BAB III METODELOGI PENELITIAN 3 -...
Transcript of BAB III METODELOGI PENELITIAN 3 -...
19
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian
3.1.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang
berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan 17 laki-laki.
3.1.2 Waktu Penelitian:
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan (16 minggu) yaitu antara bulan
Januari sampai bulan April 2014, karena pada bulan tersebut sudah
memasuki tahun ajaran genap 2013/2014
No
.
Uraian
Kegiatan
Januari Februari Maret April
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menyusun
proposal PTK
√
√
2. Menyusun
instrument
penelitian
√
√
3. Pengumpulan
data:
a. Siklus I
b. Siklus II
√
√
√
√
4. Analisis data
√
√
5. Pembahasan
√
√
6. Menyusun
laporan PTK
√
√
√
√
20
3.1.3 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bertempat di SDN Tegalrejo 04 Salatiga yang
beralamat di Jalan Tegalrejo Salatiga,50733.
3.2 Variabel Penelitian
a. Variable Bebas (Independen)
Variabel bebas (independen) adalah variabel yang menjadi sebab atau
berubahnya suatu variabel lain (variabel terikat atau dependen). Dalam
penelitian yang berjudul ”Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA
melalui Strategi Pembelajaran Pajangan peta konsep (Concept Mapping
Display) Bagi Siswa Kelas III SDN Tegalrejo 04 Salatiga”, strategi
pembelajaran pajangan peta konsep (Concept Mapping Display)
merupakan variabel bebas.
b. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Dalam penelitian ini
yang merupakan variabel terikat adalah keaktifan dan hasil belajar IPA.
3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data
kualitatif.
1. Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif menggunakan statistika sederhana seperti
menghitung rata-rata, modus, peningkatan skor atau persentase.
(Daryanto, 2011 hal 84). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
terdiri dari:
Tes
Menurut Suryanto Adi, dkk (2009) dikutip dalam Wardani (2012, hal
70) menyatakan tes adalah seperangkat pertanyaan atau tugas yang
direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau sifat atau
atribut pendidikan yang setiap pertanyaan tersebut mempunyai jawaban
atau ketentuan yang dianggap benar Dalam penelitian ini, alat pengumpul
data berupa tes tertulis, yaitu tes kognitif pada akhir siklus I dan siklus II
21
yang berupa test pilihan ganda. Pemberian test sebagai alat ukur
kemampuan daya serap siswa dan ketuntasan belajar siswa yang
diselenggarakan setelah pembelajaran IPA usai. Jumlah soal pada siklus I
berjumlah 15 soal dan siklus II berjumlah 10 soal yang sebelumnya telah
dianalisis butir soal tes serta tes validitas dan reabilitas. Langkah analisis
butir soal tersebut adalah :
a) Validitas Tes
Suatu instrument dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat
dengan tepat mengukur apa yang hendak di ukur. Dengan kata lain
validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Dengan
instrument yang valid akan menghasilkan data yang valid pula.
(Widiyoko,2012 hal 141). Dalam penelitian ini penulis menggunakan
SPSS 16 for windows untuk menghitung kevalidan soal.
b) Reliabilitas
Suatu instrument penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas
yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten
dalam mengukur yang hendak diukur.Suatu tes dikatakan reliabel
apabila tes tersebut memiliki hasil yang tetap atau konsisten apabila
diteskan berkali-kali.Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan
SPSS 16 for windows untuk mengetahui reliabilitas soal.
c) Taraf Kesukaran
Slameto (2011) dalam Wardani (2012, hal 338) berpendapat bahwa
tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukan proporsi peserta
didik yang menjawab betul suatu butir soal. Semakin besar tingkat
kesukaran berarti soal itu semakin mudah, demikian juga sebaliknya
semakin rendah tingkat kesukaran berarti soal itu makin sukar.
Sedangkan Menurut Arikunto dikutip dalam Daryanto (2011, hal 188)
bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal adalah
indeks kesukaran. Rumus yang digunakan untuk menentukan taraf
kesukaran adalah
22
Dengan:
P = Indeks kesukaran
B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar
Js = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria untuk menentukan indeks kesukaran soal adalah sebagai
berikut :
Soal dengan P = 0,000 – 0,300 adalah sukar
Soal dengan P = 0,301 – 0,700 adalah sedang
Soal dengan P = 0,701 – 1,000 adalah mudah
Aqib (2010, hal. 40) menyatakan untuk mencari nilai rata-rata satu
kelas, yaitu dengan rumus sebagai berikut:
∑
∑
Keterangan:
x : Nilai rata-rata
∑ : Jumlah semua nilai siswa
∑ : Jumlah siswa
Hasil perhitungan direfleksikan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
belajar siswa yang telah ditetapkan peneliti sebagai indikator
keberhasilan penelitian. Berdasarkan KKM yang telah ditetapkan hasil
belajar siswa dibedakan menjadi dua kategori yaitu tuntas dan belum
tuntas sebagai berikut:
Tabel 3.1
Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar
Kriteria Ketuntasan Kategori
≥ 70 Tuntas
< 70 Belum Tuntas
23
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara
klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar kurikulum 1994
(Depdibud,1994) dikutip dalam Daryanto (2011, hal 191) yaitu seorang
siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan
kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah
mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. Untuk menghitung
persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
∑
∑
Tabel 3.2
Tabel Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam persen (%)
Kriteria Ketuntasan
(%)
Kriteria Ketuntasan
Siswa
Tingkat Keberhasilan
71% - 100% ≥70 Berhasil
0% - 70% <70 Tidak Berhasil
2. Data Kualitatif
Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktivitas guru dalam
mengajar dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Teknik ini
dilakukan dengan menganalisis lembar observasi aktivitas guru dan
siswa.
a) Observasi
Jenis observasi ini adalah observasi partisipan yaitu peneliti terlibat
secara langsung dalam penelitian sekaligus sebagai orang yang
melakukan observasi (observer). Tahap observasi dilakukan oleh peneliti
berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan untuk
mengetahui perubahan sikap dan keaktifan belajar siswa selama
24
penelitian. Observasi digunakan untuk mendapatkan data tertentu selama
pengajaran peneliti di dalam kelas, sehingga dapat dilihat di dalam
pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses
yang diharapkan. Guru dan peneliti sebagai observer melakukan
pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi
selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini
dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan atau lembar
instrumen observasi yang memuat daftar pertanyaan dari aspek yang
diamati yang berupa sikap siswa selama proses belajar mengajar yaitu,
ketepatan mengerjakan tugas, antusias siswa, keaktifan kerja kelompok,
keberanian bertanya, kemampuan membuat peta konsep. Selain itu,
lembar catatan kemajuan belajar siswa yang berupa uraian kejadian
selama proses belajar.
Rumus yang digunakan untuk mencari persentase aktivitas guru dan
siswa dengan cara jumlah skor yang diperoleh dalam observasi dibagi
jumlah skor aspek yang diamatai (maksimal) dikalikan seratus persen.
Tabel 3.3
Tabel Kriteria Tingkat Aktivitas Guru dan Siswa dalam Persen (%)
Pencapaian Tujuan
Pembelajaran
Kriteria Tingkat
Keberhasilan
85%-100% Sangat Baik (SB) Berhasil
65%-84% Baik (B) Berhasil
55%-64% Cukup(C) Berhasil
0-54% Kurang(K) Berhasil
25
3.4 Kisi-Kisi
Instrumen Observasi
Keaktifan Siswa dengan strategi pembelajaran pajangan peta konsep
(Concept Mapping Display)
Aspek Indikator No
item
Kegiatan Awal Siswa siap mengikuti pembelajaran 1
Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku
pelajaran
2
Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan
oleh guru
3
Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri 4
Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
5
Kegiatan Inti Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan
pembelajaran Pajangan peta konsep
1
Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang
ditentukan
2
Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan
pertanyaan guru
3
Siswa terlibat aktif mencari informasi yang luas
dalam topik dari materi yang diajarkan
4
Siswa terlibat aktif dalam mencari ide pokok yang
melingkupi tetang topik dari materi
5
Siswa terlibat aktif dalam mengidentifikasi ide-ide
sekunder yang menunjang ide utama pada materi
yang diajarkan
6
Siswa didalam kelompok aktif berdiskusi untuk
meyakinkan bahwa semua anggota kelompok
mampu menjawabnya
7
Siswa berani dan aktif dalam mempresentasikan
hasil diskusinya
8
Kegiatan
Penutup
Siswa berani menyimpulkan dari hasil
pembelajaran yang berlangsung
1
26
3.5 Kisi-Kisi
Instrumen Observasi Kinerja Guru
Indikator No Item Jumlah Item
Melakukan apersepsi 1 1
Menjelaskan teknik pembelajaran
kepada siswa
2,3,4,5,6,7 6
Memberi arahan terhadap jalannya
diskusi
8 1
Melakukan pembahasan hasil diskusi 15 1
Memantau jalannya diskusi 13,14 2
Menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan kondusif
9 1
Memotivasi,berinteraksi serta
memberi kesempatan bertanya
10,11,12, 3
Memberikan kesimpulan 16 1
Melakukan evaluasi 17 1
b) Wawancara
Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur
atau terbuka yaitu wawancara bebas, di mana pewawancara tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis yang digunakan
hanya merupakan garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan
(Widiyoko, 2012 hal 42). Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai guru
kelas serta siswa sebagai alat pengumpul data.
27
3.4 Uji Coba Instrumen Penilaian
3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16 for windows. Analisis
validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 16 for windows dilakukan dengan
urutan langkah:
1) Membuka program
2) Memasukan data
3) Mengolah data
Untuk menganalisi data dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Klik menu Analyze dalam toolbar, pilih menu Scale kemudian klik
Reliability Analysis
b) Muncul kotak dialog Reliability Analysis
c) Masukan semua variabel ke dalam kotak items yang ada di sebelah
kanan.
d) Pada bagian Model, biarkan pilihan pada Alpha
e) Klik tombol Statistics, hingga pada layar muncul kotak dialog
Reliability Analysis : Statistics
Pengisian kotak dialog: pada bagian Descriptive for, pilih Scale if
item delected. Abaikan yang lain, dan tekan tombol Continue untuk
kembali ke kotak dialog sebelumnya.
f) Tekan OK
4) Menganalisi Output
Untuk mengetahui besarnya indeks korelasi antara skor butir dengan
skor total dapat dilihat pada output Item Total Statistics pada kolom
Corrected Item Total Correlation.
28
Tabel 3.6
Uji validitas soal Siklus I
Bentuk
Instrumen
Item Soal Valid Tidak Valid
Pilihan
Ganda
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,
14,15,16,17,18,19,20,21,22,
23,24,25
1,2,3,4,5,7,
11,12,14,15,
17,19,20,21,2
2,23,24,25
4,6,8,9,10,13,
16,18
Jumlah 25 Soal 18 Soal 7 Soal
Tabel 3.7
Uji validitas soal Siklus II
Bentuk
Instrumen
Item Soal Valid Tidak Valid
Pilihan
Ganda
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,
14,15,16,17,18,19,20
3,7,11,12,13,
15,16,17,18,
19
1,2,4,5,6,8,9,10
,14,20
Jumlah 20 Soal 10 soal 10 soal
3.4.2 Analisis Taraf Kesukaran
Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas
dan uji reliabilitas instrumen dan hasil uji tingkat kesukaran instrumen tes
dapat dilihat perhitungan selengkapnya pada lampiran.
29
Tabel 3.8
Indeks Kesukaran Instrumen Soal Siklus I
Tingkat Kesukaran No Soal Jumlah
Sukar
Sedang 1,2,3,4,7,11,
12,14,15,17,19,
20,21,22,23,24,25
15
Mudah
Tabel 3.9
Indeks Kesukaran Instrumen Soal Siklus II
Tingkat Kesukaran No Soal Jumlah
Sukar
Sedang 3,7,10,11,
13,15,16,
17,18,19
20
9
Mudah 12 1
3.5 Indikator Kinerja
Untuk mengetahui apakah penelitian ini sesuai dengan harapan peneliti, maka
perlu ditetapkannya indikator kinerja untuk mengetahui ketercapaian atau
target yang diharapkan.
Adapun indikator kinerja sebagai berikut:
a. Hasil belajar belajar siswa rata-rata 70 atau lebih
b. Ketuntasan belajar diatas KKM adalah 90%
c. Ada peningkatan keaktifan siswa dalam proses belajar.
30
3.6 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
yang direncanakan terdiri dari dua siklus.Siklus I terdiri dari 3 pertemuan dan
siklus II terdiri dari 2 pertemuan serta masing masing pertemuan waktunya 2 x 35
menit. Dalam penelitian ini model yang digunakan yaitu model Tripp dalam
Subiantoro (2010) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi : perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
.
3.1 Bagan Prosedur Penelitian
Perencanaan
SIKLUS I Tindaka
n
Refleksi
Observasi
Perencanaan
SIKLUS I Tindaka
n
Refleksi
Observasi
31
3.6.1 Rencana Siklus I
a. Rencana Tindakan
Persiapan penilitian ini dengan mengumpulkan sumber-sumber pustaka
yang mendukung judul penelitian. Selain itu mempersiapkan perangkat
penelitian dengan membuat instrument penelitianyang terdiri atas :
a) Pembuatan jadwal penelitian
b) Penyusunan perangkat pembelajaran (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) tentang kenampakan permukaan bumi)
c) Menyiapkan alat peraga yang mendukung pembelajaran
d) Perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal
e) Instrumen lembar pengamatan
f) Daftar kelompok siswa
g) Lembar catatan harian yang terjadi selama penelitian tindakan kelas.
b. Tindakan Penelitian dan observasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menerapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.
Pelaksanaan/tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan yaitu:
a) Penelitian melaksanakan pembelajaran pokok bahasan “kenampakan
permukaan bumi”.
b) Menjelaskan materi Pajangan peta konsep dan memberikan tugas kepada
siswa secara berkelompok.
c) Memberi kesempatan siswa untuk berperan aktif selama proses
pembelajaran dengan mempresentasikan hasil diskusi.
d) Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus I.
e) Guru memberikan soal berupa pekerjaan rumah.
Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran sebagai
sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan
penelitian. Observer menggunakan lembar observasi untuk
mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru
maupun data pembelajaran siswa.
32
c. Refleksi
Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis dilakukan
dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Data yang telah terkumpul kemudian disimpulkan bagaimana keaktifan
siswa dan hasil belajar siswa serta bagaimana hasil pembelajaran guru.
Kemudian direfleksikan hasil analisis yang telah dilakukan.
1. Apakah dengan strategi pembelajaran pajangan peta konsep (Concept
Mapping Display) berjalan efektif?
2. Apakah ada hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran
dengan strategi pembelajaran pajangan peta konsep (Concept
Mapping Display)?
3. Apakah ada peningkatan keaktifan siswa?
4. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa?
Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan
dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, serta hasil tindakan
serta hambatan yang dihadapi. Hasil refleksi ini digunakan sebagai
dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II.
3.6.2 Rencana Siklus II
a. Rencana Tindakan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I
yaitu:
Selain itu mempersiapkan perangkat penelitian dengan membuat
instrument penelitian yang terdiri atas :
a) Penyusunan perangkat pembelajaran (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) tentang kenampakan permukaan bumi).
b) Menyiapkan alat peraga yang mendukung pembelajaran.
c) Perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal.
d) Instrumen lembar pengamatan.
e) Daftar kelompok siswa.
f) Lembar catatan harian yang terjadi selama penelitian tindakan kelas.
33
Pada siklus II, perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil
refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II disertai penyesuaian
kegiatan yang dapat mengatasi hambatan yang ada pada siklus I.
b. Tindakan penelitian dan observasi
kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menerapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sesuai dengan
perencanaan yaitu:
a) Penelitian melaksanakan pembelajaran pokok bahasan “kenampakan
permukaan bumi”.
b) Menjelaskan materi Pajangan peta konsep dan memberikan tugas
kepada siswa secara berkelompok.
c) Memberi kesempatan siswa untuk berperan aktif selama proses
pembelajaran dengan mempresentasikan hasil diskusi.
d) Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus II.
e) Guru memberikan soal berupa pekerjaan rumah.
Kegiatan observasi dilakukan sebagai alat pengumpul data selama
pelaksanaan tindakan penelitian. Observer menggunakan lembar
observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data
pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa.
c. Refleksi
Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II,
kemudian melakukan refleksi terhadap strategi yang digunakan dalam
pembelajaran di kelas yang diharapkan adanya peningkatan keaktifan
maupun hasil belajar siswa.
34
KISI-KISI SOAL SIKLUS I
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Soal Bentuk
Soal
No Soal
6.Memahami
kenampakan
permukaan
bumi,cuaca
danpengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengancara
manusia
memelihara dan
melestarikan
alam
6.1
Mendeskripsikan
kenampakan
permukaan bumi
di lingkungan
1. Mengidentifikasi
berbagai bentuk
permukaan bumi
(daratan dan
perairan).
2. Menyebutkan
macam-macam
kenampakan
daratan.
3. Menjelaskan
setiap kenampakan
daratan.
4. Menjelaskan ciri-
ciri setiap
kenampakan
daratan.
5. Menyebutkan
contoh-contoh
setiap kenampakan
daratan.
6. Menyebutkan
manfaat setiap
kenampakan
daratan.
7. Menjelaskan
melalui
pengamatan model
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
1,2
5
15
7,17,19
11,20,23
14,22,24
3,4
35
bahwa sebaran
besar permukaan
bumi terdiri atas
air
KISI-KISI SOAL SIKLUS II
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Soal Bentuk
Soal
No Soal
6.Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara dan
melestarikan
alam
6.1 Mendeskripsi
kan kenampakan
permukaan bumi
di lingkungan
1. Mengidentifika
si berbagai
bentuk
permukaan bumi
(daratan dan
perairan).
2. Menyebutkan
macam-macam
kenampakan
perairan.
3. Menjelaskan
setiap
kenampakan
perairan.
4. Menjelaskan
ciri-ciri setiap
kenampakan
perairan.
5. Menyebutkan
contoh-contoh
setiap
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
2
7
12
13
18,19
36
kenampakan
perairan.
6. Menyebutkan
manfaat setiap
kenampakan
perairan.
7. Menjelaskan
melalui
pengamatan
model bahwa
sebaran besar
permukaan bumi
terdiri atas air.
Pilihan
ganda
Pilihan
ganda
15,16,17
1