combustio grade II AB 20%

20
Week 10 klinik Unclear terms 1. Netta: combustio grade II AB 20% post debridement Nanda: combustion oksidasi cepat disertai pemancaran panas, debridement pengangkatan benda asing/jar mati dr yg berdekatan akibat lesi. Baik cara melukai/menggunakan enzim melisiskan jar yg mati Luka akibat pemancaran panas tapi sdh dilakukan pengangkatan jar yg mati (dorland) Grade II kerusakan dr epidermis sampai sebagian dermis 20% luas permukaan yg mengalami luka bakar. 2. Nanda: antrain (LO): obat anti nyeri dan anti demam yang mengandung natrium metamizole 500 mg dalam sediaan tablet ataupun injeksi (ampul)

description

Luka bakar

Transcript of combustio grade II AB 20%

  • Week 10 klinikUnclear terms1. Netta: combustio grade II AB 20% postdebridementNanda: combustion oksidasi cepatdisertai pemancaran panas, debridementpengangkatan benda asing/jar mati dr ygberdekatan akibat lesi. Baik caramelukai/menggunakan enzim melisiskan jaryg matiLuka akibat pemancaran panas tapi sdhdilakukan pengangkatan jar yg mati(dorland)Grade II kerusakan dr epidermis sampaisebagian dermis20% luas permukaan yg mengalami lukabakar.

    2. Nanda: antrain (LO): obat anti nyeri dan anti demam yangmengandung natrium metamizole 500 mg dalam sediaan tablet ataupun injeksi (ampul)

  • 3. Riris: ceftriaxoneIrwan: sefalosporin (jenis antibiotik)generasi ke3 semi sintetik yg resisten thdsebagian besar bakteri gram + (dorland hal194)

    4. Wilda: infus RL 20tetesDessy: RL (ringer laktat) 20 tetes/menitKrisna: digunakan untuk pasien ygmengalami dehindrasi dan utkmenggantikan cairan elekt dlm tubuh

    5. Senja: PDW (LO): PDW merupakan koefisien variasi ukurantrombosit (Mulyanto, 2014)

    6. Andayu: GCSEfi: utk menandakan keadaan pasien,sadar/tidak

    Netta: MPV (LO): MPV merupakan penanda fungsi trombosit dan berhubungandengan penunjuk aktivitas trombosit yang meliputi agregasi dan pelepasan tromboxanA2, platelet factor 4, dantromboglobulin (ikra, 2015). Vandy Ikra, 1118011131 (2015)PERBANDINGAN NILAI MEAN PLATELET VOLUME (MPV) PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DANSTROKE HEMORAGIK. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.

  • CuesAG mampu melakukan asuhan gizi sesuaidiagnosa pasien combustio grade II AB 20%post dan didokumentasikan sesuai formatasuhan gizi

    Problem identification1. Bintang: gambaran umum combustiograde II AB 20% post debridement(patofisiologi, fase)Note: indikator pergantian faseBintang: adanya rangsangan efek panas(api, listrik, dan zat kimia korosif)mengenai perm.kulit yg dapat merusak jarkulit. Membuat kulit sulit mengembalikan

  • spt bentuk semula (karena luka mengenaiepidermis)Irwan: panas diakibatkan karena api, listrik,zat kimia korosifmengenai kulitpelepuhan kulit.Grade II menunjukkan luka sampai daerahdermis dan penyembuhan lama.Fase: jika terjadi perubahan metabolisme:- Fase ebb: msh terjadi shock (detak jantukrendah, metab rendah) pemberian makansesuai keb basal

    - Fase flow:a.Metab rendah tinggi : semua berjalandgn cepat

    b. Keadaan sudah kembali normal

    2. Cara menentukan persen luka bakar?Winda: ada perbagian (kepala 9%,bag.depan 9%, bag.belakang 9%, lengan

  • kanan kiri 18%, tungkai kanan kiri 18%,genital 1%)

    3. Netta: efek luka bakar terhadap pasien(efek fisiologis)? (tidak LO)Netta: yg luka bakar (kedua telapaktangan, abdomen, pundak kiri, punggung,tulang kering kanan kiri, betis kiribelakang, telapak kaki kanan, lipatantangan dan kiri)Riris: efek fisiologis susah melakukan aktfkarena telapak tangan terkena lukabakar(kesulitan makan peroral), luka ditelapak kaki menyebabkan susah berdiri.Krisna: perut pasien merasa tidaknyaman nafsu makan berkurangEfi: susah tidur terlentangNanda: pasien mengalami nyeri dankesalitan dan melemah.

  • 4. Senja: bgm respon metabolik pd pasien(efek luka bakar thd metabolisme zat gizi)?Andayu: jika tjd luka bakar kehilanganbanyak cairanBintang: kebutuhan P ditingkatkan karenaada jar yg rusak.Irwan: metab tubuh berjalan dgn tinggikarena hormon stres (kortisol dankatekolamin)meningkatkan metabtubuhmerangsang pemecahan glikogenprotein. Dibutuhkan asupan makanan ygbanyak. Cairan menguap shg dibutuhkancairan yg banyak utk mengganti cairan yghilangKrisna: energi ditingkatkan karena tjdmetab besar2an di tubuh. Untukmembantu mempercepat penyembuhanluka bakar

  • Irwan: ketika luka bakar diberikanmakanan tinggi energi (KH tinggi dandipecah terlebih dahulu, P untukpenyembuhan luka)

    5. Wilda: ada brp klasifikasi luka bakar danpenjelasan? (grade/derajat)Senja: luka bakar ada 31. Permukaan kulit (grade 1) lapisanepidermismerah, penyembuhanspontan

    2. Sampai di dermis (grade 2) kulitmelepuh, jika dipencet keluar cairan. Adayg dangkal, dan dalam. Masih harusmendapat penanganan medis.

    3. Sampai kedalam (luka sampaimencapai otot) (grade 3) permukaankulit putih, tidak merasa nyeri. Sampaiharus diamputasi.

  • 6. Asuhan gizi untuk tiap fase? Pasienberada di fase apa?Bintang: fase flow- Fase ebb : hanya memenuhi kebutuhanbasal. 1-2hari

    - Fase flow: keb basal ditambah faktorstres untuk mengembalikan keadaanmjd normal

    7. Merisa: bagaimana IOM ranitidineWilda: ranitidine dikons sebelum makan,tidak dianjurkan dgn makanan pedas,asam (yg dapat meningkatkan asamlambung)Nanda: ranitidine utk menghambatproduksi asam lambung HCLDessy: IOM ranitidine: bergas, alkoholNetta: ranitidine digunakan untukmenormalkan klorida

  • Krisna: pasien menglami stress asamlambung naik

    8. Bagaimana asuhan gizi pasien- Assessment:Nanda: bagaimana interpretasi dataasessmentAndayu: BBI= (153cm 100)= 53kgIrwan: dikonversikan dulu dikurangi7cm TB 153cmBintang: IMT 22,64 normalStatus gizi: dilihat dr albumin:underweightEfi: bagaimana status gizi pasien?Status gizi: dilihat dr albumin:underweightBiokimiaHB, eritrosit rendah tjdpembongkaran proteinWBC respon tubuh yg mengalami luka

  • HCT tjd pembongkaran proteinAlbumin pembongkaran ProteinKlorida cairan dan elektrolitFisik klinisNetta : Suhu meningkat karena lukabakar, metab tinggiNanda : Ku lemah, nyeri dr lukaDietaryRiris: makan teratur, lauk hewani kurangvariasi, buah jarang dikonsumsi, seringkonsumsi kopi manis, konsumsi gulaberlebihMerisa: sering makan ikan asin (na tinggi)Dessy: tidak pernah konsumsi dagingsapi, ayam jarang protein kurangKrisna: tidak suka sayur, kons buahjarang, kebiasaan rokok shg buth ekstraantioksidan dan vitamin CIrwan: pasien diberikan bentuk oral.

  • - DiagnosaDessy: bagaimana diagnosa pasien?Wilda: peningkatan kebutuhan proteindisebabkan karena luka bakar ditandaidengan albumin rendahRefi: peningkatan kebutuhan energidikarenakan respon metabolik luka bakarditandai dengan peningkatan kebutuhanenergi.Krisna: ketidakseimbangan data biokimiadisebabkan pasien mengalami combustioditandai data lab abnormal.Bintang: kebiasaan makan yg salahditandai dgn konsumsi rokokNanda: pemilihan bahan makanan yangsalah disebabkan kurangnyapengetahuan ditandai dengan konsumsilauk hewani kurang bervariasi, jarang

  • konsumsi buah dan sayur, seringkonsumsi kopi manis.

    - IntervensiRiris: bagaimana intervensi yg tepat utkpasien? (TPS, kebutuhan energi, BM ygdinajurkan,dibatasi dihindari, edukasi danmateri edukasi)

    - TujuanDessy: memperbaiki keadaan pasien,status gizi normal, membantu pasienmempercepat penyembuhan lukaBintang: memenuhi kebutuhan cairan

    - PrinsipSenja: TETP

    - Keb energiE: 2282,67 kkalProtein: 119,3 grLemak: 55,8 grKH: 342,4gr

  • Cairan: 2600mlWilda: 35kkal x BB x Fstress (1,4) =35kkal x 53 x 1,4 =Efi: ditambah 24% dr keb. Energi = 3220kkal

    - SyaratP: 25%L: 15%Kh: 60%Krisna: zat gizi mikro vit E 15, vit C 90mgkarena pasien suka merokok, garam 1,5-2gr utk menyeimbangkan cairan danelektrolitBintang: vitamin K untuk penyembuhanlukaCairan setiap penambahan 1derajatditambah 13%Note: hitung cairan infus (1tetes brp ml)

    - BM yg dihindari, dibatasi dan dianjurkan

  • Dianjurkan: ayam tanpa kulit,jambu biji,Andayu: sumber omega 3 (ikan laut)Dibatasi: buah jeruk, strawberry, bumbumerangsang dan tajam (cabe, merica),makanan bergas (kol, jagung)Dihindari: alkohol

    - Bentuk makanan yang sesuaiDessy: makanan lunak sampai biasakarena tidak ada gangguan menelanNote: enteral perlu/tidak

    - Merisa: zat gizi yg perlu ditekankan pasienSenja: Lemak: omega 3Protein: glutamin (proses penyembuhanluka) dan arginin (peningkatan oksigen)utk

    - EdukasiSenja: perlu diberikan edukasi, materi:BM yg dianjurkan, dibatasi dihindari,target: pasien

  • Bintang: tujuan memberi semangatpasien. Sasran: pasien dan keluarga.Metode: ceramah. Alat: leafletNanda: materi: menghabiskan makanandr rumahsakit.

    - MonevKrisna: apa saja yg perlu di monev?(indikator, target dan frekuensi)Merisa: intake makanan, setiap hari,target pasien menghabiskan 80%Dessy:nilai lab normal 2-3x seminggu,mempertahankan status gizi pasienKrisna: Fisik klinis: KU,suhu,nyerinormal frekuensi setiap hari

    9. Andayu: bagaimana formatdokumentasi asuhan gizi yg baku? Danmenulis adime di format asuhan gizi ygdipilih (LO)

  • Note: Cari di krause cari yg baku danditulis adimenya.Note: cara pendokumentasian (langkah-langkah)

    Learning ObjectiveUnclear terms

    1. Netta: combustio grade II AB 20% postdebridement

    2. Nanda: antrain3. Senja: PDW4. Andayu: GCS5. Netta: MPVLearning objective6. Bintang: gambaran umum combustio

    grade II AB 20% post debridement(patofisiologi, fase)Note: indikator pergantian fase

  • PatofisLuka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ketubuh. Panas tersebut dapat dipindahkan melalui konduksi atau radiasielektromagnetik, derajat luka bakar yang berhubungan dengan beberapa faktorpenyebab, konduksi jaringan yang terkena dan lamanya kulit kontak dengansumber panas. Kulit dengan luka bakar mengalami kerusakan pada epidermis,dermis maupun jaringan subkutan tergantung pada penyebabnya. Terjadinyaintegritas kulit memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam tubuh.Kehilangan cairan akan mempengaruhi nilai normal cairan dan elektrolit tubuhakibat dari peningkatan pada permeabilitas pembuluh darah sehingga terjadiperpindahan cairan dari intravaskular ke ekstravaskuler melalui kebocorankapiler yang berakibat tubuh kehilangan natrium, air, klorida, kalium danprotein plasma. Kemudian terjadi edema menyeluruh dan dapat berlanjut padasyok hipovolemik apabila tidak segera ditangani (Hudak dan Gallo, 1996).

    Menurunnya volume intra vaskuler menyebabkan aliran plasma ke ginjal danGFR (Rate Filtrasi Glomerular) akan menurun sehingga haluaran urinmeningkat. Jika resusitasi cairan untuk kebutuhan intravaskuler tidak adekuatbisa terjadi gagal ginjal dan apabila resusitasi cairan adekuat, maka cairaninterstitiel dapat ditarik kembali ke intravaskuler sehingga terjadi fase diuresis.(Wibowo, 2007).

    7. Cara menentukan persen luka bakar?Berdasarkan luasnya, terdapat tiga metode yang sering digunakan untuk mengkalkulasi total luaspermukaan tubuh yang terkena. Metode pertama adalah metode permukaan telapak tangan. Areapermukaan tangan pasien (termasuk jari tangan) adalah sekitar 1% total luas permukaan tubuh.Metode ini biasanya digunakan pada luka bakar kecil. Metode kedua adalah rule of nine. Metodeini adalah metode yang baik dan cepat untuk menilai luka bakar menengah dan berat padapenderita yang berusia diatas 10 tahun. Tubuh dibagi menjadi area 9%. Metode ini tidak akuratpada anak karena adanya perbedaan proporsi tubuh anak dengan dewasa. Metode ketiga adalahdiagram oleh Lund dan Browder. Metode ini mengkalkulasi total area tubuh yang terkenaberdasarkan lokasi dan usia. Metode ini merupakan metode yang paling akurat pada anak biladigunakan dengan benar (BIK, 2011)

    8. Senja: bgm respon metabolik pd pasien(efek luka bakar thd metabolisme zatgizi)? BIK, 2011

  • 9. Wilda: ada brp klasifikasi luka bakar danpenjelasan? (grade/derajat) BIK,2011

    10. Asuhan gizi untuk tiap fase? Pasienberada di fase apa?

    11. Merisa: bagaimana IOM ranitidine12. Bagaimana asuhan gizi pasien- Assessment:

    a. AntropometriEfi: bagaimana status gizi pasien?b. Biokimiac. Fisik klinisd. Dietary

    - Diagnosa- Intervensia. Riris: bagaimana intervensi yg tepat

    utk pasien? (TPS, kebutuhan energi,BM yg dinajurkan,dibatasi

  • dihindari, edukasi dan materiedukasi)

    - Tujuan- Prinsip- Keb energi- SyaratNote: hitung cairan infus (1tetes brp ml)

    - BM yg dihindari, dibatasi dan dianjurkan- Bentuk makanan yang sesuaiNote: enteral perlu/tidakb. Merisa: zat gizi yg perlu ditekankan

    pasienc. Edukasi

    Tujuan, sasaran, metode, alat,materi

    - Monev

  • Krisna: apa saja yg perlu di monev?(indikator, target dan frekuensi) BIK,2011

    13. Andayu: bagaimana formatdokumentasi asuhan gizi yg baku? Danmenulis adime di format asuhan gizi ygdipilih (LO)

    Note: Cari di krause cari yg baku danditulis adimenya.Note: cara pendokumentasian (langkah-langkah)