 5hoC)% / ',.  H . Hd  p / !V+ @,( =d (,&&)!*,@ =d +?,)

% / ',@  H . Hd

!Varshney) F + / ','?.%# +,? 

F+ / +*.% + <+?,ntuk arak loncatan air !G) dan tinggi loncatan air terhadap lip !y) adalah

sebagai berikut :G / !V sin Φ )gy / h sin Φ 

ele7asi mercu / ','' m=d / ,&? m=e / ,(* m, hc / +,? m Hle7asi89B di hilir / (&,' mHle7asi dasar sungai di hilir / (@,' m

=itung radius kolam olakam olakan tipe bucket.I6olusi :∆= / " / ' ,(* <(&,' / *,?* m

∆=hc / *,?*+,? / ,'(( 3 ,( 

Tminhc / +,&& !∆=hc)',+ / ,+?

Tmin / ,+? . +,? / (,+ m

  ambil (,' mHle7asi kolam olakan / (&,' <(,' / ((,''= / '  < (( / @ m% / ',@ @.,&? / , m

V+ / .?,&!@ −',.,&?) / ?,; mdet

 p / !?,; @,( . ,&? (,&&)!*,@ . ,&? +?,) / +,''

% / ',*' . +'+,'' / *,(@

 ambil % / *,;' mTinggi cut off / ',@ . *,;' / , m !$ihat gambar I)

3 35

Page 35: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 35/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 

(. !uang $lakan tipe S!

 Type ini biasanya dipakai untuk head drop yang lebih tinggi dari 1/ meter.!uang $lakan ini mempunyai berbagai ariasi dan yang terpenting adaempat type yang dibedakan $leh reim hidraulik aliran dan k$nstruksinya.

a. !uang $lakan S! +

o !uang $lakan datar, peredaman terjadi akibat benturan langsungdari aliran dengan permukaan dasar k$lam.

o !uang $lakan -k$lam menjadi panjang.o E$c$k untuk debit kecil, dengan kapasitas peredaman yang kecil.

3 30

Page 36: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 36/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 

 b. %uang olakan 6B% JJ

o !uang $lak tipe ini memiliki bl$kbl$k saluran tajam (gigipemencar) di ujung hulu dan di dekat ujung hilir (end sill).

o E$c$k untuk aliran dg tekanan hidr$statis U 8/ mo I U 50 m3-deto ilangan Jr$ud U 5,0

3 38

Page 37: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 37/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 

c. %uang olakan 6B% JJJo "ipasang gigi pemencar di ujung hulu, pada dasar ruang $lak

dibuat gigi penghadang aliran, dan di ujung hilir dibuat perataaliran.

o

E$c$k untuk mengalirkan air dg tekanan hidr$statis rendaho I [ 1?,0 m3-deto [ 1?,/ m-deto ilangan Jr$ud U 5,0

3 3=

Page 38: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 38/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 

d. !uang $lakan S! +o "ipasang gigi pemencar di ujung hulu, dan di ujung hilir dibuat

perata aliran.o

E$c$k untuk mengalirkan air dg tekanan hidr$statis rendaho ilangan Jr$ud antara 2,0 5,0

3 3?

Page 39: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 39/58

Page 40: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 40/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

dianggap sbb:  1> 2.g.(2  /,02d)

dengan : 1 > kec. aliran di kaki bendung6 > tinggi terjunan

6d > tinggi muka air di atas mercu

&enghitung ketinggian muka air di kaki bendung :

0 1> RRRRRRRRRRRR(1.23)

o

1   o

 (- 1.&total )

o

o

o &enghitung kec. aliran sebenarnya dengan rumus pertama.o &enghitung bilangan Jr$ud :

, 1 >  RRRRRRRRRRRRRRRR..(1.25)  g.0 1

o   &enghitung rating 6ump :

  0 2 - 0 1 >1-2( 1 G?.,  2  1) RRRRRRRR...(1.20)o 'tau dengan menggunakan grak hubungan antara J1 dengan 2-1

o &enghitungh tail %ater (2A) dengan menetapkan eleasi ruang $laksedemikian sehingga memenuhi syarat 21U2.

o Penentuan panjang ruang $lak diper$leh dari gambar. #etentuan laindapat dilihat dari gambar menurut tipe masingmasing.

E$nt$h :"iketahui : leasi muka air di hilirbendung

> G88,3/

leasi mercu bendung>G80,//

 Tinggi muka air di atas mercu > 3,8/mk > /,2/

leasi ruang $lakdiambil

>G0=,0/

!encanakan ruang $laktersebut XS$lusi :

o ; > (G80,// G 3,8/) N

0=,0/ > 11,1/ m

o >Z2.@,?(11,1/ 1-

2.3,8/) > 13,0/ m-det

o  Tinggi muka air di kaki

bendung :0 1> 

32/

> 1,1@ m(13,0/.2/)

  (misal I >32/ m3-det dan > 2/ m)

o #ecepatan air sebenarnya :   >Z 2.@,?((11,1/ /,2/) 1,1=)) >  

15,/? m-det

3 5/

Page 41: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 41/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

o ilangan Jr$ud :

, 1 

15,/?

> 5,2Z@,?.1,1

@

o  Tinggi rating jump : 0 2 - 0 1 > Z1- 2( 1  (?.5,2)2   1) > 0,58 m  2 > 0,58 . 1,1=> 8,5/ m

o  Tinggi tail %ater : 2K > G88,3/N(G0=,0/)>?,?/ m

Syarat 21U2 ?,?/ U 8,5/ m ($k)

erdasarkan hasil perhitungan parameter di atas, dipilih tipe ruang $lak S!++

o Panjang ruang $lak dicari dengan grak hubungan antara J1

dengan -"2 \ -" > 3,8/ \ > 3,8 . 8,5 > 23,// mo /,0 "1 > /,0 . 1,1= > /,8/ mo /,/2 "2 > /,/2 . 8,5 > /,13 \ ambil > /,10 mo /,10 "2 > /,10 . 8,5 > /,@8 mo /,2 "2 > /,2 . 8,5 > 1,2? m

5.The S'J Stilling asin (S'J > Saint 'nth$ny Jalls)

#alau bukaan pada hilir k$lam $lakan type yang lain melebar, makabentuk dari type S'J ini berbentuk trapesium ( lihat gambar ).

entuk hidr$lis type ini mensyaratkan Jr  ( bilangan Jr$ude ) berkisarantara 1,= sampai dengan 1=. Pada pembuatan k$lam ini, dapat di perhatikan

bah%a panjang k$lam dan tinggi l$ncatan dapat di reduksi sekitar ?/] dariseluruh perlengkapan. #$lam ini akan lebih pendek dan ek$n$mis akan tetapimempunyai beberapa kelemahan yaitu *akt$r keselamatan rendah ( HpenEhanel 6idraulics, .T.Eh$% : 51= N52/ )

o  > 5,0y2-Jr /,=8 o  Tinggi chute bl$cks > 1 o ebar dan jaraknya kirakira /,=0 1 o  <arak dari akhir upstream dengan K$$r bl$cks > 1-3  o  <arak K$$r bl$cks terhadap dinding tegak 31-?o  T$tal lebar K$$r bl$cks yang di gunakan sebesar 5/ N0/] dari lebar

k$lam $lakan ( peredam energi ).o  Tinggi end sill > E > /,/= 1 o  Tinggi air di atas k$lam peredam > 2  di pengaruhi $leh bilangan

Jr$ude. ntuk Jr > 1,= N 0,0  2W > ( 1,1 NJr2-12/ ) 2 

ntuk Jr > 0,0 N11 \ 2W > /,?0 2 ntuk Jr > 11 N1= \ 2 > ( 1,/ NJr2-?// ) 2 o  Tinggi dinding tegak hilir minimum di tambah dengan > 2-3o 'rah temb$k sayap membentuk sudut 50/ dengan centerline.

3 51

Page 42: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 42/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 

#imana :V / kecepatan air % / hidrolis dari ruang olakan

3 52

Page 43: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 43/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

L / arak loncatan air M / tinggi loncatan air F / froude number 

K' Pintu Penguras'

Penguras ini berada pada sebelah kiri atau sebelah kanan bendung dankadangkadang ada pada kiri dan kanan bendung. 6al ini di sebabkan letakdari pada pintu pengambilan. ila pintu pengambilan terletak pada sebelahkiri bendung, maka penguraspun terletak pada sebelah kiri pula, begitu pulasebaliknya. Sekalipun kadangladang pintu pengambilan ada dua buah,

mungkin saja bangunan penguras cukup satu hal ini terjadi bila salah satupintu pengambilan le%at tubuh bendung ( lihat gambar ).1. Jungsi Pintu Penguras.

Pintu penguras ini terletak antara dinding tegak sebelah kiri atau kananbendung dengan pilar, atau antara pilar dengan pilar. ebar pilar antara1,// sampai 2,0/ m tergantung k$ntruksi apa yang di pakai. Pintupenguras ini ber*ungsi untuk menguras bahanbahan endapan yang adapada sebelah udik pintu tersebut.

- ebar penguras di tambah dengan pilarpilarnya 1-8 N1-1/ darilebar t$tal bendung ( jarak antara pangkalpangkalnya ), untuklebar sungai [ 1// meter.

- Sebaiknya di ambil 8/] dari lebar t$tal pintu pengambilantermasuk pilarpilarnya.

Pintu penguras dapat di rencanakan dengan bagian depan terbukaatau tertutup. Pintu bagian terbuka mempunyai keuntungankeuntungan berikut :

- ikut mengatur kapasitas bendung, karena air dapat mengalirmelalui pintupintu yang tertutup selama banjir.

- Pembuangan bendabenda terapung lebih mudah, khususnya bilapintu di buat dalam dua bagian dan bagian atas dapat diturunkan. ( lihat gambar )

#elemahankelemahan sebagai berikut :

- sedimen akan terangkut ke penguras selama banjir, hal ini bisamenimbulkan masalah, apalagi apabila sungai banyakmengangkut b$ngkah. $ngkahb$ngkah ini dapat menumpuk di

depan pembilas dan sulit di singkirkan.- endabenda hanyut bisa merusak pintu

- #arena debit di sungai lebih besar dari pada debit dipengambilan, maka air akan mengalir melalui pintu penguras,dengan demikian kecepatan lebihtinggi dan memba%a lebih banyak sedimen.

Sekarang kebanyakan penguras di rencanakan dengan bagian depan terbuka. <ika b$ngkah banyak terangkut, kadangkadang lebih menguntungkan untukmerencanakan penguras samping ( Shunt Sluice ) penguras ini terletak di luarbentang bersih bendung dan tidak menjadi penghalang bila terjadi banjir( lihat gambar ).

Selain itu ada juga pintu penguras ba%ah ( under Sluice ). Penguras ba%ah ini

3 53

Page 44: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 44/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

untuk mencegah masuknya angkutan sedimen dasar dan *raksi pasir yanglebih kasar ke dalam pintu pengambilan.B &ulutB

Penguras ba%ah di tempatkan di hulu pengambilan di mana ujung penutuppembilas membagi air menjadi dua lapisan : lapisan atas mengalir kepengambilan dan lapisan ba%ah mengalir melalui saluran penguras le%atbendung.ntuk membilas kandungan sedimen dan agar pintu tidak tersumbat, pintutersebut akan di buka setiap harinya selama kurang lebih 8/ menit. ila adabendabenda hanyut mengganggu ekspl$itasi pintu penguras, sebaiknya dipertimbangkan untuk menbuat pintu menjadi dua bagian, sehingga bagianatas dapat di turunkan dan bendabenda hanyut dapat le%at di atasnya.

 #imensi-dimensi dasar penguras adalah :

- tinggi saluran baCah hendaknya lebih besar dari +, kali diameter butir terbesar sedimen dasar di sungai.

- Tinggi saluran pembilas baCah sekurang-kurangnya +,' meter.- Tinggi sebaiknya di ambil +* sampai +( dari kedalaman air di depan

 pengambilan selama debit normal.#imensi rata-rata dari penguras baCah yang di rencanakan berkisar dari :

- sampai ' meter untuk panang saluran penguras baCah,- + sampai meter untuk tinggi saluran penguras baCah.- ',' sampai',* m untuk tebal beton bertulang.

. Besarnya Butir Mang #apat #i Auras.Fungsi dari pintu penguras ini adalah untuk menguras atau membilas butiran-butiran

yang ada di udik pintu penguras. Tentu saa hanya sekitar pintu saa yang dapat di bersihkan, sedangkan sedimen yang ada di depan mercu tidak dapat di kuras.

Pelaksanaannya penguras ini di adakan pada dua keadaan, yaitu :a.Pada keadaan pintu di buka setinggi under sluice.

 b.Pada keadaan pintu di buka setinggi mercu.ntuk menghitung kecepatan air yang melalui pintu di pergunakan rumus sebagai berikut :

Q = µ . F D.g.h / µ ..b.h . g .h  222222222222.!+.@)

3 55

Page 45: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 45/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 

3 50

Page 46: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 46/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

a.Pada keadaan pintu di buka setinggi undersluice.

1 > ^..b. y Z2.g(P  1-2 y   RRRRRRRRRRRRR..(1.2=)

"imana : I > "ebit yang mengalir pada pintu ( m3-det)  > k$esien k$ntraksi > /,82

b > ebar pintupengurasy > Tinggi under sluicep > Tinggi mercu

g > 4raitasic > I-J ( m-det )

"iameter butir yang dapat di kuras adalah sebagai berikut :

 c  > 1,0./ d RRRRRRRRRRRRRRRRRRR(1.2?)

"imana : c > kecepatan kritis yang di perlukan untuk menguras.E > k$esien sedimen antara 3,2 N0,0" > diameter butiran yang dapat di kuras.

'tau d > ( c-1,0.E )2

b. Pada keadaan pintu di buka setinggi mercu.1 > ^..b..hZ2.g. 7   RRRRRRRRRRRRR...RRRR(1.2@)

"imana : > 1-36  ( 6>P )µ / ',;

3 58

Page 47: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 47/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

' antai Muka

Pada saat air terbendung maka akan terjadi perbedaantekanan antara hilir dan udik bendung. Perbedaan ini akanmenimbulkan adanya aliran di ba%ah bendung, lebihlebih bilatanah dasar bersi*at tiris ( porous).

'liran air ini akan menimbulkan tekanan pada butirbutirtanah diba%ah bendung. ila tekanan ini cukup besar untukmendesak butirbutir tanah, maka lama kelamaan akan timbulpenggerusan, terutama di ujung belakang bendung.

,ungsi Lantai Muka

'ir yang mendapat hambatan akan mencari jalan keluarmelalui hambatan yang paling kecil, hambatan yang paling kecil disini adalah pertemuan antara tanah dengan bangunan, biasanyahal ini di sebut creep line. ila creep line ini pendek, makahambatannya akan kecil dan tekanan yang di timbulkan $leh airitu akan besar.

ntuk memperkecil tekanan air ini, maka hambatan harus diperbesar atau di perpanjang. Eara lain adalah dengan membuatlantai muka atau juga dengan dinding ertikal (cut o8 4all).

1. Perhitungan antai &uka. Tekanan air ini bergerak kesegala jurusan, demikian juga air yangberada di ba%ah

bendung. 4aya tekan air yang menakan diba%ah bendung ini di sebutN sebagpressureB,nya yangberusaha mend$r$ng hakekatbendung ke atas.

3 5=

Page 48: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 48/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 Tekanan pada titik ' >γ .h sebagai tekanan hidr$statis. Tekanan pada titik , jika ada tanah yang sebesar γ .h1.  Tetapi karena ada tanah dan air ini akanmele%ati jalan sepanjang ' dan dengan sendirinya akan mengurangienerginya ( untuk di ubah menjadi kecepatan ) maka tekanan di akanmenjadi kecil, kurang dari γ .h1.

Eumlah pengurangan tekanan sebesar ∆h di atas akan terbagi pada seluruh creepline-nya. !9B5#). Beberapa teori untuk mencari pembagian besarnya pengurangantekanan tersebut, antara lain :

a.teori Bligh b.teori $anec.teori Ahosla

.+.+ Teori Bligh.Teori ini berpendapat bahCa besarnya perbedaan tekanan di alur pengaliranadalah sebanding dengan panangnya alan air ! creep line ) dan di nyatakansebagai :

∆h / +5 2222222222222222222222222.!+.*')dimana : ∆h / beda tinggi.

∆h' > l '-E Q ∆h ' > l E-E Q ∆h ' > l E"-E dan seterusnya.

#alau di ambil seluruh beda tekanan dan jumlah seluruh creep line,maka rumus di atas di ubah menjadi :

∆6 > -E RRRRRRRRRRRRRRRRRRRR(1.31)'gar supaya k$ntruksi aman terhadap tekanan air, maka :

∆6 Y > -E atau _∆6.E RR...RRRRRRRRRRRRRRRR...(1.32)6arga E dapat di lihat pada tabel berikutnya.

3 5?

Page 49: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 49/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

b.Te$ri ane.

 Te$ri ini memberikan k$rekasi terhadap te$ri ligh dengan menyatakanbah%a energi yang di butuhkan $leh air untuk mele%ati jalan yangertikal lebih besar dari jalan h$ri$ntal, dengan perbandingan 3 : 1.

 <adi anggapannya adalah > 3.h untuk suatupanjang yang sama. Sehingga rumus ligh di rubahmenjadi :

6 > (  G 1-3 h ) -E RRRRRRRRRRRRRRRRR.(1.33)atau >  G 1-3 h _ E C ∆h RRRRRRRRRRRRRRRRRR.(1.35)6arge E untuk ligh dan ane berlainan. Sebagai catatan untuk bilanganyang bersudut 50$atau lebih terhadap bilangan h$ri$ntal di anggapsebagai bilangan ertikal. Sedangkan yang bersudut kurang dari 50$ daribilangan h$ri$ntal, di anggap sebagai h$ri$ntal.

TABEL : WEIGHTED CREEP RATIO

BAHAN C (Lane) C (Bligh)pasir amat halus 8,5 18

pasir halus 7,0 15

pasir sedang ,0   !

pasir "asar 5,0 1#

$ri"il halus %,0   !

$ri"il sedang &,5   !

$ri"il 'ampur pasir !   (

$ri"il "asar termasu" atu "e'il &,0   !

B*ulder, atu "e'il dan "ri"il "asar #,5   !B*ulder, atu "e'il dan "ri"il ! %!

Lempung luna" &,0   !

Lempung sedang 1,8   !

Lempung "eras 1,8   !

Lempung sangat "eras atau padas 1,   !

+ABL HA-.A!HA-.A /-$-AAN N+$ $234N .4$AN

BAHAN   5 

/asangan atu pada pasangan atu 0,0 ! 0,75Batu "eras er"ualitas ai" 0,75

$eri"il 0,50

/asir  0,%0

Lempung 0,&0

c. Te$ri #h$sla.

#h$sla berpendapat bah%a masalah bandungan dan bendung bukanmerupakan suatu bentuk yang sederhana, dan $leh karenanya tidak dapat diselesaikan langsung persaaplace. Persamaan ini merupakan persamaan

3 5@

Page 50: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 50/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

analitis, di susun secara praktis dan hanya berlaku untuk keadaan tanah yangh$m$gen. Sedangkan #h$sla berpendapat bah%asusunan tanah di ba%ahbangunan air sangat ber*ariasi.eberapa bentuk standar yang di berikan #h$sla, adalah :

• antai h$ri$ntal lurus, ketebalannya di abaikan dengan cukupmemasang sheet pile pada ujungujungnya.

• antai h$rij$ntal lurus yang mempunyai tekanan keba%ah, tidakmemakai cut $* ertikal.

$antai horiNontal lurus, ketebalannya di abaikan cukup memasang beberapasheet piles tengah.

iasanya k$ntruksi gedung di buat dengan memadukan ketiga bentuktersebut di atas. Pan <ang dari seluruh lantai di lengkapi dengan beberapasheet piles.

'gar suatu bangunan air aman terhadap bahaya seepage maka #h$slamengemukakan beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti berikut ini :

-6arus mempunyai  pile  yang dalamnya U ma9imum depth of scour  

- 6arus mempunyai safe e9it gradient  (e9it gradien [ /ricakal :9it ;radient )

- 6arus terdapat keseimbangan ( minimal ) antara berat tubuhgedung dengan uplift<pressure pada tiap titik. 

+) Ma9imum =epth of cour , dapat dicari dengan persamaan acey, sebagaiberikut : 

! > 1,30 ( V2-* ) 1-3  RRRRRRRRRRRRRRRRR..(1.30)"imana :! > &aCimum "epth $* Sc$ur, ( m )

I > "ebit persatuan lebar, ( m3 -det )J > Material factor  > dmn  RRRRRRRRRR..(1.38)

3 0/

Page 51: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 51/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

1,=0

dmn  > "iameter ratarata partikel tanah ( mm )

) Safe Exit Gradien dari Ahosla.Tabel : Safe exit gradient 

Type Of Material Safe Exit Gradient

4hingle ("eri"il) 16% sampai 165

C*arse sand (pasir "arsa) 165 sampai 16

3ine sand (pasir lepas) 16 sampai 167

ntuk menghitung besarnya HGit Oradien, Ahosla memberikan rumus sebagai berikut :

G E  = Η ( 1 )......................................................................(1.37)  d n Dλ

#imana : OH / Exit gradient 

= / Perbedaan head Maximum d / #alamnya pile.

  λ =+

 +   1 + α 

 22222222222222222..!+.*&)

 α / bd b / Panang total bendung.

=arga+

dapat di lihat dari monogram di baCah ini.

  ! n√ λ)

3 01

Page 52: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 52/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

3) 'plift Pressure&enurut #h$sla, dalam perhitungan pli*t NPressure mengalami 3

k$reksi, yaitu :- #$reksi terhadap pengaruh `Sheep Pile- #$reksi terhadap pengaruh Oketebalan- #$reksi terhadap pengaruhB Okemiringan

 "oreksi terhadap pengaruh >heet Pile

/1 > 1@ = - b( d G= ) RRRRRRRRRRRRRRRR(1.3@) b

"imana : E1  > k$reksi pengaruh" > dalamnya pile yang berpengaruh, diukur dari pile

yang terpengaruh (dik$reksi)d > "alamnya pile yang terpengaruh ( dik$reksi )

 b / Panang total bendung b / Earak antara pile yang bersangkutan.

"oreksi Terhadap Pengaruh >"etebalan

Pada dasarnya k$reksi terhadap pengaruh ketebalan lantai ini,merupakan hasil interp$lasi dari pr$sentase upli*t yang bekerjapada titik sheet pile diba%ahnya. Titik dan E mengalami k$reksiupli*t akibat pengaruh ketebalan lantai diatasnya, yang besarnyaadalah:

"oreksi >  ?=1  /1 9t  RRRRRRRRRRRRRRRRR.(1.5/)  d

dimana : Ø  "1 > besarnya pr$sentase upli*t dititik "1

Ø  E1 > besarnya pr$sentase upli*t dititik E1

" > dalamnya sheetle

 T > tebal lantai

k$reksi pada titik dan E mempunyai harga sama, bedanya pada

3 02

Page 53: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 53/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

titik mempunyai harga minus (), karena aliran menuju titik danpada titik E mempunyai harga p$siti* (G) karena alirannyameninggalkan titik E.

 "oreksi tehadap pengaruh >"emiringan

#$reksi ini mempunyai harga (G) jika d$%n sl$pe dan mempunyai harga () jikaup sl$pe. &enurut #h$sla harga k$reksi itu adalah sebagai berikut : Tabel : ariasi kemiringan lantai terhadap *akt$r k$reksi (k)

Slope Correctiont % for pressure

vertiakal : horizontal k

1 1 11,#0

1 # ,50

1 & %,50

1 % &,&0

1 5 #,80

1 #,501 7 #,&0

1 8 1,00

E$nt$h :E3 > k (bs-b1)  RRRRRRRRRRRRRRRRRRR(1.51)

"imana : E3 > k$reksipengaruh k >*akt$r k$reksibs > jarak h$ri$ntal sl$pe,(m) b1 > jarak antara pile,(m)

M' tabilitas Ben#ung

"alam peninjauan stabilitas bendung, maka p$t$nganp$t$ngan yang ditinjau terutama adalah p$t$nganp$t$ngan ++ dan ++++ karena p$t$ngan iniadalah yang terlemah. P$t$ngan lain yang perlu di tinjau akan di jelaskan dibelakang.

3 03

Page 54: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 54/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

+. Oaya-gaya yang bekera.6ebuah bendung akan menderita tekanan gaya-gaya seperti gaya berat, gaya gempa,tekanan lumpur, gaya hidrostatis dan gaya uplift-pressure.a. Oaya berat.Oaya berat ini adalah berat dari kontruksi, berarah 7ertikal ke baCahyang garis keranyameleCati titik barat kontruksi.

ntuk memudahkan perhitungan, biasanya dibagi-bagi yang berbentuk segitiga-segitiga, segi enpat atau trapesium.Aarena peninauannya adalah tiap lebar + meter, maka

gaya yang di perhitungkan adalah luas bidang kali berat enis kontruksi ! untuk pasangan batu kali biasanya di ambil +,&' ). b. Oaya gempa.ntuk daerah-daerah yang banyak gunung berapinya seperti di Jndonesia, maka gayagempa harus di perhitungkan terhadap kontruksi.

Oaya gempa sebesar, A / f . O#imana : f / koefisien gempa.

  O/ berat kontruksi.Oaya gempa ini berarah horiNontal, kearah yang berbahaya ! yang merugikan ), dengangaris kera yang meleCati titik berat kontruksi. 6udah tentu uga ada komponen 7ertikal,tetapi ini relatif tidak berbahaya di bandingkan dengan komponen yang horiNontal.

=arga f tergantung dari lokasi tempat kontruksi sesuai dengan peta Nonegempa. c. Tekanan $umpur.9pabila bendung sudah ber-eGploitasi, maka akan tertimbun endapan di depan bendung.Hndapan ini di perhitungkan sebagian setinggi mercu.

3 05

Page 55: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 55/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 P  s  =+ .γ  s.h !+

 −sin

 ϕ 

)  22222222222.!+.()+ +sin ϕ 

#imana : γ s/ b.d. lumpur !biasanya di ambil +,@)

ϕ/ sudut geser alam dari silt !repose angle)untuk silt diambil ϕ / *'o

!+− sinϕ

=!+−',

) =+ *  Ps / +@. γ s.h 

1 G sin ϕ  1 G/,0d. Oaya hidrostatis.6ebagaimana akan tercantum dalam syarat-syarat stabilitas nanti, maka harus di tinau

 pada Caktu air banir dan pada Caktu air normal ! air di muka setinggi mercu dan di belakang kosong).#i samping itu di tinau pula terhadap pengaliran dimana mercu tenggelam dan mercutidak tenggelam.+) 8ercu tidak tenggelam.

+ / 4.γ .a.h / 4.γ .h

* / 4.γ .a !h+ <h)( / 4.γ .h !h+ <h)/ 4.γ .b.h

@ / 4.γ .h

ntuk mercu tidak tenggelam pada saat air banjir sebenarnya ada lapisan airyang mengalir diatas mercu. Tetapi karena lapisan ini biasanya tidak tebal, dandi samping itu kecepatannya besar, maka untuk keamanan la$isan ini tidak diperhitungkan. ain halnya dengan untuk mercu tenggelam, yang lapisannyalebih tebal.2) &ercu tenggelam.

Pada saat air n$rmal adalah sama dengan peristi%a mercu tidak tenggelam.Pada saat air banjir keadaannya sebagai berikut : gambar :

3 00

Page 56: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 56/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

+ / 4.γ .a !h+ <h)

 / 4.γ .h !h+ <h)

* / 4.γ .c !h+ <h d)( / 4.γ .b !h  d) / 4.γ .h

f. plift <pressure.ntuk ini harus di cari tekanan pada tiap-tiap titik sudut, baru kemudian bisa di cari

 besarnya gaya yang bekera pada tiap-tiap bidang.

6ecara umum besarnya tekanan pada titik L adalah :l  X  l  X 

∆ H 222222!+.(*)U  X  =∆ H − ∆ H +h x  =∆ H +h X  −

Σ LΣ L

 

U  X  = H  X 

l  X ∆ H 2222222222222222..!+.(()−

Σ

 L

#imana : G / uplift <pressure titik L.=G / tingginya titik L terhadap air di muka.L / panangnya creep line sampai ke titik L ! 9B5L ).$ / umlah panang creep line ! 9B5L#H )

= / beda tekanan.#engan demikian maka besarnya tekanan tiap-tiap titik akan dapat di ketahui.#i lihat dari rumus di atas maka teoritis uplift-pressure kemungkinan dapat bernilai positif maupun negatif. #alam hal ini tekanan negatif kenyataannya tidak akan teradi oleh karenaadanya liang-liang renik di antara butir-butir tanah, sehingga akan berhubungan denganatmosphere.Eadi untuk tekanan negatif ini besarnya di anggap nol.

3 08

Page 57: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 57/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

Oaya uplift di bidang L# adalah : L# / +.b ! G  d ) dan bekera pada titik berattrapesium. ntuk tanah dasar yang baik di sertai dengan drain yang baik pula maka upliftdapat di anggap bekera @;Q nya. Eadi bekera uplift-pressure antara @;Q sampai +''Q.

. 9nggapan-anggapan dalam stabilitas.

ntuk menyederhanakan perhitungan tanpa mengurangi hakekat dari perhitungan itu sendiri, maka di adakan anggapan-anggapan sbb :

a. Peninauan potongan 7ertikal adalah pada potongan-potongan yang paling lemah ! dalam hal ini potongan +-+ dan - )

 b. $apisan puddel tetap berfungsi.c. Titik guling pada peninau 7ertikal di atas adalah titik 9.d. Aontruksi bagian depan bendung akan penuh lumpur setinggi mercu bendung.e. =arus di perhitungkan sekurang-kurangnya pada dua keadaan muka

air, yaitu muka air banir dan muka air normal.f. #itinau pula potongan-potongan mendatar pada kedudukan :

- Bagian di atas lantai muka, tiap + meter 7ertikal.- Bagian di baCah lantai muka, dua potongan pada tempat-

tempat yang di anggap terlemah.*. 6yarat-syarat stabilitas.

a. Pada kontruksi dengan batu kali, maka tidak boleh teradi tegangantarik. Jni berarti bahCa resultante gaya-gaya yang bekera pada tiap-tiap potongan harusmasukkern.

e /+@ B

3 0=

Page 58: Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

7/25/2019 Bab 3 Metodelogi Pekerjaan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-metodelogi-pekerjaan 58/58

 CV. AZKA ENGINEERING

LAPORAN PENDAHULUAN

 b. 8omen tahanan ! 8t ) harus lebih besar dari pada momen guling ! 8g ). Faktor keamanan untuk ini dapat di ambil antara +,' dan .

Σ M   . _  t   ! > *akt$r keamanan. 2222222...!+.()

Σ M  g 

c. Aontruksi tidak boleh menggeser.Faktor keamanan untuk ini dapat di ambil antara +, dan ,''.

 F  =Σ  .  f   22222222222222222!+.(@)  Σ H 

F / faktor keamanan.F / koef. Oesekan antara kontruksi dandasarnya. =arga untuk f ini seperti pada tabel .d. Tegangan tanah yang teradi tidak boleh melebihi tegangan tanah yang di iNinkan.

 R 

  !σ  g   ≤σ  g  ) 2222222222222222...!+.(;)e. Setiap Titik Pada seluruh k$ntruksi tidak b$leh terangkat $leh gaya

keatas (baance antara tekanan keatas dan tekanan ke ba%ah ).