Ckd

6
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) GAGAL GINJAL KRONIK A. DEFINISI Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal (Ilmu Penyakit Dalam, 2006; 570) Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448). CKD merupakan penyakit yang terjadi karena proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. CKD dapat menimbulkan simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai tersebut namun disertai dengan kelainan sedimen urin. Adanya batu ginjal juga dapat menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan seperti hiperoksaluria dan sistinuria. B. ETIOLOGI

description

bhbmnjjhdsh

Transcript of Ckd

Page 1: Ckd

CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)

GAGAL GINJAL KRONIK

A. DEFINISI

Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan

penurunan fungsi ginjal yang irreversibel, pada suatu derajat yang memerlukan

terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal (Ilmu

Penyakit Dalam, 2006; 570)

Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan

gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh

gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan

elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam

darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448).

CKD merupakan penyakit yang terjadi karena proses kerusakan

pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. CKD dapat menimbulkan

simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas

nilai tersebut namun disertai dengan kelainan sedimen urin. Adanya batu

ginjal juga dapat menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan

seperti hiperoksaluria dan sistinuria.

B. ETIOLOGI

Penyebab GGK termasuk glomerulonefritis, infeksi kronis, penyakit

vaskuler (nefrosklerosis), proses obstruksi (kalkuli), penyakit kolagen (luris

sutemik), agen nefrotik (amino glikosida), penyakit endokrin (diabetes).

(Doenges, 1999; 626).

Penyebab GGK menurut Price, 1992; 817, dibagi menjadi delapan kelas, antara

lain:

1. Infeksi, misalnya: pielonefritis kronik

2. Penyakit peradangan, misalnya: glomerulonefritis

3. Penyakit vaskuler hipertensif, misalnya: nefrosklerosis benigna,

nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis

Page 2: Ckd

4. Gangguan jaringan penyambung, misalnya: lupus eritematosus sistemik,

poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif

5. Gangguan kongenital dan herediter, misalnya: penyakit ginjal

polikistik,asidosis tubulus ginjal

6. Penyakit metabolik, misalnya: DM,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis

7. Nefropati toksik, misalnya: penyalahgunaan analgesik,nefropati timbale

8. Nefropati obstruktif, misalnya: saluran kemih bagian atas: kalkuli

neoplasma, fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian bawah:

hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung

kemih dan uretra.

Penyebab gagal ginjal kronis berdasarkan keperluan klinis dapat dibagi dalam 2

kelompok :

1) Penyakit parenkim ginjal :

Penyakit ginjal primer : glomerulonefritis, mielonefritis, ginjal polikistik, TBC

ginjal

Penyakit ginjal sekunder : nefritis lupus, nefropati, amilodorsis ginjal,

poliarteritis nodasa, sclerosis sistemik progresif, gout, DM

2) Penyakit ginjal obstruktif : pembesaran prostat, batu saluran kemih, refluks

ureter

Secara garis besar penyebab gagal ginjal dapat dkategorikan :

- infeksi yang berulang dan nefron yang memburuk

- obstruksi saluran kemih

- destruksi pembuluh darah akibat diabetes dan hipertensi yang lama

- scar pada jaringan dan trauma langsung pada ginjal.

C. TANDA DAN GEJALA

Gagal ginjal kronis awalnya tanpa gejala spesifik dan hanya dapat dideteksi

sebagai peningkatan dalam serum kreatinin atau protein dalam urin. Tanda dan

gejala gagal ginjal kronis:

1. Tanda atau gejala umum awal adalah gatal-gatal secara terus-menerus di

bagian tubuh atau badan (bervariasi).

Page 3: Ckd

2. Tidak nafsu makan.

3. Pembengkakan cairan di bagian kulit, contohnya di bagian kulit kaki,

betis, dan area yang tidak biasanya.

4. Hemoglobin menurun drastis pada kisaran 6-9, ditandai dengan lemas dan

tidak kuat untuk berjalan kaki dalam waktu yang lama, gejala ini

merupakan tanda awal sebelum ke arah yg lebih kritis.

5. Karena Hemoglobin menurun, aktivitas normal biasanya terasa lebih berat

dari biasanya.

6. Sulit buang air kecil, jika volume atau kuantitas buang air kecil menurun,

perlu diwaspadai.

7. Tekanan darah meningkat karena kelebihan cairan dan produksi hormon

vasoaktif yang diciptakan oleh ginjal melalui RAS (renin-angiotensin

system). Ini meningkatkan risiko seseorang untuk

mengalami hipertensi dan / atau gagal jantung.

8. Urea terakumulasi, yang dapat menyebabkan azotemia dan

akhirnya uremia (gejala mulai dari kelesuan

ke perikarditis dan ensefalopati). Urea diekskresikan oleh keringat dan

mengkristal pada kulit ("frost uremic").

9. Kalium terakumulasi dalam darah (dikenal sebagai hiperkalemia dengan

berbagai gejala termasuk malaise dan berpotensi fatal aritmia jantung s)

10. Erythropoietin sintesis menurun (berpotensi menyebabkan anemia, yang

menyebabkan kelelahan)

11. overload volume yang Fluida - gejala dapat berkisar dari

ringan edema untuk mengancam kehidupan edema paru

12. Hyperphosphatemia - karena ekskresi fosfat berkurang, terkait

dengan hipokalsemia (karena 1,25 hidroksivitamin D 3 defisiensi), yang

karena stimulasi faktor pertumbuhan fibroblast -23-

Page 4: Ckd

13. Belakangan ini berkembang menjadi hiperparatiroidisme

sekunder, osteodistrofi ginjal dan kalsifikasi vaskular yang berfungsi juga

mengganggu jantung.

14. Metabolik asidosis, karena akumulasi sulfat, fosfat, asam urat dll ini dapat

menyebabkan aktivitas enzim diubah oleh kelebihan asam yang bekerja

pada enzim dan eksitabilitas juga meningkat membran jantung dan saraf

dengan promosi [hiperkalemia ] karena kelebihan asam (asidemia)

15. Orang dengan penyakit ginjal kronis menderita

dipercepat aterosklerosis dan lebih mungkin untuk

mengembangkan penyakit kardiovaskuler daripada populasi umum. Pasien

yang menderita penyakit ginjal kronis dan penyakit kardiovaskular

cenderung memiliki prognosis lebih buruk dibanding mereka yang

menderita hanya dari yang terakhir.

D. PENGOBATAN

Untuk pengobatan diperlukan hasil tes dari laboratorium terlebih dahulu

kemudian akan ditempuh Langkah-langkah medis. Indikator penting:

1. Darah lengkap, termasuk Hemoglobin.

2. Ureum dan kreatinin

Pengobatan Chronic Kidney Disease (CKD) atau Gagal ginjal kronis

berupa pengganti ginjal. Ada 2 jenis pengobatan yang diterapkan pada

pasien:

1. Hemodialisis yang menggunakan mesin

2. CAPD mandiri