Clerkship in General Internal Medicine
-
Upload
fadel-muhammad-garishah -
Category
Documents
-
view
227 -
download
5
description
Transcript of Clerkship in General Internal Medicine
Clerkship in General Internal MedicineFadel Muhammad Garishah
PULMONOLOGY; ALLERGOLOGYAsthma
Community Acquired Pneumonia
Pulmonary Tuberculosis Evaluasi batuk produktif selama 2-3 minggu atau lebih; karena kemungkinan
(cukup tinggi) 46% terdeteksi di 2-3 mgg pertama. Pemeriksaan dahak minimal 2 kali di laboratorium dengan kualitas terjamin. Minimal 1 sputum pagi hari. Pada anak-anak: BB sulit naik 2 bulan terakhir, gizi buruk Dewasa dengan XFT sugestif (dilakukan pengecatan sputum) dan anak
dengan XFT sugestif dilakukan uji tuberkulin atau pengecatan cairan bilasan bronkial
Klinische TB Paru Batuk berdahak >2-3 minggu Batuk dengan darah Sesak napas dan nyeri dada Nafsu makan berkurang Berat badan menurun; lebih kurus Demam nglemeng> 1 bulan Keringat malam hari tanpa beraktivitas
Laboratory studies
Pewarnaan Ziehl Neelsen
TB Ekstra Paru: Limfadenopati (Skrofula), Pleura, Tulang, Peritoneum, Meningitis, ISK Aspirasi: Pengecatan, Kultur dan atau Histopatologi (PA) Tetap melakukan pengecatan sputum dan XFT
Skrofula
Goal Pengobatan TB Mencegah komplikasi tuberkulosis (meningitis TB memiliki mortalitas yg
tinggi) Mencegah penularan ke lingkungan sekitar pada pasien TB aktif Pengobatan intensif dan kontinual mencegah terjadinya resistensi obat
Prinsip Terapeutik TBInisial: RHZE (Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamid, Etambutol) tujuannya memusnahkan (killing phase by intensive chemotherapeutic) populasi bakteria aktif secara massif, mencegah resistensi Lanjutan: RH (Rifampisin, Isoniasid) menghancurkan pertumbuhan intermiten/sterilisasi, mencegah kekambuhanPil kombinasi: RH, RHZ, RHZEAnak-anak RHZ, E bila penyakit beratTB pulmonal 6 bulanTB ekstrapulmonal 9 bulan/sesuai evaluasiTB resisten sesuai evaluasi
Kepatuhan Pasien(Baca faktor-faktor yang mempengaruhi adherence pada pasien http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2778426/ )
Resistensi Riwayat pengobatan tidak teratur Pajanan dengan basil resisten (misal keluarga menderita TB resisten) Prevalensi resistensi di suatu daerah BTA positif pasca 3 bulan pengobatan atau pada pasien selesai pengobatan
yg kambuh Pengobatan MDR/XDR TB dengan OAT lini kedua
Profilaksis Isoniazid 300 mg/hari selama setahun Pasien Infeksi HIV selama 6-9 bulan sebagai infeksi TB laten
Penatalaksanaan lain
DM, merokok Dukungan pasikososial dan edukasi yang baik
Risiko infeksi akibat kontak1. Undiagnosed TB2. Immunokompromise/defisiensi3. Severe TB4. Risiko tinggi terinfeksi
Specialitet Arah gejala klinis TB Anak < 5 tahun Pasien Imunokompromise/defisiensi Kontak MDR/XDR TB Kontak erat: pertimbangkan ventilasi rumah, kepadatan rumah pasien
PENYAKIT INFEKSI; PENYAKIT INFEKSI TROPIS;Infeksi HIVInfeksi Oportunistik
Tuberkulosis Pneumocystis jirovecii Pneumonia Pneumonia berulang Meningitis TB Meningitis Jamur Kriptokokkus Kandidiasis Oroesofagus Tuberkulosis MAC Infeksi CMV Infeksi Toksoplasma
Grafik Infeksi Oportunistik
Koinfeksi TB-HIV CD4 <50 atau TB ekstrapulmonal OAT, ART setelah pemberian OAT bebas
keluhan CD4 50-200, Limfosit total 1200 –OAT, ART 2 bulan pasca terapi bila CD4 <200 CD4 > 200 mulai OAT, ART sesuai indikasi
1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 50
<50 0
PCP Cryptococcal meningitis PPE
CD4 COUNT
0 3 6 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Months Years
TB
Oral candida OHL
HZV
CMV MAC
TB
TB
TB
Cryptosporidial diarrhea