Clinical Pathway DSS PAPDI

7/23/2019 Clinical Pathway DSS PAPDI

1/7

CLINICAL PATHWAYS

DENGUE SHOCK SYNDROME

Nama Pasien/Jenis Kelamin:

Umur:

Berat Badan:..kg

Tinggi Badan:..cm

Nomor Rekam Medis:.

Diagnosis Aal: Kode !"D #$ : Rencana raat : #$ %ari

Akti&itasPela'anan

R. Raat.

Tgl/Jammasuk:

.............................

Tgl/Jamkeluar:

..............

(amaRt

.........%ari

Kelas:

..

Tari)/%r *R+,

.

Bia'a *R+,.

............

Ket.

Raat $-$ menit!D-!"U

Raat$min-01am

!"U

Raat0-2 1am

!"U

3ari Raat#-0!"U

3ari Raat-#$

!"U-R.Biasa

3ari 4akit: 3ari 4akit: 3ari 4akit: 3ari 4akit: 3ari 4akit ....

Diagnosis:

Pen'akit

Utama

Dengue Shock Syndrome

Pen'akit

Pen'erta

Kom+lika

si

Asessmen Klinis:

Pemeriksaa

n dokterUD

Pemeriksaa

n dokter s+esialis*DPJP5 4+.PD,

PemeriksaanPenun1ang:

Dara% rutin Ulang/%r

A+usan

dara% te+i

olongan

dara%

D4 Ulang/%r

PTT-aPTT Ulang/%r

Analisis

asDara%

46T/4P

T

Ulang/%r

Ur/"r

serum

Ulang/%r

Al7umin

serum

8lektrolit Ulang/%r

Urinalisis

lengka+

N4-#

!g9 !gM

antidengue

-;oto

T%ora. "a7utNT

?. Pemasangankateterurin

@. "a7ut

kateterurin

. ..... .. .. .. .. .. .................

. ..... .. .. .. .. .. .................


3/7

Tata (aksanaMedis

Mem7erikan

60 mulai 0-2

(/M9

disesuaikan

dengan

saturasi 60

*+em7erian

oksigen

disesuaikan

indikasi klinis

medis, Pemasangan

akses &ena 0

1alur Pasang NT

*7ila +asien

tidak sadar

atau ter1adi

kom+likasi

+ankreatitis, Pasang "="9

ukur "=P !ntu7asi dan

&entilator

sesuai indikasi Pemasangan

kateter urine Ka1i urine

out+ut Memasang

7edside

monitor kontinu Anti+iretik:

+arasetamol

7ila demam PP!9 sukral)at9

ondansetron

in1eksi ;ase aal:

cairan kristaloid

digu'ur

se7an'ak #$-

0$ m(/kgBB9

die&aluasi

setela% #>-$

menit 8&aluasi: 1ika

TD sistolik C

#$$ mm3g9

tekanan nadi C

0$ mm3g9 nadi

#$$-#

m(/kgBB/ 1am9

maka cairan

dikurangi

men1adi @

m(/kgBB/1am

Mem7erikan

60 mulai 0-2

(/M9

disesuaikan

dengan

saturasi 60

*+em7erian

oksigen

disesuaikan

indikasi klinis

medis, Memeriksa alat

medik 'ang

ter+asang di

tu7u% +asien

*akses

intra&ena9

kateter urine9dll,. Nilai urine

out+ut Memasang

7edside


+arasetamol

7ila demam 4im+tomatis Jika kondisi

%emodinamik

sta7il9

+em7erian

cairan @

m(/kgBB/1am

die&aluasi ?$-

#0$ menit. Jika

kondisi

%emodinamik

sta7il9 cairan

dikurangi

men1adi >

m(/kgBB/1am

Jika )ase aals'ok 7elum

teratasi:

7erikan

kristaloid 0$-$

m(/kgBB9

e&aluasi

setela% 0$-$

menit Bila dengan

koloid s'ok

masi% 7elum

teratasi:+asang kateter

&ena sentral

dan 7erikan

koloid sam+ai

dengan $

m(/kgBB

*maksimal #-

#9> (/%ari

dengan

sasaran

tekanan &enasentral #>-#

Mem7erikan

60 mulai 0-2

(/M9

disesuaikan

dengan

saturasi 60

*+em7erian

oksigen

disesuaikan

indikasi klinis


medik 'ang

ter+asang di

tu7u% +asien

*akses

intra&ena9

kateter urine9dll,. Nilai urine

out+ut Memasang

7edside


+arasetamol

7ila demam 4im+tomatis Jika kondisi

%emodinamik

sta7il9

+em7erian

cairan >

m(/kgBB/1am

die&aluasi ?$-

#0$ menit. Jika

kondisi

%emodinamik

sta7il9 cairan

dikurangi

men1adi

m(/kgBB/1am

Jika tidak sta7il9lan1utkan

resusitasi

cairan

melan1utkan

langka%

terak%ir 'ang

di1alankan di

1am

se7elumn'a Bila ada

indikasi *misal

+erdara%anmasi)9

+erdara%an

tidak terkontrol,

da+at di7erikan

PR"9 ;;P9

krio+resi+itat9

T" *sesuai

indikasi,

Mem7erikan

60 mulai 0-2

(/M9

disesuaikan

dengan

saturasi 60

*+em7erian

oksigen

disesuaikan

indikasi klinis

medis, Memeriksa

alat medik

'ang

ter+asang di

tu7u% +asien

*akses

intra&ena9kateter urine9

dll,. Nilai

urine out+ut Memasang

7edside

monitor

kontinu Anti+iretik:

+arasetamol

7ila demam 4im+tomatis 8&aluasi

+em7erian

cairan cairan

+asien. Jika

masi% 7elum

sta7il

di7erikan

kristaloid >

m(/kgBB/1am9

e&aluasi

ulang tanda-

tanda

%emodinamik.8&aluasi ?$-

#0$ menit.

Jika

%emodinamik

sta7il9 kurangi

cairan

men1adi

m(/kgBB/1am 8&aluasi 02-

2 1am: 1ika

kondisi

%emodinamik

sta7il9

diuresis

cuku+9 maka

cairan

di%entikan.

Mem7erikan 60

mulai 0-2 (/M9

disesuaikan

dengan saturasi

60 *+em7erian

oksigen

disesuaikan

indikasi klinis


medik 'ang

ter+asang di

tu7u% +asien

*akses

intra&ena9

kateter urine9

dll,. Nilai urine

out+ut. antikateter urine

+ada %ari ke->

atau a)) 1ika

suda% tidak

di+erlukan Memasang

7edside monitor

kontinu Anti+iretik:

+arasetamol

7ila demam

4im+tomatis 8&aluasi

+em7erian

cairan +asien.

Jika dengan

+em7erian

cairan

m(/kgBB/1am

selama

e&aluasi 02-2

1am kondisi

%emodinamik

sta7il9 diuresiscuku+9 maka

cairan da+at

di%entikan.


4/7

Bila kondisi

7elum teratasi9

+ertim7angkan

untuk

melakukan

koreksi +ada

gangguan

asam 7asa9

elektrolit9

%i+oglikemia9

anemia9 K!D9

in)eksi

sekunder Bila tekanan

&ena sentral

suda% sesuai

target namun

s'ok 7elumteratasi maka

da+at di7erikan

inotro+ik atau

&aso+ressor Pem7erian

inotro+ik atau

&asoakti)9

keadaan +asien

%arus

eu&olemik dulu Do+amine: >

mg/kgBB/menitdititrasikan

sam+ai #$

mg/kgBB/menit

dengan

sasaran MAP C

?$ mm3g Jika MAP teta+

?$ mm3g:

do+amine sto+9

ganti dengan

do7utamin >

Eg/kgBB/menitdikom7inasikan

dengan

nore+ine)rin

$9$>-$9#

Eg/kgBB/menit

dan da+at

dititrasikan

%ingga

do7utamin 0$

Eg/kgBB/menit

dan

nore+ine)rin

dititrasikan

kenaikann'a

$9$#

Eg/kgBB/menit

%ingga dosis

nore+ine)rin #

Eg/kgBB/menit


5/7

Jika MAP teta+

?$ mm3g9

maka regimen

diganti dengan

e+ine)rin $9#

Eg/kgBB/menit

dititrasikan

setia+ $9#

Eg/kgBB/menit

%ingga 0

Eg/kgBB/meni Bila ada

indikasi *misal

+erdara%an

masi)9

+erdara%an

tidak terkontrol,

da+at di7erikanPR"9 ;;P9

krio+resi+itat

Nutrisi:Puasa ataudiet enteral &iaNT

Asu%an;armasi: Rekonsiliasio7at PemantauanTera+i 67at Monitoring846

Mo7ilisasi:Tira% 7aring

8&aluasi:3asil tindakanmedis*+em7uatanass +ulang,3asil tindakanke+eraatan*ass +ulang,


6/7

6utcome Tegakn'a diagnosis

D;/D3;

diantaran'a

memenu%i kriteria:

Demam atau

ria'at demam

akut9 antara 0-@

%ari9 7iasan'a

7i)asik Terda+at

minimal satu

dari mani)est

+erdara%an Trom7osito+eni

a *1umla%

trom7osit

#$$.$$$/m(, Terda+at

minimal satu

tanda-tanda

+lasma leakage

*ke7ocoran

+lasma, Dengan

ditam7a% 7ukti

adan'a

kegagalan

sirkulasi se+erti:

nadi lema% dan

ce+at9 tekanannadi sem+it *

0$ mm3g,9 atau

adan'a

mani)estasi:

%i+otensi9 akral

dingin dan

lem7a7 atau

gelisa%

Tegakn'a diagnosis

D;/D3;

diantaran'a

memenu%i kriteria:

Demam atau

ria'at demam

akut9 antara 0-@

%ari9 7iasan'a

7i)asik Terda+at

minimal satu

dari mani)est

+erdara%an Trom7osito+eni

a *1umla%

trom7osit

#$$.$$$/m(, Terda+at

minimal satu

tanda-tanda

+lasma leakage

*ke7ocoran

+lasma, Dengan

ditam7a% 7ukti

adan'a

kegagalan

sirkulasi se+erti:

nadi lema% dan

ce+at9 tekanannadi sem+it *

0$ mm3g,9 atau

adan'a

mani)estasi:

%i+otensi9 akral

dingin dan

lem7a7 atau

gelisa%

3emodinamik

mulai sta7il

untuk trans)er

ke ruang !"U Monitoring

kadar 379 3t9

1umla%

trom7osit9

tanda-tanda

+erdara%an Usa%akan

diuresis $9>-#

m(/kgBB/1am "ega%

kom+likasi

3emodinamik

sta7il untuk

trans)er ke

ruang !"U Monitoring

kadar 379 3t9

1umla%

trom7osit9

tanda-tanda

+erdara%an Usa%akan

diuresis: $9>-

#m(/kgBB/1 "ega%

kom+likasi

3emodinamik

sta7il Per7aikan

kualitas

kesadaran Monitoring

tanda s'ok7erulang9

+erdara%an

"ega% kom+likasi

Pengka1ian risiko

in)eksi

nosokomial

8dukasi/RencanaPemulangan:

Per1alanan+en'akitdankom+likasi

Ban'ak minum

!denti)ikasi

kasus lainsekitarruma%

Program 2 M

Plus

Kontrol ulang

*surat

+engantarkontrol,

=arians: .

.....................................

Jumla% Bia'a

Peraat *PPJP,

Diagnosis Ak%ir: Kode !"D #$ Jenis Tindakan: Kode !"D F "M

DPJPDU:

.

Utama Dengue 4%ock4'ndrome *D44,

Pemasangan/+enca7uta

n !=;D .

DPJP 4+A: Pen'erta .. Pengam7ilan dara% .


7/7

............................. .. !n1eksi o7at != .

.. .............. .

Kom+likasi .. .............. .

.. .......... .

.. .......... .

=eri)ikator:

.

..

.

..

.

*Keterangan

Beri tanda () bila sudah dilakukan

Clinical Pathway DSS PAPDI

Documents

Transcript of Clinical Pathway DSS PAPDI